Anda di halaman 1dari 9

Keandalan Sistem Instrumentasi PLTG di PT.

PLN
Teluk Lembu Pekanbaru
Poppy Dewi Lestari
1
, Rino ldika
!
1
"IN Sultan Syari# Kasim Riau, Pekanbaru
!
"IN Sultan Syari# Kasim Riau, Pekanbaru
dewi.lestari$uin%suska.a&.id
1
, rino.te'($)mail.&om
!
Tel * '+1!(,+1!-- .a/ * '(-1!01-+
ABSTRAK
PT. PLN PLTD/G Teluk Lembu adalah salah satu perusahaan yang bergerak dibidang
pembangkit listrik yang dalam !perasinya menggunakan peralatan yang telah terintegrasi
antara satu dengan yang lain dan memiliki sistem instrumentasi untuk setiap
peng!ntr!lannya. Kemampuan yang besar dari instrumentasi ini "uga diikuti dengan resik!
hilangnya daya pada saat ter"adi kegagalan distribusi listrik. #al ini tentunya tidak
dikhendaki !leh PT. PLN karena ter"adinya failure mengakibatkan hilangnya pendapatan
dan kesempatan. $leh sebab itu PT. PLN menerapkan sistem instrumentasi pada Pembangkit
Listrik Tenaga Gas %PLTG& yang dapat memberikan peng!ntr!lan sehingga dapat
menigkatkan keandalan.
Keandalan merupakan salah satu parameter per'!rmansi yang penting karena hasil
prediksi keandalan dapat digunakan untuk menentukan pilihan terhadap pemakaian suatu
instrumentasi dan implementasinya pada suatu pembangkit. Parameter keandalan suatu
pembangkit men(akup ketersedian %availability& down time system dan Mean Time to Failure
%)TT*& atau prediksi usia pakai suatu "aringan. Dengan menganalisis parameter+parameter
di atas didapatkan tingkat ketersediaan sistem instrumentasi PLTG di PT. PLN PLTD/G
Teluk Lembu lebih besar dari ,,,,-. Tingkat ketersedian %availability& yang didapat
memiliki rata+rata ,,,,./012,- dengan nilai down time system sebesar 3334253,3
menit/tahun dan Mean Time to Failure %)TT*& adalah 3,,.226,,, tahun.
Dengan hasil perhitungan di atas dapat disimpulkan bah7a sistem instrumentasi
PLTG di PT. PLN memenuhi persyaratan yang telah distandarkan untuk pr!ses industri.
Kata Kun(i 8 Availability Down Time System 9nstrumentasi PLTG keandalan dan )TT*
4. Penda2uluan
Proses%proses di industri serin) kali
melibatkan sistem instrumentasi, sala2 satunya
sistem instrumentasi pada pemban)kit listrik,
dimana sistem instrumentasi bertu3uan untuk
memperta2ankan kondisi ker3a dari
pemban)kit itu sendiri den)an men)atur
parameter yan) ada di dalamnya yaitu
temperatur, tekanan, )etaran 4vibration5
maupun alarm. 6al ini sebenarnya dilakukan
untuk memperta2ankan kesinambun)an
ter2adap proses ker3a dari pemban)kit listrik
itu sendiri. Selain itu, 2asil keluaran
instrumentasi berupa data pen)ontrolan dari
unit pemban)kit seperti kompresor, combuster,
turbin maupun )enerator. Kemampuan
instrumentasi yan) berada di unit pemban)kit
tidak bisa berta2an lama dan serin)
men)alami ke)a)alan pada proses ker3a
dikarenakan usia pakai maupun )a)al #un)si
dari setiap instrumentasi. 7le2 karena itu,
untuk men)atasi ke)a)alan pen)operasian
pemban)kit diperlukan suatu sistem
instrumentasi yan) andal. "ntuk men)analisis
keandalan sistem instrumetasi di PT. PLN
PLTD8G Teluk Lembu yan) dik2ususkan pada
Pemban)kit Listrik Tena)a Gas 4PLTG5
den)an men))unakan metode 9arko:.
;dapun parameter keandalan yan) akan
diba2as adala2 men)analisis Availability
4ketersediaan5, Down Time System, dan Mean
Time to Failure 49TT.5 atau prediksi usia
pakai instrumentasi di PT. PLN PLTD8G Teluk
Lembu.
1. )et!d!l!gi penelitian
9etode yan) dipakai ada ti)a yaitu *
1. Studi Literatur
Re#erensi yan) dipakai dikumpulkan
dari buku%buku dan paper dari internet yan)
berkaitan den)an 3udul sekali)us pendekatan
metode marko: ter2adap sistem instrumentasi.
!. 7bser:asi Lapan)an
Penin3auan se&ara lan)sun) ke lapan)an
yaitu di PT. PLN PLTD8G Teluk Lembu
Pekanbaru di mana yan) men3adi tar)et utama
adala2 pen)umpulan data%data yan) berkaitan
pada sistem instrumentasi pada Pemban)kit
Listrik Tena)a Gas 4PLTG5 ter2adap la3u
kerusakan dan la3u perbaikan disetiap
komponen instrumentasi.
0. ;nalisa Data
9en)analisis data%data yan) tela2
diperole2 sekali)us melakukan lan)ka2%lan)ka2
pendekataan sistem instrumentasi kedalam
per2itun)an den)an men))unakan metode
marko:.
0. Landasan Te!ri
a& PLTG
Pemban)kit Listrik Tena)a Gas 4PLTG5
merupakan pemban)kit tena)a listik yan)
memper)unakan turbin )as seba)ai pen))erak
atau pemutar. Turbin )as merupakan turbin
yan) men))unakan )as seba)ai #luida ker3anya.
"dara atmos#ir masuk ke dalam kompresor
yan) ber#un)si men)2isap dan menaikan
tekanan udara. Kemudian udara yan)
bertekanan tin))i masuk ke dalam ruan) bakar.
Di dalam ruan) bakar disemprotkan ba2an
bakar ke dalam arus udara tersebut, se2in))a
ter3adi proses pembakaran.
Gambar 1 Siklus PLTG
Proses pembakaran tersebut berlan)sun)
pada tekanan konstan se2in))a bole2 dikatakan
ba2wa ruan) bakar 2anyala2 diper)unakan untuk
menaikan temperatur udara. 7le2 karena itu
ruan) bakar dapat sa3a di)anti den)an ruan)
pemanas. Gas pembakaran yan) bertemperatur
tin))i kemudian masuk ke dalam turbin )as yan)
ener)inya diper)unakan untuk melakukan ker3a
memutar roda turbin.
Seba)ian daya yan) di2asilkan turbin
diper)unakan untuk memutar kompresornya
sendiri dan selain itu untuk memutar bebannya
4)enerator listrik, pompa, kompresor, balin)%
balin), dsb5. Di dalam sistem turbin )as proses
kompresi pembakaran dan ekspansi ter3adi di
dalam komponen yan) berlainan.
Dibandin)kan den)an pemban)kit listrik
lainnya, turbin )as merupakan pemban)kit yan)
&ukup seder2ana yan) terdiri atas empat
komponen utama yaitu*
4. K!mpres!r
Kompresor adala2 alat yan) di)unakan
untuk men)kompresikan udara den)an 3umla2
yan) besar untuk keperluan pembakaran,
pendin)inan dan lain%lain. Kompresor yan)
di)unakan adala2 3enis aksial den)an 1( tin)kat
yan) seporos den)an turbin. "ntuk melakukan
proses kompresi, kompresor memerlukan tena)a
yan) san)at besar. Tena)a untuk memutar
kompresor < dari )aya yan) di2asilkan ole2
turbin. Karena pembebanan pada PLTG ber:ariasi
maka 3umla2 udara yan) masuk melalui filter
diatur ole2 Inlet Guide Vanes 4IG=5.
1. Ruang Bakar %Combustion Chamber&
Combustion Chamber adala2 ruan)an
tempat proses ter3adinya pembakaran. ;da turbin
)as yan) mempunyai satu atau dua Combustion
Chamber yan) letaknya terpisa2 dari casing
turbin, akan tetapi yan) lebi2 banyak di3umpai
adala2 memiliki Combustion Chamber den)an
beberapa bua2 Combustion baset, men)elilin)i
sisi masuk !inlet" turbin. Di dalam Combustion
Chamber dipasan) komponen%komponen untuk
proses pembakaran beserta sarana penun3an)nya,
diantaranya*
#" Fuel $o%%le
&" Combustion 'iner
(" Transition )iece
*" Igniter
,5 Flame Detector
0. Turbin
Turbin )as adala2 turbin den)an )as
seba)ai #luida ker3anya )as diperole2 dari
pembakaran ba2an bakar &air yan) muda2
terbakar. Sistem turbin )as yan) palin)
seder2ana terdiri dari ti)a komponen utama,
yaitu kompresor, ruan) bakar dan turbin, yan)
disusun men3adi sistem yan) kompak.
6. Generat!r
Generator adala2 alat untuk men)uba2
ener)i mekanik men3adi ener)i listrik.
Generator men)2asilkan ener)i listrik den)an
di)erakkan atau diputar ole2 suatu pen))erak
mula !+rime mover". Pen))erak mula dari pada
Generator dapat berupa turbin )as 4PLTG5,
turbin uap Pemban)kit Listrik Tena)a "ap
4PLT"5, mesin diesel Pemban)kit Listrik
tena)a Diesel 4PLTD5, dan lain%lain. Generator
men)kon:ersi ener)i mekanik men3adi ener)i
listrik yan) kemudian dapat diper)unakan
untuk melayani kebutu2an ruma2 tan))a,
industri dan lain%lain.
Generator listrik adala2 sebua2 alat
yan) memproduksi ener)i listrik dari sumber
ener)i mekanik, biasanya den)an
men))unakan induksi elektroma)netik.
Dalam instalasi yan) di3a)a ole2
operator seperti Pusat Listrik dan )ardu induk
ada )an))uan yan) tidak atau belum dili2at
ole2 relai, tapi dili2at ole2 operator yan)
kemudian berinisiati# men%tri+%kan atau
membuka Pemutus Tena)a 4P9T58circuit
breaer 4>?5 demi keselamatan instalasi, maka
dalam 2al ini operator bertindak seba)ai relai.
b& Diagram Alir PLTG
Gambar ! Proses Peruba2an ner)i di PLTG
Se&ara )aris besar dia)ram ini dimulai
dari ener)i udara dan ba2an bakar diuba2
men3adi ener)i thermal. ner)i thermal yan)
di2asilkan dari proses pembakaran di)unakan
untuk memutar turbin se2in))a pada ste+ ini
ada peruba2an ener)i dari ener)i t2ermal
men3adi ener)i mekanik. Karena turbin dan
)enerator satu poros maka pada saat turbin
berputar maka )enerator 3u)a ikut berputar
se2in))a men)2asilkan ener)i listrik, pada ste+
ini ter3adi peruba2an ener)i yaitu dari ener)i
mekanik men3adi ener)i listrik.
Gambar 0 Dia)ram ;lir PLTG
Pen3elasan
Komponen "tama dari PLTG
1. Kompresor 4com+ressor5
!. Ruan) bakar 4combuster5
0. Turbin
@. Generator.
"dara luar di2isap ole2 com+ressor dan
dialirkan ke combuster, demikian 3u)a den)an
ba2an bakar yan) dipompa ole2 pompa ba2an
bakar menu3u combuster 3u)a. Pada combuster
ter3adi pertemuan antara udara, ba2an bakar, dan
panas yan) ditimbulkan ole2 ignitor se2in))a
ter3adi pembakaran. Dari 2asil pembakaran
men)2asilkan )as yan) kemudian )as tersebut
memutar turbin dan 3u)a memutar )enerator
karena satu poros se2in))a menimbulkan listrik.
Sisa )as yan) di)unakan untuk memutar turbin
seba)ian keluar menu3u stac8&erobon) atau yan)
dinamakan e,haust-
(& Sistem 9nstrumentasi PLTG
Gambar @ ?lok Dia)ram Sistem
Instrumentasi PLTG
Keteran)an *
a. .>= * Fuel Control Valve
b. P> * )ressure Control
&. T> * Tem+erature Control
d. .I * Flow Indicator
e. => * Vibration Control
#. S> * S+eed Control
). .D * Flame Detector
.>=
T>, =>
/&
=>, T>, P>, S>
P>, T> dan .I
P>, T> dan .D
T>, P>
Ruan) Diesel >ombustion
"dara
>ompressor
Gas Turbin
/2aust
Generator
Pen)uat
2. /& * .,citer
Pen3elasan ?lok Dia)ram *
Proses dimulai dari ba2an bakar solar
atau /igh S+eed Diesel 46SD5 yan) berada di
Ruan) Diesel, kemudian dialirkan den)an
pompa dan dikontrol ole2 Fuel Control Valve
4.>=5 menu3u Ruan) ?akar8Combustion-
?ersamaan den)an itu, udara yan) tela2
difilter untuk mendapatkan tekanan dan
temperaturnya yan) san)at tin))i di)unakan
)ressure Control, Tem+eratur Conrol dan
diindikasikan den)an Flow Indicator seba)ai
pendeteksi aliran. Di dalam Ruan)
?akar8Combustion ter3adi proses pen)kabutan
antara udara, 6SD dan diberi pen)apian
ignition se2in))a ter3adi proses pembakaran,
2asil pembakaran berupa )as bertekanan dan
bersu2u tin))i yan) dikontrol men))unakan
Tem+eratur Control dan )ressure Control
untuk memutar sudu%sudu turbin, turbin yan)
ter2ubun) den)an )enerator men)2asilkan
ener)i listrik. Dan )enerator men)2asilkan
daya kemudian dikuatkan men))unakan
.,citer untuk di distribusikan ke Gardu Induk
4GI5. Di dalam turbin terdapat pen)ontrolan
vibrasi 4)etar5, S+eed Control 4kontrol
ke&epatan5 pada bearing0bearing turbin yan)
ber#un)si men3a)a a)ar putaran turbin
konstan. 6asil )as untuk pemutar turbin tidak
diman#aatkan, tetapi di buan) ke atmosfir atau
yan) disebut e,haust. Dimana di dalam
e,haust terdapat beberapa instrument seperti
Tem+eratur Control dan )ressure Control
yan) ber#un)si seba)ai pendeteksi sekali)us
men)ontrol temperatur dan tekanan yan)
keluar dari 2asil putaran turbin untuk di buan)
ke udara.
d& 9nstrumentasi di PLTG
Instrumentasi adala2 alat%alat atau
piranti 4device5 yan) di)unakan untuk
pen)ukuran dan pen)endalian dalam suatu
sistem yan) lebi2 besar dan lebi2 kompleks
atau alat yan) di)unakan seba)ai perpan3an)
indra manusia.
Seba)ai alat pen)ukuran
Instrumentasi seba)ai alat pen)ukuran
meliputi instrumentasi survey 8 statistik,
instrumentasi pen)ukuran su2u, tekanan, level,
vibration dan lain%lain.
Seba)ai alat analisa
Instrumentasi seba)ai alat analisa
banyak di3umpai di bidan) kimia dan
kedokteran.
Seba)ai alat kendali
Instrumentasi seba)ai alat kendali banyak di
temukan dalam bidan) elektronika, industri dan
pabrik%pabrik.
?eberapa instrumentasi yan) ada di PLTG
antara lain *
Thermoo+el
Termokopel merupakan sebua2
instrumentasi pendeteksi su2u atau temperatur.
Termokopel pada proses ini ber#un)si seba)ai
pendeteksi temperatur pada stac1e,haust
keluaran dari turbin )as. Termokopel berupa
tranduser yan) mendeteksi temperatur
men)uba2nya kebesaran listrik yaitu te)an)an.
Kemudian men)irim sinyal tersebut ke
thermocontroller menerima sinyal tersebut dalam
besaran temperatur.
Gambar , Instrument Termokopel
Pen))unaan Temokopel
Termokopel palin) &o&ok di)unakan untuk
men)ukur rentan) su2u yan) luas, 2in))a
!0''A>. Sebaliknya, kuran) &o&ok untuk
pen)ukuran dimana perbedaan su2u yan) ke&il
2arus diukur den)an akurasi tin)kat tin))i,
&onto2nya rentan) su2u '%1'' A> den)an
keakuratan '.1A>. "ntuk aplikasi ini, Termistor
dan RTD lebi2 &o&ok. >onto2 pen))unaan
Termokopel yan) umum antara lain *
a5 Industri besi dan ba3a
b5 Pen)aman pada alat%alat pemanas
&5 "ntuk termopile sensor radiasi
d5 Pemban)kit listrik tena)a panas
radioisoto+, sala2 satu aplikasi termopile
Flame Detector
Flame detector merupakan sebua2 alat
pendeteksi api yan) men))unakan sensor o+tic
untuk mendeteksinya. Di sini dite)askan ba2wa
flame detector di)unakan untuk mendeteksi
keberadaan api, bukan panas. Prinsip ker3a
flame detector adala2 dimulai dari ba2wa api
akan dideteksi ole2 keberadaan spe&trum
&a2aya in#ra red maupun ultraviolet, dan
micro+rocessor dalam flame detector akan
beker3a untuk membedakan spe&trum &a2aya
yan) terdapat pada api yan) terdeteksi tersebut.
Namun pada implementasinya, terdapat sumber%
sumber &a2aya lain yan) ternyata bukan api dan
ikut menyumban) emisi &a2aya pada
)elomban) in#ra red maupun ultraviolet dimana
sumber%sumber &a2aya ini 3u)a mempen)aru2i
kiner3a flame detector yan) berakibat pada
timbulnya false alarm. >onto2 sumber%sumber
&a2aya ini adala2 petir, welding arc, metal
grinding, 2ot turbin, reactor, dan masi2 banyak
la)i.
Gambar - Instrument Flame Detector
Aplikasi flame detector
a5 Deteksi panas api
b5 ;larm kebakaran
&5 9onitorin) Pembakaran
d5 9endeteksi kekuatan ultra:iolet
e5 "ltra:iolet swit&2in)
)ressure Gauge
Tekanan 4+ressure5 adala2 )aya yan)
beker3a persatuan luas, den)an demikian
satuan tekanan identik den)an satuan te)an)an
4stress5. Dalam konsep ini tekanan dide#nisikan
seba)ai )aya yan) diberikan ole2 #uida pada
tempat yan) mewada2inya. Tekanan mutlak
4absolute +ressure5 adala2 nilai mutlak tekanan
yan) beker3a pada wada2 tersebut. Tekanan
relati# atau tekanan pen)ukuran 4gauge
+ressure5 adala2 selisi2 antara tekanan mutlak
dan tekanan atmos#ir.
d& Te!ri Keandalan dan )et!de )ark!:
Keandalan Sistem adala2 probabilitas
atau peluan) sistem dapat ber#un)si seperti
yan) di2arapkan untuk rentan) waktu tertentu
di bawa2 kondisi yan) ditetapkan 4Gunawan,
;rie# 6amdani dan .ranky .erdinand, !''!5.
Pada prakteknya, sistem serin)
dimodelkan den)an men))unakan 3arin)an
4networ5 di mana komponen%komponen pada
sebua2 sistem di2ubun)kan dalam pola 2ubun)an
seri, paralel, dan sistem redundasi.
15 Sistem Seri
Sistem yan) terdiri dari dua komponen
seri yakni komponen ; san komponen ?
memiliki indeks keandalan komponen 4R5
masin)%masin) Ra dan Rb. Den)an demikian
keandalan sistem dapat ditentukan den)an *
Gambar ( Sistem Seri den)an Dua Komponen
Bika terdapat n komponen yan) ter2ubun) se&ara
seri maka *
Ke)a)alan pada suatu komponen yan)
ter2ubun) seri akan menyebabkan ke)a)alan
sistem. Ketidakandalan adala2 komplemen dari
keandalan, maka *
Dan untuk komponen n seri maka *
!5 Sistem Paralel
Dua komponen ; dan ? yan) ter2ubun)
se&ara paralel seperti )ambar 0 Pada susunan
tersebut, sistem sukses ditentukan 3ika palin)
tidak sala2 satu dari komponen tersebut sukses.
Den)an kata lain, sistem akan )a)al 3ika semua
komponen yan) ter2ubun) se&ara paralel )a)al.
Gambar + Sistem Paralel den)an Dua
Komponen
Indeks ketidakandalan sistem
dirumuskan den)an *
Bika terdapat n komponen yan)
ter2ubun) se&ara paralel maka indeks
ketidakandalan sistem adala2 *
Den)an demikian indeks keandalan sistem di
perole2 den)an *
Bika tedapat n komponen yan)
ter2ubun) se&ara paralel maka, indeks
keandalan sistem adala2 *
Dari pernyataan di atas dapat diketa2ui
ba2wa semakin banyak komponen yan)
ter2ubun) se&ara paralel di dalam sistem, maka
indeks keandalan sistem akan semakin tin))i.
05 Redundansi Stanby
Sistem standby men)operasikan satu
atau lebi2 komponen utama dan satu atau lebi2
komponen dalam posisi standby yan) akan
beroperasi bila komponen utama )a)al. Proses
peminda2an ker3a komponen ini dilakukan
den)an men))unakan switch.
Gambar 1 Redundasi Standby
Terdapat dua 3enis redundansi, yaitu*
Redundansi akti# 4nCm5, pada saat yan)
sama baik unit utama maupun unit
&adan)an beroperasi, meskipun unit
utama tidak men)alami kerusakan.
Redundansi pasi# atau redundansi
standby 4n*m5, komponen redundansi
2anya akan beroperasi bila unit utama
rusak. Redundansi standby dibedakan
men3adi dua, yaitu* hot standby
4perpinda2an ke unit &adan)an
dilakukan se&ara otomatis5 dan cold
standby 4perpinda2an ke unit &adan)an
dilakukan se&ara manual5.
Konsep dasar Marov Chain baru
diperkenalkan sekitar ta2un11'(, ole2 seoran)
9atematisi Rusia Andrei A- Marov 41+,-%111!5.
9odel ini ber2ubun)an den)an suatu ran)kaian
proses dimana ke3adian akibat suatu eksperimen
2anya ter)antun) pada ke3adian yan) lan)sun)
menda2uluinya dan tidak ter)antun) pada
ran)kaian ke3adian sebelum%sebelumnya yan)
lain. Marov Chain bisa diterapkan di berba)ai
bidan) antara lain ekonomi, politik,
kependudukan, industri, pertanian, elektro dan
lain%lain.
;da beberapa syarat a)ar metode marko:
dapat diaplikasikan dalam e:aluasi keandalan
sistem. Syarat%syarat tersebut adala2*
15 Sistem 2arus berkarakter 'ac of Memory
Dimana kondisi sistem di masa
mendatan) tidak dipen)aru2i 4inde+endent5 ole2
kondisi sebelumnya. ;rtinya kondisi sistem saat
e:aluasi tidak dipen)aru2i ole2 kondisi
sebelumnya, ke&uali kondisi sesaat sebelum
kondisi saat ini.
!5 Sistem 2arus stationary atau 2omo)en
;rtinya perilaku sistem selalu sama di
sepan3an) waktu atau peluan) transisi sistem
dari suatu kondisi ke kondisi lainnya akan selalu
sama disepan3an) waktu. Den)an demikian maka
pendekatan marko: 2anya dapat di aplikasikan
untuk sistem den)an la3u ke)a)alan yan)
konstan.
05 State is identifiable
Kondisi yan) memun)kinkan ter3adi pada
sistem 2arus diidenti#ikasi den)an 3elas. ;paka2
sistem memiliki dua kondisi !state" yakni kondisi
beroperasi dan )a)al, atauka2 sistem memiliki 0
kondisi, yakni 1''D sukses, ,'D sukses dan
1''D )a)al.
e& Langkah+langkah Analisis Keandalan
dengan )et!de )ark!:
Lan)ka2%lan)ka2 yan) 2arus dilakukan
untuk menentukan keandalan sistem den)an
metode 9arko:.
Identi#ikasi semua kondisi !state" di mana
sistem mun)kin bertransisi.
?uat dia)ram keadaan untuk setiap
peruba2an transisi keadaan.
?uat matriks transisi dari satu keadaan ke
keadaan yan) lain.
Turunkan persamaan di#erensial yan)
sesuai atau susunla2 stoasti
transitional +robability matri,%nya.
Den)an metode persamaan di#erensial
atau perkalian matriks, tentukan
probabilitas state%nya.
Tentukan availability dan
unavailability den)an men))abun)kan
nilai probabilitas kondisi yan)
bersesuaian yan) men3amin sistem
beroperasi dan sistem )a)al.
Den)an men))unakan prinsip
absorbing state, seledaikan persamaan
di#erensial yan) dimodi#iksi untuk
menentukan keandalan sistem dan
selan3utnya )unakan persamaan tersebut
untuk mendapatkan 9TT..
6. Analisis Keandalan Sistem
9nstrumentasi PLTG
Indenti#ikasi State
Gambar 1' Sistem PLTG "nit 1 dan "nit !
;kti# 41C15
Pada penerapan kon#i)urasi PLTG unit
1 dan unit ! yan) akan di)unakan untuk
men)analisis nantinya terdapat instrumentasi.
Den)an men))unakan sistem proteksi akti#
41C15, dimana u3un) transmisi di2ubun)kan ke
P9T 4Pemutus Te)an)an5. Selama operasi
normal akti#, sistem mentransmisikan listrik
se&ara terus menerus pada kedua line tersebut.
Pada pemasan)an di PT. PLN Teluk Lembu
di)unakan line yan) sama, tetapi 3alur 8 rute
berbeda.
Gambar 11 Penyeder2anaan ?lok Keandalan
Dua PLTG den)an Redundansi ;kti# 41C15
Sistem PLTG unit 1 dan unit ! akti# 41C15
di atas dapat di )ambarkan dalam dia)ram
keadaan berikut ini*
Gambar 1! Dia)ram Keadaan Sistem
Redundansi akti# 41C15
9atriks probabilitas + untuk dia)ram keadaan di
atas adala2 *
Persamaan di##erensial dalam notasi matriks *
"ntuk keadaan steady state dan den)an
P
1
CP
!
CP
0
E 1, maka *
Penyelesaian persamaan di##erensial
Den)an
S1
S3 S2
F F
&
2G
2FCF
c
G
&
GCG
&
;
?
>
DE RB Exh G
DE RB Exh G
PMT
Karena sistem tersebut tersusun se&ara seri,
maka ketersediaan sistem adala2 *
;EP1CP!
9TT. sistem*
Data Peran)kat
Tabel 1 Data La3u Kerusakan dan La3u
Perbaikan Komponen
lemen
Peran)kat
La3u kerusakan 4G5 La3u perbaikan 4F5
.ITs Per%3am
9TTR
43am5
Per%3am
Diesel
n)ine
4D5
@!
@,! / 1'
%+

-
1,(!! / 1'
%!
Ruan)
?akar 4R?5
,01
,,01 /
1'
%(

1!%!@
(,111 / 1'
%1
H 1,@!!
/2aust 6i
6i 4/25
1'!0
1,'!0 /
1'
%-

1
1,1, H !,!0
Generator
4G5
,!
,,! / 1'
%+
- ',1
P9T 1-01
1,-01 /
1'
%-

!@%@+
1,'(' %!,1@'
IRe#erensi * PT. PLN PLTD8G Teluk Lembu Pekanbaru
Den)an konsep dasar seperti tela2
di3elaskan sebelumnya men)enai pendekatan
9arko: untuk sistem yan) terdiri dari
komponen%komponen yan) ter2ubun) se&ara
seri dan paralel, besarnya la3u kerusakan dan
la3u perbaikan unit ;, ? dan > dapat diperole2
den)an &ara seba)ai berikut*
La3u Kerusakan dan La3u Perbaikan
"nit ; 4"tama5
La3u Kerusakan
La3u Perbaikan
9aka
La3u kerusakan dan Perbaikan "nit ?
4unit proteksi5
"nit utama identik den)an unit proteksi
se2in))a la3u kerusakan dan la3u perbaikan unit
? sama den)an unit ; 4G
;
E G
?
dan F
;
E F
?
5.
La3u kerusakan dan Perbaikan "nit >
La3u Kerusakan
La3u Perbaikan
La3u kerusakan dan la3u perbaikan unit ;,
? dan > dari 2asil per2itun)an diatas dapat
dili2at pada Tabel !
Tabel ! La3u Kerusakan dan La3u Perbaikan
"nit%"nit pada PLTG
"nit
La3u Kerusakan
4per%3am5
La3u Perbaikan
4per%3am5
;
1,-,-/1'
%-
','@0,1(+1@',
?
1,-,-/1'
%-
','@0,1(+1@',
>
1,-01/1'
%-
','!'+0000000
"ntuk men)2itun) ketersediaan
instrumentasi pemban)kit PLTG, maka
di)unakan persamaan*
; E P1CP!
Down Time System E !@ Bam / 0-, 6ari / "
E ',111'!,11- 3am8ta2un
E -,--1,'-1- menit8ta2un

A
=
DE
+
RB
+
Exh
+
G

= 4,2x10
6
+ 5,39x10
7
+ 1,023x10
6
+ 5,2x10
8

= 1,565x10
6
8 3am
"ntuk men)2itun) 9TT. sistem
men))unakan persamaan *
?erdasarkan per2itun)an parameter
keandalan diperole2 ketersediaan sebesar
11,11+(0!,1 D, down time system sebesar
-,--1,'-1- menit8ta2un, dan 9TT. atau usia
pakai sistem instrumentasi disetiap komponen
adala2 -1,1+,,@111 ta2un. ;dapun tar)et PT.
PLN Teluk Lembu untuk ketersediaan suatu
pemban)kit minimal 11,+1'@ D yan) berarti
down time system maksimal 1-,''1-
menit8ta2un. Dapat disimpulkan ba2wa
keandalan sistem instrumentasi PLTG den)an
metode marko: lebi2 baik dari kriteria yan)
ditentukan PT. PLN Teluk Lembu.
2. Kesimpulan dan Saran
a5 Kesimpulan
?erdasarkan pemba2asan dan analisis
pada bab%bab sebelumnya, dapat ditarik
kesimpulan seba)ai berikut.
Keandalan untuk komponen
pemban)kit pada sistem instrumentasi
PLTG tela2 memenu2i persyaratan
untuk proses industri.
Den)an men))unakan metode 9arko:,
didapatkan nilai ketersediaan sebesar
11,11+(0!,1 D, down time system
sebesar -,--1,'-1- menit8ta2un, dan
9TT. atau usia pakai sistem
instrumentasi disetiap komponen
adala2 -1,1+,,@111 ta2un. ?a2kan
3au2 lebi2 baik untuk standar industri.
b5 Saran
"ntuk penelitian selan3utnya,
pen)emban)an bisa dilakukan. Tidak 2anya
men))unakan metode 9arko: yan) dapat
menentukan keandalan instrumentasi, metode
lain yan) dapat men)analisis keandalan
instrumentasi seperti .ault Tree ;nalysis
4.T;5 yan) men)analisis keandalan den)an
bentuk dia)ram po2on atau metode .ailure
9odes ;nd ##e&t ;nalysis 4.9;5.
Da'tar Pustaka
;ndi 9ulyadi, Keandalan Interkoneksi ;ntar
Pemban)kit Sumbar. Laporan penelitian.
!''0
;nonymos, J6istory PLTGK,
2ttp*88www.&&itonline.&om8mekanikal8tiki
pa)e2istory.p2pL
pa)eEPLTGMdi##!E1Mdi##NstyleEside:ie
w, diakses tan))al @ 9aret !'11
Di)ital Library ITS,
2ttp*88di)ilib.its.a&.id8ITS"nder)raduate%
01'''1''0(1-(81!1!', diakses tan))al @
9aret !'11
belin), >2arles . JReliability and
9aintainability n)ineerin)K, 9&Graw%
6ill international editions * le&tri&al
en)ineerin) series, "ni:ersitas 9i&2i)an.
111(
ndrianto, nnol. Penin)katan #esiensi
>ombine &y&le untuk per#ormansi 6RSG
46eat Re&o:ery Steam Generator5.
Laporan Penelitian ITS. !''1
G Power System. JGas turbine operatin)
manualK , PLN u3un) pandan) sulawesi,
Indonesia. 111(
Gunawan, ;rie# 6amdani dan .ranky .erdinand.
JKa3ian Ke2andalan SD6 pada
B;RL7K;.K, lektronika Indonesia, no.
@@, T2n IO. !''!
6enley, .B. dan 6iromitsu Kumamoto.
JProbabilisti& Risk
;ssesmentK,Kreliability en)ineerin),
Desi)n and ;nalysisK, 6alaman !'%,',
New Pork, I Press. 111!
Ramakumar, R. Jn)ineerin) ReliabilityK,
J.undamentals and ;pli&ationsK,
6alaman ,'%11!, New Bersey, n)lewood
>li##s. 1110
Q. >ulp BR, ;r&2ie. JPrinsip%prinsip kon:ersi
ener)iK 4ter3ema2an Ir Darwin sitompul,
9en)5, Bakarta * rlan))a. 1111
Qaradiba, Sa#arina. ;nalisis Reliability
Instrument 9en))unakan 9etode .ailure
9odes ;nd ##e&t ;nalysis 4.9;5 pada
?oiler .eed Pump Turbin 4?.PT5 "ntuk
9emperbaiki Kiner3a Teren&ana di PT.
IP979I. Laporan Skripsi, ITS, Surabaya.
!''(
Ru2al. JDasar Tena)a ListrikK, ?andun) * IT?.
11+!

Anda mungkin juga menyukai