TUGAS RESPIROLOGI (SEILA INAYATULLAH) PEMBIMBING : dr. DODY FIRMANDA, SpA, MA.
Pneumn!" Brn#!$!%!& A#u% TB P"ru A&m"
I'D () J13 J21 A15 J45 De*!n!&! Penyakit peradangan parenkim paru sehingga terjadi ketidakseimbangan ventilasi dan perfusi. Penyakit obstruktif akibat inflamasi akut pada bronkiolus yang terjadi pada anak 2 tahun dengan insidens tertinggi pada usia ! 2"# bulan. Penyakit akibat infeksi kuman Mycobakterium tuberkulosis yang bersifat sistemik sehingga dapat mengenai hampir semua organ tubuh dengan lokasi terbanyak di paru $angguan inflamasi kronik saluran napas yang melibatkan banyak sel dan elemennnya yang ditandai dengan obsruksi aliran udara dan biasanya terdapat atopi pada pasien dan atau keluarganya. E%!$+! Aspirasi benda asing% bahan kimia& 'akteri Jamur& (irus& )ikoplasma *espiratory +in,ytial (irus& Parainflue-ae tipe 1&2&3& Adenovirus tipe 1&2&5 Mycobakterium tuberkulosis Alergen& .+PA& /aktor iritan%pen,etus& genetik P"%*!&!$ +! .nhalasi%aspirasi mikroorganisme%benda asing ke saluran napas atas mekanisme pertahanan terganggu terbentuk se,ret virulen se,ret berlebih turun ke alveolus inflamasi 0stadium kongesti 1 hepatisasi merah& hepatisasi kelabu& resolusi2 (irus 3 nekrosis% apoptosis dari sel yang terinfeksi kerusakan silia4 menyerang pneumosit tipe .&.. *+( )erangsang antibody neutralisasi protektif pada host (irus bereplikasi di dalam nasofaring)enyebar ke saluran nafas atas dan ba5ah*eplikasi di mukosa bronkus dan bronkiolus 6ekrosis sel epitel silia 7dema submukosa Pelepasan debris dan fibrin ke dalam lumen bronkiolus 8erusakan sel epitelgerakan mukosilier terganggu)ukus tertimbun di bronkiolus ).9b terinhalasimasuk ke parudifagosit oleh makrofagdistribusi ke 8$'terbentuk antibody anti"9' sel imun mengelilingi bakteri& terbentuk tuberkel Paparan allergen& fa,tor pen,etus pada sal.napas fase sensitisasi pembentukan .g7 spesifik oleh sel plasma& menempel pada /, reseptor membran sel mast dan basofil bila ada paparan ulang timbul reaksi ,epat degranulasi sel mast dilepaskan mediator inflmasi bronkokonstriksi& hipersekresi mu,us& edema& peningkatan permeabilitas kapiler& degranulasi eosinofil reaksi asma lambat. D!"+n&!& : An"mne&!& $ejala timbul bisa mendadak%didahului .+PA 1 batuk& demam tinggi terus menerus& sesak& kebiruan di sekitar mulut& menggigil pada anak& kejang pada bayi. Anak usia di ba5ah 2 tahun dengan didahului infeksi saluran nafas akut bagian atas dengan gejala batuk& pilek& biasanya tanpa demam atau hanya subfebris. +esak nafas makin hebat dengan nafas dangkal dan ,epat. :emam lama 0;2 minggu2. Anoreksia. '' turun 'atuk lama <3 minggu. )alaise. :iare persisten. batuk sesak napas& rasa berat di dada dan berdahak& mengi berulang& terutama pada malam hari 0nocturnal2& dapat sembuh spontan atau dengan pengobatan. :ia5ali oleh faktor pen,etus yang bersifat individu. *i5ayat keluarga 0atopi2. *i5ayat alergi 0atopi2 Pemer!#&" "n F!&!# " +uhu ;3= o > " dispnea 1 inspiratory effort 1 takipnea& retraksi& napas ,uping hidung& sianosis " gerakan dinding thoraks dapat berkurang pada daerah yang terkena " perkusi normal% redup " +uara napas melemah%mengeras?rhonki basah halus :emam& dispne dengan expiratory effort dan retraksi. 6afas ,epat dangkal disertai dengan nafas ,uping hidung& sianosis sekitar hidung dan mulut& gelisah. 9erdengar ekspirasi memanjang atau mengi 0wheezing2. A 1 ronki basah halus nyaring pada akhir atau a5al inspirasi. P 1 hipersonor. 8onjungtiva mata atau kulit yang pu,at karena anemia& suhu demam 0subfebris2& badan kurus atau berat badan menurun 0status gi-i kurang2. +6 bron,hial& amforik& suara napas melemah& ronki basah& tanda"tanda penarikan paru& diafragma dan mediastinum. 'iasanya asimtomatik skoring 9' anak. $ejala asma bervariasi sepanjang hari sehingga pemeriksaan jasmani dapat normal. @hee-ing pada auskultasi. Penggunaan otot bantu napas 0retraksi2. Pemer!#&" "n :arah tepi 1 leukositosis& hitung jenis bergeser ke kiri. An"$!&!& G"& D"r", 1 Pemeriksaan darah tepi tidak khas. Pada pemeriksaan *% d"d" AP d"n $"%er"$ 1 Uji tuberculin (Mantoux). Reaksi cepat B! Aji fungsi paru dengan spirometri atau peak flo5 meter. Pemeriksaan .g 7 dan eosinofil