Anda di halaman 1dari 2

Usaha Kecil Dan Menengah Sulit Berkembang

(Oleh : Yoga Romdoni. X IPA 2)



Usaha Kecil dan Menengah (UKM) mempunyai peran yang strategis dalam
pembangunan ekonomi nasional. Oleh karena itu, selain berperan dalam pertumbuhan ekonomi
dan penyerapan tenaga kerja juga berperan dalam pendistribusian hasil-hasil pembangunan.
Namun akhir-akhir ini Usaha Kecil dan Menengah (UKM) sulit berkembang karena adanya
hambatan budaya atau cultural barrier.
Selain itu, Dikky Kurniawan, seorang jurnalis memprediksikan bahwa pertumbuhan
ekonomi Indonesia disekitar bisnis skala kecil dan menengah cenderung pesimis. Dikarenakan
regulasi terkait suku bunga hingga pembangunan infrastruktur berorientasi negatif terhadap
kebutuhan masyarakat.
Pertama, suku bunga kredit mencapai 6 persen. Dengan demikian akan menghambat
produksi dan konsumsi. Bayangkan untuk mendapat modal usaha seperti Kredit Usaha Rakyat
(KUR) akan semakin tidak ramah kepada masyarakat. Bukan memudahkan masyarakat, program
Kredit Usaha hanya akan mencekik harapan masyarakat dalam memperbaiki kondisi ekonomi
mereka.
Kedua, pemerintah mengeluarkan PP. Nomor 46 tahun 2013 tentang PPh atas
penghasilan dari usaha yang diterima atau diperoleh wajib pajak yang memiliki pajak bruto
tertentu. Penerapan pajak tersebut hanya menambah pungutan yang membebani dunia Usaha
Kecil dan Menengah (UKM).
Ketiga, kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang efeknya meluas, akibatnya selain
harga produksi dan distribusi meningkat, daya konsumsipun menjadi berkurang. Sehingga akan
semakin banyak masyarakat yang kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Para pelaku
Usaha Kecil dan Menengah (UKM) akan semakin kesulitan ditengah situasi daya serap produksi
yang kian menurun.
Dengan banyaknya penyebab penurunan bisnis Usaha Kecil dan Menengah (UKM),
seharusnya menjadi perhatian pemerintah. Apabila pemerintah tidak mengatasi permasalahan ini
dengan cepat, maka masyarakat terutama pelaku UKM akan tidak sejahtera dalam arti tidak
dapat memenuhi kebutuhannya.

Anda mungkin juga menyukai