Anda di halaman 1dari 46

METABOLISME

PROTEIN
DAN ASAM AMINO
AHMAD FADIL HILMI
123020240
MUHAMMAD FEISAL IKHSANI
133020375
YUDISTIRA PUTRA KUSUMA 133020099
TEKNOLOGI PANGAN UNPAS
Protein dan Asam Amino
Protein berasal dari kata Yunani proteos yang
berarti yang utama atau yang didahulukan
Protein merupakan suatu zat makanan yang amat
penting bagi tubuh karena disamping sebagai bahan
bakar tubuh juga berfungsi sebagai zat pembangun dan
pengatur
Protein pada dasarnya merupakan struktur gugus
asam amino. Asam amino dikenal dalam berbagai
bentuk yang pada dasarnya terdiri dari :
1. Gugus Amina (NH
2
)
2. Karboksil (COOH)
3. Hidrogen (H)
4. Gugus R (rantai cabang)
Fungsi Protein
Pertumbuhan dan pemeliharaan
Pembentukan ikatan-ikatan esensial tubuh
Mengatur keseimbangan air
Memelihara netralitas tubuh
Pembentukan antibodi
Mengangkut zat-zat gizi
Sumber energi
Klasifikasi Protein
1. Protein Bentuk Serabut (Fibrous)
Rantai peptida berbentuk spiral, daya larut rendah, kekuatan
mekanis yang tinggi, dan tahan terhadap enzim pencernaan.
Contoh : kolagen, elastin, keratin, miosin
2. Protein Globular
Berbentuk bola, larut dalam larutan garam dan asam encer,
mudah berubah di bawah pengaruh suhu dan konsentrasi garam
serta mudah mengalami denaturasi.
Contoh : albumin, globulin, histon, protamin
3. Protein Konjugasi
Terikat dengan bahan-bahan nonasam amino.
Contoh : nukleoprotein, lipoprotein, fosfoprotein, metaloprotein,
hemoprotein, flavoprotein

Klasifikasi Asam Amino
1. Klasifikasi menurut Gugus Asam dan Basa
Asam amino netral : mengandung 1 gugus asam dan 1
gugus amino
Contoh : Glisin, Alanin, Valin, Leusin, Isoleusin, Serin,
Treonin, Fenilalanin, Tirosin, Triptofan, Sistein, Metionin
Asam amino asam : mempunyai kelebihan gugus asam
dibanding basa
Contoh : Asam aspartat, Asam glutamat, Asparagin,
Glutamin
Asam amino basa : mempunyai kelebihan gugus basa
Contoh : Lisin, Arginin, Histidin, Ornitin
Asam imino : mengandung nitrogen pengganti gugus
amino primer
Klasifikasi Asam Amino
2. Klasifikasi menurut Esensial dan Tidak
Esensial

Esensial Esensial
Bersyarat
Tidak
Esensial
Leusin Prolin Alanin
Isoleusin Serin Asam glutamat
Valin Arginin Glutamin
Triptofan Tirosin Asam aspartat
Fenilalanin Sistein Asparagin
Metionin Glisin
Treonin
Lisin
Histidin
Sumber Protein
Hewani
telur, susu, daging,
unggas, ikan, dan
kerang
Nabati
Kacang-kacangan
Sumber : Daftar Komposisi Bahan Makanan, Depkes 1979
Bahan Makanan Nilai
Protein
Bahan Makanan Nilai
Protein
Kacang kedelai 34,9 Keju 22,8
Kacang merah 29,1 Kerupuk udang 17,2
Kacang tanah terkelupas 25,3 Jagung kuning, pipil 9,2
Kacang hijau 22,2 Roti putih 8,0
Biji jambu monyet (mente) 21,2 Mie kering 7,9
Tempe kacang kedelai murni 18,3 Beras setengah giling 7,6
Tahu 7,8 Kentang 2,0
Daging sapi 18,8 Gaplek 1,5
Ayam 18,2 Ketela pohon (singkong) 1,2
Telur bebek 13,1 Daun singkong 6,8
Telur ayam 12,0 Bayam 3,5
Udang segar 21,0 Kangkung 3,0
Ikan segar 16,0 Wortel 1,2
Tepung susu skim 35,6 Tomat 1,0
Tepung susu 24,6 Mangga harumanis 0,4
METABOLISME PROTEIN
Metabolisme Asam
Amino
Katabolisme Asam Amino
Biosintesis Asam Amino
Produk Khusus
Biosintesis Protein
Proses Replikasi
Proses Transkripsi
Proses Translasi

METABOLISME ASAM AMINO
Katabolisme Asam Amino
Katabolisme Atom N
Transaminasi
Deaminasi Oksidatif
Transport NH3
Siklus Urea
Katabolisme Atom C
Biosintesis Asam Amino
Produk Khusus
KESEIMBANGAN NITROGEN
N positif (sintesis > katabolisme)
mis. pertumbuhan, penyembuhan, hamil
N seimbang (sintesis = katabolisme)
mis. dewasa normal, sehat
N negatif (sintesis < katabolisme)
mis. kelaparan, sakit
KATABOLISME ASAM AMINO
KATABOLISME ATOM N
Transaminasi
Deaminasi Oksidatif
Transport Amonia (NH
3
)
Siklus Urea
TRANSAMINASI
DEAMINASI OKSIDATIF
SKEMA TRANSPORT AMMONIA
PADA SEBAGIAN
BESAR JARINGAN
HATI
OTOT
Gutamat Urea
NH4
+

Glutaminase

H2O
Glutamin Glu -KG


Pyr Ala

Glukosa
Glutamat
NH4
+
ATP

H2O
ADP, Pi
Glutamin


Glutamin
sintetase
Asam2 amino

NH4
+



-KG Glu


Ala Pyr

Glukosa
Glutamat
dehidrogen
ase
SIKLUS GLUKOSA-
ALANIN
C=O

NH
2

NH
2

Urea
H
2
O
Arginase
(found only
in liver)
COO
-
CH
2
CH
2
HC-NH
3
+
CH
2
NH

C=NH
2
+
NH
2

Arginine
COO
-
CH
2
CH
2
HC-NH
3
+
CH
2
NH
3
+
Ornithine
COO
-
CH
2
CH
2
HC-NH
3
+
CH
2
NH
3
+
Ornithine
CO
2
NH
4
+
2ATP
2ADP
+ P
i
+ 3H
+
O-

-
O-P=O

O

C=O

NH
2

Carbamoyl
phosphate
COO
-
CH
2
CH
2
HC-NH
3
+
CH
2
NH

C=O

NH
2

Citruline
(requires N-acetylglutamate
as an allosteric activator)
P
i
Ornithine
transcarbamoylase
(OTC)
COO
-
CH
2
CH
2
HC-NH
3
+
CH
2
NH

C=O

NH
2

Citruline
Argininosuccinate
COO
-
CH
2
CH
2
HC-NH
3
+
CH
2
COO
-

NH CH
2
C=N-CH

NH
3
+

COO
-
HC-NH
3
+
COO
-
COO
-
CH
2
Aspartate
ATP
AMP
+ PP
i
Fumerate
UREA CYCLE
Mitochondrial
Matrix
Cytoplasm
Argininosuccinase
Arginino-
succinate
synthase
COO
-
HC=CH

-
OOC

Carbamoyl
phosphate
synthetase I
Carbamoyl
phosphate
(High concentrations of ammonia (NH
4
+
) will drive
glutamate formation and deplete -Ketoglutarate.)

Links between Urea Cycle
and Citric Acid Cycle
Citruline
Arginino-
succinate
Arginine
Ornithine
Fumerate
Malate
Oxaloacetate
Citrate
cis-Aconitate
Isocitrate
-Ketoglutarate
Succinyl CoA
Succinate
Aspartate
Glutamate
NH
4
+
CO
2
Urea
Citric Acid Cycle
Urea
Cycle
Phosphoenol-
pyruvate
Glucose
Pyruvate
Acetyl CoA
CO
2
CO
2
KATABOLISME ATOM C
BIOSINTESIS ASAM AMINO
PRODUK KHUSUS DARI ASAM AMINO
DNA RNA
Protein
Replikasi
transkripsi
translasi
BIOSINTESIS PROTEIN
Transkripsi terjadi di dalam inti sedangkan translasi terjadi di sitoplasma
Proses dimana molekul DNA dikopi menjadi
rantai komplementer RNA (messenger
RNA=mRNA)



Proses pengkodean mRNA menjadi
protein dengan menggunakan
beberapa jenis RNA
Unpad/Mikro/APW/2010
TRANSKRIPSI
RNA polymerase , enzim yang
melekat pada DNA pada posisi
khusus rantai DNA yang berperan
sebagai start signal.
Rantai DNA akan terpisah dan satu
rantai DNA akan berperan sebagai
template.
Basa RNA akan melekat pada
komplementer DNA (template),
sehingga dapat dimulai sintesis
mRNA
TRANSLASI
Terdiri dari 3 tahap:
Inisiasi - start codon (AUG)
Elongasi ribosom bergerak
sepanjang mRNA
Terminasi- stop codon
Polypeptida dilepaskan dan protein
baru terbentuk

Kodon: kode untuk memproduksi asam
amino spesifik
20 asam amino
3 kode basa

Kodon
Bersifat :
Degeneratif: lebih dari 1 kodon dapat mengkode
untuk satu asam amino
Universal: terdapat pada semua makhluk hidup
Tipe-Tipe RNA
mRNA, 3 basa
(kodon)
?
rRNA
?
tRNA, 3 basa
antikodon
komplementer kodon
dari mRNA
PROSES TRANSLASI

LANJUTAN PROSES TRANSLASI

LANJUTAN PROSES TRANSLASI

LANJUTAN PROSES TRANSLASI
Beberapa Penyakit Akibat Metabolisme
Asam Amino
1. Penyakit Glisinuria Hiperoksaluria Primer
Kelainan metabolisme glisin serta ekresi glisin dalam
urin yang berlebihan
2. Penyakit Fenilketonuria
Penyakit metabolisme dari salah satu jenis asam
amino pembentuk protein yaitu fenilalanin yang
menyebabkan gangguan pertumbuhan dan retardasi
mental
3. Penyakit Hidroksiprolinemia
Tidak adanya enzim yang mengkatalisa perubahan
4-hidroksi L-prolin menjadi prolin 3-hidroksi
karboksilat
Akibat Kekurangan Protein :
- Gangguan pertumbuhan
- Mudah terkena infeksi
- Kekurangan Energi dan Protein
(KEP) :
Kwashiorkor (busung lapar)
Marasmus dan bisa berujung pada
kematian
- Kerontokan rambut (rambut banyak
mengandung protein dan keratin)


Akibat Kelebihan Protein :
- Dapat menyebabkan obesitas
- Dapat menimbulkan asidosis,
dehidrasi, diare, kenaikan amoniak
darah, kenaikan ureum darah, dan
demam
- Kelebihan asam amino memberatkan
ginjal dan hati yang harus
memetabolisme dan mengeluarkan
kelebihan nitrogen
Asam Urat
Asam urat merupakan hasil metabolisme purin pada manusia dan kera besar.
Basa purin disusun oleh 2 cincin yang berfusi yaitu cincin segi 6-pirimidin dan
cincin segi-5 imidazol. Ada 5 basa purin yang penting, yaitu adenin, guanin,
hipoxantin, xantin, dan asam urat.
Biosintesis purin dimulai dari:
Pembentukan 5-fosforibosil-1-pirofosfat (PRPP) dari ribosa 5-fosfat yang
dikatalisis oleh enzin PRPP-sintase.
Kemudian, PRPP akan bereaksi dengan glutamin membentuk fosforibosil-
amin
Berikutnya akan terjadi serangkaian reaksi hingga terbentuknya basa purin
yang pertama yaitu, asam inosinat (Inosin Monofosfat, IMP)
IMP akan mengalami oksidasi dan aminasi sehingga terbentulah asam adenilat
(adenosin-monofosfat, AMP) yang merupakan cikal bakal adenin dan asam
guanilat yang merupakan cikal bakal guanosin
Produksi asam urat tergantung pada metabolime nukleotida purin dan fungsi
enzim xantin-oksidase yang banyak terdapat dalam hati. Diduga metabolit
purin diangkut ke hati dan mengalami oksidasi menjadi asam urat.


Ada dua sumber utama purin dalam tubuh yaitu, purin yang berasal dari
makanan dan purin hasil metabolisme DNA tubuh. Purin yang berasal dari
makanan merupakan hasil pemecahan nukleoprotein makanan yang
dilakukan oleh dinding saluran cerna sehingga mengkonsumsi makanan
tinggi purin akan meningkatkan kadar asam urat darah.
Untuk mempertahankan homeostatis, urat harus dieliminasi dari tubuh.
Kira-kira 2/3 urat yang diproduksi akan dibuang lewat ginjal dan sisanya
dibuang lewat saluran cerna. Eksresi urat melalui ginjal melalui jalan yang
kompleks, yaitu melalui 4 tahap, yaitu filtrasi glomeruler, reabsorpsi tubuler,
sekresi tubuler, dan reabsorpsi pasca sekresi. Pada filtrasi glomerulus, 100%
urat di dalam plasma akan difiltrasi, tetapi kemudia 98% akan di reabsorpsi
di tubulus proximal. Reabsopsi urat di tubulus proksimal berlangsung melaui
transport aktif dan sangat terhubung dengan reabsorpsi natrium.
Peningkatan reabsorpsi natrium akan menyebabkan bersihan urat menurun.
Pada sekresi tubulus, 50% urat akan dieksresikan kembali, tetapi kemudian
sekitar 40% akan direabsorpsi kembali, sehingga total yang dieksresi adalah
10%dari filtrat urat yang di glomerulus. Berbagai zat kimia yang diketahui
menurunkan eksresi urat di ginjal karena menghambat sekresi tubulus
adalah laktat, beta-hidroksibutirat, asetoasetat, dan obat anti tuberkulosis,
misal pirazinamid.



DAFTAR PUSTAKA
Almatsier. 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.
Fatmawati. 2010. Metabolisme Protein.
http://zhernia.wordpress.com/2010/03/31/metabolisme-protein/. Accessed : 24 Maret 2014.
Hanifah. 2010. Metabolisme dan Sekresi Asam Urat.
http://www.berbagimanfaat.com/2010/01/hiperurisemia-gouth.html. Accessed : 24 April
2014.
Kurniati. 2012. Penyakit-Penyakit Akibat Metabolisme Protein.
http://tikaskurniati.blogspot.com/2012/06/penyakit-penyakit-akibat-metabolisme.html.
Accessed : 24 Maret 2014.
Trimartini. 2012. Metabolisme Protein dan Asam Amino.
http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=3&cad=rja&uact=8&ve
d=0CD0QFjAC&url=http%3A%2F%2Fmhanafi123.files.wordpress.com%2F2010%2F04%2Fm
etabolisme-protein-dan-asam-amino-2012.ppt&ei=eXRYU7-
NGYS8iAe_g4CIAQ&usg=AFQjCNHlq0w8bcI8rJY41tpldHDIrdmtjg&sig2=AzZzDkz7UjKdjrx
Mb4KBEA&bvm=bv.65397613,d.aGc. Accessed : 24 Maret 2014.
Wulandari. 2010. Replikasi DNA dan Ekspresi Gen.
http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&uact=8&
ved=0CCcQFjAA&url=http%3A%2F%2Fhimbiounpad.files.wordpress.com%2F2013%2F05%
2Fasri-no-ajar-9-replikasi-dna-dan-ekspresi-
gen.ppt&ei=xXdYU9_VOMi8iAfy64GYCg&usg=AFQjCNEQOUlKlKRzF2IhDkH0Wdtw5LlLs
Q&sig2=pdlnNylK6Vx-UYZdbw8Avw&bvm=bv.65397613,d.aGc. Accessed : 24 Maret 2014.

Anda mungkin juga menyukai