Anda di halaman 1dari 45

PERAN DOKTER GIGI DALAM

TINDAK PIDANA
Rika Susanti
Tindak pidana yang
menyangkut tubuh dan nyawa
manusia
Buku II KUHP
Untuk menilai berat ringannya cedera,
penyidik memerlukan bantuan tenaga
medis
Berkaitan dengan pasal dan sanksi
hukum thd pelaku

Pasal 133 (1) KUHAP
Penyidik
dalam menangani kasus luka,
keracunan atau mati
Yang diduga karena tindak pidana
Dapat meminta bantuan dokter ahli
kehakiman, dokter atau ahli lainnya
Dokter gigi
Dokter gigi sebagai ahli lainnya
Dapat dimintai bantuannya untuk
Memberikan bantuan kepada penyidik
dan hakim dalam rangka
pengungkapan kasus tindak pidana
Tujuan permintaan bantuan
Supaya berat cedera dapat ditentukan
secara akurat
Vonis dijatuhkan secara adil
Yang bersalah dapat dihukum sesuai
perbuatannya
Yang tidak bersalah dapat dibebaskan
Sifat permintaan bantuan
Merupakan kewajiban hukum
Jika dilanggar: sanksi pidana

1. Ps. 224 KUHP: 9 bulan penjara
2. Ps. 216 KUHP: 4 bulan penjara

Kapan dokter gigi dimintai
bantuan
Kasus cedera pada daerah mulut
Kasus susila: penentuan umur
Kasus cedera/keracunan dengan
komplikasi penyakit gigi dan mulut
Kasus identifikasi: Bencana massal,
pembunuhan
Kasus kedokteran olahraga: jenis
kelamin
Cara pemberian bantuan drg
Pembuatan Berita Acara Pemeriksaan
Pembuatan VeR bersama dokter
Pembuatan surat keterangan ahli
Pemberian kesaksian ahli di pengadilan

Meyakinkan hakim mengenai TP yang
terjadi
Pasal 183 KUHAP
Hakim tidak boleh menjatuhkan pidana,
kecuali dengan sekurangnya 2 ALAT
BUKTI yang sah dia memperoleh
KEYAKINAN bahwa benar terjadi Tindak
Pidana dan benar terdakwalah yang
bersalah melakukannya

Sistim pembuktian negatif
Pasal 184 KUHAP
Alat bukti yang sah, adalah:
1. Keterangan saksi
2. Keterangan ahli *
3. Surat *
4. Petunjuk *
5. Keterangan terdakwa
ODONTOLOGI FORENSIK

Odontologi Forensik

Disiplin ilmu yang berdiri sendiri dan
memerlukan ahli kedokteran gigi
khusus, bukan hanya dokter gigi yang
berkualifikasi dalam pengobatan
Odontologi Forensik
Ahli Odontologi Forensik sangat sedikit
sulit mendatangkannya
Jika ada kasus
dipanggil
material pemeriksaan disimpan dan dikirim
Bantuan oleh dokter gigi:
1. Interpretasi jejas gigitan
2. Identitas korban: kasus individual dan
bencana massal

Bekas Gigitan
Bukti dental digunakan untuk
mengidentifikasi pelaku suatu kejahatan
yang meninggalkan bekas gigitan
Penganiayaan anak
Kejahatan seksual

lokasi gigitan
Pada bayi lokasi gigitan biasanya di
lengan, tangan, bahu,pipi,bokong dan
trunkus
Pada kejahatan seksual : mamae dan
puting susu
Sifat Jejas Gigitan
Jejas gigitan tidak hanya terbentuk
akibat gigi. Bibir dapat menyebabkan
jejas jika terjadi hisapan yang kuat
Jejas gigitan menggambarkan deretan
gigi depan (6 gigi atas dan 6 gigi bawah
bagian depan)
Gigi seri dapat memberikan bantuan
khusus ketika dia mencolok
Sifat Jejas Gigitan
Gigitan manusia berbentuk oval yang
dangkal
Gigitan hewan berbentuk parabola/ U
hilang karena proses abrasi hanya
bertahan sampai penyembuhan kulit
lengkap
Jejas gigitan: abrasi, kemerahan,
laserasi dan kombinasi
Penyidikan Terhadap Jejas
Gigitan
Langkah pertama, jejas gigitan difoto
dari beberapa sudut berbeda
Langkah kedua adalah swab air liur di
jejas gigitan lalu dikirim ke laboratorium
serologi
Langkah ketiga adalah membuat
cetakan gigi di jejas gigitan
Penyidikan Terhadap Jejas
Gigitan
Langkah keempat pengawetan area
kulit yang meliputi daerah jejas gigitan
dengan formalin untuk pemeriksaan
selanjutnya
Setelah beberapa hari periksa ulang
jejas gigitan

Kedatangan pasien di RS
Pasien datang meminta pertolongan
medis. Apakah dokter wajib lapor ke
penyidik? Lihat pasal 108 KUHAP

Pasien mengadu ke polisi, datang ke RS
bersama polisi yang membawa SPV
Permasalahan
Pasien datang dengan membawa SPV
tanpa diantar oleh penyidik. Keabsahan
pasien sebagai barang bukti TP ?

SPV datang terlambat. Pemeriksaan
yang mana yang akan dimasukkan
dalam VER? Ingat dokter takut pasal
322 KUHP
Hubungan dokter-pasien
Sebagai attending doctor (dokter klinik)
- anamnesis, pemeriksaan fisik,
laboratorium
- Pengobatan untuk kesembuhan pasien
Sebagai assessing doctor (dokter forensik)
- anamnesis, pemeriksaan forensik klinik,
pemeriksaan penunjang
- dalam rangka pembuatan VER dan saksi ahli


Dokter pemeriksa
Dokter Unit Gawat Darurat RS
Dokter spesialis bukan forensik, yang
merawat pasien
Dokter gigi
Dokter spesialis forensik (klinik)

Lihat penjelasan pasal 133(1) KUHAP
Pemeriksaan
Anamnesis
Riwayat kejadian
WHAT, WHEN, WHERE, HOW, WHO
Luka-luka / cedera
Penyebab luka
Pengobatan yang telah diterima
Riwayat penyakit / cedera terdahulu
Pemeriksaan pakaian
Pemeriksaan terhadap adanya noda,
bercak, kotoran, debu
Pemeriksaan terhadap adanya robekan
Pengumpulan barang bukti
Pakaian dilepaskan untuk memeriksa
tubuh secara keseluruhan
Dokumentasi
Dekskripsi tertulis
Foto
Pemeriksaan Fisik
Menyeluruh (ujung rambut-ujung kaki)
Pemeriksaan Umum:
Kesadaran, nadi, tekanan darah, nutrisi,
berat, tinggi, dll
Jantung, paru, perut, anggota badan
Pemeriksaan Khusus:
Luka-luka
Pemeriksaan lain: syaraf, radiologis, Lab, dll
Dokumentasi
Deskripsi harus akurat dan menggunakan
istilah yang tepat
Gunakan bahasa yang dapat dimengerti
Gunakan diagram tubuh untuk
menggambarkan letak luka
Foto bila perlu
Analisa pola luka
Pemeriksaan Laboratorium
Pengambilan dan pengiriman sampel
Luka-luka
Penggambaran luka:
Dilakukan secara lengkap
Untuk menentukan jenis luka, posisi,
gambaran luka, ukuran
Penentuan penyebab luka
Kalau perlu dengan dokumentasi foto
atau gambaran skematis
Jenis Luka
Luka lecet: lecet geser, lecet tekan,
jejas kuku, jejas gantung, jejas jerat
Memar: memar, memar kacamata, jejas
ban, jejas pukulan rotan
Luka terbuka tajam: luka iris, bacok
dan tusuk
Luka terbuka tumpul
Luka tembak
Luka bakar
Posisi luka
Bagian tubuh yang terkena, posisi luka,
sisi kanan atau kiri
Ketinggian dari tumit: perkiraan posisi
dan ketinggian pelaku
Pelaku kidal/kinan

Rekonstruksi penyerangan
Gambaran luka
Luka tajam: dari ukuran luka dapat
diperkirakan ukuran pisau, bermata satu/dua
Luka tembak: dari ukuran luka dapat
diperkirakan sudut tembakan, perkiraan jarak
tembak
Luka lecet tekan dan perdarahan tepi:
gambaran permukaan benda, cetakan ukuran
benda
Gambaran luka
Memar: dari warna dapat ditentukan
saat perlukaan
Lecet akibat basa atau asam: dari pola
lelehan dapat diketahui posisi korban
saat penyerangan
Luka percobaan bunuh diri:
pergelangan tangan, leher dan perut
Luka perlawanan (tangkis)
Pemeriksaan lanjutan
Pasien rawat jalan: pada saat kontrol/
Masalah: jika berobat ke 2 tempat
berbeda

Pasien rawat inap: perkembangan
dicatat selama perawatan. Masalah:
dokter yang menangani banyak
Derajat luka vs Penganiayaan

Luka derajat I: identik dengan
penganiayaan ringan
- pasal 352 KUHP: maks 3 bulan
- Cedera tersebut tidak menyebabkan
penyakit atau halangan daral
menjalankan pekerjaan
jabatan/pencaharian
Derajat luka vs Penganiayaan
Luka derajat II: identik dengan
penganiayaan
Pasal 351 (1): maks 2 tahun 8 bulan
Luka tersebut TELAH menyebabkan
penyakit atau halangan dalam
menjalankan pekerajaan
jabatan/pencaharian UNTUK
SEMENTARA WAKTU
Derajat luka vs Penganiayaan
Luka derajat III: identik dengan
penganiayaan berat
Pasal 351(2) KUHP
Luka tersebut telah menyebabkan .
(Pasal 90 KUHP)
Aspek Medikolegal
Luka Lecet
Dapat menunjukkan arah
Dapat menunjukkan benda penyebab
Dapat menunjukkan permukaan benda
penyebab
Dapat menunjukkan perkiraan Waktu
kekerasan
Dapat menunjukkan ciri pelaku: kidal/
kinan
Memar

Dapat untuk memperkirakan waktu
kekerasan: dari warnanya
Dapat mrenunjukkan bentuk benda
penyebab
Letak: dapat menunjukkan aksi-reaksi
korban dan pelaku (rekonstruksi)
Luka terbuka
Dari bentuknya mungkin dapat
menunjukkan kemungkinan benda
penyebab
Kadang dapat membantu rekonstruksi
Efek luka umumnya berat dan
mengundang banyak komplikasi


Luka robek tumpul atau tajam

Dokter klinik sering tidak
memperhatikan perbedaannya
Dampaknya besar secara hukum:
menentukan senjata penyebab
perlukaan
Harus memperhatikan cerita kejadian
dari pasiennya.



Petunjuk tentang pelaku
Ketinggian pelaku
Posisi pelaku pada saat penyerangan
Kidal/kinan
Kerokan kuku: golongan darah, DNA

Kekerasan seksual: golongan darah dan
DNA

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai