Anda di halaman 1dari 21

OLEH

Al Farisyi Maghfirah
Verdy Prananda Mardiah
Abdul Hadi Surya Novita
Nida Ulhaq Annesia Mega
Maulidya Maghfirah Fahmiati Arifna
Sri Yustia Ulfah
Megap Megap
Pak Umar, Berusia 52 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan sesak
napas yang semakin hari semakin berat, sesak akan bertambah bila
sedang beraktifitas, tidur terlentang dan miring ke kanan. Sesak akan
terasa berkurang bila tidur miring ke kiri. Penderita juga mengeluhkan
nyeri dada sebelah kiri sejak 1 minggu yang lalu. Batuk berdahak kuning
sejak 15 hari yang lalu. Demam hilang timbul. Penurunan nafsuu makan
(+), riwayat kaki bengkak (+). Pada Pemeriksaan fisik : Inspeksi asimetris,
Kiri Tertinggal, Palpasi fremitus menurun, perkusi redup, dan auskultasi
vesikuler melemah pada lapangan tengah dan bawah paru kiri. Serta
Auskultasi ronki basah pada daerah basal paru kanan.
Megap Megap Ketidaknyamanan / Susah saat bernapas,

Napas Pendek dengan pola napas yang tidak teratur.

Ronki Basah Bunyi tambahan pada paru yang menandakan

adanya cairan pada saluran pernapasan, ditemui pada saat

melakukan pemeriksaan auskultasi.


EFUSI PLEURA
1. Definisi, Etiologi, Epidemiologi, Gejala Klinis dan Faktor Resiko Efusi
Pleura dan Bagaimana Pleura Normal ?
2. Bagaimana Proses Terjadinya Kelainan ini ?
3. Interpretasi pemeriksaan Fisik yang ditemukan?
4. Patogenesis Gejala yang ditemukan (Nyeri dada, Sesak semakin ,
Demam hilang timbul, Nafsu Makan , BB , Posisi Tidur yang
membuat pasien nyaman) pada Skenario ?
5. Hubungan Riwayat Kaki Bengkak dan Hipertensi dengan Efusi Pleura ?
6. Adakah Hubungan Umur dengan Efusi Pleura ?
7. Mengapa Kelainan banyak ditemukan pada paru kiri, sedangkan pada
paru kanan hanya terdengar suara ronki basah halus ?
8. DD, Pencegahan, Tatalaksana, Prognosis, Komplikasi Efusi Pleura ?
Definisi Efusi Pleura
Efusi Pleura adalah akumulasi cairan abnormal pada rongga pleura

(Diantara Pleura Parietal dan Pleura Viseral) yang dapat berupa Transudat

atau Eksudat.

Etiologi Efusi Pleura

Perubahan permeabilitas membran, Tekanan Osmotik, Tekanan

Hidrostatik, Drainase Limfatik, Infeksi, Pergerakan Cairan dari Paru, atau

Cairan Peritoneal
Epidemiologi Efusi Pleura

Penderita Efusi Pleura di Amerika sekitar 1,3 juta orang / tahun, penyebab

utamanya adalah gagal jantung kongestif dan pneumonia bakteri. [WHO

2008]

Kasus Efusi Pleura mencapai 2,7 % dari seluruh Penyakit Infeksi Saluran

Napas [DepKes RI 2006]. 80 % Kasus di Indonesia disebabkan oleh TB.

Sekitar 30,26 % dari Penderita Berusia 21 30 tahun.

Gejala Klinis

Sesak Napas, Nyeri Dada, Kesulitan Bernapas, BB , Peningkatan Suhu

tubuh (Jika Infeksi), Keletihan, Hemoptisis .


Faktor Resiko Efusi Pleura

Linkungan Tidak Bersih, Sanitasi yang Kurang, Daerah Padat Penduduk,

Kondisi sosial ekonomi kurang memadai, Sarana dan prasarana kesehatan

yang kurang pada daerah yang rentan, juga kurangnya pemahaman

tentang pengetahuan kesehatan.

Cairan Pleura Normal

Volume 10 20 ml

Warna bening

Protein Kurang dari 1,5 gr/100ml

Jumlah Sel 1500 sel / microliter


Proses Terjadinya Efusi Pleura
Tekanan Osmotik
Infeksi Hambatan Limfatik
Koloid Plasma
Transudasi Cairan
Peradangan Tekanan Kapiler Paru
Intravaskuler
Permeabilitas Kapiler Tekanan Hidrostatik Edema

Cairan Eksudat (Infeksi) Cairan Transudat Rongga Pleura

Ketidakseimbangan Antara Produksi


dengan Penyerapan Cairan Pleura

EFUSI PLEURA
Sesak Napas

Nyeri Dada Gangguan Pola Napas

Nafsu Makan , dll


Interpretasi Pemeriksaan Fisik Pada Pasien
Getaran / suara yang dirasakan saat Palpasi Fremitus / auskultasi berasal
dari hantaran udara pada paru, karena pasien menderita efusi pleura, luas
paru semakin kecil, dan akibatnya hantaran udara pada paru juga semakin
menurun Palpasi Fremitus Menurun dan Auskultasi Vesikuler
Melemah pada Tengah dan Bawah Paru Kiri

Apabila terdapat cairan pada rongga dalam tubuh maka akan terdengar
suara redup saat melakukan perkusi, karena pada pasien terjadi efusi
pleura terdengar suara redup saat perkusi bagian paru kiri.

Suara ronki basah pada pasien menandakan adanya udara yang melewati
cairan/mukus pada saluran pernapasan, tepatnya bagian paru, Jadi Suara
yang terdengar pada basal paru mengartikan bahwa masih ada bagian
parenkim paru disana dan belum terjadi Efusi Pleura pada Paru Kanan.
Proses Terjadinya Gejala pada Skenario
Efusi Pleura semakin lama akan semakin berkembang apabila
penyebabnya tidak diobati, paru yang terkena efusi akan terus mengecil
Sesak Semakin lama Semakin parah karena gangguan kerja paru
Pada pasien terjadi infeksi saluran pernapasan, ditandai dengan adanya
demam, oleh karena infeksi tersebut sel goblet dan silia pada saluran
pernapasan mensekresikan mukus secara berlebihan untuk mengeluarkan
penyebab infeksi Batuk Berdahak Kuning
Penurunan Nafsu Makan Gangguan saat bernapas membuat pasien
susah untuk makan sehingga terjadi penurunan nafsu makan, juga pada
penderita Efusi Pleura karena infeksi terjadi peningkatan kebutuhan energi
sebesar 10 30 %, untuk mencukupinya, tubuh metabolisme lemak
hormon leptin hormon leptin memberikan respon kenyang pada
otak
Nafsu Makan BB

Efusi pada Paru Kiri menyebabkan timbulnya gangguan pengembangan


paru tersebut Paru Kiri akan berusaha mengembang secara maksimal
Penekanan pada Saraf yang terdapat pada Pleura Parietal Nyeri
Dada Kiri
Hubungan Riwayat Edema Tungkai dan Riwayat Hipertensi
dengan Efusi Pleura
Edema menandakan adanya gangguan elektrolit pada pasien yang dapat
disebabkan oleh berbagai hal (misalnya gagal jantung), artinya terjadi
peningkatan permeabilitas pembuluh darah pada pasien ini, sehingga
cairan intravaskular mudah untuk keluar ke ekstravaskular dan
ekstraselular. Hal tersebut meningkatkan resiko terjadinya Efusi Pleura.

Hipertensi dapat menimbulkan berbagai masalah yang berhubungan


dengan jantung dan pembuluh darah Meningkatkan resiko Efusi Pleura

Hubungan Umur dengan Efusi Pleura


Diagnosis Banding Efusi Pleura
Efusi Pleura e.c TB

Emfisema Paru

Emboli Pulmonal

Gagal Jantung

Bronkritis Kronik

Komplikasi Efusi Pleura


Kolaps Paru, akibat paru dikelilingi cairan yang banyak

Epiedema karena cairan pleura yang terinfeksi

Atelektasis , karena pengembangan paru yang tidak sempurna

Hemothorak, terjadinya perdarahan di cavum pleura


Pemeriksaan Penunjang Efusi Pleura
a. Rongent dada atau thoraxs

Permukaan cairan yang terdapat dalam rongga pleura akan membentuk bayangan
seperti kurva, dengan permukaan daerah lateral lebih tinggi dari bagian medial.
Bila permukaannya horisontal dari lateral ke medial, pasti terdapat udara dalam
rongga tersebut yang dapat berasal dari luar dan dari dalam paru paru itu
sendiri.

b. Biopsi pleura

Pemeriksaan histologi atau beberapa contoh jaringan pleura dapat menunjukkan


50% - 75% diagnosa kasus kasus pluritistuberkulosa dan tumor paru.

c. CT Scan

d. USG

e. Bakteriologi

f. Bronkoskopi
Tatalaksa Efusi Pleura
1. Thorakosentasis

Drainase cairan jika efusi menimbulkan gejala subjektif seperti nyeri,


dispnea, dll. Cairan Efusi sebanyak 1 1,5 liter perlu dikeluarkan segera
untuk mencegah meningkatnya edema paru. Jika jumlah cairan efusi lebih
banyak maka pengeluaran cairan berikutnya baru dapat dilakukan satu
jam kemudian.

2. Pemberian antibiotik jika ada infeksi

3. Pleurodesis

Pada Efusi karena keganasan dan efusi rekuren lain, diberikan obat
(tetrasiklin, kalk, dan bieomisin) melalui selang interkostalis untuk
melekatkan kedua lapisan pleura dan mencegah cairan terakumulasi
kembali.
4. Tirah Baring

Tirah baring ertujuan untuk menurunkan kebutuhan oksigen karena


peningkatan aktivitas akan meningkatkan kebutuhan oksigen sehingga
dyspnea akan semakin meningkat pula.

5. Biopsi Pleura untuk mengetahui adanya keganasan.

6. Pleurodesis (Jika diperlukan)

6. Evaluasi dan Edukasi

Fungsi Paru Kembali Normal

Tidak ada gangguan tidur

Menjaga Pola Hidup

Lingkungan yang Bersih

Makanan yang sehat


Pencegahan Efusi Pleura
Menjaga kebersihan lingkungan

Memperbaiki Pola Hidup

Menghindari berbagai faktor resiko

Melakukan pengobatan yang adekuat dan apabila diagnosa kausal


belum ditegakkan maka segera rujuk pasien
EFUSI PLEURA

Anamnesis Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Penunjang

Diagnosis Banding Diagnosis

| Etiologi | Patofisiologi | Epidemiologi | Komplikasi |

Tatalaksana

Prognosis

Pencegahan
Efusi Pleura Bisa jadi kausa / Komplikasi

Pada penderita efusi pleura, Trakea bisa

terdorong ke kontra lateral pada saat palpasi

Anda mungkin juga menyukai