Anda di halaman 1dari 31

Disusun Oleh :

Nama : Imade Rizal F.S


Kelas : X1E
NPM : 201243500384
Dosen : Nahot Frastian, S.Kom

Pengantar Teknologi Informasi Dosen : Nahot Frastian, S.Kom

Universitas Indraprasta PGRI Page 2
KATA PENGANTAR

Dalam menjalankan suatu perusahaan dituntut adanya suatu system jaringan
computer yang dapat menghubungkan sekumpulan komputer, printer, dan peralatan lainnya
dalam suatu kesatuan untuk menjalankan tujuan tertentu. Dalam menangani jaringan
komputer yang ada, dibutuhkan pengendalian atau pengawasan terhadap seluruh jaringan
yang terkoneksi secara optimal. Pada pembuatan makalah tentang struktur IT di PT. PLN
(Persero) PJB Muara Tawar - Bekasi, mahasiswa dituntut untuk menerapkan apa yang telah
dipelajari di kampus pada suatu keadaan nyata di perusahaan. Dalam hal ini mahasiswa
melakukan wawancara kepada pembimbing lapangan di perusahaan untuk memperoleh data
dan turut serta mengikuti apa yang harus dilakukan untuk mengetahui secara langsung
situasi dan kondisi di perusahaan. PT. PLN (Persero) PJB Muara Tawar - Bekasi
mempunyai struktur jaringan IT tersendiri dan menggunakan bantuan aplikasi software
seperti OPMANAGER yang bertujuan untuk memonitoring seluruh jaringan yang terkoneksi
pada jaringan PT. PLN (Persero) PJB Muara Tawar - Bekasi.







Kata Kunci : struktur,jaringan, monitoring





















Pengantar Teknologi Informasi Dosen : Nahot Frastian, S.Kom

Universitas Indraprasta PGRI Page 3
DAFTAR ISI
Kata Pengantar....................................................................................................................2
Daftar Isi.................................................................................................................................3
1. Pendahuluan...................................................................................................................4
1.1 Latar belakang................................................................................................................4
1.2 Tujuan.............................................................................................................................4
1.3 Bahasan Masalah...........................................................................................................4
2 Dasar Teori.....................................................................................................................5
2.1 Introduction To Information Technology.................................................................................5
3 Konsep Input Output............................................................................................................5
3.1 Input Device................................................................................................................................6
4 Introduction To Information Technology Infrastructure Library
4.1 Information Technology Infrastructure Library (I.T.I.L).................................................7
4.2 I.T.I.L Service Support......................................................................................................8
4.3 Service Delivery..............................................................................................................9
4.4 Workstation.....................................................................................................................12
5 Pengertian Jaringan Komputer.................................................................................13
5.1 Tujuan dan Manfaat Jaringan Komputer .....................................................................14
5.1.1 Jaringan Komputer Berdasar Jarak..............................................................................15
5.1.2 Jaringan Komputer Berdasar Fungsi...........................................................................15
5.1.3 Topologi / Bentuk Jaringan...........................................................................................16
5.1.4 Topologi Jaringan Mesh................................................................................................16
5.1.5 Topologi Jaringan Bintang (Star)..................................................................................17
5.1.6 Topologi Jaringan Bus..................................................................................................17
5.1.7 Topologi Jaringan Pohon (Tree)...................................................................................18
5.1.8 Topologi Jaringan Cincin (Ring)...................................................................................18
6 Peran Network............................................................................................................19
7 Data Tersebar..............................................................................................................20
8. Client Server.................................................................................................................21
9. Hasil Pembelajaran Mengenai Sistem TI di PT.PLN (Persero) PJB
Muara Tawar bekasi
9.1 Gambaran Umum Jaringan IT di PT.PLN (Persero) PJB Muara
Tawar Bekasi..............................................................................................................22
9.2 Jaringan Fiber Optik di PT. PLN (Persero) PJB Muara Tawar Bekasi.....................22
9.3 Jaringan Wireless PT.PLN (Persero) PJB Muara Tawar Bekasi...............................24
9.4 Jaringan LAN di PT. PLN (Persero) PJB Muara Tawar Bekasi................................24
9.5 Jaringan MAN di PT. PLN (Persero) PJB Muara Tawar Bekasi...............................25
9.6 Monitoring Jaringan Menggunakan...............................................................................25
10. Penutup.........................................................................................................................29
10.1 Kesimpulan...................................................................................................................29
10.2 Saran.............................................................................................................................30
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................31

Pengantar Teknologi Informasi Dosen : Nahot Frastian, S.Kom

Universitas Indraprasta PGRI Page 4
STRUKTUR JARINGAN IT
PT. PLN (PERSERO) PJB UP Muara Tawar -
Bekasi

1. Pendahuluan Pada bab ini pendahuluan berisi ; latar belakang, tujuan, dan batasan
masalah dari laporan kerja praktek ini.
1.1 Latar blakang
Perkembangan teknologi dalam sistem IT dan jaringan sangatlah pesat. Hal inilah yang
menuntut tiap perusahaan untuk selalu menyadari bahwa kebutuhan akan jaringan sangat
diperlukan di masa ini bahkan sampai masa yang akan datang. Dalam menjalankan suatu
perusahaan dituntut adanya suatu sistem jaringan komputer yang dapat menghubungkan
sekumpulan komputer, printer, dan peralatan lainnya dalam suatu kesatuan untuk
menjalankan tujuan tertentu. Dalam menangani jaringan komputer yang ada, dibutuhkan
pengendalian atau pengawasan terhadap yang terkoneksi secara optimal Terdapat beberapa
aplikasi yang digunakan oleh perusahaan untuk mengetahui struktur jaringan dan juga
memonitoring jaringan, dimana dengan aplikasi tersebut perusahaan akan menerima data
penggunaan bandwidth, jaringan dan monitoring penggunaan hardware yang membantu
untuk mengoptimalkan efisiensi jaringan perusahaan. Memahami lalu lintas jaringan dan
konsumsi sumber daya merupakan kunci untuk pengelolaan jaringan yang lebih baik. Pada
pelaksanaan kerja praktek di PT. PLN (Persero) PJB Muara Tawar - Bekasi, mahasiswa dapat
mempelajari struktur jaringan yang digunakan dalam jaringan komputer perusahaan
tersebut.Dan juga dapat mengetahui penggunaan aplikasi-aplikasi yang mendukung untuk
kebutuhan maintenance jaringan. Dalam melaksanakan tugasnya, PT. PLN (Persero) PJB
Muara Tawar Bekasi dibantu oleh empat PJB yang salah satunya adalah PT. PLN (Persero)
PJB Muara Karang Jakarta Utara, yang selanjutnya biasa disebut PT. PLN (Persero) Jawa -
Bali. PT. PLN (Persero) PJB Muara Tawar - Bekasi. mempunyai tanggung jawab terhadap
kelancaran transmisi tenaga listrik menuju konsumen, di mana tiap waktu PJB Muara Tawar -
Bekasi.melakukan pemantauan terhadap jumlah beban yang ditanggung oleh pembangkit
tenaga listrik.

1.2 Tujuan
Tujuan dari di buatnya Makalah ini adalah Mengenal dan memahami struktur jaringan dan
monitoring jaringan yang terdapat pada PT. PLN (Persero) PJB Muara Tawar - Bekasi.

1.3 Batasan masalah
Dalam penulisan Makalah ini penulis membatasi masalah yang akan dibahas pada Sistem
jaringan IT pada PT. PLN (Persero) PJB Muara Tawar Bekasi.




Pengantar Teknologi Informasi Dosen : Nahot Frastian, S.Kom

Universitas Indraprasta PGRI Page 5
2. Dasar Teori
TI (Teknologi Informasi) atau IT (Information Technology) adalah bagian dari istilah dalam
dunia SI (Sistem Informasi) atau IS (Information System). Istilah TI sendiri lebih merujuk
pada teknologi yang digunakan dalam menyampaikan maupun mengolah informasi, namun
pada dasarnya masih merupakan bagian dari sistem informasi itu sendiri. TI secara mudah
dapat dipahami sebagai pengolahan informasi yang berbasis pada teknologi komputer dan
karenanya terkait erat dengan perkembangan teknologi komputasi.
2.1 I ntroduction to I nformation Technology
Information technology (teknologi informasi) adalah istilah untuk mendeskripsikan
teknologi-teknologi yang memungkinkan manusia untuk :
mencatat (record)
menyimpan (store)
mengolah (process)
mengambil kembali (retrieve)
mengirim (transmit)
menerima (receive) informasi
Singkatnya informasi sendiri didefinisikan sebagai data yang berguna (relevan) bagi user atau
data yang telah diolah menjadi bentuk yang berguna bagi user. Perlu diperhatikan bahwa
yang dapat disebut sebagai informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang
berguna, tidak hanya sekedar memiliki arti.
Adapun komponen TI sendiri adalah :
Hadware (HW) : CPU, memory, I/O device, interconnector
Software (SW) : OS, package application, user application
Firmware (FW) : instruksi disimpan permanen dalam ROM
Brainware (BW) : end user, programmer, analyst, manager, DBA
Infoware (IW) : user manual, SOP, cyber law
3. Konsep I nput-Output
Karena TI sangat bergantung pada teknologi komputasi, maka pola-pola input-outputnya pun
mirip. Istilah komputer mempunyai arti yang luas dan berbeda bagi setiap orang. Istilah
komputer (computer) diambil dari bahasa Latin computare yang berarti menghitung (to
compute atau to reckon). Sistem komputer adalah a collection of HW (hadware), FW
(firmware), SW (software), sufficient to establish the processing of information. Sedangkan
Pengantar Teknologi Informasi Dosen : Nahot Frastian, S.Kom

Universitas Indraprasta PGRI Page 6
komputerisasi mencakup a set of tasks carried out with the aim of managing and controlling
library operations using computer resources.
Dari definisi tersebut terdapat tiga istilah penting, yaitu input (data), pengolahan data, dan
informasi (output). Pengolahan data dengan menggunakan komputer dikenal dengan nama
pengolahan data elektronik (PDE) atau electronic data processing (EDP).
Pengolahan data merupakan suatu proses manipulasi dari data ke dalam bentuk yang lebih
berguna dan lebih berarti, yaitu berupa suatu informasi. Dengan demikian, informasi adalah
hasil dari suatu kegiatan pengolahan data yang memberikan bentuk yang lebih bermakna dari
suatu fakta. Oleh karena itu, pengolahan data elektronik adalah proses manipulasi dari data ke
dalam bentuk yang lebih bermakna berupa suatu informasi dengan menggunakan suatu alat
elektronik, dalam hal ini komputer.
Supaya komputer dapat digunakan untuk mengolah data, maka harus berbentuk suatu sistem
yang disebut dengan sistem komputer. Tujuannya adalah mengolah data untuk menghasilkan
informasi, sehingga perlu didukung oleh elemen-elemen yang terdiri dari perangkat keras
(hardware), perangkat lunak (software), dan brainware. Perangkat keras adalah peralatan
komputer itu sendiri, perangkat lunak adalah program yang berisi perintah-perintah untuk
melakukan proses tertentu, dan brainware adalah manusia yang terlibat di dalam
mengoperasikan serta mengatur sistem komputer.


Gambar 1 Sistem Komputer
Ketiga elemen sistem komputer tersebut harus saling berhubungan dan membentuk satu
kesatuan. Perangkat keras tanpa perangkat lunak tidak akan berarti apa-apa, hanya berupa
benda mati. Kedua perangkat keras dan lunak juga tidak dapat berfungsi jika tidak ada
manusia yang mengoperasikannya.
3.1 I nput Device
Input Device, adalah perangkat keras komputer yang berfungsi sebagai alat untuk memasukan
data atau perintah ke dalam komputer. Diantaranya: mouse, keyboard, scanner, touchscreen
Pengantar Teknologi Informasi Dosen : Nahot Frastian, S.Kom

Universitas Indraprasta PGRI Page 7
dll. Sedangkan dalam TI, input bisa berupa data fisik maupun non fisik, misalkan
tabulasi/tabel, dokumen, SOP dan lain lain.
Input device adalah alat yang digunakan untuk menerima input dari luar sistem, dan dapat
berupa signal input atau maintenance input. Di dalam sistem komputer, signal input berupa
data yang dimasukkan ke dalam sistem komputer, sedangkan maintenance input berupa
program yang digunakan untuk mengolah data yang dimasukkan. Dengan demikian, alat
input selain digunakan untuk memasukkan data juga untuk memasukkan program.
Beberapa alat input mempunyai fungsi ganda, yaitu disamping sebagai alat input juga
berfungsi sebagai alat output sekaligus. Alat yang demikian disebut sebagai terminal.
Terminal dapat dihubungkan ke sistem komputer dengan menggunakan kabel langsung atau
lewat alat komunikasi.Terminal dapat digolongkan menjadi non intelligent terminal, smart
terminal, dan intelligent terminal. Non intelligent terminal hanya berfungsi sebagai alat
memasukkan input dan penampil output, dan tidak bisa diprogram karena tidak mempunyai
alat pemroses. Peralatan seperti ini juga disebut sebagai dumb terminal. Smart terminal
mempunyai alat pemroses dan memori di dalamnya sehingga input yang terlanjur
dimasukkan dapat dikoreksi kembali. Walaupun demikian, terminal jenis ini tidak dapat
diprogram oleh pemakai, kecuali oleh pabrik pembuatnya. Sedangkan intelligent terminal
dapat diprogram oleh pemakai.
Peralatan yang hanya berfungsi sebagai alat input dapat digolongkan menjadi alat input
langsung dan tidak langsung. Alat input langsung yaitu input yang dimasukkan langsung
diproses oleh alat pemroses, sedangkan alat input tidak langsung melalui media tertentu
sebelum suatu input diproses oleh alat pemroses.
Alat input langsung dapat berupa papan ketik (keyboard), Pointing device (misalnya mouse,
touch screen, light pen, digitizer graphics tablet), scanner (misalnya magnetic ink character
recognition, optical data reader atau optical character recognition reader), sensor (misalnya
i), voice recognizer (misalnya microphone). Sedangkan alat input tidak langsung misalnya
keypunch yang dilakukan melalui media punched card (kartu plong), Key-to-tape yang
merekam data ke media berbentuk pita (tape) sebelum diproses oleh alat pemroses, dan key-
to-disk yang merekam data ke media magnetic disc (misalnya disket atau harddisk) sebelum
diproses lebih lanjut.
4. Introduction To Information Technology Infrastructure Library
Agar perusahaan dapat memanfaatkan infrastruktur TI yang ada dengan optimal maka
diperlukan sebuah framework yang berguna sebagai jembatan antara pihak manajemen dan
divisi IT sehingga fokus bisnis dan fokus IT tidak berjalan sendiri-sendiri. Divisi/departemen
IT harus sensitif dan responsif terhadap kebutuhan-kebutuhan bisnis dan juga harus
mengenali dan memahami kebutuhan pelanggan mereka (user dalam sistem).
4.1 Information Technology Infrastructure Library (I.T.I.L)
Sejak I.T.I.L. pertama kali dicetuskan oleh UK Government CCTA (OGC), hingga sekarang
ini sudah banyak sekali perusahaan-perusahaan di dunia yang menerapkannya. ITIL sendiri
Pengantar Teknologi Informasi Dosen : Nahot Frastian, S.Kom

Universitas Indraprasta PGRI Page 8
merupakan suatu framework yang konsisten dan komprehensif dari hasil penerapan yang
teruji pada manajemen pelayanan teknologi informasi sehingga suatu perusahaan dapat
mencapai kualitas dukungan layanan yang diinginkan.
ITIL mencakup delapan kumpulan, yaitu service support, service delivery, rencana
pengembangan service management, ICT infrastruktur management, application
management, business perspective, security management, dan software asset management.
Dua di antaranya, yaitu service support dan service delivery merupakan area utama, yang
disebut juga IT Service Management (ITSM). Secara bersama-sama, dua area ini
mengandung beberapa disiplin yang bertanggung jawab untuk penentuan dan manajemen
pelayanan Teknologi Informasi (TI) yang efektif.


Gambar 2 Framework ITIL
4.2 I .T.I .L Service Support
Service support adalah suatu penerapan disiplin yang memungkinkan tersedianya pelayanan
TI. Tanpa disiplin ini, teknologi informasi hampir tidak mungkin menyediakan pelayanan TI
yang baik, dan tidak dapat terkelola dengan baik.
Disiplin service support yaitu:
Configuration management. Manajemen konfigurasi yang terdiri dari 4 task
(identifikasi, kontrol, status, verifikasi) adalah penerapan suatu database (disebut
sebagai configuration management database - CMDB) yang berisi detil dari elemen-
elemen dalam suatu perusahaan yang digunakan dalam mengatur IT Service. CMDB
lebih dari sekedar "pendataan aset", karena CMDB berisi informasi yang terkait
dengan perawatan, perpindahan, dan masalah yang terjadi dengan item-item yang ada
di dalam CMDB. selain itu CMDB juga berisi informasi yang lebih luas tentang item-
item yang sangat dibutuhkan oleh organisasi pelayanan IT, seperti hadware, software,
dokumentasi, personal.
Incident Management dan Problem management, adalah sebuah penanganan dan
pencegahan suatu kejadian / masalah yang akan mempengaruhi IT Service suatu
organisasi. Hal ini meliputi memastikan bahwa suatu masalah diperbaiki, mencegah
Pengantar Teknologi Informasi Dosen : Nahot Frastian, S.Kom

Universitas Indraprasta PGRI Page 9
terjadinya kembali masalah yang sama, dan melakukan perawatan dan pencegahan
untuk mengurangi masalah-masalah ini muncul pada saat pertama kali
Change management, adalah suatu praktik yang memastikan bahwa semua perubahan
terhadap configuration items (CMDB) tercatat, terencana dan disetujui. Hal ini
meliputi :
o Memastikan bahwa ada suatu alasan yang terkait dengan bisnis pada setiap
perubahan
o Identifikasi spesifik item-item dan IT services yang akan terpengaruh oleh
perubahan yang akan dilakukan.
o Merencanakan perubahan
o Melakukan pengetesan dari perubahan yang dilakukan
o Mempunyai rencana cadangan jika perubahan yang dilakukan tidak berhasil
atau tidak sesuai harapan.
Service/help desk, merupakan kontak pertama pelaku bisnis yang memanfaatkan IT
services, jika terjadi sesuatu dengan IT services yang tidak mereka harapkan. Service
Desk merupakan "pintu" komunikasi utama bagi end user jika membutuhkan bantuan.
Tanpa service desk, suatu perusahaan mungkin akan menghadapi ketidak efisiensian.
Task dalam service desk antara lain : menerima incident, mencatat incident,
klasifikasi incident berdasar prioritas, klasifikasi dan eskalasi, pencarian solusi,
memberikan informasi kepada end user mengenai proses yang berlangsung,
menangani komunikasi dengan proses ITIL yang lain, pelaporan ke manajemen,
manajer proses dan kustomer terkait dengan performa service desk.
Release management, adalah pengaturan semua konfigurasi software yang ada dalam
perusahaan. task ini bertanggung jawab terhadap pengaturan software development,
instalasi, dan dukungan dari pembuat software.
4.3 ServiceDelivery
Service Delivery merupakan sekumpulan proses manajerial yang memiliki fokus utama pada
customer dari semua layanan TI, yang menjamin bahwa layanan-layanan TI tersebut dapat
digunakan sesuai fungsinya untuk mendukung kegiatan bisnis. Seperti halnya seorang
customer sebuah layanan akses Internet, dia selalu peduli dengan kualitas akses, terkait
dengan berapa bandwidth yang didapat, ketersediaan serta kemudahan akses pada saat
apapun dan di manapun, harga akses serta fasilitas-fasiltas lain dari keanggotaannya pada
sebuah Internet service provider. Service Delivery sangat terkait dengan kepentingan-
kepentingan customer, yaitu pihak bisnis dari sebuah perusahaan dalam hal utilisasi teknologi
untuk membantu, mengotomatisasi jalannya satu atau lebih proses bisnis. Kemudahan akses
dan ketersediaan aplikasi, response time, keamanan penggunaan aplikasi, layanan serta
ketanggapan pihak TI dalam menangani semua keluhan dan kesulitan dalam pengoperasian
aplikasi, menjadi tujuan dari semua proses yang ada dalam area Service Delivery ini. Service
Delivery terdiri dari lima proses berikut:
Service Level Management
Service Level Management memiliki tujuan utama menyeimbangkan demand dengan supply
layanan TI, dengan mengetahui kebutuhan-kebutuhan bisnis serta kapabilitas dari TI sebuah
organisasi bisnis, atau sebuah perusahaan. Ambil contoh sebuah pasar tradisional, di mana
penjual dan pembeli bertemu. Di pasar ini terjadi transaksi yang didahului dengan
Pengantar Teknologi Informasi Dosen : Nahot Frastian, S.Kom

Universitas Indraprasta PGRI Page 10
kesepakatan harga, di mana sebuah produk akan dijual. Di pasar ini terjadi pertukaran
informasi, seorang calon pembeli memiliki demand yang kemudian akan di-supply oleh satu
atau lebih pedagang yang telah sepakat harga penjualannya. Di dalam transaksi ini terjadi
pemuasan kebutuhan, pembeli mendapatkan apa yang ia butuhkan dan pedagang dapat
menjual dagangannya.
Sinonim dengan apa yang terjadi dalam sebuah organisasi bisnis, hubungan ini terjadi antara
pihak bisnis dengan TI. Transaksi yang dilakukan adalah berupa fasilitas teknologi yang
dapat digunakan pihak bisnis untuk menjalankan proses bisnisnya dari hari ke hari. Begitu
pula dengan pihak TI yang harus selalu siap menyediakan fasilitas teknologi kepada bisnis.
Perlu juga diperhatikan di sini, transaksi tidak terjadi demikian saja. Dalam contoh pasar
tradisional, sang calon pembeli akan memilih dan memeriksa produk apa saja, pada tingkat
kualitas tertentu untuk dibeli. Begitu pula dengan pedagang yang harus selalu siap menjaga
kualitas produknya, jika ia ingin dagangannya tetap laku dan mendapatkan customer yang
setia. Service Delivery merupakan salah satu komponen penting dari ITIL, yang
mendeskripsikan proses-proses best practice dalam menghadapi serta berinteraksi dengan
customer layanan TI dari pihak bisnis.
Financial Management for I T Services.
Financial Management atau manajemen keuangan merupakan mekanisme utama dalam
mengelola sumber daya keuangan dalam sebuah perusahaan. Mekanisme ini mendukung
sebuah perusahaan dalam merencanakan dan mengeksekusi semua tujuan-tujuan bisnisnya,
serta memerlukan pengaplikasian yang konsisten serta terintegrasi dalam seluruh bagian
perusahaan, agar tercapai konsistensi yang maksimal.
Secara lebih sederhana, dalam kasus sebuah perusahaan manufaktur, konsep-konsep
manajemen keuangan memungkinkan perusahaan tersebut memahami bagaimana mengelola
keuangan, menginvestasikannya ke dalam barang-barang produksi, menambah nilai tambah
sebuah bahan baku, membiayai usaha-usaha pemasaran serta peningkatan kualitas produk
serta beberapa kegiatan lainnya, agar supaya produk hasil akhirnya mampu dijual dan bukan
hanya mengembalikan modal, namun juga menghasilkan keuntungan. Perspektif manajemen
keuangan sangat penting untuk dipahami, dan bahkan perlu diimplementasikan dalam setiap
proses yang terkait dengan perencanaan, pengimplementasian, pengoperasian serta
pengendalian sistem dan infrastruktur TI.
Di dalam divisi/departemen TI, manajemen keuangan diimplementasikan dalam tiga proses
besar, yaitu:
Budgeting, merupakan proses prediksi dan pengendalian pengeluaran keuangan.
Budgeting dilakukan secara periodik, biasanya dalam siklus tahunan, namun
pengendaliannya tetap dilakukan harian.

IT Accounting, merupakan sekumpulan proses yang memungkinkan sebuah
divisi/departemen TI untuk mencatat pengeluaran-pengeluarannya. Pencatatan ini
dilakukan dengan mengidentifi kasi biaya berdasarkan customer, layanan TI dan
kegiatan operasional.
Pengantar Teknologi Informasi Dosen : Nahot Frastian, S.Kom

Universitas Indraprasta PGRI Page 11

Charging, merupakan sekumpulan proses yang diperlukan untuk menagih
seorang customer, karena telah menggunakan layanan-layanan TI yang
disediakan untuknya.

Penting untuk juga diketahui dalam proses ini adalah tipe-tipe biaya, dan contoh elemen-
elemennya:
1. Hadware, contoh: biaya server, storage, network devices dan lain-lain.
2. Software, contoh: biaya sistem operasi, aplikasi bisnis, aplikasi produktivitas,antivirus dan
lain-lain.
3. People, contoh: payroll, biaya bonus bagi staf berprestasi, biaya training dan lain-lain.
4. Accommodation, contoh: biaya penggunaan ruang kantor, ruang Data Center dan lain-lain.
5. External services, contoh: biaya penggunaan jasa pihak ketiga, seperti jasa keamanan,
Disaster Recovery services, outsourcing services dan lain-lain.
6. Transfer, biaya-biaya dalam kategori ini sama dengan biaya-biaya External services,
namun dalam hal ini terjadi tranfer pengetahuan, seperti biaya jasa konsultasi.

Capacity Management.
Capacity Management merupakan proses yang bertanggungjawab dalam menjamin kapasitas
pemrosesan/komputasi dan penyimpanan atau storage yang dimiliki oleh TI sesuai dengan
kebutuhan bisnis yang terus berevolusi, tentunya pada tingkat biaya yang efektif serta
perencanaan yang berkesinambungan. Sub-subproses yang tercakup dalam Capacity
Management adalah sebagai berikut:
Business Capacity Management, merupakan subproses yang bertanggung jawab
serta menjamin bahwa kebutuhan- kebutuhan bisnis di masa depan telah
diidentifikasi, direncanakan dan diimplementasikan berdasarkan urutan tertentu.
Service Capacity Management, merupakan subproses yang mengelola kinerja atau
performance sebuah layanan TI yang digunakan oleh customer.
Resource Capacity Management, merupakan subproses yang mengelola setiap
komponen dalam infrastruktur TI, misalnya server dan storage.

I T Services Continuity Management.
Proses ini adalah nama lain dari Disaster Recovery Plan (DRP). Dengan kata lain, ITIL
menggunakan IT Services Continuity Management (ITSCM) ini untuk semua proses yang
terkait dengan usaha-usaha pemulihan layanan TI, setelah terjadinya gangguan yang
menyebabkan tidak tersedianya layanan TI tersebut.
Availability Management.
Pengantar Teknologi Informasi Dosen : Nahot Frastian, S.Kom

Universitas Indraprasta PGRI Page 12
Availability Management merupakan sebuah proses yang digunakan untuk menjawab
ketergantungan bisnis terhadap TI. Tingkat ketergantungan ini, di banyak perusahaan atau
organisasi bisnis besar, telah berkembang pada tingkatan di mana jika TI berhenti berfungsi,
maka bisnis pun akan berhenti. Tujuan utama keberadaan proses Availability Management ini
adalah untuk mengoptimalkan kapabilitas dari infrastruktur TI, layanan-layanannya serta
organisasi yang terlibat di dalamnya, agar keseluruhan layanan TI yang digunakan oleh bisnis
terjamin tingkat ketersediaannya. Di mana layanan TI tersebut dapat selalu ada, jika bisnis
membutuhkannya, kapan pun dan di manapun.
4.4 Workstation
Network merupakan jaringan dari sitem komputer yang melibatkan sebuah atau lebih
komputer yang dihubungkan dengan jalur transmisi alat komunikasi yang membentuk suatu
system. Dengan network computer yang satu dapat menggunakan data di komputer yang
lainnya, dapat mencetak laporan di komputer yang lain, dapat memberi berita ke computer
yang lain walaupun berbeda area. Sehingga dengan adanya network maka system informasi
dapat diintegrasikan dan arus informasi dapat berjalan tanpa terbatas ruang dan waktu.
Sebuah Network dibangun atas dua hal, yaitu node dan link. Node merupakan sebuah titik
yang dapat menghasilkan output informasi atau juga menerima input dari sebuah network,
sehingga node dapat berupa sebuah printer, komputer, modem atau multiplexer, sedangkan
link merupakan jalur transmisi atau carrier untuk arus informasi diantara dua node. Beberapa
media yang bisa digunakan diantaranya media kabel, microwave system, laser system atau
bahkan bisa juga menggunakan satellite system. Dan jika dilihat dari jalur transmisinya
sebuah network bisa dibangun oleh LAN (local area network), MAN(metro area network)
ataupun WAN(wide area network). LAN merupakan network yag terbatas hanya dalam jarak
/ area setempat yang biasanya digunakan dalam satu perusahaan untuk menghubungkan
departemen-departemen yang ada didalamnya. Sedangkan WAN merupakan jaringan dari
sitem komunikasi data dimana kedudukan setiap node berjauhan atau tidak berada dalam satu
gedung yang sama, sehingga WAN sering juga disebut dengan long distance network.


Gambar 3 Internetworking (LAN, MAN dan WAN)
Pengantar Teknologi Informasi Dosen : Nahot Frastian, S.Kom

Universitas Indraprasta PGRI Page 13


Gambar 4 perbandingan Jaringan computer
Beberapa computer yang terhubung dalam suatu jaringan akan membentuk suatu topologi
tertentu, dimana topologi ini bisa terlihat dari bagaimana suatu computer terhubung satu
dengan yang lainnya atau bisa juga terlihat dari bagaimana konfigurasi kabel menyatukan
semua peripheral yag tergabung dalam suatu jaringan.
5. Pengertian Jaringan Komputer
Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang
terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel atau tanpa
kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen
dan data, mencetak pada printer yang sama dan bersama-sama menggunakan
hardware/software yang terhubung dengan jaringan. Setiap komputer, printer atau peripheral
yang terhubung dengan jaringan disebut node.Sebuah jaringan komputer dapat memiliki dua,
puluhan, ribuan atau bahkan jutaan node.




Pengantar Teknologi Informasi Dosen : Nahot Frastian, S.Kom

Universitas Indraprasta PGRI Page 14


5.1 Tujuan dan Manfaat Jaringan Komputer

Dalam membangun jaringan komputer tentunya memiliki tujuan dan manfaat yang sangat
membantu bagi kita yaitu:
Sharing resources Kita dapat membagi sumber yang ada
dalam arti dapat digunakan secara bersama-sama seperti program, peralatan, atau peripheral
lainnya sehingga dapat dimanfaatkan setiap orang yang ada pada jaringan komputer tanpa
harus terpengaruh oleh lokasi.

High reliability/kehandalan tinggi: Tersedianya sumber sumber alternatif kapanpun
diperlukan. Misalnya pada aplikasi perbankan atau militer, jika salah satu mesin tidak
bekerja, kinerja organisasi tidak terganggu karena mesin lain mempunyai sumber yang sama.
Scalability/ skalabilitas Meningkatkan kinerja dengan menambahkan komputer server atau
client dengan mudah tanpa mengganggu kinerja komputer server atau komputer client yang
sudah ada lebih dulu.
Media komunikasi Dapat memungkinkan terjadinya komunikasi antar pengguna jaringan,
baik itu untuk teleconference, instant messaging, chatting, mengirim surat elektronik (e-mail)
maupun mengirim informasi penting lainnya.
Integrasi data Dapat mencegah ketergantungan pada komputer pusat, setiap proses data tidak
harus dilakukan pada satu komputer saja melainkan dapat didistribusikan ke tempat lainnya
atau dengan kata lain dapat dikerjakan oleh komputerkomputer lain yang ada dalam jaringan.
Keamanan data Sistem jaringan komputer dapat memberikan perlindungan terhadap data
melalui pengaturan hak akses pengguna dan password, serta teknik perlindungan yang
lainnya.
Web Browsing Untuk mengakses informasi yang ada pada jaringan, contohnya web
browsing. Contoh web browser antara lain adalahInternet Explorer, Mozilla Firefox,
Netscape, Opera dan lain sebagainya. Browser web memungkinkan kita untuk melihat
informasi yang ada di dalam sebuah web serverdi suatu tempat di dalam Internet.
Simple Maintenance Pengembangan dan pemeliharaan menjadi mudah dan menghemat
biaya.Misalnya pada suatu perusahaan dapat menghemat peralatan yang harus digunakan.

Transmisi Secara garis besar ada dua jenis teknologi transmisi:
a. Jaringan broadcastmemiliki saluran komunikasi tunggal yang dipakai bersama-sama
olehsemua mesin yang ada pada jaringan. Pesan-pesan berukuran kecil,disebut paket dan
dikirimkan oleh suatu mesin kemudian diterima olehmesin-mesin yang lainnya. Bagian
alamat pada paket berisi keterangantentang kepada siapa paket ditujukan. Saat menerima
sebuah paket, mesinakanmencek bagian alamat, jika paket tersebut untuk mesin itu, maka
mesinakan memproses paket itu. Jika bukan maka mesin mengabaikannya.


Pengantar Teknologi Informasi Dosen : Nahot Frastian, S.Kom

Universitas Indraprasta PGRI Page 15
b. Jaringan point-to-pointterdiri dari beberapa koneksi pasangan individu dari mesin-mesin.
Untukpergi dari satu sumber ke tempat tujuan, sebuah paket pada jaringan jenisini mungkin
harus melalui satu atau lebih mesin-mesin perantara. Seringkali harus melalui banyak rute
(route) yang mungkin berbedajaraknya. Karena itu algoritma routing memegang peranan
penting padajaringan point-to-point.
Sebagai pegangan umum (walaupun banyak pengecualian), jaringan yang lebihkecil dan
terlokalisasi secara geografis cenderung memakai broadcasting,sedangkan jaringan yang
lebih besar umumnya mengunakan point-topoint.

5.1.1 Jaringan Komputer Berdasar Jarak Jarak adalah hal yang penting sebagai ukuran
klasifikasi karena diperlukanteknikteknik yang berbeda untuk jarak yang berbeda. Tabel
berikutmenggambarkan hubungan antar jarak dan processor yang ditempatkan padatempat
yang sama.
Tabel 1 Klasifikasi jaringan berdasar jarak















5.1.2 Jaringan komputer berdasarkan fungsi

Berdasarkan fungsinya maka ada dua jenis jaringan komputer, yaitu:

Client-Server Yaitu jaringan komputer dimana didalam jaringan tersebut terdapat satu
komputer yang didedikasikan khusus sebagai server.Server tersebut mempunyai
tanggungjawab untuk memberikan service /layanan yang diberikan ke komputer
lainnya.Layanan yang umum disediakan oleh server biasanya memberikan layanan-layanan
Pengantar Teknologi Informasi Dosen : Nahot Frastian, S.Kom

Universitas Indraprasta PGRI Page 16
seperti file service, print service, web service, email, file transfer service. Dimana nantinya
computer (client) lain dapat mengakses layanan yang diberikan oleh server tersebut.
Peer-to-peer Merupakan jaringan komputer dimana setiap komputer dapat menjadi server
dan juga menjadi client secara bersamaan. Contohnya dalam file sharing antar komputer di
Jaringan Windows Network Neighbourhood ada 5 komputer (kita beri nama A,B,C,D dan E)
yang memberi hak akses terhadap file yang dimilikinya. Pada satu saat A mengakses fileshare
dari B bernama data_nilai.xls dan juga memberi akses file soal_uas.doc kepada C. Saat A
mengakses file dari B maka A berfungsi sebagai client dan saat A memberi akses file kepada
C maka A berfungsi sebagai server. Kedua fungsi itu dilakukan oleh A secara bersamaan
maka jaringan seperti ini dinamakan peer to peer.



5.1.3 Topologi / Bentuk Jaringan

Topologi suatu jaringan didasarkan pada cara penghubung sejumlah node atau sentral dalam
membentuk suatu sistem jaringan. Topologi jaringan yang umum dipakai adalah Mesh,
Bintang (Star), Bus, Tree, dan Cincin (Ring).


Gambar 5 Beberapa teknologi jaringan yang sering dipakai .

5.1.4 Topologi Jaringan Mesh
Topologi jaringan ini merupakan hubungan antar sentral secara penuh.Jumlah saluran harus
disediakan untuk membentuk jaringan.Mesh adalah sentral dikurangi I (n I . n = jumlah
sentral). Tingkat kerumitan sebanding dengan meningkatnya jumlah sentral yang
terpasang.Dengan demikian disamping kurang ekonomis juga relatif mahal dalam
pengoperasiannya.
satu sentral dibuat sebagai sentral pusat.Bila dibandingkan sistem mesh, sistem ini
mempunyai tingkat kerumitan jaringan yang lebih sederhana sehingga sistem menjadi lebih
ekonomis tetapi beban yang dipikul sentral pusat cukup berat.Dengan demikian kemungkinan
tingkat kerusakan atau gangguan dari sentral lebih besar.

Pengantar Teknologi Informasi Dosen : Nahot Frastian, S.Kom

Universitas Indraprasta PGRI Page 17

Gambar 6 Teknologi Topologi Jaringan Mesh.


5.1.5 Topologi Jaringan Bintang (Star)

Dalam topologi jaringan bintang salah satu sentral dibuat sebagai sentral pusat.Bila
dibandingkan sistem mesh, sistem ini mempunyai tingkat kerumitan jaringan yang lebih
sederhana sehingga sistem menjadi lebih ekonomis tetapi beban yang dipikul sentral pusat
cukup berat.Dengan demikian kemungkinan tingkat kerusakan atau gangguan dari sentral
lebih besar.


Gambar 7 Teknologi Topologi Jaringan Bintang (Star).

5.1.6 Topologi Jaringan Bus
Pada topologi ini semua sentral dihubungkan secara langsung pada medium transmisi dengan
konfigurasi yang disebut BUS. Transmisi sinyal dari suatu sentral tidak dialirkan secara
bersamaan dalam dua arah. Hal ini berbeda sekali dengan yang terjadi pada topologi jaringan
mesh yang pada kedua sistem tersebut dapat dilakukan komunikasi atau interkoneksi antar
sentral secara bersamaan. Topologi jaringan bus tidak umum digunakan untuk inter koneksi
antar sentral, tetapi bisanya digunakan pada sistem jaringan komputer.
Pengantar Teknologi Informasi Dosen : Nahot Frastian, S.Kom

Universitas Indraprasta PGRI Page 18

Gambar 8 Teknologi Topologi Jaringan Bus.

5.1.7 Topologi Jaringan Pohon (Tree)
Topologi jaringan pohon ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat.Topologi ini
biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda.Untuk
hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin ke atas
mempunyai hirarki semakin tinggi.Topologi jaringan jenis ini cocok untuk digunakan pada
sistem jaringan komputer.

Gambar 9 Teknologi Topologi Jaringan Tree.

5.1.8 Topologi Jaringan Cincin (Ring)
Untuk membentuk jaringan cincin setiap sentral harus dihubungkan seri satu dengan yang
lain dan hubungan seri satu dengan yang lain dan hubungan ini akan membentuk loop
Pengantar Teknologi Informasi Dosen : Nahot Frastian, S.Kom

Universitas Indraprasta PGRI Page 19
tertutup. Dalam sistem ini setiap sentral harus dirancang agar dapat berinteraksi dengan
sentral yang berdekatan maupun berjauhan.Dengan demikian kemampuan melakukan
switching ke berbagai arah sentral. Keuntungan dari topologi jaringan ini antara lain tingkat
kerumitan jaringan rendah (sederhana), juga bila ada gangguan atau kerusakan pada suatu
sentral maka aliran trafik dapat dilewatkan pada arah lain pada sistem. Yang paling banyak
digunakan dalam jaringan komputer adalah jaringan bertipe bus dan pohon (tree), hal ini
karena alasan kerumitan, kemudahan instalasi dan pemeliharaan serta harga yang harus
dibayar. Tapi hanya jaringan bertipe pohon saja yang diakui kehandalannya karena jika salah
satu kabel putus pada client tidak akan mempengaruhi hubungan client yang lain.


Gambar 10 Teknologi Topologi Jaringan Cincin.

6. Peran Network
Dengan adanya kebutuhan manusia akan arus informasi sangat besar hal ini telah
menyebabkan sebuah jaringan komputer sangat berperan penting dalam hal komunikasi data.
Sehingga jaringan komputer ini berperan penting dalam berbagai bidang kehidupan baik itu
industri, dunia pendidikan, perbankan dan yang lainnya, hal ini dikarenakan jaringan
komputer dapat memberikan sumber daya yang lebih efektif dan efisien.
Adapun keuntungan jaringan computer bagi kehidupan sehari-hari adalah :
a. Transfer data dari setiap node bisa lebih cepat dan tepat
b. Jarang terjadi kerusakan data
c. Data yag ditransfer bisa diakses oleh banyak user
d. Dapat melakukan pembicaraan/chatting dan video streaming.

Pengantar Teknologi Informasi Dosen : Nahot Frastian, S.Kom

Universitas Indraprasta PGRI Page 20
7. Data Tersebar
Pada pertengahan tahun 1980-an telah terjadi 2 perembangan teknologi yang telah merubah
kinerja computer secara umum dan signifikan, dengan adanya perkembangan microprocessor
dan prinsip transfer data dari satu komputer ke computer yang lainnya melalui suatu jaringan
telah menyebabkan perubahan dalam pengolahan data, dari yang awalnya system terpusat
dimana dalam pengolahan tersebut hanya menggunakan resources satu computer menjadi
system pengolahan data tersebar dimana pengolahan data dapat memanfaatkan beberapa
computer beserta peripheral yang lainnya dalam satu system yang terintegrasi, hal ini
menyebabkan adanya penggunaan kapasitas yang lebih besar dan pengolahan data yang lebih
cepat jika menggunakan system data tersebar.
Adapun pengertian umum dari system data tersebar merupakan sekumpulan computer yang
independen yang memperlihatkan kepada usernya bahwa system tersebut merupakan system
tunggal.
Adapun sifat dari system data tersebar adalah:
Informasi-informasi yang relevan tersebar
Proses memutuskan hanya berdasarkan informasi yang tersedia di computer local
Satu titik kegagalan harus dihindari
Tidak ada sumber waktu global
Tidak ada penggunaan memori bersama

Adapun karakteristik dari sitem tersebar adalah :
Resources sharing
Client server model
Object-based model
Concurancy
Oppeness
Transparency
Scalability
Fault tolerancy
Transparency

Berikut ini adalah beberapa contoh yang menggunakan system data tersebar
System kendali perusahaan
System perdagangan saham
System kendali ruang angkasa




Pengantar Teknologi Informasi Dosen : Nahot Frastian, S.Kom

Universitas Indraprasta PGRI Page 21
Adapun beberapa keuntungan jika menggunakan system data tersebar diantaranya jika dilihat
dari beberapa aspek system secara umum:
Aspek Penjelasan
ekonomi Dengan adanya data tersebar maka akan
mengurangi biaya dalam transmisi data
kecepatan Dengan adanya system data tersebar maka
kecepatan akan semakin meningkat
Reliabilitas jika salah satu system rusak hal ini tidak
akan mengurangi kinerja keseluruhan
sistem
Distribusi Melibatkan beberapa aplikasi spatial pada
beberapa mesin yang berbeda

Sedangkan jika dilihat dari personal computer (PC), keuntungan yang diperolehnya adalah :
Aspek Penjelasan
Data sharing Mengizinkan semua user untuk
menggunakan database bersama
Device sharing Mengizinkan semua user untuk
menggunakan peripheral yang mahal
harganya
Komunikasi Memudahkan komunikasi antar user
Fleksibilitas Penyebaran fungi kerja akan lebih efektif

8.Client -Server
Merupakan sebuah model komputerisasi dimana sebuah aplikasi client dijalankan di
komputer desktop atau komputer pribadi yang mengakses informasi pada server atau host
yang terletak di lain tempat. Bagian dari aplikasi yang dijalankan di client biasanya
digunakan untuk mengoptimalkan interaksi dengan user, dimana server menyediakan proses
tersentralisasi dan bekerja secara multiuser.

Komponen klien juga sering disebut sebagai front-end, sementara komponen server disebut
sebagai back-end. Komponen klien dari aplikasi tersebut dijalankan dalam sebuah
workstation dan menerima masukan data dari pengguna. Komponen klien tersebut akan
Pengantar Teknologi Informasi Dosen : Nahot Frastian, S.Kom

Universitas Indraprasta PGRI Page 22
menyiapkan data yang dimasukkan oleh pengguna dengan menggunakan teknologi
pemrosesan tertentu dan mengirimkannya kepada komponen server yang dijalankan di atas
mesin server, umumnya dalam bentuk request terhadap beberapa layanan yang dimiliki oleh
server. Komponen server akan menerima request dari klien, dan langsung memprosesnya dan
mengembalikan hasil pemrosesan tersebut kepada klien. Klien pun menerima informasi hasil
pemrosesan data yang dilakukan server dan menampilkannya kepada pengguna, dengan
menggunakan aplikasi yang berinteraksi dengan pengguna.


9. Hasil Pembelajaran Mengenai Sistem TI di PT.PLN (Persero) PJB Muara Tawar
Bekasi.

9.1 Gambaran Umum Jaringan IT di PT.PLN (Persero) PJB Muara Tawar Bekasi.

Jaringan computer di PT. PLN (Persero) PJB Muara Tawar - Bekasi telah
mengimplementasikan media kabel UTP, jaringan wireless dan kabel serat optik. Jaringan
yang ada saat ini digunakan untuk melayani pegawai untuk dapat mengakses jaringan local
PLN serta layanan internet seperti pencarian situs informasi (web browsing), surat elektronik
(e-mail), pengiriman file (ftp), dan lain-lain. Selain itu juga di dalam akses layanan Intranet
seperti pengaksesan e-mail server PT. PLN (Persero) PJB Muara Tawar - Bekasi, data-data
pegawai dan alat, dan masih banyak lainnya.
Tiap-tiap gedung pada PT. PLN (Persero PJB Muara Tawar - Bekasi dilayani dengan jaringan
menggunakan kabel dan wireless.Untuk menghubungkan tiap gedung tersebut digunakan
fiber optik dikarenakan kabel fiber optik mempunyai lebar pita yang lebar sehingga dapat
melewatkan data dalam jumlah besar
Sistem komunikasi operasional pada PT. PLN (Persero) PJB Muara Tawar - Bekasi sebagian
besar menggunakan jaringan jenis fiber optik.Namun di beberapa tempat terdapat beberapa
jaringan yang menggunakan media transmisi wireless / nirkabel.

9.2 Jaringan Fiber Optik di PT. PLN (Persero) PJB Muara Tawar - Bekasi

Jaringan fiber optik di PT. PLN (Persero) P3B RJTD Semarang digunakan sebagai
penghubung antar gedung dan digunakan untuk menghubungkan jaringan LAN dan jaringan
WLAN yang terdapat di tiap-tiap gedung untuk dapat saling terkoneksi satu dengan yang
lainnya.












Pengantar Teknologi Informasi Dosen : Nahot Frastian, S.Kom

Universitas Indraprasta PGRI Page 23





















Gambar 11 Gambaran jaringan local pada PT. PLN (Persero) PJB Muara Tawar - Bekasi.

Jaringan fiber optik yang terdapat pada PT. PLN (Persero) PJB Muara Tawar - Bekasi
terpusat di ruang server sebagai ruang kontrol jaringan computer.














Gambar 12 Bagan Jaringan Fiber Optik di PT. PLN (Persero) PJB Muara Tawar Bekasi.





Pengantar Teknologi Informasi Dosen : Nahot Frastian, S.Kom

Universitas Indraprasta PGRI Page 24
9.3 Jaringan Wireless PT.PLN (Persero) PJB Muara Tawar - Bekasi
Jaringan wireless juga digunakan untuk penghubung antar gedung. Disini beberapa
jaringan wireless juga dihubungkan kepada beberapa jalur fiber optik. Penggunaan jaringan
wireless melalui media transmisi fiber optik digunakan untuk menghubungkan antara
beberapa gedung dengan ruang server. Pada pengirim dan penerima menggunakan
converter FO-UTP Atrie OptoSpan-100 sebagai konversi dari serat optik ke kabel UTP
yang dihubungkan ke access point tiap gedung.









Gambar 13 Skema jaringan WLAN PT. PLN (Persero) PJB Muara Tawar - Bekasi
Converter fiber optik diperlukan karena port yang terdapat pada access point adalah port
RJ-45 (UTP) sehingga dibutuhkan converter FO-UTP untuk mengubah interface dari
media fiber optik ke media UTP.
Dalam jaringan wireless pada PT. PLN (Persero) PJB Muara Tawar - Bekasi digunakan
mikrotik sebagai authentifikasi user yang akan masuk ke dalam jaringan wireless PT. PLN
(Persero) PJB Muara Tawar - Bekasi. Selain itu juga digunakan sebuah PC sebagai system
checkpoint (firewall) sebagai pengatur hak akses user dan juga sebagai system yang menjaga
keamanan terhadap serangan.
9.4 Jaringan LAN di PT. PLN (Persero) PJB Muara Tawar - Bekasi
Seperti halnya jaringan wireless, jaringan LAN di PT. PLN (Persero) PJB Muara Tawar -
Bekasi menggunakan fiber optik sebagai penghubung antar gedung. Penggunaan converter
FO-UTP AT-MC 103XL sebagai media untuk mengkonversi dari fiber optik ke kabel UTP
yang terhubung dengan switch 3COM 4226T yang terhubung ke tiap-tiap client yang
menggunakan PC







Gambar 14 Skema jaringan LAN di PT. PLN (Persero) PJB Muara Tawar - Bekasi.
Pengantar Teknologi Informasi Dosen : Nahot Frastian, S.Kom

Universitas Indraprasta PGRI Page 25

Penggunaan converter FO-UTP ini dilakukan karena terdapat perbedaan interface pada
bagian penerima maupun pengirim. Pada bagian penerima tidak terdapat perangkat yang
menunjang interface fiber optik sehingga digunakan converter untuk mengubah interface
yang semula dari fiber optik menjadi UTP. Sedangkan pada ruang server, jaringan fiber optik
yang menghubungkan antar gedung tersebut terhubung dengan Multilayer Switch Cisco
Catalyst 3750-24PS yang mengatur segmentasi IP dan VLAN untuk semua jaringan yang
terhubung pada jaringan PT. PLN (Persero) PJB Muara Tawar - Bekasi.




















Gambar 15 OTB (Optical Terminal Box) pada Ruang Server.

9.5 Jaringan MAN di PT. PLN (Persero) PJB Muara Tawar Bekasi.
Selain jaringan wireless dan LAN pada jaringan local gedung PT. PLN (Persero) PJB Muara
Tawar - Bekasi, disini juga menggunakan topologi jaringan Metropolitan Area Netwok
(MAN) yang digunakan untuk menghubungkan antara kantor Region 3 dengan Unit
Pelayanan Transmisi (UPT) dan Gardu Induk (GI).
Pada setiap UPT dan GI selain menggunakan jaringan fiber optik seperti yang telah
disebutkan sebelumnya, terdapat juga Switch Cisco 2960-24PS yang digunakan untuk
pembagian koneksi jaringan local dan internet. Selain itu dengan menggunakan kelebihan
dari switch cisco yaitu remote jaringan, Switch Cisco 296024PS digunakan untuk
memonitoring trafik jaringan, pengiriman data antar UPT, GI dan region juga untuk
memonitoring keadaan jaringan untuk membantu mempermudah maintenance jaringan.

9.6 Monitoring Jaringan Menggunakan
OpManager
Software ini juga memungkinkan untuk secara cepat mempersiapkan dan menjalankan
sebuah proses pemantauan untuk sebuah jaringan tertentu. Dengan OpManager ini maka
dengan mudah dapat mengetahui kondisi perangkat keras yang terhubung dalam jaringan
seperti memantau
OpManager adalah perangkat lunak yang mudah digunakan untuk memantau jaringan dan
Pengantar Teknologi Informasi Dosen : Nahot Frastian, S.Kom

Universitas Indraprasta PGRI Page 26
mengetahui perangkat kondisi perangkat keras yang terkoneksi dalam jaringan
tersebut.OpManager adalah produk unggulan dari Manage Engine yang digunakan untuk
memonitoring jaringan berbasis IP dan SNMP, memiliki kemampuan CCTV View dan
dashboard.Software ini juga memungkinkan untuk secara cepat mempersiapkan dan
menjalankan sebuah proses pemantauan untuk sebuah jaringan tertentu. Dengan OpManager
ini maka dengan mudah dapat mengetahui kondisi perangkat keras yang terhubung dalam
jaringan seperti memantau kondisi router, memantau penggunaan PC, memantau penggunaan
port pada switch serta menganalisa kondisi traffic jaringan.
OpManager berjalan pada mesin Windows di dalam jaringan selama 24 jam setiap hari dan
terus-menerus memantau kondisi jaringan.
Fitur Fitur Dasar OpManager :
- Kemampuan untuk melakukan monitoring pada jaringan yang digunakan oleh lebih dari 10
nodes setiap harinya
- Pengumpulan data dapat kondisi jaringan dan perangkat keras secara bersamaan dalam satu
window. - Mengetahui struktur jaringan yang diterapkan pada PT. PLN (Persero) PJB Muara
Tawar Bekasi.
- Dapat bekerja dengan kebanyakkan perangkat jaringan seperti switch, router, firewalls dan
lain-lain yang berbeda-beda sesuai dengan perusahaan pembuatnya.
Berikut adalah contoh beberapa tampilan dari OpManager :
















Gambar 16 Login Page OpManager









Pengantar Teknologi Informasi Dosen : Nahot Frastian, S.Kom

Universitas Indraprasta PGRI Page 27
Setelah Login nanti kita akan disuguhi tampilan dashboard yang menampilkan content dari
perangkat keras yang terkoneksi dalam jaringan PT. PLN (Persero) PJB Muara Tawar -
Bekasi. Didalam dashboard kita juga akan disuguhi Map View untuk melihat peta jaringan IT
PT. PLN (Persro) PJB Muara Tawar - Bekasi dan juga disuguhi List dari perangkat keras
yang digunakan..

















Gambar 17 List View jaringan IT PT. PLN (Persero) PJB Muara Tawar Bekasi.


Kelebihan dari perangkat lunak ini adalah ketika ada komponen dalam jaringan yang trouble
maka akan terdapat warning dalam peta jaringan. Seperti terlihat pada gambar 12, terdapat
beberapa point yang berwarna merah, kuning atau orange.Itu menunjukkan terdapat trouble
pada perangkat keras tersebut. Setelah kita klik pada icon tersebut maka akan terlihat detail
trouble yang terjadi pada perangkat keras tersebut.



















Gambar 18 Contoh Keterangan Trouble pada OpManager
Pengantar Teknologi Informasi Dosen : Nahot Frastian, S.Kom

Universitas Indraprasta PGRI Page 28

Pada gambar diatas terlihat bahwa perangkat keras yang terkoneksi tidak melakukan respone
terhadap jaringan.Sehingga terdeteksi trouble pada perangkat lunak OpManager
Kekurangan dari perangkat lunak ini adalah tidak bisa memaintenance secara langsung.Jadi
perangkat lunak ini hanya digunakan sebagai alarm atau pemberitahu manakala terdapat
ketidak beresan dalam jaringan IT PT. PLN (Persero) PJB Muara Tawar - Bekasi .























Pengantar Teknologi Informasi Dosen : Nahot Frastian, S.Kom

Universitas Indraprasta PGRI Page 29

10. Penutup
Penutup disini membahas hasil kesimpulan makalah yang telah di buat ini.
10.1 Kesimpulan
Dari pembahasan-pembahasan pada bab-bab terdahulu dapat diambil beberapa kesimpulan
sebagai berikut
1. Topologi jaringan yang digunakan pada PT. PLN (Persero) PJB Muara Tawar - Bekasi
adalah topologi bintang (star).
2. Peralatan jaringan yang digunakan antara lain router cisco catalyst, switch cisco catalyst
3750-24PS, switch cisco catalyst 2960-24PS, switch 3com 4226T, converter FO-UTP Atrie
OptoSpan-100, FO-UTP AT-MC 103 XL, kabel UTP (CAT5), kabel fiber optic figure 8,dan
masih banyak peralatan lainnya yang mendukung di bidang jaringan.
3. PT. PLN (Persero) PJB Muara Tawar - Bekasi menggunakan OPManager untuk
memonitoring jaringan LAN, MAN dan seluruh jaringan yang terkoneksi dalam ruang
lingkup PT. PLN (Persero) PJB Muara Tawar Bekasi.
4. Nama domain PT. PLN (Persero) PJB Muara Tawar - Bekasi adalah pln-jawabali.co.id
5. Fungsi utama pada jaringan PT. (Persero) PJB Muara Tawar - Bekasi digunakan adalah
jaringan local / intranet. Karena hampir semua aplikasi yang digunakan dalam menunjang
pelaksanaan kegiatan perusahaan terhubung dalam jaringan local / intranet.
6. Untuk penggunaan internet, hanya sebagai fungsi pendukung dalam pelaksanaan kegiatan
perusahaan.
7. Kurang optimalnya bebepara perangkat keras yang ada. Sehingga perlu penyetingan
kembali agar perangkat keras tersebut bisa berjalan maksimal.
8. Masih seringnya terdapat gangguan pada jaringan. Hal ini sangat mengganggu aktivitas di
beberapa bagian dalam menjalankan kegiatan perusahaan.









Pengantar Teknologi Informasi Dosen : Nahot Frastian, S.Kom

Universitas Indraprasta PGRI Page 30
10.2 Saran
1. Perlu diadakannya pelatihan IT pada tiap pegawai mengingat pentingnya IT saat ini.
2. Perlu penambahan pegawai di bidang IT mengingat kurangnya kuantitas sumber daya
manusia yang mengelola jaringan IT pada perusahaan.
3. Para pegawai di perusahaan khususnya bidang IT perlu mengetahui hal-hal yang terkait
dengan jaringan agar dapat melakukan setting jaringan dengan mandiri.
4. Masih perlu penataan kembali pada Jaringan IT pada PLN (Persero) PJB Muara Tawar -
Bekasi untuk lebih mempermudah maintenance dan mengurangi gangguan yang sering terjadi
pada jaringan
5. Perlunya penggantian beberapa perangkat keras vital demi terciptanya kelancaran
penggunaan jaringan untuk beberapa aplikasi yang berhubungan dengan proses bisnis
perusahaan.
6. Perlunya pemberian pendalaman materi bagi mahasiswa khususnya konsentrasi komputer
dan informatika tentang jaringan komputer pada penerapannya di hardware dan software.
















Pengantar Teknologi Informasi Dosen : Nahot Frastian, S.Kom

Universitas Indraprasta PGRI Page 31
DAFTAR PUSTAKA
Membangun Jaringan Komputer, IlmuKomputer.com
loads/files/9619/jarkom.pdf
atrie.com.tw/ch/product_detail.php?mode=4&id=29
alliedtelesyn.com.hk/products/detail.aspx?pid=3&lid=1
w.google.co.id/search?hl=id&biw=1024&bih=550&q=3com+4226t+datashee
t&aq=0&aqi=g1&aql=&oq=3com+4226t+
.cisco.com/en/US/prod/collateral/switches/ps5718/ps5023/product_data_she
et0900aecd80371991.html
et0900aecd80322c0c.html
-jawa-bali.co.id/

-
monitoring/

Anda mungkin juga menyukai