Anda di halaman 1dari 5

TUGAS BIOREMEDIASI RESUME

Disusun Oleh :
NAMA : Arum Krisna Miranti
NIM : J2B0080
JURUSAN BIO!OGI
"AKU!TAS MATEMATIKA DAN I!MU #ENGETA$UAN A!AM
UNI%ERSITAS DI#ONEGORO
SEMARANG
20
Bioremdiasi berasal dari kata bio dan remediasi. Bio berarti dari senyawa
atau organisme biologis, remediasi berarti suatu proses perbaikan lingkungan
pencemar dengan melakukan pendekatan-pendekatan untuk menghilangkan
pencemar dari lingkungan. Bi&reme'iasi merupakan suatu proses perbaikan suatu
lingkungan tercemar dengan menggunakan mikroorganisme biologis yang
berlangsung dibawah permukaan tanah yang mana mikroorganisme tersebut akan
mengubah senyawa kontaminasi yang bersifat berbahaya menjadi suatu produk
yang tidak berbahaya , seperti eten dan air. Bioremediasi bisa berupa
biodegradasi, mineralisasi dan biotransformasi.
Senyawa-senyawa pencemar yang menyebabkan kerusakan lingkungan
bisa berupa sen(a)a alami dan sen(a)a *en&+i&ti,. Senyawa alami misalnya
minyak mentah, minyak hasil penyulingan, fosfat dan logam berat. Senyawa
xenobiotik misalnya senyawa yang ada pada pestisida, herbisida, plastik dan serat
sintetis. Bioremediasi senyawa organik merupakan proses mengubah senyawa
pencemar organik yang bersifat berbahaya menjadi senyawa lainnya yang lebih
aman dengan memanfaatkan organisme di lingkungan tersebut. Proses ini
melibatkan proses degadrasi molekuler melalui aktifitas biologis. Bioremediasi
tidak hanya memindahkan senyawa pencemar melainkan juga mengubah molekul
senyawa pencemar organik. Hasil akhir dari degadrasi adalah gas karbon dioksida
atau sumber karbon, air, panas energi !, ion, metabolit sekunder dan senyawa-
senyawa sederhana yang ramah lingkungan.
Sumber-sumber pencemar atau kontaminasi yang ada di lingkungan antara
lain berasal dari "
- #ebocoran hasil atau limbah dari industri.
- #ontaminasi atau kerusakan di permukaan tanah.
- $anki penyimpanan atau pipa saluran di dalam tanah.
- %rea pembuangan akhir pembuangan sampah !
- Sumur-sumur pemompaan atau sumur injeksi.
Penggunaan bioremediasi banyak dimanfaatkan dikarenakan tidak banyak biaya
yang tambahan atau bersifat murah, tidak merusak lingkungan atau pemandangan
sekitar, tidak berpengaruh terhadap lingkungan sekitar dengan waktu remediasi
atau perbaikan yang singkat. Bidang ilmu yang dibutuhkan untuk menunjang
keberhasilan bioremediasi antara lain ilmu tanah, geokimia organik dan
anorganik, geofisika, hidrologi, rekayasa bioproses, modelling komputer dan
mikrobiologi dan&atau botani.
Pengolahan biologis lahan tercemar organik dan anorganik dapat
dilakukan secara E* situ dan In situ. 'x situ merupakan proses perbaikan
lingkungan tercemar yang dilakukan ditempat lain, sehingga perlu dilakukan
pemindahan. (n situ merupakan proses perbaikan lingkungan tercemar yang
dilakukan ditemapt tercemar tersebut tanpa dilakukan pemindahan ke temapt lain.
Pengolahan lahan tercemar senyawa organik secara ex situ antara lain dengan
Slurr( #hase- .&m/&stin0- Bi&/ile- dll. Pengolahan lahan tercemar senyawa
organik secara in situ antara lain dengan Bi&12entin0- Air s/ar0in0- Sumur
E,stra,si- dll. )ptimasi bioremediasi lahan tercemar senyawa organik "
- #etersediaan air antara *+, - -+, !
- .enambahkan nutrien nitrogen, fosfor dan sulfur !
- #etersediaan )ksigen
- .enjamin pH moderat antara / 0 1 !
- .enjamin suhu moderat 2+
+
0 3+
+
4 !
- Penambahan en5im katalis kimia untuk mendegradasi senyawa
limbah !
- Penambahan surfaktan detergen !
Pengolahan lahan tercemar senyawa anorganik logam ! dapat dilakukan dengan
Bi&lea3hin0 dan Bi&+s&r/si.
%sas atau pokok-pokok biodegradasi adalah "
- Semua bahan organik bersifat biodegradable atau dapat diperbaiki,
tetapi biodegradasi membutuhkan kondisi yang spesifik.
- $idak menyebabkan kerusakan pada lingkungan.
- Senyawa kontaminasi harus dapat diubah menjadi suatu senyawa
yang mampu memenuhi ketersediaan biologis.
- $ingkat kecepatan dan proses biodegradasi dikontrol oleh faktor-
faktor pembatas.
Parameter bioremediasi antara lain adalah jumlah mikroba, laju respirasi
dan laju degradasi.
#riteria bioremediasi In situ "
2. .ikroba harus bisa mengubah atau menghasilkan biotransform kimia.
6. )rganisme bisa mengubah senyawa kimia pada kondisi yang tepat dan
standar yang mengatur.
*. $idak membentuk senyawa toksik.
3. %rea atau lingkungan tercemar tidak mengandung mikroba
penghambat yang spesifik saja.
7. Harus disediakan kondisi yang tepat atau sesuai terjangkau !
/. Biaya yang relatif murah atau terjangkau sesuai dengan teknologi yang
digunakan.
#etika terjadi proses bioremediasi, polutan akan terpecah dan menurun
jumlahnya, sedangkan jumlah mikroba akan meningkat.
Secara teknis polutan dan bahan organik ! yang bisa dideteksi dari proses
bioremediasi adalah polutan awal ben5en !.
8aju degradasi 9 kecepatan degradasi
8aju 9 a & b
9 dari titik satu ke titik yang lain
:aktu yang dibutuhkan
.ikroba autotrof Bioremedias .enghasilkan )ksigen
.empengaruhi proses metabolisme
8aju populasi meningkat
;umlah polutan menurun
<aktor-faktor yang mempengaruhi bioremediasi "
- .ikroorganisme yang mendegradasi
- Struktur lingkungan aerob&anaerob!
- Struktur jenis polutan mudah&sulit didegradasi ! treatment tertentu
<aktor lingkungan yang mempengaruhi biodegradasi adalah faktor mikroba,
nutrisi, suhu, pH, moisture content dan potensial =edoks.
=eaksi mikroba katalis adalah 'ehal&0enasi- hi'r&lisis- 3lea2a0e- &,si'asi-
re'u,si- 'ehi'r&hal&0enasi- su+sti4usi. Bahan organik bisa disebut polutan,
karna apabila sifatnya mengganggu. Hasil dari biodegradasi bisa jadi massih
bersifat toksik atau bahkan lebih toksik apabila degradasinya tidak berjalan
sempurna.

Anda mungkin juga menyukai