Anda di halaman 1dari 14

PAPER BIOFISIKA HUBUNGAN BUNYI DAN BIOLOGI

Disusun oleh:
NAMA NPM DOSEN : FENNY OKTAVIA : F1D012045 : Drs.ZUL BAHRUN,MS

JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS BENGKULU 2014

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas paper ini dengan judul HUBUNGAN ANTARA BUNYI DAN BIOLOGI tanpa hambatan yang begitu berarti, dan tak lupa pula shalawat serta salam kita haturkan ke junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW yang telah membawa umatnya dari zaman kegelapan menuju alam yang terang benderang seperti yang kita rasakan saat ini. Penulis menyadari masih banyak sekali kesalahan-kesalahan yang terdapat dalam penyusunan paper ini. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan masukan baik berupa kritik maupun saran yang berguna untuk penyusunan tugas selanjutnya. Penulis berharap semoga paper ini dapat bermanfaat bagi kita semua, dan. Pada kesempatan ini penulis juga tak lupa mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs.Zul Bahrun MS yang telah memberikan tugas ini serta teman-teman yang telah memberikan semangat dan bantuan moril dalam pembuatan paper ini sehingga dapat selesai tepat waktu. Demikianlah yang dapat penulis uraikan, lebih dan kurangnya penulis mohon maaf, semoga paper ini dapat bermanfaat bagi kita semua

Penyusun

Fenny Oktavia

BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang
Bunyi termasuk gelombang mekanik longitudinal. Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah rambatnya sejajar dengan arahgetarnya. Dalam perambatannya bunyi memerlukan medium perantara danrambatan atau perpindahan gelombangnya berupa rapatan dan renggangan bergantian secara periodik. Jarak yang dibentuk rapatan dan renggangan disebut panjang gelombang; semakin pendek panjang gelombang, semakin tinggi frekuensi. Bunyi terjadi karena atom-atom penyusun medium yang dilalui bunyi mengalami perubahan tekanan. Medium perambatan bunyi dapat berupa gas, cair maupun padat. Rambatan gelombang bunyi disebabkan oleh lapisan perapatan dan peregangan oleh partikel-partikel udara yang bergerak ke arah luar karena penyimpangan tekanan. Partikel udara yang meneruskan gelombang bunyi tidak berubah posisi normalnya, jika tidak ada gelombang bunyi yang diteruskan (Supiyanto,2006). Bunyi adalah bagian yang paling penting dalam kehidupan semua hewan tingkat tinggi, yang mempunyai organ khusus untuk menghasilkan dan mengetahui gelombang ini. Yang berarti dari bunyi, hewan(khususnya jantan) sangat mahir untuk berkomunikasi dengan yang lain dan untukmemperoleh informasi tentang sekitarnya.Bunyi berdasarkan frekuensinya dibedakan menjadi bunyi infrasonik adalah bunyi yang frekuensinya kurang dari 20 Hz. Makhluk yang bisa mendengan bunyii infrasonik adalah jangkrik,bunyi audiosonik adalah bunyi yang frekuensinya antara 20 Hz sampai dengan 20 Hz. Atau bunyi yang dapat didengar manusia, dan bunyi ultrasonik adalah bunyi yang frekuensinya lebih dari 20 Hz. Makhluk yang dapat mendengar ultrasonik adalah lumba-lumba (Foster,2003). Dari pengelompokan bunyi berdasarkan frekuensinya tersebut, bunyi mempunyai beberapa manfaat dari frekuensi yang dihasilkan. Dari artikel manfaat bunyi diatas dapat diketahui bahwa bunyi yang paling berperan atau mempunyai banyak manfaat bagi kehidupan manusia adalah Bunyi Ultrasonik. Bunyi ultrasonik ini adalah bunyi yang frekuensinya sangat tinggi sehingga bunyi yang dihasilkan tersebut dapat digunakan untuk berbagai hal, karena dari bunyi yang dihasilkan akan menimbulkan pulsa bunyi yang sangat

besar dan mampu menggetarkan benda atau zat yang berada di sekitarnya. Bunyi Audiosonik juga mempunyai manfaat namun perannya lebih sedikit digunakan daripada bunyi ultrasonik.Ada suatu jangkauan frekuensi yang besar dimana dapat dihasilkan gelombang mekanis longitudinal dan gelombang bunyi adalah dibatasi oleh jangkauan frekuensi yang dapat merangsang telinga dan otak manusia kepada sensasi pendengaran. Jangkauan ini adalah kira- kira 20 siklus/ detik ( atau 20 Hz) sampai kira- kira 20.000 Hz dan dinamakan jangkauan suara yang dapat didengar (audible range).Persepsi manusia terhadap bunyi terkait dengan karakteristik bunyi yang dapat dirasakan. Secara umum ada dua karakteristik bunyi yang mampu dirasakan oleh manusia, yaitu keraslemahnya bunyi dan tinggi rendahnya bunyi. keraslemahnya bunyi terkait dengan amplitude dan energy gelombang bunyi tersebut (Kanginan,2006)

1.2 Rumusan masalah


a. Bagaimana pengaruh bunyi terhadap pertumbuhan tanaman? b. Bagaimana proses telinga dalam menerima bunyi? c. Bagaimana bunyi pada jantung? d. Bagaimana pemanfaatan bunyi pada biologi kesehatan? e. Bagaimana pencemaran yang berasal dari bunyi ? f. Apa itu gelombang bunyi? g.Apa itu cepat rambat bunyi?

1.3Tujuan
a. Untuk mengetahui pengaruh bunyi terhadap pertumbuhan tanaman? b. Untuk mengetahui proses telinga dalam menerima bunyi? c. Untuk mengetahui bunyi pada jantung? d. Untuk mengetahui pemanfaatan bunyi pada biologi kesehatan? e. Untuk mengetahui pencemaran yang berasal dari bunyi ? f. Untuk mengetahui gelombang bunyi? g. Apa itu cepat rambat bunyi?

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengaruh Bunyi Terhadap Pertumbuhan Tanaman
Gelombang adalah suatu getaran yang merambat, yang membawa energi dari satu tempat ke tempat lainnya. Gelombang bunyi merupakan vibrasi/getaran molekul-molekul zat yang saling beradu satu sama lain. Namun demikian, zat tersebut terkoordinasi menghasilkan gelombang serta mentransmisikan energi, tetapi tidak pernah terjadi perpindahan partikel.Dengan kata lain bunyi mempunyai energi, karena bunyi merupakan salah satu bentuk gelombang yang memiliki kemampuan untuk menggetarkan partikel-partikel yang dilaluinya. Energi atau getaran yang dihasilkan oleh sumber bunyi tersebut mempunyai efek terhadap suatu tanaman, yaitu mampu merangsang stomata daun untuk membuka. Getaran dari suara akan memindahkan energi ke permukaan daun dan akan menstimulasi stomata daun untuk membuka lebih lebar. Dengan membukanya stomata lebih lebar berarti penyerapan unsur hara dan bahan-bahan lain di daun menjadi lebih banyak jika dibandingkan dengan tanaman tanpa perlakuan bunyi (Frederick,2006).

2.2 Proses telinga dalam menerima bunyi Telinga terdiri dari tiga bagian yang terpisah: telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam.

Gelombang bunyi dikumpulakan oleh cuping telinga (Auricle) lalu masuk kedalam telinga luar menggetarkan gendang telinga (Tympanic Membrane) melewati kanal pendegaran (Canal Auditory). Di dalam telinga tengah, getaran-getaran ini dilewatkan melalui tiga buah tulang, yang diberi nama martil (Malleus), landasan (anvil), dan sanggurdi (stirrup). Tingkap oval, dan ketiga tulang tersebut berfungsi sebagai penguat (amplifier) tekanan bunyi. Tekanan bunyi diperbesar kira-kira 60 kali. Tekanan bunyi dari tingkap oval kemudian diteruskan melalui cairan di dalam cochlea. Getaran-getaran cairan di dalam cochlea mempengaruhi beribu-ribu saraf yang mengirim isyarat ke otak kita. Otak kitalah yang mengolah isyarat tersebut dan membedakan berbagai macam bunyi (Serway,2000).

2.3 Bunyi Pada Jantung


Bunyi jantung adalah suara yang dihasilkan dari denyutan jantung dan aliran darah yang melewatinya. Disebut juga denyut jantung. Untuk memeriksanya digunakan stetoskop.Bunyi jantung dibagi menjadi bunyi jantung normal dan patologis yang mengindikasikan suatu penyakit. Bunyi jantung dikenali sebagai lub dan dub secara bergantian. Bunyi murmur dihasilkan oleh turbulensi aliran darah di jantung. Stenosis merupakan penyebab dari turbulensi tersebut. Insufisiensi katup menyebabkan aliran darah berbalik dan bertabrakan dengan aliran yang berlawanan arah. Pada keadaan ini, murmur akan terdengar menjadi bagian dari tiap siklus jantung. Ketika stetoskop ditempatkan pada daerah yang berbeda dari jantung, maka akan terdengar 4 bunyi jantung yang bisa terdengar . respon dari gelombang bunyi dari bunyi jantung termasuk bunyi abnormal seperti murmurs) diciptakan oleh dorongan vibrasi dari penutupan katup, katup terbuka secara abnormal, vibrasi pada ruang ventrikuler, ketegangan otot jantung, dan turbuensi atau aliran darah abnormal yang melewati katup atau meewati antar ruang jantung. Dasar dari bunyi jantung adalah bunyi pertama dan bunyi kedua, biasa disingkat sebagai S1 dan S2. S1 disebabkan oleh penutupan dari katup mitral dan katup trikuspidalis pada fase kontraksi isovoumetrik . 2.3.1 Bunyi Jantung Abnormal 1. Irama Derap (Gallop Rhytmh)

Istilah irama derap digunakan untuk bunyi jantung rangkap tiga yang menyerupai derap lari seekor kuda. Irama derap disebabkan adanya satu atau lebih bunyi ekstra. Penting untuk

membedakan apakah bunyi ekstra terjadi pada saat sistole atau diastole. Irama derap protodiastolik terdiri atas bunyi jantung I, II, III. Irama derap presistolik terdiri atas bunyi jantung IV, I, II. Bila terdiri atas bunyi jantung III dan IV disebut irama derap sumasi. Irama derap pada neonatus menunjukkan adanya gagal jantung, juga ditemukan pada miokarditis mitral. 2. Opening Snap

Ada dua jenis yakni yang dijumpai pada stenosis mitral dan pada stenosis trikuspid. Opening snap katup mitral terjadi akibat pembukaan valvula mitral yang stenotik pada saat pengisian ventrikel di awal diastole. Opening snap katup trikuspid timbul karena pembukaan katup trikuspid yang stenotik pada awal diastole ventrikel. Yang lebih bernilai untuk diagnostik ialah opening snap katup mitral. Opening snap tidak terdapat pada anak, hanya pada orang dewasa mitral. 3. Klik

Klik ialah bunyi detakan pendek bernada tinggi. Klik ejeksi sistole dini terdengar segera sesudah bunyi jantung I. Nadanya lebih tinggi daripada bunyi jantung I. Klik ejeksi disebabkan oleh dilatasi aorta dan a.pulmonal secara tibatiba. Klik ejeksi sistolik pulmonal yang terdengar pada bagian bawah jantung terdapat pada hipertensi pulmonal, stenosis pulmonal, dilatasi a.pulmonal sedangkan ejeksi sistolik aorta yang terdengar pada semua permukaan jantung ditemukan pada koarktatio aorta, stenosis aorta, insufisiensi aorta dan hipertensi sistemik. Dapat didengar pada batas kiri sternum. Klik middiastolik dijumpai pada prolapsus katup mitral (Tipler,1991).

2.4 Pemanfaatan Bunyi Pada Biologi Kesehatan


2.4.1 USG Alat kedokteran, misalnya pada pemeriksaan USG (ultrasonografi). Sebagai contoh,scaning ultrasonic dilakukan dengan menggerak-gerakan probe di sekitar kulit perut ibu yang hamil akan menampilkan gambar sebuah janin di layar monitor. Dengan mengamati gambar janin, dokter dapat memonitor pertumbuhan, perkembangan, dan kesehatan janin. Tidak seperti pemeriksaan dengan sinar X, pemeriksaan ultrasonik adalah aman (tak berisiko), baik bagi ibu maupun janinnya karena pemerikasaan atau pengujian dengan ultrasonic tidak merusak material yang dilewati, maka disebutlah

pengujian ultrasonic adalah pengujian tak merusak (non destructive testing, disingkat NDT). Pembuatan perangkat ultrasound untuk menghilangkan jaringan otak yang rusak tanpa harus melakukan operasi bedah otak. Dengan cara ini, pasien tidak perlu menjalani pembedahan otak yang berisiko tinggi. Penghilangan jaringan otak yang rusak bisa dilakukan tanpa harus memotong dan menjahit kulit kepala atau sampai melubangi tengkorak kepala (Gabriel,1996). 2.4.2 Menggunakan Efek Dopler Untuk Mengukur Kelajuan Aliran Darah Dengan menggunakan gelombang ultrasonik 5 10 MHz yang diarahkan ke pembuluh nadi dan suatu penerima R akan mendeteksi sinyal hamburan pantul. Frekuensi tampak sinyal pantul yang diterima bergantung pada kecepatan aliran darah.Pengukuran kelajuan aliran darah dengan metode efek Dopler ini terutama aefektif untuk mendeteksi trombosis ( penyempitan pembuluh darah ) karena trombosis akan menyebabkan perubahan yang signifikan dalam kelajuan aliran darah. Keunggulan metode ini dibandingkan dengan metode konvensional adalah lebih murah dan hanya menyebabkan sedikit tidak nyaman pada pasien. 2.4.3 Gelombang Ultrasonik Pada Kelelawar Gelombang ultrasonik yang dipancarkan oleh kelelawar memungkinkan kelelawar dapat mengetahui jarak suatu benda terhadap dirinya berdasarkan selang waktu yang diperlukan oleh gelombang pancar untuk kembali. Hal ini menjadikan kelelawar yang terbang pada malam hari tidak bertabrakan. 2.4.4 Kacamata Tunanetra Kacamata tunanetra dilengkapi dengan pengiriman dan penerimaan ultrasonik sehingga tunanetra yang memakai kacamata ini dapat menetukan jarak benda yang berada di sekitarnya. 2.4.5 CT-scan Computerized Tomography Scanning atau yang lebih di kenal dengan nama CT-scan mempunyai prinsip kerja yang sama dengan rontgen, yaitu menggunakan sinar-X. Perbedaannya terletak pada gambar yang dihasilkan, dan juga cara kerjanya. Sinar-X mempunyai sifat tidak dibelokkan oleh medan listrik dan magnet serta mempunyai daya

Prinsip Kerja CT-scan Film yang menerima proyeksi sinar diganti dengan alat detektor yang dapat mencatat semua sinar secara berdispensiasi. Pencatatan dilakukan dengan

mengkombinasikan tiga pesawat detektor, dua di antaranya menerima sinar yang telah menembus tubuh dan yang satu berfungsi sebagai detektor aferen yang mengukur intensitas sinar rontgen yang telah menembus tubuh dan penyinaran dilakukan menurut proteksi dari tiga titik, menurut posisi jam 12, 10 dan jam 02 dengan memakai waktu 4,5 menit (Purwanto,2009).

2.5 Pencemaran Yang Berasal Dari Bunyi


Pencemaran suara adalah bunyi atau suara yang di keluarkan oleh suatu benda dan di keluarkan dengan suara yang sangat keras sehingga dapat menggangu lingkungan dan makhluk hidup yang tinggal di lingkungan tersebut. Tingkat kebisingan yang tinggi ini yang dapat mengganggu lingkungan sehingga menjadi pencemaran suara. Sejauh ini pencemaran suara di dunia paling banyak di sebabkan oleh kebisingan dari suara pesawat udara. Tetapi selain itu pencemaran suara juga dapat di akibatkan dari suara kendaraan bermotor, suara pabrik, suara petir, dan suara kereta api. Suara pesawat udara dan suara speaker dan TOA berkualitas rendah yang sangat kencang dapat mengganggu orang yang tinggal di sekitar lingkungan tersebut. Akibatnya karena suara pesawat tersebut, orang yang tinggal di sekitar lingkungan tersebut dapat mengidap suatu penyakit atau dapat mengalami gejala stress,bahkan gila dan mengalami perubahan tekanan darah secara drastis, dan gangguan pada sistem pendengaran. Stress yang di derita karena orang yang tinggal di lingkungan tersebut merasakan ketidaknyamanan dan ketidaktenangan (Young,2000). Setiap manusia yang hidup di dunia ini pasti membutuhkan ketenangan dan rasa aman dalam hidupnya, namun karena pencemaran suara ini manusia tidak lagi merasakan kenyamanan dan ketidaktenangan tersebut. Terutama bagi orang yang tinggal di lingkungan bandara atau pun pabrik. Tingkat kebisingan yang di derita mereka sangatlah tinggi. Sehingga dampak yang paling nyata dari pencemaran suara tersebut adalah banyaknya orang yang mengalami tekanan darah tinggi dan gangguan pada sistem pendengaran. dampak ini yang biasanya paling banyak di temui di kehidupan sehari hari. Suara kebisingan yang sangat tinggi dapat dengan mudah mempengaruhi suatu tekanan darah manusia dan dapat pula

mengakibatkan gangguan fungsi jantung. Biasanya tekanan darah akan meningkat dengan cepat pada saat mendengar suara yang keras dan jantung juga akan berdetak lebih cepat. Sebenarnya bukan hanya pencemaran lingkungan yang terlihat secara kasat mata saja yang dapat membahayakan dan menimbulkan penyakit, pencemaran suara juga dapat menimbulkan dampak yang sangat berbahaya bagi kesehatan. Apabila tidak segera ditanggulangi, mungkin pencemaran suara ini dapat sangat menggangu kehidupan. Masih jarang orang yang mengetahui bahwa pencemaran suara sangat berbahaya karena kebanyakan orang tidak mengetahui tentang dampak dari pencemaran suara tersebut sehingga orang menganggap pencemaran suara tidak berbahaya. 2.5.1 Penanggulangan Pencemaran Suara Pencemaran suara ini sebenarnya dapat ditanggulangi apabila setiap manusia yang hidup di dunia sadar akan pentingnya kesehatan dan kelestarian lingkungan. Mungkin pencemaran suara dampaknya tidak terlihat secara kasat mata, namun dampaknya dapat di rasakan langsung oleh organ tubuh. Untuk menanggulangi pencemaran suara tersebut dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu misalnya apabila ingin membangun suatu bandara di dalam suatu negara, pemerintah harus dapat memperhitungkan dampak dari pembangunan bandara tersebut. Pembangunan bandara dapat di dilakukan di daerah yang jarang pemukiman penduduk agar tidak mengganggu penduduk yang tinggal disekitar bandara dan bagi seorang pengusaha yang ingin membangun suatu pabrik, agar dapat membangun pabrik mereka di wilayah yang memang benar benar hanya untuk kawasan industri. Selain pencemaran suara yang ditimbulkan oleh suatu pabrik ada pencemaran lainnya yang dapat ditimbulkan, yaitu pencemaran udara dan lingkungan dari limbah pabrik tersebut (kanginan,2006). Maka dari itu agar lingkungan dan bumi kita tetap terlindung dari pencemaran, manusia harus sangat memperhatikan lingkungan dan kesehatan. Cara lain yang dapat dilakukan oleh manusia agar lingkungan tetap sehat adalah dengan menjaga kelestarian dan kebersihan lingkungan dan melakukan penghijauan khususnya untuk di kota kota yang padat akan penduduk dan kegiatan industri. Selain itu, pembangunan bangunan peredam kebisingan dan meminimalisasi penggunaan kendaraan bermotor dapat membantu menanggulangi

pencemaran suara agar pencemaran suara dapat berkurang dan semua makhluk hidup yang hidup di dunia dapat hidup dengan sehat (Foster,2003).

2.6 Gelombang Bunyi


2.6.1 Sifat Bunyi Sebuah nada yang bercabang menghasilkan bunyi yang lemah dan tidak menarik. Hal ini dikarenakan cabang tersebut bergetar seperti alat penghasil perubahan arus listrik, menghasilkan gelombang sinus sederhana seperti pada gambar 15-15a. Bunyi di buat oleh manusia dan alat musik yang lebih rumit, seperti dalam gambar 15-15b, kedua gelombang tersebut memiliki frekuensi atau puncak yang sama, tetapi bunyinya sangat berbeda. Gelombang yang rumit adalah gelombang yang dihasilkan dengan menggunakan prinsip frekuensi. Bentuk dari gelombang tergatung dari amplitude nisbi yang frekuensinya banyak. dalam istilah komidi musik , berbeda antara 2 gelombang yang disebut warna nada, corak nada, atau sifat nada 2.6.2 Sifat-sifat bunyi Merambat membutuhkan medium Merupakan gelombang longitudinal Dapat dipantulkan dari superposisi yang gelombang dari tambahan berbagai

2.6.3 Karakteristik Bunyi ada beberapa macam Nada adalah bunyi yang frekuensinya teratur. Desah adalah bunyi yang frekuensinya tidak teratur. Warna bunyi adalah bunyi yang frekuensinya sama tetapi terdengar berbeda. Dentum adalah bunyi yang amplitudonya sangat besar dan terdengar mendadak.

2.7 Cepat rambat bunyi Karena bunyi merupakan gelombang maka bunyi mempunyai cepat rambat yang dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu :

1.

Kerapatan partikel medium yang dilalui bunyi. Semakin rapat susunan partikel medium

maka semakin cepat bunyi merambat, sehingga bunyi merambat paling cepat pada zat padat. 2. Suhu medium, semakin panas suhu medium yang dilalui maka semakin cepat bunyi

merambat. Hubungan ini dapat dirumuskan kedalam persamaan matematis (v = v0 + 0,6.t) dimana v0 adalah cepat rambat pada suhu nol derajat dan t adalah suhu medium. Bunyi bedasarkan frekuensinya dibedakan menjadi 3 macam yaitu a. Infrasonik adalah bunyi yang frekuensinya kurang dari 20 Hz. Makhluk yang bisa

mendengan bunyii infrasonik adalah jangkrik. b. Audiosonik adalah bunyi yang frekuensinya antara 20 Hz sampai dengan 20 kHz. atau

bunyi yang dapat didengar manusia. c. Ultrasonik adalah bunyi yang frekuensinya lebihdari 20 kHz. makhluk yang dapat

mendengar ultrasonik adalah lumba-lumba. Kualitas suara adalah kualitas output audio dari berbagai perangkat elektronik. Kualitas suaradapat didefinisikan sebagai tingkat akurasi yang suara juga dengan catatan perangkat merupakan kenikmatan

atau memancarkangelombang

suara asli. Kualitas

fisik atau kelelahan yang dialami olehpendengar. Dalam pengaturan hidup keterampilan para musisi, kualitas nada dari instrumen mereka, dan ciri-ciri fisik dari tempat

tersebut menentukan kualitas suara. Dalam pengaturan pemutaran, kualitas suara yang ditandai dengan ciri-ciri yang sama seperti dalam lingkungan hidup tapi juga dipengaruhi oleh teknik rekaman dan peralatan yang digunakan, darimikrofon pada sesi itu, melalui menekan di pabrik disc catatan

atau kompak, dengan kualitas elektronik dan speaker digunakan untuk menciptakan suara di rumah pendengar (Giancoli,1996).

BAB III PENUTUP


KESIMPULAN 1. Bunyi atau suara adalah pemampatan mekanis atau gelombang longitudinal yang merambat melalui medium. Medium atau zat perantara ini dapat berupa zat cair, padat, gas. 2. Bunyi yang dapat didengar manusia, dan bunyi ultrasonik adalah bunyi yang frekuensinya lebih dari 20 Hz 3. Gelombang bunyi merupakan vibrasi atau getaran molekul-molekul zat yang saling beradu satu sama lain 4. Bunyi jantung adalah suara yang dihasilkan dari denyutan jantung dan aliran darah yang melewatinya 5. Pemanfaatan Bunyi Pada Biologi Kesehatan a.USG b. Menggunakan efek dopler untuk mengukur kelajuan aliran darah c. Gelombang ultrasonik pada kelelawar d.Kacamata tunanetra e. CT-Scan 6. Pencemaran suara adalah bunyi atau suara yang di keluarkan oleh suatu benda dan di keluarkan dengan suara yang sangat keras sehingga dapat menggangu lingkungan dan makhluk hidup yang tinggal di lingkungan tersebut. 7.Karakteristik pada bunyi Nada adalah bunyi yang frekuensinya teratur. Desah adalah bunyi yang frekuensinya tidak teratur. Warna bunyi adalah bunyi yang frekuensinya sama tetapi terdengar berbeda. Dentum adalah bunyi yang amplitudonya sangat besar dan terdengar mendadak.

DAFTAR PUSTAKA

Foster, Bob. 2003. Fisika Terpadu. Erlangga: Jakarta. Frederick,J.2006. Fisika Universitas Edisi Kesepuluh. Erlangga : Jakarta Gabriel, J.F., 1996. Fisika Kedokteran.Kedokteran EGC:Jakarta. Giancoli, Douglas C. 1996. Fisika Edisi ketiga. Erlangga : Jakarta Kanginan, Marthen. 2006. Fisika.Erlangga:Jakarta. Purwanto, Budi. 2009. Fisika dan Implementasinya.Tiga Serangkai Pustaka Mandiri : Solo. Serway, Raymond A. 2000. Physics for Scientists and Engineers with Modern Physics. Saunders College Publishing: Virginia. Supiyanto. 2006. Fisika. Phibeta Aneka Gama: Jakarta. Tipler,Paul.1991.Fisika Edisi Ketiga Jilid 1. Erlangga : Jakarta. Young, H.D. and Freedman, Roger A. 2000. Fisika Universitas Edisi kesepuluh. Jakarta: Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai