Anda di halaman 1dari 25

ACCOUNTING FOR

PRODUCTION LOSSES
JOB ORDER COSTING
Fokus
Menghitung dan melaporkan biaya
kegagalan akibat barang cacat atau
pengerjaan kembali
Perlakukan akuntansi dan product costing
DEFINISI KUNCI
Bahan Sisa (Scrap)
Produk Cacat (Spoiled Goods)
Pengerjaan kembali (Rework)

Accounting for Scrap
Yg termasuk scrap:
serbuk atau sisa bahan yg diproses
bahan cacat yg tidak bisa dipakai dan
diretur
bagian bahan yg rusak akibat kegagalan
mesin
Contoh :
Accounting for Scrap
Misalnya jika ada scrap $500 :
Diakui sbg pendapatan saat dijual
Kas (piutang) 500
Penjualan brg sisa (Pend lain2) 500
Diakui sbg pengurang HPP
Kas (piutang) 500
HPP 500
Diakui sbg pengurang overhead aktual
Kas (piutang) 500
Pengendali Overhaed 500
Accounting for Scrap
Misalnya jika ada scrap $500 :

Diakui sbg pengurang biaya produksi (jika dapat
ditelusuri ke setiap pesanan)
Kas (piutang) 500
Barang dalam proses 500
Accounting for Scrap
JIka jumlahnya signifikan!
Persd Bahan Sisa xxx
Barang dalam proses xxx
jika laku dijual:
Kas xxx
Persd. Bahan Sisa xxx
PRINSIP DASAR AKUNTANSI
BARANG CACAT/REWORK
Cost of product harus mencerminkan nilai
dari produk itu
Biaya atas kegagalan internal (kesalahan
produksi) tidak boleh dibebankan ke
produk
Biaya karena perubahan spesifikasi
pelanggan harus dibebankan ke produk
Accounting for Spoiled Goods
Barang bukan bahan
Sudah mengalami proses produksi (ada
serapan biaya konversi)
Barang tidak bisa dibetulkan atau tidak
ekonomis untuk dibetulkan
Contoh : .
Accounting for Spoiled Goods
Kegagalan karena pelanggan
- tidak boleh dianggap biaya mutu
- boleh dibebankan ke HPP dan
menaikkan harga jual
Kegagalan Internal
- harus dianggap sebagai biaya mutu
- tidak boleh dibebankan ke HPP dan
menaikkan harga jual

Accounting for Spoiled Goods
Contoh 1 (kegagalan krn pelanggan:
Plastico memproduksi 1.000 kursi berdasarkan pesanan
no. 876. Namun setelah diproduksi, 100 kursi tidak bisa
diterima karena pelanggan menginginkan berbeda.
Biaya untuk menyelesaikan pesanan tsb sbb:
- BB $22.000
- TKL $ 5.500
- Overhead pabrik $11.000
$38.500
100 unit kursi yang rusak bisa dijual seharga $1.000.

Accounting for Spoiled Goods
Jurnal dan Perhitungan:
Biaya yang dibebankan ke pelanggan :
Total biaya pabrikasi $38.500
Harga jual barang cacat $ 1.000
$37.500
Jika harga jual pesanan dimargin 50% maka harga jual
menjadi ($37.500 x 150%) $56.250




Jurnal yg dilakukan
Mencatat pemakaian biaya pabrikasi
Barang dalam proses $38.500
Bahan Baku $22.000
Utang/Beban Gaji 5.500
Pengendali Overhead 11.000
Mencatat adanya barang cacat 100 unit dan jadi 900 unit
Persediaan barang cacat $ 1.000
Persd. Brng jadi $37.500
Barang dalam proses $38.500
Mencatat penyerahan barang ke pelanggan
Kas/Piutang dagang $56.250
Penjualan $56.250
HPP $37.500
Persd. Brng jadi $37.500
Accounting for Spoiled Goods
Contoh 2: (asumsi kegagalan internal)
Plastico memproduksi 1.000 kursi berdasarkan pesanan
no. 876. Namun setelah diproduksi, 100 kursi tidak bisa
diterima karena kesalahan produksi. Akibatnya plastico
harus menambah 100 unit produksi lagi. Biaya untuk
menyelesaikan pesanan tsb sbb:
- BB $22.000
- TKL $ 5.500
- Overhead pabrik $11.000
$38.500
100 unit kursi yang rusak bisa dijual seharga $1.000.

Accounting for Spoiled Goods
Jurnal dan Perhitungan:
Biaya yang dibebankan ke pelanggan :
Total biaya pabrikasi $38.500
dibagi: Unit produksi (1.100 unit) 1.100
$ 35/unit
Biaya dibebankan ke pelanggan : $35 x 1.000 = $35.000
NIlai faktur : 150% x $35.000 = $52.500
Kerugian yang ditanggung Plastico :
Biaya barang cacat $3.500
Harga jual brng cacat 1.000
Kerugian $2.500
(Kerugian dibebankan ke pengendali overhead)


Jurnal yg dilakukan
Mencatat pemakaian biaya pabrikasi
Barang dalam proses $38.500
Bahan Baku $22.000
Utang/Beban Gaji 5.500
Pengendali Overhead 11.000
Mencatat adanya barang cacat 100 unit dan jadi 1.000 unit brng jadi
Persediaan barang cacat $ 1.000
Pengendali overhead $ 2.500
Persd. Brng jadi $35.000
Barang dalam proses $38.500
Mencatat penyerahan barang ke pelanggan
Kas/Piutang dagang $52.500
Penjualan $52.500
HPP $35.000
Persd. Brng jadi $35.000
ACCOUNTING FOR REWORK
Pengerjaan kembali adalah proses
membetulkan barang cacat sehingga
sempurna.
Pengerjaan kembali bisa disebabkan oleh
pelanggan (eksternal) atau kegagalan
internal
ACCOUNTING FOR REWORK
Biaya pengerjaan kembali bisa
disebabkan oleh pelanggan idealnya
dibebankan ke pesanan dan
meningkatkan harga jual
Biaya disebabkan oleh kegagalan internal
merupakan biaya mutu dan harus
dibebankan ke pengendali overhead
Hal yg perlu diperhatikan dalam
keputusan rework
Contoh :
Perusahaan menerima pesanan J-401 untuk 10 unit kursi. Pada akhir
proses produksi, ternyata ditemukan ada 2 unit kursi cacat. Komponen
biaya untuk memproduksi 10 kursi adalah sbb:
Bahan Baku Rp 1.000.000
TKL Rp 500.000
Overhead Rp 500.000
Total cost Rp 2.000.000
kursi cacat laku dijual dengan harga Rp75.000/unit. Apabila dilakukan
rework, akan dikeluarkan biaya per unit kursi sebesar Rp100.000/unit.
Apabila dilakukan produksi lagi, membutuhkan biaya sebesar
Rp210.000/unit (krn ada tambahan untuk lembur).
Haruskan perusahaan melakukan rework? Atau buat baru saja?
Jelaskan jawab anda!!!

Hal yg perlu diperhatikan dalam
keputusan rework
Perhitungan cepat :
Membuat baru
Cost (2 x Rp 210.000) Rp 420.000
Hrg jual B.Cacat (2 x Rp75.000) Rp 150.000
Kerugian potensial Rp 270.000
Rework
Biaya perbaikan (2 x 100.000) Rp 200.000
Selisih kerugian Rp 70.000
Keputusan : tetap melakukan rework
Memilih rework atau buat baru merupakan pilihan atas kerugian
perusahaan yang paling kecil!
Konsekuensi Rework dan Buat
Baru
Penggunaan bahan yang lebih (terutama
produksi yg menggunakan sistem batch)
Biasanya ada lembur
Accounting Treatment
(Rework krn pelanggan)
Heavy Load menerima pesanan No. 901 untuk
200 trailer sesuai spesifikasi pelanggan. Biaya
yang telah dikeluarkan adalah sbb:
Bahan Baku $100.000
TKL 20.000
Overhead 80.000
Total biaya $200.000
Sebelum trailer itu dikirim, pelanggan menilai
adanya pergantian suspensi yang lebih kuat
daripada yg dispesifikasikan dalam pesanan.
Akibatnya dibutuhkan tambahan biaya sbb:
Bahan Baku $ 8.000
TKL 1.000
Overhead 4.000
Total biaya tambahan $13.000
Jurnal yg dilakukan
Mencatat pemakaian biaya pabrikasi untuk pesanan 901
Barang dalam proses $200.000
Bahan Baku $100.000
Utang/Beban Gaji 20.000
Pengendali Overhead 80.000
Mencatat adanya rework untuk pesanan 901
Barang dalam proses $13.000
Bahan Baku $8.000
Utang/Beban Gaji 1.000
Pengendali Overhead 4.000
Mencatat penyelesaian pesanan 901
Persd brng jadi $213.000
Barang dlm proses $213.000
Mencatat penyerahan barang ke pelanggan (markup 150%)
Kas/Piutang dagang $319.500
Penjualan $319.500
HPP $213.000
Persd. Brng jadi $213.000
Accounting Treatment
(Rework krn kesalahan produksi)
Heavy Load menerima pesanan No. 901 untuk
200 trailer sesuai spesifikasi pelanggan. Biaya
yang telah dikeluarkan adalah sbb:
Bahan Baku $100.000
TKL 20.000
Overhead 80.000
Total biaya $200.000
Sebelum trailer itu dikirim, ternyata ada
kesalahan yang dilakukan oleh karyawan atas
pemasangan per sehingga berakibat rework yg
menyerap tambahan biaya sbb:
Bahan Baku $ 8.000
TKL 1.000
Overhead 4.000
Total biaya tambahan $13.000
Jurnal yg dilakukan
Mencatat pemakaian biaya pabrikasi untuk pesanan 901
Barang dalam proses $200.000
Bahan Baku $100.000
Utang/Beban Gaji 20.000
Pengendali Overhead 80.000
Mencatat adanya rework untuk pesanan 901
Pengendali overhead $13.000
Bahan Baku $8.000
Utang/Beban Gaji 1.000
Pengendali Overhead 4.000
Mencatat penyelesaian pesanan 901
Persd brng jadi $200.000
Barang dlm proses $200.000
Mencatat penyerahan barang ke pelanggan (markup 150%)
Kas/Piutang dagang $300.000
Penjualan $300.000
HPP $200.000
Persd. Brng jadi $200.000

Anda mungkin juga menyukai