BAB 1
PENDAHULUAN
1
1.4.1 8eningkatnya kesadaran dan pengetahuan ;arga dan masyarakat di ;ilayah Desa
ambor, e3amatan Singojuruh, abupaten anyu;angi mengenai penyakit
hipertensi dalam kehamilan.
1.4.2 8enurunnya pre/alensi kejadian penyakit hipertensi dalam kehamilan di ;ilayah
Desa ambor, e3amatan Singojuruh, abupaten anyu;angi yang sejauh ini
menduduki peringkat pertama dalam datar kejadian penyakit hipertensi dalam
kehamilan di ;ilayah e3amatan Singojuruh.
BAB ##
2
T#N$AUAN PU%TAKA
2.1 DE&#N#%#
>klampsia adalah kelainan akut pada ;anita hamil, dalam persalinan atau nias yang
ditandai dengan timbulnya kejang atau koma. Sebelumnya ;anita tadi menunjukkan gejala&
gejala *reeklampsia.
2.2 ET#'L'(#
>tiologi penyakit ini sampai sekarang belum dapat diketahui dengan pasti. anyak teori&
teori dikemukakan tetapi belum ada yang mampu memberi ja;aban yang memuaskan tentang
penyebabnya sehingga disebut sebagai penyakit teori. -eori yang dapat diterima harus dapat
menerangkan hal&hal sebagai berikut?
*ada kehamilan normal, in/asi trooblas ke dalam jaringan desidua menghasilkan suatu
Aperubahan isiologisB pada arteri spiralis. Cntuk memenuhi kebutuhan kehamilan maka jalan
yang paling mungkin adalah membesarkan diameter arteri. *ada ;anita hamil, pembesaran
3
diameter arteri spiralis meningkat 4&) kali lebih besar daripada arteri spiralis ;anita tidak hamil,
yang akan memberikan peningkatan aliran darah 10.000 kali dibandingkan aliran darah ;anita
tidak hamil. 8aka kemampuan melebarkan diameter arteri spiralis ini merupakan kebutuhan
utama untuk keberhasilan kehamilan.
#asil akhir dari perubahan isiologis yang normal adalah arteri spiralis yang tadinya tebal
dan muskularis menjadi lebih lebar berupa kantung yang elastis, bertahanan rendah dan aliran
3epat, dan bebas dari kontrol neuro/as3ular normal, sehingga memungkinkan arus darah yang
adekuat untuk pemasokan oksigen dan nutrisi bagi janin.
*ada preeklampsia terjadi deisiensi plasentasi. -erjadi kegagalan pada in/asi trooblas,
sehingga Aperubahan isiologisB pada arteri spiralis tidak terjadi. *erubahan hanya terjadi pada
sebagian arteri spiralis segmen desidua, sementara arteri spiralis segmen miometrium masih
diselubungi oleh sel&sel otot polos. Selain itu ditemukan pula adanya hyperplasia tunika media
dan thrombosis. aris tengah arteri spiralis 40% lebih ke3il dibandingkan pada kehamilan
normal, hal ini menyebabkan tahanan terhadap aliran darah bertambah dan pada akhirnya
menyebabkan insuisiensi dan iskemia.
+nsidens preeklamsia relati stabil antara 4&5 kasus per 10.000 kelahiran hidup pada
negara maju. *ada negara berkembang insidens ber/ariasi antara )&10 kasus per 10.000 kelahiran
hidup. ngka kematian ibu ber/ariasi antara 0%&4%. ematian ibu meningkat karena komplikasi
yang dapat mengenai berbagai sistem tubuh. *enyebab kematian terbanyak ibu adalah
perdarahan intraserebral dan oedem paru. ematian perinatal berkisar antara 10%&2%.
*enyebab terbanyak kematian perinatal disebabkan karena prematuritas, pertumbuhan janin
terhambat, dan meningkatnya karena solutio plasenta. Sekitar kurang lebih 75% eklampsi terjadi
antepartum dan 25% terjadi pada postpartum. #ampir semua kasus ( 95% eklampsi antepartum
terjadi pada terjadi trisemester ketiga.
Dilaporkan angka kejadian rata&rata sebanyak )% dari seluruh kehamilan dan 12 % pada
kehamilan primigra/ida. <ebih banyak dijumpai pada primigra/ida daripada multigra/ida
terutama primigra/ida usia muda.
4
1. Eullipara
2. ehamilan ganda
'. $besitas
4. i;ayat keluarga preeklampsia 6 eklampsia
5. i;ayat preeklampsia pada kehamilan sebelumnya
). Diabetes mellitus gestasional
7. danya tromboilia
. danya hipertensi atau penyakit ginjal
2.! PAT'&#%#'L'(#
*erubahan pokok yang didapatkan pada preeklampsia adalah adanya spasme pembuluh
darah disertai dengan retensi garam dan air. ila dianggap bah;a spasmus arteriolar juga
ditemukan diseluruh tubuh, maka mudah dimengerti bah;a tekanan darah yang meningkat
nampaknya merupakan usaha mengatasi kenaikan tahanan perier, agar oksigenasi jaringan dapat
ter3ukupi. *eningkatan berat badan dan oedema yang disebabkan penimbunan 3airan yang
berlebihan dalam ruang interstitial belum diketahui sebabnya. -elah diketahui bah;a pada
preeklampsia dijumpai kadar aldosteron yang rendah dan kadar prolaktin yang tinggi daripada
kehamilan normal. ldosteron penting untuk mempertahankan /olume plasma dan
mengatur retensi air dan natrium. *ada preeklampsia permeabilitas pembuluh darah terhadap
protein meningkat.
a. Peru)ahan Kar*+,askuler
-urunnya tekanan darah pada kehamilan normal ialah karena /asodilatasi perier yang
diakibatkan turunnya tonus otot polos arteriol, mungkin akibat meningkatnya kadar progesteron
di sirkulasi, dan atau menurunnya kadar /asokonstriktor seperti angiotensin ++ dan adrenalin serta
noradrenalin, dan atau menurunnya respon terhadap Fat&Fat /asokonstriktor tersebut akan
meningkatnya produksi /asodilator atau prostanoid seperti *>2 atau *+2. *ada trimester
ketiga akan terjadi peningkatan tekanan darah yang normal ke tekanan darah sebelum hamil.
5
urang lebih sepertiga pasien dengan preeklampsia akan terjadi pembalikan ritme diurnalnya,
sehingga tekanan darahnya akan meningkat pada malam hari.
6
renin, angiotensin dan aldosteron, namun keseimbangan ini tidak terjadi pada
preeklampsi. Spero (197' menyatakan bah;a dasar terjadinya preeklampsia adalah
iskemi uteroplasenter, dimana terjadi ketidak seimbangan antara massa plasenta yang
meningkat dengan aliran perusi sirkulasi darah plasentanya yang berkurang. pabila
terjadi hipoperusi uterus, akan dihasilkan lebih banyak renin uterus yang mengakibatkan
/asokonstriksi dan meningkatnya kepekaan pembuluh darah, disamping itu angiotensin
menimbulkan /asodilatasi lokal pada uterus akibat eek prostaglandin sebagai mekanisme
kompensasi dari hipoperusi uterus.
Glomerulus filtration rate (GFR) dan arus plasma ginjal menurun pada preeklampsi tapi
karena hemodinamik pada kehamilan normal meningkat '0% sampai 50%, maka nilai
pada preeklampsi masih diatas atau sama dengan nilai ;anita tidak hamil. lirens raksi
asam urat juga menurun, kadang&kadang beberapa minggu sebelum ada perubahan pada
GFR, dan hiperuri3emia dapat merupakan gejala a;al. Dijumpai pula peningkatan
pengeluaran protein, biasanya ringan sampai sedang, namun preeklampsia merupakan
penyebab terbesar sindrom nerotik pada kehamilan.
*enurunan hemodinamik ginjal dan peningkatan protein urin adalah bagian dari lesi
morologi khusus yang melibatkan pembengkakan sel&sel intrakapiler glomerulus, yang
merupakan tanda khas patologi ginjal pada preeklampsia.
7
Dapat dijumpai adanya edema dan spasme pembuluh darah. ila terjadi hal&hal
tersebut, maka harus di3urigai terjadinya *>. ejala lain yang mengarah ke eklampsia
adalah skotoma, diplopia dan ambliopia. #al ini disebabkan oleh adanya perubahan
peredaran darah dalam pusat penglihatan dikorteks serebri atau dalam retina.
-erjadi peningkatan kadar gula darah yang meningkat untuk sementara, asam
laktat dan asam organik lainnya, sehingga kon/ulsi selesai, Fat&Fat organik dioksidasi dan
dilepaskan natrium yang lalu bereaksi dengan karbonik dengan terbentuknya natrium
bikarbonat. Dengan demikian 3adangan alkali dapat pulih kembali.
Dua gejala yang sangat penting pada preeklampsia yaitu hipertensi dan proteinuria,
merupakan kelainan yang biasanya tidak disadari oleh ;anita hamil. *ada ;aktu keluhan seperti
oedema, sakit kepala, gangguan penglihatan atau nyeri epigastrium mulai timbul, kelainan
tersebut biasanya sudah berat.
1. -ekanan darah
elainan dasar pada preeklampsi adalah /asospasme arteriol, sehingga tidak
mengherankan bila tanda peringatan a;al yang paling bisa diandalkan adalah peningkatan
tekanan darah. -ekanan diastolik mungkin merupakan tanda prognostik yang lebih andal
dibandingakan tekanan sistolik, dan tekanan diastolik sebesar 90 mm#g atau lebih menetap
menunjukan keadaan abnormal.
8
oleh retensi 3airan dan selalu dapat ditemukan sebelum timbul gejala edem non dependen yang
terlihat jelas, seperti kelopak mata yang membengkak, kedua tangan atau kaki yang membesar.
'. *roteinuria
Derajat proteinuria sangat ber/ariasi menunjukan adanya suatu penyebab ungsional
(/asospasme dan bukannya organik. *ada preeklampsia a;al, proteinuria mungkin hanya
minimal atau tidak ditemukan sama sekali. *ada kasus yang paling berat, proteinuria biasanya
dapat ditemukan dan men3apai 10 gr!lt. *roteinuria hampir selalu timbul kemudian dibandingkan
dengan hipertensi dan biasanya lebih belakangan daripada kenaikan berat badan yang berlebihan.
4. Eyeri kepala
:arang ditemukan pada kasus ringan, tetapi akan semakin sering terjadi pada kasus&kasus
yang lebih berat. Eyeri kepala sering terasa pada daerah rontalis dan oksipitalis, dan tidak
sembuh dengan pemberian analgesik biasa. *ada ;anita hamil yang mengalami serangan
eklampsi, nyeri kepala hebat hampir dipastikan mendahului serangan kejang pertama.
5. Eyeri epigastrium
Eyeri epigastrium atau nyeri kuadran kanan atas merupakan keluhan yang sering
ditemukan preeklampsi berat dan dapat menunjukan serangan kejang yang akan terjadi. eluhan
ini mungkin disebabkan oleh regangan kapsula hepar akibat oedem atau perdarahan.
). angguan penglihatan
Seperti pandangan yang sedikit kabur, skotoma hingga kebutaan sebagian atau total.
Disebabkan oleh /asospasme, iskemia dan perdarahan ptekie pada korteks oksipital.
2.. KLA%#&#KA%#
9
#eada3he & H
10
2.4 EKLAMP%#A
*ada umumnya kejang didahului oleh makin memburuknya preeklampsia dan terjadinya
gejala nyeri kepala di daerah rontal, gangguan penglihatan, mual keras, nyeri di epigastrium,
dan hipereleksia.
1. tingkat a;al atau aura. erlangsung '0 detik. 8ata penderita terbuka tanpa
melihat, kelopak mata bergetar demikian pula tangannya, dan kepala diputar ke
kanan atau ke kiri.
2. ejang tonik yang berlangsung '0 detik. *ada saat ini otot jadi kaku, ;ajah
kelihatan kaku, tangan menggenggam, kaki membengkok kedalam.pernapasan
berhenti, muka menjadi sianotik, lidah dapt tergigit.
'. ejang klonik berlangsung 1&2 menit. Semua otot berkontraksi dan berulang&
ulang dalam tempo yang 3epat.
4. -ingkatan koma.
11
2.5. PENATALAK%ANAAN
*ada dasarnya penangan preeklampsi terdiri atas pengobatan medik dan penanganan
obstetrik. *enanganan obsterik ditujukan untuk melahirkan bayi pada saat yang optimal, yaitu
sebelum janin mati dalam kandungan, akan tetapi sudah 3ukup matur untuk hidup diluar uterus.
*ada umumnya indikasi untuk mera;at penderita preeklampsia di rumah sakit ialah?
'. enaikan berat badan 1,5 kg atau lebih dalam seminggu yang berulang.
*ada preeklapmsia ringan pengobatan bersiat simtomatis dan istirahat yang 3ukup.
*emberian luminal 1&2 J '0 mg!hari dapat dilakukan bila tidak bisa tidur. ila tekanan darah
tidak turun dan ada tanda&tanda ke arah preeklamsi berat maka dapat diberikan obat
antihipertensi serta dianjurkan untuk ra;at inap.
12
Cntuk preeklampsia yang berat, dapat ditangani se3ara akti atau konser/ati. kti
berarti? kehamilan diakhiri atau diterminasi bersamaan dengan terapi medikamentosa.
onser/ati berarti? kehamilan dipertahankan bersamaan dengan terapi medikmentosa.
1. Penanganan akt"
Ditangani akti bila terdapat satu atau lebih kriteria berikut? ada tanda&tanda impending
eklampsia, #><<* syndrome, tanda&tanda ga;at janin, usia janin '5 minggu atau lebih dan
kegagalan penanganan konser/ati. Mang dimaksud dengan impending eklampsia adalah
preeklampsia berat dengan satu atau lebih gejala? nyeri kepala hebat, gangguan /isus, muntah&
muntah, nyeri epigastrium dan kenaikan tekanan darah progresi.
-erapi medikamentosa?
a. Diberikan anti kejang 8gSo4 dalam inus 500 33 deJtrose 5% tiap ) jam.
Lara pemberian? dosis a;al 2 gr i/ dalam 10 menit, dilanjutkan dengan dosis
pemeliharaan sebanyak 2 gram per jam drip inus. Syarat pemberian 8gS$4?
rekuensi naas G 1)J!menit, tidak ada tanda&tanda ga;at naas, diuresis G100 ml
dalam 4 jam sebelumnya dan releks patella positi. Siapkan juga antidotumnya,
yaitu? La&glukonas 10% (1 gram dalam 10 33 EL< 0,9% +K, dalam ' menit.
b. ntihipertensi? niedipin dengan dosis '&4 kali 10 mg oral. ila dalam 2 jam
belum turun, dapat diberikan 10 mg lagi.
3. Siapkan juga oksigen dengan nasal kanul 4&) < !menit.
-erminasi kehamilan dapat dilakukan bila penderita belum inpartu, dilakukan induksi
persalinan dengan amniotomi, oksitosin drip, kateter oley atau prostaglandin >2. Se3tio 3esarea
dilakukan bila syarat induksi tidak terpenuhi atau ada kontraindikasi persalinan per/aginam.
2. Penanganan k+nser,at"
*ada kehamilan kurang dari '5 minggu tanpa disertai tanda&tanda impending eklampsia
dengan kondisi janin baik, dilakukan penanganan konser/ati.
8edikamentosa? sama dengan penanganan akti. 8gS$4 dihentikan bila tidak ada tanda&
tanda preeklampsia berat, selambatnya dalam ;aktu 24 jam. ila sesudah 24 jam tidak ada
13
perbaikan maka keadaan ini harus dianggap sebagai kegagalan pengobatan dan harus segera
diterminasi. :angan lupa diberikan oksigen dengan nasal kanul 4&) <!menit.
. Peng+)atan Me*snal
1. 8gS$4 ?
+nitial dose ?
ila kejang berulang diberikan 8gS$4 20 % 2 gr +K, diberikan sekurang & kurangnya 20
menit setelah pemberian terakhir. ila setelah diberikan dosis tambahan masih tetap kejang
dapat diberikan Sodium mobarbital '&5 mg! kg +K perlahan&lahan.
2. ntihipertensi diberikan jika tekanan darah diastolik G 110 mm#g. Dapat diberikan niedipin
sublingual 10 mg. Setelah 1 jam, jika tekanan darah masih tinggi dapat diberikan niedipin
ulangan 5&10 mg sublingual atau oral dengan inter/al 1 jam, 2 jam atau ' jam sesuai
kebutuhan. *enurunan tekanan darah tidak boleh terlalu agresi. -ekanan darah diastolik
jangan kurang dari 90 mm#g, penurunan tekanan darah maksimal '0%. *enggunaan
niedipine sangat dianjurkan karena harganya murah, mudah didapat dan mudah pengaturan
dosisnya dengan eektiitas yang 3ukup baik.
'. +nus inger setat atau inger <aktat. :umlah 3airan dalam 24 jam sekitar 2000 ml,
berpedoman kepada diuresis, insensible ;ater loss dan LK* .
14
iksasi badan pada tempat tidur harus aman namun 3ukup longgar guna menghindari raktur.
*emberian oksigen.
5. *era;atan pada penderita koma ? 8onitoring kesadaran dan dalamnya koma memakai
lasgo; 6 *ittsburg Loma S3ale .
*ada koma yang lama ( G 24 jam , makanan melalui hidung ( E- N Easo astri3 -ube ?
Eeus Sonde Koeding .
15
1.#ipertensi menahun
2.*enyakit ginjal
1. >pilepsi
16
2.12 K'MPL#KA%#
omplikasi terberat kematian pada ibu dan janin. Csaha utama ialah melahirkan bayi
hidup dari ibu yang menderita preeklampsi. omplikasi yang biasa terjadi ?
Sindroma hemolisis$ ele%ated li%er en&#mes and lo' platelet adalah suatu komplikasi
pada preeklampsia 6 eklampsia berat. ehamilan yang dikomplikasikan dengan sindroma
#><<* juga sering dikaitkan dengan keadaan 6 keadaan yang mengan3am terjadinya kematian
ibu, termasuk D+L, oedema pulmonaris, , dan berbagai komplikasi hemoragik. +nsiden
terjadinya sindroma ini sebanyak 9,7 % dari kehamilan yang mengalami komplikasi
preeklampsia 6 eklampsia. Sindroma ini dapat mun3ul pada masa antepartum (70 % dan juga
post partum ('0 %. Liri 6 3iri dari HE!!P s#ndrome adalah?
• Sakit kepala
17
• -hrombositopenia
• Parsial
2.13 PR'(N'%#%
riteria yang dipakai untuk menentukan prognosis eklampsia adalah kriteria >den?
18
2.1! PEN:E(AHAN
*elayanan antenatal merupakan pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan terlatih untuk
ibu selama masa kehamilannya, dilaksanakan sesuai dengan standar pelayanan antenatal
yang ditetapkan dalam Standar *elayanan ebidanan (S* (Depkes, 2010. *enga;asan
sebelum lahir (antenatal terbukti mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam upaya
meningkatkan kesehatan mental dan isik kehamilan, untuk menghadapi persalinan. Dengan
penga;asan hamil dapat diketahui berbagai komplikasi ibu yang dapat memengaruhi
kehamilan atau komplikasi hamil sehingga segera dapat diatasi
*elayanan antenatal adalah pelayanan kesehatan oleh tenaga proesional (dokter spesialis
kebidanan, dokter umum, bidan, pembantu bidan dan pera;at bidan untuk ibu selama masa
kehamilannya, sesuai dengan standar minimal pelayanan antenatal. *elayanan ntenatal
sangat penting untuk mendeteksi sedini mungkin komplikasi&komplikasi yang mungkin
terjadi pada ibu hamil selama kehamilan.
19
-ujuan penga;asan ;anita hamil ialah menyiapkan ia sebaik&baiknya isik dan mental,
serta menyelamatkan ibu dan anak dalam kehamilan, persalinan dan masa nias, sehingga
keadaan postpartum sehat dan normal, tidak hanya isik akan tetapi juga mental, ini berarti
dalam antenatal are harus diusahakan agar ?
1. "anita hamil sampai akhir kehamilan sekurang kurangnya harus sama sehatnya atau
lebih sehat.
2. danya kelainan isik atau psikologi harus ditemukan dini dan diobati.
'. "anita melahirkan tanpa kesulitan dan bayi yang dilahirkan sehat pula isik dan mental
1. 8emantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh kembang
janin.
2. 8eningkatkan serta mempertahankan kesehatan isik, mental, sosial ibu dan janin.
'. 8engenali se3ara dini adanya ketidaknormalan atau komplikasi yang mungkin terjadi
selama hamil, termasuk ri;ayat penyakit se3ara umum, kebidanan dan pembedahan.
4. 8empersiapkan persalinan 3ukup bulan, melahirkan dengan selamat ibu maupun bayi
dengan trauma seminimal mungkin.
5. 8empersiapkan ibu agar masa nias berjalan normal dan pemberian S+ >ksklusi.
). 8empersiapkan peran ibu dan kelurga dalam menerima kelahiran bayi agar dapat tumbuh
kembang se3ara normal.
&ungs Antenatal
20
2. 8elakukan s3rening, identiikasi ;anita dengan kehamilan risiko tinggi dan merujuk bila perlu.
'. 8emantau kesehatan selama hamil dengan usaha mendeteksi dan menangani masalah yang
terjadi. *erilaku antenatal are penting untuk mengetahui dampak kesehatan bayi dan si ibu sendiri,
Sementara aktanya masih banyak ibu&ibu yang menganggap kehamilan sebagai hal yang biasa,
alamiah dan kodrati, mereka merasa tidak perlu memeriksakan kehamilannya se3ara rutin ke idan
atau tenaga kesehatan sehinga menyebabkan tidak terdeteksinya aktor resiko tinggi yang mungkin
dialami oleh mereka.
Standar pelyanan antenatal 3are adalah keadaan ideal atau tingkat pen3apaian tertinggi dan
sempurna sebagai batas penerimaan minimal. Standar pelayanan kebidanan dapat digunakan untuk
menentukan kompetensi yang diperlukan oleh bidan dalam menjalankan praktek sehari&hari.
8enurut emenkes + (2011, pemeriksaan antenatal dilakukan dengan standar pelayanan antenatal
dimulai dengan ?
g. -anya!-emu ;i3ara
21
ehamilan berlangsung dalam ;aktu 20 hari (40 minggu. ehamilan ;anita dibagi menjadi '
yaitu ?
Setiap ;anita hamil menghadapi risiko komplikasi yang bisa mengan3am ji;anya. $leh karena itu,
setiap ;anita hamil memerlukan sedikitnya 4 kali kunjungan selama periode antenatal, yaitu ?
'. Dan 2 kali kunjungan selama trimester ketiga (antara minggu 2&') dan sesudah minggu ke ')
8enurut Departemen kesehatan + (2002, kunjungan ibu hamil adalah kontak antara ibu hamil
dengan petugas kesehatan yang memberikan pelayanan antenatal standar untuk mendapatkan
pemeriksaan kehamilan. #asil pen3apaian program pelayanan kesehatan ibu hamil dapat dinilai
dengan menggunakan indikator 3akupan 1 dan 4, yaitu ?
1. *emeriksaan kehamilan yang pertama (1 1 adalah kontak ibu hamil yang pertama kali dengan
petugas kesehatan untuk mendapatkan pemeriksaan kehamilan dan pelayanan kesehatan pada
trimester 1, dimana usia kehamilan 1 sampai 12 minggu
2. *emeriksaan kehamilan yang keempat (4 4 adalah kontak ibu hamil yang keempat atau lebih
dengan petugas kesehatan untuk mendapatkan pemeriksaan kehamilan dan pelayanan kesehatan pada
trimester +++, usia kehamilan G 24 minggu.
2.15
22
BAB ###
MET'DE
3.2 L+kas
egiatan 8ini *roje3t dilaksanakan di alai Desa ambor, e3amatan
Singojuruh, abupaten anyu;angi.
3.3 <aktu
egiatan inter/ensi 8ini *roje3t dilaksanakan pada hari amis tanggal
September 2014 pukul .
23
24