Menghadapkan telapak kaki ke muka orang lain = hak azasi, tetapi memperbesar risiko dibenci orang.
Sebelum memperjuangkan Hak kita, ingatlah bahwa Hak kita dibatasi oleh Hak Orang Lain
Kata-kata air mata kerang Tips buat yang benci Amerika Jangan pakai HP bagus buatan Amerika, misal Nokia, Jangan nonton TV / internet, karena satelit Palapa buatan Amerika Kalau naik pesawat check dulu karena Boeing 737 buatan Amerika. Hindari program Windows karena penciptanya, Bill Gates dan Paul McAllen orang Amerika. Tips bagi yang benci Arab Jangan belajar matematika, karena salah satu Bapak Matematika terpenting bernama Al Kowarizmi, orang Kuwait. Tips bagi yang tak suka sejarah Ketahuilah bahwa pada jaman Ken Arok dan Ken Dedes, Inggris pernah perang melawan Amerika Maaf, Cuma bercanda lho!! Walau betul juga !! Tidak bijaksana memperingatkan Dosen tentang waktu, sebelum perkuliahan berjalan 2 x 55 menit Posisikan HP ke pilihan GETAR Goal Menjelaskan struktur atom Menjelaskan pengertian ion + / - Menjelaskan letak dan maknanya unsur dalam susunan berkala unsur-unsur Memprediksi kecenderungan membentuk ikatan unsur dengan unsur lain Menjelaskan ikatan kovalen dan ionik Memprediksi senyawa yg terbentuk dari unsur-unsur
Susunan Berkala Unsur-Unsur My Documents / kimia / unsur-1
Struktur Atom + Proton Elektron - 0 Neutron Banyaknya Proton = Banyaknya Elektron Banyaknya Neutron bisa satu atau beberapa Proton bermuatan positiv + Proton + Proton + Proton + Proton + Proton + Proton + Proton + Proton + Proton + Proton + Proton + Proton + Proton + Proton + Proton Elektron bermuatan negativ Elektron - Elektron - Elektron - Elektron - Elektron - Elektron - Elektron - Elektron - Elektron - Elektron - Elektron - Elektron - Elektron - Elektron - Neutron bermuatan 0 (nol / zero) Neutron hanya mempengaruhi Massa Atom 0 Neutron 0 Neutron 0 Neutron 0 Neutron 0 Neutron 0 Neutron 0 Neutron 0 Neutron 0 Neutron 0 Neutron 0 Neutron 0 Neutron Atom Hidrogen + Proton Elektron - 0 Neutron Dalam atom Hidrogen, Banyaknya Neutron bisa 1, 2, atau 3 + Proton Elektron - Atom Hidrogen ada yg memiliki Neutron sebanyak 2, bahkan 3 0 Neutron 0 Neutron Atom Hidrogen cenderung kehilangan elektron satu-satunya dan menjadi ion H + + Proton 0 Neutron Dalam atom Hidrogen, Banyaknya Neutron bisa 1, 2, atau 3 Atom Chlor (kelompok Halogen) cenderung menarik satu elektron dari atom dari unsur lain, membentuk ion Cl + Ada 17 Proton dan 17 Elektron dalam sebuah Atom Chlor + Proton + + + + + + + + + + + + + + + + Elektron - - - - - - - - - - - - - - Elektron dari atom lain Bisa dari Unsur yg sama Bisa dari Unsur lain - Tiap Atom Chlor, Elektron terluar = 7 Tidak stabil Struktur elektron yg stabil = yang genap, misal 8 Bagaimana agar stabil??
Atom Chlor tidak stabil jika berdiri sendiri berhubung jumlah elektron terluarnya GANJIL
1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 Dua Atom Chlor berdekatan saling membagi 1 elektron agar jumlah elektron terluar seolah-olah menjadi 8 Di alam, 1 atom Chlor berpasangan dengan 1 atom Chlor yg lain, membentuk 1 Molekul Cl 2 Dua Atom Chlor berdekatan saling membagi 1 elektron agar jumlah elektron terluar seolah-olah menjadi 8 Di alam, 1 atom Chlor berpasangan dengan 1 atom Chlor yg lain, membentuk 1 Molekul Cl 2 Dua Atom Chlor berdekatan saling membagi 1 elektron agar jumlah elektron terluar seolah-olah menjadi 8 Di alam, 1 atom Chlor berpasangan dengan 1 atom Chlor yg lain, membentuk 1 Molekul Cl 2 Dua Atom Chlor berdekatan saling membagi 1 elektron agar jumlah elektron terluar seolah-olah menjadi 8 Di alam, 1 atom Chlor berpasangan dengan 1 atom Chlor yg lain, membentuk 1 Molekul Cl 2 Dalam Molekul Cl 2 , Ikatannya Kovalen Tarik-menarik antara dua Atom Chlor digolongkan sbg Ikatan Kovalen, berdasarkan saling memberi elektron untuk dipakai bersama. Ikatan kovalen juga ada dalam F 2 , Br 2 , juga O 2 Total muatan dalam Cl 2 tetap NOL Atom pertama:
17 Proton = +17 17 Elektron = -17 ----------------- + Total muatan= 0 Atom kedua:
17 Proton = +17 17 Elektron = -17 ----------------- + Total muatan= 0 0 + 0 = 0 Dalam ion Chlor (Cl - ), muatan tidak nol lagi, tapi minus satu (-1) 17 Proton = +17 17 Elektron = -17 ----------------------- (+) Muatan semula = 0 1 Elektron lain = -1 ------------------------ (+) Muatan sekarang = -1 Bila bertemu, atom Hidrogen cenderung mendonorkan satu elektron kepada atom Chlor Atom Hidrogen Atom Chlor + Proton Elektron - Bila bertemu, atom Hidrogen cenderung mendonorkan satu elektron kepada atom Chlor Atom Hidrogen Atom Chlor + Proton Elektron - Bila bertemu, atom Hidrogen cenderung mendonorkan satu elektron kepada atom Chlor Atom Hidrogen Atom Chlor + Proton Elektron - Bila bertemu, atom Hidrogen cenderung mendonorkan satu elektron kepada atom Chlor Atom Hidrogen Atom Chlor + Proton Elektron - Bila bertemu, atom Hidrogen cenderung mendonorkan satu elektron kepada atom Chlor Atom Hidrogen Atom Chlor + Proton Elektron - Bila bertemu, atom Hidrogen cenderung mendonorkan satu elektron kepada atom Chlor Atom Hidrogen Atom Chlor + Proton Elektron - Setelah mendonorkan elektron, atom Hidrogen menjadi ion Hidrogen bermuatan +1 sedangkan ion Chlor bermuatan -1 + Proton Ion Hidrogen (H + ) Ion Chlor (Cl - ) Elektron - Dalam ikatan Ionik, sebagian elektron didonorkan oleh atom kepada atom lain, dari unsur bersifat elektropositiv ke unsur bersifat elektronegativ Cl + 1 elektron Cl -1 Cl -1 = Ion Chlor
Ion H +1 + Ion Cl -1 = Chloride acid H +1 + Cl -1 = HCl
Contoh Asam (Acid) dari Kelompok Halogen HCl = Chloride Acid = Asam Klorida HF = Fluoride Acid = Asam Fluorida HBr = Bromide Acid = Asam Bromida HI = Iodide Acid = Asam Iodida Asam bila dilarutkan ke dalam air menghasilkan ion H + dan ion sisa Asam
Asam terdisosiasi menjadi ion-ion jika dilarutkan dalam Air HCl H + + Cl - HF H + + F -
HBr H + + Br -
HI H + + I -
Awas, senyawa yang terurai menjadi ion-ion, pasti menghantarkan arus listrik Kecenderungan ionisasi Hidrogen cenderung membentuk H + H H + + e - 2 H 2 H + + 2 e - Oksigen cenderung membentuk O 2- O + 2 e - O 2- Hidrogen + Oksigen membentuk Air 2 H + O + 2 e - 2 H + + 2 e - +O 2- 1 H 2 + O 2 1 H 2 O
Ikatan antara H + dan O 2- cenderung kuat, disebut ikatan Kovalen Polar, jadi ada sifat kovalen, dan ada sedikit sifat ionik Pole = Kutub. Tetapi sifat listrik + dan ini tidak sekuat pada Asam Kutub + Kutub + Kutub - Air (H 2 O) punya kecenderungan terurai sebagian menjadi ion H +
(sifat Asam) dan ion OH - (sifat Basa). Karena jumlah H + dan OH - sama, maka Air tidak Asam dan tidak Basa, NETRAL Air (H 2 O) punya kecenderungan terurai sebagian menjadi ion H +
(sifat Asam) dan ion OH - (sifat Basa). Karena jumlah H + dan OH - sama, maka Air tidak Asam dan tidak Basa, NETRAL Air (H 2 O) punya kecenderungan terurai sebagian menjadi ion H +
(sifat Asam) dan ion OH - (sifat Basa). Karena jumlah H + dan OH - sama, maka Air tidak Asam dan tidak Basa, NETRAL - Pada Asam Klorida, sifat listrik + dan sangat kuat dan ikatannya ionik - Pada Asam Bromida, ikatannya juga ionik, sifat menghantarkan listrik juga kuat Logam Alkali bertemu Oksigen membentuk Oksida Lithium (Li) + Oxygen (O) Li 2 O Logam Alkali bertemu Oksigen membentuk Oksida Lithium (Li) + Oxygen (O) Li 2 O Logam Alkali bertemu Oksigen membentuk Oksida Lithium (Li) + Oxygen (O) Li 2 O Logam Alkali bertemu Oksigen membentuk Oksida Lithium (Li) + Oxygen (O) Li 2 O Logam Alkali bertemu Oksigen membentuk Oksida Lithium (Li) + Oxygen (O) Li 2 O Logam Alkali Tanah bertemu Oksigen membentuk Oksida juga Berilium (Be) + Oxygen (O) Berilium Oxyde (BeO) - - Logam Alkali Tanah bertemu Oksigen membentuk Oksida juga Berilium (Be) + Oxygen (O) Berilium Oxyde (BeO) - - Logam Alkali Tanah bertemu Oksigen membentuk Oksida juga Berilium (Be) + Oxygen (O) Berilium Oxyde (BeO) - - Logam Alkali Tanah bertemu Oksigen membentuk Oksida juga Berilium (Be) + Oxygen (O) Berilium Oxyde (BeO) - - Logam Alkali Tanah bertemu Oksigen membentuk Oksida juga Berilium (Be) + Oxygen (O) Berilium Oxyde (BeO) - - Logam Alkali Tanah bertemu Oksigen membentuk Oksida juga Berilium (Be) + Oxygen (O) Berilium Oxyde (BeO) - - Logam Alkali Tanah bertemu Oksigen membentuk Oksida juga Berilium (Be) + Oxygen (O) Berilium Oxyde (BeO) - - Logam Alkali, misal Natrium bila bertemu Oksigen bisa membentuk senyawa Natrium Oksida (Sodium Oxyde), Na 2 O Logam Alkali, misal Natrium bila bertemu Oksigen bisa membentuk senyawa Natrium Oksida (Sodium Oxyde), Na 2 O Logam Alkali, misal Natrium bila bertemu Oksigen bisa membentuk senyawa Natrium Oksida (Sodium Oxyde), Na 2 O Logam Alkali, misal Natrium bila bertemu Oksigen bisa membentuk senyawa Natrium Oksida (Sodium Oxyde), Na 2 O Logam Alkali, misal Natrium bila bertemu Oksigen bisa membentuk senyawa Natrium Oksida (Sodium Oxyde), Na 2 O Logam Alkali Tanah, misal Magnesium bila bertemu Oksigen bisa membentuk Magnesium Oksida (MgO) - - Logam Alkali Tanah, misal Magnesium bila bertemu Oksigen bisa membentuk Magnesium Oksida (MgO) - - Logam Alkali Tanah, misal Magnesium bila bertemu Oksigen bisa membentuk Magnesium Oksida (MgO) - - Logam Alkali Tanah, misal Magnesium bila bertemu Oksigen bisa membentuk Magnesium Oksida (MgO) - - Logam Alkali Tanah, misal Magnesium bila bertemu Oksigen bisa membentuk Magnesium Oksida (MgO) - - Latihan Tuliskan rumus kimia yang mungkin dari senyawa antara: Unsur Natrium dan Unsur Chlor Unsur Besi dan Oksigen Unsur Carbon dan Oksigen Unsur Sulfur dan Oksigen Tuliskan Reaksi yang mungkin antara: Natrium Oksida + Air Kalsium Oksida + Air
Na Na + + e -
Cl + e - Cl - - - Na Na + + e -
Cl + e - Cl - - Na Na + + e -
Cl + e - Cl - - Na Na + + e -
Cl + e - Cl - - Na Na + + e -
Cl + e - Cl - - Na + Cl Na + + Cl - NaCl = Garam dapur (Table Salt)
Ferro Oksida - - Ferro Oksida - - Ferro Oksida - - Ada 2 ion Ferri (Fe 3+ ) dan 3 ion Oksida (O 2- ) - - - - Kedua jenis ion saling tarik-menarik - - Kedua jenis ion saling mendekati Ion positiv dan ion negativ makin mendekat - - - - Makin dekat Jumlah tangan harus pas - - Sebagian mulai berikatan secara ionik - - Terbentuk senyawa Ferri Oksida (Fe 2 O 3 ) - - Carbon monoxide (CO) Carbon, Gol IV A, elektron terluar = 4 Butuh 4 lagi agar stabil Oxygen, Gol VI A, elektron terluar = 6 Butuh 2 lagi agar stabil Sisa 2 tangan membuat CO reaktiv jika ada oksigen tambahan Sebuah ion C 4+ tarik-menarik dengan dua ion O 2-
Carbon, elektron terluar = 4 Butuh 4 lagi agar stabil Oksigen, elektron terluar = 6 Cuma butuh 2 agar stabil
Carbon, elektron terluar = 4 Butuh 4 lagi agar stabil Oksigen, elektron terluar = 6 Cuma butuh 2 agar stabil
Sebuah ion C 4+ tarik-menarik dengan dua ion O 2-
Carbon, elektron terluar = 4 Butuh 4 lagi agar stabil Oksigen, elektron terluar = 6 Cuma butuh 2 agar stabil
Kedua jenis ion makin dekat
4 tangan Carbon menggandeng 2 pasang tangan milik kedua Oksigen Carbon, elektron terluar = 4 Butuh 4 lagi agar stabil Oksigen, elektron terluar = 6 Cuma butuh 2 agar stabil
C + 2 O Carbon dioxide (CO 2 ) Carbon, elektron terluar = 4 Butuh 4 lagi agar stabil Oksigen, elektron terluar = 6 Cuma butuh 2 agar stabil
1 Molekul CO 2 (Karbon dioksida) terdiri atas 1 Atom Karbon dan 2 Atom Oksigen Atom Karbon C Atom Oksigen O Atom Oksigen O Sulfur sedikit lebih positiv dibanding Oksigen karena pada susunan berkala unsur, letaknya di bawah Oksigen Sisa 4 tangan ini sangat reaktiv
Sulfur sedikit lebih positiv dibanding Oksigen karena pada susunan berkala unsur, letaknya di bawah Oksigen Sisa 4 tangan ini sangat reaktiv
Tetapi pada kasus Asam Sulfida (H 2 S), S lebih elektronegativ dibanding H
Sulfur dioksida (SO 2 ) Sisa tangan tinggal 2, reaktivitas mulai berkurang
Sulfur trioksida (SO 3 ) Seluruh tangan sudah jenuh Oksigen
Pada Sulfur trioksida (SO 3 ), Sulfur bervalensi 6+, sedang Oksigen 2- 6+ dan 3(2-) = NOL=netral Dalam kasus ini muatan Sulfur adalah 6+ Muatan Oksigen adalah 2- Dalam kasus Hidrogen Sulfida, Sulfur bervalensi 2-, sedangkan Hidrogen 1+ Ini karena dalam susunan berkala unsur, Sulfur di sebelah kanan dari Hidrogen Na 2 O + H 2 O Na 2 O + H 2 O Na 2 O + H 2 O Na 2 O + H 2 O Na 2 O + H 2 O Na 2 O + H 2 O Na 2 O + H 2 O Na 2 O + H 2 O Na 2 O + H 2 O Na 2 O + H 2 O Na 2 O + H 2 O Na 2 O + H 2 O 2 Na(OH) CaO + H 2 O Ca CaO + H 2 O Ca CaO + H 2 O Ca CaO + H 2 O Ca CaO + H 2 O Ca CaO + H 2 O Ca CaO + H 2 O Ca CaO + H 2 O Ca CaO + H 2 O Ca (OH) 2 Ca SO 3 + H 2 O SO 3 + H 2 O SO 3 + H 2 O SO 3 + H 2 O SO 3 + H 2 O SO 3 + H 2 O SO 3 + H 2 O SO 3 + H 2 O SO 3 + H 2 O SO 3 + H 2 O H 2 SO 4 Logam : Punya kilap logam (memantulkan sinar) Menghantarkan arus listrik Cenderung bermuatan positif
Unsur (element) Bisa terdiri 1 atau > 1 atom Unsur Hidrogen, di alam berbentuk gas Hidrogen (H 2 ) H 2 angka dua menunjukkan ada 2 atom Hidrogen berikatan dalam 1 molekul H 2 .
Perbedaan Unsur dan Atom
Suatu unsur terdiri atas 1 atau beberapa atom-atom. 2 atau beberapa atom bisa berikatan satu sama lain membentuk Molekul Atom Hidrogen dilambangkan H Molekul Hidrogen dilambangkan H 2
Secara mikroskopik Suatu unsur bisa berbentuk Atom maupun Molekul Atom Nitrogen dilambangkan N Molekul gas Nitrogen dilambangkan N 2 Atom Chlor dilambangkan Cl Molekul gas Chlor dilambangkan Cl 2 Atom Oksigen dilambangkan O Molekul gas Oksigen dilambangkan O 2
Atom Karbon dilambangkan C 1 molekul Karbon dilambangkan C 4
1 atom Karbon dan 2 atom Oksigen bisa berikatan satu sama lain membentuk 1 molekul Karbon Di Oksida dilambangkan CO 2
1 molekul CO 2 terdiri atas 1 atom Karbon ( C ) dan 2 atom Oksigen (O).
Beberapa Atom dari Unsur berbeda bisa berikatan membentuk Molekul 1 atom Hidrogen (H) dan 1 atom Oksigen (O) bisa berikatan satu sama lain membentuk 1 molekul H 2 O (Hidrogen mono Oksida / air) 1 molekul Ca(OH) 2 (air kapur) terdiri atas 1 atom Kalsium (Ca), 2 atom Oksigen (O), dan 2 atom Hidrogen (H). 1 atom Kalsium (Ca) bisa berikatan dengan 1 atom Oksigen (O) membentuk 1 molekul CaO (Kalsium mono Oksida)
1 molekul terdiri atas beberapa atom, bisa dari Unsur yang berbeda 1 molekul Hidrogen Chlorida (HCl) terdiri atas 1 atom Hidrogen dan 1 atom Chlor yang berikatan satu sama lain. 1 molekul asam Sulfat (H 2 SO 4 ) terdiri 2 atom Hidrogen (H), 1 atom Sulfur (S), dan 4 atom Oksigen (O). Atom terdiri atas inti dan kulit Dalam inti atom terdapat Proton Dalam kulit atom terdapat Elektron Tetapi dalam inti atom juga terdapat Neutron Neutron tidak bermuatan listrik Elektron bermuatan listrik negativ Elektron bermuatan listrik positiv