Anda di halaman 1dari 3

Kelenjar Gonad

1. Pengertian Gonad
Gonad adalah organ endokrin yang memproduksi dan mengeluarkan steroid yang
mengatur pembangunan tubuh dan mengendalikan karakteristiknya seksual sekunder.
Gonad adalah organ yang memproduksi sel kelamin. Pada pria, gonadnya adalah testes,
dan pada wanita adalah ovarium.

2. Struktur dan Fungsi Kelenjar Gonad
Terbentuk pada minggu-minggu pertama gestasi dan tampak jelas pada minggu kelima.
Diferensiasi jelas dengan mengukur kadar testosteron fetal terlihat jelas pada minggu ke
tujuh dan ke delapan gestasi. Keaktifan kelenjar gonad terjadi pada masa prepubertas
dengan meningkatnya sekresi gonadotropin (FSH dan LH) akibat penurunan inhibisi
steroid.
a) Testes
Manusia mempunyai sepasang testis yang terdapat dalam skrotum. Testis (gonad
jantan) berbentuk memanjang dan menggantung pada bagian atas rongga tubuh dengan
perantaraan mesorkium. Pada Chonduricthyes testis yang satu lebih besar dari testis
yang lain. Testis tersusun dari folikel-folikel tempat spermatozoa berkembang. Ukuran
gonad dapat mencapai 12% atau lebih dari bobot tubuhnya. Kebanyakan testis berwarna
dan halus pada sikuroisea testisnya tegak.
Testis terdiri atas ribuan saluran (tubulus) sperma. Dinding tubuh tubulus sperma
tersebut dilapisi oleh sel gersmital primitif yang mengalami kekhususan disebut
spermatogonium. Ukuran testis pada orang dewasa adalah 4 x3 x 2,5 cm, dengan
volume 15 25 ml berbentuk avoid. Kedua buah testis terbungkus oleh jaringan tunika
albuginea yang melekat pada testis.Di luar tunika albuginea terdapat tunika vagainalis
yang terdiri atas lapisan viseralis dan parietalis serta tunika dortos.

Testis mempunyai dua fungsi yaitu sebagai organ endokrin dan organ reproduksi.
Menghasilkan hormon testosteron dan estradiol dibawah pengaruh LH. Testosteron
diperlukan untuk mempertahankan spermatogenesis, sedangkan FSH diperlukan untuk
memulai dan mempertahankan spermatogenesis. Estrogen mempunyai efek
menurunkan konsentrasi testosteron melalui umpan balik negatif terhadap FSH
sementara kadar testosteron dan estradiol menjadi umpan balik negatif terhadap LH.
Fungsi testis sebagai organ reproduksi berlangsung di tubulus seminiferus. Efek
testosteron pada fetus merangsang diferensiasi dan perkembangan genital ke arah pria.
Pada masa pubertas hormon ini akan merangsang perkembangan tanda-tanda seks
sekunder seperti perkembangan bentuk tubuh, pertumbuhan dan perkembangan alat
genital, distribusi rambut tubuh, pembesaran laring dan penebalan pita suara serta
perkembangan sifat agresif. Sebagai hormon anabolik, akan merangsang pertumbuhan
dan penutupan epifise tulang.

b) Ovarium
Ovarium berbentuk memanjang, terletak dibawah atau disamping gelembung gas yang
terkadang berjumlah sepasang. Ovarium bergantung pada bagian atas rongga tubuh
dengan perantaran cheovaria. Ukuran dan perkembangannya dalam tubuh manusia
bervariasi sesuai dengan tingkat kematangannya. Warnanya pun berbeda-beda.
Sebagian besar berwarna keputih-putihan pada waktu lebih muda dan berubah menjadi
kekuning-kuningan pada waktu matang.

Seperti halnya testes, ovarium juga berfungsi sebagai organ endokrin dan organ
reproduksi. Sebagai organ endokrin, ovarium menghasilkan hormon estrogen dan
progesteron. Sebagai organ reproduksi, ovarium menghasilkan ovum (sel telur) setiap
bulannya pada masa ovulasi untuk selanjutnya siap untuk dibuahi sperma. Estrogen dan
progesteron akan mempengaruhi perkembangan seks sekunder, menyiapkan
endometrium untuk menerima hasil konsepsi serta mempertahankan proses laktasi.
Estrogen dibentuk di sel-sel granulosa folikel dan sel lutein korpus luteum.Progesteron
juga dibentuk di sel lutein korpus luteum.


3. Proses Pembentukan dan Pengembangan Gonad
3.1.Proses Pembentukan dan Pengembangan Gonad
Di dalam testis terdapat banyak tubulus yang berisi cyste-cyste seminiferous yang
dikelilingi oleh sel-sel cretoli. Kemudian, cyste ini akan berdiferensiasi menjadi
spermatogonium yang selanjutnya akan mengalami proses spermatogenesis menjadi
spermatozoa.
Menurut Herper dan Prugirin (1982) dalam Rustidja (1998) menyatakan terdapat dua hal
yang berkaitan dengan diferensiasi kelamin yaitu:
Jenis kelamin terbentuk pada standia akhir perkembangan larva yaitu pada sekitar 3
sampai 4 minggu setelah menetas.
Jenis kelamin larva setelah penetasan kondisinya sangat labil sehingga dapat
dipengaruhi oleh faktor internal maupun eksternal.

3.2.Proses Pembentukan dan pengembangan Gonad betina
Gonad (ovarium) merupakan semacam kantong dan mempunyai lamella yang
mengandung sel-sel fold yang berdiferensiasi menjadi ougonium. Selanjutnya ougonium
akan mengalami proses ovogenesis menjadi ovum yang dibungkus folikel dan folikel ini
terletak di dalam lamella yang mempengaruhi ruang ovarium.
Menurut Rustidja (2000), pertumbuhan ousit dalam ovarium dapat di bagi menjadi dua
tahap, yaitu: tahap I adalah tahap pertumbuhan primer (privitell ogenesis) yang ditandai
dengan peningkatan ukuran. Tahap II adalah tahap pertumbuhan sekunder
(oxogenenous vitellegenesis) yang ditandai dengan terjadinya pembentukan visikel pada
bagian parifer sitoplasma dan meluas ke arah inti sel. Oasit berkembang mulai terjadi
akumulasi protein kuning telur dari alam (endogenous vitellogenesis) dan mengatur
dengan derivate kuning telur hasil sintensa dari hasil laxogenous vetellogenesis yang di
bawah melalui aliran darah.

4. Kelainan pada kelenjar gonad
a. Testes
radang testis (orchitis)
kanker testis
b. Ovarium
Kista ovarium
Kanker ovarium

Anda mungkin juga menyukai