Anda di halaman 1dari 3

Dowel Dalam Rigid Pavement

Posted on 2/13/2013 11:10:00 PM by Pasca Regal Tjerita




Dowel adalah material penghubung antara 2 (dua) komponen struktur. Dowel berupa batang
baja polos maupun profil, yang digunakan sebagai sarana penyambung/pengikat pada
perkerasan jalan tipe rigid pavement. Dowel berfungsi sebagai penyalur beban pada
sambungan yang dipasang dengan separuh panjang terikat dan separuh panjang dilumasi atau
dicat untuk memberi kebebasan bergeser.

Bar dowel adalah batang baja pendek yang menyediakan sambungan mekanis antara slab
tanpa membatasi gerakan sendi horisontal. Mereka meningkatkan efisiensi transfer beban pada
sambungan slab beton.








Selain berfungsi untuk menguatkan konstruksi badan jalan, fungsi lain dari dowel adalah untuk
menghambat retakan yang terjadi di salah satu segmen agar tidak menjalar atau menerobos ke segmen
selanjutnya.

Jalan raya dengan tipe rigid pavement bisa memakai besi tulangan atau polos (plain). Dasar desain rigid
pavement jalan tol yang dibangun periode tahun 90 an biasanya diawali dengan lean concrete dengan
tebal 10 cm (K-BO), kemudian untuk lapisan permukaan (surface) tebal 27 cm (K-300) dilengkapi dowel
(besi polos 25 mm) dan tie bar besi ulir berdiameter 16 mm.




Pekerja secara manual memasukkan batang dowel ke dalam sendi konstruksi (construction
joint) pada tahap akhir pekerjaan. Sendi konstruksi (construction joint) harus direncanakan
sedemikian rupa untuk dapat mengurangi sendi tambahan.



Agar dapat mencegah korosi, batang dowel yang baik dilapisi dengan stainless steel atau
epoxy. batang dowel biasanya dimasukkan pada pertengahan slab mendalam dan dilapisi
dengan zat yang mencegah dowel ini melekat ke PCC (pre-stressed cement concrete).

Anda mungkin juga menyukai