Anda di halaman 1dari 201

1

LAMPIRAN : PERATURAN MENTERI PERTANIAN


NOMOR : 49/Permentan/OT.140/8/2012
TANGGAL : 15 Agustus 2012
TENTANG : INDIKATOR KINERJA UTAMA DI LINGKUNGAN
KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN 2010 - 2014
INDIKATOR KINERJA UTAMA
DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERTANIAN
TAHUN 2010 2014
A. KEMENTERIAN PERTANIAN
1. Tugas :
Membantu Presiden dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan di
bidang pertanian.
2. Fungsi :
a. perumusan kebijakan nasional, kebijakan pelaksanaan, dan kebijakan
teknis di bidang pertanian;
b. pelaksanaan urusan pemerintahan di bidang pertanian;
c. pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung
jawab Kementerian Pertanian;
d. pengawasan atas pelaksanaan tugas Kementerian Pertanian;
e. penyampaian laporan hasil evaluasi, saran, dan pertimbangan di bidang
tugas dan fungsi Kementerian Pertanian kepada Presiden;
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1. Tercapainya
swasembada dan
swasembada
berkelanjutan
Swasembada :
1. Jumlah Produksi
Kedelai
2. Jumlah Produksi
Gula
3. Jumlah Produksi
Daging Sapi
Swasembada
Berkelanjutan:
1. Jumlah Produksi
Padi
2. Jumlah Produksi
Jagung
- Ditjen.
Tanaman
Pangan
- Ditjen.
Perkebunan
- Ditjen.
Peternakan dan
Kesehatan
Hewan
Ditjen. Tanaman
Pangan
2
2. Meningkatnya
diversifikasi pangan
1. Persentase penurunan
konsumsi beras
pertahun
Badan Ketahanan
Pangan
2. Persentase
peningkatan konsumsi
umbi-umbian, pangan
hewani, buah-buahan
dan sayuran.
Badan Ketahanan
Pangan
3. Skor Pola Pangan
Harapan (PPH).
Badan Ketahanan
Pangan
3. Meningkatnya nilai
tambah, daya saing dan
ekspor
1. Jumlah sertifikasi
produk pertanian
organik, kakao
fermentasi, dan bahan
olahan karet (pember-
lakuan sertifikasi wajib)
Ditjen PPHP
2. Persentase
peningkatan produk
olahan yang di ekspor
Ditjen PPHP
3. Persentase
peningkatan substitusi
tepung gandum/terigu
Ditjen PPHP
4. Persentase
peningkatan surplus
neraca perdagangan.
Ditjen PPHP
4. Meningkatnya
kesejahteraan petani
1. Pendapatan per kapita
petani
PSEKP
2. Nilai Tukar Petani
(NTP)
BPS
3. Pertumbuhan Produk
Domestik Bruto (PDB)
Sektor Pertanian
BPS
4. Penyerapan Tenaga
Kerja sektor Pertanian
BPS
5. Investasi sektor
Pertanian
BKPM
3
B. SEKRETARIAT JENDERAL
1. Tugas :
Melaksanakan koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan dan pemberian
dukungan administrasi kepada seluruh unit organisasi di lingkungan
Kementerian Pertanian.
2. Fungsi :
a. koordinasi kegiatan Kementerian Pertanian;
b. koordinasi dan penyusunan rencana dan program Kementerian
Pertanian;
c. pembinaan dan pemberian dukungan administrasi yang meliputi
ketatausahaan, kepegawaian, keuangan, kerumahtanggaan, arsip dan
dokumentasi Kementerian Pertanian;
d. pembinaan dan penyelenggaraan organisasi dan tata laksana, kerja
sama, dan hubungan masyarakat;
e. koordinasi dan penyusunan peraturan perundang-undangan dan
bantuan hukum;
f. penyelenggaraan pengelolaan barang milik/kekayaan negara; dan
g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Menteri Pertanian.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1. Meningkatnya pelaksa-
naan kegiatan
Kementerian Pertanian
melalui dukungan
koordinasi, pembinaan,
kerjasama luar negeri
dan pelayanan
administrasi.
1. Persentase
pencapaian Sistem
Akuntabilitas Instansi
Pemerintah (SAKIP)
Biro Perencanaan
2. Peringkat Integritas
Pelayanan Publik
Biro Organisasi
dan Kepegawaian
3. Persentase
peningkatan
pengelolaan keuangan
dan perlengkapan yang
dilaksanakan
Biro Keuangan
dan
Perlengkapan
4. Pelayanan
perlindungan varietas
tanaman dan perizinan
pertanian
Pusat
Perlindungan
Varietas
Tanaman dan
Perizinan
Pertanian
4
B.1. Biro Perencanaan
1. Tugas :
Melaksanakan koordinasi dan penyusunan rencana dan program
Kementerian Pertanian.
2. Fungsi :
a. koordinasi dan penyiapan penyusunan kebijakan, rencana dan program
pembangunan pertanian;
b. koordinasi dan penyusunan anggaran pembangunan pertanian;
c. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program pembangunan
pertanian;
d. koordinasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan
pembangunan pertanian; dan
e. pelaksanaan urusan tata usaha Biro Perencanaan.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1. Peningkatan koordinasi
dan pembinaan penyu-
sunan rencana kerja
kebijakan dan program,
anggaran, evaluasi dan
pelaporan sesuai siklus
perencanaan, serta
ketatausahaan
Kementerian.
1. Jumlah dokumen
kebijkaan, program dan
wilayah
Eselon I
lingkup
Kementan dan
Instansi terkait
lainnya
2. Jumlah dokumen
anggaran
Eselon I
lingkup
Kementan dan
Instansi terkait
lainnya
3. Jumlah laporan
pemantauan dan
evaluasi
Eselon I
lingkup
Kementan dan
Instansi terkait
lainnya
4. Jumlah laporan kinerja
Kementerian Pertanian
Eselon I
lingkup
Kementan dan
Instansi terkait
lainnya
5
B.2. Biro Organisasi dan Kepegawaian
1. Tugas :
Melaksanakan koordinasi dan penyelenggaraan organisasi dan tata
laksana, serta pengelolaan kepegawaian.
2. Fungsi :
a. koordinasi dan penyempurnaan organisasi, dan pengembangan jabatan
fungsional, serta pengembangan budaya kerja;
b. koordinasi dan penyempurnaan tata laksana dan fasilitasi reformasi
birokrasi;
c. pelaksanaan perencanaan dan pengembangan pegawai;
d. pelaksanaan mutasi pegawai Kementerian Pertanian; dan
e. pelaksanaan urusan tata usaha Biro Organisasi dan Kepegawaian.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama : :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1. Penataan
kelembagaan,
pelayanan administrasi
perencanaan serta
pengembangan
pegawai dan mutasi.
1. Jumlah dokumen
penataan kelembagaan
yang dihasilkan
Laporan Tahunan
Biro Organisasi
dan Kepegawaian
2. Jumlah laporan
pembinan jabatan
fungsional, pelayanan
publik dan budaya kerja
Laporan Tahunan
Biro Organisasi
dan Kepegawaian
3. Jumlah dokumen
ketatalaksanaan dan
Reformasi Birokrasi
(RB) yang dilaksanakan
Laporan Tahunan
Biro Organisasi
dan Kepegawaian
4. Jumlah dokmen
perencanaan,
pengembangan dan
mutasi pegawai yang
dihasilkan
Laporan Tahunan
Biro Organisasi
dan Kepegawaian
6
B.3. Biro Hukum dan Informasi Publik
1. Tugas:
Melaksanakan koordinasi dan penyusunan peraturan perundang-
undangan dan bantuan hukum, serta pengelolaan informasi publik bidang
pertanian.
2. Fungsi:
a. koordinasi dan penyusunan peraturan perundang-undangan di bidang
pertanian;
b. pengembangan sistem jaringan dan pengelolaan dokumentasi dan
informasi hukum pertanian;
c. penyusunan naskah perjanjian, pemberian pertimbangan dan bantuan
hukum;
d. penyimpanan, pendokumentasian, penyediaan, dan/atau pelayanan
informasi publik bidang pertanian; dan
e. pelaksanaan urusan tata usaha Biro Hukum dan Informasi Publik.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama:
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1 Tersedianya produk
perundang-undangan,
layanan perjanjian
dan bantuan hukum
dan terkelolanya
informasi publik
bidang pertanian
melalui multimedia,
pameran dan
peragaan
1. Jumlah dokumen
peraturan
perundangan bidang
pertanian yang
diterbitkan
1. Program
Legislasi
Pertanian;
2. Kebijakan
masing-masing
eselon I lingkup
Kementerian
Pertanian;
3. Daerah
2. Jumlah naskah
perjanjian yang
dihasilkan
Laporan bulanan
kegiatan perjanjian
3. Jumlah layanan
bantuan hukum
yang dilaksanakan
Laporan bulanan
kegiatan layanan
bantuan hukum
4. Jumlah layanan
informasi publik
bidang pertanian
PPID Utama dan
PPID Pelaksana
Eselon I
5. Jumlah kompendium
hukum, himpunan
Peraturan Menteri,
dan penempatan
dalam Berita Negara
Laporan bulanan
kegiatan
dokumentasi dan
informasi hukum
7
B.4. Biro Keuangan dan Perlengkapan
1. Tugas :
melaksanakan pengelolaan urusan keuangan dan barang milik/kekayaan
negara, serta arsip dan dokumentasi Kementerian Pertanian.
2. Fungsi :
a. pelaksanaan urusan perbendaharaan dan penerimaan negara
bukanpajak (PNBP);
b. pelaksanaan akuntansi dan verifikasi anggaran Kementerian Pertanian;
c. pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung
jawab Kementerian Pertanian;
d. pengelolaan arsip dan dokumentasi Kementerian Pertanian, dan
pelaksanaan administrasi keuangan Sekretariat Jenderal; dan
e. pelaksanaan urusan tata usaha Biro Keuangan dan Perlengkapan.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1. Pengelolaan keuangan
dan perlengkapan
secara akuntabel dan
transparan serta
pengelolaan kearsipan
secara tertib.
1. Jumlah dokumen
penetapan pejabat
pengelola keuangan
Kementerian
Pertanian, proses
penyelesaian kerugian
Negara dan realisasi
pendapatan PNBP
Survey dan
laporan tahunan
Unit Eselon I dan
daerah
2. Jumlah laporan
verifikasi dokumen
sumber laporan
keuangan dan laporan
keuangan dengan
Sistem Akuntansi
Instansi lingkup
Kementerian Pertanian
Laporan
keuangan Unit
Eselon I dan
daerah
3. Jumlah dokumen
penyelesaian usulan
penghapusan,
pemanfaatan dan
pengelolaan BMN
Kementerian Pertanian
Unit eselon I dan
daerah
4. Jumlah dokumen
pelaksanaan arsip dan
pembinaan fungsional
arsiparis
Unit Eselon I
lingkup
Kementerian
Pertanian
5. Jumlah laporan
pengelolaan keungan
Sekretariat Jenderal
dan pelaksanaan
kegiatan Biro
Unit Eselon II
Sekretariat
Jenderal dan
bagian lingkup
Biro Keuangan
dan
Perlengkapan
8
B.5. Biro Umum dan Hubungan Masyarakat
1. Tugas :
Melaksanakan koordinasi dan penyelenggaraan ketatausahaan,
kerumahtanggaan, Hubungan antar lembaga dan keprotokolan, serta
pelaksanaan hubungan masyarakat dibidang pertanian.
2. Fungsi:
a. pelaksanaan urusan ketatausahaan;
b. pelaksanaan urusan kerumahtanggaan;
c. pelaksanaan hubungan antar lembaga dan protokol;
d. pelaksanaan hubungan masyarakat;
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1. Penyelenggaraan
Ketatausahaan
Kementerian Pertanian,
Kerumahtanggaan dan
Pelaksanaan Hubungan
Masyarakat di Bidang
Pertanian
1. Jumlah laporan
Penyelenggaraan
Ketatausahaan
Kementerian dan
Pimpinan, pengadaan
bahan dokumen
pimpinan, serta bahan
bimbingan
ketatausahaan
Data
Penyelenggaraan
Ketatausahaan
Kementerian dan
Pimpinan, bahan
dan dokumen
pimpinan, serta
bahan bimbingan
Ketatausahaan
2. Jumlah laporan
pemeliharaan sarana
dan prasarana Kantor
Pusat Kementan,
urusan keamanan dan
ketertiban kantor
pusat, sarana
angkutan pegawai,
serta
kerumahtanggaan
pimpinan
Data sarana dan
prasarana Kantor
Pusat
Kementerian
Pertanian, urusan
keamanan dan
ketertiban Kantor
Pusat, sarana
angkutan
pegawai, serta
kerumahtanggaan
pimpinan
3. Jumlah laporan kerja
sama dengan lembaga
tinggi negara,
organisasi asosiasi
dan Profesi serta
Jumlah laporan
Hubungan dan
kerjasama dengan
MPR/DPR/DPRD/DPD
dan Bakohumas;
Data rapat
koordinasi kerja
sama dengan
lembaga tinggi
dan
pendampingan
kunjungan kerja
lembaga
pemerintah
4. Jumlah laporan
keprotokolan dan
pelayanan pimpinan
Data
pendampingan
dan pengawalan
kegiatan
pimpinan
9
5. Jumlah laporan
Penyebarluasan
informasi program
pembangunan
pertanian dan Jumlah
Paket
pemasyarakatan
program
pembangunan
pertanian
Data
Penyebarluasan
informasi program
pembangunan
pertanian dan
Paket
pemasyarakatan
program
pembangunan
pertanian
10
B.6. Pusat Kerjasama Luar Negeri
1. Tugas :
Melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, penelaahan, dan
pembinaan pelaksanaan kerjasama luar negeri di bidang pertanian.
2. Fungsi :
a. penyiapan perumusan kebijakan kerjasama luar negeri di bidang
pertanian;
b. penelaahan dan perumusan program kerjasama luar negeri di bidang
pertanian secara bilateral, regional, dan multilateral;
c. pembinaan pelaksanaan kerjasama luar negeri di bidang pertanian;
d. pembinaan Atase Pertanian;
e. pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Biro.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1. Peningkatan intensitas
dan kualitas kerjasama
luar negeri di bidang
pertanian melalui forum
bilateral, regional,
multilateral.
1. Jumlah dokumen
pembinaan dan
penyelenggaraan
kerjasama Internasional
Eselon I lingkup
Kementerian
Pertanian dan
Instansi terkait
lain seperti
Kementerian Luar
Negeri,
Bappenas,
Negara mitra,
Lembaga donor,
dll
2. Jumlah laporan Nota
Kesepakatan
kerjasama pertanian
dalam kerangka
bilateral, regional dan
multilateral
Pusat
Kerjasama
Luar Negeri,
Eselon I ligkup
Kementerian
Pertanian
11
B.7. Pusat Data dan Informasi Sistem Pertanian
1. Tugas :
Melaksanakan pembinaan, pengembangan sistem informasi pertanian,
dan pelayanan data dan informasi pertanian.
2. Fungsi :
a. pembinaan dan pengembangan sistem informasi pertanian;
b. pembinaan, penyediaan dan pelayanan data dan informasi tanaman
pangan dan peternakan;
c. pembinaan, penyediaan dan pelayanan data dan informasi hortikultura
dan perkebunan;
d. pengelolaan urusan tata usaha dan rumah tangga Pusat.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1. Tersedianya data,
metodologi, hasil
analisis dan sistem
informasi pertanian,
serta ketatausahaan.
1. Jumlah laporan data
pertanian ( hulu, on
farm, hilir)
Dinas Provinsi,
Kabupaten yang
menangani data
pertanian, Eselon
I lingkup
kementan, BPS
2. Jumlah laporan
analisis data pertanian
Dinas Provinsi,
Kabupaten yang
menangani data
pertanian, Eselon
I lingkup
kementan, BPS
3. Jumlah laporan
pengembangan
sistem dan teknologi
informasi pertanian
Eselon I lingkup
Kementerian,
4. Jumlah petugas
pengelola dan
pengumpul data
pertanian yang dilatih
Dinas Provinsi,
Kabupaten,
Eselon I lingkup
Kementan
12
B.8. Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian
1. Tugas :
Melaksanakan pengelolaan perlindungan varietas tanaman serta
pelayanan perizinan dan rekomendasi teknis pertanian.
2. Fungsi :
a. perumusan rencana, program dan anggaran, serta kerja sama;
b. pemberian pelayanan permohonan hak dan pengujian perlindungan
varietas tanaman, serta pendaftaran varietas dan sumber daya genetik
tanaman;
c. penerimaan, analisis, fasilitasi proses teknis penolakan atau pemberian
izin, rekomendasi teknis, dan pendaftaran di bidang pertanian;
d. pelayanan penamaan, pemberian, penolakan permohonan, pembatalan
hak, serta pelayanan permohonan banding, konsultasi, pertimbangan,
dan perlindungan hukum perlindungan varietas tanaman; dan
e. pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Pusat Perlindungan
Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1. Pelayanan
perlindungan varietas
tanaman dan perizinan
pertanian
1. Jumlah pelayanan
permohonan hak
perlindungan varietas
tanaman (PVT)
Pusat
perlindungan
varietas
tanaman dan
perizinan
pertanian
2. Jumlah tanda daftar
varietas dan sumber
daya genetik tanaman
Pusat
perlindungan
varietas
tanaman dan
perizinan
pertanian
3. Jumlah pelayanan
hukum PVTPP
Pusat
perlindungan
varietas
tanaman dan
perizinan
pertanian
4. Jumlah surat izin
bidang pertanian
Pusat
perlindungan
varietas
tanaman dan
perizinan
pertanian
5. Jumlah rekomendasi
teknis bidang
pertanian
Pusat
perlindungan
varietas
tanaman dan
perizinan
pertanian
13
6. Jumlah laporan
pengelolaan
administrasi dan
dukungan manajemen
lainnya PVTPP
Pusat
perlindungan
varietas
tanaman dan
perizinan
pertanian
14
C. INSPEKTORAT JENDERAL
1. Tugas :
Melaksanakan pengawasan intern di lingkungan Kementerian Pertanian.
2. Fungsi :
a. penyiapan perumusan kebijakan pengawasan intern di lingkungan
Kementerian Pertanian;
b. pelaksanaan pengawasan intern di lingkungan Kementerian Pertanian
terhadap kinerja dan keuangan melalui audit, reviu, evaluasi,
pemantauan dan kegiatan pengawasan lainnya;
c. pelaksanaan pengawasan untuk tujuan tertentu atas penugasan Menteri
Pertanian;
d. penyusunan laporan hasil pengawasan di lingkungan Kementerian
Pertanian; dan
e. pelaksanaan administrasi Inspektorat Jenderal.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator kinerja Utama Sumber Data
1. Meningkatnya
pelaksanaan
pengawasan intern
terhadap pelaksanaan
tugas di lingkungan
Kementerian Pertanian.
Efektivitas, efisiensi dan
keekonomisan
pelaksanaan
program/kegiatan pada
satker lingkup
Kementerian Pertanian
yang diaudit
Laporan hasil
audit kinerja tim
audit Inspektorat
Jenderal
Kementan
15
C.1. Sekretariat Inspektorat Jenderal
1. Tugas :
Memberikan pelayanan teknis dan administrasi kepada seluruh unit
organisasi di lingkungan Inspektorat Jenderal.
2. Fungsi:
a. koordinasi, dan penyusunan rencana dan program, anggaran, dan
kerjasama, serta evaluasi pelaksanaan program dan pelaporan
pelaksanaan kegiatan pengawasan;
b. pengelolaan urusan keuangan dan perlengkapan;
c. evaluasi dan penyempurnaan organisasi dan tatalaksana, pengelolaan
urusan kepegawaian, dan penyusunan rancangan peraturan
perundang-undangan, serta pelaksanaan hubungan masyarakat dan
informasi publik;
d. koordinasi, dan pengelolaan data dan pemantauan laporan hasil audit;
dan
e. pelaksanaan urusan tata usaha Inspektorat Jenderal.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1. Meningkatnya kapasitas
manajemen
administrasi,
sumberdaya, sarana
dan prasarana,
anggaran, serta piranti
lunak organisasi lingkup
Inspektorat Jenderal.
1. Dokumen
perencanaan dan
pelaksanaan
anggaran yang
disusun
Data Sekretariat
Inspektorat
Jenderal
2. Laporan Keuangan
Inspektorat Jenderal
yang disusun sesuai
SAP
Data satker
Inspektorat
Jenderal
Kementan
3. Pemantauan
Penyelesaian tindak
lanjut laporan hasil
Rekapitulasi atas data
audit (LHA)
Rekapitulasi atas
data LHA kinerja
Inspektorat
Jenderal
4. Pembinaan Sistem
Pengendalian Intern
lingkup Kementerian
Pertanian
Data laporan
kegiatan
pembinaan dan
evaluasi SPI
16
C.2. Inspektorat I
1. Tugas :
Melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, pelaksanaan pengawasan
intern terhadap kinerja dan keuangan melalui audit, reviu, evaluasi,
pemantauan, dan kegiatan pengawasan lainnya pada unit kerja lingkup
Sekretariat Jenderal, Direktorat Jenderal Hortikultura dan Badan
Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian.
2. Fungsi :
a. penyusunan rencana dan program, dan anggaran Inspektorat I;
b. penyiapan perumusan kebijakan pengawasan intern lingkup
Inspektorat I;
c. pelaksanaan pengawasan kinerja dan keuangan melalui audit, reviu,
evaluasi, pemantauan, serta kegiatan pengawasan lainnya;
d. penyusunan laporan hasil pengawasan kinerja dan keuangan, serta
pengawasan lainnya; dan
e. pelaksanaan urusan tata usaha Inspektorat I.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1. Meningkatnya
pelaksanaan
pengawasan intern
terhadap
pelaksanaan tugas
di lingkup
Sekretariat
Jenderal,
Direktorat Jenderal
Hortikultura, dan
Badan Penyuluhan
dan
Pengembangan
SDM Pertanian
1. Reviu Laporan Keuangan
(LK) pada satker lingkup
Sekretariat Jenderal, Ditjen
Hortikultura dan Badan
Penyuluhan dan
Pengembangan SDM
Pertanian dan Reviu LK
Kementerian
Data laporan
hasil reviu
laporan
keuangan Eselon
I dan LK
Kementerian
2. Pengawalan dan Evaluasi
Program/Kegiatan Strategis
pada satker Lingkup Setjen,
Ditjen Hortikultura dan
Badan Penyuluhan dan
Pengembangan SDM
Pertanian
Data laporan
hasil pengawalan
dan evaluasi
kegiatan strategis
dari Inspektorat I
3. Audit kinerja pada satker
lingkup Sekretariat
Jenderal, Ditjen Hortikultura
dan Badan Penyuluhan dan
Pengembangan SDM
Pertanian
Rekapitulasi atas
data laporan hasil
audit kinerja dari
Inspektorat I
4. Evaluasi Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah
(AKIP) pada satker lingkup
Setjen, Ditjen Hortikultura
dan Badan Penyuluhan dan
Pengembangan SDM
Pertanian dan Reviu AKIP
Kementerian
Data laporan
hasil evaluasi
akuntabilitas
kinerja
pemerintah dari
Inspektorat I
17
C.3. Inspektorat II
1. Tugas :
Melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, pelaksanaan pengawasan
intern terhadap kinerja dan keuangan melalui audit, reviu, evaluasi,
pemantauan, dan kegiatan pengawasan lainnya pada unit kerja lingkup
Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian, Direktorat Jenderal
Tanaman Pangan dan Badan Ketahanan Pangan.
2. Fungsi :
a. penyusunan rencana dan program, dan anggaran Inspektorat II;
b. penyiapan perumusan kebijakan pengawasan intern lingkup Inspektorat
II;
c. pelaksanaan pengawasan kinerja dan keuangan melalui audit, reviu,
evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan lainnya;
d. penyusunan laporan hasil pengawasan kinerja dan keuangan, serta
pengawasan lainnya; dan
e. pelaksanaan urusan tata usaha Inspektorat II.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1. Meningkatnya
pelaksanaan
pengawasan
intern terhadap
pelaksanaan
tugas di lingkup
Ditjen Tanaman
Pangan, Ditjen
Prasarana dan
Sarana Pertanian
serta Badan
Ketahanan
Pangan
1. Reviu Laporan Keuangan
(LK) pada satker lingkup Ditjen
Tanaman Pangan, Ditjen
Prasarana dan Sarana
Pertanian dan Badan
Ketahanan Pangan
Data laporan
hasil reviu
laporan
keuangan Eselon
I
2. Pengawalan dan Evaluasi
Program/Kegiatan strategis
pada satker lingkup Ditjen
Tanaman Pagan, Ditjen
Prasarana dan Sarana
Pertanian dan Badan
Ketahanan Pangan
Data laporan
hasil pengawalan
dan evaluasi
kegiatan
strategis dari
Inspektorat II
3. Audit kinerja pada satker
lingkup Ditjen Tanaman
Pangan, Ditjen Prasarana dan
Sarana Pertanian dan Badan
Ketahanan Pangan
Rekapitulasi atas
data laporan
hasil audit kinerja
dari Inspektorat II
4. Evaluasi Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (AKIP)
pada satker Ditjen Tanaman
Pangan, Ditjen Prasarana dan
Sarana Pertanian dan Badan
Ketahanan Pangan
Data laporan
hasil evaluasi
akuntabilitas
kinerja
pemerintah dari
Inspektorat II
18
C.4. Inspektorat III
1. Tugas :
Melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, pelaksanaan pengawasan
intern terhadap kinerja dan keuangan melalui audit, reviu, evaluasi,
pemantauan, dan kegiatan pengawasan lainnya pada unit kerja lingkup
Direktorat Jenderal Perkebunan, Direktorat Jenderal Pengolahan dan
Pemasaran Hasil Pertanian, dan Badan Penelitian dan Pengembangan
Pertanian.
2. Fungsi :
a. penyusunan rencana dan program, dan anggaran Inspektorat III;
b. penyiapan perumusan kebijakan pengawasan intern lingkup Inspektorat
III;
c. pelaksanaan pengawasan kinerja dan keuangan melalui audit, reviu,
evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan lainnya;
d. penyusunan laporan hasil pengawasan kinerja dan keuangan, serta
pengawasan lainnya; dan
e. pelaksanaan urusan tata usaha Inspektorat III.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1. Meningkatnya
pelaksanaan
pengawasan intern
terhadap pelaksanaan
tugas di lingkup Ditjen
Perkebunan, Ditjen
P2HP dan Badan
Litbang Pertanian
1. Reviu laporan keuangan
(LK) pada satker lingkup
Ditjen Perkebunan, Ditjen
P2HP dan Badan Litbang
Pertanian
Data laporan
hasil riviu
laporan
keuangan
Eselon I
2. Pengawalan dan Evaluasi
Program/Kegiatan Strategis
pada satker lingkup Ditjen
Perkebunan, Ditjen P2HP
dan badan Litbang
Pertanian
Data laporan
hasil
pengawalan dan
evaluasi
kegiatan
strategis dari
Inspektorat III
3. Audit kinerja pada satker
ligkup Ditjen Perkebunan,
Ditjen P2HP dan Badan
Litbang Pertanian
Rekapitulasi
atas data
laporan hasil
audit kinreja
dari Inspektorat
III
4. Evaluasi Akuntabilitas
kinerja Instansi Pemerintah
(AKIP) pada Satker Ditjen
Perkebunan, Ditjen P2HP
dan Badan Litbang
Pertanian
Data laporan
hasil evaluasi
akuntabilitas
kinerja
pemerintah dari
Inspektorat III
19
C.5. Inspektorat IV
1. Tugas :
Melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, pelaksanaan pengawasan
intern terhadap kinerja dan keuangan melalui audit, reviu, evaluasi,
pemantauan, dan kegiatan pengawasan lainnya pada unit kerja lingkup
Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Inspektorat
Jenderal dan Badan Karantina Pertanian.
2. Fungsi :
a. penyusunan rencana dan program, dan anggaran Inspektorat IV;
b. penyiapan perumusan kebijakan pengawasan intern lingkup Inspektorat
IV;
c. pelaksanaan pengawasan kinerja dan keuangan melalui audit, reviu,
evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan lainnya;
d. penyusunan laporan hasil pengawasan kinerja dan keuangan, serta
pengawasan lainnya; dan
e. pelaksanaan urusan tata usaha Inspektorat IV.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1. Meningkatnya
pelaksanaan
pengawasan
intern tehadap
pelaksanaan
tugas di lingkup
Inspektorat
Jenderal, Ditjen
Peternakan dan
Kesehatan
Hewan, dan
Badan Karantina
Pertanian
1. Reviu Laporan Keuangan (LK)
pada satker lingkup Ditjen
Peternakan dan Keswan,
Inspektorat Jenderal dan
Badan Karantina Pertanian
Data laporan
hasil reviu
laporan
keuangan
Eselon I
2. Pengawalan dan Evaluasi
Program/Kegiatan strategis
pada satker lingkup Ditjen
peternakan dan Keswan,
Inspektorat Jenderal dan
Badan Karantina Pertanian
Data laporan
hasil
pengawalan
dan evaluasi
kegiatan
strategis dari
Inspektorat IV
3. Audit Kinerja pada satker
lingkup Ditjen Peternakan dan
Keswan, Inspektorat Jenderal
dan Badan Karantina
Pertanian
Rekapitulasi
atas data
laporan hasil
audit kinerja
Inspektorat IV
4. Evaluasi Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (AKIP)
pada satker Ditjen Peternakan
dan Keswan, Inspektorat
Jenderal dan Badan Karantina
Pertanian
Data laporan
hasil evaluasi
akuntabillitas
kinerja
pemerintah
dari
Inspektorat IV
20
C.6. Inspektorat Investigasi
1. Tugas :
Melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan dan pelaksanaan
pengawasan untuk tujuan tertentu, serta upaya percepatan pemberantasan
korupsi.
2. Fungsi :
a. penyusunan rencana dan program, dan anggaran Inspektorat
Investigasi;
b. penyiapan perumusan kebijakan pengawasan tujuan tertentu dan
percepatan pemberantasan korupsi;
c. pelaksanaan pengawasan tujuan tertentu;
d. pengelolaan pengaduan masyarakat;
e. pelaksanaan upaya percepatan pemberantasan korupsi;
f. penyusunan laporan hasil pengawasan tujuan tertentu; dan
g. pelaksanaan urusan tata usaha Inspektorat Investigasi.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1. Meningkatnya
pelaksanaan
pengawasan
tujuan tertentu
pada satker di
lingkup
Kementerian
Pertanian
1. Pembinaan komitmen anti
korupsi lingkup Kementerian
Pertanian
Data laporan
kegiatan
pembinaan
dan evaluasi
komitmen anti
korupsi
menjadi WBK
2. Audit investigasi lingkup
Kementerian Pertanian
Data laporan
hasil audit
(LHA)
Inspektorat
Investigasi
3. Pengawasan dengan tujuan
tertentu lingkup Kementerian
Pertanian
Data laporan
hasil audit
(LHA)
Inspektorat
Investigasi
21
D. DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN
1. Tugas :
Merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di
bidang tanaman pangan.
2. Fungsi :
a. Perumusan kebijakan di bidang perbenihan, budidaya, perlindungan,
dan pascapanen tanaman pangan;
b. Pelaksanaan kebijakan di bidang perbenihan, budidaya, perlindungan
dan pascapanen tanaman pangan;
c. Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang
perbenihan, budidaya, perlindungan dan pascapanen tanaman pangan;
d. Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang perbenihan,
budidaya, perlindungan dan pascapanen tanaman pangan; dan
e. Pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Tanaman Pangan.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1.
Mewujudkan
pencapaian produksi
secara berkelanjutan
dalam rangka
penyediaan kebutuhan
nasional
1. Jumlah produksi Dinas Pertanian
dan BPS
2. Mengamankan
kehilangan (susut) hasil
produksi
2. Susut hasil produksi Dinas Pertanian
dan BPS
3. Mengamankan potensi
kehilangan hasil akibat
serangan OPT dan
terkena DPI
3. Luas areal tanaman
pangan yang
ditoleransi terserang
OPT dan terkena DPI
Dinas Pertanian
dan BPS
22
D.1. Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan
1. Tugas :
Memberikan pelayanan teknis dan administratif kepada seluruh unit
organisasi di lingkungan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan.
2. Fungsi :
a. koordinasi, dan penyusunan rencana dan program, anggaran, dan kerja
sama di bidang tanaman pangan;
b. pengelolaan urusan keuangan dan perlengkapan;
c. evaluasi dan penyempurnaan organisasi, tata laksana, pengelolaan
urusan kepegawaian, dan penyusunan rancangan peraturan
perundang-undangan, serta pelaksanaan hubungan masyarakat dan
informasi publik;
d. evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan di bidang tanaman
pangan; dan
e. pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat Jenderal Tanaman Pangan.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1.
Meningkatkan kinerja
perencanaan,
keuangan, umum serta
evaluasi dan pelaporan
1. Dokumen manajemen
perencanaan, keuangan,
umum serta evaluasi
dan pelaporan
Dinas Pertanian
Tanaman Pangan
Prov, Kab/Kota
melalui laporan
rutin yang dikirim,
BPS, Pusdatin
2. Mengamankan
kehilangan hasil
produksi akibat
bencana alam
2. Bantuan bencana alam
dalam rangka
pengamanan produksi
Dinas Pertanian
Tanaman Pangan
Prov, Kab/Kota
3. Mendorong partisipasi
masyarakat dalam
pembangunan tanaman
pangan
3. Bantuan Modal untuk
LM3
Dinas Pertanian
Tanaman Pangan
Prov, Kab/Kota
23
D.2. Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan
1. Tugas :
Melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan,
penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, serta pemberian
bimbingan teknis dan evaluasi di bidang perbenihan tanaman pangan.
2. Fungsi :
a. Penyiapan perumusan kebijakan di bidang penilaian varietas dan
pengawasan mutu benih, produksi benih serealia, produksi benih aneka
kacang dan umbi, dan kelembagaan benih;
b. Pelaksanaan kebijakan di bidang penilaian varietas dan pengawasan
mutu benih, produksi benih serealia, produksi benih aneka kacang dan
umbi, dan kelembagaan benih;
c. Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang penilaian
varietas dan pengawasan mutu benih, produksi benih serealia, produksi
benih aneka kacang dan umbi, dan kelembagaan benih;
d. Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang penilaian varietas
dan pengawasan mutu benih, produksi benih serealia, produksi benih
aneka kacang dan umbi, dan kelembagaan benih; dan
e. Pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat Perbenihan Tanaman
Pangan.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1. Meningkatkan produksi
dan kualitas produk
pertanaman
Bantuan Langsung Benih
Unggul (BLBU) untuk
kawasan SLPTT dan non
SLPTT
Dinas Pertanian
Prov/Kab melalui
laporan rutin yang
dikirim
2. Meningkatkan
penggunaan benih
unggul sehingga dapat
mendorong
peningkatan produksi
dan mutu hasil produksi
Pemberdayaan
Penangkaran Benih
Dinas Pertanian
Prov/Kab melalui
laporan rutin yang
dikirim
24
D.3. Direktorat Budidaya Serealia
1. Tugas :
Melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan,
penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, serta pemberian
bimbingan teknis dan evaluasi di bidang budidaya serealia.
2. Fungsi :
a. Penyiapan perumusan kebijakan di bidang budidaya padi irigasi dan
rawa, padi tadah hujan dan lahan kering, jagung, dan serealia lain;
b. Pelaksanaan kebijakan di bidang budidaya padi irigasi dan rawa, padi
tadah hujan dan lahan kering, jagung, dan serealia lain;
c. Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang budidaya
padi irigasi dan rawa, padi tadah hujan dan lahan kering, jagung, dan
serealia lain;
d. Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang budidaya padi
irigasi dan rawa, padi tadah hujan dan lahan kering, jagung, dan
serealia lain; dan
e. Pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat Budidaya Serealia.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1. Mendorong
peningkatan
produktivitas melalui
pelaksanaan Sekolah
Lapangan (SL) dan
Dem Area
Produktivitas Dinas Pertanian
Tanaman Pangan
Prov, Kab/Kota
melalui laporan
rutin yang dikirim
25
D.4. Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi
1. Tugas :
Melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan,
penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, serta pemberian
bimbingan teknis dan evaluasi di bidang budidaya aneka kacang dan umbi.
2. Fungsi :
a. Penyiapan perumusan kebijakan di bidang budidaya kedelai, ubikayu,
aneka kacang, dan aneka umbi;
b. Pelaksanaan kebijakan di bidang budidaya kedelai, ubikayu, aneka
kacang, dan aneka umbi;
c. Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang budidaya
kedelai, ubikayu, aneka kacang, dan aneka umbi;
d. Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang budidaya kedelai,
ubikayu, aneka kacang, dan aneka umbi; dan
e. Pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan
Umbi.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1. Mendorong
peningkatan
produktivitas melalui
pelaksanaan Sekolah
Lapangan (SL) dan
Dem Area
Produktivitas Dinas Pertanian
Tanaman Pangan
Prov, Kab/Kota
melalui laporan
rutin yang dikirim
26
D.5. Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan
1. Tugas :
Melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan,
penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, serta pemberian
bimbingan teknis dan evaluasi di bidang perlindungan tanaman pangan.
2. Fungsi :
a. Penyiapan perumusan kebijakan di bidang pengelolaan data organisme
pengganggu tumbuhan, dampak perubahan iklim, teknologi
pengendalian organisme pengganggu tumbuhan, dan pengelolaan
pengendalian hama terpadu;
b. Pelaksanaan kebijakan di bidang pengelolaan data organisme
pengganggu tumbuhan, dampak perubahan iklim, teknologi
pengendalian organisme pengganggu tumbuhan, dan pengelolaan
pengendalian hama terpadu;
c. Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang
pengelolaan data organisme pengganggu tumbuhan, dampak
perubahan iklim, teknologi pengendalian organisme pengganggu
tumbuhan, dan pengelolaan pengendalian hama terpadu;
d. Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang pengelolaan data
organisme pengganggu tumbuhan, dampak perubahan iklim, teknologi
pengendalian organisme pengganggu tumbuhan, dan pengelolaan
pengendalian hama terpadu; dan
e. Pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat Perlindungan Tanaman
Pangan.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1. Mengendalikan luas
serangan OPT dan
terkena DPI di lokasi
penerapan budidaya
tanaman pangan
1. SLPHT dan SLI Balai Proteksi
Tanaman Pangan
dan Hortikultura
dari laporan
POPT-PHP di
tingkat
kecamatan
2. Jumlah Bantuan
Sarana Pengendalian
OPT
Balai Proteksi
Tanaman Pangan
dan Hortikultura
dari laporan
POPT-PHP di
tingkat
kecamatan
27
D.6. Direktorat Pascapanen Tanaman Pangan
1. Tugas :
Melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan,
penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, serta pemberian
bimbingan teknis dan evaluasi di bidang pascapanen tanaman pangan.
2. Fungsi :
a. Penyiapan perumusan kebijakan di bidang pascapanen padi, jagung
dan serealia lain, kedelai dan aneka kacang, serta aneka umbi;
b. Pelaksanaan kebijakan di bidang pascapanen padi, jagung dan serealia
lain, kedelai dan aneka kacang, serta aneka umbi;
c. Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang padi,
jagung dan serealia lain, kedelai dan aneka kacang, serta aneka umbi;
d. Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang pascapanen padi,
jagung dan serealia lain, kedelai dan aneka kacang, serta aneka umbi;
dan
e. Pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat Pascapanen Tanaman
Pangan
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1. Mengamankan
kehilangan hasil
produksi pada saat
pascapanen
Jumlah bantuan sarana
pascapanen
Dinas
Pertanian
Tanaman
Pangan
Prov/Kab dan
Instansi terkait
lainnya
28
D.7 Balai Besar Pengembangan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan
Hortikultura
1. Tugas :
Melaksanakan pengembangan pengujian mutu benih dan pemberian
bimbingan teknis penerapan sistem manajemen mutu laboratorium
pengujian benih tanaman pangan dan hortikultura.
2. Fungsi :
a. Penyusunan program dan evaluasi pengembangan pengujian mutu
benih dan bimbingan teknis penerapan sistem manajemen mutu
laboratorium pengujian benih;
b. Pelaksanaan pengembangan teknik dan metoda pengujian
laboratorium, sertifikasi dan pengawasan peredaran benih tanaman
pangan dan hortikultura;
c. Pelaksaan uji banding (uji profidiensi, untuk kerja metode, uji arbirtase
dan uji acuan) antar laboratorium pengujian benih tanaman pangan dan
hortikultura;
d. Pelaksanaan uji petik mutu benih tanaman pangan dan hortikultura
yang beredar;
e. Pelaksaan sertifikasi benih untuk tujuan ekspor (Orange, Green and
Blue Certificate);
f. Pelaksanaan pemberian bimbingan teknis penerapan sistem
manajemen mutu laboratorium pengujian benih tanaman pangan dan
hortikultura;
g. Pelaksanaan Sertifikasi Sistem Mutu dan pemberian hak penandaan
SNI pada pelaku usaha perbenihan tanaman pangan dan hortikultura;
h. Penyusunan informasi dan dokumentasi hasil pengembangan pengujian
mutu benih dan pelaksanaan kerjasama laboratorium pengujian benih
tanaman pangan dan hortikultura;
i. Pengelolaan urusan tata usaha dan rumah tangga Balai Besar
3. Sasaran dan indikator Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1. Meningkatkan metode
pengujian mutu benih
tanaman pangan
1. Jumlah Laboratorium
yang menerapkan
sistem mutu
BPSBTPH dan
instansi lainnya
2. Mengetahui unjuk kerja
suatu laboratorium
pengujian mutu benih
2. Jumlah laboratorium
peserta uji profesional
BPSBTPH dan
laboratorium
swasta
3. Mengetahui mutu benih
yang beredar di
pasaran
3. Jumlah pelaksanaan uji
petik mutu benih yang
beredar
Dinas Pertanian
Prov, BPSBTPH
dan Instansi
terkait
29
D.8 Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan
1. Tugas :
Melaksanakan dan mengembangkan peramalan organisme pengganggu
tumbuhan (OPT), serta rujukan proteksi tanaman pangan dan hortikultura.
2. Fungsi :
a. Penyusunan program dan evaluasi peramalan, pengembangan
peramalan OPT, dan rujukan proteksi tanaman pangan dan hortikultura;
b. Pelaksanaan analisis data dan informasi serangan OPT, dan faktor
penentu perkembangan OPT;
c. Pelaksanaan pengkajian dan pengembangan teknologi peramalan,
pengamatan dan pengendalian OPT berdasarkan sistem pengendalian
hama terpadu (PHT);
d. Pelaksanaan perumusan peramalan, pengamatan dan pengendalian
OPT;
e. Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi penerapan teknologi
peramalan, pengamatan dan pengendalian OPT;
f. Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi pengembangan sistem mutu
dan standar Laboratorium Pengamatan Hama dan Penyakit (LPHP);
g. Pemberian pelayanan kegiatan peramalan, pengembangan peramalan
OPT dan rujukan proteksi tanaman pangan dan hortikultura;
h. Pelaksanaan tata usaha dan rumah tangga BBPOPT.
3. Sasaran dan indikator Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1. Meningkatkan kinerja
pengamatan serangan
OPT
1. Jumlah informasi
peramalan serangan
OPT
Direktorat
Perlindungan
Tanaman
Pangan, Dinas
Pertanian Prov,
Kab/Kota melalui
pengambilan dan
pengumpulan
data
2. Meningkatkan kinerja
teknologi pengamatan,
peramalan dan
pengendalian OPT
2. Jumlah teknologi
pengamatan
peramalan dan
pengendalan OPT
Direktorat
Perlindungan
Tanaman
Pangan, Dinas
Pertanian Prov,
Kab/Kota melalui
pengambilan data
oleh kelompok
jabatan
fungsional
BBOPT melalui
kegiatan
pengembangan
teknologi proteksi
tanaman
30
E. DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
1. Tugas :
Merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di
bidang hortikultura.
2. Fungsi :
a. perumusan kebijakan di bidang perbenihan, budidaya, perlindungan,
dan pascapanen hortikultura;
b. pelaksanaan kebijakan di bidang perbenihan, budidaya, perlindungan,
dan pascapanen hortikultura;
c. penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria dibidang
perbenihan, budidaya, perlindungan, dan pascapanen hortikultura;
d. pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang perbenihan,
budidaya, perlindungan, dan pascapanen hortikultura; dan
e. pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Hortikultura.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1. Meningkatnya produksi,
produktivitas dan mutu
produk tanaman horti-
kultura yang aman
konsumsi berdaya saing
dan berkelanjutan.
1. Produksi Hortikultura Laporan dari
Dinas Pertanian
Propinsi
2. Benih Bermutu Laporan dari
Ditjen
Hortikultura,
Dinas Pertanian
Propinsi dan
stakeholder
lainnya
3. Luas serangan OPT
utama hortikultura
terhadap total luas
panen
Laporan dari
Balai Proteksi
Tanaman pangan
dan Hortikultura
(BPTPH)
31
E.1. Sekretariat Direktorat Jenderal Hortikultura
1. Tugas :
Memberikan pelayanan teknis dan administrasi kepada seluruh unit
organisasi di lingkungan Direktorat Jenderal Hortikultura.
2. Fungsi :
a. koordinasi, dan penyusunan rencana dan program, anggaran, dan kerja
sama di bidang hortikultura;
b. pengelolaan urusan keuangan dan perlengkapan;
c. evaluasi dan penyempurnaan organisasi, tata laksana, pengelolaan
urusan kepegawaian, dan penyusunan rancangan peraturan
perundang-undangan, serta pelaksanaan hubungan masyarakat dan
informasi publik;
d. evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan di bidang hortikultura;
e. pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat Jenderal Hortikultura.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1. Meningkatnya
kapasitas manajemen
administrasi,
sumberdaya manusia,
sarana dan prasarana
anggaran, serta piranti
lunak organisasi
pengembangan
produksi hortikultura.
1. Pelayanan Manajemen Laporan dari
pegawai melalui
Bagian Tata
Usaha
2. Pelaporan kinerja Laporan dari
Sekretariat
Direktorat
Jenderal
Hortikultura,
Dinas Teknis
yang membidangi
Hortikultura di
tingkat Propinsi
dan Kab/Kota
3. Dokumen Manajemen Laporan dari
Ditjen
Hortikultura,
Dinas teknis yang
membidangi
Hortikultura di
tingkat Propinsi,
Kab/Kota dan
Instansi terkait
lainnya
4. Lembaga
Pengembangan
Hortikultura (PMD dan
LM3)
Laporan dari
Sekretariat
Direktorat
Jenderal
Hortikulutra
32
E.2. Direktorat Perbenihan Hortikultura
1. Tugas :
Melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan,
penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, serta bimbingan teknis
dan evaluasi di bidang perbenihan hortikultura.
2. Fungsi :
a. penyiapan perumusan kebijakan di bidang benih tanaman buah,
sayuran, obat, dan florikultura, serta penilaian varietas dan pengawasan
mutu benih;
b. pelaksanaan kebijakan dan rekomendasi teknis di bidang benih
tanaman buah, sayuran, obat, dan florikultura, serta penilaian varietas
dan pengawasan mutu benih;
c. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang benih
tanaman buah, sayuran, obat, dan florikultura, serta penilaian varietas
dan pengawasan mutu benih;
d. pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang benih tanaman
buah, sayuran, obat, dan florikultura, serta penilaian varietas dan
pengawasan mutu benih;
e. pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat Perbenihan Hortikultura.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1. Berkembangnya sistem
perbenihan hortikultura
dalam mendukung
pengembangan
kawasan hortikultura
1. Benih Tanaman Sayuran
Bermutu
Laporan dari
Dinas teknis
yang
membidangi
hortikultura di
tingkat Propinsi,
BPSBTPH dan
BBH
2. Benih Tanaman
Florikultura Bermutu
Laporan dari
Dinas teknis
yang
membidangi
hortikultura di
tingkat Propinsi,
BPSBTPH dan
BBH
3. Benih Tanaman Obat
Bermutu
Laporan dari
Dinas teknis
yang
membidangi
hortikultura di
tingkat Propinsi,
BPSBTPH dan
BBH
4. Benih Tanaman Buah
Bermutu
Laporan dari
Dinas teknis
yang
membidangi
33
hortikultura di
tingkat Propinsi,
BPSBTPH dan
BBH
5. Lembaga Perbenihan
Hortikultura
Laporan dari
Dinas teknis
yang
membidangi
hortikultura di
tingkat Propinsi,
BPSBTPH, BBH
dan Penangkar
Benih
34
E.3. Direktorat Budidaya dan Pascapanen Buah
1. Tugas :
Melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan,
penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, serta pemberian
bimbingan teknis dan evaluasi di bidang budidaya dan pascapanen
tanaman buah.
2. Fungsi :
a. penyiapan perumusan kebijakan di bidang budidaya dan pascapanen
tanaman pohon, perdu, terna dan merambat;
b. pelaksanaan kebijakan di bidang budidaya dan pascapanen tanaman
pohon, perdu, terna dan merambat;
c. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang budidaya
dan pascapanen tanaman pohon, perdu, terna dan merambat;
d. pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang budidaya dan
pascapanen tanaman pohon, perdu, terna dan merambat; dan
e. pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat Budidaya dan Pascapanen
Buah.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1. Meningkatnya luas
areal, perbaikan
pengelolaan kebun
dan penanganan
pascapanen buah.
1. Kawasan tanaman buah Laporan dari
Dinas teknis yang
membidangi
hortikultura
ditingkat Propinsi
dan Kab/Kota
2. Registrasi kebun tanaman
buah
Laporan dan
usulan registrasi
kebun tanaman
buah dari Dinas
Pertanian
Propinsi
3. Fasilitas pengelolaan
pascapanen tanaman
buah
Laporan
pelaksanaan
kegiatan
penyediaan
sarana prasarana
pascapanen
tanaman buah
dari Ditjen
Hortikulutra,
Dinas Pertanian
Propinsi dan
Dinas Pertanian
Kab/Kota
35
E.4. Direktorat Budidaya dan Pascapanen Sayuran dan Tanaman Obat
1. Tugas :
Melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan,
penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, serta pemberian
bimbingan teknis dan evaluasi di bidang budidaya dan pascapanen
tanaman sayuran dan tanaman obat.
2. Fungsi :
a. penyiapan perumusan kebijakan di bidang budidaya dan pascapanen
tanaman sayuran buah, daun, dan umbi, serta tanaman obat dan jamur;
b. pelaksanaan kebijakan di bidang budidaya dan pascapanen tanaman
sayuran buah, daun, dan umbi, serta tanaman obat dan jamur;
c. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang budidaya
dan pascapanen tanaman sayuran buah, daun, dan umbi, serta
tanaman obat dan jamur;
d. pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang budidaya dan
pascapanen tanaman sayuran buah, daun, dan umbi, serta tanaman
obat dan jamur; dan
e. pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat Budidaya dan Pascapanen
Sayuran dan Tanaman Obat.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1. Meningkatnya luas
areal dan perbaikan
pengelolaan lahan
usaha dan
penanganan
pascapanen sayuran
dan tanaman obat
1. Kawasan tanaman
sayuran
Laporan dari
Dinas teknis yang
membidangi
hortikultura di
tingkat Propinsi
dan Kab/Kota
2. Kawasan tanaman obat Laporan dari
Dinas teknis yang
membidangi
hortikultura di
tingkat Propinsi
dan Kab/Kota
3. Registrasi lahan usaha
tanaman sayuran dan
tanaman obat
Laporan dan
usulan registrasi
lahan usaha
sayuran dan
tanaman obat dari
dinas Propinsi
4. Fasilitas pengelolaan
pascapanen sayuran
dan tanaman obat
Laporan
pelaksanaan
kegiatan
penyediaan
sarana prasarana
pascapanen
sayuran dan
36
tanaman obat dari
Direktorat
Jenderal
Hortikultura,
Dinas Pertanian
Propinsi dan
Dinas Pertanian
Kab/Kota
37
E.5. Direktorat Budidaya dan Pascapanen Florikultura
1. Tugas :
Melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan,
penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria serta pemberian
bimbingan teknis dan evaluasi di bidang budidaya dan pascapanen
tanaman florikultura.
2. Fungsi :
a. penyiapan perumusan kebijakan di bidang budidaya dan pascapanen
tanaman daun, bunga potong, pot dan lansekap;
b. pelaksanaan kebijakan di bidang budidaya dan pascapanen tanaman
daun, bunga potong, pot dan lansekap;
c. penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria dibidang budidaya
dan pascapanen tanaman daun, bunga potong, pot dan lansekap;
d. pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang budidaya dan
pascapanen tanaman daun, bunga potong, pot dan lansekap; dan
e. pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat budidaya dan pascapanen
florikultura.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1. Meningkatnya luas
areal, perbaikan
pengelolaan lahan
usaha dan penanganan
pascapanen tanaman
florikultura
1. Kawasan tanaman
florikultura
Laporan dari
Dinas teknis yang
membidangi
hortikulutra di
tingkat Propinsi
dan Kab/Kota
2. Registrasi lahan usaha
tanaman florikultra
Laporan dan
usulan registrasi
unit usaha
tanaman
florikultra dari
Dinas Pertanian
Propinsi
3. Fasilitas pengelolaan
pascapanen Tanaman
Florikulutra
Laporan
pelaksanaan
kegiatan
penyediaan
sarana prasarana
pascapanen
tanaman
florikultura dari
Ditjen
Hortikultura,
Dinas Pertanian
Propinsi dan
Dinas Pertanian
Kab/Kota
38
E.6. Direktorat Perlindungan Hortikultura
1. Tugas :
Melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan,
penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, serta pemberian
bimbingan teknis dan evaluasi di bidang perlindungan hortikultura.
2. Fungsi :
a. penyiapan perumusan kebijakan di bidang perlindungan tanaman buah,
sayuran dan obat, florikultura, pengelolaan dampak iklim dan
persyaratan teknis;
b. pelaksanaan kebijakan di bidang perlindungan tanaman buah, sayuran
dan obat, florikultura, pengelolaan dampak iklim dan persyaratan teknis;
c. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang
perlindungan tanaman buah, sayuran dan obat, florikultura, pengelolaan
dampak iklim dan persyaratan teknis;
d. pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang perlindungan
tanaman buah, sayuran dan obat, florikultura, pengelolaan dampak iklim
dan persyaratan teknis; dan
e. pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat Perlindungan Hortikultura.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1. Terkelolanya serangan
OPT dalam
pengamanan produksi
hortikultura dan
terpenuhinya
persyaratan teknis
yang terkait dengan
perlindungan tanaman
dalam mendukung
ekspor hortikultura
1. Fasilitas pengelolaan
OPT
Laporan dari
BPTPH dan
Dinas pertanian
Propinsi
2. Rekomendasi dampak
perubahan iklim
Laporan dari
BPTPH dan
BMKG
3. Lembaga perlindungan
tanaman hortikultura
Laporan dari
Balai Proeksi
Tanaman
Pangan dan
Hortikultura
(BPTPH)
4. Draft Pest List
persyaratan teknis SPS
Laporan dari
Balai Proteksi
Tanaman
Pangan dan
Hortikultura
(BPTPH),
lembaga
penelitian dan
perguruan tinggi
5. Sekolah Lapang
Pengendalian Hama
Terpadu (SL-PHT)
Laporan dari
Balai Proteksi
Tanaman Pangan
dan Hortikultura
(BPTPH)
39
F. DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN
1. Tugas :
merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standarisasi teknis di
bidang perkebunan.
2. Fungsi :
a. perumusan kebijakan di bidang perbenihan, budidaya, perlindungan,
dan pascapanen perkebunan;
b. pelaksanaan kebijakan di bidang perbenihan, budidaya, perlindungan,
dan pascapanen perkebunan;
c. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang
perbenihan, budidaya, perlindungan, dan pascapanen perkebunan;
d. pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang perbenihan,
budidaya, perlindungan, dan pascapanen perkebunan; dan
e. pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Perkebunan.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1. Peningkatan
produksi,
produktivitas dan
mutu tanaman
perkebunan yang
berkelanjutan
1. Produksi tebu Dinas yang
membidangi
Perkebunan
Prov,
Kab/Kota
2. Produksi kapas
Dinas yang
membidangi
Perkebunan
Prov,
Kab/Kota
3. Produksi nilam Dinas yang
membidangi
Perkebunan
Prov,
Kab/Kota
4. Produksi tembakau Dinas yang
membidangi
Perkebunan
Prov,
Kab/Kota
5. Produksi kakao Dinas yang
membidangi
Perkebunan
Prov,
Kab/Kota
40
6. Produksi kopi Dinas yang
membidangi
Perkebunan
Prov,
Kab/Kota
7. Produksi lada Dinas yang
membidangi
Perkebunan
Prov,
Kab/Kota
8. Produksi t e h Dinas yang
membidangi
Perkebunan
Prov,
Kab/Kota
9. Produksi cengkeh Dinas yang
membidangi
Perkebunan
Prov,
Kab/Kota
10. Produksi kelapa sawit Dinas yang
membidangi
Perkebunan
Prov,
Kab/Kota
11. Produksi karet Dinas yang
membidangi
Perkebunan
Prov,
Kab/Kota
12. Produksi kelapa Dinas yang
membidangi
Perkebunan
Prov,
Kab/Kota
13. Produksi jambu mete Dinas yang
membidangi
Perkebunan
Prov,
Kab/Kota
14. Produksi jarak pagar Dinas yang
membidangi
Perkebunan
Prov,
Kab/Kota
15. Produksi kemiri sunan Dinas yang
membidangi
Perkebunan
Prov,
Kab/Kota
41
F.1. Sekretariat Direktorat
1. Tugas :
memberikan pelayanan teknis dan administrasi kepada seluruh unit
organisasi di lingkungan Direktorat Jenderal Perkebunan.
2. Fungsi :
a. koordinasi, penyusunan rencana dan program, anggaran dan kerja
sama di bidang perkebunan;
b. pengelolaan urusan keuangan dan perlengkapan;
c. evaluasi dan penyempurnaan organisasi, tata laksana, pengelolaan
urusan kepegawaian, dan penyusunan rancangan peraturan
perundang-undangan serta pelaksanaan hubungan masyarakat dan
informasi publik;
d. evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan di bidang perkebunan;
dan
e. pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat Jenderal Perkebunan.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1. Peningkatan
pelayanan dan
pembinaan di bidang
manajemen dan teknis
pembangunan
perkebunan
Jumlah provinsi yang
memperoleh pelayanan
dan pembinaan yang
berkualitas dibidang
perencanaan, keuangan,
umum dan evaluasi
serta pelaporan
Dinas yang
membidangi
perkebunan
tingkat Provinsi,
Kab/Kota
42
F.2. Direktorat Tanaman Semusim
1. Tugas :
melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan,
penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, serta pemberian
bimbingan teknis dan evaluasi di bidang tanaman semusim.
2. Fungsi :
a. penyiapan perumusan kebijakan di bidang identifikasi dan
pendayagunaan sumber daya, perbenihan, budidaya, serta
pemberdayaan dan kelembagaan tanaman semusim;
b. pelaksanaan kebijakan di bidang identifikasi dan pendayagunaan
sumber daya, perbenihan, budidaya, serta pemberdayaan dan
kelembagaan tanaman semusim;
c. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang identifikasi
dan pendayagunaan sumber daya, perbenihan, budidaya, serta
pemberdayaan dan kelembagaan tanaman semusim;
d. pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang identifikasi dan
pendayagunaan sumber daya, perbenihan, budidaya, serta
pemberdayaan dan kelembagaan tanaman semusim; dan
e. pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat Tanaman Semusim.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1.
Peningkatan luas areal
tanaman semusim
1. Luas areal Tebu Dinas yang
membidangi
perkebunan
tingkat Provinsi,
Kab/Kota
2. Luas areal Kapas Dinas yang
membidangi
perkebunan
tingkat Provinsi,
Kab/Kota
3. Luas areal nilam Dinas yang
membidangi
perkebunan
tingkat Provinsi,
Kab/Kota
4. Luas areal tembakau Dinas yang
membidangi
perkebunan
tingkat Provinsi,
Kab/Kota
43
F.3. Direktorat Tanaman Rempah dan Penyegar
1. Tugas :
melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan,
penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, serta pemberian
bimbingan teknis dan evaluasi di bidang tanaman rempah dan penyegar.
2. Fungsi :
a. penyiapan perumusan kebijakan di bidang identifikasi dan
pendayagunaan sumber daya, perbenihan, budidaya, serta
pemberdayaan dan kelembagaan tanaman rempah dan penyegar;
b. pelaksanaan kebijakan di bidang identifikasi dan pendayagunaan
sumber daya, perbenihan, budidaya, serta pemberdayaan dan
kelembagaan tanaman rempah dan penyegar;
c. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang identifikasi
dan pendayagunaan sumber daya, perbenihan, budidaya, serta
pemberdayaan dan kelembagaan tanaman rempah dan penyegar;
d. pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang identifikasi dan
pendayagunaan sumber daya, perbenihan, budidaya, serta
pemberdayaan dan kelembagaan tanaman rempah dan penyegar; dan
e. pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat Tanaman Rempah dan
Penyegar.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1.
Peningkatan luas areal
tanaman rempah dan
penyegar
1. Luas areal kakao
Dinas yang
membidangi
perkebunan
tingkat Provinsi,
Kab/Kota
2. Luas areal kopi
Dinas yang
membidangi
perkebunan
tingkat Provinsi,
Kab/Kota
3. Luas areal lada
Dinas yang
membidangi
perkebunan
tingkat Provinsi,
Kab/Kota
4. Luas areal teh
Dinas yang
membidangi
perkebunan
tingkat Provinsi,
Kab/Kota
5. Luas areal cengkeh
Dinas yang
membidangi
perkebunan
tingkat Provinsi,
Kab/Kota
44
F.4. Direktorat Tanaman Tahunan
1. Tugas :
melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan,
penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, serta pemberian
bimbingan teknis dan evaluasi di bidang tanaman tahunan.
2. Fungsi :
a. penyiapan perumusan kebijakan di bidang identifikasi dan
pendayagunaan sumberdaya, perbenihan, budidaya, serta
pemberdayaan dan kelembagaan tanaman tahunan;
b. pelaksanaan kebijakan di bidang identifikasi dan pendayagunaan
sumberdaya, perbenihan, budidaya, serta pemberdayaan dan
kelembagaan tanaman tahunan;
c. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang identifikasi
dan pendayagunaan sumberdaya, perbenihan, budidaya, serta
pemberdayaan dan kelembagaan tanaman tahunan;
d. pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang identifikasi dan
pendayagunaan sumberdaya, perbenihan, budidaya, serta
pemberdayaan dan kelembagaan tanaman tahunan; dan
e. pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat Tanaman Tahunan.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1. Peningkatan luas areal
tanaman tahunan
1. Luas areal Kelapa
Sawit
Dinas yang
membidangi
Perkebunan
Provinsi, Kab/Kota
2. Luas areal Karet Dinas yang
membidangi
Perkebunan
Provinsi, Kab/Kota
3. Luas areal Kelapa Dinas yang
membidangi
Perkebunan
Provinsi, Kab/Kota
4. Luas areal Jambu
Mete
Dinas yang
membidangi
Perkebunan
Provinsi, Kab/Kota
5. Luas areal Jarak
Pagar
Dinas yang
membidangi
Perkebunan
Provinsi, Kab/Kota
6. Luas areal kemiri
sunan
Dinas yang
membidangi
Perkebunan
Provinsi, Kab/Kota
45
F.5. Direktorat Perlindungan Perkebunan
1. Tugas :
melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan,
penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, serta pemberian
bimbingan teknis dan evaluasi di bidang perlindungan perkebunan.
2. Fungsi :
a. penyiapan perumusan kebijakan di bidang identifikasi dan pengendalian
organisme pengganggu tumbuhan tanaman semusim, rempah,
penyegar, dan tahunan, serta dampak perubahan iklim dan pencegahan
kebakaran;
b. pelaksanaan kebijakan di bidang identifikasi dan pengendalian
organisme pengganggu tumbuhan tanaman semusim, rempah,
penyegar, dan tahunan, serta dampak perubahan iklim dan pencegahan
kebakaran;
c. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang identifikasi
dan pengendalian organisme pengganggu tumbuhan tanaman
semusim, rempah, penyegar, dan tahunan, serta dampak perubahan
iklim dan pencegahan kebakaran;
d. pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang identifikasi dan
pengendalian organisme pengganggu tumbuhan tanaman semusim,
rempah, penyegar, dan tahunan, serta dampak perubahan iklim dan
pencegahan kebakaran; dan
e. pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat Perlindungan Perkebunan.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1. Penurunan luas areal
yang terserang OPT
Luas areal pengendalian
OPT Perkebunan
Dinas yang
membidangi
perkebunan
Provinsi,
Kab/Kota
46
F.6. Direktorat Pascapanen dan Pembinaan Usaha
1. Tugas :
melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan,
penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, serta pemberian
bimbingan teknis dan evaluasi di bidang pascapanen dan pembinaan
usaha.
2. Fungsi :
a. penyiapan perumusan kebijakan di bidang pascapanen tanaman
semusim, rempah, penyegar, tahunan, dan bimbingan usaha dan
perkebunan berkelanjutan, serta gangguan usaha dan penanganan
konflik;
b. pelaksanaan kebijakan di bidang pascapanen tanaman semusim,
rempah, penyegar, tahunan, dan bimbingan usaha dan perkebunan
berkelanjutan, serta gangguan usaha dan penanganan konflik;
c. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang
pascapanen tanaman semusim, rempah, penyegar, tahunan, dan
bimbingan usaha dan perkebunan berkelanjutan, serta gangguan usaha
dan penanganan konflik;
d. pemberian bimbingan usaha teknis dan evaluasi di bidang pascapanen
tanaman semusim, rempah, penyegar, tahunan, dan bimbingan usaha
dan perkebunan berkelanjutan, serta gangguan usaha dan penanganan
konflik; dan
e. pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat Pascapanen dan Pembinaan
Usaha.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1. Peningkatan mutu
produk perkebunan
dan usaha
perkebunan
berkelanjutan
1. Jumlah kelompok tani
yang menerapkan
pascapanen sesuai
GHP
Dinas yang
membidangi
perkebunan di
Provinsi, Kab/Kota
2. Jumlah perusahaan
perkebunan kelapa
sawit yang layak
mengajukan
permohonan sertifikat
ISPO
Dinas yang
membidangi
perkebunan di
Provinsi, Kab/Kota,
PBS, PBN, dan
Asosiasi
Perusahaan/Asosiasi
Komoditi dan
Sekretariat ISPO
3. Jumlah perusahaan
perkebunan yang
ditangani kasus
gangguan usahanya
Dinas yang
membidangi
perkebunan di
Provinsi, Kab/Kota,
PBS, PBN, Asosiasi
Perusahaan/Asosiasi
Komoditi dan
masyarakat
47
F.7. Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan Surabaya
1. Tugas :
1. melaksanakan pengawasan dan pengembangan pengujian mutu benih;
2. melaksanakan analisis teknis dan pengembangan proteksi tanaman
perkebunan;
3. melaksanakan pemberian bimbingan teknis penerapan sistem
manajemen.
2. Fungsi :
a. Pengawasan pelestarian plasma nutfah tingkat nasional;
b. Pelaksanaan pengujian mutu benih perkebunan introduksi, eks impor
dan yang diekspor serta rekayasa genetika;
c. Pelaksanaan pengujian adaptasi (observasi) benih perkebunan dalam
rangka pelepasan varietas;
d. Pelaksanaan penilaian pengujian manfaat dan kelayakan benih
perkebunan dalam rangka penarikan varietas;
e. Pelaksanaan pengujian mutu dan sertifikasi benih perkebunan dalam
rangka pemberian sertifikat layak edar;
f. Pelaksanaan pemantauan benih perkebunan yang beredar lintas
provinsi;
g. Pelaksanaan pengembangan teknik dan metode pengujian mutu benih
perkebunan dan uji acuan (referee test);
h. Pelaksanaan identifikasi organisme pengganggu tumbuhan (OPT)
perkebunan;
i. Pelaksanaan analisis data serangan dan perkembangan situasi OPT
serta faktor yang mempengaruhi;
j. Pelaksanaan analisis data gangguan usaha perkebunan dan dampak
anomali iklim serta faktor yang mempengaruhi;
k. Pengembangan teknik surveilance OPT penting;
l. Pelaksanaan pengembangan metode pengamatan, model peramalan,
taksasi kehilangan hasil dan teknik pengendalian OPT perkebunan;
m. Pelaksanaan eksplorasi dan inventarisasi musuh alami OPT
perkebunan;
n. Pelaksanaan pengembangan teknologi perbanyakan, penilaian kualitas
dan pelepasan agens hayati OPT perkebunan;
o. Pelaksanaan pengawasan dan evaluasi agens hayati OPT perkebunan;
p. Pelaksanaan pengembangan teknologi proteksi perkebunan yang
berorientasi pada implementasi pengendalian hama terpadu;
q. Pelaksanaan pengujian dan analisis residu pestisida;
r. Pemberian pelayanan teknik kegiatan perbenihan dan proteksi tanaman
perkebunan;
s. Pengelolaan data dan informasi kegiatan perbenihan dan proteksi
tanaman perkebunan;
t. Pemberian bimbingan teknis penerapan sistem manajemen mutu dan
manajemen laboratorium perbenihan dan proteksi tanaman perkebunan;
u. Pelaksanaan pengembangan jaringan dan kerjasama laboratorium
perbenihan dan proteksi tanaman perkebunan;
v. Pelaksanaan urusan kepegawaian, keuangan, tata usaha dan rumah
tangga Balai Besar.
48
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1.
Peningkatan
pengawasan dan
pengujian benih
tanaman perkebunan
dan penerapan
teknologi proteksi
tanaman perkebunan
1. Jumlah benih yang
tersertifikasi
Pemilik sumber
benih, penangkar
benih dan Dinas
yang membidangi
perkebunan di
Provinsi/Kabupaten
wilayah kerja
BBP2TP Surabaya
2. Jumlah teknologi
terapan perlindungan
perkebunan
Dinas yang
membidangi
perkebunan di
Provinsi/Kabupaten
wilayah kerja
BBP2TP Surabaya
dan Perguruan
Tinggi
49
F.8. Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan Medan
1. Tugas :
Melaksanakan pengawasan, pengembangan pengujian mutu benih dan
analisis teknis dan pengembangan proteksi tanaman perkebunan serta
pemberian bimbingan teknis penerapan sistem manajemen mutu dan
laboratorium.
2. Fungsi :
a. Pengawasan pelestarian plasma nutfah tingkat nasional;
b. Pelaksanaan pengujian mutu benih perkebunan introduksi, eks impor
dan yang akan diekspor serta rekayasa genetika;
c. Pelaksanaan pengujian adaptasi (observasi) benih perkebunan dalam
rangka pelepasan varietas;
d. Pelaksanaan penilaian pengujian manfaat dan kelayakan benih
perkebunan dalam rangka penarikan varietas;
e. Pelaksanaan pengujian mutu dan sertifikasi benih perkebunan dalam
rangka pemberian sertifikat layak edar;
f. Pelaksanaan pemantauan benih perkebunan yang beredar lintas
provinsi;
g. pelaksanaan pengembangan teknik dan metode pengujian mutu benih
perkebunan dan uji acuan (referee test);
h. pelaksanaan identifikasi organisme pengganggu tumbuhan (OPT)
perkebunan;
i. pelaksanaan analisis data serangan dan perkembangan situasi OPT
serta faktor yang mempengaruhi;
j. pelaksanaan analisis data gangguan usaha perkebunan dan dampak
anomali iklim serta faktor yang mempengaruhi;
k. pengembangan teknik surveillance OPT penting;
l. pelaksanaan pengembangan metode pengamatan, model peramalan,
taksasi kehilangan hasil dan teknik pengendalian OPT perkebunan;
m.pelaksanaan eksplorasi dan inventarisasi musuh alami OPT
perkebunan;
n. pelaksanaan pengembangan teknologi perbanyakan, penilaian kualitas
dan pelepasan agens hayati OPT perkebunan
o. pelaksanaan pengawasan dan evaluasi agens hayati OPT perkebunan;
p. pelaksanaan pengembangan teknologi proteksi perkebunan yang
berorientasi pada implementasi pengendalian hama terpadu;
q. pelaksanaan pengujian dan analisis residu pestisida;
r. pemberian pelayanan teknik kegiatan perbenihan dan proteksi tanaman
perkebunan;
s. pengelolaan data dan informasi kegiatan perbenihan dan proteksi
tanaman perkebunan;
t. pemberian bimbingan teknis penerapan sistem manajemen mutu dan
manajemen laboratorium perbenihan dan proteksi tanaman perkebunan;
u. pelaksanaan pengembangan jaringan dan kerjasama laboratorium
perbenihan dan proteksi tanaman perkebunan;
v. pelaksanaan urusan kepegawaian, keuangan, tata usaha dan rumah
tangga Balai Besar.
50
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1. Peningkatan
pengawasan dan
pengujian benih
tanaman perkebunan
dan penerapan
teknologi proteksi
tanaman perkebunan
1. Jumlah benih yang
tersertifikasi
Pemilik sumber
benih, penangkar
benih, Waralaba
Benih dan Dinas
yang membidangi
perkebunan di
Provinsi/Kabupaten
wilayah kerja
BBP2TP Medan
2. Jumlah teknologi
terapan perlindungan
perkebunan
Dinas yang
membidangi
perkebunan
Provinsi/Kabupaten,
UPTD, UPPT,
Puslit/Balit dan
Perguruan Tinggi
51
F.9. Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan Ambon
1. Tugas :
melaksanakan pengawasan, pengembangan pengujian mutu benih dan
analisis teknis dan pengemabngan proteksi tanaman perkebunan serta
pemberian bimbingan teknis penerapan sistem manajemen mutu dan
laboratorium.
2. Fungsi :
a. pengawasan pelestarian plasma nutfah tingkat nasional;
b. pelaksanaan pengujian mutu benih perkebunan introduksi, eks impor
dan yang akan di ekspor serta rekayasa genetika;
c. pelaksanaan pengujian adaptasi (observasi) benih perkebunan dalam
rangka pelepasan varietas;
d. pelaksanaan penilaian pengujian manfaat dan kelayakan benih
perkebunan dalam rangka penarikan varietas;
e. pelaksanaan pengujian mutu dan sertifikat benih perkebunan dalam
rangka pemberian sertifikasi layak edar;
f. pelaksanaan pemantauan benih perkebunan yang beredar lintas
provinsi;
g. pelaksanaan pengembangan teknik dan metode pengujian mutu benih
perkebunan dan uji acuan (referee test);
h. pelaksanaan identifikasi organisme pengganggu tumbuhan (OPT)
perkebunan;
i. pelaksanaan analisis data serangan dan perkembangan situasi OPT
serta faktor yang mempengaruhi;
j. pelaksanaan analisis data gangguan usaha perkebunan dan dampak
anomali iklim serta faktor yang mempengaruhi;
k. pengembangan teknik surveillance OPT penting;
l. pelaksanaan pengembangan metode pengamatan, model peramalan,
taksasi kehilangan hasil dan teknik pengendalian OPT perkebunan;
m.pelaksanaan eksplorasi dan inventarisasi musuh alami OPT
perkebunan;
n. pelaksanaan pengembangan teknologi perbanyakan, penilaian kualitas,
pelepasan dan evaluasi agens hayati OPT perkebunan;
o. pelaksanaan pengembangan teknologi proteksi perkebunan yang
berorientasi pada implementasi pengendalian hama terpadu;
p. pelaksanaan pengujian dan pemanfaatan pestisida nabati;
q. pemberian pelayanan teknik kegiatan perbenihan dan proteksi tanaman
perkebunan;
r. pengelolaan data dan informasi kegiatan perbenihan dan proteksi
tanaman perkebunan;
s. pemberian bimbingan teknis penerapan sistem manajemen mutu dan
manajemen laboratorium perbenihan dan proteksi tanaman perkebunan;
t. pelaksanaan pengembangan jaringan dan kerjasama laboratorium
perbenihan dan proteksi tanaman perkebunan;
u. pelaksanaan urusan kepegawaian, keuangan, tata usaha dan rumah
tangga Balai Besar.
52
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1. Peningkatan
pengawasan dan
pengujian benih
tanaman perkebunan
dan penerapan
teknologi proteksi
tanaman perkebunan
1. Jumlah benih yang
tersertifikasi
Pemilik sumber
benih, penangkar
benih, dan Dinas
yang membidangi
perkebunan di
Provinsi/Kabupaten
wilayah kerja
BBP2TP Ambon
2. Jumlah teknologi
terapan perlindungan
perkebunan
Dinas yang
membidangi
perkebunan di
Prov/Kab wilayah
kerja BBP2TP
Ambon, Puslit/Balit
dan Perguruan
Tinggi
53
G. DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN
1. Tugas :
Merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di
bidang peternakan dan kesehatan hewan.
2. Fungsi :
a. perumusan kebijakan di bidang perbibitan, pakan, budidaya ternak,
kesehatan hewan, dan kesehatan masyarakat veteriner dan pasca
panen;
b. pelaksanaan kebijakan di bidang perbibitan, pakan, budidaya ternak,
kesehatan hewan, dan kesehatan masyarakat veteriner dan pasca
panen;
c. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang perbibitan,
pakan, budidaya ternak, kesehatan hewan, dan kesehatan masyarakat
veteriner dan pasca panen;
d. pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang perbibitan, pakan,
budidaya ternak, kesehatan hewan, dan kesehatan masyarakat
veteriner dan pasca panen; dan
e. pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Peternakan dan
Kesehatan Hewan.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama:
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1. Meningkatnya
ketersediaan pangan
hewani (daging, telur,
susu)
1. Produksi daging
meningkat 4,25% per
tahun (ton)
Laporan dari
BPS, Disnak,
Ditjen PKH
2. Produksi telur meningkat
4,42% per tahun (ton)
BPS, Dinas
Propinsi dan
Kab/Kota
3. Produksi susu
meningkat 9,74% per
tahun (ton)
BPS, Dinas
Propinsi dan
Kab/Kota
2. Meningkatnya
kontribusi ternak
domestik dalam
penyediaan pangan
hewani (daging dan
telur)
4. Kontribusi daging sapi
domestik terhadap total
produksi daging nasional
meningkat (%)
Ditjen PKH, Dinas
Propinsi,
Kab/Kota
5. Kontribusi daging ayam
buras terhadap total
produksi daging
nasional meningkat (%)
Dinas Propinsi
dan Kab/Kota
3. Meningkatnya
ketersediaan protein
hewani asal ternak
6. Ketersediaan protein
hewani asal ternak per
kapita meningkat 3,58%
per tahun (gr/kapita/hari)
BPS, Badan
Ketahanan
Pangan, Dinas
Propinsi,
Kab/Kota
4. Tersedianya daging
sapi domestik sebesar
90 %
7. Produksi daging sapi
domestik terhadap total
penyediaan daging sapi
nasional (%)
Dijen PKH, Dinas
Propinsi,
Kab/Kota
54
G.1. Sekretariat Direktorat Jenderal
1. Tugas :
Memberikan pelayanan teknis dan administrasi kepada seluruh unit
organisasi di lingkungan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan
Hewan.
2. Fungsi :
a. Koordinasi dan penyusunan rencana dan program, anggaran, dan
kerjasama, serta pelaksanaan hubungan masyarakat dan informasi
publik di bidang peternakan dan kesehatan hewan;
b. Pengelolaan urusan keuangan dan perlengkapan;
c. Evaluasi dan penyempurnaan organisasi, tata laksana, pengelolaan
urusan kepegawaian, dan penyusunan rancangan peraturan
perundang-undangan;
d. Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan di bidang peternakan dan
kesehatan hewan; dan
e. Pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat Jenderal Peternakan dan
Kesehatan Hewan.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama:
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1. Terjaminnya dukungan
manajemen dan teknis
pembangunan
peternakan dan
kesehatan hewan
1. Dokumen
Perencanaan,
keuangan,
kepegawaian dan
pelaporan Ditjen
Peternakan dan
Keswan
Sekretariat Ditjen
Peternakan dan
Kesehatan
Hewan
2. Penyelesaian PP,
Perpres, Kepmentan
turunan dari UU No 18
th 2009 tentang
Peternakan dan
Kesehatan Hewan
Sekretariat Ditjen
Peternakan dan
Kesehatan
Hewan, Biro
Hukum dan
Humas
3. Data dan Statistik
Peternakan
Sekretariat Ditjen
Peternakan dan
Kesehatan
Hewan, BPS
55
G.2. Direktorat Perbibitan Ternak
1. Tugas :
Melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan,
penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, serta pemberian
bimbingan teknis dan evaluasi di bidang perbibitan ternak.
2. Fungsi :
a. penyiapan perumusan kebijakan di bidang bibit ternak ruminansia dan
nonruminansia, serta penilaian, pelepasan, mutu, dan pengembangan
bibit ternak;
b. pelaksanaan kebijakan di bidang bibit ternak ruminansia dan
nonruminansia, serta penilaian, pelepasan, mutu, dan pengembangan
bibit ternak;
c. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang bibit ternak
ruminansia dan nonruminansia, serta penilaian, pelepasan, mutu, dan
pengembangan bibit ternak;
d. pemberian bimbingan teknis dan evalusi di bidang bibit ternak
ruminansia dan nonruminansia, serta penilaian, pelepasan, mutu, dan
pengembangan bibit ternak; dan
e. pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat Perbibitan Ternak.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1. Peningkatan kuantitas
dan kualitas benih dan
bibit ternak.
1. Peningkatan produksi
perbenihan (Semen
Beku)
Balai Inseminasi
Buatan
2. Peningkatan produksi
bibit ternak
Direktorat
Perbibitan Ternak
3. Peningkatan produksi
embrio ternak
Direktorat
Perbibitan
Ternak,Balai
Embrio Transper
4. Pengendalian
pemotongan
sapi/kerbau betina
produktif
Direktorat
Perbibitan
Ternak, dinas
atau lembaga
yang menangani
fungsi peternakan
di Propinsi,
Kab/Kota
56
G.3. Direktorat Pakan Ternak
1. Tugas :
Melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan,
penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, serta pemberian
bimbingan teknis dan evaluasi di bidang pakan ternak.
2. Fungsi :
a. penyiapan perumusan kebijakan di bidang bahan pakan, pakan hijauan,
pakan olahan, dan mutu pakan;
b. pelaksanaan kebijakan di bidang bahan pakan, pakan hijauan, pakan
olahan, dan mutu pakan;
c. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang bahan
pakan, pakan hijauan, pakan olahan, dan mutu pakan;
d. pemberian bimbingan teknis dan evalusi di bidang bahan pakan, pakan
hijauan, pakan olahan, dan mutu pakan; dan
e. pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat Pakan Ternak.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1. Peningkatan produksi
pakan ternak.
1. Pengembangan
bahan pakan ternak
asal tumbuhan dan
hewan
Dinas/kelembagaan
yang menagani
fungsi peternakan
dan kesehatan
hewan di Propinsi
dan Kab/Kota
2. Pengembangan
hijauan pakan ternak
Dinas/kelembagaan
yang menagani
fungsi peternakan
dan kesehatan
hewan di Propinsi
dan Kab/Kota
3. Pengembangan
pakan olahan
Dinas/kelembagaan
yang menagani
fungsi peternakan
dan kesehatan
hewan di Propinsi
dan Kab/Kota
4. Pengawasan mutu
pakan dan
pengembagan
laboratorium pakan
daerah
Dinas/kelembagaan
yang menagani
fungsi peternakan
dan kesehatan
hewan di Propinsi
dan Kab/Kota
57
G.4. Direktorat Budidaya Ternak
1. Tugas :
Melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan,
penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, serta pemberian
bimbingan teknis dan evaluasi di bidang budidaya ternak.
2. Fungsi :
a. penyiapan perumusan kebijakan di bidang budidaya ternak potong,
perah, unggas dan aneka ternak, serta usaha dan kelembagaan;
b. pelaksanaan kebijakan di bidang budidaya ternak potong, perah,
unggas dan aneka ternak, serta usaha dan kelembagaan;
c. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang budidaya
ternak potong, perah, unggas dan aneka ternak, serta usaha dan
kelembagaan;
d. pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang budidaya ternak
potong, perah, unggas dan aneka ternak, serta usaha dan
kelembagaan; dan
e. pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat Budidaya Ternak.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1. Peningakatan produksi
dan populasi ternak
1. Peningkatan kelahiran
ternak
Dinas peternakan
atau yang
menangani fungsi
peternakan di
Propinsi.
Kab/Kota
2. Peningkatan usaha
budidaya ternak
Dinas atau yang
menangani fungsi
peternakan di
Propinsi,
Kab/Kota
58
G.5. Direktorat Kesehatan Hewan
1. Tugas :
Melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan,
penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, serta pemberian
bimbingan teknis dan evaluasi di bidang kesehatan hewan.
2. Fungsi :
a. penyiapan perumusan kebijakan di bidang pengamatan penyakit hewan,
pencegahan dan pemberantasan penyakit hewan, perlindungan hewan,
kelembagaan dan sumber daya kesehatan hewan, dan pengawasan
obat hewan;
b. pelaksanaan kebijakan di bidang pengamatan penyakit hewan,
pencegahan dan pemberantasan penyakit hewan, perlindungan hewan,
kelembagaan dan sumber daya kesehatan hewan, dan pengawasan
obat hewan;
c. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang
pengamatan penyakit hewan, pencegahan dan pemberantasan penyakit
hewan, perlindungan hewan, kelembagaan dan sumber daya kesehatan
hewan, dan pengawasan obat hewan;
d. pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang pengamatan
penyakit hewan, pencegahan dan pemberantasan penyakit hewan,
perlindungan hewan, kelembagaan dan sumber daya kesehatan hewan,
dan pengawasan obat hewan; dan
e. pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat Kesehatan Hewan.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1. Terkendali dan
tertanggulanginya
penyakit hewan
menular strategis dan
penyakit zoonosis
1. Pengendalian,
pencegahan dan
pemberantasan
penyakit hewan
menular strategis
zoonosis (PHMSZ),
virat, bakterial,
Parasiter dan
gangguan reproduksi
Direktorat
Kesehatan Hewan,
Dinas/kelembagaan
yang menangani
fungsi peternakan
dan kesehatan
hewan di Propinsi,
Kab/Kota, Balai
Penyidikan penyakit
hewan
2. Penguatan otoritas
veteriner
Direktorat
kesehatan hewan,
Dinas/Kelembagaan
yang menangani
fungsi peternakan
dan kesehatan
hewan di Propinsi
dan Kab/Kota,
3. Penurunan angka
kematian ternak
Direktorat
kesehatan hewan,
Dinas/Kelembagaan
yang menangani
fungsi peternakan
dan kesehatan
59
hewan di Propinsi
dan Kab/Kota,
4. Peningkatan status
kesehatan hewan
Direktorat
kesehatan hewan,
Dinas/Kelembagaan
yang menangani
fungsi peternakan
dan kesehatan
hewan di Propinsi
dan Kab/Kota,
Puskewan.
60
G.6. Direktorat Kesehatan Masyarakat Veteriner dan Pascapanen
1. Tugas :
Standar, prosedur, dan kriteria, serta pemberian bimbingan teknis dan
evaluasi di bidang kesehatan masyarakat veteriner dan pascapanen.
2. Fungsi :
a. penyiapan perumusan kebijakan di bidang pascapanen, higiene
sanitasi, pengawasan sanitary dan keamanan produk hewan, zoonosis
dan kesejahteraan hewan, serta pengujian dan sertifikasi produk hewan;
b. pelaksanaan kebijakan di bidang pascapanen, higiene sanitasi,
pengawasan sanitary dan keamanan produk hewan, zoonosis dan
kesejahteraan hewan, serta pengujian dan sertifikasi produk hewan;
c. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang
pascapanen, higiene sanitasi, pengawasan sanitary dan keamanan
produk hewan, zoonosis dan kesejahteraan hewan, serta pengujian dan
sertifikasi produk hewan;
d. pemberian bimbingan teknis dan evalusi di bidang pascapanen, higiene
sanitasi, pengawasan sanitary dan keamanan produk hewan, zoonosis
dan kesejahteraan hewan, serta pengujian dan sertifikasi produk hewan;
dan
e. pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat Kesehatan Masyarakat
Veteriner dan Pascapanen.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1. Terjaminnya pangan
asal hewan yang
ASUH dan
meningkatnya
penanganan pasca
panen
1. Peningkatan
pengendalian penyakit
zoonosis dan kesrawan
serta pelayanan veteriner
Direktorat
Kesmavet dan
Pasca Penen,
Dinas
Kelembagaan
yang menangani
fungis peternakan
Propinsi,
Kab/Kota
2. Unit usaha produk
pangan asal hewan
yang memenuhi
persyaratan teknis
kesmavet
Direktorat
Kesmavet dan
Pascapanen,
Dinas atau
kelembagaan
yang menangani
fungsi peternakan
Propinsi,
Kab/Kota
3. Peningkatan Rumah
Potong Hewan yang
higienis
Direktorat
Kesmavet dan
Pascapanen,
Dinas atau
kelembagaan
yang menangani
fungsi peternakan
Propinsi,
Kab/Kota
61
G.7. PUSAT VETERINARIA FARMA (PUSVETMA)
1. Tugas :
Melaksanakan pengadaan dan penyaluran vaksin, antisera, diagnostika
dan biologis lain dalam rangka penanggulangan, pengendalian dan
pemberantasan penyakit hewan berdasarkan peraturan perundangan yang
berlaku.
2. Fungsi :
a. Memproduksi vaksin, antisera, diagnostika dan bahan biologis lain;
b. Menguji mutu hasil produksi;
c. Melaksanakan penyediaan dan pemeliharaan sarana produksi serta
distribusi hasil produksi;
d. Melakukan penyidikan guna peningkatan mutu hasil produksi dan
identifikasi penyakit.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1. Produksi vaksin
unggas dan non
unggas
Produksi vaksin, antisera,
diagnostika dan bahan
biologis
Pusvetma
Surabaya
2. Produksi antigen Produksi antigen Pusvetma
Surabaya
3. Distribusi hasil
Produksi
Distribusi hasil Produksi Pusvetma
Surabaya, Dinas
Peternakan
Propinsi
62
G.8. BALAI BESAR PENGUJIAN MUTU DAN SERTIFIKASI OBAT HEWAN
( BPMSOH)
1. Tugas :
Melaksanakan pengujian mutu, sertifikasi, pengkajian dan pemantauan
obat.
2. Fungsi :
a. Pelaksanaan pengujian mutu obat hewan;
b. Pelaksanaan sertifikasi obat hewan;
c. Pelaksanaan pengkajian obat hewan;
d. Pelaksanaan pemantauan obat hewan yang beredar;
e. Pelaksanaan pengembangan teknik dan metode pengujian mutu obat
hewan;
f. Pelaksanaan pembuatan dan penyusunan formulasi pakan hewan
percobaan;
g. Pengelolaan hewan percobaan;
h. Pengelolaan limbah pengujian mutu obat hewan;
i. Pemberian pelayanan teknik kegiatan mutu dan pengkajian obat hewan;
j. Pengelolaan tata usaha dan rumah tangga BBPMSOH;
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1. Pengambilan sample
bahan uji
Pengambilan sample
obat hewan
BBPMSOH, Dinas
Peternakan
Propinsi,
Stakeholder terkait
2. Pengujian mutu pakan
produk hewan, dan
obat hewan
Pengujian sample obat
hewan
BBPMSOH, Dinas
Peternakan
Propinsi,
Stakeholder terkait
Sertifikasi obat hewan BBPMSOH, Dinas
Peternakan
Propinsi,
Stakeholder terkait
63
G.9. BALAI BESAR VETERINER (BB VET) WATES
1. Tugas :
Melaksanakan penyidikan, pengujian veteriner dan pengembangan teknis
dan metode penyidikan dan pengujian veteriner.
2. Fungsi :
a. Penyusunan program dan fungsi evaluasi kegiatan penyidikan,
pengujian veteriner;
b. Pelaksanaan pelayanan laboratorium rujukan diagnosa penyakit hewan
menular strategis;
c. Pelaksanaan diagnosa penyakit hewan;
d. Pelaksanaan penyidikan penyakit hewan secara epidemiologik
veteriner;
e. Pemantauan dan evaluasi pelayanan veteriner;
f. Pemeriksaan kesehatan hewan;
g. Pelaksanaan pengujian dan sertifikasi produk asal hewan (food borne
disease dan zoonosis);
h. Pelaksanaan pengujian dan sertifikasi status kesehatan hewan ;
i. Pelaksanaan analisa resiko penyakit hewan ;
j. Pelaksanaan pengujian toksikologi pakan ;
k. Pemberian saran teknis penanggulangan penyakit hewan ;
l. Pembuatan peta regional penyait hewan;
m. Pemberian pelayanan teknis laboratorium veteriner ;
n. Pengembangan dan diseminasi teknis dan metode penyidikan dan
pengujian veteriner ;
o. Pengembangan sistem dan diseminasi informasi veteriner ;
p. Pemberian pelayanan teknis kegiatan penyidikan, pengujian veteriner
dan pengembangan teknik dan metode penyidikan dan pengujian
veteriner.;
q. Pengelolaan tata usaha dan rumah tangga Balai Besar Veteriner
Wates.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1. Pengambilan sampel
pengujian penyakit
hewan dan produk asal
hewan
Pengambilan sampel
pengujian
BB Vet Wates
2. Pengujian dan
pemeriksaan penyakit
hewan
Pengujian dan
pemeriksaan penyakit
hewan
BB Vet Wates
3. Pengembangan teknik
dan metode pengujian
Pengembangan teknik dan
metode pengujian
BB Vet Wates,
Dinas Peternakan
Propinsi
64
G.10. BALAI BESAR VETERINER (BB VET) MAROS
1. Tugas :
Melaksanakan penyidikan, pengujian veteriner dan pengembangan teknis
dan metode penyidikan dan pengujian veteriner.
2. Fungsi :
a. Penyusunan program dan fungsi evaluasi kegiatan penyidikan,
pengujian veteriner;
b. Pelaksanaan pelayanan laboratorium rujukan diagnosa penyakit hewan
menular strategis;
c. Pelaksanaan diagnosa penyakit hewan;
d. Pelaksanaan penyidikan penyakit hewan secara epidemiologik
veteriner;
e. Pemantauan dan evaluasi pelayanan veteriner;
f. Pemeriksaan kesehatan hewan;
g. Pelaksanaan pengujian dan sertifikasi produk asal hewan (food borne
disease dan zoonosis);
h. Pelaksanaan pengujian dan sertifikasi status kesehatan hewan;
i. Pelaksanaan analisa resiko penyakit hewan;
j. Pelaksanaan pengujian toksikologi pakan;
k. Pemberian saran teknis penanggulangan penyakit hewan;
l. Pembuatan peta regional penyait hewan;
m. Pemberian pelayanan teknis laboratorium veteriner;
n. Pengembangan dan diseminasi teknis dan metode penyidikan dan
pengujian veteriner;
o. Pengembangan sistem dan diseminasi informasi veteriner;
p. Pemberian pelayanan teknis kegiatan penyidikan, pengujian veteriner
dan pengembangan teknik dan metode penyidikan dan pengujian
veteriner;
q. Pengelolaan tata usaha dan rumah tangga Balai Besar Veteriner
Maros.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1. Pengambilan sampel
pengujian penyakit
hewan dan produk asal
hewan
Pengambilan sampel
pengujian
BB Vet Maros
2. Pengujian dan
pemeriksaan penyakit
hewan
Pengujian dan
pemeriksaan penyakit
hewan
BB Vet Maros
3. Pengembangan teknik
dan metode pengujian
Pengembangan teknik dan
metode pengujian
BBVet Maros,
Dinas Peternakan
Propinsi
65
G.11. BALAI BESAR VETERINER (BB VET) DENPASAR
1. Tugas :
Melaksanakan penyidikan, pengujian veteriner dan pengembangan teknis
dan metode penyidikan dan pengujian veteriner.
2. Fungsi :
a. Penyusunan program dan fungsi evaluasi kegiatan penyidikan,
pengujian veteriner;
b. Pelaksanaan pelayanan laboratorium rujukan diagnosa penyakit hewan
menular strategis;
c. Pelaksanaan diagnosa penyakit hewan;
d. Pelaksanaan penyidikan penyakit hewan secara epidemiologik
veteriner;
e. Pemantauan dan evaluasi pelayanan veteriner;
f. Pemeriksaan kesehatan hewan
g. Pelaksanaan pengujian dan sertifikasi produk asal hewan (food borne
disease dan zoonosis)
h. Pelaksanaan pengujian dan sertifikasi status kesehatan hewan
i. Pelaksanaan analisa resiko penyakit hewan
j. Pelaksanaan pengujian toksikologi pakan
k. Pemberian saran teknis penanggulangan penyakit hewan
l. Pembuatan peta regional penyait hewan
m.Pemberian pelayanan teknis laboratorium veteriner
n. Pengembangan dan diseminasi teknis dan metode penyidikan dan
pengujian veteriner;
o. Pengembangan sistem dan diseminasi informasi veteriner;
p. Pemberian pelayanan teknis kegiatan penyidikan, pengujian veteriner
dan pengembangan teknik dan metode penyidikan dan pengujian
veteriner;
q. Pengelolaan tata usaha dan rumah tangga BB Vet Denpasar.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1. Pengambilan sampel
pengujian penyakit
hewan dan produk asal
hewan
Pengambilan sampel
pengujian
BB Vet Denpasar
2. Pengujian dan
pemeriksaan penyakit
hewan
Pengujian dan
pemeriksaan penyakit
hewan
BB Vet Denpasar
3. Pengembangan teknik
dan metode pengujian
Pengembangan teknik dan
metode pengujian
BB Vet Denpasar,
Dinas Peternakan
Propinsi
66
G.12. BALAI BESAR PEMBIBITAN TERNAK UNGGUL SAPI PERAH
BATURADEN
1. Tugas :
Melaksanakan pemuliaan, pemeliharaan, produksi dan pemasaran bibit
unggul sapi perah.
2. Fungsi :
a. Penyusunan program dan evaluasi kegiatan pemuliaan, pemeliharaan,
produksi dan pemasaran bibit unggul sapi perah;.
b. pelaksanaan pemuliaan bibit unggul sapi perah;
c. Pelaksanaan uji performance (betina) dan uji progeny (jantan) sapi
perah unggul;
d. pelaksanaan pencatatan (recording) pembibitan sapi perah unggul;
e. pelaksanaan pemeliharaan bibit unggul sapi perah;
f. perawatan kesehatan bibit unggul sapi perah dan perawatan higienis
produksi susu segar
g. pemberian saran teknis pemuliaan, pemeliharaan, produksi dan
pemasaran bibit unggul sapi perah;
h. pemberian pelayanan teknik kegiatan pemuliaan, pemeliharaan, dan
produksi bibit unggul sapi perah;
i. pelaksanaan distribusi, pemasaran, informasi hasil produksi bibit unggul
sapi perah dan ikutannya;
j. pengelolaan tata usaha dan rumah tangga BBPTU sapi perah.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1. Pemuliaan ternak sapi
perah
Pemuliaan ternak sapi
perah
BBPTU Sapi
Perah Baturaden
2. Produksi bibit ternak
sapi perah
Produksi bibit ternak sapi
perah
BBPTU Sapi
Perah Baturaden
3. Distribusi bibit ternak
sapi perah
Distribusi bibit ternak sapi
perah
BBPTU Sapi
Perah Baturaden,
Dinas Peternakan
Propinsi
67
G.13. BALAI BESAR INSEMINASI BUATAN (BBIB) SINGOSARI
1. Tugas :
Melaksanakan produksi, pemasaran, dan pemantauan mutu semen unggul
ternak, serta pengembangan inseminasi buatan
2. Fungsi :
a. Pnyusunan progran kegiatan produksi, pemasaran, dan pemantauan
mutu semen unggul ternak, serta pengembangan inseminasi buatan;
b. Pelaksanaan pemeliharaan ternak pejantan unggul;
c. Pelaksanaan pengujian keturunan fertilitas pejantan unggul;
d. Pelaksanaan produksi dan penyimpanan semen unggul ternak;
e. Pelaksanaan pemantauan dan pengawasan mutu semen unggul ternak
yang beredar;
f. Pelaksamaan pengembangan teknik metoda inseminasi buatan;
g. Pemberian saran teknik produksi semen unggul ternak;
h. Pemberian pelayanan teknik kegiatan produksi dan pemantauan semen
unggul ternak, dan pengembangan inseminasi buatan;
i. Pelaksanaan pemasaran dan distribusi semen unggul ternak;
j. Pemberian informasi dan pelaksanaan dokumentasi hasil kegiatan
inseminasi buatan;
k. Pengelolaan urusan tata usaha dan rumah tangga Balai Besar
Inseminasi Buatan Singosari.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1. Produksi benih
(semen beku) ternak
unggul
Produksi benih (semen
beku) ternak unggul
BBIB Singosari,
2. Distribusi benih
(semen beku) ternak
unggul
Distribusi benih (semen
beku) ternak unggul
BBIB Singosari,
Dinas Peternakan
Propinsi
68
G.14. BALAI INSEMINASI BUATAN (BIB) LEMBANG
1. Tugas :
Melaksanakan produksi dan pemasaran benih unggul ternak, serta
pengembangan inseminasi buatan.
2. Fungsi :
a. Pelaksanaan pemeliharaan ternak pejantan unggul;
b. Pelaksanaan pengujian keturunan dan fasilitas pejantan unggul;
c. Pelaksanaan produksi dan penyimpanan semen beku unggul;
d. Pelaksanaan pencatatan dan pementauan penggunaan semen beku,
serta pengawasan mutu semen beku;
e. Pelaksanaan pengembangan ternak dan metoda inseminasi buatan;
f. Pemberian saran teknik produksi semen beku benih unggul;
g. Pemberiaan pelayanan teknik kegiatan pemeliharaan ternak;
h. Pemberiaan pelayanan teknik kegiatan produksi semen beku unggul;
i. Pemberian informasi dan dokumentasi hasik kegiatan inseminasi
buatan;
j. Pelaksanaan distribusi dan pemasaran semen beku unggul;
k. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Balai Inseminasi
Buatan Lembang.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1. Produksi benih
(semen beku) tenak
unggul
Produksi benih (semen
beku) ternak unggul
BIB Lembang
2. Distribusi benih
(semen beku) ternak
unggul
Distribusi benih (semen
beku) ternak unggul
BIB Lembang,
Dinas Peternakan
Propinsi
69
G.15. BALAI EMBRIO TERNAK (BET) CIPELANG
1. Tugas :
Melaksanakan produksi, pengembangan dan distribusi embrio ternak.
2. Fungsi :
a. Pelaksanaan pemeliharaan ternak donor dan resipien;
b. Pelaksanaan penyiapan donor, inseminasi buatan, panen/flashing, dan
seleksi/ranking embrio;
c. Pelaksanaan pemeliharaan embrio;
d. Pelaksanaan penyiapan resifien dan transfer embrio;
e. Pemantauan dan evaluasi hasil embrio;
f . Pelaksanaan registrasi bibit hasi transfer embrio;
g. Pemberian saran teknik produksi transfer embrio;
h. Pemberian pelayanan teknik kegiatan pemeliharaan teknik donor dan
repisien;
i. Pemberian pelayanan teknik kegiatan produksi dan aplikasi transfer
embrio;
j. Pemberian informasi, dokumentasi dan penyebaran hasil transsfer
embrio;
k. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Balai Embrio Ternak
Cipelang.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1. Produksi embrio
ternak
Produksi embrio ternak BET Cipelang
2. Distribusi embrio ternak Distribusi bibit unggul BET Cipelang,
Dinas Peternakan
Provinsi
70
G.16. BALAI PENGUJIAN MUTU PRODUK PETERNAKAN (BPMPP) BOGOR
1. Tugas :
Melaksanakan pemeriksaan dan pengujian mutu produk peternakan.
2. Fungsi :
a. Pelaksanaan penyiapan sampel mutu produk peternakan;
b. Pelaksanaan pemeriksaan keamanan produk peternakan;
c. Penyiapan perumusan hasil pengujian mutu produk peternakan;
d. Pengenbangan teknik metode pemeriksaan dan pengujian mutu produk
peternakan;
e. Pelayanan teknik kegiatan pemeriksaan dan pengujian mutu produk
peternakan;
f. Pelaksanaan pemantauan dan suvei mutu produk peternakan;
g. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Balai Pengujian
Mutu Produk Peternakan Bogor.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1. Pengambilan sample
bahan uji
Pengambilan sample
produk peternakan
BPMPP Bogor
2. Pengujian mutu pakan,
produk hewan dan obat
hewan
Pengujian sample produk
peternakan
BPMPP Bogor,
Dinas Peternakan
Propinsi,
Stakeholder
terkait
71
G.17. BALAI PENGUJIAN MUTU PAKAN TERNAK (BPMPT) BEKASI
1. Tugas :
Melaksanakan pemeriksaan pengujian mutu pakan ternak.
2. Fungsi :
a. Melaksanakan penyiapan sampel mutu pakan ternak;
b. Pelaksanaan pemeriksaan keamanan pakan ternak;
c. Penyiapan perumusan hasil pengujian mutu pakan ternak;
d. Pengembangan teknik dan metode pemeriksaan dan pengujian mutu
pakan ternak;
e. Pelayanan teknik kegiatan pemeriksaan dan pengujian mutu pakan;
f. Pelaksanaan pemantauan dan survei mutu pakan ternak;
g. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Balai Pengujian
Mutu Pakan Ternak Bekasi.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1. Pengambilan sample
bahan uji
Pengambilan sample
pakan ternak
BPMPT Bekasi,
Dinas Peternakan
Propinsi,
Stakeholder
terkait
2. Pengujian mutu pakan
ternak
Pengujian sample pakan
ternak
BPMPT Bekasi,
Dinas Peternakan
Propinsi,
Stakeholder
terkait
72
G.18. BALAI PENYIDIKAN DAN PENGUJIAN VETERINER (BPPV) REGIONAL I
MEDAN
1. Tugas :
Melaksanakan penyidikan penyakit hewan, pengujian kesehatan hewan
dan produk asal hewan, dan pengamanan hewan, serta produk asal
hewan.
2. Fungsi :
a. Pelaksanaan diagnosa penyakit hewan;
b. Pelaksanaan surveilans epidemiologi penyakit hewan;
c. Pemantauan dan evaluasi pasca vaksinasi hewan;
d. Pemantauan pelayanan medik veteriner;
e. Pemeriksaan kesehatan ternak, unggas, satwa, semen dan embrio;
f. Pelaksanaan pengujiaan veteriner produk asal hewan (food borne
disease dan zoonosis) serta melakukan analisa resiko penyakit hewan;
g. Analisis veteriner terapan;
h. Pelaksanaan sertifikasi status kesehatan hewan dan hasil uji produk
asal hewan;
i. Pemberian saran teknis penaggulangan dan penolakan penyakit hewan;
j. Pembuatan peta regional penyakit hewan;
k. dokumentasi dan penyebaran informasi kesehatan hewan;
l. pemberian pelayanan teknis laboaturium kesehatan hewan dan
laboraturium kesehatan masyarakat veteriner;
m. Pelayanan teknis kegiatan penyidikan, pengijian veteriner, pengamanan
hewan dan produk asal hewan;
n. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Balai Penyidikan
dan Pengujian Veteriner Regional I Medan
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1. Pengambilan sample
pengujian penyakit
hewan dan produk
asal hewan
Pengambilan sample
pengujian
BPPVet Reg I
Medan, Dinas
Peternakan
Provinsi
2. Pengujian dan
pemeriksaan penyakit
hewan
Pengujian dan
pemeriksaan penyakit
hewan
BPPVet Reg I
Medan, Dinas
Peternakan
Provinsi
73
G.19. BALAI PENYIDIKAN DAN PENGUJIAN VETERINER (BPPV) REGIONAL II
BUKITTINGGI
1. Tugas :
Melaksanakan penyidikan penyakit hewan, pengujian kesehatan hewan
dan produk asal hewan, dan pengamanan hewan, serta produk asal
hewan.
2. Fungsi :
a. Pelaksanaan diagnosa penyakit hewan;
b. Pelaksanaan surveilans epidemiologi penyakit hewan;
c. Pemantauan dan evaluasi pasca vaksinasi hewan;
d. Pemantauan pelayanan medik veteriner;
e. Pemeriksaan kesehatan ternak, unggas, satwa, semen dan embrio;
f. Pelaksanaan pengujiaan veteriner produk asal hewan (food borne
disease dan zoonosis) serta melakukan analisa resiko penyakit hewan;
g. Analisis veteriner terapan;
h. Pelaksanaan sertifikasi status kesehatan hewan dan hasil uji produk
asal hewan;
i. Pemberian saran teknis penaggulangan dan penolakan penyakit hewan;
j. Pembuatan peta regional penyakit hewan;
k. dokumentasi dan penyebaran informasi kesehatan hewan;
l. pemberian pelayanan teknis laboaturium kesehatan hewan dan
laboraturium kesehatan masyarakat veteriner;
m. Pelayanan teknis kegiatan penyidikan, pengijian veteriner, pengamanan
hewan dan produk asal hewan;
n. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Balai Penyidikan
dan Pengujian Veteriner Regional II Bukittinggi
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No
Sasaran
Indikator Kinerja Utama
Sumber Data
1. Pengambilan sample
pengujian penyakit
hewan dan produk
asal hewan
Pengambilan sample
pengujian
BPPVet Reg II
Bukittinggi, Dinas
Peternakan
Provinsi
2. Pengujian dan
pemeriksaan penyakit
hewan
Pengujian dan
pemeriksaan penyakit
hewan
BPPVet Reg II
Bukittinggi, Dinas
Peternakan
Provinsi
74
G.20. BALAI PENYIDIKAN DAN PENGUJIAN VETERINER (BPPV) REGIONAL III
BANDAR LAMPUNG
1. Tugas :
Melaksanakan penyidikan penyakit hewan, pengujian kesehatan hewan
dan produk asal hewan, dan pengamanan hewan, serta produk asal
hewan.
2. Fungsi :
a. Pelaksanaan diagnosa penyakit hewan;
b. Pelaksanaan surveilans epidemiologi penyakit hewan;
c. Pemantauan dan evaluasi pasca vaksinasi hewan;
d. Pemantauan pelayanan medik veteriner;
e. Pemeriksaan kesehatan ternak, unggas, satwa, semen dan embrio;
f. Pelaksanaan pengujiaan veteriner produk asal hewan (food borne
disease dan zoonosis) serta melakukan analisa resiko penyakit hewan;
g. Analisis veteriner terapan;
h. Pelaksanaan sertifikasi status kesehatan hewan dan hasil uji produk
asal hewan;
i. Pemberian saran teknis penaggulangan dan penolakan penyakit hewan;
j. Pembuatan peta regional penyakit hewan;
k. dokumentasi dan penyebaran informasi kesehatan hewan;
l. pemberian pelayanan teknis laboaturium kesehatan hewan dan
laboraturium kesehatan masyarakat veteriner;
m. Pelayanan teknis kegiatan penyidikan, pengijian veteriner, pengamanan
hewan dan produk asal hewan;
n. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Balai Penyidikan
dan Pengujian Veteriner Regional III Bandar lampung.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1. Pengambilan sample
pengujian penyakit
hewan dan produk
asal hewan
Pengambilan sample
pengujian
BPPVet Reg III
Bandar Lampung,
Dinas Peternakan
Provinsi
2. Pengujian dan
pemeriksaan penyakit
hewan
Pengujian dan
pemeriksaan penyakit
hewan
BPPVet Reg III
Bandar Lampung,
Dinas Peternakan
Provinsi
75
G.21. BALAI PENYIDIKAN DAN PENGUJIAN VETERINER (BPPV) REGIONAL V
BANJARBARU
1. Tugas :
Melaksanakan penyidikan penyakit hewan, pengujian kesehatan hewan
dan produk asal hewan, dan pengamanan hewan, serta produk asal
hewan.
2. Fungsi :
a. Pelaksanaan diagnosa penyakit hewan;
b. Pelaksanaan surveilans epidemiologi penyakit hewan;
c. Pemantauan dan evaluasi pasca vaksinasi hewan;
d. Pemantauan pelayanan medik veteriner;
e. Pemeriksaan kesehatan ternak, unggas, satwa, semen dan embrio;
f. Pelaksanaan pengujiaan veteriner produk asal hewan (food borne
disease dan zoonosis) serta melakukan analisa resiko penyakit hewan;
g. Analisis veteriner terapan;
h. Pelaksanaan sertifikasi status kesehatan hewan dan hasil uji produk
asal hewan;
i. Pemberian saran teknis penaggulangan dan penolakan penyakit hewan;
j. Pembuatan peta regional penyakit hewan;
k. dokumentasi dan penyebaran informasi kesehatan hewan;
l. pemberian pelayanan teknis laboaturium kesehatan hewan dan
laboraturium kesehatan masyarakat veteriner;
m. Pelayanan teknis kegiatan penyidikan, pengijian veteriner, pengamanan
hewan dan produk asal hewan;
n. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Balai Penyidikan
dan Pengujian Veteriner Regional V Banjarbaru.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1. Pengambilan sample
pengujian penyakit
hewan dan produk
asal hewan
Pengambilan sample
pengujian
BPPVet Reg V
Banjarbaru, Dinas
Peternakan
Provinsi
2. Pengujian dan
pemeriksaan penyakit
hewan
Pengujian dan
pemeriksaan penyakit
hewan
BPPVet Reg V
Banjarbaru, Dinas
Peternakan
Provinsi
76
G.22. BALAI PEMBIBITAN TERNAK UNGGUL SAPI ACEH INDRAPURI
1. Tugas :
Melaksanakan pemuliaan, produksi dan pemasaran sapi Aceh unggul.
2. Fungsi :
a. Pelaksanaan pemeliharaan bibit sapi Aceh unggul;
b. Pelaksanaan Uji performance dan uji progeny sapi Aceh unggul;
c. Pelaksanaan perkawinan (breeding ternak) sapi Aceh unggul;
d. Pelaksanaan pencatatan (recording)pembibitan sapi Aceh unggul;
e. Pemberian saran teknik produksi bibit sapi Aceh unggul;
f. Pemberian pelayanan teknik kegiatan pemeliharaan bibit sapi Aceh
unggul;
g. Pemberian pelayanan teknik kegiatan pemeliharaan bibit sapi Aceh
unggul;
h. Pelaksanaan distribusi dan pemasaran hasil produksi bibit sapi Aceh
unggul;
i. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Balai Pembibitan
Ternak Unggul Sapi Aceh Indrapuri.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1. Pemuliaan ternak Pemuliaan Sapi Aceh BPTU Sapi Aceh
Indrapuri
2. Produksi benih tenak
unggul
Produksi bibit Sapi Aceh BPTU Sapi Aceh
Indrapuri
3. Distribusi bibit ternak Distribusi bibit Sapi Aceh BPTU Sapi Aceh
Indrapuri, Dinas
Peternakan Prop
77
G.23. BALAI PEMBIBITAN TERNAK UNGGUL BABI DAN KERBAU SIBORONG-
BORONG
1. Tugas :
Melaksanaan pemuliaan dan produsi bibit babi dan kerbau unggul, serta
pemasarannya.
2. Fungsi :
a. Pelaksanaan pemeliharaan bibit babi dan kerbau unggul;
b. Pelaksanaan uji performance dan uji progeny babi dan kerbau unggul;
c. Pelaksanaan perkawinan (breeding ternak) babi dan kerbau unggul;
d. Pelaksanaan pencatatan (recording) babi dan kerbau unggul;
e. Pemberian saran teknik produksi bibit babi dan kerbau unggul;
f. Pemberian pelayanan teknik kegiatan pemeliharaan babi dan kerbau
unggul;
g. Pemberian pelayanan teknik kegiatan pemuliaan dan produksi babi dan
kerbau unggul;
h. Pelaksanaan distribusi dan pemasaran produksi babi dan kerbau
unggul;
i. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Balai Pembibitan
Ternak Unggul Babi dan Kerbau Siborong-Borong.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1. Pemuliaan ternak Pemuliaan babi dan kerbau BPTU Siborong-
Borong
2. Produksi benih ternak
unggul
Produksi bibit babi BPTU Siborong-
Borong
3. Produksi bibit ternak Produksi bibit kerbau BPTU Siborong-
Borong
4. Distribusi bibit babi dan
kerbau
Distribusi bibit babi dan
kerbau
BPTU Siborong-
Borong, Dinas
Peternakan
Propinsi
78
G.24. BALAI PEMBIBITAN TERNAK UNGGUL SAPI POTONG PADANG
MANGATAS
1. Tugas :
Melaksanakan pemuliaan, produksi dan pemasaran bibit sapi potong
unggul.
2. Fungsi :
a. Pelaksanaan pemeliharaan bibit sapi potong ungul;
b. Pelaksanaan uji performance dan uji progeny sapi potong ungul;
c. Pelaksanaan perkawinan (breeding ternak) sapi potong ungul;
d. Pelaksanaan pencatatan (recording) sapi potong ungul;
e. Pemberian saran teknik produksi bibit sapi potong ungul;
f. Pemberian pelayanan teknik kegiatan pemeliharaan sapi potong ungul;
g. Pemberian pelayanan teknik kegiatan pemuliaan dan produksi sapi
potong ungul;
h. Pelaksanaan distribusi dan pemasaran produksi sapi potong ungul;
i. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Balai Pembibitan
Ternak Unggul Sapi Potong Padang Mangatas.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1. Pemuliaan ternak Pemuliaan sapi potong BPTU Padang
Mangatas
2. Produksi bibit ternak
unggul
Produksi bibit sapi potong BPTU Padang
Mangatas
3. Distribusi bibit sapi Distribusi bibit sapi potong BPTU Padang
Mangatas, Dinas
Peternakan Prop
79
G.25. BALAI PEMBIBITAN TERNAK UNGGUL SAPI DWIGUNA DAN AYAM
SEMBAWA
1. Tugas :
Melaksanakan pemuliaan, produksi dan pemasaran bibit sapi dwiguna dan
ayam unggul.
2. Fungsi :
a. Pelaksanaan pemeliharaan bibit sapi dwiguna dan ayam unggul;
b. Pelaksanaan uji performance dan uji progeny sapi dwiguna dan ayam
unggul;
c. Pelaksanaan perkawinan (breeding ternak) sapi dwiguna dan ayam
unggul;
d. Pelaksanaan pencatatan (recording) sapi dwiguna dan ayam unggul;
e. Pemberian saran teknik produksi bibit sapi dwiguna dan ayam unggul;
f. Pemberian pelayanan teknik kegiatan pemeliharaan sapi dwiguna dan
ayam unggul;
g. Pemberian pelayanan teknik kegiatan pemuliaan dan produksi sapi
dwiguna dan ayam unggul;
h. Pelaksanaan distribusi dan pemasaran produksi sapi dwiguna dan
ayam unggul;
i. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Balai Pembibitan
Ternak Unggul Sapi Dwiguna dan Ayam Unggul Sembawa.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1. Pemuliaan ternak Pemuliaan Sapi Dwi Guna BPTU Sembawa
2. Produksi benih ternak
unggul
Produksi bibit sapi Dwi
Guna
BPTU Sembawa
3. Produksi bibit ternak Produksi bibit ayam BPTU Sembawa
4. Distribusi bibit ternak Distribusi bibit ternak
unggul sapi dwiguna dan
Ayam unggul sembawa
BPTU Sembawa,
Dinas Peternakan
Propinsi
80
G.26. BALAI PEMBIBITAN TERNAK UNGGUL KAMBING, DOMBA DAN ITIK
PELAIHARI
1. Tugas :
Melaksanakan pemuliaan, produksi dan pemasaran kambing, domba dan
itik unggul.
2. Fungsi :
a. Pelaksanaan pemeliharaan bibit kambing, domba, dan itik unggul;
b. Pelaksanaan uji performance dan uji progeny kambing, domba, dan itik
unggul;
c. Pelaksanaan perkawinan (breeding ternak) kambing, domba, dan itik
unggul;
d. Pelaksanaan pencatatan (recording) pembibitan kambing, domba, dan
itik unggul;
e. Pemberian saran teknik produksi bibit kambing, domba, dan itik unggul;
f. Pemberian pelayanan teknik kegiatan pemeliharaan bibit kambing,
domba, dan itik unggul;
g. Pemberian pelayanan teknik kegiatan pemuliaan dan produksi bibit
kambing, domba, dan itik unggul;
h. Pelaksanaan distribusi dan pemasaran produksi sapi dwiguna dan
ayam unggul;
i. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Balai Pembibitan
Ternak Unggul Kambing, Domba, dan Itik Pelaihari.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1. Pemuliaan ternak Pemuliaan ternak BPTU Pelaihari
2. Produksi benih ternak
unggul
Produksi bibit
kambing/domba
BPTU Pelaihari
3. Produksi bibit ternak Produksi bibit itik BPTU Pelaihari
4. Distribusi bibit ternak Distribusi bibit Ternak
unggul kambing, domba
dan itik
BPTU Pelaihari,
Dinas Peternakan
Propinsi
81
G.27. BALAI PEMBIBITAN TERNAK UNGGUL SAPI BALI
1. Tugas :
Melaksanakan pelestarian, pemuliaan, pembibitan, produksi, dan
pengembangan serta penyebaranhasil produksi bibit Sapi Bali murni unggul
secara nasional.
2. Fungsi :
a. Pelaksanaan pemeliharaan bibit Sapi Bali murni unggul;
b. Pelaksanaan pelestarian, pemuliaan, dan pembibitan melalui teknologi
pemurnian;
c. Pelaksanaan pencatatan (recording) pembibitan bibit Sapi Bali murni
unggul;
d. Pelaksanaan seleksi bedasarkan uji performance dan uji progeny Sapi
Bali murni unggul;
e. Pelaksanaan standarisasi teknik Sapi Bali murni unggul;
f. Pelaksanaan sertifikasi
g. Memberikan saran teknik pemeliharaan Sapi Bali murni unggul;
h. Melakukan pengembangan bibit Sapi Bali murni unggul;
i. Melakukan kegiatan fungsional lainnya sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1. Pemuliaan ternak Pemuliaan Sapi Bali BPTU Sapi Bali
2. Produksi benih ternak
unggul
Produksi bibit Sapi bali BPTU Sapi Bali
3. Produksi bibit ternak Distribusi Sapi Bali BPTU Sapi Bali,
Dinas Peternakan
Propinsi
82
G.28. BALAI PENYIDIKAN DAN PENGUJIAN VETERINER SUBANG
1. Tugas :
Melaksanakan penyidikan penyakit hewan, pengujian kesehatan hewan
dan produk asal hewan, dan pengamanan hewan, serta produk asal
hewan.
2. Fungsi :
a. Pelaksanaan diagnose penyakit hewan;
b. Pelaksanaan surveilans epidemilogik penyakit hewan;
c. Pemantauan dan evaluasi pasca vaksinasi hewan;
d. Pemantauan pelayanan medic veteriner;
e. Pemeriksaan kesehatan ternak, unggas, satwa, semen dan embrio;
f. Pelaksanaan pengujian veteriner produk asal hewan (food born disease
dan zoonosis)
g. Pelaksanaan analisis veteriner terapan;
h. Pelaksanaan sertifikasi status kesehatan hewan dan hasil uji produk
asal hewan;
i. Pemberian saran teknik penangulangan dan penolakan penyakit hewan;
j. Pembuatan peta regional penyakit hewan;
k. Pelayanan teknis kegiatan penyidikan, pengujian veteiner, pengamanan
hewan, dan produk asal hewan;
l. Pemberian pelayanan teknis laboratorium kesehatan hewan dan
laboatoriumm kesehatan masyarakat veteriner;
m. Pelaksanaan dokumentasi data penyakit hewan, dan penyebaran
informasi kesehatan hewan;
n. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Balai Penyidikan
dan Pengujian Veteriner Subang.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1. Pengambilan sample
pengujian penyakit
hewan dan produk asal
hewan
Pengambilan sample
pengujian
BPP Vet Subang,
Dinas Peternakan
Propinsi,
Stakeholder
terkait
2. Pengujian dan
pemeriksaan penyakit
hewan
Pengujian dan
pemeriksaan penyakit
hewan
BPP Vet Subang,
Dinas Peternakan
Propinsi,
Stakeholder
terkait
83
H. DIREKTORAT JENDERAL PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL
PERTANIAN
1. Tugas :
Merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di
bidang pengolahan dan pemasaran hasil pertanian.
2. Fungsi :
a. perumusan kebijakan di bidang mutu dan standardisasi, pengolahan,
pengembangan usaha, dan pemasaran hasil pertanian;
b. pelaksanaan kebijakan di bidang mutu dan standardisasi,
pengolahan, pengembangan usaha, dan pemasaran hasil pertanian;
c. penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang mutu
dan standardisasi, pengolahan, pengembangan usaha, dan
pemasaran hasil pertanian;
d. pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang mutu dan
standardisasi, pengolahan, pengembangan usaha, dan pemasaran
hasil pertanian; dan
e. pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Pengolahan dan
Pemasaran Hasil Pertanian.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1. Meningkatnya usaha
pengolahan dan
pemasaran hasil
pertanian
berkelanjutan.
1. Peningkatan produk
olahan hasil pertanian
yang bermutu untuk
ekspor dan pasar
domestik
BPS dan Data
dari daerah
2. Peningkatan net ekspor
komoditas segar dan
olahan
BPS, Bloomberg,
Ceomtrade
3. Peningkatan jumlah
lembaga pemasaran
petani dalam rangka
penyerapan pasar hasil
pertanian di pasar
domestik
Pengumpulan
dan pengolahan
data Provinsi,
Kab/Kota, Data
dari institusi lain
yang terkait
4. Peningkatan jumlah
usaha pengolahan dan
pemasaran hasil
pertanian
BPS, Data dari
daerah
84
H.1. Sekretariat Direktorat Jenderal
1. Tugas :
Memberikan pelayanan teknis dan administrasi kepada seluruh unit
organisasi di lingkungan Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran
Hasil Pertanian.
2. Fungsi :
a. koordinasi, dan penyusunan rencana dan program, anggaran, dan
kerjasama di bidang pengolahan dan pemasaran hasil pertanian;
b. pengelolaan urusan keuangan dan perlengkapan;
c. evaluasi dan penyempurnaan organisasi dan tatalaksana, serta
pengelolaan urusan kepegawaian, dan penyusunan rancangan
peraturan perundang-undangan, serta pelaksanaan hubungan
masyarakat dan informasi publik;
d. evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan di bidang pengolahan
dan pemasaran hasil pertanian; dan
e. pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat Jenderal Pengolahan dan
Pemasaran Hasil Pertanian.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1. Terselenggaranya
pelayanan administrasi
dan pelayanan teknis
lainnya secara
profesional dan
berintegritas di
lingkungan Direktorat
Jenderal Pengolahan
dan Pemasaran Hasil
Pertanian
1. Jumlah dokumen
prencanaan,
keuangan, umum
serta evaluasi dan
pelaporan program
peningkatan nilai
tambah, daya saing,
industri hilir,
pemasaran dan
ekspor hasil pertanian
Laporan dari
Ditjen PPHP,
Dinas teknis yang
membidangi
PPHP di tingkat
Provinsi,
Kab/Kota
2. Jumlah usaha
pengolahan dan
pemasaran hasil
pertanian melalui LM3
Laporan dari
Sekretariat Ditjen
PPHP
85
H.2. Direktorat Pengolahan Hasil Pertanian
1. Tugas :
Melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan,
penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, serta pemberian
bimbingan teknis dan evaluasi di bidang pengolahan hasil pertanian.
2. Fungsi :
a. penyiapan perumusan kebijakan di bidang pengolahan dan analisis
mengenai dampak lingkungan tanaman pangan, hortikultura,
perkebunan, dan peternakan;
b. pelaksanaan kebijakan di bidang pengolahan dan analisis mengenai
dampak lingkungan tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, dan
peternakan;
c. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang
pengolahan dan analisis mengenai dampak lingkungan tanaman
pangan, hortikultura, perkebunan, dan peternakan;
d. pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang pengolahan dan
analisis mengenai dampak lingkungan tanaman pangan, hortikultura,
perkebunan, dan peternakan; dan
e. pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat Pengolahan Hasil
Pertanian.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1. Meningkatnya usaha
pengolahan hasil
pertanian yang
berkelanjutan
1. Pengembangan unit
usaha pengolahan
hasil tanaman pangan
Laporan dari
Dinas teknis
yang
membidangi
pengolahan hasil
tanaman pangan
di tingkat
Provinsi,
Kab/Kota
2. Pengembangan unit
usaha pengolahan
hasil hortikultura
Laporan dari
Dinas teknis
yang
membidangi
pengolahan hasil
hortikulutra di
tingkat Provinsi,
Kab/Kota
3. Pengembangan unit
usaha pengolahan
hasil perkebunan
Laporan dari
Dinas teknis
yang
membidangi
pengolahan hasil
perkebunan di
tingkat Provinsi,
Kab/Kota
86
4. Pengembangan unit
usaha pengolahan
hasil peternakan
Laporan dari
Dians teknis
yang
membidangi
pengolahan hasil
peternakan di
tingkat Provinsi,
Kab/Kota
87
H.3. Direktorat Mutu dan Standardisasi
1. Tugas :
Melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan,
penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, serta pemberian
bimbingan teknis dan evaluasi di bidang mutu dan standardisasi.
2. Fungsi :
a. penyiapan perumusan kebijakan di bidang standardisasi, penerapan
dan pengawasan jaminan mutu, akreditasi dan kelembagaan, serta
kerjasama dan harmonisasi;
b. pelaksanaan kebijakan di bidang standardisasi, penerapan dan
pengawasan jaminan mutu, akreditasi dan kelembagaan, serta kerja
sama dan harmonisasi;
c. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang
standardisasi, penerapan dan pengawasan jaminan mutu, akreditasi
dan kelembagaan, serta kerjasama dan harmonisasi;
d. pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang standardisasi,
penerapan dan pengawasan jaminan mutu, akreditasi dan
kelembagaan, serta kerjasama dan harmonisasi; dan
e. pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat Mutu dan Standardisasi.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1. Meningkatnya mutu
hasil pertanian.
1. Jumlah rancangan
SNI produk pertanian
Ditjen teknis,
Direktorat Mutu
dan Standardissi,
BSN
2. Jumlah unit usaha
yang menerapkan
sistem jaminan mutu
Laporan daerah
(Provinsi,
Kab/Kota) sektor
pertanian
3. Jumlah laboratorium
penguji dan lembaga
penilaian kesesuaian
Laboratorium
lingkup pertanian
4. Jumlah kerjasama
standar mutu dan
harmonisasi standar
mutu.
Ditjen teknis,
Direktorat Mutu
dan Standardissi,
Direktorat
Pemasaran
Internasional,
Bdan Karantina
Pertanian, Pusat
Kerjasama Luar
Negeri, BSN,
Kementerian
terkait, ASEAN
88
5. Jumlah pengujian dan
sertifikasi alsintan
Laporan
pengujian mutu
alsintan di
lapangan dan
laporan sidang
Komisi teknis I, II,
III
6. Jumlah pengawasan
jaminan mutu
Data dan laporan
daerah (Provinsi,
Kab/Kota) sektor
pertanian
89
H.4. Direktorat Pengembangan Usaha dan Investasi
1. Tugas :
Melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan,
penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, serta pemberian
bimbingan teknis dan evaluasi di bidang pengembangan usaha dan
investasi.
2. Fungsi :
a. penyiapan perumusan kebijakan di bidang kemitraan dan
kewirausahaan, investasi, promosi dalam dan luar negeri;
b. pelaksanaan kebijakan di bidang kemitraan dan kewirausahaan,
investasi, promosi dalam dan luar negeri;
c. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang kemitraan
dan kewirausahaan, investasi, promosi dalam dan luar negeri;
d. pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang kemitraan dan
kewirausahaan, investasi, promosi dalam dan luar negeri; dan
e. pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat Pengembangan Usaha dan
Investasi.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1. Meningkatnya usaha,
kemitraan,
kewirausahaan dan
Investasi di sektor
pertanian
1. Jumlah unit binaan
kemitraan dan
kewirausahaan di
sektor pertanian
Survey lokasi,
database, dan
laporan daerah
2. Jumlah fasilitasi
investasi di sektor
pertanian.
Laporan dari
daerah dan
kegiatan
3. Jumlah pameran,
promosi, eksibisi dan
perlombaan dalam
negeri maupun luar
negeri
Penyelenggara
promosi
90
H.5. Direktorat Pemasaran Domestik
1. Tugas :
Melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan,
penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, serta pemberian
bimbingan teknis dan evaluasi di bidang pemasaran domestik.
2. Fungsi :
a. penyiapan perumusan kebijakan di bidang informasi, pemantauan dan
stabilisasi harga, sarana dan kelembagaan pasar, serta jaringan
pemasaran;
b. pelaksanaan kebijakan di bidang informasi, pemantauan dan stabilisasi
harga, sarana dan kelembagaan pasar, serta jaringan pemasaran;
c. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang informasi,
pemantauan dan stabilisasi harga, sarana dan kelembagaan pasar,
serta jaringan pemasaran;
d. pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang informasi,
pemantauan dan stabilisasi harga, sarana dan kelembagaan pasar,
serta jaringan pemasaran; dan
e. pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat Pemasaran Domestik.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1. Meningkatnya
pemasaran hasil
pertanian di pasar
domestik.
1. Jumlah kelembagaan
pemasaran bagi
petani
Dinas lingkup
pertanian
Provinsi, kab/Kota
2. Jumlah komoditi
dalam pemantauan
dan stabilisasi harga
komoditas pertanian
utama
Laporan dari
Dinas pertanian,
prekebunan dan
peternakan serta
instansi terkait
(BPS, Kemenprin,
Kemendag,
BUMN,dll)
3. Jumlah kerjasama
pengembangan
jaringan pasar
Dinas lingkup
pertanian
Provinsi,
Kab/Kota
4. Jumlah unit pelayanan
informasi pasar
komoditi pertanian
Dinas lingkup
prtanian Provinsi,
Kab/Kota
91
H.6. Direktorat Pemasaran Internasional
1. Tugas :
Melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan,
penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, serta bimbingan teknis
dan evaluasi di bidang pemasaran internasional.
2. Fungsi :
a. penyiapan perumusan kebijakan di bidang analisis, pengembangan
ekspor, pemasaran bilateral, pemasaran regional, multilateral, dan
kerjasama komoditi;
b. pelaksanaan kebijakan di bidang analisis, pengembangan ekspor,
pemasaran bilateral, pemasaran regional, multilateral, dan kerjasama
komoditi;
c. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang analisis,
pengembangan ekspor, pemasaran bilateral, pemasaran regional,
multilateral, dan kerjasama komoditi;
d. pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang analisis,
pengembangan ekspor, pemasaran bilateral, pemasaran regional,
multilateral, dan kerjasama komoditi; dan
e. pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat Pemasaran Internasional.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1. Meningkatnya
pemasaran
internasional hasil
pertanian.
1. Jumlah bahan posisi
Delri sebagai bahan
perundingan dalam
negosiasi kerjasama
pemasaran forum
bilateral, regional dan
multilatral komoditi
pertanian
- Kementan:
kebijakan
pembangunan
sektor
pertanian
termasuk data
ekspor-impor,
data produksi,
data harga:
kemendag:
kebijakan
perdangangan
internasional
komoditi
pertanian dan
lainnya;
Kemenlu:
kebijakan
politik
Indonesia
dalam forum
internasional;
Kemenperin:
kebijakan
sektor industri
komoditi
pertanian; dan
92
Kemenkeu:
data tarif bea
masuk,
kebijakan
teknis
perdangan
internasional;
BPS; data
ekpor-impor:
data harga
2. Jumlah partisipasi
dalam perundingan
internasional bidang
pertanian untuk
memperjuangkan
pemasaran komoditi
pertanian indonesia
Kemendag
3. Jumlah hasil analisa
data ekpor dan impor
komoditi pertanian
serta data perdangan
lainnya yang
diperlukan
BPS: data
ekspor-impor dan
data harga
komoditi
pertanian
Indonesia;
Website
internasional:
data ekspor-impor
dan data harga
serta data tarif
bea masuk
komoditi
pertanian secara
internasional;
Direktorat
Jenderal teknis
lingkup
Kementrian
Pertanian: data
produksi
4. Jumlah gapoktan yang
dibina dalam rangka
peningkatan ekpor
Survey lokasi,
database dan
laporan daerah
93
I. DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN
1. Tugas :
Merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di
bidang prasarana dan sarana pertanian sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
2. Fungsi :
a. perumusan kebijakan di bidang pengelolaan lahan, air irigasi,
pembiayaan, pupuk, pestisida, dan alat mesin pertanian sesuai dengan
peraturan perundang-undangan;
b. pelaksanaan kebijakan di bidang pengelolaan lahan, air irigasi,
pembiayaan, pupuk, pestisida, dan alat mesin pertanian sesuai dengan
peraturan perundang-undangan;
c. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang
pengelolaan lahan, air irigasi, pembiayaan, pupuk, pestisida, dan alat
mesin pertanian sesuai dengan peraturan perundang-undangan;
d. pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang pengelolaan lahan,
air irigasi, pembiayaan, pupuk, pestisida, dan alat mesin pertanian; dan
e. pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana
Pertanian.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1. Terlaksananya
penyediaan dan
pengembangan
prasarana dan sarana
pertanian melalui
kegiatan perluasan dan
pengelolaan lahan;
pengelolaan air irigasi;
fasilitasi pembiayaan
pertanian; fasilitasi
pupuk dan pestisida;
serta fasilitasi alat dan
mesin pertanian untuk
mendukung
peningkatan produksi
pertanian dan
mewujudkan pertanian
yang berkelanjutan.
Meningkatnya aksesbilitas
dan luas lahan yang
dioptimasi, dikonservasi,
direhabilitasi maupun
direklamasi serta
meningkatnya luasan
areal pertanian baru,
meningkatnya efesiensi
dan ketersediaan air
irigasi pada lahan-lahan
pertanian, terfasilitasinya
alat dan mesin pertanian,
tersalurkannya pupuk dan
pestisida dan
terfasilitasinya pola
pembiayaan pertaian
Laporan dari
Dinas lingkup
pertanian
Provinsi,
Kab/Kota
94
I.1. Sekretariat Direktorat Jenderal
1. Tugas :
Memberikan pelayanan teknis dan administrasi kepada seluruh unit
organisasi di lingkungan Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana
Pertanian.
2. Fungsi :
a. koordinasi, dan penyusunan rencana dan program, anggaran, dan
kerjasama di bidang prasarana dan sarana pertanian;
b. pengelolaan urusan keuangan dan perlengkapan;
c. evaluasi dan penyempurnaan organisasi, tata laksana, pengelolaan
urusan kepegawaian, dan penyusunan rancangan peraturan
perundang-undangan, serta pelaksanaan hubungan masyarakat dan
informasi publik;
d. evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan; dan
e. pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat Jenderal Prasarana dan
Sarana Pertanian.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama:
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1. Terlaksananya pengem-
bangan fasilitasi dalam
prasaranan dan sarana
pertanian melalui upaya
pendayagunaan/pening
katan lahan pertanian,
pengelolaan air irigasi
pertanian, perluasan
dan pengelolaan lahan
1. Pelayanan Manajemen Laporan dari
pegawai melalui
sub bagian tata
usaha
2. Pengelolaan laporan Laporan dari
Sekretariat Dijen
Prasaranan dan
Sarana
Pertanian, Dinas
teknis yang
membidangi
Prasaranan dan
Sarana Pertanian
di tingkat
Provinsi,
Kab/Kota
3. Pengelolaan dokumen Laporan dari
Sekretariat Dijen
Prasaranan dan
Sarana
Pertanian, Dinas
teknis yang
membidangi
Prasaranan dan
Sarana Pertanian
di tingkat
Provinsi,
Kab/Kota dan
Instansi terkait
lainnya.
95
i. 4.Pemberdayaan satker
prasaranan dan sarana
pertanian
Sekretariat Ditjen
PSP
96
I.2 Direktorat Perluasan dan Pengelolaan Lahan
1. Tugas :
Melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan,
penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, serta pemberian
bimbingan teknis dan evaluasi di bidang perluasan dan pengelolaan lahan.
2. Fungsi :
a. penyiapan perumusan kebijakan di bidang basis data lahan,
pengendalian lahan, optimasi, rehabilitasi dan konservasi lahan, dan
perluasan kawasan tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, dan
peternakan;
b. pelaksanaan kebijakan di bidang basis data lahan, pengendalian lahan,
optimasi, rehabilitasi dan konservasi lahan, dan perluasan kawasan
tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, dan peternakan;
c. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang basis data
lahan, pengendalian lahan, optimasi, rehabilitasi dan konservasi lahan,
dan perluasan kawasan tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, dan
peternakan;
d. pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang basis data lahan,
pengendalian lahan, optimasi, rehabilitasi dan konservasi lahan, dan
perluasan kawasan tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, dan
peternakan; dan
e. pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat Perluasan dan Pengelolaan
Lahan.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1. Meningkatnya
produktivitas lahan
pertanian, luas
areal pertanian
baru dan
prasarana Jalan
pertanian serta
pengendalian
lahan untuk
mendukung
peningaktan
produksi pertanian.
1. Cetak sawah Petugas dinas
lingkup pertanian
Kab/Kota yang
mendapatkan
alokasi kegiatan
2. Perluasan areal
hortikultura
Petugas dinas
lingkup pertanian
Kab/Kota yang
mendapatkan
alokasi kegiatan
3. Perluasan areal
perkebunan
Petugas dinas
lingkup pertanian,
Kab/Kota yang
mendapatkan
alokasi kegiatan
4. Perluasan areal
peternakan
Petugas dinas
lingkup pertanian,
Kab/Kota yang
mendapatkan
alokasi kegiatan
5. Optimasi lahan Petugas dinas
lingkup pertanian,
Kab/Kota yang
97
mendapatkan
alokasi kegiatan
6. Pengembangan metode
System Rice of
Intensification (SRI)
Petugas dinas
lingkup pertanian,
Kab/Kota yang
mendapatkan
alokasi kegiatan
7. Pra/Pasca sertifikasi
lahan pertanian
Petugas dinas
lingkup pertanian,
Kab/Kota yang
mendapatkan
alokasi kegiatan,
kantor
pertanahan
Kab/Kota
8. Jalan pertanian Petugas dinas
lingkup pertanian,
Kab/Kota yang
mendapatkan
alokasi kegiatan
9. Jumlah audit lahan Data citra satelit
dan identifikasi
lapangan
10. Merauke Integrated Food
and Energy Estate
(MIFEE)
Petugas dinas
lingkup pertanian
Kab/Kota dan
petugas dinas
lingkup pertanian
Provinsi
98
I.2. Direktorat Pengelolaan Air Irigasi
1. Tugas :
Melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan,
penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, serta pemberian
bimbingan teknis dan evaluasi di bidang pengelolaan air irigasi.
2. Fungsi :
a. penyiapan perumusan kebijakan di bidang pengembangan sumber air,
pengembangan jaringan dan optimasi air, dan iklim, konservasi air dan
lingkungan hidup, serta kelembagaan pengelolaan air irigasi;
b. pelaksanaan kebijakan di bidang pengembangan sumber air,
pengembangan jaringan dan optimasi air, dan iklim, konservasi air dan
lingkungan hidup, serta kelembagaan pengelolaan air irigasi;
c. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang
pengembangan sumber air, pengembangan jaringan dan optimasi air,
dan iklim, konservasi air dan lingkungan hidup, serta kelembagaan
pengelolaan air irigasi;
d. pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang pengembangan
sumber air, pengembangan jaringan dan optimasi air, dan iklim,
konservasi air dan lingkungan hidup, serta kelembagaan pengelolaan air
irigasi; dan
e. pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat Pengelolaan Air Irigasi.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1. Meningkatnya
ketersediaan air
irigasi dalam
mendukung
produksi pertanian
1. Pengembangan sumber air Dinas lingkup
Kab/Kota yang
mendapatkan
alokasi kegiatan
2. Optimasi pemanfaatan air
irigasi
Dinas lingkup
Kab/Kota yang
mendapatkan
alokasi kegiatan
3. Pengembangan konservasi
air
Dinas lingkup
Kab/Kota yang
mendapatkan
alokasi kegiatan
4. Pengelolaan air irigasi
untuk pertanian
Dinas lingkup
Kab/Kota yang
mendapatkan
alokasi kegiatan
99
I.3. Direktorat Pembiayaan Pertanian
1. Tugas :
Melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan,
penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, serta pemberian
bimbingan teknis dan evaluasi di bidang pembiayaan pertanian.
2. Fungsi :
a. penyiapan perumusan kebijakan di bidang pembiayaan program,
pembiayaan syariah dan kerjasama, pembiayaan agribisnis, serta
kelembagaan dan pemberdayaan agribisnis;
b. pelaksanaan kebijakan di bidang pembiayaan program, pembiayaan
syariah dan kerjasama, pembiayaan agribisnis, serta kelembagaan dan
pemberdayaan agribisnis;
c. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang
pembiayaan program, pembiayaan syariah dan kerjasama, pembiayaan
agribisnis, serta kelembagaan dan pemberdayaan agribisnis;
d. pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang pembiayaan
program, pembiayaan syariah dan kerjasama, pembiayaan agribisnis,
serta kelembagaan dan pemberdayaan agribisnis; dan
e. pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat Pembiayaan Pertanian.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1. Pengembangan Sentra
Usaha Ekonomi
Produktif petani melalui
Gapoktan PUAP &
Penumbuhan Gapoktan
PUAP menjadi LKM-A,
Tersedianya plafon
kredit program (KKP-E,
KUPS, KPEN-RP dan
KUR) oleh perbankan.
Meningkatnya
kemampuan tenaga
pendamping dalam
memfasilitasi petani
kepada perbankan,
tersalurnya pembiayaan
syariah melalui Bank
Syariah & LKM-A,
terbentuknya LKM-A
pada Gapoktan PUAP
berprestasi, sebagai
unit pembiayaan petani
perdesaan, tersusunnya
kebijakan pembiayaan
petani, serta
terbentuknya pola
asuransi pertanian
untuk melindungi usaha
1. Terbentuknya dan
terfasilitasinya
Gapoktan PUAP
dengan dana stimulus
dana penguatan modal
usaha
Data dari daerah
2. Realisasi penyediaan
kredit program oleh
perbankan
Data dari
perbankan
3. Meningkatnya jumlah
petani yang
mendapatkan
pembiayaan
Data dari instansi
terkait
4. Tumbuhnya
pembiayaan syariah
bagi hasil
Data dari daerah
5. Meningkatnya
kemampuan pengurus
Gapoktan dalam
mengelola dana melalui
pembiayaan,
menerapkan SOP
standar LKM-A
Data dari instansi
terkait
100
pertanian. 6. Terealisasinya
kebijakan pembiayaan
pertanian
Data dari daerah
7. Terlindunginya usaha
pertanian dari dampak
kerugian
Data dari instansi
terkait
101
I.4. Direktorat Pupuk dan Pestisida
1. Tugas :
Melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan,
penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, serta pemberian
bimbingan teknis dan evaluasi di bidang pupuk dan pestisida pertanian.
2. Fungsi :
a. penyiapan perumusan kebijakan di bidang penyediaan pupuk organik
dan pembenah tanah, pupuk anorganik, dan pestisida, serta
pengawasan pupuk dan pestisida;
b. pelaksanaan kebijakan di bidang penyediaan pupuk organik dan
pembenah tanah, pupuk anorganik, dan pestisida, serta pengawasan
pupuk dan pestisida;
c. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang
penyediaan pupuk organik dan pembenah tanah, pupuk anorganik, dan
pestisida, serta pengawasan pupuk dan pestisida;
d. pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang penyediaan pupuk
organik dan pembenah tanah, pupuk anorganik, dan pestisida, serta
pengawasan pupuk dan pestisida; dan
e. pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat Pupuk dan Pestisida.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1. Tersalurnya pupuk
bersubsidi.
1. Kebijakan subsidi
pupuk
Petugas dinas
lingkup pertanian
Provinsi dan
Kab/Kota seluruh
Indonesia dan
pelaksana BUMN
serta insansi
terkait
2. Bantuan langsung
pupuk
Petugas dinas
lingkup prtanian
Provinsi,
Kab/Kota yang
mendapatkan
alokasi kegiatan
dan BUMN
pelaksana
kegiatan BLP
3. Roadmap kebutuhan
dan penyediaan pupuk
Petugas
perencana
kebutuhan pupuk,
Ditjen Tanaman
Pangan, Ditjen
Hortikultura dan
Ditjen
Perkebunan
102
I.5. Direktorat Alat dan Mesin Pertanian
1. Tugas :
Melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan,
penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, serta pemberian
bimbingan teknis dan evaluasi di bidang alat dan mesin pertanian.
2. Fungsi :
a. penyiapan perumusan kebijakan di bidang pengembangan,
pengawasan, peredaran, kelembagaan dan pelayanan alat dan mesin
pertanian;
b. pelaksanaan kebijakan di bidang pengembangan, pengawasan,
peredaran, kelembagaan dan pelayanan alat dan mesin pertanian;
c. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang
pengembangan, pengawasan, peredaran, kelembagaan dan pelayanan
alat dan mesin pertanian;
d. pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang pengembangan,
pengawasan, peredaran, kelembagaan dan pelayanan alat dan mesin
pertanian; dan
e. pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat Alat dan Mesin Pertanian.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1. Meningkatnya
pemanfaatan alat dan
mesin pertanian.
1. Jumlah alat dan mesin
pertanian yang efesien
dan brekelanjutan di
lokasi
Ditjen Tanaman
Pangan, Ditjen
Perkebunan,
Ditjen Peternakan
dan Kesehatan
Hewan, Ditjen
Hortikultura,
Badan Litbang,
BPMA dan Dinas
Pertnaian
Provinsi,
Kab/Kota
2. Roadmap kebutuhan
dan penyesiaan
alsintan
Ditjen Tanaman
Pangan, Ditjen
Perkebunan,
Ditjen Peternakan
dan Kesehatan
Hewan, Ditjen
Hortikultura,
Badan Litbang,
BPMA dan Dinas
Pertnaian
Provinsi,
Kab/Kota
3. Pengawasan alsintan
yang beredar
Ditjen Tanaman
Pangan, Ditjen
Perkebunan,
Ditjen Peternakan
dan Kesehatan
103
Hewan, Ditjen
Hortikultura,
Badan Litbang,
BPMA dan Dinas
Pertnaian
Provinsi,
Kab/Kota
4. Usaha pelayanan jasa
alat dan mesin (UPJA)
mandiri
Ditjen Tanaman
Pangan, Ditjen
Perkebunan,
Ditjen Peternakan
dan Kesehatan
Hewan, Ditjen
Hortikultura,
Badan Litbang,
BPMA dan Dinas
Pertnaian
Provinsi,
Kab/Kota
104
J. BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN
1. Tugas :
Melaksanakan penelitian dan pengembangan pertanian.
2. Fungsi :
a. Penyusunan kebijakan teknis, rencanan dan program penelitian dan
pengembangan pertanian ;
b. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan pertanian ;
c. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan penelitian dan
pengembangan pertanian ; dan
d. Pelaksanaan administrasi Badan Penelitian dan Pengembangan
Pertanian.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1. Meningkatnya Inovasi
dan Diseminasi
Teknologi Pertanian
1. Varietas Unggul Baru
tanaman dan galur unggul
ternak
Satker lingkup
Badan Litbang
Pertanian
2. Inovasi teknologi Pertanian Satker lingkup
Badan Litbang
Pertanian
3. Rekomendasi kebijakan
pertanian
Satker lingkup
Badan Litbang
Pertanian
4. Teknologi pertanian yang
terdiseminasi
Satker lingkup
Badan Litbang
Pertanian
105
J.1. SEKRETARIAT BADAN
1. Tugas :
Memberikan pelayanan teknis dan administrasi kepada seluruh unit
organisasi di lingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.
2. Fungsi :
a. Koordinasi, dan penyusunan rencana dan program di bidang penelitian
dan pengembangan pertanian;
b. Pengelolaan urusan kepegawaian;
c. Pengelolaan urusan keuangan dan perlengkapan;
d. Penyusunan kerjasama, rancangan peraturan perundang-undangan dan
penyempurnaan organisasi dan tata laksana, serta pelaksanaan
hubungan masyarakat dan informasi publik; dan
e. Pelaksanaan urusan tata usaha Badan Penelitian dan Pengembangan
Pertanian.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1. Meningkatnya
manajemen
perencanaan program
dan anggaran,
kerjasama,
pengelolaan
sumberdaya dan hasil
litbang pertanian.
1. Jumlah dokumen
perencanaan program,
anggaran, sistem
informasi, dan laporan
pelaksanaan
program/kegiatan litbang
seluruh satker Badan
Litbang Pertanian.
Seluruh Satker
Badan Litbang
Pertanian
2. Jumlah kerjasama
kemitraan, sinergi
penelitian pertanian, dan
pemanfaatan hasil
dengan Perguruan Tinggi.
Satker lingkup
Badan Litbang
3. Jumlah invensi yang
didaftarkan perlindungan
HKI, promosi teknologi,
dan naskah perjanjian
kerjasama lisensi.
Satker Badan
Litbang
Pertanian yang
menghasilkan
invensi,
melaksanakan
promosi
teknologi &
kerjasama
lisensi
106
4. Jumlah SDM yang
mengikuti S3, S2, S1,
Training dan Scientific
Exchange
Data base
kepegawaian
dan laporan
kegiatan
(skripsi, tesis,
disertasi,
laporan training
dan laporan SE)
5. Jumlah pengadaan
peralatan
kendaraan/pembangunan
sarana dan prasarana.
Satker lingkup
Badan Litbang
Pertanian
6. Jumlah judul kerjasama
penelitian dengan Instansi
Pemerintah, Swasta dan
LSM.
Satker lingkup
Badan Litbang
Pertanian,
laporan
kerjasama,
laporan monev
kerjasama,
seminar
kerjasama
107
J.2. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan (Puslitbang
Tanaman Pangan)
1. Tugas:
Melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan dan program, serta
pelaksanaan penelitian dan pengembangan tanaman pangan.
2. Fungsi:
a. Penyiapan perumusan kebijakan penelitian dan pengembangan
tanaman pangan;
b. Perumusan program penelitian dan pengembangan tanaman pangan;
c. Pelaksanaan kerjasama dan pendayagunaan hasil penelitian dan
pengembangan tanaman pangan;
d. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan tanaman pangan;
e. Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan penelitian dan pengembangan
tanaman pangan; dan
f. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Pusat.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1. Tersedianya varietas
unggul baru, benih
sumber dan inovasi
teknologi tanaman
pangan mendukung
pencapaian
swasembada padi
dan jagung
berkelanjutan,
swasembada kedelai,
serta peningkatan
produktivitas tanaman
pangan lainnya.
1. Varietas unggul baru
(VUB) tanaman pangan.
Satker lingkup
Puslitbang
Tanaman
Pangan
2. Produksi benih sumber
padi, serealia, kacang-
kacangan dan umbi-
umbian dengan SMM ISO
9001-2008.
Satker lingkup
Puslitbang
Tanaman
Pangan
3. Inovasi teknologi
budidaya, panen dan
pasca panen primer
tanaman pangan.
Satker lingkup
Puslitbang
Tanaman
Pangan
108
J.2.1. Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi)
1. Tugas :
Melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan dan program, serta
pelaksanaan penelitian tanaman padi.
2. Fungsi :
a. Penyusunan program dan evaluasi pelaksanaan penelitian tanaman padi;
b. Pelaksanaan penelitian genetika, pemuliaan, perbenihan, serta eksplorasi,
konservasi, karakterisasi, dan pemanfaatan plasma nutfah padi;
c. Pelaksanaan penelitian agronomi, fisiologi, ekologi, dan organisme
pengganggu tanaman padi;
d. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan komponen teknologi sistem
dan usaha agribisnis bidang tanaman padi;
e. Pelaksanaan kerjasama dan pendayagunaan hasil penelitian tanaman padi;
dan
f. Pengelolaan urusan tata usaha dan rumah tangga Balai Besar.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1. Tersedianya varietas
unggul baru, benih
sumber dan inovasi
teknologi padi
mendukung pencapaian
swasembada padi
berkelanjutan dan
pencapaian surplus
beras 10 juta ton tahun
2014
1. Varietas unggul baru
(VUB) padi.
BB Padi
2. Produksi benih sumber
padi, dengan SMM ISO
9001-2008.
BB Padi
3. Inovasi teknologi
budidaya, panen dan
pasca panen primer padi.
BB Padi
109
J.2.2. Balai Penelitian Tanaman Serealia (Balitsereal)
1. Tugas :
Melaksanakan penelitian tanaman serealia.
2. Fungsi :
a. Penyusunan program dan evaluasi pelaksanaan penelitian tanaman
serealia;
b. Pelaksanaan penelitian genetika, pemuliaan, pemanfaatan
plasmanutfah jagung dan serealia lainnya;
c. Pelaksanaan kegiatan agronomi, fisiologi dan organism penganggu
tanaman jagung dan serealia lainnya;
d. Pelaksanaan dan pendayagunaan hasil penelitian tanaman serealia;
dan
e. Pengelolaan tatausaha dan rumah tangga balai.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1. Tersedianya varietas
unggul baru, benih
sumber dan inovasi
teknologi tanaman
serealia mendukung
pencapaian
swasembada jagung
berkelanjutan, serta
peningkatan
produktivitas tanaman
serealia lainnya
1.Varietas unggul baru (VUB)
jagung dan serealia
lainnya.
Balitsereal
2.Produksi benih sumber
jagung dengan SMM ISO
9001-2008 dan benih
sumber serealia lainnya.
Balitsereal
3.Inovasi teknologi budidaya,
panen dan pasca panen
primer jagung dan serealia
lainnya.
Balitsereal
110
J.2.3. Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian (Balitkabi)
1. Tugas :
Melaksanakan penelitian tanaman kacang-kacangan dan umbi-umbian.
2. Fungsi :
a. Pelaksanaan penelitian genetika, pemuliaan, perbenihan dan
pemanfaatan plasma nutfah tanaman kacang-kacangan dan umbi-
umbian;
b. Pelaksanaan penelitian morfologi, fisiologi, ekologi, entomologi,
fitopatologi tanaman kacang-kacangan dan umbi-umbian;
c. Pelaksanaan penelitian komponen teknologi sistem dan usaha
agribisnis tanaman kacang-kacangan dan umbi-umbian;
d. Pemberian pelayanan teknik kegiatan penelitian tanaman kacang-
kacangan dan umbi-umbian;
e. Penyiapan kerjasama, informasi dan dokumentasi serta penyebarluasan
dan pendayagunaan hasil penelitian tanaman kacang-kacangan dan
umbi-umbian; dan
f. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1. Tersedianya varietas
unggul baru, benih sumber
dan inovasi teknologi
tanaman kacang-kacangan
dan umbi-umbian
mendukung pencapaian
swasembada kedelai serta
peningkatan produktivitas
tanaman kacang-kacangan
dan umbi-umbian lainnya
1. Varietas unggul baru
(VUB) kedelai dan
kacang-kacangan dan
umbi-umbian lainnya
Balitkabi
2. Produksi benih sumber
kedelai dengan SMM ISO
9001-2008 dan benih
sumber kacang-
kacangan dan umbi-
umbian lainnya
Balitkabi
3. Inovasi teknologi
budidaya, panen dan
pasca panen primer
kedelai kacang-
kacangan dan umbi-
umbian lainnya
Balitkabi
111
J.2.4. Loka Penelitian Penyakit Tungro (Lolit Tungro)
1. Tugas :
Melaksanakan penelitian sistem pengendalian penyakit tungro.
2. Fungsi :
a. Pelaksanaan penelitian epidemiologi penyakit tungro;
b. Pelaksanaan penelitian ketahanan tanaman terhadap penyakit tungro;
c. Pelaksanaan penelitian pengendalian penyakit tungro;
d. Pemberian pelayanan teknik kegiatan penelitian penyakit tungro;
e. Penyiapan kerjasama, informasi dan dokumentasi serta
penyebarluasan; dan pendayagunaan hasil penelitian penyakit tungro;
dan
f. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1. Tersedianya varietas
unggul baru tahan
tungro benih sumber
varietas tahan tungro
dan inovasi teknologi
pengendalian penyakit
tungro mendukung
pencapaian
swasembada padi
berkelanjutan dan
pencapaian surplus
beras 10 juta ton tahun
2014.
1. Varietas unggul baru
(VUB) tahan tungro
Lolit Tungro
2. Produksi benih sumber
padi tahan tungro dengan
SMM mengacu pada ISO
9001-2008
Lolit Tungro
3. Inovasi teknologi
pengendalian penyakit
tungro
Lolit Tungro
112
J.3. Pusat Penelitian Dan Pengembangan Hortikultura
1. Tugas :
Melaksanakan penyusunan kebijakan teknis, rencana dan program,
penelitian dan pengembangan hortikultura, serta pemantauan, evaluasi
dan pelaporan pelaksanaan kegiatan.
2. Fungsi :
a. Penyusunan kebijakan teknis, rencana dan program, serta pemantauan
dan evaluasi penelitian dan pengembangan hortikultura;
b. Pelaksanaan kerja sama dan pendayagunaan hasil penelitian dan
pengembangan hortikultura;
c. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan hortikultura; dan
d. Pengelolaan urusan tata usaha Pusat Penelitian dan Pengembangan
Hortikultura.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1 Meningkatnya
Inovasi mendukung
pengembangan
kawasan agribisnis
hortikultura untuk
terwujudnya
industri hortikultura
yang berdaya
saing dan
berkelanjutan
1. Varietas Unggul Baru
(VUB) tanaman
hortikultura yang diminati
konsumen
Balai Penelitian
lingkup Puslitbang
Hortikultura
2. Inovasi teknologi
budidaya produksi
hortikultura ramah
lingkungan
Balai Penelitian
lingkup Puslitbang
Hortikultura
3. Jumlah benih sumber :
- Benih sumber (G0)
kentang;
- Benih sumber bawang
merah dan sayuran
potensial;
- Benih sumber anggrek
dan tanaman hias lain;
- Benih sumber krisan;
- Benih sumber buah
tropika, jeruk dan buah
subtropika;
- Benih batang bawah dan
batang atas hasil
perbanyakan SE.
- Hasil Produksi
Benih (UPBS)
Balitsa
- Hasil Produksi
Benih (UPBS)
Balitsa
- Hasil Produksi
Benih (UPBS)
Balithi
- Hasil Produksi
Benih (UPBS)
Balithi
- Hasil Produksi
Benih (UPBS)
Balitbu Tropika dan
Balitjestro
- Hasil Produksi
Benih (UPBS)
Balitjestro
113
J.3.1. Balai Penelitian Tanaman Sayuran
1. Tugas :
Balitsa mempunyai tugas pokok melaksanakan penelitian tanaman
sayuran.
2. Fungsi :
a. Penelitian genetika, pemuliaan, perbenihan dan pemanfaatan plasma
nutfah tanaman sayuran;
b. Penelitian morfologi, fisiologi, ekologi, entomologi dan fitopalogi
tanaman sayuran;
c. Penelitian komponen teknologi sistem dan usaha agribisnis tanaman
sayuran;
d. Pelayanan teknik kegiatan penelitian tanaman sayuran;
e. Penyiapan kerjasama, informasi, dokumentasi serta penyebarluasan
dan pendayagunaan hasil penelitian tanaman sayuran; dan
f. Penyelenggaraan urusan tata usaha dan rumah tangga Balai.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1 Meningkatnya Inovasi
mendukung
pengembangan
kawasan agribisnis
tanaman sayuran
untuk terwujudnya
industri tanaman
sayuran yang
berdaya saing dan
berkelanjutan
1. Varietas Unggul Baru (VUB)
sayuran yang diminati
konsumen
Balitsa
2. Inovasi teknologi budidaya
produksi hortikultura ramah
lingkungan
Balitsa
3. Jumlah benih sumber :
- Benih sumber (G0)
kentang;
- Benih sumber bawang
merah; dan
- Benih sumber sayuran
potensial.
Balitsa
114
J.3.2. Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika
1. Tugas :
Balitbu Tropika mempunyai tugas pokok melaksanakan penelitian tanaman
buah tropika.
2. Fungsi :
a. Penelitian genetika, pemuliaan dan perbenihan tanaman buah tropika;
b. Penelitian eksplorasi, konservasi, karakterisasi dan pemanfaatan
plasmanutfah tanaman buah tropika;
c. Penelitian agronomi, morfologi, fisiologi, ekologi, entomologi dan
fitopatologi tanaman buah tropika;
d. Penelitian komponen teknologi sistem dan usaha agribisnis tanaman
buah tropika;
e. Pelayanan teknik kegiatan penelitian tanaman buah tropika;
f. Penyiapan kerjasama, informasi, dokumentasi serta penyebarluasan
dan pendayagunaan hasil penelitian tanaman buah tropika; dan
g. Penyelenggaraan urusan tata usaha dan rumah tangga Balai.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1 Meningkatnya Inovasi
mendukung
pengembangan
kawasan agribisnis
tanaman buah tropika
untuk terwujudnya
industri tanaman buah
tropika yang berdaya
saing dan berkelanjutan
1. Varietas Unggul Baru
(VUB) buah tropika
yang diminati konsumen.
Balitbu Tropika
2. Inovasi teknologi
budidaya produksi
tanaman buah tropika
ramah lingkungan.
Balitbu Tropika
3. Benih sumber buah
tropika.
Balitbu Tropika
115
J.3.3. Balai Penelitian Tanaman Hias
1. Tugas :
Balai Penelitian Tanaman Hias memiliki tugas pokok sebagai unit
pelaksana teknis di bidang penelitian dan pengembangan tanaman hias di
bawah koordinasi Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura.
2. Fungsi :
a. Pelaksanaan Penelitian genetika, pemuliaan, perbenihan dan
pemanfaatan plasma nutfah tanaman hias;
b. Pelaksanaan penelitian morfologi, fisiologi, ekologi, entomologi dan
fitopatologi tanaman hias;
c. Pelaksanaan penelitian komponen teknologi sistem dan usaha
agribisnis tanaman hias;
d. Pemberian pelayanan teknik kegiatan penelitian tanaman hias;
e. Penyiapan kerja sama, informasi dan dokumentasi serta
penyebarluasan dan pendayagunaan hasil penelitian tanaman hias; dan
f. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1 Meningkatnya Inovasi
mendukung
pengembangan
kawasan agribisnis
tanaman hias untuk
terwujudnya industri
tanaman hias yang
berdaya saing dan
berkelanjutan
1. Varietas Unggul Baru
(VUB) tanaman hias yang
diminati konsumen
Balithi
2. Inovasi teknologi budidaya
produksi hortikultura
ramah lingkungan
Balithi
3. Jumlah benih sumber :
- Benih sumber anggrek
dan tanaman hias lain;
- Benih sumber krisan.
Balithi
116
J.3.4. Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Sub Tropika
1. Tugas :
Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika mempunyai tugas
pokok yaitu melaksanakan kegiatan penelitian tanaman jeruk dan buah
subtropika seperti apel, anggur, lengkeng, dan buah subtropika lain.
2. Fungsi :
a. Pelaksanaan penelitian genetika, pemuliaan dan perbenihan tanaman
jeruk dan buah subtropika;
b. Pelaksanaan penelitian eksplorasi, konservasi, karakterisasi dan
pemanfaatan plasma nutfah tanaman jeruk dan buah subtropika;
c. Pelaksanaan penelitian agronomi, morfologi, fisiologi, ekologi,
entomologi dan fitopatologi tanaman jeruk dan buah subtropika;
d. Pelaksanaan penelitian komponen teknologi sistem dan usaha
agribisnis tanaman jeruk dan buah subtropika;
e. Pelaksanaan pelayanan teknik kegiatan penelitian tanaman jeruk dan
buah subtropika;
f. Penyiapan kerjasama, informasi, dokumentasi serta penyebarluasan
dan pendayagunaan hasil penelitian tanaman jeruk dan buah
subtropika; dan
g. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Balai.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1 Meningkatnya Inovasi
mendukung pengembangan
kawasan agribisnis tanaman
jeruk dan buah sub tropika
untuk terwujudnya industri
tanaman jeruk dan buah sub
tropika yang berdaya saing
dan berkelanjutan
1. Varietas Unggul Baru
(VUB) jeruk dan buah
subtropika yang diminati
konsumen
Balitjestro
2. Inovasi teknologi budidaya
produksi hortikultura
ramah lingkungan
Balitjestro
3. Jumlah benih sumber :
- Benih sumber jeruk dan
buah subtropik;
- Benih batang bawah dan
batang atas jeruk hasil
perbanyakan SE
Balitjestro
117
J.4. Pusat Penelitian Dan Pengembangan Perkebunan
1. Tugas :
Melaksanakan penyusunan kebijakan teknis, rencana dan program,
penelitian dan pengembangan perkebunan, serta pemantauan, evaluasi dan
pelaporan pelaksanaan kegiatan.
2. Fungsi :
a. Penyusunan kebijakan teknis, rencana dan program serta pemantauan
dan evaluasi penelitian dan pengembangan perkebunan;
b. Pelaksanaan kerjasama dan pendayagunaan hasil penelitian dan
pengembangan perkebunan;
c. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan perkebunan; dan
d. Pengelolaan urusan tata usaha Pusat Penelitian dan Pengembangan
Perkebunan.
3. Sasaran Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1. Meningkatnya inovasi
teknologi tanaman
perkebunan untuk
meningkatkan
produktivitas, diversivikasi
dan nilai tambah tanaman
perkebunan.
1. Varietas/klon unggul
tanaman perkebunan
Balai-Balai, UPT
lingkup
Puslitbang
Perkebunan
2. Inovasi teknologi
untuk peningkatan
produtivitas tanaman
perkebunan
Balai-Balai, UPT
lingkup
Puslitbang
Perkebunan
3. Jumlah benih sumber
:
- Tanaman
Perkebunan;
- Jumlah bibit tebu
melalui teknologi SE
(Budset G2).
Balai-Balai, UPT
lingkup
Puslitbang
Perkebunan
118
J.4.1. Balai penelitian tanaman Rempah dan Obat
1. Tugas :
Melaksanakan penelitian tanaman rempah, obat, aromatik dan jambu mete.
2. Fungsi :
a. Pelaksanaan penelitian genetika, pemuliaan, perbenihan, dan
pemanfaatan plasma nutfah tanaman rempah, obat, aromatik dan jambu
mete;
b. Pelaksanaan penelitian morfologi, fisiologi, ekologi, entomologi, dan
fitopatologi tanaman rempah, obat, aromatik dan jambu mete;
c. Pelaksanaan penelitian komponen teknologi sistem dan usaha
agribisnis tanaman rempah, obat, aromatik dan jambu mete;
d. Pelaksanaan penelitian penanganan hasil tanaman rempah, obat,
aromatik dan jambu mete;
e. Pemberian pelayanan teknik kegiatan penelitian tanaman rempah, obat,
aromatik dan jambu mete;
f. Penyiapan kerjasama, informasi dan dokumentasi serta penyebarluasan
dan pendayagunaan hasil penelitian tanaman rempah, obat, aromatik
dan jambu mete dan
g. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga.
3. Sasaran Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1. Meningkatnya inovasi
teknologi tanaman rempah
dan obat untuk
meningkatkan
produktivitas, diversivikasi
dan nilai tambah tanaman
rempah dan obat.
1. Varietas/klon unggul
tanaman rempah dan
obat
Balai penelitian
Tanaman rempah
dan Obat
2. Inovasi teknologi untuk
peningkatan
produtivitas tanaman
rempah dan obat
Balai penelitian
Tanaman rempah
dan Obat
3. Benih sumber
tanaman rempah dan
obat
Balai penelitian
Tanaman rempah
dan Obat
119
J.4.2. Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat
1. Tugas :
Melaksanakan penelitian tanaman pemanis dan serat, tembakau dan minyak
industri.
2. Fungsi :
a. Pelaksanaan penelitian genetika, pemuliaan, perbenihan, dan
pemanfaatan plasma nutfah tanaman pemanis, serat, tembakau dan
minyak industri;
b. Pelaksanaan penelitian morfologi, fisiologi, ekologi, entomologi, dan
fitopatologi tanaman pemanis,serat, tembakau dan minyak industri;
c. Pelaksanaan penelitian komponen teknologi sistem dan usaha
agribisnis tanaman pemanis, serat, tembakau dan minyak industri;
d. Pelaksanaan penelitian penanganan hasil tanaman pemanis, serat,
tembakau dan minyak industri;
e. Pemberian pelayanan teknik kegiatan penelitian tanaman pemanis,
serat, tembakau dan minyak industri;
f. Penyiapan kerjasama, informasi dan dokumentasi serta penyebarluasan
dan pendayagunaan hasil penelitian tanaman pemanis, serat, tembakau
dan minyak industri; dan
g. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga.
3. Sasaran Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1. Meningkatnya
inovasi teknologi
tanaman pemanis
dan serat untuk
meningkatkan
produktivitas,
diversivikasi dan
nilai tambah
tanaman pemanis
dan serat.
1. Varietas/klon unggul
tanaman pemanis dan
serat
Balai penelitian
Tanaman pemanis dan
Serat
2. Inovasi teknologi untuk
peningkatan produtivitas
tanaman pemanis dan
serat
Balai penelitian
Tanaman pemanis dan
Serat
3. Jumlah benih sumber :
- Benih sumber tanaman
pemanis dan serat;
- Jumlah bibit tebu
melalui teknologi SE
(Budset G2).
Balai penelitian
Tanaman pemanis dan
Serat
120
J.4.3. Balai Penelitian Tanaman Palma
1. Tugas :
Melaksanakan penelitian tanaman palma.
2. Fungsi :
a. Pelaksanaan penelitian genetika, pemuliaan, perbenihan, dan
pemanfaatan plasma nutfah tanaman palma;
b. Pelaksanaan penelitian morfologi, fisiologi, ekologi, entomologi, dan
fitopatologi tanaman palma;
c. Pelaksanaan penelitian komponen teknologi sistem dan usaha
agribisnis tanaman palma;
d. Pelaksanaan penelitian penanganan hasil tanaman palma;
e. Pemberian pelayanan teknik kegiatan penelitian tanaman palma;
f. Penyiapan kerjasama, informasi dan dokumentasi serta penyebarluasan
dan pendayagunaan hasil penelitian tanaman palma; dan
g. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga.
3. Sasaran Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1. Meningkatnya inovasi
teknologi tanaman palma
untuk meningkatkan
produktivitas,
diversivikasi dan nilai
tambah tanaman palma.
1. Varietas/klon unggul
tanaman palma
Balai penelitian
Tanaman Palma
2. Inovasi teknologi
untuk peningkatan
produtivitas tanaman
palma
Balai penelitian
Tanaman Palma
3. Benih sumber
tanaman palma
Balai penelitian
Tanaman Palma
121
J.4.4. Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar
1. Tugas :
Melaksanakan penelitian tanaman industri dan penyegar.
2. Fungsi :
a. Pelaksanaan penelitian genetika, pemuliaan, perbenihan, dan
pemanfaatan plasma nutfah tanaman industri dan penyegar;
b. Pelaksanaan penelitian morfologi, fisiologi, ekologi, entomologi, dan
fitopatologi tanaman industri dan penyegar;
c. Pelaksanaan penelitian komponen teknologi sistem dan usaha
agribisnis tanaman industri dan penyegar;
d. Pelaksanaan penelitian penanganan hasil tanaman industri dan
penyegar;
e. Pemberian pelayanan teknik kegiatan penelitian tanaman industri dan
penyegar;
f. Penyiapan kerjasama, informasi dan dokumentasi serta penyebarluasan
dan pendayagunaan hasil penelitian tanaman industri dan penyegar;
dan
g. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga.
3. Sasaran Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1. Meningkatnya inovasi
teknologi tanaman
industri dan penyegar
untuk meningkatkan
produktivitas,
diversifikasi dan nilai
tambah tanaman industri
dan penyegar.
1. Varietas/klon unggul
tanaman industri dan
penyegar
Balai Penelitian
Tanaman Industri
dan Penyegar
2. Inovasi teknologi untuk
peningkatan produtivitas
tanaman industri dan
penyegar
Balai Penelitian
Tanaman Industri
dan Penyegar
3. Benih sumber tanaman
industri dan penyegar
Balai Penelitian
Tanaman Industri
dan Penyegar
122
J.5. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan
1. Tugas :
Melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan dan program, serta
pelaksanaan penelitian dan pengembangan peternakan.
2. Fungsi :
a. Penyiapan perumusan kebijakan penelitian dan pengembangan
peternakan;
b. Perumusan program penelitian dan pengembangan peternakan;
c. Pelaksanaan kerjasama dan pendayagunaan hasil penelitian dan
pengembangan peternakan;
d. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan peternakan;
e. Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan penelitian dan pengembangan
peternakan; dan
f. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Pusat.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1. Meningkatkan inovasi
teknologi peternakan
dan veteriner
mendukung program
percepatan
swasembada daging
sapi dan kerbau
(PSDSK).
1. Galur
Unggul/harapan ternak dan
TPT spesifik lokasi
Balitnak, Lolitsapi
Potong dan
Lolitkambing Potong
2. Inovasi teknologi
peternakan dan teknologi
veteriner
Bbalitvet, Balitnak,
Lolitsapi Potong dan
Lolitkambing Potong
3. Bibit/benih sumber ternak
dan tanaman pakan ternak
(TPT)
Balitnak, Lolitsapi
Potong dan
Lolitkambing Potong
4. Jumlah rekomendasi
kebijakan pembangunan
peternakan dan veteriner
Puslitbangnak
123
J.5.1. Balai Besar Penelitian Veteriner
1. Tugas :
Melaksanakan penelitian di bidang veteriner
2. Fungsi :
a. Penyusunan program dan evaluasi pelaksanaan penelitian veteriner;
b. Pelakswanaan penelitian eksplorasi, konservasi, karakterisasi dan
pemanfaatan sumber daya plasma nutfah mikroba vetriner;
c. Pelaksanaan penelitian virologi, Bakteriologi, Parasitologi, Mikologi,
Toksikologi, Patologi, Epidemiologi, Bioteknologi, Farmakologi dan
Teknik penyehatan Hewan;
d. Pelaksanaan penelitian penyakit zoonosis dan penelitian keamanan
pangan produk peternakan;
e. Pelaksanaan penelitian dan perkembangan komponen teknologi
veteriner;
f. Pelaksanaan penelitian dan pelayanan diagnostik veteriner sebagai
rujukan penyakit hewan;
g. Pelaksanaan kerjasama dan pendayagunaan hasil penelitian veteriner;
dan
h. Pengelolaan urusan tata usaha dan rumah tangga Balai besar.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1. Meningkatkan inovasi
teknologi veteriner
mendukung program
percepatan
swasembada daging
sapi dan kerbau
(PSDSK).
Inovasi teknologi veteriner Bbalitvet
124
J.5.2. Balai Penelitian Ternak
1. Tugas :
Melaksanakan penelitian ternak unggas, sapi perah dan dwiguna, kerbau,
domba, kambing perah, tanaman pakan ternak serta aneka ternak.
2. Fungsi :
a. Pelaksanaan penelitian eksplorasi, identifikasi, karakterisasi, evaluasi
serta pemanfaatan plasma nutfah ternak dan hijauan;
b. Pelaksanaan penelitian pemuliaan, reproduksi dan nutrisi pada ternak
Unggas, Sapi perah dan dwi guna, Kerbau, Domba, Kambing perah
serta Aneka ternak;
c. Pelaksanaan penelitian bioteknologi ternak dan agrostologi;
Pelaksanaan penelitian komponen teknologi, sistem dan usaha
agribisnis ternak;
d. Pemberian pelayanan teknik kegiatan penelitian ternak;
e. Penyiapan kerjasama, informasi dan dokumentasi serta penyebarluasan
dan pendayagunaan hasil penelitian ternak;
f. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga. Pelaksanaan
penelitian eksplorasi, identifikasi, karakterisasi, evaluasi serta
pemanfaatan plasma nutfah ternak dan hijauan;
g. Pelaksanaan penelitian pemuliaan, reproduksi dan nutrisi pada ternak
Unggas, Sapi perah dan dwi guna, Kerbau, Domba, Kambing perah
serta Aneka ternak;
h. Pelaksanaan penelitian bioteknologi ternak dan agrostologi;
Pelaksanaan penelitian komponen teknologi, sistem dan usaha
agribisnis ternak;
i. Pemberian pelayanan teknik kegiatan penelitian ternak; Penyiapan
kerjasama, informasi dan dokumentasi serta penyebarluasan dan
pendayagunaan hasil penelitian ternak; dan
j. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1. Meningkatkan inovasi
teknologi peternakan
dan veteriner
mendukung program
percepatan
swasembada daging
sapi dan kerbau
(PSDSK).
1. Galur Unggul/harapan ternak
ternak unggas, sapi perah,
kerbau, domba, kambing
perah dan aneka ternak serta
tanaman pakan ternak.
Balitnak
2. Inovasi teknologi peternakan Balitnak
3. Bibit/benih sumber ternak dan
tanaman pakan ternak (TPT)
Balitnak
125
J.5.3. Loka Penelitian Sapi Potong
1. Tugas :
Melaksanakan penelitian komoditas Sapi Potong.
2. Fungsi :
a. Melaksanakan penelitian eksplorasi, evaluasi, pelestarian serta
pemanfaatan plasma nutfah sapi potong;
b. Melaksanakan penelitian pemuliaan, reproduksi dan nutrisi sapi potong;
c. Melaksanakan penelitian komponen teknologi sistem dan usaha
agribisnis sapi potong;
d. Melaksanakan pelayanan teknik kegiatan penelitian sapi potong;
e. Menyiapkan kerjasama, informasi dan dokumentasi serta
penyebarluasan dan pendayagunaan hasil penelitian sapi potong, serta;
f. Melaksanakan urusan tata usaha dan rumah tangga.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1. Meningkatkan inovasi
teknologi peternakan dan
veteriner mendukung
program percepatan
swasembada daging sapi
dan kerbau (PSDSK).
1. Galur Unggul/harapan
ternak Sapi Potong dan
TPT.
Lolitsapi Potong
2. Inovasi teknologi
peternakan
Lolitsapi Potong
3. Bibit/benih sumber ternak
dan tanaman pakan
ternak (TPT)
Lolitsapi Potong
126
J.5.4. Loka Penelitian Kambing Potong
1. Tugas :
Melaksanakan penelitian komoditas Kambing Potong.
2. Fungsi :
a. Melaksanakan penelitian eksplorasi, evaluasi, pelestarian serta
pemanfaatan plasma nutfah kambing potong;
b. Melaksanakan penelitian pemuliaan, reproduksi dan nutrisi kambing
potong;
c. Melaksanakan penelitian komponen teknologi sistem dan usaha
agribisnis kambing potong;
d. Melaksanakan pelayanan teknik kegiatan penelitian kambing potong;
e. Menyiapkan kerjasama, informasi dan dokumentasi serta
penyebarluasan dan pendayagunaan hasil penelitian kambing potong,
serta;
f. Melaksanakan urusan tata usaha dan rumah tangga.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1. Meningkatkan inovasi
teknologi peternakan
dan veteriner
mendukung program
percepatan
swasembada daging
sapi dan kerbau
(PSDSK).
1. Galur Unggul/harapan
ternak Kambing Potong
dan TPT.
Lolitkambing Potong
2. Inovasi teknologi
peternakan.
Lolitkambing Potong
3. Bibit/benih sumber ternak
dan tanaman pakan ternak
(TPT).
Lolitkambing Potong
127
J.6. Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian
1. Tugas :
Melaksanakan analisis dan pengkajian sosial ekonomi dan kebijakan
pertanian.
2. Fungsi :
a. Perumusan program analisis dan pengkajian sosial ekonomi dan
kebijakan pertanian;
b. Pelaksanaan analisis dan pengkajian sosial ekonomi dan kebijakan di
bidang pertanian;
c. Pelaksanaan telaah ulang program dan kebijakan di bidang pertanian;
d. Pemberian pelayanan teknik di bidang analisis sosial ekonomi dan
kebijakan pertanian;
e. Pelaksanaan kerjasama dan pendayagunaan hasil analisis dan
pengkajian serta konsultansi publik di bidang sosial ekonomi dan
kebijakan pertanian;
f. Evaluasi dan pelaporan analisis dan pengkajian sosial ekonomi dan
kebijakan pertanian; dan
g. Pengelolaan urusan tata usaha dan rumah tangga Pusat Sosial
Ekonomi dan Kebijakan Pertanian.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1. Tersedianya
rekomendasi
kebijakan
pertanian
bagi
stakeholder
dalam rangka
pembanguna
n pertanian
Jumlah rekomendasi kebijakan
tentang:
a. penguatan daya saing dan
perlindungan usaha pertanian;
b. pengelolaan sumberdaya
pertanian dan pembangunan
infrastruktur pertanian;
c. pengembangan kelembagaan dan
peraturan mendorong iklim usaha
yang kondusif;
d. makro ekonomi yang mendorong
pertumbuhan sektor pertanian;
e. dinamika pembangunan ekonomi
pertanian & perdesaan;
f. isu-isu kebijakan aktual.
Bappenas,Eselon I
lingkup Kemtan,
Eselon II lingkup
Badan Litbang
Pertanian, Laporan
Hasil Penelitian
PSE-KP.
128
J.7. Pusat Perpustakaan dan Penyebaran teknologi Pertanian
1. Tugas :
Melaksanakan pengelolaan perpustakaan dan penyebaran informasi ilmu
pengetahuan dan teknologi pertanian.
2. Fungsi :
a. Perumusan program, anggaran dan evaluasi perpustakaan dan
penyebaran informasi ilmu pengetahuan dan teknologi pertanian;
b. Pengelolaan sumberdaya dan pelayanan perpustakaan;
c. Pembinaan sumberdaya perpustakaan di lingkungan kementerian
pertanian;
d. Pembinaan dan pengelolaan publikasi hasil penelitian pertanian;
e. Penyebaran informasi ilmu pengetahuan dan teknologi pertanian dan
hasil-hasil penelitian pertanian melalui tata kelola teknologi informasi
dan promosi;
f. Pengelolaan sarana instrumentasi teknologi informasi dan bahan
pustaka; dan
g. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Pusat Perpustakaan
dan Penyebaran teknologi Pertanian.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1. Meningkatnya
pemanfaatan informasi
oleh pengguna melalui
pengembangan
layanan perpustakaan
serta pengembangan
sistem informasi dan
diseminasi inovasi
pertanian mendukung
ketahanan dan
kemandirian pangan
1. Jumlah artikel yang
diterbitkan dalam jurnal
ilmiah; Jumlah publikasi
yang diterbitkan IAARD
Press; dan Jumlah artikel
untuk jurnal internasional
Pusat Perpustakaan
dan Penyebaran
Teknologi Pertanian
2. Persentase perpustakaan
digital yang
dibangun/dibina dan
jumlah kajian
perpustakaan,
dokumentasi, dan
informasi
Pusat Perpustakaan
dan Penyebaran
Teknologi Pertanian
3. Jumlah koleksi database
jurnal ilmiah
internasional yang
dilanggan
Pusat Perpustakaan
dan Penyebaran
Teknologi Pertanian
129
J.8. Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian
1. Tugas :
Melaksanakan penelitian dan pengembangan bidang mekanisasi
pertanian.
2. Fungsi :
a. Pelaksanaan penelitian keteknikan pertanian;
b. Pelaksanaan rekayasa, rancang bangun dan modifikasi desain, model
serta prototipe alat dan mesin pertanian;
c. Pelaksanaan uji fungsional calon prototipe alat dan mesin pertanian;
d. Pelaksanaan penelitian dan rekayasa sistem mekanisasi pertanian;
e. Pelaksanaan penelitian komponen teknologi sistem dan usaha
agribisnis dibidang mekanisasi pertanian;
f. Penyusunan program dan evaluasi penelitian dan pengembangan
mekanisasi pertanian;
g. Pengelolaan informasi dan dokumentasi hasil penelitian dan
pengembangan mekanisasi pertanian;
h. Pengelolaan sarana teknis penelitian dan pengembangan mekanisasi
pertanian;
i. Pengelolaan kerjasama dan pendayagunaan penelitian dan
pengembangan mekanisasi pertanian; dan
j. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1. Meningkatnya inovasi
dan adopsi teknologi
mekanisasi pertanian
untuk peningkatan
produktivitas, efisiensi
dan nilai tambah
produk pertanian dan
limbahnya.
1. Inovasi teknologi (prototipe,
model) mekanisasi
pertanian untuk peningkatan
produktivitas, efisiensi, mutu
dan nilai tambah komoditas
utama pertanian dan
limbahnya (teknologi).
Eselon I lingkup
Kemtan, Eselon II
lingkup Badan
Litbang Pertanian
2. Bahan rekomendasi
kebijakan nasional
mekanisasi pertanian
(rekomendasi).
Mitra, PSE-KP
130
J.9. Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian (BBSDLP)
1. Tugas :
Melaksanakan penelitian dan pengembangan sumberdaya lahan
pertanian.
2. Fungsi :
a. Perumusan program dan evaluasi penelitian dan pengembangan
sumberdaya lahan pertanian;
b. Pelaksanaan kerjasama dan pendayagunaan hasil penelitian dan
pengembangan sumberdaya lahan pertanian;
c. Pelaksanaan pengembangan komponen teknologi sistem dan usaha
agribisnis dibidang sumberdaya lahan pertanian;
d. Pelaksanaan penelitian teknologi inderaja dan inventarisasi sumberdaya
lahan pertanian;
e. Pelaksanaan penelitian sosial ekonomi dan sintesis kebijakan
pemanfaatan sumberdaya lahan pertanian; dan
f. Pengelolaan urusan tata usaha dan rumah tangga Balai Besar.
3. Sasaran Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1. Tersedianya data,
informasi dan
peningkatan inovasi
teknologi
pengelolaan
sumberdaya lahan
pertanian.
1. Tersedianya peta tinjau dan
tematik semi detail potensi
sumberdaya lahan
pertanian.
Eselon II lingkup
Badan Litbang
Pertanian
2. Jumlah teknologi
pengelolaan SDL (lahan
kering, lahan sawah, rawa,
pasang surut, dan
lingkungan pertanian),
formula pupuk dan
pembenah tanah
Eselon II dan III
lingkup Badan
Litbang Pertanian
3. Jumlah teknologi
pengelolaan sumberdaya
iklim & air, serta teknologi
mitigasi dan adaptasi
perubahan iklim terhadap
sektor pertanian.
Eselon II dan III
lingkup Badan
Litbang Pertanian
4. Jumlah rekomendasi
kebijakan pemanfaatan
sumberdaya lahan dan
perubahan iklim global.
Eselon II dan III
lingkup Badan
Litbang Pertanian
131
J.9.1. Balai Penelitian Tanah
1. Tugas :
Melaksanakan penelitian tanah.
2. Fungsi :
a. Pelaksanaan inventarisasi dan identifikasi kebutuhan teknologi
konservasi dan kesuburan tanah;
b. Pelaksanaan penelitian konservasi, rehabilitasi dan reklamasi tanah,
kesuburan tanah, pupuk dan biologi tanah;
c. Pemberian pelayanan teknik kegiatan penelitian tanah;
d. Penyiapan kerjasama, informasi, dokumentasi, serta penyebarluasan
dan pendayagunaan hasil penelitian tanah;
e. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Balai; dan
f. Pelaksanaan inventarisasi dan identifikasi kebutuhan teknologi
konservasi dan kesuburan tanah.
3. Sasaran Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1. Tersedianya
informasi dan
teknologi
pengelolaan
lahan, pupuk,
serta bahan
organik yang
inovatif unggul,
rasional dan
terukur.
1. Jumlah teknologi pengelolaan
lahan sawah dan lahan kering
serta lahan suboptimal dan
terdegradasi.
Eselon III lingkup
Badan Litbang
Pertanian
2. Jumlah formula pupuk nano,
anorganik, pupuk hayati dan
pembenah tanah.
Eselon III lingkup
Badan Litbang
Pertanian
3. Jumlah/jenis test kit. Eselon III lingkup
Badan Litbang
Pertanian
4. Jumlah Perangkat Lunak yang
dirakit/diciptakan.
Eselon III lingkup
Badan Litbang
Pertanian
5. Jumlah Informasi
Pengembangan Pupuk
(organic, hayati, anorganik)
Eselon III lingkup
Badan Litbang
Pertanian
132
J.9.2. Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi
1. Tugas :
Melaksanakan penelitian agroklimat dan hidrologi.
2. Fungsi :
a. Pelaksanaan inventarisasi data dan informasi sumberdaya iklim dan air;
b. Pelaksanaan penelitian sumberdaya iklim dan air;
c. Pelaksanaan penelitian komponen teknologi pengelolaan sumberdaya
iklim dan air;
d. Pemberian pelayanan teknik kegiatan penelitian agroklimat dan
hidrologi;
e. Penyiapan kerjasama, informasi, dokumentasi, serta penyebarluasan
dan pendayagunaan hasil penelitian agroklimat dan hidrologi; dan
f. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Balai.
3. Sasaran Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1. Tersedianya data,
informasi dan peta
pengelolaan
sumberdaya iklim
dan air untuk
pengembangan
1. Jumlah teknologi pengelolaan air
sumberdaya iklim dan air,
modifikasi iklim mikro, serta
pengelolaan air lahan gambut.
Eselon III lingkup
Badan Litbang
Pertanian
2. Jumlah informasi serta sistem
informasi iklim dan air menghadapi
perubahan iklim
Eselon III lingkup
Badan Litbang
Pertanian
3. Jumlah Peta Daerah Rawan Banir
dan Kekeringan
Eselon III lingkup
Badan Litbang
Pertanian
4. Jumlah Katam Dinamik Terpadu Eselon III lingkup
Badan Litbang
Pertanian
133
J.9.3. Balai Penelitian Lahan Rawa
1. Tugas :
Melaksanakan penelitian lahan rawa untuk pertanian.
2. Fungsi :
a. Pelaksanaan penelitian eksplorasi, karakterisasi dan konservasi
ekosistem lahan rawa untuk pertanian;
b. Pelaksanaan penelitian teknologi pengelolaan sumberdaya lahan rawa;
c. Pelaksanaan penelitian komponen teknologi sistem dan usaha
agribisnis pertanian lahan rawa;
d. Pemberian pelayanan teknik kegiatan penelitian pertanian lahan rawa;
e. Penyiapan kerjasama, informasi, dokumentasi, serta penyebarluasan
dan pendayagunaan hasil penelitian pertanian lahan rawa; dan
f. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Balai.
3. Sasaran Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1. Tersedianya data,
informasi dan
peningkatan
inovasi teknologi
pengelolaan
sumberdaya
lahan.
1. Jumlah Teknologi
Pengelolaan (hara, tata air,
remediasi, dan budidaya
pertanian) lahan rawa
Eselon III lingkup Badan
Litbang Pertanian.
2. Jumlah formula pupuk hayati
lahan rawa
Eselon III lingkup Badan
Litbang Pertanian.
3. Jumlah peta tematik lahan
rawa dan Katam Rawa
Eselon III lingkup Badan
Litbang Pertanian.
134
J.9.4. Balai Penelitian Lingkungan Pertanian
1. Tugas :
Melaksanakan penelitian pencemaran lingkungan dan penanggulangannya
di lahan pertanian.
2. Fungsi :
a. Pelaksanaan penelitian pencemaran tanah, air dan tanaman, serta emisi
gas rumah kaca dari pertanian;
b. Pelaksanaan penelitian teknologi pengelolaan pengendalian lingkungan
pertanian dan remediasi pencemaran;
c. Pelaksanaan penelitian komponen teknologi budidaya pertanian ramah
lingkungan;
d. Penyiapan kerjasama, informasi, dokumentasi, serta penyebarluasan
dan pendayagunaan hasil penelitian pencemaran lingkungan dan
penanggulangannya di lahan pertanian;
e. Pemberian pelayanan teknik kegiatan penelitian pencemaran
lingkungan dan penanggulangannya di lahan pertanian; dan
f. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Balai.
3. Sasaran Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1. Tersedianya data,
peta, informasi, dan
teknologi hasil
penelitian lingkungan
pertanian
1. Jumlah peta residu
senyawa POPs dan
logam berat.
Eselon III lingkup
Badan Litbang
Pertanian.
2. Jumlah teknologi
remediasi lahan
tercemar residu
senyawa POPs dan
logam berat.
Eselon III lingkup
Badan Litbang
Pertanian.
3. Jumlah teknologi
pengelolaan lahan
rendah emisi GRK
Eselon II lingkup
Badan Litbang
Pertanian.
4. Informasi emisi dan
faktor emisi GRK
Eselon III lingkup
Badan Litbang
Pertanian.
5. Perangkat uji cepat
untuk mengukur residu
pestisida
Eselon III lingkup
Badan Litbang
Pertanian.
135
J.10. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya
Genetik Pertanian
1. Tugas :
Melaksanakan penelitian dan pengembangan bioteknologi dan
sumberdaya genetik pertanian.
2. Fungsi :
a. Penyusunan program dan evaluasi penelitian dan pengembangan
bioteknologi dan sumberdaya genetik pertanian;
b. Pelaksanaan penelitian konservasi dan karakterisasi yang meliputi fisik,
kimia, biokimia, metabolisme biologis dan biomolekuler sumberdaya
genetik pertanian;
c. Pelaksanaan penelitian bioteknologi sel, bioteknologi jaringan, rekayasa
genetik dan bioprospeksi sumberdaya genetik pertanian;
d. Pelaksanaan penelitian keamanan hayati dan keamanan pangan produk
bioteknologi;
e. Pelaksanaan pengembangan sistem informasi hasil penelitian dan
pengembangan bioteknogi dan sumberdaya genetik pertanian;
f. Pelaksanaan pengembangan komponen teknologi sistem dan usaha
agribisnis produk bioteknologi pertanian;
g. Pelaksanaan kerjasama dan pendayagunaan hasil penelitian
bioteknologi dan sumberdaya genetik pertanian; dan
h. Pengelolaan tata usaha dan rumah tangga BB Biogen.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1. Meningkatnya inovasi hasil
bioteknologi dan
pengelolaan sumberdaya
genetik pertanian (SDGP)
untuk mendukung
ketahanan pangan dan
peningkatan daya saing
produk pertanian
1. Jumlah varietas atau
galur harapan komoditas
pertanian
BB Biogen
2. Jumlah inovasi teknologi
berbasis bioteknologi
BB Biogen
136
J.11. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian
1. Tugas :
Melaksanakan penelitian dan pengembangan teknologi pascapanen
pertanian.
2. Fungsi :
a. Penyusunan program dan evaluasi penelitian dan pengembangan
pascapanen;
b. Pelaksanaan penelitian identifikasi dan karakterisasi sifat fungsional dan
mutu hasil pertanian;
c. Pelaksanaan penelitian pengolahan hasil, perbaikan mutu, pemanfaatan
limbah, dan pengembangan produk baru;
d. Pelaksanaan penelitian teknologi proses fisik, kimia, dan biologi hasil
pertanian;
e. Pelaksanaan penelitian sistem mutu dan keamanan pangan hasil
pertanian;
f. Pelaksanaan pengembangan sistem informasi teknologi pascapanen
pertanian;
g. Pelaksanaan pengembangan komponen teknologi sistem dan usaha
agribisnis bidang pascapanen pertanian;
h. Pelaksanaan kerjasama dan pendayagunaan hasil penelitian
pascapanen pertanian; dan
i. Pengelolaan tata usaha dan rumah tangga BB-Pascapanen.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1 Meningkatnya inovasi
Teknologi penanganan dan
pengolahan hasil pertanian
mendukung ketahanan
pangan, nilai tambah, daya
saing dan ekspor
Teknologi penanganan segar
dan pengolahan hasil
pertanian
Hasil penelitian
dan
pengembangan di
BB-Pascapanen
dan Instansi
Terkait
137
J.12. Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian
1. Tugas :
Melaksanakan pengkajian dan pengembangan teknologi pertanian.
2. Fungsi :
a. Perumusan program dan evaluasi pengkajian dan pengembangan
teknologi pertanian;
b. Pelaksanaan kerjasama dan pendayagunaan hasil pengkajian dan
pengembangan teknologi pertanian;
c. Pelaksanaan pengkajian dan pengembangan norma dan standar
metodologi pengkajian dan pengembangan teknologi pertanian;
d. Pelaksanaan pengkajian dan pengembangan paket teknologi unggulan;
e. Pelaksanaan pengkajian dan pengembangan model teknologi pertanian
regional dan nasional; dan
f. Pengelolaan tata usaha dan rumah tangga Balai Besar.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1 Penyediaan dan
penyebarluasan
inovasi spesifik
lokasi mendukung
program strategis
pembangunan
pertanian nasional
dan daerah
1. Inovasi teknologi spesifik
lokasi
UPT Lingkup
BBP2TP (33
satker) dan
lembaga terkait.
2. Teknologi yang
terdiseminasikan ke pengguna
UPT Lingkup
BBP2TP (33
satker) dan
lembaga terkait
138
J.12.1. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian NAD
1. Tugas :
Melaksanakan pengkajian, perakitan, dan pengembangan teknologi
pertanian tepat guna spesifik lokasi di wilayah kerja BPTP NAD.
2. Fungsi :
a. Pelaksanaan inventarisasi dan identifikasi kebutuhan teknologi
pertanian spesifik lokasi;
b. Pelaksanaan penelitian, pengkajian, dan perakitan teknologi pertanian
tepat guna dan spesifik lokasi;
c. Pelaksanaan pengembangan teknologi dan diseminasi hasil pengkajian
serta perakitan materi penyuluhan;
d. Penyiapan kerjasama, informasi, dokumentasi, serta penyebarluasan
dan pendayagunaan hasil pengkajian, perakitan dan pengembangan
teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi;
e. Pemberian pelayanan teknik kegiatan pengkajian, perakitan, dan
pengembangan teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi; dan
f. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Balai.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1 Penyediaan dan
penyebarluasan inovasi
spesifik lokasi
mendukung program
strategis pembangunan
pertanian nasional dan
daerah
1. Inovasi teknologi
spesifik lokasi
BPTP NAD dan
instansi pertanian di
propinsi dan
stakeholder lainnya
di daerah.
2. Teknologi yang
terdiseminasikan ke
pengguna
BPTP NAD dan
instansi pertanian di
propinsi dan
stakeholder lainnya
di daerah.
139
J.12.2. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumatera Utara
1. Tugas :
Melaksanakan pengkajian, perakitan, dan pengembangan teknologi
pertanian tepat guna spesifik lokasi di wilayah kerja BPTP Sumatera Utara.
2. Fungsi :
a. Pelaksanaan inventarisasi dan identifikasi kebutuhan teknologi
pertanian spesifik lokasi;
b. Pelaksanaan penelitian, pengkajian, dan perakitan teknologi pertanian
tepat guna dan spesifik lokasi;
c. Pelaksanaan pengembangan teknologi dan diseminasi hasil pengkajian
serta perakitan materi penyuluhan;
d. Penyiapan kerjasama, informasi, dokumentasi, serta penyebarluasan
dan pendayagunaan hasil pengkajian, perakitan dan pengembangan
teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi;
e. Pemberian pelayanan teknik kegiatan pengkajian, perakitan, dan
pengembangan teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi; dan
f. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Balai.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1 Penyediaan dan
penyebarluasan inovasi
spesifik lokasi mendukung
program strategis
pembangunan pertanian
nasional dan daerah
1. Inovasi teknologi
spesifik lokasi
BPTP Sumatera
Utara dan
instansi
pertanian di
propinsi dan
stakeholder
lainnya di
daerah
2. Teknologi yang
terdiseminasikan ke
pengguna
BPTP Sumatera
Utara dan
Instansi
pertanian di
propinsi dan
stakeholder
lainnya di
daerah
140
J.12.3. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Riau
1. Tugas :
Melaksanakan pengkajian, perakitan, dan pengembangan teknologi
pertanian tepat guna spesifik lokasi di wilayah kerja BPTP Riau.
2. Fungsi :
a. Pelaksanaan inventarisasi dan identifikasi kebutuhan teknologi
pertanian spesifik lokasi;
b. Pelaksanaan penelitian, pengkajian, dan perakitan teknologi pertanian
tepat guna dan spesifik lokasi;
c. Pelaksanaan pengembangan teknologi dan diseminasi hasil pengkajian
serta perakitan materi penyuluhan;
d. Penyiapan kerjasama, informasi, dokumentasi, serta penyebarluasan
dan pendayagunaan hasil pengkajian, perakitan dan pengembangan
teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi;
e. Pemberian pelayanan teknik kegiatan pengkajian, perakitan, dan
pengembangan teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi; dan
f. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Balai.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1 Penyediaan dan
penyebarluasan inovasi
spesifik lokasi
mendukung program
strategis pembangunan
pertanian nasional dan
daerah
1. Inovasi teknologi
spesifik lokasi
BPTP Riau dan
instansi pertanian
di propinsi dan
stakeholder lainnya
di daerah
2. Teknologi yang
terdiseminasikan ke
pengguna
BPTP Riau dan
Instansi pertanian
di propinsi dan
stakeholder lainnya
di daerah
141
J.12.4. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jambi
1. Tugas :
Melaksanakan pengkajian, perakitan, dan pengembangan teknologi
pertanian tepat guna spesifik lokasi di wilayah kerja BPTP Jambi.
2. Fungsi :
a. Pelaksanaan inventarisasi dan identifikasi kebutuhan teknologi
pertanian spesifik lokasi;
b. Pelaksanaan penelitian, pengkajian, dan perakitan teknologi pertanian
tepat guna dan spesifik lokasi;
c. Pelaksanaan pengembangan teknologi dan diseminasi hasil pengkajian
serta perakitan materi penyuluhan;
d. Penyiapan kerjasama, informasi, dokumentasi, serta penyebarluasan
dan pendayagunaan hasil pengkajian, perakitan dan pengembangan
teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi;
e. Pemberian pelayanan teknik kegiatan pengkajian, perakitan, dan
pengembangan teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi; dan
f. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Balai.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1 Penyediaan dan
penyebarluasan inovasi
spesifik lokasi
mendukung program
strategis pembangunan
pertanian nasional dan
daerah
1. Inovasi teknologi
spesifik lokasi
BPTP Jambi dan
instansi pertanian
di propinsi dan
stakeholder
lainnya di daerah.
2. Teknologi yang
terdiseminasikan ke
pengguna
BPTP Jambi dan
instansi pertanian
di propinsi dan
stakeholder
lainnya di daerah.
142
J.12.5. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumatera Barat
1. Tugas :
Melaksanakan pengkajian, perakitan, dan pengembangan teknologi
pertanian tepat guna spesifik lokasi di wilayah kerja BPTP Sumatera Barat.
2. Fungsi :
a. Pelaksanaan inventarisasi dan identifikasi kebutuhan teknologi
pertanian spesifik lokasi;
b. Pelaksanaan penelitian, pengkajian, dan perakitan teknologi pertanian
tepat guna dan spesifik lokasi;
c. Pelaksanaan pengembangan teknologi dan diseminasi hasil pengkajian
serta perakitan materi penyuluhan;
d. Penyiapan kerjasama, informasi, dokumentasi, serta penyebarluasan
dan pendayagunaan hasil pengkajian, perakitan dan pengembangan
teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi;
e. Pemberian pelayanan teknik kegiatan pengkajian, perakitan, dan
pengembangan teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi; dan
f. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Balai.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1 Penyediaan dan
penyebarluasan inovasi
spesifik lokasi
mendukung program
strategis pembangunan
pertanian nasional dan
daerah
1. Inovasi teknologi
spesifik lokasi
BPTP Sumatera
Barat dan instansi
pertanian di propinsi
dan stakeholder
lainnya di daerah
2. Teknologi yang
terdiseminasikan ke
pengguna
BPTP Sumatera
Barat dan Instansi
pertanian di propinsi
dan stakeholder
lainnya di daerah
143
J.12.6. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Bengkulu
1. Tugas :
Melaksanakan pengkajian, perakitan, dan pengembangan teknologi
pertanian tepat guna spesifik lokasi di wilayah kerja BPTP Bengkulu.
2. Fungsi :
a. Pelaksanaan inventarisasi dan identifikasi kebutuhan teknologi
pertanian spesifik lokasi;
b. Pelaksanaan penelitian, pengkajian, dan perakitan teknologi pertanian
tepat guna dan spesifik lokasi;
c. Pelaksanaan pengembangan teknologi dan diseminasi hasil pengkajian
serta perakitan materi penyuluhan;
d. Penyiapan kerjasama, informasi, dokumentasi, serta penyebarluasan
dan pendayagunaan hasil pengkajian, perakitan dan pengembangan
teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi;
e. Pemberian pelayanan teknik kegiatan pengkajian, perakitan, dan
pengembangan teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi; dan
f. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Balai.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1 Penyediaan dan
penyebarluasan inovasi
spesifik lokasi mendukung
program strategis
pembangunan pertanian
nasional dan daerah
1. Inovasi teknologi spesifik
lokasi
BPTP Bengkulu
dan instansi
pertanian di
propinsi dan
stakeholder
lainnya di
daerah
2. Teknologi yang
terdiseminasikan ke
pengguna
BPTP Bengkulu
dan Instansi
pertanian di
propinsi dan
stakeholder
lainnya di
daerah
144
J.12.7. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumatera Selatan
1. Tugas :
Melaksanakan pengkajian, perakitan, dan pengembangan teknologi
pertanian tepat guna spesifik lokasi di wilayah kerja BPTP Sumatera
Selatan.
2. Fungsi :
a. Pelaksanaan inventarisasi dan identifikasi kebutuhan teknologi
pertanian spesifik lokasi;
b. Pelaksanaan penelitian, pengkajian, dan perakitan teknologi pertanian
tepat guna dan spesifik lokasi;
c. Pelaksanaan pengembangan teknologi dan diseminasi hasil pengkajian
serta perakitan materi penyuluhan;
d. Penyiapan kerjasama, informasi, dokumentasi, serta penyebarluasan
dan pendayagunaan hasil pengkajian, perakitan dan pengembangan
teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi;
e. Pemberian pelayanan teknik kegiatan pengkajian, perakitan, dan
pengembangan teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi; dan
f. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Balai.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1 Penyediaan dan
penyebarluasan
inovasi spesifik lokasi
mendukung program
strategis
pembangunan
pertanian nasional dan
daerah
1. Inovasi teknologi
spesifik lokasi
BPTP Sumatera
Selatan dan
instansi pertanian di
propinsi dan
stakeholder lainnya
di daerah.
2. Teknologi yang
terdiseminasikan ke
pengguna
BPTP Sumatera
Selatan dan
instansi pertanian di
propinsi dan
stakeholder lainnya
di daerah.
145
J.12.8. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Bangka Belitung
1. Tugas :
Melaksanakan pengkajian, perakitan, dan pengembangan teknologi
pertanian tepat guna spesifik lokasi di wilayah kerja BPTP Bangka
Belitung.
2. Fungsi :
a. Pelaksanaan inventarisasi dan identifikasi kebutuhan teknologi
pertanian spesifik lokasi;
b. Pelaksanaan penelitian, pengkajian, dan perakitan teknologi pertanian
tepat guna dan spesifik lokasi;
c. Pelaksanaan pengembangan teknologi dan diseminasi hasil pengkajian
serta perakitan materi penyuluhan;
d. Penyiapan kerjasama, informasi, dokumentasi, serta penyebarluasan
dan pendayagunaan hasil pengkajian, perakitan dan pengembangan
teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi;
e. Pemberian pelayanan teknik kegiatan pengkajian, perakitan, dan
pengembangan teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi; dan
f. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Balai.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1 Penyediaan dan
penyebarluasan inovasi
spesifik lokasi
mendukung program
strategis pembangunan
pertanian nasional dan
daerah
1. Inovasi teknologi
spesifik lokasi
BPTP Bangka
Belitung dan instansi
pertanian di propinsi
dan stakeholder
lainnya di daerah
2. Teknologi yang
terdiseminasikan ke
pengguna
BPTP Bangka
Belitung dan Instansi
pertanian di propinsi
dan stakeholder
lainnya di daerah
146
J.12.9. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Lampung
1. Tugas :
Melaksanakan pengkajian, perakitan, dan pengembangan teknologi
pertanian tepat guna spesifik lokasi di wilayah kerja BPTP Lampung.
2. Fungsi :
a. Pelaksanaan inventarisasi dan identifikasi kebutuhan teknologi
pertanian spesifik lokasi;
b. Pelaksanaan penelitian, pengkajian, dan perakitan teknologi pertanian
tepat guna dan spesifik lokasi;
c. Pelaksanaan pengembangan teknologi dan diseminasi hasil pengkajian
serta perakitan materi penyuluhan;
d. Penyiapan kerjasama, informasi, dokumentasi, serta penyebarluasan
dan pendayagunaan hasil pengkajian, perakitan dan pengembangan
teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi;
e. Pemberian pelayanan teknik kegiatan pengkajian, perakitan, dan
pengembangan teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi; dan
f. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Balai.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1 Penyediaan dan
penyebarluasan inovasi
spesifik lokasi
mendukung program
strategis pembangunan
pertanian nasional dan
daerah
1. Inovasi teknologi
spesifik lokasi
BPTP Lampung
dan instansi
pertanian di
propinsi dan
stakeholder
lainnya di daerah
2. Teknologi yang
terdiseminasikan ke
pengguna
BPTP Lampung
dan Instansi
pertanian di
propinsi dan
stakeholder
lainnya di daerah
147
J.12.10. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Banten
1. Tugas :
Melaksanakan pengkajian, perakitan, dan pengembangan teknologi
pertanian tepat guna spesifik lokasi di wilayah kerja BPTP Banten.
2. Fungsi :
a. Pelaksanaan inventarisasi dan identifikasi kebutuhan teknologi
pertanian spesifik lokasi;
b. Pelaksanaan penelitian, pengkajian, dan perakitan teknologi pertanian
tepat guna dan spesifik lokasi;
c. Pelaksanaan pengembangan teknologi dan diseminasi hasil pengkajian
serta perakitan materi penyuluhan;
d. Penyiapan kerjasama, informasi, dokumentasi, serta penyebarluasan
dan pendayagunaan hasil pengkajian, perakitan dan pengembangan
teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi;
e. Pemberian pelayanan teknik kegiatan pengkajian, perakitan, dan
pengembangan teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi; dan
f. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Balai.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja
Utama
Sumber Data
1 Penyediaan dan
penyebarluasan inovasi
spesifik lokasi
mendukung program
strategis pembangunan
pertanian nasional dan
daerah
1. Inovasi teknologi
spesifik lokasi
BPTP Banten
dan instansi
pertanian di
propinsi dan
stakeholder
lainnya di daerah
2. Teknologi yang
terdiseminasikan
ke pengguna
BPTP Banten
dan Instansi
pertanian di
propinsi dan
stakeholder
lainnya di daerah
148
J.12.11. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian DKI Jakarta
1. Tugas :
Melaksanakan pengkajian, perakitan, dan pengembangan teknologi
pertanian tepat guna spesifik lokasi di wilayah kerja BPTP DKI Jakarta.
2. Fungsi :
a. Pelaksanaan inventarisasi dan identifikasi kebutuhan teknologi
pertanian spesifik lokasi;
b. Pelaksanaan penelitian, pengkajian, dan perakitan teknologi pertanian
tepat guna dan spesifik lokasi;
c. Pelaksanaan pengembangan teknologi dan diseminasi hasil pengkajian
serta perakitan materi penyuluhan;
d. Penyiapan kerjasama, informasi, dokumentasi, serta penyebarluasan
dan pendayagunaan hasil pengkajian, perakitan dan pengembangan
teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi;
e. Pemberian pelayanan teknik kegiatan pengkajian, perakitan, dan
pengembangan teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi; dan
f. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Balai.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1 Penyediaan dan
penyebarluasan
inovasi spesifik lokasi
mendukung program
strategis
pembangunan
pertanian nasional
dan daerah
1. Inovasi teknologi
spesifik lokasi
BPTP DKI Jakarta
dan instansi
pertanian di propinsi
dan stakeholder
lainnya di daerah.
2. Teknologi yang
terdiseminasikan ke
pengguna
BPTP DKI Jakarta
dan instansi
pertanian di propinsi
dan stakeholder
lainnya di daerah.
149
J.12.12. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Barat
1. Tugas :
Melaksanakan pengkajian, perakitan, dan pengembangan teknologi
pertanian tepat guna spesifik lokasi di wilayah kerja BPTP Jawa Barat.
2. Fungsi :
a. Pelaksanaan inventarisasi dan identifikasi kebutuhan teknologi
pertanian spesifik lokasi;
b. Pelaksanaan penelitian, pengkajian, dan perakitan teknologi pertanian
tepat guna dan spesifik lokasi;
c. Pelaksanaan pengembangan teknologi dan diseminasi hasil pengkajian
serta perakitan materi penyuluhan;
d. Penyiapan kerjasama, informasi, dokumentasi, serta penyebarluasan
dan pendayagunaan hasil pengkajian, perakitan dan pengembangan
teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi;
e. Pemberian pelayanan teknik kegiatan pengkajian, perakitan, dan
pengembangan teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi; dan
f. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Balai.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1 Penyediaan dan
penyebarluasan
inovasi spesifik lokasi
mendukung program
strategis
pembangunan
pertanian nasional dan
daerah
1. Inovasi teknologi spesifik
lokasi
BPTP Jawa Barat
dan instansi
pertanian di
propinsi dan
stakeholder
lainnya di daerah
2. Teknologi yang
terdiseminasikan ke
pengguna
BPTP Jawa Barat
dan Instansi
pertanian di
propinsi dan
stakeholder
lainnya di daerah
150
J.12.13. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah
1. Tugas :
Melaksanakan pengkajian, perakitan, dan pengembangan teknologi
pertanian tepat guna spesifik lokasi di wilayah kerja BPTP Jawa Tengah.
2. Fungsi :
a. Pelaksanaan inventarisasi dan identifikasi kebutuhan teknologi
pertanian spesifik lokasi;
b. Pelaksanaan penelitian, pengkajian, dan perakitan teknologi pertanian
tepat guna dan spesifik lokasi;
c. Pelaksanaan pengembangan teknologi dan diseminasi hasil pengkajian
serta perakitan materi penyuluhan;
d. Penyiapan kerjasama, informasi, dokumentasi, serta penyebarluasan
dan pendayagunaan hasil pengkajian, perakitan dan pengembangan
teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi;
e. Pemberian pelayanan teknik kegiatan pengkajian, perakitan, dan
pengembangan teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi; dan
f. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Balai.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1 Penyediaan dan
penyebarluasan inovasi
spesifik lokasi mendukung
program strategis
pembangunan pertanian
nasional dan daerah
1. Inovasi teknologi
spesifik lokasi
BPTP Jawa
Tengah dan
instansi
pertanian di
propinsi dan
stakeholder
lainnya di
daerah
2. Teknologi yang
terdiseminasikan ke
pengguna
BPTP Jawa
Tengah dan
Instansi
pertanian di
propinsi dan
stakeholder
lainnya di
daerah
151
J.12.14. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian DI. Yogyakarta
1. Tugas :
Melaksanakan pengkajian, perakitan, dan pengembangan teknologi
pertanian tepat guna spesifik lokasi di wilayah kerja BPTP DI Yogyakarta.
2. Fungsi :
a. Pelaksanaan inventarisasi dan identifikasi kebutuhan teknologi
pertanian spesifik lokasi;
b. Pelaksanaan penelitian, pengkajian, dan perakitan teknologi pertanian
tepat guna dan spesifik lokasi;
c. Pelaksanaan pengembangan teknologi dan diseminasi hasil pengkajian
serta perakitan materi penyuluhan;
d. Penyiapan kerjasama, informasi, dokumentasi, serta penyebarluasan
dan pendayagunaan hasil pengkajian, perakitan dan pengembangan
teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi;
e. Pemberian pelayanan teknik kegiatan pengkajian, perakitan, dan
pengembangan teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi; dan
f. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Balai.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1 Penyediaan dan
penyebarluasan inovasi
spesifik lokasi mendukung
program strategis
pembangunan pertanian
nasional dan daerah
1. Inovasi teknologi
spesifik lokasi
BPTP DIY dan
instansi pertanian di
propinsi dan
stakeholder lainnya
di daerah.
2. Teknologi yang
terdiseminasikan ke
pengguna
BPTP DIY dan
instansi pertanian di
propinsi dan
stakeholder lainnya
di daerah.
152
J.12.15. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Timur
1. Tugas :
Melaksanakan pengkajian, perakitan, dan pengembangan teknologi
pertanian tepat guna spesifik lokasi di wilayah kerja BPTP Jawa Timur.
2. Fungsi :
a. Pelaksanaan inventarisasi dan identifikasi kebutuhan teknologi
pertanian spesifik lokasi;
b. Pelaksanaan penelitian, pengkajian, dan perakitan teknologi pertanian
tepat guna dan spesifik lokasi;
c. Pelaksanaan pengembangan teknologi dan diseminasi hasil pengkajian
serta perakitan materi penyuluhan;
d. Penyiapan kerjasama, informasi, dokumentasi, serta penyebarluasan
dan pendayagunaan hasil pengkajian, perakitan dan pengembangan
teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi;
e. Pemberian pelayanan teknik kegiatan pengkajian, perakitan, dan
pengembangan teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi; dan
f. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Balai.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1 Penyediaan dan
penyebarluasan inovasi
spesifik lokasi
mendukung program
strategis pembangunan
pertanian nasional dan
daerah
1. Inovasi teknologi spesifik
lokasi
BPTP Jawa
Timur dan
instansi
pertanian di
propinsi dan
stakeholder
lainnya di
daerah
2. Teknologi yang
terdiseminasikan ke
pengguna
BPTP Jawa
Timur dan
Instansi
pertanian di
propinsi dan
stakeholder
lainnya di
daerah
153
J.12.16. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Bali
1. Tugas :
Melaksanakan pengkajian, perakitan, dan pengembangan teknologi
pertanian tepat guna spesifik lokasi di wilayah kerja BPTP Bali.
2. Fungsi :
a. Pelaksanaan inventarisasi dan identifikasi kebutuhan teknologi
pertanian spesifik lokasi;
b. Pelaksanaan penelitian, pengkajian, dan perakitan teknologi pertanian
tepat guna dan spesifik lokasi;
c. Pelaksanaan pengembangan teknologi dan diseminasi hasil pengkajian
serta perakitan materi penyuluhan;
d. Penyiapan kerjasama, informasi, dokumentasi, serta penyebarluasan
dan pendayagunaan hasil pengkajian, perakitan dan pengembangan
teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi;
e. Pemberian pelayanan teknik kegiatan pengkajian, perakitan, dan
pengembangan teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi; dan
f. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Balai.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1 Penyediaan dan
penyebarluasan inovasi
spesifik lokasi mendukung
program strategis
pembangunan pertanian
nasional dan daerah
1. Inovasi teknologi
spesifik lokasi
BPTP Bali dan
instansi pertanian
di propinsi dan
stakeholder lainnya
di daerah
2. Teknologi yang
terdiseminasikan ke
pengguna
BPTP Bali dan
Instansi pertanian
di propinsi dan
stakeholder lainnya
di daerah
154
J.12.17. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Nusa Tenggara Barat
1. Tugas :
Melaksanakan pengkajian, perakitan, dan pengembangan teknologi
pertanian tepat guna spesifik lokasi di wilayah kerja BPTP Nusa Tenggara
Barat.
2. Fungsi :
a. Pelaksanaan inventarisasi dan identifikasi kebutuhan teknologi
pertanian spesifik lokasi;
b. Pelaksanaan penelitian, pengkajian, dan perakitan teknologi pertanian
tepat guna dan spesifik lokasi;
c. Pelaksanaan pengembangan teknologi dan diseminasi hasil pengkajian
serta perakitan materi penyuluhan;
d. Penyiapan kerjasama, informasi, dokumentasi, serta penyebarluasan
dan pendayagunaan hasil pengkajian, perakitan dan pengembangan
teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi;
e. Pemberian pelayanan teknik kegiatan pengkajian, perakitan, dan
pengembangan teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi; dan
f. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Balai.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1 Penyediaan dan
penyebarluasan inovasi
spesifik lokasi
mendukung program
strategis pembangunan
pertanian nasional dan
daerah
1. Inovasi teknologi
spesifik lokasi
BPTP Nusa Tenggara
Barat dan instansi
pertanian di propinsi
dan stakeholder
lainnya di daerah.
2. Teknologi yang
terdiseminasikan ke
pengguna
BPTP Nusa Tenggara
Barat dan instansi
pertanian di propinsi
dan stakeholder
lainnya di daerah.
155
J.12.18. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Nusa Tenggara Timur
1. Tugas :
Melaksanakan pengkajian, perakitan, dan pengembangan teknologi
pertanian tepat guna spesifik lokasi di wilayah kerja BPTP Nusa Tenggara
Timur.
2. Fungsi :
a. Pelaksanaan inventarisasi dan identifikasi kebutuhan teknologi
pertanian spesifik lokasi;
b. Pelaksanaan penelitian, pengkajian, dan perakitan teknologi pertanian
tepat guna dan spesifik lokasi;
c. Pelaksanaan pengembangan teknologi dan diseminasi hasil pengkajian
serta perakitan materi penyuluhan;
d. Penyiapan kerjasama, informasi, dokumentasi, serta penyebarluasan
dan pendayagunaan hasil pengkajian, perakitan dan pengembangan
teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi;
e. Pemberian pelayanan teknik kegiatan pengkajian, perakitan, dan
pengembangan teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi; dan
f. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Balai.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1 Penyediaan dan
penyebarluasan inovasi
spesifik lokasi
mendukung program
strategis pembangunan
pertanian nasional dan
daerah
1. Inovasi teknologi
spesifik lokasi
BPTP Nusa Tenggara
Timur dan instansi
pertanian di propinsi
dan stakeholder lainnya
di daerah.
2. Teknologi yang
terdiseminasikan ke
pengguna
BPTP Nusa Tenggara
Timur dan Instansi
pertanian di propinsi
dan stakeholder lainnya
di daerah.
156
J.12.19. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Barat
1. Tugas :
Melaksanakan pengkajian, perakitan, dan pengembangan teknologi
pertanian tepat guna spesifik lokasi di wilayah kerja BPTP Kalimantan
Barat.
2. Fungsi :
a. Pelaksanaan inventarisasi dan identifikasi kebutuhan teknologi
pertanian spesifik lokasi;
b. Pelaksanaan penelitian, pengkajian, dan perakitan teknologi pertanian
tepat guna dan spesifik lokasi;
c. Pelaksanaan pengembangan teknologi dan diseminasi hasil pengkajian
serta perakitan materi penyuluhan;
d. Penyiapan kerjasama, informasi, dokumentasi, serta penyebarluasan
dan pendayagunaan hasil pengkajian, perakitan dan pengembangan
teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi;
e. Pemberian pelayanan teknik kegiatan pengkajian, perakitan, dan
pengembangan teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi; dan
f. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Balai.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1 Penyediaan dan
penyebarluasan inovasi
spesifik lokasi mendukung
program strategis
pembangunan pertanian
nasional dan daerah
1. Inovasi teknologi
spesifik lokasi
BPTP Kalimantan
Barat dan instansi
pertanian di propinsi
dan stakeholder
lainnya di daerah
2. Teknologi yang
terdiseminasikan ke
pengguna
BPTP Kalimantan
Barat dan Instansi
pertanian di propinsi
dan stakeholder
lainnya di daerah
157
J.12.20. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Tengah
1. Tugas :
Melaksanakan pengkajian, perakitan, dan pengembangan teknologi
pertanian tepat guna spesifik lokasi di wilayah kerja BPTP Kalimantan
Tengah.
2. Fungsi :
a. Pelaksanaan inventarisasi dan identifikasi kebutuhan teknologi
pertanian spesifik lokasi;
b. Pelaksanaan penelitian, pengkajian, dan perakitan teknologi pertanian
tepat guna dan spesifik lokasi;
c. Pelaksanaan pengembangan teknologi dan diseminasi hasil pengkajian
serta perakitan materi penyuluhan;
d. Penyiapan kerjasama, informasi, dokumentasi, serta penyebarluasan
dan pendayagunaan hasil pengkajian, perakitan dan pengembangan
teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi;
e. Pemberian pelayanan teknik kegiatan pengkajian, perakitan, dan
pengembangan teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi; dan
f. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Balai.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1 Penyediaan dan
penyebarluasan
inovasi spesifik lokasi
mendukung program
strategis
pembangunan
pertanian nasional
dan daerah
1. Inovasi teknologi spesifik
lokasi
BPTP Kalteng dan
instansi pertanian
di propinsi dan
stakeholder lainnya
di daerah.
2. Teknologi yang
terdiseminasikan ke
pengguna
BPTP Kalteng dan
instansi pertanian
di propinsi &
stakeholder lainnya
di daerah.
158
J.12.21. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Selatan
1. Tugas :
Melaksanakan pengkajian, perakitan, dan pengembangan teknologi
pertanian tepat guna spesifik lokasi di wilayah kerja BPTP Kalimantan
Selatan.
2. Fungsi :
a. Pelaksanaan inventarisasi dan identifikasi kebutuhan teknologi
pertanian spesifik lokasi;
b. Pelaksanaan penelitian, pengkajian, dan perakitan teknologi pertanian
tepat guna dan spesifik lokasi;
c. Pelaksanaan pengembangan teknologi dan diseminasi hasil pengkajian
serta perakitan materi penyuluhan;
d. Penyiapan kerjasama, informasi, dokumentasi, serta penyebarluasan
dan pendayagunaan hasil pengkajian, perakitan dan pengembangan
teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi;
e. Pemberian pelayanan teknik kegiatan pengkajian, perakitan, dan
pengembangan teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi; dan
f. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Balai.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1 Penyediaan dan
penyebarluasan
inovasi spesifik
lokasi mendukung
program strategis
pembangunan
pertanian nasional
dan daerah
1. Inovasi teknologi spesifik
lokasi
BPTP Kalimantan
Selatan dan
instansi pertanian
di propinsi dan
stakeholder
lainnya di daerah
2. Teknologi yang
terdiseminasikan ke
pengguna
BPTP Kalimantan
Selatan dan
Instansi pertanian
di propinsi dan
stakeholder
lainnya di daerah
159
J.12.22. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Timur
1. Tugas :
Melaksanakan pengkajian, perakitan, dan pengembangan teknologi
pertanian tepat guna spesifik lokasi di wilayah kerja BPTP Kalimantan
Timur.
2. Fungsi :
a. Pelaksanaan inventarisasi dan identifikasi kebutuhan teknologi
pertanian spesifik lokasi;
b. Pelaksanaan penelitian, pengkajian, dan perakitan teknologi pertanian
tepat guna dan spesifik lokasi;
c. Pelaksanaan pengembangan teknologi dan diseminasi hasil pengkajian
serta perakitan materi penyuluhan;
d. Penyiapan kerjasama, informasi, dokumentasi, serta penyebarluasan
dan pendayagunaan hasil pengkajian, perakitan dan pengembangan
teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi;
e. Pemberian pelayanan teknik kegiatan pengkajian, perakitan, dan
pengembangan teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi; dan
f. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Balai.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1 Penyediaan dan
penyebarluasan
inovasi spesifik lokasi
mendukung program
strategis pembangunan
pertanian nasional dan
daerah
1. Inovasi teknologi
spesifik lokasi
BPTP Kalimantan
Timur dan instansi
pertanian di
propinsi dan
stakeholder lainnya
di daerah
2. Teknologi yang
terdiseminasikan ke
pengguna
BPTP Kalimantan
Timur dan Instansi
pertanian di
propinsi dan
stakeholder lainnya
di daerah
160
J.12.23. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Gorontalo
1. Tugas :
Melaksanakan pengkajian, perakitan, dan pengembangan teknologi
pertanian tepat guna spesifik lokasi di wilayah kerja BPTP Gorontalo.
2. Fungsi :
a. Pelaksanaan inventarisasi dan identifikasi kebutuhan teknologi
pertanian spesifik lokasi;
b. Pelaksanaan penelitian, pengkajian, dan perakitan teknologi pertanian
tepat guna dan spesifik lokasi;
c. Pelaksanaan pengembangan teknologi dan diseminasi hasil pengkajian
serta perakitan materi penyuluhan;
d. Penyiapan kerjasama, informasi, dokumentasi, serta penyebarluasan
dan pendayagunaan hasil pengkajian, perakitan dan pengembangan
teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi;
e. Pemberian pelayanan teknik kegiatan pengkajian, perakitan, dan
pengembangan teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi; dan
f. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Balai.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1 Penyediaan dan
penyebarluasan
inovasi spesifik lokasi
mendukung program
strategis
pembangunan
pertanian nasional dan
daerah
1. Inovasi teknologi spesifik
lokasi
BPTP
Gorontalo dan
instansi
pertanian di
propinsi dan
stakeholder
lainnya di
daerah
2. Teknologi yang
terdiseminasikan ke
pengguna
BPTP
Gorontalo dan
Instansi
pertanian di
propinsi dan
stakeholder
lainnya di
daerah
161
J.12.24.Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Utara
1. Tugas :
Melaksanakan pengkajian, perakitan, dan pengembangan teknologi
pertanian tepat guna spesifik lokasi di wilayah kerja BPTP Sulawesi Utara.
2. Fungsi :
a. Pelaksanaan inventarisasi dan identifikasi kebutuhan teknologi
pertanian spesifik lokasi;
b. Pelaksanaan penelitian, pengkajian, dan perakitan teknologi pertanian
tepat guna dan spesifik lokasi;
c. Pelaksanaan pengembangan teknologi dan diseminasi hasil pengkajian
serta perakitan materi penyuluhan;
d. Penyiapan kerjasama, informasi, dokumentasi, serta penyebarluasan
dan pendayagunaan hasil pengkajian, perakitan dan pengembangan
teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi;
e. Pemberian pelayanan teknik kegiatan pengkajian, perakitan, dan
pengembangan teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi; dan
f. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Balai.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1 Penyediaan dan
penyebarluasan inovasi
spesifik lokasi
mendukung program
strategis pembangunan
pertanian nasional dan
daerah
1. Inovasi teknologi
spesifik lokasi
BPTP Sulawesi
Utara dan instansi
pertanian di propinsi
dan stakeholder
lainnya di daerah.
2. Teknologi yang
terdiseminasikan ke
pengguna
BPTP Sulawesi
Utara dan instansi
pertanian di propinsi
dan stakeholder
lainnya di daerah.
162
J.12.25. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Tengah
1. Tugas :
Melaksanakan pengkajian, perakitan, dan pengembangan teknologi
pertanian tepat guna spesifik lokasi di wilayah kerja BPTP Sulawesi
Tengah.
2. Fungsi :
a. Pelaksanaan inventarisasi dan identifikasi kebutuhan teknologi
pertanian spesifik lokasi;
b. Pelaksanaan penelitian, pengkajian, dan perakitan teknologi pertanian
tepat guna dan spesifik lokasi;
c. Pelaksanaan pengembangan teknologi dan diseminasi hasil pengkajian
serta perakitan materi penyuluhan;
d. Penyiapan kerjasama, informasi, dokumentasi, serta penyebarluasan
dan pendayagunaan hasil pengkajian, perakitan dan pengembangan
teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi;
e. Pemberian pelayanan teknik kegiatan pengkajian, perakitan, dan
pengembangan teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi; dan
f. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Balai.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1 Penyediaan dan
penyebarluasan inovasi
spesifik lokasi
mendukung program
strategis pembangunan
pertanian nasional dan
daerah
1. Inovasi teknologi
spesifik lokasi
BPTP Sulawesi
Tengah dan
instansi pertanian
di propinsi dan
stakeholder lainnya
di daerah
2. Teknologi yang
terdiseminasikan ke
pengguna
BPTP Sulawesi
Tengah dan
Instansi pertanian
di propinsi dan
stakeholder lainnya
di daerah
163
J.12.26. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Tenggara
1. Tugas :
Melaksanakan pengkajian, perakitan, dan pengembangan teknologi
pertanian tepat guna spesifik lokasi di wilayah kerja BPTP Sulawesi
Tenggara.
2. Fungsi :
a. Pelaksanaan inventarisasi dan identifikasi kebutuhan teknologi
pertanian spesifik lokasi;
b. Pelaksanaan penelitian, pengkajian, dan perakitan teknologi pertanian
tepat guna dan spesifik lokasi;
c. Pelaksanaan pengembangan teknologi dan diseminasi hasil pengkajian
serta perakitan materi penyuluhan;
d. Penyiapan kerjasama, informasi, dokumentasi, serta penyebarluasan
dan pendayagunaan hasil pengkajian, perakitan dan pengembangan
teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi;
e. Pemberian pelayanan teknik kegiatan pengkajian, perakitan, dan
pengembangan teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi; dan
f. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Balai.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1 Penyediaan dan
penyebarluasan
inovasi spesifik lokasi
mendukung program
strategis
pembangunan
pertanian nasional
dan daerah
1. Inovasi teknologi
spesifik lokasi
BPTP Sulawesi
Tenggara dan instansi
pertanian di propinsi
dan stakeholder
lainnya di daerah
2. Teknologi yang
terdiseminasikan ke
pengguna
BPTP Sulawesi
Tenggara dan Instansi
pertanian di propinsi
dan stakeholder
lainnya di daerah
164
J.12.27. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Selatan
1. Tugas :
Melaksanakan pengkajian, perakitan, dan pengembangan teknologi
pertanian tepat guna spesifik lokasi di wilayah kerja BPTP Sulawesi
Selatan.
2. Fungsi :
a. Pelaksanaan inventarisasi dan identifikasi kebutuhan teknologi
pertanian spesifik lokasi;
b. Pelaksanaan penelitian, pengkajian, dan perakitan teknologi pertanian
tepat guna dan spesifik lokasi;
c. Pelaksanaan pengembangan teknologi dan diseminasi hasil pengkajian
serta perakitan materi penyuluhan;
d. Penyiapan kerjasama, informasi, dokumentasi, serta penyebarluasan
dan pendayagunaan hasil pengkajian, perakitan dan pengembangan
teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi;
e. Pemberian pelayanan teknik kegiatan pengkajian, perakitan, dan
pengembangan teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi; dan
f. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Balai.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1 Penyediaan dan
penyebarluasan inovasi
spesifik lokasi
mendukung program
strategis pembangunan
pertanian nasional dan
daerah
1. Inovasi teknologi
spesifik lokasi
BPTP Sulawesi
Selatan dan instansi
pertanian di propinsi
dan stakeholder
lainnya di daerah
2. Teknologi yang
terdiseminasikan ke
pengguna
BPTP Sulawesi
Selatan dan Instansi
pertanian di propinsi
dan stakeholder
lainnya di daerah
165
J.12.28. Loka Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Barat
1. Tugas :
Melaksanakan pengkajian, perakitan, dan pengembangan teknologi
pertanian tepat guna spesifik lokasi di wilayah kerja LPTP Sulawesi Barat.
2. Fungsi :
a. Pelaksanaan inventarisasi dan identifikasi kebutuhan teknologi
pertanian spesifik lokasi;
b. Pelaksanaan penelitian, pengkajian, dan perakitan teknologi pertanian
tepat guna dan spesifik lokasi;
c. Pelaksanaan pengembangan teknologi dan diseminasi hasil pengkajian
serta perakitan materi penyuluhan;
d. Penyiapan kerjasama, informasi, dokumentasi, serta penyebarluasan
dan pendayagunaan hasil pengkajian, perakitan dan pengembangan
teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi;
e. Pemberian pelayanan teknik kegiatan pengkajian, perakitan, dan
pengembangan teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi; dan
f. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Balai.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1 Penyediaan dan
penyebarluasan inovasi
spesifik lokasi mendukung
program strategis
pembangunan pertanian
nasional dan daerah
1. Inovasi teknologi
spesifik lokasi
LPTP Sulawesi
Barat dan instansi
pertanian di
propinsi dan
stakeholder
lainnya di daerah.
2. Teknologi yang
terdiseminasikan ke
pengguna
LPTP Sulawesi
Barat dan Instansi
pertanian di
propinsi dan
stakeholder
lainnya di daerah.
166
J.12.29. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Maluku
1. Tugas :
Melaksanakan pengkajian, perakitan, dan pengembangan teknologi
pertanian tepat guna spesifik lokasi di wilayah kerja BPTP Maluku.
2. Fungsi :
a. Pelaksanaan inventarisasi dan identifikasi kebutuhan teknologi
pertanian spesifik lokasi;
b. Pelaksanaan penelitian, pengkajian, dan perakitan teknologi pertanian
tepat guna dan spesifik lokasi;
c. Pelaksanaan pengembangan teknologi dan diseminasi hasil pengkajian
serta perakitan materi penyuluhan;
d. Penyiapan kerjasama, informasi, dokumentasi, serta penyebarluasan
dan pendayagunaan hasil pengkajian, perakitan dan pengembangan
teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi;
e. Pemberian pelayanan teknik kegiatan pengkajian, perakitan, dan
pengembangan teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi; dan
f. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Balai.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1 Penyediaan dan
penyebarluasan
inovasi spesifik
lokasi mendukung
program strategis
pembangunan
pertanian nasional
dan daerah
1. Inovasi teknologi
spesifik lokasi
BPTP Maluku dan
instansi pertanian di
propinsi dan
stakeholder lainnya di
daerah.
2. Teknologi yang
terdiseminasikan ke
pengguna
BPTP Maluku dan
instansi pertanian di
propinsi dan
stakeholder lainnya di
daerah.
167
J.12.30. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Maluku Utara
1. Tugas :
Melaksanakan pengkajian, perakitan, dan pengembangan teknologi
pertanian tepat guna spesifik lokasi di wilayah kerja BPTP Maluku Utara.
2. Fungsi :
a. Pelaksanaan inventarisasi dan identifikasi kebutuhan teknologi
pertanian spesifik lokasi;
b. Pelaksanaan penelitian, pengkajian, dan perakitan teknologi pertanian
tepat guna dan spesifik lokasi;
c. Pelaksanaan pengembangan teknologi dan diseminasi hasil pengkajian
serta perakitan materi penyuluhan;
d. Penyiapan kerjasama, informasi, dokumentasi, serta penyebarluasan
dan pendayagunaan hasil pengkajian, perakitan dan pengembangan
teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi;
e. Pemberian pelayanan teknik kegiatan pengkajian, perakitan, dan
pengembangan teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi; dan
f. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Balai.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1 Penyediaan dan
penyebarluasan
inovasi spesifik lokasi
mendukung program
strategis
pembangunan
pertanian nasional dan
daerah
1. Inovasi teknologi
spesifik lokasi
BPTP Maluku Utara
dan instansi
pertanian di
propinsi dan
stakeholder lainnya
di daerah
2. Teknologi yang
terdiseminasikan ke
pengguna
BPTP Maluku Utara
dan Instansi
pertanian di
propinsi dan
stakeholder lainnya
di daerah
168
J.12.31. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Papua
1. Tugas :
Melaksanakan pengkajian, perakitan, dan pengembangan teknologi
pertanian tepat guna spesifik lokasi di wilayah kerja BPTP Papua.
2. Fungsi :
a. Pelaksanaan inventarisasi dan identifikasi kebutuhan teknologi
pertanian spesifik lokasi;
b. Pelaksanaan penelitian, pengkajian, dan perakitan teknologi pertanian
tepat guna dan spesifik lokasi;
c. Pelaksanaan pengembangan teknologi dan diseminasi hasil pengkajian
serta perakitan materi penyuluhan;
d. Penyiapan kerjasama, informasi, dokumentasi, serta penyebarluasan
dan pendayagunaan hasil pengkajian, perakitan dan pengembangan
teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi;
e. Pemberian pelayanan teknik kegiatan pengkajian, perakitan, dan
pengembangan teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi; dan
f. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Balai.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1 Penyediaan dan
penyebarluasan inovasi
spesifik lokasi
mendukung program
strategis pembangunan
pertanian nasional dan
daerah
1. Inovasi teknologi
spesifik lokasi
BPTP Papua dan
instansi pertanian
di propinsi dan
stakeholder lainnya
di daerah
2. Teknologi yang
terdiseminasikan ke
pengguna
BPTP Papua dan
Instansi pertanian
di propinsi dan
stakeholder lainnya
di daerah
169
J.12.32. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Papua Barat
1. Tugas :
Melaksanakan pengkajian, perakitan, dan pengembangan teknologi
pertanian tepat guna spesifik lokasi di wilayah kerja BPTP Papua Barat.
2. Fungsi :
a. Pelaksanaan inventarisasi dan identifikasi kebutuhan teknologi
pertanian spesifik lokasi;
b. Pelaksanaan penelitian, pengkajian, dan perakitan teknologi pertanian
tepat guna dan spesifik lokasi;
c. Pelaksanaan pengembangan teknologi dan diseminasi hasil pengkajian
serta perakitan materi penyuluhan;
d. Penyiapan kerjasama, informasi, dokumentasi, serta penyebarluasan
dan pendayagunaan hasil pengkajian, perakitan dan pengembangan
teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi;
e. Pemberian pelayanan teknik kegiatan pengkajian, perakitan, dan
pengembangan teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi; dan
f. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Balai.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1 Penyediaan dan
penyebarluasan
inovasi spesifik lokasi
mendukung program
strategis pembangunan
pertanian nasional dan
daerah
1. Inovasi teknologi
spesifik lokasi
BPTP Papua Barat
dan instansi
pertanian di
propinsi dan
stakeholder
lainnya di daerah
2. Teknologi yang
terdiseminasikan ke
pengguna
BPTP Papua Barat
dan Instansi
pertanian di
propinsi dan
stakeholder
lainnya di daerah
170
J.12.33. Loka Pengkajian Teknologi Pertanian Kepulauan Riau
1. Tugas :
Melaksanakan pengkajian, perakitan, dan pengembangan teknologi
pertanian tepat guna spesifik lokasi di wilayah kerja LPTP Kepulauan Riau.
2. Fungsi :
a. Pelaksanaan inventarisasi dan identifikasi kebutuhan teknologi
pertanian spesifik lokasi;
b. Pelaksanaan penelitian, pengkajian, dan perakitan teknologi pertanian
tepat guna dan spesifik lokasi;
c. Pelaksanaan pengembangan teknologi dan diseminasi hasil pengkajian
serta perakitan materi penyuluhan;
d. Penyiapan kerjasama, informasi, dokumentasi, serta penyebarluasan
dan pendayagunaan hasil pengkajian, perakitan dan pengembangan
teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi;
e. Pemberian pelayanan teknik kegiatan pengkajian, perakitan, dan
pengembangan teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi; dan
f. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Balai.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1 Penyediaan dan
penyebarluasan
inovasi spesifik lokasi
mendukung program
strategis
pembangunan
pertanian nasional dan
daerah
1. Inovasi teknologi
spesifik lokasi
LPTP Kepulauan
Riau dan instansi
pertanian di propinsi
dan stakeholder
lainnya di daerah
2. Teknologi yang
terdiseminasikan ke
pengguna
LPTP Kepulauan
Riau dan Instansi
pertanian di propinsi
dan stakeholder
lainnya di daerah
171
K. BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PERTANIAN
1. Tugas :
Melaksanakan penyuluhan dan pengembangan sumber daya manusia
pertanian sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
2. Fungsi :
a. Penyusunan kebijakan teknis, rencana dan program penyuluhan,
pelatihan dan pendidikan, standardisasi dan sertifikasi profesi sumber
daya manusia pertanian sesuai dengan peraturan perundang-
undangan;
b. Pelaksanaan penyuluhan, pelatihan dan pendidikan, standardisasi dan
sertifikasi profesi sumber daya manusia pertanian sesuai dengan
peraturan perundang-undangan;
c. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan penyuluhan,
pelatihan dan pendidikan, standardisasi dan sertifikasi profesi sumber
daya manusia pertanian sesuai dengan peraturan perundang-
undangan;
d. Pelaksanaan administrasi Badan Penyuluhan dan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Pertanian.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran
Indikator Kinerja Utama
Sumber Data
1 Meningkatnya
kompetensi aparatur
dan non aparatur
pelatihan
1. Kompetensi aparatur di
sektor pertanian
Pusat Pelatihan
Pertanian, UPT
pelatihan Pusat
dan UPT daerah
(ex UPT Pusat)
2. Kompetensi non
aparatur di sektor
pertanian
Pusat Pelatihan
Pertanian, UPT
pelatihan Pusat
dan UPT daerah
(ex UPT Pusat)
2. Meningkatnya kinerja
ketenagaan penyuluh
pertanian
3. Kinerja ketenagaan
penyuluhan pertanian
Pusat Penyuluhan
Pertanian dan
Pemda
3. Meningkatnya
kompetensi aparatur
fungsional pertanian
melalui pendidikan
4. Kompetensi aparatur
fungsional pertanian
Pusat Pendidikan,
Standardisasi dan
Sertifikasi Profesi
SDM Pertanian
dan STPP
4. Meningkatnya
ketersediaan tenaga
teknis menengah
pertanian dan calon
wirausahawan muda
5. Tenaga teknis
menengah dan calon
wirausaha muda
pertanian
Pusat Pendidikan,
Standardiasi dan
Sertifikasi Profesi
SDM Pertanian,
SPP UPT Pusat
dan SMK-SPP
Pemda/Swasta
172
5. Meningkatnya
kemandirian
kelembagaan petani
6. Kemandirian
kelembagaan petani
Pusat Pelatihan
Pertanian, Pusat
Penyuluhan
Pertanian, UPT
Pelatihan Pusat,
UPT daerah (ex
UPT Pusat) dan
Pemda
6. Mengembangkan
kelembagaan
pemerintah di bidang
SDM pertanian
7. Kualitas kelembagaan
pemerintah di bidang
SDM Pertanian
Pusat Pelatihan
Pertanian, Pusat
Penyuluhan
Pertanian, Pusat
Pendidikan,
Standardisasi dan
Sertifikasi Profesi
Pertanian, UPT
Pelatihan dan
Pendidikan Pusat,
UPT Daerah (ex
UPT Pusat) dan
Pemda
173
K.1. Sekretariat Badan
1. Tugas :
Memberikan pelayanan teknis dan administrasi kepada seluruh unit
organisasi di lingkungan Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia Pertanian.
2. Fungsi :
a. Koordinasi, dan penyusunan rencana dan program penyuluhan dan
pengembangan sumber daya manusia pertanian;
b. Pengelolaan urusan keuangan dan perlengkapan;
c. Penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan, evaluasi dan
penyempurnaan organisasi dan tata laksana, serta pengelolaan urusan
kepegawaian;
d. Evaluasi dan pelaporan, serta pelaksanaan hubungan masyarakat dan
informasi publik;
e. Pelaksanaan urusan tata usaha Badan Penyuluhan dan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Pertanian.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran
Indikator Kinerja Utama
Sumber Data
1. Tersusunnya Dokumen
Norma, Standar,
Pedoman dan
Kebijakan (NSPK)
1. Jumlah dokumen
perencanaan,
keuangan, organisasi
dan kepegawaian,
serta evaluasi dan
pelaporan Program
Pengembangan SDM
Pertanian dan
Kelembagaan Petani
BPPSDMP
2. Terfasilitasinya
pelayanan perkantoran
2. Pelayanan
perkantoran
BPPSDMP
174
K.2. Pusat Penyuluhan Pertanian
1. Tugas :
Melaksanakan penyusunan kebijakan teknis, rencana dan program,
penyuluhan, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
kegiatan.
2. Fungsi :
a. Penyusunan kebijakan teknis, rencana dan program, pemantauan,
evaluasi dan pelaporan, serta informasi pelaksanaan kegiatan
penyuluhan pertanian;
b. Pelaksanaan penyelenggaraan penyuluhan pertanian;
c. Pelaksanaan pengembangan kelembagaan dan ketenagaan
penyuluhan pertanian;
d. Pelaksanaan pemberdayaan dan pengembangan kelembagaan petani
dan usaha tani.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran
Indikator Kinerja Utama
Sumber Data
1. Tertatanya
kelembagaan
Penyuluhan Pertanian
1. Jumlah kelembagaan
penyuluhan pertanian
pemerintah (Bakorluh,
Bapelluh, BPP) yang
difasilitasi.
Pusat Penyuluhan
Pertanian,
Pemerintah
Daerah Propinsi,
Kab/Kota
2. Terfasilitasinya
kelembagaan petani
2. Jumlah kelembagaan
petani yang difasilitasi
dan dikembangkan
Pusat
Penyuluhan
Pertanian,
Pemerintah
Daerah Propinsi,
Kab/Kota dan
Kecamatan, serta
Unit Eselon I
lingkup
Kementrian
Pertanian yang
berhubungan
langsung dengan
kelembagaan
petani
3. Tersusunnya dokumen,
materi penyuluhan
pertanian
3. Jumlah programa,
materi dan informasi
pertanian yang
dihasilkan dan
disebarluaskan
Pusat
Penyuluhan
Pertanian,
Pemerintah
Daerah Propinsi,
Kab/Kota dan
Kecamatan, serta
masukan dari
Eselon I di
Kementan
175
4. Terfasilitasinya
ketenagaan
penyuluhan pertanian
untuk meningkatkan
kinerja penyuluh
4. Jumlah ketenagaan
penyuluhan pertanian
yang difasilitasi
Pusat
Penyuluhan
Pertanian dan
Pemda
5. Tersusunnya Dokumen
Norma, Pedoman dan
Kebijakan (NSPK)
5. Jumlah dokumen
kegiatan Pemantapan
Sistem Penyuluhan
Pertanian
Pusat penyuluhan
Pertanian dan
Pemda
6. Tersusunnya Dokumen
Norma, Pedoman dan
Kebijakan (NSPK)
FEATI
6. Jumlah dokumen
perencanaan,
keuangan, serta
monev FEATI
Informasi didapat
dari pusat dan
daerah (Propinsi
dan Kabupaten
penerima dana
FEATI) melalui
laporan dari
pemerintah
daerah
176
K.3. Pusat Pelatihan Pertanian
1. Tugas :
Melaksanakan penyusunan kebijakan teknis, rencana dan program,
pelatihan, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
kegiatan.
2. Fungsi :
a. penyusunan kebijakan teknis, rencana dan program, kerja sama, dan
pemantauan, serta evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan
pelatihan pertanian;
b. pelaksanaan penyelenggaraan pelatihan pertanian; dan
c. pelaksanaan pengembangan kelembagaan dan ketenagaan pelatihan
pertanian.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran
Indikator Kinerja Utama
Sumber Data
1. Terfasilitasinya
ketenagaan pelatihan
pertanian untuk
meningkatkan
kompetensi
1. Jumlah ketenagaan
pelatihan pertanian yang
difasilitasi dan
dikembangkan
Pusat Pelatihan
Pertanian, UPT
Pelatihan Pusat
dan Daerah
(Eks UPT
Pusat)
2 Terlatihnya aparatur
dan non apartur untuk
meningkatkan
kompetensi
2. Jumlah aparatur
pertanian yang
ditingkatkan
kompetensinya
Pusat Pelatihan
Pertanian, UPT
Pelatihan Pusat
dan Daerah
(Eks UPT
Pusat)
3. Jumlah non aparatur
pertanian yang
ditingkatkan
kompetensinya
Pusat Pelatihan
Pertanian, UPT
Pelatihan Pusat
dan Daerah
(Eks UPT
Pusat)
3. Tersusunnya
Dokumen Norma
Standar Pedoman
dan Kebijakan
(NSPK)
4. Jumlah dokumen
perencanaan,
keuangan, organisasi
dan kepegawaian serta
evaluasi dan pelaporan
kegiatan Pemantapan
Sistem Pelatihan
Pertanian
Pusat Pelatihan
Pertanian, UPT
Pelatihan Pusat
dan Daerah
(Eks UPT
Pusat)
177
5. Jumlah dokumen
perencanaan,
keuangan, serta
monitoring dan evaluasi
Program READ
Propinsi dan
Kabupaten
penerima dana
READ melalui
laporan dari
pemerintah
daerah
4. Terlaksananya
kegiatan
pemberdayaan
masyarakat desa
tertinggal (Program
READ)
6. Jumlah desa yang
meningkat kapasitasnya
melalui Program READ
Propinsi dan
Kabupaten
penerima dana
READ melalui
inventarisasi
data dengan
instrumen
kuesioner dan
laporan dari
pemerintah
daerah
178
K.4. Pusat Pendidikan, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian
1. Tugas :
Melaksanakan penyusunan kebijakan teknis, rencana dan program
pendidikan, standardisasi dan sertifikasi profesi pertanian serta
pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan.
2. Fungsi :
a. Penyusunan kebijakan teknis, rencana dan program, kerjasama,
pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan pendidikan,
standardisasi dan sertifikasi profesi pertanian;
b. Pelaksanaan pengembangan di bidang pendidikan pertanian; dan
c. Pelaksanaan penyusunan dan pengembangan di bidang standardisasi
dan sertifikasi profesi pertanian.
.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran
Indikator Kinerja Utama
Sumber Data
1. Terstandardisasinya
jenis profesi SDM
pertanian
1. Jumlah jenis profesi
SDM pertanian yang
distandardisasi
Unit Eselon I
Lingkup
Kementan
2. Tersertifikasinya
penyuluh pertanian
2. Jumlah penyuluh
pertanian yang
mendapat sertifikasi
profesi
Unit Eselon I
lingkup Kementan
3. Tertatanya
kelembagaan
pendidikan kedinasan
pertanian
3. Jumlah kelembagaan
pendidikan yang
ditingkatkan dan
dikembangkan
kualitasnya
STPP dan Pusat
Pendidikan,
Standardisasi dan
Sertifikasi Profesi
Pertanian
4. Terfasilitasinya
ketenagaan pendidikan
pertanian untuk
meningkatkan
kompetensi
4. Jumlah ketenagaan
pendidikan kedinasan
yang ditingkatkan
kualitasnya
STPP dan Pusat
Pendidikan,
Standardisasi dan
Sertifikasi Profesi
Pertanian
5. Terfasilitasinya aparatur
pertanian yang
mengikuti pendidikan
formal S2 dan S3
5. Jumlah aparatur yang
mengikuti jenjang
pendidikan formal S2
dan S3
Perguruan tinggi
mitra yang
bekerjasama
dengan Pusat
Pendidikan,
Standardisasi dan
Sertifikasi Profesi
SDM pertanian
6. Tersusunnya Dokumen,
Norma, Standar,
Pedoman, dan
6. Jumlah dokumen
perencanaan,
keuangan, organissi
Pusat pendidikan,
Standardisasi dan
Sertifikasi Profesi
179
Kebijakan (NSPK) dan kepegawaian serta
evaluasi dan pelaporan
kegiatan Revitalisasi
Pendidikan,
Standardisasi dan
Sertifikasi Profesi
Pertanian
Pertanian dan
STPP
7. Terfasilitasinya
Generasi Muda
Pertanian melalui
Pendidikan di SMK-
SPP.
7. Jumlah generasi muda
pertanian yang
difasilitasi melalui
pendidikan di SMK-
SPP
SMK-SPP dan
Pusat
Pendidikan,
Standardisasi dan
Sertifikasi Profesi
Pertanian
8. Terfasilitasinya
ketenagaan pendidikan
menengah pertanian
(SMK-SPP)
8. Jumlah ketenagaan
pendidikan menengah
pertanian yang
ditingkatkan
kualitasnya
SMK-SPP dan
Pusat pendidikan,
Standardisasi dan
Sertifikasi Profesi
Pertanian
9. Tersusunnya
Dokumen, Norma,
Standar, Pedoman,
dan Kebijakan (NSPK)
9. Jumlah dokumen
perencanaan,
keuangan, organissi
dan kepegawaian serta
evaluasi dan pelaporan
kegiatan Pendidikan
Menengah Pertanian
Pusat
Pendidikan,
Standardisasi dan
Sertifikasi Profesi
Pertanian , dan
SPP
180
K.5. Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP)
1. Tugas :
Melaksanakan dan mengembangkan program pendidikan profesional di
bidang ilmu ilmu pertanian khususnya penyuluhan pertanian, peternakan
dan perkebunan.
2. Fungsi :
a. Pelaksanaan dan pengembangan program pendidikan professional
penyuluhan pertanian, peternakan, perkebunan
b. Pelaksanaan penelitian terapan penyuluhan pertanian, peternakan dan
perkebunan
c. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat
d. Pelaksanaan pembinaan civitas akademika dan hubungannya dengan
lingkungan
e. Pelaksanaan administrasi umum, akademik, dan kemahasiswaan
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran
Indikator Kinerja Utama
Sumber Data
1. Tertatanya
kelembagaan
pendidikan kedinasan
pertanian
1. Jumlah kelembagaan
pendidikan yang
ditingkatkan dan
dikembangkan
kualitasnya
STPP
2. Terfasilitasinya
ketenagaan pendidikan
pertanian untuk
meningkatkan
kompetensi
2. Jumlah ketenagaan
pendidikan kedinasan
yang ditingkatkan
kualitasnya
STPP
3. Terfasilitasinya tenaga
fungsional yang
mengikuti pendidikan
Diploma
3. Jumlah tenaga
fungsional yang
mengikuti jenjang
pendidikan kedinasan
yang sesuai standar
kompetensinya
STPP
4. Tersusunnya Dokumen,
Norma, Standar,
Pedoman, dan
Kebijakan (NSPK)
4. Jumlah dokumen
perencanaan,
keuangan, organisasi
dan kepegawaian serta
evaluasi dan pelaporan
kegiatan Revitalisasi
Pendidikan,
Standardisasi dan
Sertifikasi Profesi
Pertanian
STPP
5. Terfasilitasinya
pelayanan perkantoran
5. Pelayanan perkantoran STPP
181
K.6. Sekolah Pertanian Pembangunan
1. Tugas :
Melaksanakan kegiatan pendidikan formal kejuruan 3 (tiga) tahun bagi
tamatan Sekolah Menengah Pertama tertentu, sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku untuk menghasilkan tenaga teknisi
menengah pertanian yang mahir dan memiliki jiwa wiraswasta,
tanggungjawab sosial dan disiplin nasional dan berperan serta dalam
melaksanakan pembangunan pertanian di wilayah bimbingannya.
2. Fungsi :
a. Memberikan pelajaran pendidikan dan latihan kepada siswa di bidang
keterampilan pertanian sesuai dengan kurikulum program studi yang
ditetapkan
b. Melakukan kegiatan ko-kurikuler
c. Melakukan bimbingan dan konseling bagi siswa
d. Melakukan kegiatan latihan/kursus keterampilan terjual untuk
masyarakat pertanian yang memerlukan
e. Melakukan kegiatan pengabdian masyarakat dalam pembangunan
pertanian
f. Melakukan pengelolaan sarana pendidikan dan latihan
g. Melakukan kegiatan bimbingan teknis edukatif terhadap SPP Daerah
dan SPP Swasta di wilayah bimbingannya.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran
Indikator Kinerja Utama
Sumber Data
1. Terfasilitasinya
Generasi Muda
Pertanian melalui
Pendidikan di SMK-
SPP
1. Jumlah generasi muda
pertanian yang
difasilitasi melalui
pendidikan di SPP
SP (UPT)
2. Terfasilitasinya
pendidikan menengah
pertanian (SMK-SPP)
2. Jumlah kelembagaan
pendidikan menengah
pertanian yang
ditingkatkan
kualitasnya
SPP (UPT)
3. Terfasilitasinya
ketenagaan pendidikan
menengah pertanian
(SMK-SPP)
3. Jumlah ketenagaan
pendidikan menengah
pertanian yang
ditingkatkan
kualitasnya
SPP (UPT)
4. Tersusunnya
Dokumen, Norma,
Standar, Pedoman,
dan Kebijakan (NSPK)
4. Jumlah dokumen
perencanaan,
keuangan, organissi
dan kepegawaian serta
evaluasi dan pelaporan
kegiatan Pendidikan
Menengah Pertanian
SPP (UPT)
5. Terfasilitasinya
pelayanan perkantoran
5. Pelayanan perkantoran SPP (UPT)
182
K.7. Balai Pelatihan Pertanian (PPMKP/BBPKH/BBPP/BPP)
1. Tugas :
Melaksanakan dan mengembangkan teknik pelatihan manajemen,
kepemimpinan, multimedia teknis, fungsional dan kewirausahaan bagi
aparatur dan non aparatur.
2. Fungsi :
a. Penyusunan rencana, program dan pelaksanaan kerjasama;
b. Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan;
c. Pelaksanaan pelatihan manajemen, kepemimpinan, multimedia teknis
pertanian bagi aparatur dan non aparatur pertanian;
d. Pelaksanaan pelatihan fungsional pertanian bagi aparatur dan non
aparatur pertanian;
e. Pelaksanaan pelatihan kewirausahaan pertanian bagi aparatur dan non
aparatur pertanian;
f. Pelaksanaan pengembangan teknik pelatihan pertanian bagi aparatur
dan non aparatur pertanian;
g. Penyusunan bahan Standar Kompetensi Kerja (SKK) pelatihan
manajemen, kepemimpinan teknis, fungsional dan kewirausahaan
pertanian;
h. Pelaksanaan penyusunan paket pembelajaran dan media pelatihan
manajemen, kepemimpinan teknis, fungsional dan kewirausahaan
pertanian;
i. Pelaksanaan pemberian konsultasi agribisnis;
j. Pemberian pelayananan pelaksanaan dan pengembangan teknik
pelatihan manajemen, kepemimpinan teknis, fungsional dan
kewirausahaan pertanian bagi aparatur dan non aparatur pertanian;
k. Pengelolaan urusan tata usaha dan rumah tangga
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran
Indikator Kinerja Utama
Sumber Data
1. Tertatanya
kelembagaan
pelatihan pertanian
1. Jumlah kelembagaan
Pelatihan UPT Pusat
dan Daerah yang
difasilitasi dan
dikembangkan
PPMKP/BBPKH/
BBPP/BPP
2. Jumlah kelembagaan
Pelatihan milik petani
(P4S) yang terbina dan
terklasifikasi
kelembagaannya
PPMKP/BBPKH/
BBPP/BPP
2. Terfasilitasinya
ketenagaan pelatihan
pertanian untuk
meningkatkan
kompetensi
3. Jumlah ketenagaan
pelatihan pertanian
yang difasilitasi dan
dikembangkan
PPMKP/BBPKH/
BBPP/BPP
183
3 Terlatihnya aparatur
dan non apartur untuk
meningkatkan
kompetensi kerja
4. Jumlah aparatur
pertanian yang
ditingkatkan
kompetensinya
PPMKP/BBPKH/
BBPP/BPP
5. Jumlah non aparatur
pertanian yang
ditingkatkan
kompetensinya
PPMKP/BBPKH/
BBPP/BPP
4. Tersusunnya
dokumen Norma
Standar Pedoman
dan Kebijakan
(NSPK)
6. Jumlah dokumen
perencanaan,
keuangan, organisasi
dan kepegawaian serta
evaluasi dan pelaporan
kegiatan Pemantapan
Sistem Pelatihan
Pertanian
PPMKP/BBPKH/
BBPP/BPP
5. Terfasilitasinya
pelayanan
perkantoran
7. Pelayanan perkantoran PPMKP/BBPKH/
BBPP/BPP
184
L. BADAN KETAHANAN PANGAN
1. Tugas :
Melaksanakan pengkajian, pengembangan dan koordinasi di bidang
pemantapan ketahanan pangan.
2. Fungsi :
a. pengkajian, penyiapan perumusan kebijakan, pengembangan,
pemantauan, dan pemantapan ketersediaan pangan, serta pencegahan
dan penanggulangan kerawanan pangan;
b. pengkajian, penyiapan perumusan kebijakan, pengembangan,
pemantauan, dan pemantapan distribusi pangan dan cadangan pangan;
c. pengkajian, penyiapan perumusan kebijakan, pengembangan,
pemantauan, dan pemantapan pola konsumsi dan penganekaragaman
pangan;
d. pengkajian, penyiapan perumusan kebijakan, pengembangan,
pemantauan, dan pengawasan keamanan pangan segar; dan
e. pelaksanaan administrasi Badan Ketahanan Pangan.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1. Meningkatnya
ketahanan pangan
melalui pengembangan
ketersediaan,
distribusi, konsumsi
dan keamanan
pangan.
1. Penurunan penduduk
rawan pangan
SUSENAS- BPS
2. Skor Pola Pangan
Harapan (PPH)
SUSENAS-BPS
yang diolah Pusat
Penganekaragaman
Konsumsi dan
Keamanan Pangan,
Badan/Satuan Kerja
Ketahanan Pangan
Propinsi
3. Penurunan konsumsi
beras
SUSENAS-BPS
yang diolah Pusat
Penganekaragaman
konsumsi dan
Keamanan Pangan,
Badan/Satuan Kerja
Ketahanan Pangan
Propinsi
4. Pengembangan
lembaga distribusi
stabilisasi pangan
pokok
Pusat distribusi dan
cadangan pangan,
Badan/Satuan Kerja
Ketahanan Pangan
Propinsi
185
L.1. Pusat Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan
1. Tugas :
Melaksanakan pengkajian, penyiapan perumusan kebijakan,
pengembangan, pemantauan, dan pemantapan pola konsumsi,
penganekaragaman pangan serta pengawasan keamanan pangan segar.
2. Fungsi :
a. pengkajian, penyusunan kebijakan, pengembangan, pemantapan,
pemantauan, dan evaluasi konsumsi pangan;
b. pengkajian, penyusunan kebijakan, pengembangan, pemantapan,
pemantauan, dan evaluasi penganekaragaman pangan; dan
c. pengkajian, penyusunan kebijakan, pengembangan, pemantapan,
pemantauan, dan pengawasan keamanan pangan segar.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1. Meningkatnya
pemantapan
penganekaragaman
konsumsi pangan dan
keamanan pangan.
1. Jumlah desa yang
diberdayakan
dalam P2KP
(Percepatan
Penganekaragama
n Konsumsi
Pangan)
Badan/Satuan
Kerja Ketahanan
Pangan Propinsi
2. Laporan hasil
promosi dalam
kepedulian dan
kesadaran
masyarakat
terhadap konsumsi
pangan beragam,
bergizi seimbang
dan aman
Pusat
penganekaragaman
konsumsi dan
keamanan pangan
dan SKPD
3. Laporan hasil
koordinasi
keamanan pangan
segar
Pusat
penganekaragaman
konsumsi dan
keamanan pangan
dan SKPD
4. Laporan hasil
pemantauan,
monitoring, evaluasi
dan perumusan
serta pengawasan
keamanan pangan
segar
Pusat
penganekaragaman
konsumsi dan
keamanan pangan,
Badan/Satuan
Kerja Ketahanan
Pangan Propinsi
186
5. Laporan hasil
analisisi pola
konsumsi pangan
penduduk
Pusat
penganekaragaman
konsumsi dan
keamanan pangan,
Badan/Satuan
Kerja Ketahanan
Pangan Propinsi
6. Laporan hasil
pemantauan,
monitoring, evaluasi
dan perumusan
kebijakan P2KP
Pusat
penganekaragaman
konsumsi dan
keamanan pangan,
Badan/Satuan
Kerja Ketahanan
Pangan Propinsi
7. Jumlah hasil
kerjasama dengan
perguruan tinggi
Badan/Satuan
Kerja Ketahanan
pangan Propinsi
8. Jumlah hasil
pengembangan
olahan pangan
lokal
Badan/Satuan
Kerja Ketahanan
pangan Propinsi
187
L.2. Pusat Distribusi dan Cadangan Pangan
1. Tugas :
Melaksanakan pengkajian, penyiapan perumusan kebijakan,
pengembangan, pemantauan, dan pemantapan distribusi pangan dan
cadangan pangan.
2. Fungsi :
a. pengkajian, penyusunan kebijakan, pengembangan, pemantapan,
pemantauan dan evaluasi distribusi pangan;
b. pengkajian, penyusunan kebijakan, pengembangan, pemantapan,
pemantauan dan evaluasi harga pangan; dan
c. pengkajian, penyusunan kebijakan, pengembangan, pemantapan,
pemantauan dan evaluasi cadangan pangan.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama (IKU):
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1. Meningkatnya peman-
tapan distribusi dan
harga pangan.
1. Jumlah Lembaga
Distribusi Pangan
Masyarakat (LDPM)
Badan/Satuan
Kerja
Ketahanan
Pangan
Propinsi
2. Jumlah kelembagaan
cadangan pangan
Badan/Satuan
Kerja
Ketahanan
Pangan
Propinsi
3. Laporan hasil panel
harga pangan pokok
SKPD Propinsi
dan Kab/Kota
4. Laporan hasil
pemantauan/pengump
ulan data distribusi,
harga dan cadangan
pangan
Badan/Satuan
Kerja
Ketahanan
Pangan
Propinsi
5. Laporan
pengembangan model
pemantuan distribusi,
harga candangan
pangan
Pusat distribusi
dan cadangan
pangan dan
SKPD
188
L.3. Pusat Ketersediaan dan Kerawanan Pangan
1. Tugas :
Melaksanakan pengkajian, penyiapan perumusan kebijakan,
pengembangan, pemantauan, dan pemantapan ketersediaan pangan,
serta pencegahan dan penanggulangan kerawanan pangan.
2. Fungsi :
a. pengkajian, penyusunan kebijakan, pengembangan, pemantapan,
pemantauan dan evaluasi ketersediaan pangan;
b. pengkajian, penyusunan kebijakan, pengembangan, pemantapan,
pemantauan dan evaluasi akses pangan; dan
c. pengkajian, penyusunan kebijakan, pencegahan, penanggulangan,
pemantauan dan evaluasi kerawanan pangan.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1. Meningkatnya peman-
tapan ketersediaan
pangan dan
penanganan rawan
pangan
1. Jumlah desa mandiri
pangan.
Badan/Satuan
Kerja
Ketahanan
Pangan
Propinsi
2. Jumlah lokasi rawan
pangan.
Badan/Satuan
Kerja
Ketahanan
Pangan
Propinsi
3. Laporan hasil analisis
ketersediaan, rawan
pangan dan akses
pangan dalam
antisipasi rawan
pangan
Pusat
ketersediaan
dan kerawanan
pangan,
Badan/Satuan
Kerja
Ketahanan
Pangan
Propinsi
4. FSVA sebagai acuan
dalam penanganan
rawan pangan.
Pusat
ketersediaan
dan kerawanan
pangan dan
SKPD
5. Jumlah aparat yang
mengikuti apresiasi
analisisi ketersediaan
pangan.
Pusat
ketersediaan
dan kerawanan
pangan dan
SKPD
189
L.4. Sekretariat Badan
1. Tugas :
Memberikan pelayanan teknis dan administrasi kepada seluruh unit
organisasi di lingkungan Badan Ketahanan Pangan.
2. Fungsi :
a. koordinasi, dan penyusunan rencana dan program, anggaran, dan kerja
sama di bidang ketahanan pangan;
b. pengelolaan urusan keuangan dan perlengkapan;
c. evaluasi dan penyempurnaan organisasi dan tata laksana, pengelolaan
urusan kepegawaian, dan penyusunan rancangan peraturan
perundang-undangan, serta pelaksanaan hubungan masyarakat dan
informasi publik;
d. evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan; dan
e. pelaksanaan urusan tata usaha Badan Ketahanan Pangan.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1. Meningkatnya
manajemen, dan
pelayanan adminstrasi
dan keuangan secara
efektif dan efesien
dalam mendukung
pengembangan dan
koordinasi kebijakan
ketahanan pangan.
1. Dokumen
perencanaan
program dan
penganggaran
ketahanan pangan
Sekretariat Badan
dan SKPD
2. Laporan hasil
pemantuan dan
evaluasi program
dan kegiatan
ketahanan pangan.
Sekretariat Badan
dan SKPD
3. Laporan hasil
pelayanan
kepegawaian,
Organisasi,
Tatalaksana,
Humas, Informasi
Publik, Tata Usaha
dan Hukum.
Sekretariat Badan
4. Laporan waktu
pealaksanaan
pelayanan
keuangan dan
perlengkapan.
Sekretariat Badan
2. Meningkatnya
koordinasi perumusan
kebijakan, evaluasi
dan pengendalian
ketahanan pangan
melalui Dewan
Ketahanan Pangan
5. Laporan hasil
sidang pleno,
konferensi dan
sidang regional
ketahanan pangan.
Sekretariat dewan
ketahanan
pangan/sekretariat
badan
190
3. Meningkatnya model
pengembangan
pemberdayaan
masyarakat dalam
pemantapan
ketahanan pangan
keluarga
6. Jumlah
kelembagaan
masyarakat mandiri
oleh SOLID
Sekretariat Badan,
SKPD Ketahanan
Pangan Provinsi
Maluku dan
Maluku Utara
7. Jumlah
kelembagaan
federasi oleh SOLID
Sekretariat Badan,
SKPD Ketahanan
Pangan Provinsi
Maluku dan
Maluku Utara
8. Laporan hasil
pelayanan
manajemen dan
administrasi
terhadap SOLID
Sekretariat Badan,
SKPD Ketahanan
Pangan Provinsi
Maluku dan
Maluku Utara
9. Jumlah prasarana
desa yang dibangun
oleh SOLID
Sekretariat Badan,
SKPD Ketahanan
Pangan Provinsi
Maluku dan
Maluku Utara
10. Rencana
demonstrasi Plot
yang dilakukan di
desa binaan SOLID
Sekretariat Badan,
SKPD Ketahanan
Pangan Provinsi
Maluku dan
Maluku Utara
191
M. BADAN KARANTINA PERTANIAN
1. Tugas :
Melaksanakan perkarantinaan pertanian
2. Fungsi
a. Penyusunan kebijakan teknis, rencana dan program perkarantinaan
hewan dan tumbuhan, serta pengawasan keamanan hayati
b. Pelaksanaan perkarantinaan hewan dan tumbuhan, serta pengawasan
keamanan hayati
c. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan perkarantinaan
hewan dan tumbuhan, serta pengawasan keamanan hayati
d. Pelaksanaan administrasi Badan Karantina Pertanian
3. Sasaran dan Indikator kinerja Utama:
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1. Meningkatnya
efektifitas pelayanan
karantina dan
pengawasan
keamanan hayati
1. Efektifitas pengendalian
resiko masuk dan
keluarnya HPHK dan
OPTK, serta
pengawasan keamanan
hayati
Sekretariat Badan
2. Efektifitas pelayanan
tindakan karantina dan
pengawasan keamanan
hayati terhadap ekspor
MP OPTK dan
keamanan hayati
Sekretariat
Badan
3. Tingkat kepatuhan dan
kepuasan pengguna jasa
karantina pertanian
Sekretariat
Badan
192
M.1 Sekretariat Badan
1. Tugas :
Memberikan pelayanan teknis dan administrasi kepada semua unsur di
lingkungan Badan Karantina pertanian
2. Fungsi:
a. Koordinasi dan penyusunan rencana dan program di bidang
perkarantinaan hewan dan tumbhan, serta pengawasan keamanan
hayati
b. Pengelolaan urusan keuangan dan perlengkapan
c. Evaluasi dan penyempurnaan organisasi dan tata laksana, serta
pengelolaan urusan kepegawaian
d. Penyusunan rancangan peraturan dan perundang-undangan,
pelaksanaan hubungan masyarakat dan informasi publik
e. Pelaksanaan urusan tata usaha Badan Karantina Pertanian
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1. Meningkatnya kualitas
kinerja manajemen
dalam mendukung
penyelenggaraan
karantina pertanian
dan pengawasan
keamanan hayati
1. Kualifikasi Sistem
Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerinatah
(SAKIP) baik
Inspektorat Jenderal
(Itjen)
2. Terpenuhinya SDM yang
sesuai dengan standar
kompetensi Barantan
Sekretariat Badan
3. Indeks Budaya Kerja Sekretariat Badan
4. Tingkat penyelesaian
rancangan peraturan
perundang-undangan
perkarantinaan dan
pengawasan keamanan
hayati
Sekretariat Badan
5. Tingkat kepedulian
masyarakat terhadap
perkarantinaan dan
keamanan hayati
Sekretariat Badan
193
M.2 Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani
1. Tugas :
Melaksanakan penyusunan kebijakan teknis perkarantinaan hewan dan
pengawasan keamanan hayati hewani
2. Fungsi:
a. Penyusunan kebijakan teknis, pemberian bimbingan teknis, dan
pemantauan, serta evaluasi di bidang perkarantinaan hewan hidup
b. Penyusunan kebijakan teknis, pemberian bimbingan teknis dan
pemantauan serta evaluasi di bidang perkarantinaan produk hewan
c. Penyusunan kebijakan teknis pemberian bimbingan teknis dan
pemantauan serta evaluasi di bidang pengawasan invasive alien
species, agensia hayati, produk rekayasa genetika, benda lain dan
media pembawa lain impor, ekspor serta antar area.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1. Kebijakan teknis
yang efektif dalam
operasional
pencegahan masuk,
menyebar dan
keluarnya HPHK,
Pangan Hewani yang
tidak aman serta
media lain yang
mengancam
kelestarian
sumberdaya hayati
hewani dan
kesehatan pangan
hewani
Kebijakan teknis
operasional karantina
hewan dan keamanan
hayati hewani yang
dihasilkan/disempurnakan
dan dapat berimplementasi
Pusat Karantina
Hewan dan
Keamanan Hayati
Hewani
194
M.3 Pusat Karantina Tumbuhan dan Keamanan hayati Nabati
1. Tugas:
Melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan teknis
perkarantinaan tumbuhan dan pengawasan keamanan hayati nabati.
2. Fungsi:
a. Penyusunan kebijakan teknis, pemberian bimbingan teknis, pemantauan
serta evaluasi di bidang perkarantinaan tumbuhan benih
b. Penyusunan kebijakan teknis, pemberian bimbingan teknis, dan
pemantauan, serta evaluasi di bidang perkarantinaan tumbuhan non
benih
c. Penyusunan kebijakan teknis, pemberian bimbingan teknis dan
pemantauan, serta evaluasi di bidang pengawasan pangan segar asal
tumbuhan, invasive alien species agensia hayati, produk rekayasa
genetika, benda lain dan media pembawa lain impor, ekspor serta antar
area.
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1. Kebijakan teknis
yang efektif dalam
operasional
pencegahan masuk,
menyebar dan
keluarnya OPTK,
Pangan Nabati yang
tidak aman serta
media lain yang
mengancam
kelestarian
sumberdaya hayati
tumbuhan dan
kesehatan pangan
nabati
Kebijakan teknis
operasional karantina
tumbuhan dan keamanan
hayati nabati yang
dihasilkan/disempurnakan
dan dapat diimplementasi
Pusat Karantina
Tumbuhan dan
Keamanan Hayati
Nabati
195
M.4 Pusat Kepatuhan, Kerjasama dan Informasi Perkarantinaan
1. Tugas:
Melaksanakan penyusunan kebijakan teknis di bidang pengawasan dan
penindakan, dan pelaksanaan kerjasama, serta pengelolaan informasi
perkarantinaan
2. Fungsi:
a. Penyusunan kebijakan teknis, pemberian bimbingan teknis, pemantaua,
dan evaluasi di bidang pengawasan dan penindakan perkarantinaan
b. Pelaksanaan kerjasama perkarantinaan
c. Pengelolaan informasi perkarantinaan
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1.
Kebijakan teknis
pengawasan dan
penindakan yang
dapat mendukung
meningkatnya
kepatuhan pengguna
jasa karantina dan
integritas petugas
karantina
Kebijakan pengawasan dan
penindakan karantina
hewan/karantina
tumbuhan/keamanan hayati
yang dapat
diimplementasikan
Pusat Kepatuhan,
Kerjasama dan
Informasi
Perkarantinaan
(PKKIP)
2. Kerjasama yang
kondusif dalam
mendukung efektifitas
perumusan kebijakan
teknis, rencana dan
program
perkarantinaan
pertanian
Pemanfaatan dokumen
Kerjasama SPS dan
dokumen kerjasama
operasional yang dihasilkan
dalam perumusan kebijakan
serta pelaksanaan
pengawasan dan pelayanan
tindakan karantina dan
pengawasan keamanan
hayati
Pusat Kepatuhan,
Kerjasama dan
Informasi
Perkarantinaan
(PKKIP)
3. Sistem informasi yang
optimal dalam
mendukung kinerja
manajemen dan
operasional karantina
Peningkatan infrastruktur
sistem informasi dan akses
informasi instansi terkait,
pengguna jasa dan unit
kerja lingkup Badan
Karantina Pertanian melalui
jaringan pusat data
karantina pertanian
Pusat Kepatuhan,
Kerjasama dan
Informasi
Perkarantinaan
(PKKIP)
196
A. UNIT PELAKSANA TEKNIS (UPT) PUSAT
A.1 Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian
1. Tugas
Melaksanakan uji standar, uji rujukan, dan bimbingan teknis penerapan
sistem manajemen mutu laboratorium karantina hewan, karantina
tumbuhan, dan keamanan hayati.
2. Fungsi:
a. Penyusunan program, sistem informasi dan dokumentasi pelaksanaan
uji standar, uji rujukan, dan bimbingan teknis penerapan sistem
manajemen mutu laboratorium karantina hewan, karantina tumbuhan
dan keamanan hayati
b. Pelaksanaan uji standar laboratorium karantina hewan, karantina
tumbuhan, dan keamanan hayati
c. Pelaksanaan uji rujukan atas hasil uji laboratorium karantina hewan,
karantina tumbuhan dan keamanan hayati
d. Pelaksanaan uji konfirmasi hasil pemantauan hama penyakit hewan
(HPH)/hama penyakit hewan karantina (HPHK), Organisme
pengganggu tumbuhan (OPT)/organisme pangganggu tumbuhan
karantina (OPTK)
e. Pelaksanaan uji profisiensi dan uji banding antar laboratorium karantina
hewan, karantina tumbuhan, dan keamanan hayati
f. Pelaksanaan uji profisiensi dan uji banding antar laboratorium karantina
hewan, karantina tumbuhan dan keamanan hayati
g. Pelaksanaan pembuatan koleksi standar HPH/HPHK dan OPT/OPTK
h. Pelaksanaan pengembangan dan uji coba teknik dan metode
pemeriksaan, pengasingan, pengamatan, perlakuan, dan pemusnahan
HPH/HPHK dan OPT/OPTK
i. Penyusunan standarisasi sumberdaya manusia, metode, alat dan bahan
laboratorium karantina hewan, karantina tumbhan dan keamanan hayati]
j. Pelaksanaan validasi/verifikasi metode, alat dan bahan uji laboratorium
karantina hewan, karantina tumbuhan dan keamanan hayati
k. Pemberian pelayanan uji standar, uji rujukan dan fasilitasi penyusunan
bahan bimbingan teknis penerapan sistem manajemen mutu
laboratorium karantina hewan, karantin atumbuhan dan keamanan
hayati
l. Pengelolaan urusan tata usaha dan rumah tangga BBUSKP
197
A.2 Balai Uji Terap, Teknik dan Metode Karantina Pertanian
1. Tugas:
Melaksanakan uji terap dan diseminasi penerapan teknik dan metode
perkarantinaan sesuai standar internasional
2. Fungsi:
a. Penyusunan rencana kerja, program dan anggaran
b. Pelaksanaan kerjasama dalam rangka kerja uji terap dan diseminasi
penerapan teknik dan metode karantina hewan, karantina tumbuhan
dan pengawasan keamanan hayati
c. Pelaksanaan uji terap teknik dan metode karantina hewan, karantina
tumbuhan dan pengawasan keamanan hayati sesuai standar
internasional
d. Pelaksanaan bimbingan teknis penerapan teknik dan metode karantina
hewan, karantina tumbuhan dan pengawasan keamanan hayati sesuai
standar internasional
e. Pengelolaan sistem informasi dan dokumentasi hasil uji terap teknik dan
metode karantina hewan, karantina tumbuhan dan pengawasan
keamanan hayati
f. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga balai
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1. Penyelenggaraan
laboratorium yang
berkualitas dalam
mendukung efektifitas
penilaian dan
pengendalian resiko
ditempat pemasukkan
dan pengeluaran
1. Jml Uji Terap teknik dan
metoda tindakan
karantina dan
pengawasan keamanan
hayati yang dapat
diterapkan, dan jumlah
desiminasi teknik dan
metode yang dapat
diimplementasikan
(paket)
Laporan evaluasi
Kinerja
(BUTTMKP)
2. Jumlah sampel lab. yang
diperiksa sesuai ruang
lingkup pengujian (Uji
Standar, rujukan,
konfirmasi dan
profisiensi)
Laporan evaluasi
Kinerja (BBUSKP)
3. Jumlah laboratorium
karantina yang
diakreditasi sesuai
rencana
Laporan evaluasi
Kinerja (BBUSKP)
198
B. UNIT PELAKSANA TEKNIS (UPT) DAERAH
1. Tugas:
Melaksanakan kegiatan operasional perkarantinaan hewan dan tumbuhan, serta
pengawasan keamanan hayati hewani/nabati.
2. Fungsi :
a. Penyusunan rencana, evaluasi dan pelaporan
b. Pelaksanaan pemeriksaan, pengasingan, pengamatan, perlakuan, penahanan,
penolakan, pemusnahan, dan pembebasan media pembawa hama penyakit
hewan karantina (HPHK) dan organisme pengganggu tumbuhan karantina
(OPTK)
c. Pelaksanaan pemantauan daerah sebar HPHK dan OPTK
d. Pelaksanaan pembuatan koleksi HPHK dan OPTK
e. Pelaksanaan pengawasan keamanan hayati hewani dan nabati
f. Pelaksanaan pemberian pelayanan operasional karantina hewan dan
tumbuhan
g. Pelaksanaan pemberian pelayanan operasional pengawasan keamanan hayati
hewani dan nabati
h. Pengelolaan sistem informasi, dokumentasi , dan sarana teknik karantina
hewan dan tumbuhan
i. Pelaksanaan pengawasan dan penindakan pelanggaran peraturan
perundang-undangan di bidang karantina hewan, karantina tumbuhan dan
keamanan hayati hewani dan nabati
j. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga
3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data
1.
Pelayanan karantina
pertanian dan
pengawasan keamanan
hayati yang efektif
Realisasi target sertifikasi
dalam pelaksanaan
tindakan karantina dan
pengawasan keamanan
hayati
PKKIP
Tingkat kesesuaian
operasional tindakan
karantina dan
pengawasan keamanan
hayati terhadap kebijakan
standar teknik dan
metode yang
diberlakukan
LHP Itjen dan Laporan
evaluasi kinerja
Prosentase penolakan
kiriman barang ekspor
yang disertifikasi
karantina pertanian
PKKIP
Peningkatan Indesk
kepuasan dan kepatuhan
pengguna jasa
Sekretariat Badan

Anda mungkin juga menyukai