, dipancarkan (untuk Ei > Ej) atau diserap (Ei < Ej) oleh
atom hidrogen.
Niels Bohr mengajukan teori atom Bohr ini pada tahun 1915. Karena model
atom Bohr merupakan modifikasi (pengembangan) dari model atom Rutherford,
beberapa ahli kimia menyebutnya dengan teori atom Rutherford-Bohr. Walaupun teori
atom Bohr ini mengalami perkembangan, namun kenyataannya model atom Bohr
masih mempunyai kelemahan. Namun demikian, beberapa poin dari model atom Bohr
dapat diterima. Tidak seperti teori atom Dalton maupun teori atom Rutherford,
keunggulan teori atom Bohr dapat menjelaskan tetapan Rydberg untuk garis spektra
emisi hidrogen. Itulah salah satu kelebihan teori atom Niels Bohr.