Oleh
Kewajiban Pajak yang berlaku bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) bermacam-
macam jenisnya. Salah satu pajak yang harus dibayarkan oleh Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah (UMKM) adalah Pajak Penghasilan Final.Tujuan pemerintah dalam memberlakukan
PPh final adalah untuk mengurangi beban Wajib Pajak dan menunaikan kewajiban perpajakan.
Pandemi Covid-19 membuat kondisi perekonomian di Indonesia termasuk pelaku UMKM sangat
terpuruk. Setiap pelaku usaha UMKM memiliki tanggung jawab serta kewajiban sebagai wajib
pajak yang menjalankan pembayaran pajak.
Tarif baru dari beban pajak bagi pelaku usaha UMKM telah ditentukan dalam Peraturan
Pemerintah (PP) Nomor 23 Tahun 2018. Dimana tarif PPh Final atas UMKM yaitu sebesar 0,5%
dari penghasilannya. Tergantung pada jenis transaksi yang dilakukan dan jumlah omzet yang
diperoleh pelaku usaha UMKM, sekurang-kurangnya anda memiliki kewajiban pajak seperti:
1. PPh Pasal 4 Ayat 2 atau PPh Final yang berlaku jika terdapat biaya sewa gedung atau
kantor. Memiliki omzet penjualan yang memenuhi kriteria pengusaha kena pajak.
2. PPh Pasal 21 diberlakukan jika UMKM bersangkutan memiliki pegawai atau
memperkerjakan karyawan.
3. PPh Pasal 23 berlaku jika ada kegiatan transaksi atas pembelian jasa atau lainnya yang
dilakukan UMKM.