Anda di halaman 1dari 13

KULIAH VII

LEAKING and ISOLATION

By Christianto Widi Dewanto

Leaking - arti - penyebab - kerugian - pencarian kebocoran - langkah perbaikan Isolation - pergantian zona - plug job - perbaikan coning problem

LEAKING
Kebocoran sumur bisa terjadi pada : - Casing korosi - Perforasi lama yang telah ditutup semen rapuh - Cement plug pada formasi bawah bocor Dalam kebocoran ini yang dikawatirkan adanya penambahan sejumlah fluida (biasanya air), sehingga mengganggu performance sumur yang sebenarnya. Misal : WC naik, cross flow

Pencarian Kebocoran
Pencarian kebocoran dapat menggunakan beberapa alat : 1- Continous Flow Meter Peralatan ini menggunakan Spinner sebagai flow detectornya, spinner bekerja seperti baling-baling yang akan berputar pada tempat yang ada alirannya (titik kebocoran). Kecepatan putarnya mengindikasikan besarnya kebocoran pada tempat tersebut yang selanjutnya akan direkam oleh sensor .

Beberapa data yang di hasilkan dari alat ini : - Profil aliran Produksi atau Injeksi - Melihat posisi kebocoran Casing atau Tubing - Menentukan Produktivity Index (PI) - Menganalisa hasil Fracturing dan Acidizing
2- Packer Flow Meter Prinsip alat ini memfokuskan aliran dari sumber yang dicurigai, kemudian packer diset diatasnya, sehingga aliran akan terfokus dan selanjutnya dicatat oleh flow meter.

ISOLASI ZONE
Pada prinsipnya adalah menyekat zone tertentu yang sudah dianggap tidak produktif, karena produktifitasnya sudah dianggap mengganggu performance produksi secara keseluruhan (jika comingle) atau bahkan sudah tidak ekonomis. Penyekatan ini dimaksudkan untuk : - Pindah lapisan - Menutup sumur (Temporary/Permanen)

Pindah Lapisan
Hal ini biasa dilakukan jika dalam satu sumur terdapat beberapa zone produksi yang potensial. Zone produksi bisa dilakukan secara comingle ataupun satu persatu. Pindah lapisan didasari alasan : - Comingle (Produksi bersama) pada Single String, salah satu lapisan water cutnya sudah tinggi ,sehingga dianggap akan mengganggu performance zone lainnya. - Comingle Dual String, dengan WC>> sudah tidak ekonomis handling production operation dan maitenancenya pada surface faciliy. - Produksi zone tunggal, zone akan ditutup jika sudah depleted (WC>>), kemudian produksi sumur dipindah pada lapisan zone lainnya

Metode Isolasi
Dalam proses pengerjaannya ada beberapa metode : 1. Mechanical Metode ini untuk menutup suatu zone dilakukan dengan Packer, biasanya Hydrolic Packer. Dimana Packer akan ditempatkan sebagai penyekat diatas zone tertentu. Prinsip kerja Hydrolik Packer ini adalah dengan memberi tekanan pada pressure tertentu maka rubber akan mengembang dan menyekat pada posisi yang diinginkan.

Hydroulic Packer

Metode Mechanical
Sliding Sleeve Door (SSD)
Alat ini seolah sebagai pintu sorong, yang juga dapat difungsikan sebagai media penyekat jika digabung dengan Packer (stradle packer).

Nipple & Plug


Alat ini juga bisa difungsikan sebagai penyekat (isolate zone), bila di install pada tubing , dan biasa dikombinasikan dengan Packer dan SSD.

2- Retrievable Bridge Plug Alat ini berupa Packer kecil yang di setting dengan wireline ataupun string, namun packer ini kelebihannya dapat di BOR jika sudah tidak diperlukan lagi. Packer ini di set diatas zona yang akan di isolate, sehingga akan menutup aliran dari bawah.

Gambar beberapa Isolate Zone

SSD

Hydro Packer EZSV Cement

Nipple & Plug

3. Metode Cementation Metode ini diterapkan dengan menggunakan bubur semen sebagai media penyekat, penyemenan dilakukan dengan cara balance plug untuk menutup zone bawah dan squeeze cementing untuk menutup perforasi lama pada zone diatas atau zone antara.

Anda mungkin juga menyukai