Anda di halaman 1dari 15

SiTANtrIAtrI

PJRUSAHAAN UMUM LI STRI K NEGARA


Si PLN 3: 1EI 7EI
Lampiran Surat Keputusan Direksi PLN
No: 0O5/D|R/1978 Tanggil 2 Maret 1978
PE|\ITAI\IAHAN JAFI I IVGI
TEGiAI\IGIAN FIEI\ItrIAH P LN
trIAN PEI\ITANAHAN INSiTALASI
DEPARTEMEN
PEKERJAAN UMUM DAN TENAGA LISTRIK
PERUSAHAAN
UMUM LISTRIK NEGARA
JI-;TRUNOJOYO M I/135
r
KEBAYORAN BARU
-
JAKARTA
SPLI ' I 3: l 97B
PENTANAHAN JARING TTGAIIGAN RENDAH PLN
DAN
PENTAIIAHAN I IISTALAS I
Disr.srn oletr:
KEIrnIPOK Km,lA PElVH{emDl
Kffi"CMPOK PEMBAKUAI BIInlG DISIRIET'SI
oengan Sr:rat lGprtr:san Dirclcsi Per-
usalraan thrl.rrn
T.i
strik lEgafa !b.C37/
DTR/77 targgal 24 fini ltfn.
.
Diterbidcn
oleh:
PEFUSAH]VU{
TA4TIIVI LISTRIK }EGARA
JI. ihrnojoyo Mf/I35-Kebayoran
Banr
;NKARB,
Cetakan I I'larel 1978
Cetakan II .funi LgTg
1 .
2 .
SPI N
3 : 1978
)
SI]SIJ}iAN A}GGC'IA KEIf,I'POK KER,JA
PN.{'XAI\AHAN
I . . Ir. Sutnla::no Suardjo
\
: I{etua nerangkap
Anggota
rr -soenarjo
.sastroserojo : sekretaris
nerarrglcatr>
Anggota
: Anggota
: Anggota
: Anggorta
: Anggota
: Arggda
: Arygda
: Egg*a
3. Ir.sambodho
Smani
4. Ir.Ikrnari
5. Ir.Haroen
6 . Ir.Ontcxrirjo Su,varno
7 . Ir-. SLunarto Sudi:rnan
I . Ir. Soesarrto K.
9. Ir.l4ljadi
Gtji
SPLN 3: l 97B
SuSII{AN ANGGOIA KE[.C},IPOK PN,IBAKUAN BIDANG DISTRTBUSI
Surat Keputusan Dil.el<si Perusahaan Urnm ListrjJ< Netlara
No. : 037
IDIR/77
Tanggal z 24 Jr-ni L977
1. Kepala Bagian Psnbakr:an, Pusat Penyelidikan
Masalah lGlistrikan
(ex-of f icio) :
2. Ir.Sanbcdho $mani :
3 . Ir.lvlahrm:d Jtnus :
4 . Ir. S@narjo Sagtroseuojo:
5. Ir.Kadjtrtdi Wirapradja :
6. Ir.ffiio lfirstafa :
* )
7. Ir.Ortorirjc $mrno
8. Ir.Djitsrg t{arsldi :
9. IrJbljdi Gtji :
Itua nerangkap
Anggota Tbtap
Ketua Harj-an nerargkap
Anggcrt.a Tetap
Sehretaris nerangkap
Anggoba Tetq
Vfl< . Sekretaris nerangkry
Anggota Tetap
Anggota Tetap
Anggota TEtry
AngEota Tetap
Anggota Tet+
erggota IEt4>
@
tidak lbt4> pada rrelcnpok Pembaiqran
Bidarg Distribr:si
I . Ir .Nengah Sudj a
2 . Ir. Kcnrari
3. Ir. Haroen
4 . Ir. Ria Sirnatupang
5 . Ir . Si:rnarto Sudirman
*)
Tidak dapat nengikuti psnbahasan Dokr.nen Penbakuan ini karena
tugas belajar di luar lbgeri.-
SPLN 3: 1978
Pasal Satu
Pasal Dua
Pasa1 TiEa
Pasal fr,ryat
Pasal Lima
Pasal ftran
Diagram
D A F T A R I S I
: RllAlG f,ilIiGlqrP
D E F I N I S I . . . . . . . . . .
W PENIHNIffi{.}IR & INSTALASI
TI I I EI ' I GANI I { I SI ATASI TPEI TI NUEEN
. . . .
EEMMbI-JENIS TATGH
IGMWI'Ebi PERAIJMN
JTB' DEIV NgSTAIASI
Halannan:
I
1
3
B
8.
9
10
SPLN 3: 1978
PENTANAHAN JAR I NG TEGANGAN RENDAH PLN
DAN
PENTANAHAN I NSTALAS I
PASAL SATU
RUA}G LI}GKUP
t. Ketentr:an ini dimaksudkan r:ntuk nelengkapi Peraturan lrrstal-asi Listrj_]<
dan Syarat-Syarat Sarbr:ngan
T.ist-rik.
2. Ketentuan ini nencakup pentanahran yarg harus dipenuLri bagi:
(a)
Jarilg Tegangan Rerdah fasa tunggal, bertegargar. 220 V dan 2 x 220 V
fasa tu;-rggal
;
(b)
Jaring Tegangan Rerdah fasa-tiga, bertegarrgan 22Afi80 Vi
(c)
Ssnua instalasi bajk fasa turqgal 220 V fasa netral rnElr-pun fasa tiga
220/3gO v.
3. PentanaLran yang dimaksd dj, atas iaLah pentarntran
denEan sistsn pentanahr
an netral pengaurn disinqkat PNP.
PASAL DUA
D E F I N I S I
4. SfSTml PffiVIAIEHAN NEIRAL PU'GAI4AN
(PNP)
ialah sistem pentarnhan
dengan
suatu tindakan pengaman dengan cara nenghuburgkan
badan peralatan
atau
jnstalasi
yang dianarkan dengan hantaran netral yang ditanaLrkal (disebut
hantaran no1), begitu npa sehirrgga jika
terjadi kegagalan isolasi, ter-
cegahlaLr bertahrannya tegangan sentuh yang terlalu tinggi karena penutus
an.arus olelr alat, penganran arus lebjl"r.
5. JARIIG TEGAIK"AN RENDAH
(JnR)
ialah jaringan
tegarryan r,-ndah yary nenca
-
lap selunrtr bagiad
jaringan
beserta perrengkapanrrlr3,
dari su.rrirer penya
-
Iuran tegangan rendah sarpai dengan alat penloatas/pengukur.
6. SAIURAN mAlGAN Ril{DAH (STR)
ialah bagian JfR tiCa,; ternrasu}< sanin:*,gan
pelayanan.
7. S.If{jIJIGAI'J PEI-l.yl[WI
(SP)
ialah Yi;tgj;sn JTil yarvl r,r:riSiitj')vn(j1t;.:-: l-:j'i). s:!,:):::
/
. 1 ' . -. - -. '
. / . . * u . ! 2 . * t
- 1 -
-
I
I
I
;
;
t
:
SPLN
3 11978
dengan alat penbatas/perrguln:r
.
B ' sAruRAli IIIAR Pffi,AYANAN (sLP)
ialah bagian sp yang
dipasang
di atas
tanah
dan di luar bangunar,.
g.
SALURAN MASUK
pE[,AyA].{A}i
($'{p)
iafah bagian Sp yang dipasanE
arrtara
isola
tor pada tiang atap aiau percabangan
sP dan a-lat prrbatas/penguln'
rrd-lik
. PLN.
10 ' TIAIG PEIWAI'IR]IGAN
ialah tiang JrR tarpat
djhubungkarrirya
sanbur:c,x:
pela-
yanan (Sp)
.
ll ' KCfI'. \K Ar,Al PEMB?trAS/PEltriiuR
ialah kotak tenpat arat porbatas/penqukrrr
di-pasang.
L2. PmGAl"iAN ARUS ial-ah
IEngarnan
ans rntuk re.3anankan
instalasi.
13. PBRtEbGIGpAIi HUBUI\G-BAGI (l,i{B)
ialah suatu perlengkapart
rntuk nerrgortrol
'
dan nenbagi tenaga list-rik dan atau nergmiror
dan relirdurgi
rangkaian
dan alat psnakai
tenaga listrik.
l-4. PilB I'riT${A ial-ah PHB yang nenerirna
'-.':-&?d
listrik dari hantarar-hubwq
dan
terrpat nanbagikannya
ke selun*r -instal-asi.
15. Ptts CABAIG ialahr serTrua
pHB
lzany
-.-:
^letak
sesudah
pFlB
Utarna atau
sesr:dair
suatu PFIB Utarna Sulc-instal_asi
16 ' HANTARAN lItiBIlIG ialah hantaran yang nenghi:burgkan
kotak
alat pmrSabas,/
pengllcur
dengian
pHB
Utama o
17 ' Etil$RCDA TINAI{ ialah penghantar
yang ditanam
dalam
tarnh dan nsnbuat
kontak langsung dengan tanah.
18 ' IaNTARAN PTNTAI{AHAN
iarah hantaran baik di atas ta'iah rmupun
di clal-an
ta
nah yang nenghi:brrrglcan:
(a)
bagian instalasi yarg hanrs dita.ahkan;
(b)
titik netral sistsn dan
(c)
hant-aran neb,ral dengan erektrcda
tanah.
19 ' HAMARAN PEI'C"AI'{AI{ i;.**.*,^ hantaran yang dipergunakan
r:rrtuk
tjrdakan
peng
-
ananan terhadap kejutan
listrik bila terjadi gangguan,
dan yang
rTk=.g
hubr:nkan antara:
-
massa terbuka dengan hantaran pentanahan
aLau elelih:cria
1anah;
massa terbuka dengan massa terbuka l-ai.:rn,.,a;
-
nd:sa tcrbuLE dengan hantar;m nctral.
. / , 2, ) .
-
SPLl ,i 3: l 97B
2A. HAI{IARAN NE'TRAL ialatr hantaran yang dihubu^rgkan pada titjk net:al sis-
tem fasa-tiga atau fasa-banyak lairmya
2L. HANIARAN TIIiTCAFI ialah hantaran yang dihr:icurgkan pada titi-li te;rEah sirt*
tu sistem tiga-kararat fasa-tunggaf .
22.. I4ASSA TERBLIKA ial-ah badan/kerangka
5;eralata
r yang bcrsifat pcnghantar
dan bukarr bagian aktif
,
yang nulah tersentuh, tetapi dapat n:rnjadi ber
@angar
pada kordisi gangguan
23. INSTALASI ial-ah saluran l-istrik termasuk afat-alatnya
yanq terpasang
sesudah alat penrlcatas nrifik PLN.
PASI.,L TIGA
SYARAT-SYARFT PMTI'A}TAHAN JTR & INSTAI,ASI
24. PM'MA}{AHAN JTR & IN$IAI,ASI
Senura .IIR dan
jlstalasi
harus reilggunalcan sistem Pentanahan i\etral Peng
anan di nana:
24.L. Titik net-ral- sistern
(titik
netral kr.rrparan tegangan rendah trans-
forrnator atau kurparan generator)
qi
tanairka;r dergan elaktrcda t:r
naLr sesuai Sub-ayat 21.6 ketentuan ini. liantaran pentanahan dapat
dihubr-mgkan pada tj-:rk netral sistem di gardu transformator; bila
elelctroda tanah ;iCak, mr-lrEkil dipasang di gardu transforrnator
(nL
salnya dalan keadaan di mana pentanahan sistem Tegarrgan Rerriah ha
t:lls terpisahr dari pentanahan sistem Tegangan Menerrgairnya)
,
na]:a
elektroda tanah dapat dipasang di setiap tiang pertama 'ffR.
24.2. liantaran netral di semua tiang al<krir ,IIR harus dit-anah]<an denga;r
eldctrcda tanahr sesuai Sr:lc-ayat 24 .b ketentuan
j.::ti.
24.3. Ssru.la PHB Utarna harus ditanahkan dengan elektroda tanah sesual
Sulc-ayat 24.5 ketentuan ini.
24.4 . Tahanan
pentanahan
Persyaratan tahanan pentanahan tergantung rncarn
jari-:rgan. Ada em-
pat rnacam jarilgan:
A. Jaringan dengan pentanahan pengaman JfR
^;ue
JT'l terpisah
Can
tianq-tiang JIIR dan 'JII,I terpisah.
B. Jarirgan dengan pentan.,hiln pengainan JTR dan ,IiM yanq digabmE-
karr ii rarra JT'i d,el.,l-^ :'-i-c:1.
t-t:-=n
/.
_
3
r-
t
I
C .
D.
SPIN
3 : I97B
Jaringa' de'gan perrtanahan
pengaran
JrR dan .-'IIM yang
digabunE
kan di mena JIR darr iIIIM ter"pasang
qud.
tiang-tiarg
yang
sarEl.
Jaringan di nrarn JTR dan ,rIM msrpunyai
hantararr
netral
bersa-
Ina.
(a)
tlntuk macam A berlaku ketentuan:
Tahanan pent'anahan
nenyeh:n:h
hantaran
netral
JIiR yang
telah
tersantrcr"ing pada
transformator,
tiang akhir dan
pFts
utarna
"L
sirmm 5 chm- untuk keaclaan khusus, rnisalnya
pacla
.lrq clengan
transfornator
berkapasitas
kecil (rcaksjrcum
50 kv fasa-ti:rx;gal-
atau 150 kvA fasa-tiga)
,
junrah
konsr:nen
yang
nrasil
re*caii
dan tahanan-jerris
t:rrahurya
tinggi sehingga
sukar didapat
t
f
ga 5 olTn, talranan pentanahan-nrenyeluruh
diperkena'lcan
naksi-
nn-rn 10 chn.
LYrtuk ;:aca.-, 3 berlaku ke-*srtua:::
Pada keyraal pent&,sr
r:sea ca:i- ;:ac:rn
B ini dilpds,
lai pentanahan
.iTR-n1'a
<:ca
de:gr, (a)
.
Untuk mrcan C berlaic- keterrtuan,:
Nilai tahanan perrt -nahan ;renyeli-ui::
:eksina-n,
0r2 chr,. Keter-
tuan ini harrya berlar:u bagi sistsn dengan
anrs ganggual
satu
fasa ke tanah di fii\t ridak lcrjh besar dari 300 A. unt'k
sig
tent dengan netral JIM ditanahlian
dengan
tahanarr yang
tinggi
berlaku ketentuan (a)
.
(d)
Untuk macan D berlaku ketentuan:
Bagi sistem yang harrtaran
netraLJIR
dihubungkaii/dijadjkan
sa
tu
dengan hantaran netral
"IIIM
berl.iku
ketentuan
bahwa:
Hantaran netral yang djrraksud
rernplrnyai pentarnhal
seln:rarg-
kuranq .4 buah i:nhrk setiap 1,609 lq,n (I
nrile) dan besar
ta
_
- L
Lranan pentanahan
setiap elelctroda adalahr 25-ohn,
atau dengan
kata lain: Pentanahan
nenyelun:ir
dari hantaran
ne1-ral
terse-
but, adalah G,zs chn untr:k setiap 1.609
kn (1
nrire) .
penta _
nahan i-ni tidak ternrasuk pentanalran
yang
terdqpat pada
ra_
sJrrg-*nasing
plts
utana . /
nya
( b)
( c)
Il..
t
:
z
=
:
*
*
24 -5 - rnterkonelcsi hantaran netral
JrR cari
tu dengan yang 1ainnya dipe.rkenarrJ<an.
kan nilai ttiianan keselur-uhan
nrr::j;:4i.
gardu
transfornrator
yarg
Inter:koneksi
irri nen.r,,cb:ii
Jrt' :ii", :
rx;.jr"l:.
q l
' l
ii
i
I
SPt bl 3: 1978
24 .6. Elektroda tanaLr:
Elektroda tanah yang digln'rakan r:ntuk pentanahan
titik netral
trans
formator, tiang akhir, PFIB utarna dan tiang-tiarrg
J1IR atau ,IIM 1"-rl
DYd, harus nenenuhri Sr:rat Ed.aran No.024ASrn0
buku norrnah_sasi
lb.
03-1-92 dengan panjang 2r75 m. Kenn:ngkinan r:ntuk rnenggr.jnakan
hrh;r:r
atau ukuran yang berlainarr ditentukan oleh PLN Wilayahpistribusi
"
25, HANIARAN NETRAL
25.r. Hantaran Netral- sal-uran Luar
pelayanan
(sl-,p)
(a)
Jika SI-,P bukan dari jenis
hantaran terlirdr-lrg (ban'
elek^tris
IltEll4)un nekanis seperti hantaran telarrjarrg
atau }trYA)
,
rnka pe-
' nffpang ninjnnnn Lrantaran netra-lnya sama dengan penanlpang
mini-
ilium Lrantaran
fasanya (yaitu
6 rnr2 terbaga) .
(b)
Jika slp dari je'is
ha::taran
terli:rdr-reg (seperti
Nyy), nakh pe
nanpang nrinjmun hantaran netralnya sama dengan penaqpang
mini-
rrrun hantaran fasanya (yaitu
4 wrZ ter&aga)
.
(c)
Untuk hantaran ahgdnirm (AL)
,
nraka d.iatr:r dergan ketertuan
tersendiri -
25 .2. Hantaran i'ietrar sar u:an I'lasuk
perayanan
(s4p)
Saluran I'lasuk Pelayanan terdiri dari jenis
hantaran
terli:id-rmg
(seperti
l[n da],am pipa insta_lasi)
.
penanpang
minimnn
hantaran
netralnya adalah santa dengan penarpang
nri-t:ifiLnn
hantaran
fasanya,
yaitu 4 Ttrt12 terbaga.
: "
Khtusus untuk kelistrjkan desa dimur"rgkinkan
slrlp dengan penarpang
2,5 nfiz, yaitu jika
j.:rstalasi
hanya terrijri
dari satu kelorpok.
26. PEM'AhIAHAN PERLEDGKAPAI!
IAIN
26.I. Kcrtak Alat
pernbatasfengukr:r
(a)
Kc'b.ak alat Psrbatas/Pengulmr
dari bahan logarn harus Ciperleng-
kapi dengqn ternrinal pentanahnn.
(b)
Ibtak al-at pembatas/p,enguler
han:s ditanalkal
dengan cara ireng
hubi::rgkan kotak itu derrgan hantaran netral.
26.2. Hantaran Hticr:ng
Persyaratan hantaran hubung, alat per"batas/penguiflr
serrla sq2erbi
yang berlaku bagi sal.uran nasuk pc1a1,6n;r.l.
I
I
t
i
F
iE
r
f'
, i .
5
J
. \ r
^
t / a
-
.
/
1 L t . J
il
I
I
SPl i { 3: 1978
26.3. PFts Utanra
(a)
IGtentuan
pFts
Utama
(
I) PHB rtama dari bahan logarn hams dilengkapi dengarr Lernr-i-
nal atau jalur
terrninal- pentanahan.
(2\
Pelaksanaan
hubr:ng-bersanra (penyatuhan
hubungan) antara:
-
hantaran netral
;
-
hantaran pentan&*
;
-
hantaran
inngaman
instalasi dan
-
Pm utama sendiri
;
hanrs dilakukan di dalam
ptIB
utama tersebut paca (r)
atas o
(3)
JiJ<a PHB utama bukan dari balun logarn, nnka kerangka
(.i1a-
sis)nya dari kotak yang ter-l'ruat dari lcgan harus d.itanah-
kan.
(4)
Te:min:l atau ja.ur
te=rLi:al tersebut pata angka(]-) han:s
dilerrykapi
dergan nil.ir, bauE dan atau perlengkapan lairuiya,
agar huhngan antara hantaran-hantaran tersebut pada
Q)
dengan terminaf atau
ja}:r
terminal- dapat Cil-epas paCa
waktu penreriksaen.
(b)
Elektroda
tanah
pHB
utama
Ketentuan
dan persya:ratan
yang berlaku bagi elekt oda tanah
sesuei
Sub-ayat 24.6 .
Kl[:sus
bagi sistem yang hantaran netral JTR di]rubr:ngkan/Ci
j
a-
djkan satu dengan hantaran netral JIM berlalql
pula
ketentuar:
bahwa nilai talranan pentanahannya
:
(I)
tidak nelebihi 3 ohnn, bila d.apat dipergr:rrakan pipa salur-
an air rninrgn sebagai elelctroda tanatr
(2)
tidak melebihi 25 ohn, bila di$makan elelctrcda tanah
je-
ni s 1ai n.
BiIa dengan sebuah elektrcda tanah tidak dapar. d.icapa.i ni
Iai 25 ohrn, dapat dapat rcrenyi:rq:ang dari ketentuan
jni
te-
tapi han:s dig:nakan dua atau febjh elekb"rc'da tanah d.e-
ngan jarak
satu saina lain tidak kurang dari 2 rfl.
(c)
Hantaran pentarnhran
pHB
utarna
(1)
nantaran pentanahan
PHB utama lr,:ru-s dari jenis
yang ter-
lirdung dari ganEsran rrp.k,:nis firisaln.Ja
curyem yt!;tz aLiu
. / . l l r y)
,
i
-
r-:-
6
SPLN 3: 19" / B
Nff)
,
berpenailpang ndninrln 6 nm2
(tenibaga)
.
(2\
Jika irantaran fasa sal-r:ran rnasuk pelayanan tebih besar
dari 6 nrn2 (tembaga)
maka penarpang hantaran pentanahan
Lrams sama dengan hantaran fasaThrran rnasuk pelayanarr ier
L"^
sebut, tetapi tidak perl-u lebih-besar dari 50 nmz(terrbaga).
(3)
Agar tahanan pmtanahran elektrda tanah dapat diukur, hu-
braagan dengan PFts utana harus dapat dilepas.
(4)
Senma hubr.nrgan dengan tanaLr har:Lls diperiJ<sa secara berka-
I a.
27 . }IANIARAN
P$GAIvIAN
27.L.
Pada bagian instalasi dengan hantaran netral yang tidak lebih ke-
cil dari pada 10 nr',n2 ten'rlcaga, maka hantaran netralnya dapat digu-
nakan pula sebagai hantaran penganan.
27 -2- Bila bagian instalasi terstJcut ada hantaran netral yang lebih ke-
cil dari pada 10 nni2 tanbaga, d.iperlukan hantaran penganan tersen
di ri .
Penanpang
harrtaran penganan
ini sama dengan penanpang ha:rtaran ne
tralnya.
27 .3. Jika da]an instalasi terrd.apat alat-alat khr:srls
(rnlsalnya psnanas
air listrik di kamar nrandi)
,
sebaiJcrya d.ilakukan pula p,entanahan
hantaran pengaman
alat tersebut. Untuk alat-alat khusus ini, a<an
dikeluarkan
ketentuan tersendiri .
27 .4- Bagi
jnstalasi
dengan beberapa bangrnan
(nrisalnya
bangi,rnan utarii,:
dan gudmg)
,
di nuna masing-masing ban$nan neryuryai satu atau
lebih PB, maka seln:rang-kr:ranya
satu PHB dari rnasing-n"rasing ba
ngunan harls ditanalkan largkap dengan hantaran
trnntanahan
dan e-
lelctroda
tanah.
27 -5 - Hantarart pengarnan
harus dari
jenis
hantaran tert i-ndueg dan ber-
isolasi
seperti hant:ran fasarrya (seperti
t{yA yang dipasang Calam
satu pipa dengan hantaran fasa, salah satu urat hantaran Uy,i'{ dsb)
27 .6. Untuk penggunaan
bagian atau hrantaran lain sebagai harrtaran peng-
alTlan akan diatur dengan ketentuan tersendiri.
T
. / " 28.
-=
SPI } . I 3: 1978
28. PENTAI\NHAN
MASSA TERBUKA
2B'I- I'lassa terbuka antara lain seperti tersebut di basah ini han-rs cli-
sarbung pad.r
hantaran pengarnan:
(a)
Pipa instalasi dari lcgaor
(pipa
Union yang nenrpakan bagian
dari insi:.al-asi
d4at ditanahkan di bagian atas pipa tersebut)
(b)
rangit-l.angit
nnnah yang djj'rab clar-i- kx3am.
28 '2 ' Arnatur lcgam yang
tergarrtrmg dengan hantaran pendel tideft perlr.:-
ditanalkan.
Derniklan pula hiasan kecil logam, papan naira lqan
yang
teryasang pada armatur porselen atau kq,,u
29.3. Kotak kontal< (stcp
kcntak) hams di[:erlengkapi dengan kontak_peaE
a'nan' begitu n-pa sehingga peralatan yang terhuixng paoa kotak-kqr
tal< itu otcnratis tersanrlci:ng pada irari=ran penganan.
28 '4' Semla benda
.l-caa.i
yang ter:.ucr-u:g *i( der.gan tenah dan ada oi hv
-
wah JIR trela::-:::g
antaa la:x
,.;i;,g
plpa air rninr,rn, pa9il lcEanr
dan fain-tain,
hranrs disrb,:r.g
=:a
lu;rtarai retral atau hrarta.a;r
pentanahan
terdekat.
PA-SAL PIPAT
HIJBU}GAI\I iIiST'AIASI & P$EAI{AFIAN
29. Peralatan
pentanatran
kcnsuren (elektrcda
tanah, hantaran pentanahanrhan
taran penganEn
dan pentanahran
massa terbuka di bawah sambungan pelayan-
an dengan
hantaran
fasa telarrjang) nen-pakan bagian yang tidak teryisaiir
kan dari i.:rstalasi.
PASAL IN,IA
TAIil\NANI{D{IS TA}JAII
30 ' Tahanan-jenis
tanah suatu daerah nenentukan kebijaksanaan
pljd
temtama
da-am rangka
rerancang sistsn pentanahan. Karena itu diins- mksjkan ke-
paoa
PLN wr
t
ayalr dan Distrjbr:si r-ntuk nerrgadakan pengukrira:r tahanan-je-
nis tanah musim i-*:ir;,irau dari d.aerah-daerah baik yang sudah aCa J-IR-aya
rnal4)un yang belun ada JTR_nya.
Hasil peng"ulcuran
in-l dicatat pada sebuah peta sebagai. C"okuurentasi rTr.i
sing-rnasing pLN
Wilayah
dan Distrjlusi -
Untuk pengrr:kuran
tehanan-jenls
Lanah i-ni
:,
:et :.ik:1;arka:,
!:':1,:{
&.T-
sendi ri .
.
/
. P'trsAl n'l.-'-' 1
HU
(J
I
I
SPl . l {
3: 1978
PASAL M{AIU
KETENTUA}J
PERALII{AN
3I ' r:stalasi
lzang
telah dipergunak'an
sebeh.un ditetapkannya
lGtentua' jxi",
dapat diperyu'lai<an
terus dengan ketentr:an dcr31 sedapatdryatnya
diad.a_
kan penyesuaian
dengan lGtenbran
jni
dalan waktu
sesingkatnya.
32 - Pen:lcaharr, pembahaman
dan perluasan pada
j-:rstalasi
yang
dilaksanakan
setelahr ditetapkannya Ketentuan
jrri
harus nengila:Li
Ketentrran
i-ni.
33. rnstal-asi yang rencananya
telah d.isahkan, tetapi
berun dilalarkail
pema-
sangannya pada tanggal ditetapkarnya
Ketentrran
ini, pelaksana;irurya
ha_
l:Lrs rTrengikuti Ketentuan ini,
34 ' Khusi:s bagi ,rrR dan instalasi
baru yang masi]r berbegangan
L27 v fasa-
'
turggal atau I27
/220
V fasa-tiga.
hams dibangr:n
dengan persiapan-per-
siapan,
""hjogga
bila tegangan
din:bah irenjadi z2o v fasa-tunggal
atarr
220/380 v fasa-tiga dapat nrreri';hl l(etentuan
ini.
35 ' untuk JrR dan instalasi yanq masjh nendapat
tenaga listrik
dari
JIIvI de
ngan netral sistsn tida'- Cr+-anaLrkan
berlaku lGtentuan (a) (peri_ksa
Sul:
ayat 24.4)
,
baik urrtuk- jaring:
-
'JII{ dan JrR tidak satu tiang, perrtanahran
pengairgn
31iM temisah
pentanahan
sistem netral_ ,IfR,
-
.rll4 kabel (pentanatran
sistsn netral .rIR dan pentarnhan
pengaman
bisa digabr:ngkan)
;
maqr:n
-
JTM dan JTR satu tiang (pentan-tp"
sistqn netral
JTR dan pentanahan
pengarnan
JTM selaya)<nya
digabr:ng) .
36 ' senma peraturan
atau ketentuan
lain di bidang
instalasi
yang
berlaku
sebelun d'itetapkannya
Ketentuan
ini s+anj ang ticak
bertentargan
masi'
tetap berlaku
9
dari
.l'ilu
t
F
I
J. l .
-
&a u z t o
l
t
d
x
rd
t{
o
H
)1
d
.lJ
I U
0)
41
lr
+J
d
F,
l.l
o
r+-.1
r0
r,l
i{
F
a
"iJ
l{
o
r { U
rd
l-i
''l
P E
OJ
z ^
&
li fr
O F f
l{
( d F {
+J 16
C l {
((t
+J
! E O
z
a
( 6 J 4
-q
'r{
d
.lJ
tr
.r{
d H
+J
d d
o d
fu
,iJ
I
o
c\l
&
E{
r"
F{
a
t{
+J
c)
z
c
d
l{
(d
+J
o
t-ra
I
t
E:{
l.?
F{
(6
l.l
+J
o
z
ot
f;
c
((t
!
d
+J
c
d
E
c
d
.c
rd
c
d
+)
C)
A
i'r'
L{
F?
A
f0
l{
!
+2
.-{
{J
.rl
H
Ut
o
ot
c)
Fi
t6
ll
t{
h
o
-{
?.
(U
Cn
J
.q
rd
C)
o{
(tt
F
16
. J
H
Cn
0)
F
d
(d
l{
a
-{
fd
@
r-
--{
rd
d
ru
F{
(g
!
o
l-r
+J
)1
n l
-l
tll
I
@
Ft
c
d
I U
(g
+)
t<
A
flJ
tl
d
+J
(U
I
o
g
X
r g ^
|'t ol
C . {
( u -
ua
.rl
c a
( g o
h ' {
d r d
JJ JJ
T r . t
\o
-l
(tt
r-1

t
H
rra
c
(u
l{
(l
+)
c
d
!E
A
ol r\
v v
-A
. l L .
trl
((l
gt
s
F{ I l V
f dl
X d
dl F{
-tl.
o
{tr
gr
A
c
d
Ut
d
H
)
,q
F
' d
VI
cn
Fl
d
h
o
.tJ
D
H
rF
tJl
g
fd
f.t J4
5 )
r l A
-fd- (6.
C N E
t{
o
+J
4
-{
o
ta
H
o.
rd
+J
4
'lrt
}..
d
.rl
E{
F { i
d i
t"
. i . r
z i
I
.1 |
l t
( t l r - - - +
g r r F {
d d \ -
+ J - t 0 t {
c { d i
rd
JJ ll
c. x . *5
g'
( d. q
o C) 0,
f ; #
v p . , p {
c
d t n
+ r c
c d
E' f l f ;
I r J I
+J l
f ul
+ J l
r 0t
( Jl
=
=
-
-
I U

Anda mungkin juga menyukai