Anda di halaman 1dari 5

ARTIKEL ILMIAH PPDH

ROTASI INTERNA HEWAN KECIL


DI KLINIK HEWAN PENDIDIKAN PKH UB



Dilated cardiomyopathy in cats - A case report





















Oleh:
YOSIA ARAUNA, S.KH
130130100111031










PENDIDIKAN PROFESI DOKTER HEWAN
PROGRAM KEDOKTERAN HEWAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2014

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Cardiomyopathy adalah penyakit yang melibatkan semua bagian jantung
terutama otot jantung. Cardiomyopathy merupakan penyebab gagal jantung pada
kucing.Berdasarkan laporan 12% kematian kucing disebabkan oleh cardiomyopathy.
Penyakit cardiomyopathy pada kucing adalah penyakit yang umum tetapi tidak dapat
dideteksi dengan mudah tanpa ketelitian karena tidak dapat dilihat dari penampaka luar.
Cardiomyopathy diklasifikasikan menjadi dilated cardiomyopathy, hypertrophic
cardiomyopathy dan restrictive atau unclassified cardiomyopathy. Dilated cardiomyopathy
adalah penyakit kelaina pada otot ventrikel ditandai dengan kegagalan systolic
myocardial dan perbesar jantung akibat masa jantung yang meningkat yang mengarah
ke tanda-tanda gagal jantung kongestif. Pada kucing defisiensi Taurin merupakan
penyebab utama dilated cardiomyopathy. Defisiensi taurin pada kucing disebabkan oleh
makanan kucing yang gizinya rendah
Tinjauan Pustaka
Dilated cardiomyopathy merupakan penyakit miokardium yang paling umum
ditemukan pada anjing, tetapi sangat jarang ditemukan pada kucing. DCM adalah
penyakit miokardium primer yang dicirikan oleh disfungsi sistolik dan diastolic miokardium
yang progresif yang penyebabnya tidak diketahui. DCM ditandai oleh hilangnya
kontraktilitas jantung secara progresif sehingga curah jantung akan menurun.
Peningkatan volume dan tekanan darah mengakibatkan dilatasi jantung, terutama terjadi
pada atrium dan ventrikel kiri. DCM merupakan akibat dari berbagai gangguan pada
miokardium, termasuk karena virus, nutrisi, toksik, dan genetik. Pada umumnya DCM
merupakan penyakit pada anjing ras besar dan sedang. Pada kucing, kasus DCM lebih
rendah daripada penyakit miokardium yang lain seperti kardiomiopati hipertropik atau
kardiomiopati restriktif.
Dilated cardiomyopathy adalah penyakit di mana otot jantung menjadi
membentang tipis, dan tidak dapat berkontraksi secara efektif. DCM di relatif jarang pada
kucing, terhitung sekitar 10% dari semua kardiomiopati pada kucing. ada penyebab yang
berbeda dari kondisi:
Defisiensi taurin:
Kucing tidak dapat membuat jumlah asam amino taurin yang cukup, sehingga
mereka harus menerima makanan yang mengandung cukup taurin untuk mencukupi
kebutuhan tubuh. Saat ini produsen makanan hewan peliharaan cenderung untuk
melengkapi makanan kucing yang mereka produksi dengan taurin, sehingga kucing
yang menerima diet bergizi lengkap dan seimbang yang khusus diformulasikan
untuk kucing tidak berisiko untuk terkena DCM. Namun, kucing yang hidup dengan
menerima makanan yang tidak bergizi lengkap mungkin lebih beresiko.
Idiopatik:
Penyebab pasti dari DCM tidak diketahui. Diperkirakan pernyebab ini berasal dari
genetic.

Penyebab lainnya
Obat-obatan tertentu yang beberapa cacat jantung bawaan dapat merusak otot
jantung dan menyebabkan kucing DCM
Gejala klinik, pada auskultasi di daerah apeks jantung kiri mungkin dapat didengar
suara murmur sistolik yang ringan secara konsisten dengan disertai regurgitasi katup
mitral dan/atau ritme gallop. Pada beberapa kasus, takiaritmia dapat merupakan tanda
pertama dari penyakit ini.

Gambar 1. Dilated cardiomyopathy

Kasus

Signalment Kasus 1 Kasus 2
Nama - -
Jenis Hewan Kucing Kucing
Umur 4 tahun 6 tahun
Breed - -
Berat badan 3,8 Kg 6 tahun
Anamnesa - Lesu selama 3 minggu

- Abdominal distension
selama 10 hari
- Makanan buatan sendiri
Gejala - Dyspnea
- Inappetence
- Batuk
- Gangguan pernafasan
- Suara jantung lirih

- Tacypnea
- Tachycardia
- Suara systolic murmur
keras grade V/VI pada
sebelah kiri sterna
- Terasa cairan didaerah
perut
Pemeriksaan - Pemeriksaan Hematologi dan biokimia
- Rontgen
- 2-D echocardiography
Diagnosa dilated cardiomyopathy dilated cardiomyopathy
Proses Terapi - Pleurocentesis
- ACE inhibitor, enalapril
maleat
- Furosemide
- Makanan kucing komersial
yang mengandung taurin
- Pemberian makanan
mengandung garam
dibatasi
- ACE inhibitor enalapril
maleat
- Furosemide
- Makanan kucing
komersial yang
mengandung taurin
- Pemberian makanan
mengandung garam
dibatasi
Prognosa Infausta infausta

Pembahasan
Pada kasus 1 hasil pemeriksaan hematologi dan biokimia menunjukkan normal,
sedangkan pada kasus 2 terdapat mild prerenal azotemia (Serum keratin Tingkat 2-3
mg/dl BUN 68). Hasil rontgen thorak terdapat cairan pada pleura yang menutupi jantung
pada kasus 1. Sedangkan pada kasus 2, terhentinya pembuluh darah paru, perbesaran
atrium kiri dan cardiomegally. Dengan menurunkan R gelombang amplitudonya,
menunjukkan adanya efusi pada pleura pada kasus 1. Pemeriksaan dilanjukkan dengan
Direct ophthalmoscopic pada kasus 2 menunjukkan degenerasi retina ringan, pada kasus
1 tidak ada.
Pemeriksaan 2D echocardiography, pada kedua kasus terdapat penampakan
dilatasi pada 4 ruang jantung, pengecilan dinding ventrikel kiri, dan gerakan pada sekat
ventrikel. Terlihat peningkatan LVIDd (Left Ventricle Internal Dimension at Diastole)
(Kasus no.1 = 2,45 cm, Kasus no.2 = 2.62 cm) dan LVIDs (Left Ventricle Internal
Dimension at sistole) (Kasus no.1 = 2.27cm, Kasus no.2 = 2.46cm) menurunnya fraksi
pemendekan (Kasus no.1 = 8,5%, Kasus no.2 = 7,5%; kisaran normal 20-40%).
Pemberian terapi pada kasus 1 yang pertama dilakukkan adalah Pleurocentesis
(Pleurocentesis dalah satu prosedur di mana jarum dimasukkan melalui thoraks ke dalam
ruang pleural untuk membuang cecair pleural terkumpul), sehingga gangguan
pernafasan berkurang.
Terapi untuk kedua kasus sama, namun pasien pada kasus ke 2 mati setelah 2
hari masa terapi. Terapi yang diberikan yaitu ACE inhibitor (Enalapril maleat) 0,5 mg/Kg
B.W. PO. Bid dan Furosemide 1 mg/Kg BW. PO. Bid. Enalapril adalah jenis obat yang
disebut ACE (angiotensin converting enzyme) inhibitors yang digunakan dalam
pengobatan darah tinggi dan beberapa jenis gagal jantung lainnya. ACE meningkatkan
tekanan darah tinggi dengan menyempitkan pembuluh darah. ACE inhibitor seperti
enalapril inilah yang berfungsi mencegah terjadinya hal tersebut. Furosemide adalah obat
yang digunakan untuk mengurangi bengkak/edema, penyimpanan cairan, pengobatan
tekanan darah tinggi/hipertensi. Furosemide bekerja dengan membloking absorpsi garam
dan cairan dalam tubulus ginjal, sehingga menyebabkan peningkatan jumlah urin yang
diekskresikan. Efek diuretik furosemide dapat menyebabkan deplesi cairan tubuh dan
elektrolit dalam tubuh.


Pemerian makanan yang mengandung taurin juga disarankan dalam kasus ini.
Taurin memberikan efek pada sel-sel otak berupa relaksasi. Taurin merupakan zat yang
dibutuhkan untuk kelancaran metabolisme. Taurin (asam 2-aminoetanesulfonat)
tergolong molekul asam amino. Lebih dari 50 persen asam amino bebas pada jantung
adalah taurin. Taurin memiliki aksi positif terhadap kontraksi otot, khususnya otot jantung,
melalui pengaturan [Ca
2 +
] i, efek antioksidan dan menekan Angiostensi II Karena stres
oksidatif diketahui menyebabkan Ca2 + intraseluler yang berlebihan, ada kemungkinan
bahwa modulasi [Ca2 +] i oleh taurin dapat dimediasi melalui efek antioksidan.
Selanjutnya, karena Angiotensin menghasilkan II spesies oksigen reaktif, maka dapat
dikatakan bahwa perlawanan Angiotensin II oleh taurin juga mungkin akibat efek
antioksidan.
Kesimpulan
Cardiomyopathy adalah penyakit yang melibatkan semua bagian jantung
terutama otot jantung. Cardiomyopathy diklasifikasikan menjadi dilated cardiomyopathy,
hypertrophic cardiomyopathy dan restrictive atau unclassified cardiomyopathy. Dilated
cardiomyopathy adalah penyakit kelaina pada otot ventrikel ditandai dengan kegagalan
systolic myocardial dan perbesar jantung akibat masa jantung yang meningkat yang
mengarah ke tanda-tanda gagal jantung kongestif. Terapi yang diberikan yaitu ACE
inhibitor (Enalapril maleat) dan Furosemide. Pemberian taurin memiliki aksi positif
terhadap kontraksi otot, khususnya otot jantung, melalui pengaturan [Ca
2 +
] i, efek
antioksidan dan menekan Angiostensi II.

Refenresi
Rosngela De Oliveira ALVES; Andra Cintra Bastos TORRES; Matheus Matioli
MANTOVANI; Severiana Cndida De Mendona Cunha CARNEIRO; Luiz
Henrique Da SILVA; Hugo Cardoso Martins PIRES; Vivian Da Costa MARCON;
Aline Barichello CERQUEIRA. 2012. Dilated Cardiomyopathy In Boxer Puppy Of 8
Months Of Age: A Case Report. Biosci. J., Uberlndia, v. 28, n. 5, p. 842-845
Soesanto, A.M. 2008. Pengukuran Fungsi Sistolik Global Ventrikel Kiri. Jurnal Kardiologi
Indonesia. J Kardiol Ind. 29:89-91. ISSN 0126/3773
Vetstreet. 2011. Feline Dilated Cardiomyopathy. Vetstreet inc.

Anda mungkin juga menyukai