Anda di halaman 1dari 51

ORGANISME BAHARI

JUMLAHNYA SULIT DIPERKIRAKAN, DIDUGA : 30.000 JENIS GANGGANG, 18 FILA


JENIS HEWAN YANG HIDUP DALAM AIR, ANTARA LAIN : COELENTERATA,
PORIFERA, ECHINODERMATA, MOLUSCA, INVERTEBRATA SEKITAR 200.000
JENIS

DI ASIA, ORANG CINA DAN JEPANG BANYAK MENGGUNAKAN FLORA DAN FAUNA
BAHARI TERUTAMA SEBAGAI SUMBER BAHAN PANGAN DAN SELANJUTNYA UNTUK
OBAT

RUMPUT LAUT
IKAN
MOLUSKA
Rumput Laut
Ciri-ciri Ganggang
 Unisel atau multiseluler, dan
umumnya berlendir.

 Sel bersifat eukariotik, berklorofil


sehingga bersifat autotrof.

 Tidak memiliki akar, batang, dan daun


sejati sehingga termasuk tumbuhan
talus (Thallophyta).
- Memiliki pigmen yang beraneka ragam
sesuai jenisnya.
- Hidup di tempat basah, di perairan air tawar,
dan di laut yang masih ditembus cahaya
matahari.
REPRODUKSI ALGA

 secara vegetatif
 pembelahan sel ( alga
uniseluler)
 pembentukan spora
kembara atau zoospora.
 Fragmentasi (benang atau
alga uniseluler yang
berkoloni).
- Generatif
 Konjugasi (isogami): antara sel kelamin
jantandan sel kelamin betina yang
mempunyai bentuk dan ukuran sama. Ex:
perkembangbiakan pada Chlamydomonas
dan Spirogyra.
 Anisogami: organisme yang telah dapat
dibedakan jenis kelaminnya yang berbeda
ukurannya. Sel kelamin jantan ukurannya
lebih kecil dari pada sel kelamin betina.
 Oogami:organisme yang berbeda jenis
kelaminnya dan masing-masing jenis telah
mempunyai alat kelamin (gametangium).
Manfaat Rumput Laut
 Karena kandungan gizinya yang tinggi, maka mampu
meningkatkan sistem kerja hormonal, limfatik, dan juga saraf
 Kandungan yodiumnya diperlukan tubuh untuk mencegah
penyakit gondok
 Kandungan klorofil rumput laut bersifat antikarsinogenik,
kandungan serat, selenium dan seng yang tinggi pada rumput
laut dapat mereduksi estrogen. Disinyalir level estrogen yang
terlalu tinggi dapat mendorong timbulnya kanker, sehingga
konsumsi rumput laut memperkecil resiko kanker bahkan
mengobatinya.
 Kandungan vitamin C dan antioksidannya dapat melawan radikal
bebas
 Kaya akan kandungan serat yang dapat mencegah kanker
usus besar, melancarkan pencernaan, meningkatkan kadar
air dalam feses
 Baik untuk diet, mengurangi resiko obesitas, serat pada
rumput laut bersifat mengenyangkan dan kandungan
karbohidratnya sukar dicerna sehingga akan menyebabkan
rasa kenyang lebih lama.
 Mengandung kalsium sepuluh kali lebih tinggi dibandingkan
dengan susu, sehingga rumput laut sangat tepat dikonsumsi
untuk mengurangi dan mencegah gejala osteoporosis.
Rumput laut digunakan sebagai obat tradisional untuk batuk, asma,
bronkhitis, TBC, cacingan, sakit perut, demam, rematik, bahkan
dipercaya dapat meningkatkan daya seksual. Di Cina, rumput laut
juga biasa digunakan untuk pengobatan kanker. Tingginya tingkat
konsumsi rumput laut berhubungan dengan rendahnya insiden
kanker payudara pada wanita di negara tersebut. Hal itu
disebabkan oleh kandungan klorofil rumput laut yang bersifat
antikarsinogenik, karena kandungan vitamin C dan antioksidannya
yang dapat melawan radikal bebas. Rumput laut bermanfaat untuk
memperpanjang usia dan mencegah terjadinya penuaan dini
(Sutomo, 2006).
 Rumput laut juga dikelompokkan berdasarkan senyawa
kimia yang dikandungnya, sehingga dikenal rumput laut
penghasil karaginan (karagenofit), agar (agarofit) dan
alginat (alginofit). Berdasarkan cara pengelompokan
tersebut, maka ganggang merah (Rhodophyceae) seperti
Eucheuma sp. dikelompokkan sebagai rumput laut
penghasil karaginan karena memiliki kadar karaginan
yang demikian tinggi, sekitar 62-68% berat keringnya
(Aslan, 1998).
Kandungan rumput laut

 Secara kimia rumput laut terdiri dari air (27,8%),


protein (5,4%), karbohidrat (33,3%), lemak (8,6%) serat
kasar (3%) dan abu (22,25%). Selain karbohidrat,
protein, lemak dan serat, rumput laut juga mengandung
enzim, asam nukleat, asam amino, vitamin (A,B,C,D, E
dan K) dan makro mineral seperti nitrogen, oksigen,
kalsium dan selenium serta mikro mineral seperti zat
besi, magnesium dan natrium. Kandungan asam amino,
vitamin dan mineral rumput laut mencapai 10 -20 kali
lipat dibandingkan dengan tanaman darat.
Pohon Industri Rumput Laut
Gracilaria sp
Agarophyte Farmasi, kosmetik,
Agar makanan, Pet food, kultur
Gelidium sp jaringan, cetakan gigi
Agarophyte

Dairy, minuman, dressing,


Eucheuma sp
Karaginan saus, makanan diet, pet
Carrageenophyte
food, farmasi

Sargassum sp
Alginophyte Dairy, roti, saus, tekstil,
Alginat
Turbinaria sp kosmetik, minuman, farmasi
Alginophyte
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
RUMPUT LAUT (Sea Weeds) SEJARAH

Dalam dunia ilmu


pengetahuanRumput laut
dikenal sebagai
Algae/Ganggang Agar-agar pertama kali
diproduksi di negeri Cina
sebelum abad ke-17,tidak
dikenal dengan nama agar-
Rumput laut agar, tetapi dengan nama
tumbuh dan lain yaitu : rumput laut jeli
tersebar hampir di kering
seluruh perairan
Indonesia
RUMPUT LAUT (Sea Weeds) SEJARAH

Agar-agar
Dalam skala industri,
diproduksi dari
pabrik pembuatan
rumput laut
agar-agar pertama Di
yang tergolong
kali didirikan di
California, Amerika
dalam kelas Indonesia,
Rhodophyceae agar-agar
Serikat pada tahun
(ganggang
1919, kemudian
merah), namun mulai
disusul negara lain, diproduksi
tidak semua
terutama Jepang
yang kini dikenal
ganggang pada tahun
merah 1930
sebagai produsen
memproduksi
agar-agar utama di
produk berupa
dunia.
agar-agar
Algae diklasifikasikan berdasarkan jenis pigmen yang dimilikinya, serta
cadangan makanannya menjadi :

1. Phaeophyta / Alga Coklat


(perang)
Ciri Umum :
a. Memiliki pigmen fukosantin (coklat) yang
dominan.
b. Cadangan makanan berupa karbohidrat
yang disebut laminarin dan asam alginat.
c. Memiliki talus berukuran raksasa (100 m)
d. Sesil
e. Menghasilkan gamet yang motil.
f. Membentuk alat kelamin konseptakel.
Konseptakel jantan membentuk anteridium
yg betina oogonium
contoh-contoh alga coklat

Laminaria
 Penghasil asam alginat
(bahan pengental pd
industri tekstil,
makanan, plastik
contoh-contoh alga coklat

Macrocystis pyrifera
 Asam alginat
contoh-contoh alga coklat
Fucus serratus
contoh-contoh alga coklat

 Sargassum vulgare
Hutan Bawah Laut
Dibentuk oleh Algae Coklat, misalnya Macrocystis sp. Hutan tersebut menjadi
tempat mencari makan bagi banyak spesies laut, misalnya anjing laut dan ikan.
2. Rhodophyta / Alga Merah
(Mencakup 4000 spesies)
Ciri Umum :
a. pigmen dominan fikoeritrin.
b. dapat berflourosensi
c. Berbentuk seperti rumput
d. Cadangan makanan berupa
karbohidrat yang disebut
fluorid.
e. Hidup di perairan laut dalam,
ada juga yg di air tawar.
f. Tidak menghasilkan gamet yang
motil.

swf
Contoh-contoh alga merah

 Eucheuma spinosum
 Penghasil agar-agar di Indonesia (laut
dangkal)
Contoh-contoh alga merah

 Gellidium coulteri
  penghasil agar-agar di laut
agak dingin (laut dalam)
Peranan Algae Merah
 Nilai Komersial: Menghasilkan asam alginat yang digunakan dalam
pembuatan ice cream, jelli, sirup, dan roti.
 Juga digunakan dalam produksi lotion, pastagigi, atau gel farmasi.
 Agar-Agar untuk media kultur bakteri dan kepentingan riset.
 Agar-Agar untuk bahan makanan.
PENGGOLONGAN
Atas dasar kemampuannya
memproduksi agar-agar, Tseng (1944) • Agarophyte
menggolongkan ganggang merah • Agaroidophyte
menjadi 2 kelompok,

Agarophyte : kelompok rumput laut


yang dapat digunakan sebagai bahan
baku pembuatan agar
Agaroidophyte : kelompok ganggang merah yang
memproduksi senyawa yang mempunyai sifat seperti
agar-agar, tetapi dengan gaya gelasi dan viskositas yang
berbeda.
Agarophyte

Eucheuma spp Gelidium spp.

Gelidium coulteri
Eucheuma edule
Gelidium capillaceum
Eucheuma muricatum

Gelidium
Eucheuma spinosum cartilagineum

Eucheuma serra Gelidium corneum


Agarophyte

Gracilaria spp. Hypnea spp.

Gracilaria arcuata  Hypnea musciformis

 Hypnea spinella
Gracilariablodjeti
 Hypnea cervicornis

Gracilaria eucheumoides
Eucheuma spinosum
Gelidium latifolium

Gelidium pulchellum
Gelidium serrulatum
Gelidium sesquipedale
Gelidium corneum
Gelidium cartilagineum
Keterangan Gambar :

1. Scinaia furcellata
1
2 2. Galaxaura adriatica
5
3
3. Gelidium capillaceum

4. Wragelia penicillata
4
5. Cailacanthus ustulatus
7
6. Chondrus crispus

7. Gigartina mamillosa

8. Gymnogongrus griffithsiae
6 8
9
9. Phyllophora brodiaei
Skema Pembuatan Agar-Agar
Gudang rumput Perendaman 4-6
Pencucian-1
laut jam Kaporit

H2O Pencucian-2 H2O

Perendaman H2SO4
+ H2O

Penyaringan Pemasakan T = CH3COOH 0,5%


90-100°C pH 5-6,
2-4 jam

Pencetakan dan Penyimpanan dan


pengepresan Pembekuan

Ruang Penghancuran
pendingin -
20°C 4-5 hari
Pengepresan dg kain

Penghancuran 1
Agar-agar
batangan
Agar-agar tepung Pembuatan tepung
STRUKTUR AGAR
Struktur agar-agar
Model skema dari mekanisme pembentukan gel
Fungsi agar-agar

Sebagian besar penggunaan agar-agar,


yang terpenting adalah sebagai media
pertumbuhan bakteri maupun jamur,
yaitu dengan menambahkan zat-zat gizi
tertentu (Ingredient) yang diperlukan
untuk pertumbuhan bakteri dalam agar
Media pupukan mikroba
 Agar agar untuk pertumbuhan
bakteri diharapkan masih tetap cair
bila didinginkan sampai 42° C dan
tetap kuat /kaku pada suhu 37° C
Agar agar bersifat lebih baik dari
gelatin bila digunakan sebagai
bahan pupukan mikroba, karena
bakteri tidak dapat mencairkan
gelatin menjadi encer.
Media pupukan mikroba

Meskipun demikian ada beberapa jenis


bakteri yang mampu mencerna agar
agar, yaitu Vibrio agarlequefaciens
dan 20 jenis bakteri lainnya yang telah
berhasil diisolasi dari larutan agar agar.
Beberapa zat tambahan yang
digunakan kedalam agar agar
tergantung jenis mikroba yang perlu
ditambahkan.
Media pupukan mikroba
Dengan demikian dapat
berkembang beberapa jenis
pupukan mikroba seperti Malt agar,
Potato–dextro agar, Heart extract
agar dan lain sebagainya.
Hanya agar agar murni yang
bermutu tinggi yang dapat
digunakan sebagai media pupukan
mikroba.
Industri fotografi

 Dalam proses pembuatan plat film


agar agar lebih baik dari gelatin
karena dapat membuat film yang
jauh lebih tipis dari pada gelatin,
bersifat larut dalam air dan tidak
meleleh dalam suhu tropis serta
cara pembuatannya yang lebih
mudah
Industri makanan

 Agar agar digunakan untuk meningkatkan


viskositas sup dan saus, serta digunakan
pada pembuatan fruit jelli, sebab agar agar
lebih murah dari gelatin .
 Penggunaanya dalam makanan banyak
disenangi para ahli masak karena tingginya
toleransi terhadap panas.
 Di Eropa dan Amerika ,agar agar banyak
digunakan sebagai bahan pengental dalam
industri es krim, jelli.
 Dalam pembuatan es krim, agar agar
berfungsi sebagai pengatur
keseimbangan dan memberikan
kehalusan (smoothness), hal ini
disebabkan daya buihnya yang
rendah.
 Agar agar juga digunakan sebagai
clarifying agent bagi berbagai jenis
industri minuman seperti bir , anggur ,
kopi dan sebagai stabilisator dalam
minuman coklat
Uji Standar Mutu Tingkat pengendalian

1. Masukkan 1,5 gram agar agar , kedalam


beaker glass, tambahkan air 100 ml dan
biarkan 15 jam pada suhu 20 oC .
masukkan alat penekan dengan
penampang lintang yang lebih kecil dari
beaker gelas dengan pemberat 100
gram . Pada ujung alat penekan ini
dilengkapi dengan suatu alat bentuk
silinder seluas 1 cm2 yang diletakkan
diatas jelli, amati selama 20 detik
 Bila silinder tersebut menembus
jelli, maka agar agar tersebut tidak
boleh diekspor. Jika tidak
menembus jelli maka dapat
dimasukkan kedalam mutu nomor
3. Jika jelli tahan terhadap beban
200 g termasuk mutu no 2, dan bila
bebannya 300 g ,jelli ini termasuk
ketegori nomor 1
2. Kadar protein agar agar harus kurang dari 3
%, karena bila lebih tinggi akan menyebabkan
perubahan warna selama pengapalan

3. Insoluble materials
Kadar bahan yang tidak larut tidak boleh
lebih dari 4 %

4. Kadar air
Kadar air tidak lebih dari 20%
3. Chrysophyta / Alga Keemasan

Ciri Umum :
a. Pigmen dominan adalah
xantofil, karoten.
b. Tubuh berbentuk talus
(multiseluler), walau
ada yang uniseluler.
c. Habitat di air tawar dan
air laut.
d. Berperan sebagai
plankton di perairan.
4. Diatom / Bacillariophyta

Ciri Umum :
a. Memiliki pigmen yang beragam.
b. Umumnya uniseluler, walaupun ada
yang berkoloni.
c. Sel tersusun atas 2 bagian. Bagian
atas disebut epiteka dan bagian
bawah disebut hipoteka.
d. Reproduksi secara seksual ataupun
aseksual.
e. Habitat di air tawar, laut atau
tempat lembab & berperan sebagai
plankton
5. Chlorophyta / Algae Hijau

 Kelompok algae yang memiliki anggota paling banyak.


 Memiliki pigmen dominan klofofil a dan b.
 Habitat: Umumnya ditemukan pada perairan tawar,
walaupun ada yang di laut.
 Dapat juga hidup pada batuan, tumbuhan, ataupun
tanah lembab.

Volvox globator
Dari berbagai kelas tersebut hanya dua kelas yang
banyak digunakan sebagai bahan mentah industri,
yaitu :
 Rhodophyceae (ganggang biasa) yang antara lain
terdiri dari :
 Gracilaria, Gelidium sebagai penghasil agar-agar
 Chondrus, Eucheuma, Gigartina sebagai
penghasil karaginan.
 Fulcellaria sebagai penghasil fulceran.
 Phaeophyceae (ganggang coklat) yang antara
lain terdiri dari : Ascephyllum, Laminaria,
Macrocystis sebagai penghasil alginat.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai