Anda di halaman 1dari 18

POCI ATAU TEKO

Set poci/Teko Type.A


Poci =: 1 pcs, Diameter : 12,5 cm, Tinggi : 12 cm,
Isi : 0.75 liter
Nampan = 1 pcs, Diameter 25 cm
Cangkir/gelas = 3 pcs, Diameter 8 cm, Tinggi : 6
cm
Bahan Tanah Liat

Poci atau teko adalah suatu wadah
yang digunakan untuk menyeduh daun teh atau campuran herbal dalam air mendidih/panas. Teh
dapat ditempatkan dalam kantung teh celup atau dibiarkan tersebar. Jika dibiarkan tersebar,
diperlukan saringan teh untuk menangkap daun-daun teh di dalam poci sewaktu akan menuang.
Poci biasanya memiliki tutup di bagian atasnya untuk tempat memasukkan teh dan air, gagang
untung memegangnya, serta cerat untuk menyajikan teh tersebut. Beberapa jenis poci memiliki
penyaring terpasang pada bagian ujung sebelah dalam dari cerat tersebut. Kadang dibuat suatu
lubang kecil di tutup poci sebagai tempat pembuangan kelebihan udara di dalam poci untuk
mencegah percikan sewaktu teh dituangkan

Sejarah teko Kita semua terbiasa dengan fungsi utama dari teko. Tetapi ada lebih ke
Teko daripada mengatasinya dan cerat. Bahkan, kapal ini memiliki sejarah yang rendah hati, besar
kaya yang dimulai di Cina Kuno. Poci-poci teh pertama berasal di China Kuno dan terbuat dari besi
cor. Seiring waktu mereka mulai membuat teko dari porselen dan dihiasi dengan desain buah dan
bunga. Sebagai gagasan teko dekorasi tumbuh, semakin menjadi sepotong dekoratif di rumah
serta barang fungsional di dapur.Poci-poci Teh pertama tiba di Eropa pada abad ke-17 bersama
dengan kedatangan teh dari Asia. Meskipun item ini awalnya hanya tersedia untuk kelas atas,
pada abad ke-18 orang Eropa mulai membuat teko dari tulang cina yang membuat mereka lebih
terjangkau dan karenanya dapat diakses oleh semua orang.
Teko tertua yang masih utuh hari ini tanggal kembali ke 1513 dan berasal dari Cina. Saat ini
tinggal di Rumah Flagstaff Museum Teaware dalam Hong Kong.

Evolusi bahan teko
Poci-poci teh pertama sebagai dinyatakan sebelumnya, yang terbuat dari besi cor dan tanah liat.
Para Tetsubin teko besi cor yang berasal dari Jepang. Mereka digunakan untuk upacara minum
teh tradisional yang merupakan bagian penting dari budaya Jepang.
Penggunaan dari porselen dan perak untuk membuat teko muncul beberapa dekade setelah besi
cor dan model tanah liat dirancang dan mulai tren baru menggunakan teko untuk tujuan dekoratif.
Betty Brown adalah teko tanah liat terakota yang dibuat di Inggris dari abad ke-17. Ini adalah ikon
dalam sejarah minum teh Inggris sebagai adalah himpunan klasik perak teh.
Selama 50 tahun terakhir teko kaca telah populer sebagai penikmat teh menikmati fakta bahwa
kaca tidak mempertahankan rasa teh sehingga oleh karena itu dapat digunakan untuk menyeduh
beberapa jenis teh tanpa merusak rasa.

Budaya minum teh
Selama pertengahan abad ke-18 di Inggris, pihak tuan teh menjadi tren besar. Set teko teh perak
dan sangat dekoratif dan rumit dirancang sangat populer di kalangan kelas atas. Teh juga
memainkan peran besar dalam budaya Jepang dengan upacara yang didedikasikan untuk seni
meminumnya. Bahkan saat ini, High Tea bahasa Inggris telah menjadi acara populer bagi banyak
orang, dengan hotel-hotel besar dan kafe yang menawarkan acara minum teh, yang memerlukan
sampling dari teh, sandwich dan kue-kue mungil.

Waktu berikutnya ketika Anda sedang mempersiapkan poci teh Anda dengan teh lezat untuk
dibagikan dengan teman-teman Anda dapat memberikan pengetahuan Anda pada mereka dan
membiarkan mereka tahu juga bahwa ada lebih ke teko sederhana daripada memenuhi mata.

Membuat Keramik dengan Teknik Pilin
Salah satu keteknikan membuat keramik dengan tangan langsung adalah
teknik pilin. Sesuai namanya maka keramik dibuat dari susunan pilinan-pilinan
yang disambung. Ketebalan pilinan yang digunakan disesuaikan dengan
ketebalan benda yang akan dibuat. Benda keramik yang dibuat dengan teknik
pilin dapat diujudkan dalam karakter aslinya yang menampakkan pilinan atau
permukaannya dihaluskan sehingga kesan pilinan tidak kelihatan. Hal yang
penting untuk diperhatikan adalah ketika menyambung pilinan, permukaan
pilinan yang akan disambung hendakknya dibasahi dengan air atau 'dilem'
memakai lumpur tanah liat. Agar lebih kuat, akan lebih baik apabila
permukaan yang akan disambung diberi goresan lebih dahulu. Berikut ini
langkah langkah membuat benda dengan teknik pilin.

1. Membuat pilinan dengan alas meja kerja atau tangan lamgsung.




2. Alas benda dapat dibuat dengan pilinan atau lempengan tanah liat.


3. Menghaluskan alas benda


4. Memasang dan menyambung pilinan dengan alas.


5. Menghaluskan permukaan benda












6. Menghaluskan keseluruhan
permukaan


7. Benda siap dikeringkan.


CARA MEMBUAT KERAJINAN TANGAN BONEKA DARI TANAH LIAT


Anak-anak Sekolah Dasar sering kali diberi tugas untuk membuat kerajinan tangan yang
terbuat dari tanah liat atau bahan lainnya yang mudah dibentuk.
Berikut ini akan diajarkan cara membuat kerajinan tangan dari tanah liat berbentuk
anjing yang imut dan lucu :
Alat dan bahan yang dibutuhkan :
1. Tanah liat atau plastisin yang telah diberi warna krem atau putih,hitam,
coklat, dan merah
2. Tusuk gigi
Cara membuatnya :
1. Bentuk terlebih dahulu tanah liatmenjadi bagian-bagian seperti disini
2. Lalu gunakan tusuk gigi untuk menyatukan bagian tibuh dengan kepala
3. Tekan tanah liat atau plastisin yang berbentuk kepala, kaki dan lainnya agar
menyatu (seperti gambar)

4. Tekan bagian telinga ke bagian kepala dan lekatkan bagian ekor yang telah
digulungkecil ke bagian belakang badan anjing.
Untuk bagian wajah, dorong bagian pipi dengan menggunakan jari atau bila perlu
gunakan tusuk gigi, kemudian tambahkan hidung segitiga hitam.
5. Ratakan lingkaran tanah liat coklat ke wajah untuk
membuat tempat mata anjing akandipasang.
6. Gunakan tusuk gigi untuk membuat lubang kumis dan tanda tangan.
Tekan bagian lidah merah, dan gunakan tusuk gigi untuk menempatkannya tepat
di bawah pipi, kemudian ukir garis di tengahnya lidah.
K E RA MI K TE KNI K P E MB UATAN K E R AMI K ( 1 )
Bahan (tanah liat) yang digunakan untuk pembentukan benda keramik harus
dipersiapkan dengan baik, hal ini perlu diperhatikan agar dalam proses selanjutnya tidak
mengalami kerusakan. Untuk itu sebelum melaksanakan pembentukan benda keramik
perlu penyiapan tanah liat. Penyiapan tanah liat melalui pengulian ( kneading) dan
pengirisan (wedging) satu atau lebih warna tanah sejenis. Tujuannya agar tanah liat
tersebut memenuhi persyaratan pembentukan.
Persyaratan Tanah Liat
Tanah liat sebagai bahan untuk membuat benda keramik harus memenuhi persyaratan
yang harus dipenuhi agar benda keramik yang dibuat tidak mengalami kesuliatan,
persyaratan tersebut diantaranya adalah:
Plastisitas
Plastisitas tanah liat merupakan syarat utama yang harus dipenuhi agar mudah dibentuk.
Hal ini terkait dengan fungsi plastisitas sebagai pengikat dalam proses pembentukan
sehingga tidak mudah retak, berubah bentuk atau runtuh.
Homogen
Campuran masa tanah liat plastis harus homogen dalam arti plastisitasnya merata dan
tidak ada yang keras atau lembek.
Bebas dari gelembung udara.
Tanah liat harus terbebas dari gelembung udara, jika dalam tanah liat masih terdapat
gelembung udara dapat menyebabkan kesulitan pada waktu proses pembentukan dan
dapat menyebabkan retak atau pecah pada waktu proses pengeringan dan pembakaran.
Memiliki kemampuan bentuk
Tanah liat harus memiliki kemampuan bentuk yang berfungsi sebagai penyangga sehingga
tidak mengalami perubahan bentuk pada waktu proses pembentukan atau setelah proses
pembentukan selesai.
Penyiapan Tanah Liat
Penyiapan tanah liat agar memenuhi persyaratan untuk digunakan harus selalu dilakukan
sebelum memulai praktek pembentukan benda keramik. Penyiapan tanah liat tersebut
dilakukan dengan cara pengulian dan pengirisan.
pengulian (kneading)
Proses pengulian tanah liat dimaksudkan agar tingkat keplastisan dan homogenitas
merata serta bebas dari gelembung udara. Proses pengulian dapat dilakukan dengan
gerakan spiral sebagai berikut:

Pembentukan dengan Teknik Pijit (Pinching)
Pembentukan dengan tangan (handbuilding) adalah salah satu keteknikan di dalam
pembuatan keramik dimana benda langsung dibentuk dengan tangan. Teknik ini terdiri
dari teknik pembentukan tangan dengan berbagai cara seperti teknik pijit, pilin, lempeng
dan teknik pembentukan bebas
Istilah pinch bila diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia berarti cubitan atau pijatan,
karena tangan kita menekan sesuatu. Teknik ini merupakan keteknikan bagi pemula
dalam membentuk sebuah benda keramik, contoh yang sangat sederhana berupa mangkuk
atau bentuk organis tak beraturan. Hasil jejak pijitan akan bisa ditampilkan dari tekanan
ibu jari dan telunjuk tangan. Fungsi pemijitan dengan jari adalah untuk mengarahkan
bentuk pada benda keramik yang akan dibuat, juga untuk meratakan ketebalan benda
keramik secara keseluruhan.
Benda keramik yang dihasilkan dari teknik pijit ini berupa bentuk-bentuk keramik yang
berukuran relatif kecil sampai sedang. Teknik ini sangat menarik karena pembentukannya
secara spontan dan akrab dengan media tanah liat
Dalam pembentukan benda keramik dengan teknik ini sebagian besar dilakukan secara
langsung dengan tangan tanpa bantuan alat yang lain, apabila menggunakan alat itupun
relatif kecil.
Dalam proses pembentukan benda keramik dengan teknik pijit ini menghasilkan
kedalaman bentuk yang berbeda-beda, k edalaman bentuk benda keramik dapat
digolongkan menjadi tiga kelompok yaitu:


Untuk mengukur ketebalan yang relatif sama dapat digunakan jarum yang ditusukkan
kebadan benda, kemudian ditandai dan diukurkan pada bagian lain. Mengukur ketebalan
juga dapat menggunakan indra peraba dan perasa melalui ujung jari sewaktu melakukan
pemijitan. Cara ini membutuhkan latihan, pengalaman, ketekunan dan kesabaran agar
dapat diperoleh hasil yang seimbang antara besar benda dengan ketebalan dinding benda.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembentukan dengan teknik pijit antara lain:
1. Tanah liat yang digunakan jangan terlalu lembek, sebab akan menyulitkan dalam
pembentukan, dan jangan terlalu kering karena keras dan sulit dibentuk. Tanah yang
digunakan sebaiknya tanah plastis dan homogen.
2. Perlu sedia air untuk membasahi tanah yang ketika dibentuk mulai mengering, cara
membasahi ditambahkan sedikit air pada dinding yang mulai kering, kemudian dilakukan
pemijitan secara merata.

Proses teknik pijit
Peralatan
Butsir kawat
Buitsir kayu
Alas pembentukan
Meja putar (banding wheel)
Spon busa
Mangkuk
Pisau
Kain terpal atau goni
Bahan
Tanah liat plastis
Proses Pembentukan
Membuat Pot Cantik dengan Mozaik Keramik
Pot bunga akan kelihatan lebih cantik kalau dibuat mozaik dari keramik. Yuk, kita berkreasi dengan mozaik
keramik.

Anda mungkin juga menyukai