Anda di halaman 1dari 9

CASE REPORT

PREEKLAMPSIA BERAT
Pembimbing :
dr. Irawan Sumrah, SpOG
i!u!un "#eh :
L"dew$% Ke&a! '"!h"a
()*+),-.
Kepani/eraan K#ini% Bagian Ob!g$n
Peri"de 01 Mare/ 2 ,) Mei 0),1
Rumah Sa%i/ 3mum aerah Be%a!i
4a%u#/a! Ked"%/eran 3ni5er!i/a! Kri!/en Ind"ne!ia
0),1
BAB I
PENDAHULUAN
Preeklampsia merupakan salah satu penyebab morbiditas dan mortalitas ibu
dan bayi yang tertinggi di Indonesia. Penyakit yang disebut sebagai disease o theories! ini"
masih sulit untuk ditanggulangi.
#
Preeklampsia merupakan suatu sindroma yang berhubungan dengan
$asospasme" peningkatan resistensi pembuluh darah perier" dan penurunan perusi organ
yang ditandai adanya hipertensi" edema " dan proteinuria yang timbul karena kehamilan.
Umumnya ter%adi pada trimester ke&' kehamilan" tetapi dapat pula ter%adi diantaranya
eklampsia" HELLP (yndrome" edema paru " gagal gin%al " DI)" krisis hipertensi " dll.
#"*
Hipertensi biasanya mun+ul lebih a,al dari tanda&tanda lainnya. Untuk menegakkan
diagnosis preeklamsia" kenaikan tekanan sistolik harus '- mmhg atau lebih diatas nilai
normal atau men+apai #.- mmhg atau lebih. /enaikan tekanan diastolik sebenarnya lebih
diper+aya . Apabila tekanan diastolik naik #0 mmhg atau lebih atau 1- mmhg atau lebih"
maka diagnosa hipertensi dapat dibuat. Penentuan tekanan darah ini dilakukan minimal * kali
dengan %arak ,aktu 2 %am pada keadaan istirahat.
#"*"'".
Edema adalah penimbunan +airan se+ara umum dan berlebihan dalam %aringan tubuh
yang diketahui dari kenaikan berat badan 3 kg per minggu dalam kehamilan masih dianggep
normal" tetapi bila kenaikan # kg per minggu beberapa kali" hal ini perlu menimbulkan
ke,aspadaan terhadap timbulnya preeklampsia.
#"*"0"2"4
Proteinuria berarti konsentrasi protein dalam urin yang melebihi -"' g5liter dalam urin
*. %am atau pemeriksaan kualitati menun%ukkan 6# atau 6* atau # g5liter atau lebih dalam
urin yang dikeluarkan kateter atau midstream yang diambil minimal dua kali dengan %arak
,aktu 2 %am. Biasanya proteinuria timbul lebih lambat daripada hipertensi dan edema "
karena itu harus dianggap sebgai tanda yang serius.
BAB II
/A(U(
I. Identitas Pasien
a. Nama 7 Ny. 8
b. Umur 7 .# th
+. (uku bangsa 7 9a,a
d. Peker%aan 7 Ibu 8umah :angga
e. Pendidikan 7 (;A
. Agama 7 Islam
g. ;asuk 8( 7
Identitas (uami
a. Nama 7
b. Umur 7
+. Pendidikan 7
d. Peker%aan 7
e. Agama 7
. (uku 7
II. ANA;NE(I(
Autoanamnesa dilakukan di 8(UD Bekasi pada tanggal
a. /eluhan Utama
b. /eluhan :ambahan
+. 8i,ayat Penyakit (ekarang
d. 8i,ayat Penyakit dahulu
e. 8i,ayat ;enstruasi7
& ;enar+he 7
& (iklus 7
& Lamanya 7
& Dismenore 7
& HPH: 7
& :P 7
. 8i,ayat kehamilan" persalinan dan nias yang lalu
g. 8i,ayat /eluarga Beren+ana
h. 8i,ayat antenatal dan imunisasi
i. 8i,ayat kebiasaaan
III. Pemeriksaan <isik
Dilakukan pada tanggal
a. (tatus =eneralis
/eadaan Umum 7
/esadaran 7
:anda $ital 7
:ekanan Darah 7
Nadi 7
(uhu 7
Pernapasan 7
/epala 7 Normo+hepali" deormitas>&?
;ata 7 )A &5&" (I &5&
Leher 7 /=B tidak teraba membesar
:iroid tidak teraba membesar
:horaks
)or 7 B9I " B9II" normal" murmur >&?" gallop >&?
Pulmo 7 BND $es " 8h&5&" @h&5&
Ekstremitas Atas 7 Akral hangat " edema
Ekstremitas ba,ah 7 Akral hangta" edema
b. (tatus obstetri
Abdomen
Inspeksi 7
Palpasi
LI 7
LII 7
LIII 7
LIA 7
HI( 7
:B9 7
D99 7
Perkusi 7
Auskultasi 7
=enitalia
Inspeksi 7
A: 7
IA. Pemeriksaan Penun%ang
A. 8esume
AI. Diagnosa /er%a
a. Ibu 7
b. 9anin 7
AII. Prognosis
AIII. Penatalaksanaan7
IB. <ollo, up
BAB III
ANALI(A /A(U(
BAB IA
:IN9AUAN PU(:A/A
BAB A
DA<:A8 PU(:A/A

Anda mungkin juga menyukai