Anda di halaman 1dari 26

BAB 1

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pre-eklampsia adalah salah satu kasus gangguan kehamilan yang bisa
menjadi penyebab kematian ibu. Kelainan ini terjadi selama masa kelamilan,
persalinan, dan masa nifas yang akan berdampak pada ibu dan bayi. Kasus pre-
eklampsia dan eklampsia terjadi pada 6-8% wanita hamil di Indonesia.
angguan hipertensi dalam kehamilan berkontribusi besar pada masalah
maternal dengan menyumbangkan tidak sedikit angka kematian dan angka
kejadian pada ibu hamil. !iperkirakan bahwa komplikasi hipertensi ini terjadi
"%-#% pada semua kehamilan $illbert and %armon, &''a,6(. )anita dengan
hipertensi selama kehamilan anatara setengah smpai dua pertiganya terdiagnosa
dengan pree*lampsia atau e*lampsia $+rown,&''&(. Pre,alensi kejadian
meningkat -.% sampai dengan /.% pada wanita dengan chronic kidney disease
atau gangguan ,askular seperti essential Hypertension, diabetes mellitus, dan
lupus erythromasus $0arlie dan 1ibai, &''23 1*ott et al, &''/(.
1.2 Rumusan Masalah
&.&.& 4pa definisi dari pre eklampsia5
&.&.- +agaimana etiologi dari pre eklampsia5
&.&.2 4pa saja manifestasi klinis dari pre eklampsia5
&.&./ +agaimana patofisiologi dari pre eklampsia5
&.&." 4pa saja pemeriksaan diagnostik yang digunakan untuk pre eklampsia5
&.&.6 +agaimana penatalaksanaan dari pre eklampsia5
&.&.# +agaimana pen*egahan dari pre eklampsia5
&.&.8 4pa saja komplikasi dari pre eklampsia5
&.&.' +agaimana prognosis untuk pre eklamsia5
&.&.&. +agaimana asuhan keperawatan dari pre eklampsia5
1.3 Tujuan
&.2.& 6ujuan 7mum
a. 8emahami konsep dari gangguan pada kehamilan pre eklampsia
b. 8emahami asuhan keperawatan pada klien dengan diagnosa pre
eklampsia
1
&.2.- 6ujuan Khusus
a. 8emahami definisi dari pre eklampsia
b. 8emahami etiologi dari pre eklampsia
*. 8emahami manifestasi klinis dari pre eklampsia
d. 8emahami patofisiologi dari pre eklampsia
e. 8emahami pemeriksaan diagnostik dari pre eklampsia
f. 8emahami penatalaksaan dari pre eklampsia
g. 8emahami pen*egahan dari pre eklampsia
h. 8emahami komplikasi dari pre eklampsia
i. 8emahami prognosis dari pre eklampsia
j. 8emahami asuhan keperawatan pada pre eklampsia
1.4 Manaat
&./.& 8emahami konsep dari preeklampsia
&./.- 8emahami asuhan keperawatan pada pasien dengan diagnosa pre
eklampsia
&./.2 8ampu melakukan pen*egahan pada ibu hamil yang memiliki resiko
tinggi preeklampsia
2
BAB 2
T!N"AUAN PU#TA$A
2.1 De%n%s%
Preeklampsia adalah sekumpulan gejala yang timbul pada wanita hamil,
bersalin dan nifas yang terdiri dari hipertensi, edema dan protein uria tetapi tidak
menjukkan tanda-tanda kelainan ,askuler atau hipertensi sebelumnya, sedangkan
gejalanya biasanya mun*ul setelah kehamilan berumur -8 minggu atau lebih
$9ustam 8u*tar, &''8(.
Preeklampsia merupakan suatu penyakit ,asospastik yang melibatkan
banyak sistem dan ditandai oleh hemokonsentrasi, hipertensi, dan proteinuria.
$+obak, dkk., -.."(.
Preeklampsia adalah peningkatan tekanan darah dan terdapatnya protein
pada urin saat kehamilan berumur lebih dari -. minggu.
Pre-eklampsia dalam kehamilan adalah apabila dijumpai tekanan darah
&/.:'. mm%g setelah kehamilan -. minggu $akhir triwulan kedua sampai
triwulan ketiga( atau bisa lebih awal terjadi. !iagnosa Pre-eklampsia adalah
ketika kehamilan wanita disertai dengan peningkatan tekanan darah &/.:'.
mm%g dan 2.. mg protein setelah -/ jam pemeriksaan urin $proteineuria(.
2.2 Et%&l&g%
Penyebab pre-eklampsia belum diketahui se*ara jelas. Penyakit ini
dianggap sebagai "maladaptation syndrome" akibat penyempitan pembuluh
darah se*ara umum yang mengakibatkan iskemia plasenta $ari-ari( sehingga
berakibat kurangnya pasokan darah yang membawa nutrisi ke janin.
2.2.1 'akt&r Res%k&
&. Kehamilan pertama atau primigra,ida dan multigra,ida
-. 9iwayat keluarga dengan pre-eklampsia atau eklampsia
2. Pre-eklampsia pada kehamilan sebelumnya
/. Ibu hamil dengan usia kurang dari -. tahun atau lebih dari 2" tahun
". )anita dengan gangguan fungsi organ atau riwayat kesehatan diabetes,
penyakit ginjal, migraine, dan tekanan darah tinggi
6. Kehamilan kembar
#. ;besitas
8. Inter,al antarkehamilan yang jauh
'. 8olahidatidosa
3
2.3 Man%estas% $l%n%s
+engkak atau edema khususnya pada tangan dan wajah merupakan tanda
penting untuk diagnosa pree*lampsia, tapi dalam praktik medis saat ini hanya
hipertensi dan proteineuria yang diperlukan untuk mengambil diagnosa. Pada pre
eklampsia ringan tidak ditemukan gejala < gejala subyektif. Pada pre eklampsia
berat didapatkan sakit kepala di daerah prontal, diplopia, penglihatan kabur, nyeri
di daerah epigastrium, mual atau muntah. ejala < gejala ini sering ditemukan
pada pre eklampsia yang meningkat dan merupakan petunjuk bahwa eklampsia
akan timbul. !iagnosa preeklampsia yaitu adanya - gejala di antara trias tanda
utama= hipertensi, edema, proteinuria.
%ipertensi adalah apabila tekanan darah meningkat sampai &/.:'. mm%g.
Proteineuria diartikan sebagai konsentrasi dari .,& g:> atau lebih dalam sedikitnya
- kali tes urin a*ak dalam pemeriksaan kurang dari 6 jam. 1edangkan dalam -/
jam setelah pemeriksaan, proteineuria diartikan konsentrasinya .,2':-/ jam.
?dema merupakan akumulasi *airan pada interstisial stelah -/ jam dalam keadaan
istirahat atau pertambahan berat badan lebih dari - kg setiap minggu. $@.%effner
dan @.1*hust ,-..6(
2.3.1 Preeklam(s%a r%ngan
Pre eklampsia ringan terjadi, jika=
&. Kenaikan tekanan darah sistol lebih dari atau sama dengan 2. mm%g atau
diastol lebih dari atau sama dengan &" mm%g $dibandingkan dengan
tekanan darah sebelum hamil( pada kehamilan -. minggu atau lebih.
-. Kenaikan tekanan darah sistol lebih atau sama dengan &/. m%g $tapi
kurang dari &6. mm%g(, dan tekanan darah diastol lebih dari atau sama
dengan '. mm%g $tapi kurang dari &&. mm%g(.
2. !ijumpainya protein dalam air kemih yang dikumpulkan selama -/ jam
dengan kadar .,2 gr:liter dalam -/ jam atau se*ara pemeriksaan kualitatif
protein air kemih menunjukkan hasil positif -.
/. 4danya pembengkakan akibat penimbunan *airan di daerah bagian depan
betis, dinding perut, bokong dan punggung tangan.

2.3.2 Preeklam(s%a )erat
6anda-tandanya dari pre eklampsia berat, adalah =
&. 6ekanan darah sistol &6. mm%g atau lebih, atau tekanan darah diastol
&&. mm%g atau lebih.
4
-. Protein dalam air kemih yang dikumpulkan selama -/ jam sebesar "
gr:liter atau lebih3 atau pada pada pemeriksaan kualitatif protein air kemih
menunjukkan hasil positif 2 atau /.
2. 4ir ken*ing sedikit, yaitu kurang dari /.. ml dalam -/ jam.
/. Peningkatan kadar enAim hati dan atau ikterus $kuning(
". 6rombosit B &......:mm2
6. 4danya keluhan sakit kepala, gangguan penglihatan, serta nyeri di ulu
hati.
#. Penimbunan *airan di paru-paru yang ditandai dengan sesak napas, serta
pu*at pada bibir dan telapak tangan akibat kekurangan oksigen.
8. Perdarahan di retina $bagian mata(
'. Koma
2.4 Pat&%s%&l&g%
Casokonstriksi merupakan dasar pathogenesis pre eklampsia.
Casokonstriksi menimbulkan peningkatan total perifer resisten dan menimbulkan
hipertensi. 4danya ,asokonstriksi juga akan menimbulkan hipoksia pada endotel
setempat, sehingga terjadi kerusakan endotel, kebo*oran arteriola disertai
perdarahan mikro pada tempat endotel. 1elain itu %ubel $&'8'( mengatakan
bahwa adanya ,asokonstriksi arteri spiralis akan menyebabkan terjadinya
penurunan perfusi uteroplasenter yang selanjutnya akan menimbulkan
maladaptasi plasenta.
%ipoksia atau anoreksia jaringan merupakan sumber reaksi hiperoksidasi
lemak, sedangkan proses hiperoksidasi itu sendiri memerlukan peningkatan
konsumsi oksigen, sehingga dengan demikian akan mengganggu metabolism di
dalam sel. Peroksidasi lemak adalah hasil proses oksidasi lemak tak jenuh yang
menghasilkan hiperoksidasi lemak jenuh. Peroksidasi lemak merupakan radikal
bebas. 4pabila keseimbangan antara peroksidasi terganggu, dimana peroksidasi
dan oksidan lebih dominan, maka akan timbul keadaan yang disebut stress
oksidatif.
Pada pre eklampsia, serum anti oksidan kadarnya menurun dan plasenta
menjadi sumber terjadinya peroksidasi lemak. 1edangkan pada wanita hamil
normal, serumnya mengandung transferin, ion tembaga dan sulfhidril yang
berperan sebagai antioksidan yang *ukup kuat. Peroksidasi lemak beredar dalam
aliran darah melalui ikatan lipoprotein. Peroksidasi lemak ini akan sampai ke
semua komponen sel yang dilewati termasuk sel-sel endotel yang akan
mengakibatkan rusaknya sel-sel endotel tersebut. 1el-sel endotel ini biasanya
5
berfungsi men*egah mikroagulasi dan memodulasi tonus ,as*ular. @ejas pada
endotel ,askular menyebabkan koagulasi dan mengubah respons otot polos
,askular menjadi Aat ,asoaktif yang dapat menimbulkan ,asokonstriksi pada
endotel yang rusak. @ejas pada endotel inilah yang dapat menjelaskan trias dasar
dari pree*lampsia= %ipertensi $,asospasme(, edema $kebo*oran kapiler(, dan
proteineuria $kerusakan sel ginjal akibat hipoperfusi( 1elain itu,rusaknya sel-sel
endotel tersebut akan mengakibatkan, antara lain=
a. 4dhesi dan agregasi trombosit
b. angguan permeabilitas lapisan endotel terhadap plasma.
*. 6erlepasnya enAim lisosom, tromboksan dan serotonin sebagai akibat dari
rusaknya trombosit.
d. Produksi prostasiklin terhenti.
e. 6erganggunya keseimbangan prostasiklin dan tromboksan.
f. 6erjadi hipoksia plasenta akibat konsumsi oksigen oleh peroksidase lemak.
)anita pada preeklamsi dapat mengalami kelainan pada sistem imun dan
hal ini dapat menghambat in,asi trofoblas pada pembuluh darah ibu. %al ini
dapat menjelaskan bagaimana preeklampsi lebih sering terjadi pada wanita yang
terpajan antigen paternal untuk yang pertama kali = kehamilan pertama atau pada
wanita multigra,ida, kehamilan yang pertama dengan pasangan yang baru.
%ilangnya toleransi imunitas juga menjelaskan mengapa inter,al antarkehamilan
yang jauh merupakan faktor resiko preeklampsi. 4kti,asi abnormal pada sistem
imun merupakan penyebab penyakit autoimun lainnya, seperti lupus
eritromatosus sistemik. Kadar sitokin serum yang meningkat terdetekdi pada
wanita dengan preeklampsi juga dapat disebskan oleh kelainan imunologis
primer.
Kelainan genetik tertentu dapat terlibat pada patofisiologi preeklampsia.
)anita yang membawa mutasi pada komplemen reseptor D9-& memiliki faktor
resiko yang meningkat pada preeklampsia. 9esistensi insulin yang telah ada juga
meningkatkan resiko.
Ketidak*o*okan antara kebutuhan janin atau plasenta dengan kemampuan
ibu untuk memenuhinya dapat menyebabkan preeklampsia dan akan menjelaskan
berbagai faktor resiko seperti kehamilan multiple, penyakit ,askular ibu, dan
status hiperkoagulasi. 6eori ini menjelaskan bahwa janin yang kurang giAi
mengirimkan sinyal kepada ibu untuk meningkatkan perfusi plasenta. @ika ibu
tidak dapat mengkompensasi sinyal tersebiut, janin akan akan mengirimkan
sinyal lebih banyak lagi dan terjadilah preeklampsia.
6
Pada pre eklampsia terdapat penurunan plasma dalam sirkulasi dan terjadi
peningkatan hematokrit. Perubahan ini menyebabkan penurunan perfusi ke
organ, termasuk ke utero plasental fatal unit. angguan perfusi plasenta dapat
sebagai pemi*u timbulnya gangguan pertumbuhan plasenta sehinga dapat
berakibat terjadinya Intra Uterin Growth Retardation.
2.* Pemer%ksaan +%agn&st%k
Pada umumnya diagnosa pre-eklampsia didasarkan atas adanya - dari
trias tanda utama= hipertensi, edema, dan proteinuria. %al ini memang berguna
untuk kepentingan statistik, tetapi dapat merugikan penderita karena tiap tanda
dapat merupakan bahaya kendatipun ditemukan tersendiri. 4danya satu tanda
harus menimbulkan kewaspadaan.
&. Pemeriksaan 0unduskopi
+erguna karena pendarahan dan eksudat jarang ditemukan pada pre-
eklampsia, kelainan tersebut biasanya menunjukkan hipertensi menahun.
-. Pemeriksaan Proteinuria
Pengukuran proteinuria, dapat dilakukan dengan=
a. 7rin dipstik = &.. mg:l atau E &, sekurang-kurangnya diperiksa - kali urin
a*ak selang 6 jam
b. Pengumpulan proteinuria dalam -/ jam.
!ianggap patologis bila besaran proteinuria lebih dari sama dengan 2..
mg:-/jam.
2. 6es Kimia !arah
7reum, kreatinin dan asam urat menilai fungsi ginjal. +iasanya
konsentrasi ureum dan kreatinin tidak meningkat3 asam urat lebih mungkin
meningkat sebagai akibat penurunan bersihan ginjal. Kadar asam urat serum
lebi besar dari #mg% memberi kesan risiko janin yang meningkat.
/. 6es 0ungsi %ati
+ilirubin, laktat dehidrogenase $>!%(, dan 1;6 menilai beratnya
penyakit hepar.
". Pemeriksaan Koagulasi
8emberikan kesan koagulasi intra,askuler diseminata. Penurunan jumlah
trombosit mungkin merupakan manifestasi pertama dari koagulopati yang
serius.
6. Pengukuran Keluaran 7rin
8erupakan suatu indikator penting dari beratnya proses penyakit.
;liguria adalah suatu tanda bahaya dari fungsi ginjal yang mengalami
7
kegagalan. Kumpulan urin -/ jam membantu dalam menilai beratnya
proteinuria.
#. Pemantauan !enyut @antung @anin, menyingkirkan gawat janin sepanjang=
a. !enyut jantung dasar dalam batas normal
b. Cariabilitas denyut ke denyut normal
*. 4kselerasi timbul saat gerakan janin
d. 6idak ada deselerasi saat kontraksi uterus
8. 71
Pengukuran se*ara seri dari diameter biparietal dapat menerangkan
kejadian dini dari retardasi pertumbuhan intra uteri. erakan pernapasan
janin, akti,itas janin dan ,olume *airan ketuban memberikan penilaian
tambahan dari kesehatan janin. 1onografi dapat mengidentifikasi kehamilan
ganda atau anomali janin.
2., Penatalaksanaan
&. 9awat @alan $ambulatoir-
@ika kehamilan masih muda dan preeklampsia masih ringan dapat
dirawat jalan. !ianjurkan ibu hamil banyak istirahat $berbaring:tidur miring(,
tetapi tidak harus mutlak selalu tirah baring. Pada umur kehamilan di atas -.
minggu, tirah baring dengan posisi miring menghilangkan tekanan rahim
pada ,ena *a,a inferior, sehingga meningkatkan aliran darah balik dan akan
menambah *urah jantung. %al ini berarti pula meningkatkan aliran darah ke
organ-organ ,ital. Penambahan aliran darah ke ginjal akan meningkatkan
filtrasi glomeruli dan meningkatkan diuresis. !ieresis dengan sendirinya
meningkatkan ekskresi natrium, menurunkan reaktifitas kardio,askular,
sehingga mengurangi ,asospasme. Peningkatan *urah jantung akan
meninkatkan pula aliran darah rahim, menambah oksigenasi plasenta, dan
memperbaiki kondisi janin dalam rahim.
-. 9awat Inap $dirawat di rumah sakit(
Pada keadaan tertentu ibu hamil dengan preeklamsia ringan perlu
dirawat di rumah sakit. Kriteria preeklamsi ringan dirawat di rumah sakit,
ialah =
a. +ila tidak ada perbaikan = tekanan darah, kadar proteinuria selama -
minggu
b. 4danya satu atau lebih gejala dan tanda-tanda preeklamsi berat.
8
1elama di rumah sakit dilakukan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan
laboratorik. Pemeriksaan kesejahteraan janin, berupa pemeriksaan 71 dan
!oppler khususnya untuk e,aluasi pertumbuhan janin dan jumlah *airan
amnion.
Pada preeklamsi berat pemeriksaan sangat teliti diikuti dengan
obser,asi harian tentang tanda-tanda klinik berupa = nyeri kepala, gangguan
,irus, nyeri epigastrium, dan kenaikan *epat berat badan. 1elain itu, perlu
dilakukan penimbangan berat badan, pengukuran proteinuria, pengukuran
tekanan darah, pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan 71 dan F16.
2. Pengobatan 8edikamentosa
Penderita preeklamsi berat harus segera masuk rumah sakit untuk
rawat inap dan dianjurkan tirah baring miring ke satu sisi $kiri(. Perawatan
yang penting pada preeklamsi berat ialah pengelolaan *airan karena penderita
preeklamsi mempunyai resiko tinggi untuk terjadinya edema paru dan
oliguria. 0a*tor yang sangat menentukan terjadinya edema parudan oliguri
ialah hipo,olemia, ,asospasme, kerusakan sel endotel, penurunan gradien
tekanan onkotik koloid : pulmonary capillary wedge pressure.
;leh karena itu, monitoring input *airan $melalui oral maupun infus(
dan output *airan $melalui urin( menjadi sangat penting. 4rtinya harus
dilakukan pengukuran se*ara tepat berapa jumlah *airan yang dimasukkan
dan dikeluarkan melalui urin. +ila terjadi tanda-tanda edema paru, segera
dilakukan tindakan koreksi. Dairan yang diberikan dapat berupa =
a. "% 9inger-dekstrose atau *airan garam faali jumlah tetesan = B &-"
**:jam
b. Infuse !ekstrose "% yang setiap & liternya diselingi dengan infuse
9inger laktat $6. < &-" **:jam( "..**.
@ika preeklampsia berat, istirahat baring sebaiknya dilakukan di rumah
sakit.+iasanya diperlukan pemeriksaan teratur untuk menentukan keadaan
ibu dan bayi. Pemeriksaan lain adalah ultrosonografi untuk menentukan
,olume *airan amnion.
.)atan/&)atan
;bat-obatan biasanya diberikan untuk menurunkan tekanan darah
sampai tiba masa melahirkan. @ika preeklampsia berat atau terjadi sindrom
%?>>P, maka diberikan kortikosteroid. Kortikosteroid dapat memperbaiki
fungsi hati dan trombosit. 1elain itu, berguna untuk mematangkan paru-paru
janin dalam sedikitnya dalam waktu /8 jam dan membantu mempersiapkan
9
kondisi bayi prematur setelah persalinan. 4ntikon,ulsif diberikan pada
preeklampsia berat seperti magnesium sulfat untuk men*egah kejang.
2.0 Pen1egahan
&. Pemeriksaan antenatal yang teratur
-. Istirahat dan mengurangi pekerjaan sehari-hari, lebih banyak duduk dan
berbaring
2. Penambahan berat badan yg tidak berlebihan
/. !iet tinggi protein rendah lemak, karbohidrat, garam yang bertujuan=
8en*apai dan mempertahankan status giAi normal.
8en*apai dan mempertahankan tekanan darah normal.
8en*egah dan mengurangi retensi garam dan air.
8enjaga keseimbangan nitrogen
8enjaga agar pertambahan berat badan tidak melebihi normal.
8engurangi atau men*egah timbulnya resiko lain atau penyulit baru pada
saat kehamilan atau persalinan.
1yarat dari pemberian diet preeklamsi adalah =
?nergi dan semua Aat giAi *ukup, dalam keadaan berat makanan diberikan
se*ara berangsur sesuai dengan kemampuan pasien menerima makanan .
Penambahan energi tidak melebihi 2.. kkal dari makanan atau diet
sebelum hamil.
aram diberikan rendah sesuai dengan berat:ringannya retensi garam
atau air. Penambahan berat badan diusahakan dibawah 2 kg : bulan atau
dibawah & kg : minggu.
Protein tinggi $ & G - - Kg ++ (
>emak sedang berupa lemak tidak jenuh tunggal dan lemak tidak jenuh
ganda.
Citamin *ukup, Cit D dan +6 diberikan sedikit lebih banyak.
8ineral *ukup terutama kalsium dan kalium.
+entuk makanan disesuaikan dengan kemampuan makan pasien.
Dairan diberikan -".. ml sehari pada saat ologuria, *airan dibatasi dan
disesuaikan dengan *airan yang dibutuhkan tubuh.
10
2.2 $&m(l%kas%
&. 9endahnya aliran darah ke plasenta
@ika plasenta tidak mendapat oksigen yang *ukup, maka janin pun akan
kekurangan oksigen dan kekurangan giAi, sehingga pertumbuhan bayi
terhambat, lahir premature atau janin meninggal dalam kadungan dan dapat
lahir dengan berat badan rendah.
-. ?klapmsia
?klamsia adalah kejang yang disertai dengan tekanan darah tinggi dan
terdapat protein pada urin. 8erupakan komplikasi preeklampsia yang sangat
berat dimana pasien dapat mengalami penurunan kesadaran. Keadaan ini
sangat berbahaya karena dapat menimbulkan kerusakan organ seperti hati,
ginjal, dan otak, yang berakhir dengan kematian.
2. >epasnya plasenta dari rahim $1olusio plasentae(
Preeklamsia dapat menyebabkan plasenta lepas dari rahim sehingga
terjadi perdarahan hebat yang mengan*am nyawa ibu dan janin.
/. 1indroma %?>>P $Hemolisis, Elevated Liver enymes dan Low platelet(
%?>>P merupakan singkatan dari hemolisis $pe*ahnya sel darah merah(,
meningkatnya enAim hati, serta rendahnya jumlah platelet:trombosit darah .
%?>>P sindrom dapat se*ara *epat mengan*am kehamilan. !itandai dengan
hemolisis, peningkatan kadar enAim hati, dan hitung trombosit rendah.
ejalanya antara lain mual, muntah, nyeri kepala, dan nyeri perut bagian
kanan atas.
". Perdarahan otak
6. Kelainan mata
Kehilangan penglihatan untuk sementara, yang berlangsung sampai
seminggu dapat terjadi. Perdarahan kadang-kadang terjadi pada retina, hal ini
merupakan tanda gawat akan terjadinya apopleksia serebri.
#. ?dema paru-paru
8. Fekrosis hati
Fekrosis periportal hati merupakan akibat ,asospasmus arteriol umum.
Kerusakan sel-sel hati dapat diketahui dengan pemeriksaan faal hati,
terutama penentuan enAim-enAimnya.
'. Kelainan ginjal
Kelainan ini berupa endoteliosis glomerulus yaitu pembengkakan
sitoplasma sel endothelial tubulus ginjal tanpa kelainan struktur lainnya.
Kelainan lain yang dapat timbul ialah anuria sampai gagal ginjal.
11
&.. Komplikasi lain seperti lidah tergigit, trauma dan fraktur karena jatuh akibat
kejang, pneumonia aspirasi, dan !ID !"isseminated Intravascular
#oagulation$.
&&. Prematuritas, dismaturitas, kematian janin intra uterin, dan kematian ibu
Eek (reeklams% )ag% jan%n
Preeklampsia dapat menyebabkan gangguan peredaran darah pada
plasenta. %al ini akan menyebabkan berat badan bayi yang dilahirkan relatif
ke*il. 1elain itu, preeklampsia juga dapat menyebabkan terjadinya kelahiran
prematur dan komplikasi lanjutan dari kelahiran prematur yaitu keterlambatan
belajar, epilepsi, sereberal palsy, dan masalah pada pendengaran dan penglihatan.
2.3 Pr&gn&s%s
+ila penderita tidak terlambat dalam pemberian pengobatan, maka gejala
perbaikan akan tampak jelas setelah kehamilannya diakhiri. 1egera setelah
persalinan berakhir perubahan patofisiologik akan segera pula mengalami
perbaikan. !iuresis terjadi &- jam kemudian setelah persalinan. Keadaan ini
merupakan tanda prognosis yang baik, karena hal ini merupakan gejala pertama
penyembuhan. 6ekanan darah kembali normal dalam beberapa jam keudian.
12
4.NT.H $A#U#
4suhan Keperawatan pada Fy HKI dengan Pre ?klampsi 9ingan 7mur di 4tas
2" 6ahun !i Puskesmas Kenten Palembang
6anggal Pengkajian = .2 4gustus -..' @am = &..2.
wib
A.Data #u)jekt%
!. B%&+ata
Fama Ibu = Fy. HKI Fama suami = 6n. H%I
7mur = 2# th 7mur = 26 th
4gama = Islam 4gama = Islam
1uku:+angsa= Indonesia 1uku:+angsa = Indonesia
Pendidikan = 184 Pendidikan = 184
Pekerjaan = I96 Pekerjaan = )iraswasta
4lamat = @ln. !r.8.Isa >r.0ajar 4lamat = @ln.!r.8.Isa >r.0ajar
Palembang Palembang
!!. $eluhan Utama
Pada tanggal .2 4gustus -..', pukul &..2. )I+, ibu datang ke Puskesmas
Kenten untuk memeriksakan kehamilannya, mengaku hamil 6 bulan anak ke -.
8engeluh agak sedikit pusing, dan penglihatan agak sedikit kabur. Ibu *emas dengan
keadaannya.
!!!. R%5a6at Menstruas%
a. %aid
8enar*he = && th 6eratur:tidak = tidak teratur
1iklus = -8 hari 1ifat darah = en*er
>amanya = 8-' hari !isminorhoe = tidak
+anyaknya = - J ganti pembalut
b. 1tatus Perkawinan
Kawin = Iya &J dengan suami sekarang
13
7sia kawin pertama = 2. th
>amanya perkawinan = ' th
*. 9iwayat Kehamilan 1ekarang
P4 =
-
P
&
4
.
%P%6 = &8----..'
6P = -"-&&--..'
4FD = 2J di +idan
Imunisasi = 1udah mendapat 66
&
Keluhan = Ibu mengeluh kepalanya agak sedikit pusing dan pandangannya kabur
d. 9iwayat Kb
Pernah mendengar tentang K+ = pernah
Pernah menjadi akseptor K+ = pernah
4lat kontrasepsi yang digunakan = pil K+
4lasan berhenti menjadi akseptor K+ = ingin punya anak
!7. R%5a6at $esehatan
a. Pribadi penyakit yang pernah di alami = tidak ada
b. ;perasi yang pernah dialami = tidak ada
*. 9iwayat penyakit dalam keluarga = tidak ada
d. Keturunan kembar = tidak ada
7. Data $esehatan #ehar%/har%
a. Futrisi makan = 2J sehari, porsi sedang $& piring nasi, lauk, sayur dan buah(
b. ?liminasi, pola +4+ = K&--J sehari, pola +4K = K"-6J sehari
*. ;lahraga yang sering dilakukan = tidak pernah
d. Istirahat tidur siang = K - jam, tidur malam = K # jam $sering terbangun(
e. Personal hygiene mandi = -J sehari, sikat gigi = setiap kali selesai makan
14
7!. Data Ps%k&s&s%al
o 4lasan datang kepetugas kesehatan = ingin memeriksakan kehamilannya
dan ibu *emas akan keadaannya
o %arapan terhadap persalinan = normal
o 9en*ana tempat persalinan = +idan Praktek 1wasta
o Persiapan yang telah di lakukan = biaya dan mental
o 9en*ana menyusui = 41I ekslusif
o 9en*ana perawatan anak = rawat sendiri
o 9en*ana jumlah anak = belum tahu
B. DATA .B"E$T!'
!. Pemer%ksaan '%s%k
Keadaan umum = Kurang +aik 6+ = &6- *m
Kesadaran = Domposmentis ++ 1ebelum hamil = "8 kg
6! = &/.:&.. mm%g. Formal 6! ibu =&..:#.mm%g ++ 1aat hamil = 68 kg
Fadi = 86 J:menit >ila = -8 *m
99 = -/ J:menit 6emp = 2#L D
!!. Pemer%ksaan .)stetr%k
o Inspeksi
Kepala= 9ambut bersih tidak ada ketombe, mata konjungti,a merah muda
dan sklera bening, muka tidak ada edema dan tidak ada *hloasma, mulut:gigi
bersih tidak ada *aries dan stomatitis. >eher= kelenjar tyroid tidak ada
pembesaran, tumor tidak ada. Payudara= pembesaran simetris, areola
mammae *oklat, puting susu menonjol, *olostrum tidak ada. Perut=
pembesaran perut sesuai umur kehamilan, linea nigra, striae li,ide.
?kstremitas tungkai simetris, edema ada pada pretibia.
o Palpasi
>eopold I = 607 setinggi pusat $m*.!onald -2 *m(
15
>eopold II = +agian terbesar janin berada disebelah kanan perut ibu dan
bagian terke*il janin berada di sebelah kiri ibu
>eopold III = Presentasi kepala, kepala belum masuk P4P
>eopold IC = +elum masuk pintu atas panggul
o 4uskultasi
>okasi !@@ = - jari dibawah pusat disebelah kanan perut ibu.
0rekuensi !@@ =&6" J:menit
o Perkusi
9eflek patella ka:ki = E $positif(
o Pemeriksaan panggul
!istan*ia 1pinarum = -6 *m !istan*ia Dristarum = -' *m Konjungata ?Jsterna =
-. *m >ingkar Panggul = '. *m
!!!. Pemer%ksaan La)&rat&r%um
%+ = &- gr %, ol !arah = 4, 7rine lukosa = $-(, Protein = E&, 4lb = -," gr:dl

3.1 ANAL!#A DATA
Fo. !ata ?tiologi 8asalah
Keperawatan
16
&. !1 = Klien mengeluh agak
sedikit pusing, dan
penglihatan agak sedikit kabur
!; =
- 6!= &/.:&.. mm%g,
Fadi= 86 J:menit, 99= -/
J:menit, 6emp = 2#L D
- 4danya edema pada
pretibia.
Casokonstriksi pembuluh darah
hipertensi
tekanan dalam darah meningkat
aliran darah berkurang
D; menurun
Gangguan Perfusi Jaringan

angguan
perfusi
jaringan
-. !1 = -
!;=
- 6ekanan darah ibu =
&/.:&.. mm%g, Fadi= 86
J:menit, 99= -/ J:menit,
6emp = 2#L D.
- Kondisi janin !@@= &6"
J:menit, gerakan janin M
/"J:-/ jam
6ekanan darah N $hipertensi(
Kerusakan endotel
Peningkatan tromboksan pada prosta*y*lin :
peningkatan sensitifitas pada angiotensin
4danya lesi pada arteri utero plasenta
4bruption plasenta kontraktilitas uterus
Perubahan perfusi jaringan utero
plasenta

Perubahan
perfusi
jaringan
uteroplasenta
17
2. !1 = -
!; =
- Proteinurin = E&
- ?dema pada pretibia
- 4lbumin = -," gr:dl
- Intake M output
6ekanan darah N $hipertensi(
Kerusakan endotel
s*lerosis glomerulus dan aliran darah
berkurang
6erjadi peningkatan pada permeabilitas
membrane basalis glomerulus
Kerusakan glomerulus

proteinuria
%ipoalbumin

?dema
Kelebihan Colume Dairan dalam tubuh
Kelebihan
,olume *airan
dalam tubuh
/. !1 =
- Pasien sering
menanyakan keadaannya
- Pasien mengatakan
khawatir tentang
kondisinya sekarang
- Pasien sering terbangun
ketika tidur malam
!; =
- 6! N &/.:&.. mm%g
- Fadi = 86J:menit
- 99 = -8J:mnt
- )ajah tampak tegang
dan gelisah
- PJ sulit untuk
berkonsentrasi
?dema terlihat pada wajah, tangan dan
abdomen
6erbatasnya informasi tentang kondisi,
prognosis dan pengobatan
Demas dan gelisah
4nsietas
4nsietas
18
3.2 D!A8N.#A $EPERA9ATAN
&. angguan perfusi jaringan berhubungan dengan penurunan aliran darah sekunder
akibat ,asospasme pembuluh darah.
-. Perubahan perfusi jaringan uteroplasenta berhubungan dengan hipo,olemia ibu,
interupsi aliran darah $,asopasme progesif dari arteri(
2. Kelebihan ,olume *airan tubuh berhubungan dengan kehilangan protein plasma,
penurunan tekanan osmotik koloid plasma menyertai perpindahan *airan dari
kompartemen ,askular
/. 4nsietas berhubungan dengan kurang pengetahuan tenatang diagnosis, perwatan,
dan prognosis penyakit yang dialaminya.
3.3 !NTER7EN#! DAN RA#!.NAL
1. 8angguan (erus% jar%ngan )erhu)ungan +engan (enurunan al%ran +arah
sekun+er ak%)at :as&s(asme (em)uluh +arah.
6ujuan= Perfusi jaringan kembali normal
Kriteria %asil=
6etap normotensif selama sisa masa kehamilan
+erpartisipasi dalam akti,itas yang menurunkan beban kerja jantung.
D;O ">:menit, 6! O &-.:8. mm%g, nadiO6.-&..:menit
8engubah tingkat akti,itas sesuai kondisi
Inter,ensi=
Inter,ensi 9asional
&. Pantau tekanan darah dan nadi
-. Kolaborasi obat antihipertensi
&. Klien dengan hipertensi pada
kehamilan tidak menunjukkan
respon kardio,askuler normal pada
kehamilan $hipertrofi ,entrikel kiri,
peningkatan ,olume plasma,
relaksasi ,askuler dengan penurunan
tahanan perifer(
-. ;bat antihipertensi bekerja se*ara
langsung pada arteriol untuk
19
seperti hidralaAin $4presoline(
P.;:I.C, sehingga diastolik menjadi
antara '. dan &&. mm%g. Ikuti
dengan pemberian metildopa
$4ldomet( untuk mempertahankan
terapi sesuai kebutuhan.
2. Pantau efek samping obat
antihipertensi. +erikan propanolol
dengan tepat.
/. 1iapkan untuk kelahiran janin
dengan sesaria, bila kelahiran
per,agina tidak mungkin. +ila
hipertensi berat:kondisi eklampsia,
maka distabilkan.
meningkatkan relaksasi otot polos
kardio,askuler dan membantu
meningkatkan suplai darah ke
serebrum, ginjal, uterus, dan
plasenta. %idralaAin adalah obat
pilihan karena tidak menghasilkan
efek samping pada janin.
2. ?fek samping seperti takikardi, sakit
kepala, mual muntah, palpitasi dapat
diatasi dengan propanolol
/. Prosedur bedah merupakan satu-
satunya *ara mengatasi masalah
hipertensif bila tindakan konser,atif
tidak efektif dan induksi persalinan
dikesampingkan.
2. Peru)ahan (erus% jar%ngan uter&(lasenta )erhu)ungan +engan
h%(&:&lem%a %)u; %nteru(s% al%ran +arah <:as&(asme (r&ges% +ar% arter%-
6ujuan= Perfusi jaringan uteroplasenta kembali normal
Kriteria %asil=
8endemonstrasikan reakti,itas 11P normal pada F16 $%on &tress 'est(
+ebas dari deselerasi lanjut
6idak ada penurunan frekuensi jantung janin pada D16:;D6 $#ontraction
&tress 'est()*ytocin #hallenge 'est(
@anin *ukup bulan
Inter,ensi=
Inter,ensi 9asional
&. 6injau ulang tanda-tanda abrupsi
plasenta $misal= perdarahan ,agina,
&. Pengenalan dan inter,ensi dini
meningkatkan kemungkinan hasil
20
nyeri tekan uterus, nyeri abdomen,
dan penurunan akti,itas janin(
-. Perhatikan respon janin pada obat-
obatan seperti 8g1;
/
, fenobarbital,
dan diaAepam.
2. Pantau !@@ se*ara manual atau
elektronik sesuai indikasi
/. +ila hipertensi berat dan
memerlukan kelahiran prematur
pada gestasi antara minggu ke--8
dan 2/, berikan kortikosteroid
$deksametason, betametason( I.8
selamanya sedikit -/-/8 jam tetapi
tidak lebih dari # hari sebelum
melahirkan.
yang positif.
-. ?fek depresan dari medikasi dapat
menurunkan pernapasan dan fungsi
jantung janin serta tingkat akti,itas
janin, meskipun sirkulasi plasenta
mungkin adekuat.
2. 8enge,aluasi kesejahteraan janin.
Peningkatan !@@ dapat menandakan
respon kompensasi pada hipoksia,
prematuritas, atau abrupsi plasenta.
/. Kortikosteroid dianggap
menyebabkan maturitas janin
$produksi surfaktan( dan men*egah
sindrom distres pernapasan,
sedikitnya pada kelahiran janin
se*ara prematur karena kondisi atau
ketidakadekuatan fungsi plasenta.
%asil terbaik didapatkan bila janin
kurang dari minggu ke-2/ dan
kelahiran terjadi dalam satu minggu
dari pemberian kortikosteroid.
3. $ele)%han :&lume 1a%ran tu)uh )erhu)ungan +engan keh%langan (r&te%n
(lasma; (enurunan tekanan &sm&t%k k&l&%+ (lasma men6erta%
(er(%n+ahan 1a%ran +ar% k&m(artemen :askular
6ujuan= Intake O output
Kriteria %asil=
8engungkapkan pemahaman tentang kebutuhan akan pemantauan yang
ketat dari berat badan, tekanan darah, protein urin, dan edema.
+erpartisipasi dalam regimen terapeutik dan pemantauan sesuai indikasi.
21
8enunjukkan hematokrit $%t( O 2J%b, dan edema fisiologis tanpa adanya
tanda pitting.
+ebas dari tanda-tanda edema umum $misal= nyeri epigastrik, gejala-gejala
serebral, dispnea, mual:muntah(
Inter,ensi=
Inter,ensi 9asional
&. 6imbang berat badan klien se*ara
rutin. 4njurkan klien untuk
memantau berat badan di rumah
antara waktu kunjungan.
-. +edakan edema kehamilan yang
patologis dan fisiologis. Pantau
lokasi dan derajat pitting.
2. Perhatikan perubahan kadar %t:%b.
/. Kaji ulang masukan diet dari
protein dan kalori. +erikan
informasi sesuai kebutuhan.
&. Penambahan berat badan yang
bermakna dan tiba-tiba $misal= lebih
dari &," kg:bulan dalam trimester
kedua atau lebih dari .," kg:minggu
pada trimester ketiga( menunjukkan
retensi *airan. erakan *airan dari
,askuler ke ruang interstitial
mengakibatkan edema.
-. 4danya edema pitting $ringan, &E
sampai -E3 berat, 2E sampai /E(
pada wajah, tangan, kaki, area
sakral, atau dinding abdomen, atau
edema yang tidak hilang setelah &-
jam tirah baring, adalah bermakna.
2. 8engidentifikasi derajat
hemokonsentrasi yang disebabkan
oleh perpindahan *airan. +ila %t
kurang dari 2 kali kadar %b, terjadi
hemokonsentrasi.
/. Insiden hipo,olemi dan hipoperfusi
pranatal dapat diturunkan dengan
nutrisi yang adekuat3
ketidakadekuatan protein:kalori
meningkatkan risiko pembentukan
edema dan hipertensi. 7ntuk
menggantikan kehilangan mungkin
diperlukan masukan protein 8.-&..
g tiap hari.
22
". 6injau ulang masukan natrium
sampai 6 g:hari. Instruksikan klien
untuk menghindari makanan tinggi
natrium $misal= daging babi
diasinkan, hot dog, keripik
kentang(
6. Kolaborasi ekspander plasma atau
diuretik osmotik, bila perlu.
#. Pantau asam urat serum dan kadar
kreatinin, dan +7F.
". +eberapa masukan natrium perlu
karena kadar di bawah - sampai /
g:hari mengakibatkan dehidrasi lebih
besar pada beberapa pasien.
6. 8embantu untuk megalirkan
kembali *airan ke dalam ruang
intra,askuler. 6indakan ini
kontro,ersi karena dapat
menurunkan fungsi jantung dan
sirkulasi plasenta
#. Peningkatan kadar terutama asam
urat, menandakan kerusakan fungsi
ginjal, memperburuk kondisi ibu dan
hasil janin.
4. Ans%etas )erhu)ungan +engan kurang (engetahuan tenatang +%agn&s%s;
(er5atan; +an (r&gn&s%s (en6ak%t 6ang +%alam%n6a.
6ujuan = 4nsietas pada klien berkurang:hilang dalan -J-/ jam
Kriteria %asil =
- Pasien menyatakan pemahaman kondisi, prognosis, dan pengobatan.
- !apat berperan aktif dalam perawatan dan pengobatan.
- )ajah tidak tampak tegang
- )aktu tidur yang *ukup dan tidak terganggu
Inter,ensi 9asional
&. 8emberi informasi faktual
mengenai diagnosis, perawatan
dan prognosis pre eklampsia
-. 4jarkan pasien tentang
penggunaan teknik relaksasi
2. 8emoti,asi klien untuk ikut serta
dalam peren*anaan pengobatan
dan perawatan.
&. Pengetahuan tentang kondisi
penyakitnya sekarang dapat
mengurang ke*emasan dan dapat
memberikan umpan positif untuk
perawatan selanjutnya.
-. 9elaksasi dapat mengurangi
ke*emasan
2. Klien terlibat dalam perawatan
dirinya sendiri.
23
BAB 4
PENUTUP
24
4.1 $es%m(ulan
Preeklampsia merupakan sebuah keadaan yang ditandai dengan hipertensi
$,asospasme(, edema $kebo*oran kapiler(, dan proteineuria $kerusakan sel ginjal
akibat hipoperfusi( pada kehamilan dengan umur lebih dari -. minggu akibat dari
adanya kerusakan endotel ,askular. Preeklampsia ini dapat berkembang menjadi
eklampsia, 1indroma %?>>P $Hemolisis, Elevated Liver enymes dan Low
platelet(, kerusakan ginjal dan juga menyebabkan gangguan pada janin sehingga
biasnya harus dilakukan persalinan sebelum waktunya.
6indakan pen*egahan sangat diperlukan mengingat etiologi preeklampsia
yang idiopatik dan banyaknya faktor resiko yang dapat menyebabkan preeklampsia.
%al ini juga akan menurunkan angka kematian dan angka kejadian pada ibu hamil.
4.2 #aran
1ebagai perawat hendaknya mampu memberikan asuhan keperawatan
sesuai dengan ren*ana keperawatan pada klien dengan kehamilan patologis pre
eklampsia yang sebelumnya harus mengerti dan memahami konsep dari
preeklampsia. %ealth education pada ibu hamil juga sangatlah penting sebab baik
ibu yang memiliki faktor resiko preeklampsia maupun tidak dapat lebih berhati-hati
dan waspada dalam men*egah terjadinya preeklampsia yang dapat berakibat buruk
pada dirinya sendiri dan janinnya
DA'TAR PU#TA$A
Darpenito, >ynda @ual. -.... "iagnosa +eperawatan ,plikasi pada -raktik +linis Edisi
25
.. @akarta= ?D
Dunningham, 0. ary. -..6. )/stetri 0illiams 1olume 2. @akarta= ?D
!oengoes, 8arilynn ?, 8ary 0ran*es 8oorhouse dan 4li*e D. eiser. -.... Rencana
,suhan +eperawatan -edoman Untuk perencanaan dan -endokumentasian
perwatan -asien. @akarta= ?D
!oengoes, 8arilynn ?, 8ary 0ran*es 8oorhouse. -..&. Rencana -erawatan 3aternal
atau 4ayi. @akarta= ?D.
@.%effner, >inda and @.1*hust !anny.-..6. 'he Reproductive &ystem at Glance &econd
Edition.+oston=+la*kwell Publishing >td.
6aber, +enAion. &''/. +apita &elekta5 +edaruratan )/stetri dan Ginekologi. @akarta=
?D
http=::www.blogdokter.net:-..':.-:&#:preeklampsia-dan-eklampsia-pada-kehamilan:,
diakses tanggal -' september -.&.
http=::kuliahbidan.wordpress.*om:-..8:.#:-#:pre-eklampsia-eklampsia:, diakses tanggal
-' september -.&.
http=::widiantopan*a.blogdetik.*om:obgin:pre-eklampsia-dan-eklampsia:, diakses
tanggal -' september -.&.
http=::askep-askeb.blogspot.*om:-.&.:.#:pre-eklamsia.html, diakses tanggal -'
september -.&.
http=::paradeiklan.*om:askep-pre-eklampsia.html, diakses tanggal -' september -.&.
26

Anda mungkin juga menyukai