Anda di halaman 1dari 3

Mooring Dolphin | Andini Nitia P (1005212)

1
Mooring Dolphin (Dolphin Penambat)
Mata Kuliah Pelabuhan
Nama : Andin Nitia P
Nim : 1005212
Prodi : Teknik Sipil S1
Universitas Pendidikan Indonesia

Mooring Dolphin (Dolphin Penambat)
Dolphin adalah konstruksi yang digunakan untuk menambat kapal tank berberukuran
besar yang biasanya digunakan besama sama dengan pier dan wharf untuk memperpendek panjang
bangunan tersebut. Alat penambat ini direncanakanuntuk bisa menahan gaya horizontal yang
ditimbulkan oleh benturan kapal, tiupanangin, dorongan arus yang mengenai badan kapal
pada waktu ditambatkan. Gaya-gaya tersebut dapat dihitung dengan cara yang sama seperti
dalam perencanaan dermaga.
Dolphin dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu :
1. dolphin penahan(breasting dolphin) dan
2. dolphin penambat (mooring dolphin).
Dolphin penahan mempunyai ukuran lebih besar, karena dia direncanakanuntuk
menahan benturan kapal ketikah berlabuh dan menahan tarikan kapal karenatiupan angin,
arus dan gelombang. Alat ini dilengkapi dengan fender untuk menahanbenturan kapal dan
boler untuk menempatkan tali kapal, guna menggerakkan kapaldi sepanjang dermaga dan
menahan tarikan kapal. Dolphin penambat tidak digunakan untuk menahan benturan, tetapi
hanya sebagai penambat. Pelampung penambat diletakkan di belakang dermaga dan
membentuk sudut sekitar 45 terhadap haluan dan buritan kapal. Pelampung penambat juga
dilengkapi dengan bolder dan gaya tarik maksimal satu tali pengikat tidak lebih dari 50 ton.







Gambar 1. Beasting dolphin and Moooring Dolphin
Mooring Dolphin | Andini Nitia P (1005212)
2







Gambar 2. Beasting dolphin and Moooring Dolphin
Pengaturan mooring dan breasting dolphin adalah sebagai berikut : penambatan kapal
pada MD dalam harus tegak lurus dengan sisi kapal. Pada MD bagian tengah dan luar
seharusnya membentuk sudut < 150 terhadap garis tegak 6 lurus bidang kapal, sudut yang
terbentuk pada saat menambat tali pada boulder tdak boleh lebih dari 100.
Untuk seluruh MD sebaiknya digunakan pengait yang mudah dilepaskan. Struktur
MD di tempatkan dengan jarak tertentu di belakang berthing line. Jarak MD sebesar 35-50 m
dari BD. Letak MD biasanya dengan mensejajarkan sumbu tali dengan arah arus. Jika arah
arus perairan lemah, letak tambatannya dibuat parallel dengan arah angin. Catwalk
menhubungkan antara struktur MD dan struktur utama jetty.












Gambar 3. Struktur Dolphin
Mooring Dolphin | Andini Nitia P (1005212)
3
Menurut konstruksinya dolphin dapat dibedakan menjadi dolphin lentur dan dolphin
kaku. Dolphin lentur terdiri dari suatau kelompok tiang dari kayu, besi atau beton yang diikat
denagn kabel baja. Dolphin lentur ini digunakan untuk menambatkan kapal-kapal kecil yang
tidak lebih dari 5.000 DWT, atau sebagai penahan benturan untuk melindungi dermaga atau
untuk menehan kapal-kapal yang lebih besar agar tidak membebani dermaga dan struktur-
struktur yang tidak dirancang untuk menahan beban benturan kapal. Untuk kapal-kapal besar
(9.000-17.000 DWT) maka digunakan dolphin kaku dengan platform digunakan 30 untuk
mengikat dan menahan kapal. Dolphin kaku dapat terbuat dari tiang-tiang pancang kayu,
beton atau sel turap. Biasanya tambahan ini dilengkapi dengan fender. Apabila kapal yang
ditambatkan lebih besar lagi maka digunakan tambatan kapal yang dibuat dari plat beton
tebal yang didukung oleh tiang-tiang baja yang dipancang secara vertikal dan miring. Tiang-
tiang pancang dapat terbuat dari pipa atau besi profil. Untuk tambatan jenis ini dapat
digunakan untuk menambatkan kapal berukuran sampai 70.000 DWT.

Daftar pustaka
http://gadabinausaha.blogspot.com/search/label/Pelabuhan%20Dermaga
http://en.wikipedia.org/wiki/Dolphin_(structure)

Anda mungkin juga menyukai