67%(3)67% menganggap dokumen ini bermanfaat (3 suara)
2K tayangan11 halaman
Tumor jantung primer yang paling sering terjadi adalah myxoma, yang umumnya tumbuh di atrium kiri. Myxoma adalah tumor jinak yang bentuknya tidak teratur seperti jeli. Kehadiran tumor di atrium dapat mengganggu sirkulasi darah dan kerja jantung. Myxoma dapat diturunkan secara genetik atau muncul secara sporadis dan umumnya ditemukan pada usia 30-60 tahun. Diagnosis dan pengobatan definitifny
Tumor jantung primer yang paling sering terjadi adalah myxoma, yang umumnya tumbuh di atrium kiri. Myxoma adalah tumor jinak yang bentuknya tidak teratur seperti jeli. Kehadiran tumor di atrium dapat mengganggu sirkulasi darah dan kerja jantung. Myxoma dapat diturunkan secara genetik atau muncul secara sporadis dan umumnya ditemukan pada usia 30-60 tahun. Diagnosis dan pengobatan definitifny
Tumor jantung primer yang paling sering terjadi adalah myxoma, yang umumnya tumbuh di atrium kiri. Myxoma adalah tumor jinak yang bentuknya tidak teratur seperti jeli. Kehadiran tumor di atrium dapat mengganggu sirkulasi darah dan kerja jantung. Myxoma dapat diturunkan secara genetik atau muncul secara sporadis dan umumnya ditemukan pada usia 30-60 tahun. Diagnosis dan pengobatan definitifny
Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Tumor Jantung
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Ilmu Keperawatan Klinik IA (IKK IA) Dosen Pembimbing: Ns. Wantiyah , M. Kep NIP.
Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Jember Jember 2014
BAB I: PENDAHULUAN
1.1 Epidemiologi Myxoma merupakan jenis tumor primer jinak pada jantung yang sering terjadi pada orang dewasa, yang umumnya muncul pada atrium kiri. Cardiac Myxoma ini pertama kali dijelaskan oleh para ahli pada tahun 1845. Myxoma merupakan neoplasma endokrin yang biasanya muncul dari endokardium ke ruang dalam jantung. Secara umum myxoma berbentuk bulat atau oval dengan permukaan yang halus atau berlobulasi. Temuan klinis dari myxoma ditentukan dari lokasi, ukuran, dan mobilitasnya. Sebagian besar pasien datang dengan satu atau lebih dari trias embolism, obstruksi intrakardia, dan gejala penyerta. Dan hingga saat ini metode operasi merupakan pilihan terapi pada cardiac myxoma. Tumor primer pada jantung merupakan jenis tumor yang jarang ditemukan dalam dunia kedokteran, dengan angka kejadian 0,0017 hingga 0,19 persen. Sepertiga dari jumlah tersebut merupakan jenis tumor jinak. Hampir sebagian dari tumor jinak tersebut merupakan myxoma, selain myxoma terdapat pula lipomas, papillary fibroelastoma, serta rhabdomyoma. Myxoma merupakan jenis tumor primer jinak pada jantung yang sering terjadi pada orang dewasa, sedangkan rhabdomyoma merupakan jenis tumor primer yang sering ditemukan pada anak-anak. Myxoma merupakan tumor jinak yang umumnya muncul pada atrium kiri, cardiac myxoma ini pertama kali dijelaskan oleh para ahli pada tahun 1845. Sebelum tahun 1951, diagnosis cardiac myxoma hanya dapat ditegakkan pada saat pemeriksaan postmortem. Angiocardiografi saat ini merupakan pemeriksaan penunjang yang sangat baik digunakan dalam mendiagnosis cardiac tumor. Pada tahun 1955 untuk pertama kalinya telah berhasil dilakukan eksisi tumor pada atrium kiri dan hingga saat ini eksisi tumor merupakan terapi terbaik pada tumor cardiac, dengan angka keberhasilan yang tinggi. Myxoma merupakan cardiac tumor yang dapat terjadi pada semua golongan usia, tetapi tumor ini umumnya terjadi pada usia 30-60 tahun. Usia termuda yang diketahui menderita cardiac myxoma ialah bayi berusia 1 hari dan usia tertua ialah wanita 95 tahun. Angka kejadian pada wanita lebih tinggi dibandingkan pada laki-laki. Meskipun myxoma terjadi secara acak tetapi beberapa kasus membuktikan bahwa myxoma dapat terjadi pada satu anggota keluarga. complex cardiac myxoma sering terjadi pada satu anggota keluarga dengan satu atau dua keadaan lain yang menyertai seperti cutaneus lentiginosis, myxoid fibroadenoma pada payudara, pituitary adenoma, adrenocortical micronodular dysplasia dengan cushings syndrome serta testicular tumor. Diagnosis pada pasien dengan familial tumor dapat ditegakkan lebih awal dibandingkan dengan nonfamilial myxoma. Studi pada banyak keluarga menduga terdapat pola autosom dominan yang herediter dengan fenotip yang bervariasi.
1.2 Anatomi Fisiologi Terkait Kasus Cardiac myxoma umumnya muncul pada atrium. Hampir 75 persen cardiac myxoma tumbuh pada bagian atrium kiri dan 15 hingga 20 persen tumbuh pada atrium kanan. Sebagian besar myxoma muncul dari sekat antar atrium pada tepi fosa ovalis, tetapi myxoma tersebut juga dapat berasal dari dinding posterior atrium, dinding anterior dan bagian atrium lainnya. Hanya 3-4 persen kasus cardiac myxoma yang terjadi pada ventrikel kanan maupun kiri. Pada beberapa kasus, tumor tersebut dapat tumbuh pada foramen ovale hingga ke atrium kontralateral. Hal tersebut dilaporkan sebagai kombinasi antara tumor atrium dan ventrikel serta tumor biventricular. Multipel tumor merupakan jenis tumor yang sering ditemukan pada kasus familial myxoma Berikut adalah letak anatomi tumor jantung yang umumnya terjadi :
http://www.nytimes.com/health/guides/disease/atrial-myxoma/overview.html Gambar 1.1 Tumor Jantung pada Atrium Kiri
http://www.nytimes.com/health/guides/disease/atrial-myxoma/overview.html Gambar 1.2 Tumor Jantung pada Atrium Kanan
Pada kasus ini yang sering mengalami gangguan terletak pada atrium. Yang mana hal tersebut dapat mengganggu kerja jantung khususnya dalam proses peredaran darah. Jika tumor terdapat pada atrium kiri maka dapat mengganggu proses penampungan empat vena pulmonalis yang mengembalikan darah teroksigenasi dari paru-paru. Dengan begitu darah yang kaya oksigen akan terganggu pendistribusiannya menuju ventrikel kiri yang nantinya akan diedarkan keseluruh tubuh oleh aorta. Selain itu dengan adanya tumor pada atrium kiri juga dapat mengakibatkan kerja otot jantung daerah tersebut terganggu. Sedangkan jika tumor terdapat pada atrium kanan maka dapat mengganggu proses menerima darah dari seluruh jaringan kecuali paru. Vena cava superior dan Inferior membawa darah dari seluruh tubuh ke jantung. Sinus koroner membawa kembali darah dari dinding jantung itu sendiri. Miksoma di atrium kiri sering tumbuh bertangkai dan dapat berayun dengan bebas mengikuti aliran darah seperti bola yang terikat oleh tali. Pada saat berayun, tumor bergerak keluar masuk pada katup mitral di dekatnya. Ayunan ini bisa menyumbat dan membuka katup secara berulang, sehingga darah berhenti dan mengalir secara bergantian. Serangan kongesti paru atau pingsan dan sesak napas dapat terjadi jika penderita berdiri karena gaya gravitasi menarik tumor ke bawah dan menyumbat katup; gejala ini bisa dikurangi dengan berbaring. Tumor dapat merusak katup mitral, sehingga aliran darah yang melewatinya bocor, menimbulkan bunyi murmur yang dapat didengar melalui stetoskop.
BAB II: KONSEP DASAR PENYAKIT
2.1 Pengertian/ Definisi Tumor adalah jaringan baru (neoplasma) yang timbul dalam tubuh akibat pengaruh berbagai faktor penyebab dan menyebabkan jaringan setempat pada tingkat gen kehilangan kendali normal atas pertumbuhannya. Istilah neoplasma pada dasarnya memiliki makna sama dengan tumor. Keganasan merujuk kepada segala penyakit yang ditandai hiperplasia sel ganas, termasuk berbagai tumor ganas dan leukemia. Istilah kanker juga menunjukkan semua tumor ganas. Myxoma merupakan jenis tumor primer jinak pada jantung yang sering terjadi pada orang dewasa, yang umumnya muncul pada atrium kiri. Miksoma adalah tumor jinak, dimana bentuk jantung biasanya tidak teratur dan kepadatannya seperti jeli (agar-agar). 50% dari tumor primer adalah miksoma. 75% dari miksoma ditemukan di atrium kiri (bilik jantung yang menerima darah yang kaya akan oksigen dari paru-paru). Miksoma adalah tipe tumor jantung primer yang paling sering dijumpai pada seluruh kelompok usia. Dapat muncul di segala usia, paling sering pada dekade ketiga sampai keenam, dengan predileksi pada perempuan. Tumor pada jantung dibagi menjadi 2 kelompok: 1. Tumor primer: berasal dari dalam jantung dan bisa terjadi pada bagian manapun dari jaringan jantung. Tumor ini bisa berupa kanker atau nonkanker dan biasanya jarang terjadi. 2. Tumor sekunder: berasal dari bagian tubuh yang lain (biasanya paru-paru, payudara, darah, dan kulit), yang menyebar ke jantung dan selalu berupa keganasan. Tumor sekunder 30-40 kali lebih sering ditemukan. Hampir semua keganasan jantung primer adalah sarkoma, yang mungkin terdiri dari beberapa tipe histologis. Umumnya, tumor-tumor ini dicirikan dengan memburuknya keadaan dengan cepat yang mengarah ke kematian pasien dalam beberapa minggu atau bulan. Sarkoma umumnya melibatkan sisi kanan jantung, dan karena pertumbuhan yang sangat cepat, invasi ke ruang perikardial dan penyumbatan jantung atau vena kava sering dijumpai. Sarkoma juga mungkin muncul pada bagian kiri jantung dan mungkin disalahartikan sebagai miksoma. Adapun tumor jinak lainnya yaitu lipoma. Lipoma mungkin tumbuh sampai sebesar 15 cm dan mungkin muncul dengan gejala karena interferensi mekanik dengan fungsi jantung, aritmia, atau gangguan konduksi, atau sebagai abnormalitas siluet jantung pada pemmeriksaan foto rontgen dada. Rabdomioma dan fibroma, merupakan tumor-tumor yang paling sering muncul pada bayi dan anak-anak, paling sering muncul pada ventrikel dan karena itu menunjukkan tanda-tanda dan gejala obstruksi mekanik.
2.2 Penyebab/ Etiologi Beberapa jenis miksoma cenderung diturunkan dalam keluarga (Herediter). Miksoma yang bersifat herediter biasanya ditemukan pada pria muda pada usia pertengahan 20 tahun. Miksoma yang bersifat herediter biasanya pada wanita, seringkali pada usia antara 40-60 tahun. Tumor yang berasal di beberapa bagian lain dari tubuh biasanya paru-paru, payudara, darah, atau kulit, dan kemudian menyebar (metastasize) ke jantung disebut tumor sekunder. Selalu bersifat kanker. Tumor jantung sekunder pada jantung adalah 30 sampai 40 kali lebih sering terjadi dibandingkan tumor jantung primer namun tetap tidak sering terjadi. Sekitar 10% orang yang menderita kanker paru-paru atau kanker payudara, kanker kedua yang paling sering terjadi dan sekitar 75% orang dengan melanoma malignant mengalami metastases ke jantung. Baik tumor primer maupun sekunder bisa terjadi pada kantung yang mengelilingi jantung (pericardium). Tumor pada pericardium bisa menekan (constrict) jantung, encegahnya untuk pengisian dengan baik. Sakit di dada dan gagal jantung bisa terjadi.
2.3 Patofisiologi Myxoma merupakan neoplasma endokrin yang biasanya muncul dari endokardium ke ruang dalam jantung. Sel yang menyokong myxoma diperkirakan berasal dari sel mesenkim multipotensial yang merupakan residu embrionik selama septasi jantung dan diferensiasi menjadi sel endotel, sel otot polos, angioblas, fibroblas, sel kartilago, dan mioblas. Prevalensi myxoma pada septum atrium masih belum diketahui secara pasti. Rata-rata pertumbuhan myxoma belum diketahui namun biasanya muncil dengan pertumbuhan yang relatif cepat. Terdapat satu laporan yang mengatakan terdapat myxoma pada atrium kiri yang tidak berubah dalam 28 bulan. Myxoma jantung yang berpotensi maligna masih diragukan, tetapi beberapa laporan bahwa terdapat material myxoma yang terembolisasi. Kadang-kadang myxoma dapat terinfeksi, yang mana dalam hal ini, embolisasi sistemik menjadi ancaman bahaya. Pada satu kasus, vegetasi pada myxoma dapat dideteksi melalui ekokardiografi, dan temuan ini dikonfirmasi dengan pembedahan.
2.4 Tanda & Gejala (Manifestasi Klinis) Gangguan konstitusional, seperti lelah, demam, bercak kemerahan, artralgia, mialgia, dan penurunan berat badan, dan juga kelainan laboratorium seperti anemia dan peningkatan laju endap darah dan serum C-reaktif protein, serta kadar globulin, telah ditemukan pada banyak pasien, tergantung dari letak dan ukuran tumor, dugaan infeksi (contoh: endokarditis dan demam rematik), gangguan imunologis (contoh: reumatoid artritis, vaskulitis, atau penyakit gangguan kolagen), atau kelainan maligna lainnya. Anemia biasanya normokromik atau hipokromik, namun anemia hemolitik juga bisa terjadi karena destruksi mekanis oleh tumor, polisitemia juga pernah dilaporkan terjadi. Temuan yang jarang didapatkan adalah leukositosis, trombositopenia, sianosis, clubbing, dan fenomena Raynaud's. Penelitian terakhir menemukan bahwa produksi dan pelepasan sitokin interleukin 6 oleh tumor bertanggung jawab terhadap terjadinya peradangan dan manifestasi autoimun. Pada suatu kasus, gejala sistemik menghilang setelah pengangkatan tumor dilakukan.
2.5 Prosedur Diagnostik
2.6 Penatalaksanaan Medis Hingga saat ini metode operasi merupakan pilihan terapi pada cardiac myxoma. Setelah diagnosis ditegakkan, harus segera dilakukan operasi karena besar kemungkinan untuk terjadi komplikasi seperti emboli hingga kematian. Pada beberapa kasus, myxoma dapat dengan mudah dihilangkan karena bentuknya yang bertangkai. Setelah dilakukan sternotomi, eksisi tumor dapat segera dilakukan dengan menggunakan mild general dan deep topical hypothermia, cardioplegic cardiac arrest, dan cardiopulmonary bypass. Dasar dari tangkai serta bagian yang menebal yang berdekatan dengan septum interatrial dapat dengan segera dihilangkan, kemudian dilakukan penutupan dari atrial septal defect dengan penjahitan secara langsung apabila kerusakan terlalu luas dapat digunakan pericardial atau Dacron Patch. Seluruh bagian dari jantung harus dievaluasi dengan baik untuk menyingkirkan kemungkinan adanya multifocal tumor. Bila ditemukan adanya kerusakan mekanik dari katup jantung atau perlekatan tumor pada katup jantung maka dapat dilakukan annuloplasty atau dengan prosthetic valve. Prognosis jangka pendek dan jangka panjang umumnya baik, angka kematian pasca pembedahan ialah 0-3 persen. Setelah pembedahan, myxoma sangat mungkin untuk terjadi kembali. Sejak tahun 1967, telah terjadi 35 kasus myxoma berulang yang dilaporkan. Sebagian besar kejadian myxoma berulang tersebut dapat terdiagnosis setelah 4 tahun pertama paska pembedahan. Secara keseluruhan, resiko untuk terjadinya myxoma berulang 12 hingga 22 persen pada familial myxoma.
BAB III: ASUHAN KEPERAWATAN
3.1 Pengkajian
3.1.1 Riwayat Kesehata
3.1.2 Pengkajian: Pola Gordon, NANDA
3.1.3 Pemeriksaan Fisik
3.1.4 Analisa Data dan Masalah
3.1.5 Pathway
3.2 Diagnosa Keperawatan (NANDA)
3.3 Perencanaan Keperawatan (NOC)
3.4 Implementasi Keperawatan (NIC)
3.5 Evaluasi Keperawatan (SOAP)
3.6 Discharge Planning
BAB IV: PENUTUP
4.1 Kesimpulan Myxoma merupakan tumor jinak yang umumnya muncul pada atrium kiri yang dapat terjadi pada semua golongan usia, tetapi tumor ini umumnya terjadi pada usia 30- 60 tahun. Hampir 75 persen cardiac myxoma tumbuh pada bagian atrium kiri dan 15 hingga 20 persen tumbuh pada atrium kanan. Myxoma ini merupakan neoplasma endokrin yang biasanya muncul dari endokardium ke ruang dalam jantung. Temuan klinis dari myxoma ditentukan dari lokasi, ukuran, dan mobilitasnya. Sebagian besar pasien datang dengan satu atau lebih dari trias embolism, obstruksi intrakardia, dan gejala penyerta. Beberapa ditemukan tanpa gejala, biasanya yang memiliki tumor ukuran kecil. Pada sebagian besar kasus cardiac myxoma, seringkali dijumpai adanya sistolik serta diastolic murmur. Hal tersebut berdasarkan atas lokasi serta mobilitas dari tumor itu sendiri. Hingga saat ini metode operasi merupakan pilihan terapi pada cardiac myxoma. Setelah diagnosis ditegakkan , harus segera dilakukan operasi karena besar kemungkinan untuk terjadi komplikasi seperti emboli hingga kematian.
4.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA Reynen Klaus. 1995. Review Article: Cardiac Myxomas. New England Journal of Medicine. Dec. 14. 2. Wyne Ahraaz. . 2008. Feature Article : A Look at Cardiac Myxoma. UWOMJ 77(2). 3. Ergunez Kazim and Yetkin Ufuk. 2008. Scientific letter : Diagnosis and Surgical Treatment Modalities in Cardiac Myxomas. Anadolu Kardiyol Derg. p. 379-380. Desen, Wan. Pengertian Umum Tumor. Dalam: Buku Ajar Onkologi Klinis Edisi 2. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia: Jakarta: 2007;3-7