Norman Yudi Nugroho-12109 Sulfur merupakan salah satu pestisida tertua yang dikenal manusia. beberapa catatan menyatakan bahwa sulfur dipakai untuk mengendalikan opt sejak 3000 tahun yang lalu. Di Indonesia pestisida berbahan aktif sulfur telah terdaftar pada Komisi Pestisida dengan berbagai merek dagang, seperti Microthiol 720F dan kumulus 80 WDG untuk mengendalikan penyakit antraknosa pada tanaman cabai, semangka lalu penyakit embun tepung pad tanaman apel. Sulfur dapat dipakai dalam bentuk bubuk, tepung larut air dan bentuk pasta atau cairan. Pemakaian sulfur yang utama adalah untuk mengendalikan penyakit tanaman khususnya jamur. Selain itu belerang/sulfur juga dapa mengendalikan hama seperti kutu, aphis dan thrips. Salah satu kekurangan sulfur adalah potensinya menyebabkan kerusakan tanaman bila ditebarkan dengan dosis tinggi. Pada suhu udara panas(diatas 32 C) kemungkinan kerusakan tanaman akibat sulfur semakin tinggi. Sulfur relatif tidak berbahaya bagi tubuh manusia maupun mamalia, namun adapula yang timbul iritasi kulit. Nilai LD 50 oral dari sulfur cukup besar yaitu 5000mg/kg yang berarti sulfur merupakan bahan pestisida yang relatif aman. Sulfur sulit terurai oleh alam, namun sulfur yang larut ileh air hujan dapat memperkaya mineral dalam tanah. Golongan Belerang Anorganik a. Tepung belerang Tepung belerang ini dapat dibuat dari belerang Lumpur dan belerang cirrus. Karena kandungan S nya 65% berbanding 90% maka harga harga belerang Lumpur lebih murah daripada belerang cirrus. Di samping itu belerang cirrus tidak bersifat higroskopis jadi akan segera dapat dipergunakan. tepung belerang digunakan untuk menekan hampir semua populasi serangga. Rayap Cryptotermes dapat dikendalikan populasinya dengan dusting. Dust atau debu merupakan formulasi pestisida yang paling sederhana dan yang paling mudah untuk digunakan.
b. Bubur California (Lime sulfur) Bubur California kita peroleh dengan jalan merebus belerang dan kapur hingga terbentuk cairan berwarna coklat karat. Bubur California ini disamping memiliki efek fungisida juga memiliki efek insektisida, hanya bubur ini merupakan obat keras yang dapat merusakkan alat serta berbahaya bagi manusai; di samping itu penggunaan bubur California jangan di waktu cuaca panas karena akan dapat membakar bagian tanaman yang disemprot. Bubur kalifornia ini akan dapat kita simpan asal di tempat yang rapat misalnya di dalam botol lalu di atasnya dituangkan minyak tanah untuk melapisi permukaaannya. Karena kalau terjadi reaksi dengan udara bubur ini akan menjadi rusak.beberapa jenis bubur calofornia yaitu bubur California home boiled, bubur California yang masak sendiri (self boiled lime sulfure) dan bubur California yang kering (dry lime sulfure). c. Belerang Basah (wettable sulfure) Fungisida ini berbentuk pasta belerang atau tepung belerang yang terdiri dari unsure belerang murni, sehingga pengaruh kerusakan terhadap tanaman dapat lebih dikurangi lagi. Sumber: Novizan. 2002. Membuat & Memanfaatkan Pestisida Ramah Lingkungan. PT. Agromedia Pustaka. Tangerang