Anda di halaman 1dari 8

Radang telinga luar (bahasa Inggris: otitis externa) adalah peradangan telinga bagian luar.

Otitis adalah peradangan pada telinga, sedangkan eksterna artinya luar. Radang telinga dapat
dikategorikan berdasarkan lokasi tempat terjadinya peradangan. Apabila infeksi terjadi di liang telinga
bagian luar maka diklasifikasikan sebagai otitis eksterna. Sedangkan apabila infeksi terjadi di liang
telinga bagian tengah, maka diklasifikasikan sebagai otitis media, yang biasanya disebabkan oleh
robeknya gendang telinga yang disertai infeksi. Apabila infeksi terjadi pada telinga bagian dalam,
maka diklasifikasikan sebagai otitis interna.
Penyebab[
Otitis eksterna pada hewan dibedakan berasarkan kausanya yaitu otitis eksterna parasitik dan otitis
eksterna non parasitik. Otitis eksterna parasitik disebabkan oleh Otodectes sp dengan infeksi
sekunder.
[1]
Otitis eksterna non parasitik disebabkan oleh Staphylococcus
aureus dan Pitycosporum yang diperparah oleh infeksi sekunder
akibat Proteus spp,Pseudomonas sp, Candida spp dan benda asing.
Sara L. Beers, MD, and Thomas J. Abramo, MDY. 2004. Otitis Externa Review. Pediatric Emergency
Care 20: 4
Symptoms
Gejala infeksi telinga pada anak-anak dan orang dewasa umumnya berbeda. Pada anak-anak,
gejalanya meliputi :
Telinga terasa nyeri, terutama ketika berbaring.
Anak sering menarik-narik telinga.
Sulit tidur.
Lebih sering menangis.
Bersikap lebih nakal atau mengganggu.
Sulit mendengar atau merespon suara.
Kehilangan keseimbangan.
Sakit kepala.
Demam hingga lebih dari 38C.
Hilang nafsu makan.
Muntah dan diare.
Keluar cairan dari telinga.
Sedangkan, pada orang dewasa gejalanya mencakup:
Telinga terasa nyeri.
Keluar cairan dari telinga.
Pendengaran menurun.
Radang tenggorokan.

Causes
Infeksi telinga disebabkan oleh bakteri atau virus di telinga tengah. Infeksi juga bisa terjadi karena
penyakit lain, seperti flu atau alergi. Penyakit ini mengakibatkan pembengkakan di saluran
pernapasan, tenggorokan, dan saluran Eustachia.
Infeksi telinga tengah juga bisa dipicu oleh nonallergic rhinitis. Ini adalah peradangan pada saluran
nasal atau saluran yang berkaitan dengan hidung dan pernapasan.
Kondisi lain yang berkaitan dengan infeksi telinga, yaitu :
Infeksi telinga yang tidak disebabkan oleh serangan bakteri atau virus. Kondisi ini
disebut otitis media with effusion. Penyakit ini terjadi karena penumpukan cairan terus terjadi
meskipun infeksi sudah disembuhkan. Penyebab lainnya adalah adanya disfungsi atau
tertutupnya saluran Eustachia.

Chronic suppurative otitis media, yaitu infeksi telinga yang terus menerus terjadi dan
menyebabkan rusaknya gendang telinga.


Risk Factor
Faktor peningkat risiko terkena infeksi telinga, yaitu :
Umur. Anak-anak usia enam bulan hingga dua tahun paling rentan terhadap infeksi telinga.
Ukuran dan bentuk telinga mereka yang masih belum berkembang sempurna menjadi
penyebab utama.

Tempat penitipan anak. Anak lebih terbuka terhadap serangan infeksi dan penyakit.

Anak yang menyusu lewat botol dan tidak disusui langsung oleh ibunya.

Faktor perubahan musim.

Kualitas udara yang jelek.

Riwayat infeksi telinga di keluarga.


Complications
Infeksi telinga yang diatasi dengan cepat biasanya tidak akan menimbulkan komplikasi. Tapi, infeksi
yang terjadi berulang-ulang dan penumpukan cairan yang terus menerus dapat berujung pada
komplikasi.
Infeksi telinga pada anak bisa menyebabkan masalah pada perkembangan anak. Komplikasi lainnya
berupa :
Pendengaran bermasalah secara permanen.
Pertumbuhan terlambat pada bayi atau balita, misalnya telat bicara atau kurang
berkembangnya kemampuan bersosialisasi.
Infeksi yang menyebar, baik ke bagian telinga lain maupun ke jaringan kepala lainnya.


Diagnosis
Untuk mendiagnosis infeksi telinga, dokter cukup melakukan pemeriksaan telinga dan gejala yang
dialami. Pemeriksaan telinga akan melalui prosedur pneumatic otoscope, tympanometry, acoustic
reflectometry, atau tympanocentesis.

Treatment
Infeksi telinga biasanya akan sembuh dengan sendirinya dan tidak memerlukan banyak perawatan.
Beberapa cara untuk meredakan nyeri di antaranya dengan mengompres telinga, menggunakan obat
pereda nyeri (acetaminophen atau ibuprofen), dan obat tetes telinga. Antibiotik juga diperlukan untuk
meredakan infeksi dan mencegah infeksi berulang.
Jika terjadi otitis media with effusion, dokter akan melakukan prosedur pengeluaran cairan dari telinga
tengah. Prosedur ini disebut myringotomy.
Infeksi jenis chronic suppurative otitis media agak sulit ditangani. Infeksi ini biasanya diatasi dengan
pemberian antibiotik tetes. Mereka yang mengalami infeksi telinga harus dimonitor terus dan
melakukan pemeriksaan rutin, terutama anak-anak.


Prevention
Beberapa cara mencegah infeksi telinga, yaitu :
Hindari flu dan penyakit lainnya.
Hindari asap rokok sekunder.
Menyusui bayi Anda.
Jika bayi menyusu menggunakan botol, posisikan bayi lebih tinggi dari botol. Jangan biarkan
bayi menyusu dalam posisi berbaring.
Konsultasikan dengan dokter vaksin yang cocok untuk anak Anda.
Apa Kondisi bias?
Kondisi bias mengacu pada tidak sempurna memfokuskan cahaya pada retina. Myopia, jenis
yang paling umum dari kesalahan bias, juga disebut rabun jauh. Jika Anda rabun, benda-
benda yang berada di dekatnya terlihat jelas, namun obyek yang jauh tidak datang ke dalam
fokus yang tepat. Rabun jauh terjadi jika bola mata Anda terlalu panjang atau kornea
memiliki terlalu banyak lengkungan, sehingga sinar cahaya yang masuk mata Anda tidak
terfokus dengan benar pada retina. Rabun jauh adalah suatu kondisi visi yang sangat umum
yang mempengaruhi hampir 30 persen dari penduduk AS. Biasanya pertama terjadi pada anak
usia sekolah dan remaja. Mata terus tumbuh selama masa kanak-kanak, sehingga rabun jauh
umumnya berkembang pada usia 20.
Kondisi bias umum lainnya adalah hyperopia (rabun jauh), Silindris (terjadi ketika kornea
tidak bulat sempurna), dan presbyopia (biasanya pada orang dewasa yang lebih tua dan
diperbaiki dengan kacamata). Emmetropia adalah istilah yang digunakan ketika cahaya benar
terfokus pada mata.
Tanda dan Gejala
Tanda karakteristik rabun jauh adalah kesulitan melihat obyek yang jauh seperti film atau
layar TV atau papan tulis. Benda-benda ini tampak lebih atau kurang fuzzy, tergantung jarak.
Orang dewasa atau anak yang lebih tua mungkin akan mengenali masalah dan menyadari
bahwa ia harus diperiksa oleh dokter mata atau dokter mata. Tanda-tanda yang harus
diperhatikan pada anak yang lebih muda adalah menghindari pekerjaan dekat, memegang
gambar atau buku yang sangat dekat dengan mata, atau sering sakit kepala. Dalam kasus
apapun, bahkan jika tidak ada masalah jelas, visi seorang anak harus diskrining secara berkala
oleh dokter anak.
Pencegahan
Meskipun bentuk bola mata mungkin sangat ditentukan oleh genetika, ada juga mungkin
komponen lingkungan miopia. Ada bukti yang berkembang bahwa rabun jauh mungkin
disebabkan oleh stres kerja visi dekat seperti membaca dan menonton televisi. Namun, karena
kegiatan tersebut sangat penting untuk gaya hidup modern, ada benar-benar dapat kita
lakukan untuk mencegah miopia. Untungnya, itu adalah kondisi jinak dan mudah diperbaiki.
Pengobatan
Sebuah pemeriksaan komprehensif oleh profesional perawatan mata akan mencakup
pengujian untuk rabun jauh dan kesalahan bias lainnya. Dokter mata Anda atau
opthalmologist kemudian dapat meresepkan kacamata atau lensa kontak untuk optik benar
kondisi dengan mengubah cara bahwa cahaya memasuki mata Anda. Anda mungkin hanya
perlu memakai kacamata untuk kegiatan tertentu, seperti menonton film atau mengendarai
mobil, atau mereka mungkin perlu untuk dikenakan sebagian besar waktu. Ikuti instruksi
tentang bagaimana lensa kontak lama harus dibiarkan di mata, atau peradangan atau infeksi
lain dapat terjadi.
Bedah refraktif atau prosedur laser juga pengobatan untuk rabun jauh. LASIK adalah bentuk
paling umum dari operasi saat ini. Jika Anda memutuskan untuk pergi rute ini, pastikan
seorang ahli bedah mata reputasi melaksanakan prosedur, dan menyadari bahwa visi bisa
dibuat lebih buruk oleh LASIK dalam persentase kecil pasien, dan bahwa banyak orang masih
membutuhkan kacamata.

Pilek, biasa juga dikenal sebagai nasofaringitis, rinofaringitis, koriza akut, atau selesma,
merupakan penyakit menular pada sistem pernapasan, mudah menyebar dan terutama
menyerang hidung. Gejalanya meliputi batuk, sakit tenggorokan, hidung meler (rhinorrhea),
dan demam. Gejala tersebut biasanya mereda setelah tujuh hingga sepuluh hari. Namun, beberapa
gejala dapat berlangsung hingga tiga minggu. Lebih dari dua ratus virus dapat menjadi penyebab
pilek.Rhinovirus merupakan penyebab paling umum penyakit tersebut.
Infeksi akut pada hidung, sinus, tenggorokan atau laring (infeksi saluran pernapasan bagian atas (URI
atau URTI) dikelompokkan berdasarkan bagian tubuh yang paling banyak terinfeksi. Selesma
terutama menyerang hidung, faring tenggorokan, dan sinus. Gejala yang timbul lebih dikarenakan
oleh respons sistem kekebalan terhadap infeksi, bukan oleh kerusakan jaringan yang disebabkan oleh
virus tersebut. Mencuci tangan adalah tindakan pencegahan infeksi yang paling utama. Beberapa
bukti menunjukkan keefektifan pemakaian masker muka.
Tidak ada pengobatan untuk pilek, namun gejalanya bisa ditangani. Pilek adalah penyakit infeksi yang
paling sering menyerang manusia. Orang dewasa rata-rata terserang pilek dua hingga tiga kali per
tahun. Anak-anak rata-rata terkena pilek antara enam dan dua belas kali per tahun. Infeksi ini sudah
ada dalam kehidupan manusia sejak zaman purba
Gejala pilek yang paling sering timbul termasuk batuk, hidung meler, hidung tersumbat, dan sakit
tenggorokan. Gejala lainnya bisa berupa nyeri otot (mialgia), sakit badan ringan, sakit kepala, dan
hilangnya nafsu makan.Sakit tenggorokan timbul pada 40% dari penderita pilek. Batuk muncul pada
sekira 50% dari mereka.Nyeri otot terjadi pada sekira setengah dari kasus pilek tersebut.Demam tidak
termasuk gejala biasa muncul pada orang dewasa, namun muncul pada bayi dan anak kecil.Batuk
yang disebabkan oleh pilek biasanya lebih ringan daripada batuk yang disebabkan oleh flu
(influenza).Batuk dan demam pada orang dewasa kemungkinan besar merupakan indikasi flu
(influenza).
[
Beberapa jenis virus penyebab pilek mungkin juga tidak memunculkan gejala.Warna
mukus yang dikeluarkan saat batuk dari saluran pernapasan bagian bawah (dahak) berbeda-beda,
mulai dari kuning hingga hijau. Warna mukus tidak dapat mengindikasikan apakah penyebab infeksi
tersebut adalah bakteri atau virus.

Penyebab
Virus

Coronavirus merupakan sekelompok virus yang dikenal sebagai penyebab pilek. Virus tersebut
memiliki halo (semacam lingkaran yang mengelilingi suatu objek), atau tampilan yang menyerupai
mahkota (korona) jika dilihat melalui mikroskop elektron.
Pilek merupakan infeksi saluran pernapasan atas yang mudah menular. Rhinovirus paling banyak
menyebabkan pilek tersebut. Virus tersebut ditemukan pada 30% hingga 80% dari semua kasus yang
ada. Rhinovirus adalah virus yang memiliki RNA dan merupakan bagian dari famili Picornaviridae.
Terdapat 99 jenis virus yang telah diidentifikasikan sebagai famili virus tersebut.Virus lain juga dapat
menyebabkan pilek. Coronavirus menyebabkan 10% hingga 15% dari kasus. Flu (influenza)
menyebabkan 5% hingga 15% dari kasus. Kasus lain mungkin disebabkan oleh virus parainfluenza
manusia, virus sinsisial pernapasan, adenovirus, enterovirus, dan metapneumovirus.
[
Seringkali, lebih
dari satu jenis virus menyerang dan menyebabkan infeksi pilek.Secara keseluruhan, lebih dari dua
ratus virus dapat menyebabkan pilek.
Penularan
Virus pilek biasanya ditularkan dengan satu cara dari dua cara penularan utama. Menghirup atau
menelan droplet di udara yang mengandung virus. Atau terkena ingus yang terinfeksi atau objek yang
terkontaminasi.Belum ada kepastian mengenai cara apa yang menjadi metode penularan yang paling
sering terjadi.Virus dapat bertahan lebih lama di lingkungan sekitar. Kemudian virus dapat ditularkan
dari tangan ke mata atau hidung di mana infeksi terjadi.Orang yang duduk berdekatan mungkin paling
berisiko terinfeksi virus tersebut.Penularan sering terjadi di tempat penitipan anak dan di sekolah
karena anak-anak berdekatan dan di antara mereka terdapat anak-anak dengan kekebalan tubuh yang
rendah dan kebersihan yang buruk.Infeksi tersebut kemudian terbawa ke rumah dan menular ke
anggota lain di dalam keluarga.
]
Tidak terdapat bukti bahwa udara yang disirkulasi ulang selama
berada di dalam pesawat komersial dapat menularkan virus. Pilek yang disebabkan oleh rhinovirus
sangat mudah menginfeksi selama tiga hari pertama timbulnya gejala, kemudian menjadi tidak terlalu
menular setelahnya.
Cuaca
Teori tradisional meyakini bahwa pilek ditularkan melalui pemajanan yang terus-menerus seperti
dalam kondisi hujan atau musim dingin, oleh karena itu pilek disebut dengan cold (dingin dalam
bahasa Inggris). Faktor risiko yang disebabkan oleh penggunaan pendingin badan (body cooling)
masih menjadi kontroversi. Beberapa virus yang menyebabkan pilek bersifat musiman, lebih sering
terjadi saat cuaca dingin atau saat hujan. Hal ini terutama diyakini terjadi karena orang-orang lebih
banyak menghabiskan waktu di dalam ruangan dan berdekatan satu dengan lainnya; khususnya anak-
anak yang pulang dari sekolah. Namun, ini mungkin juga berkaitan dengan perubahan sistem
pernapasan yang mengakibatkan mudahnya terjadi infeksi.Kelembapan dapat meningkatkan risiko
penularan karena udara kering memudahkan droplet kecil menyebar dengan mudah dan lebih jauh
serta bertahan di udara lebih lama.
Lain-lain
Imunitas kelompok, imunitas yang terjadi ketika semua orang dalam suatu kelompok menjadi kebal
terhadap infeksi tertentu yang disebabkan oleh pemajanan sebelumnya terhadap virus-virus penyebab
pilek. Selain itu populasi dengan anggota berusia lebih muda memiliki risiko lebih tinggi terkena
infeksi pernapasan dibandingkan populasi dengan anggota berusia lebih tua yang berisiko lebih
rendah terkena infeksi pernapasan.Fungsi kekebalan yang rendah juga menjadi faktor risiko penyakit
tersebut.Tidur yang tidak cukup dan gizi buruk juga menimbulkan risiko lebih tinggi terhadap
terjadinya infeksi setelah seseorang terpajan virus rhinovirus karena infeksi tersebut diyakini
memengaruhi fungsi kekebalan.
Patofisiologi
Pilek adalah penyakit saluran pernapasan atas.
Gejala pilek diyakini sangat berkaitan dengan respons imun terhadap virus. Mekanisme respons imun
tersebut berbeda-beda bergantung jenis virusnya. Contohnya, rhinovirus biasanya diperoleh melalui
persinggungan langsung. Virus ini mengikat reseptor ICAM-1 manusia melalui metode yang tidak
diketahui dan memicu pelepasan mediator inflamasi. Kemudian mediator inflamasi ini memunculkan
gejala. Pada umumnya virus tersebut tidak menyebabkan kerusakan pada epitelium
hidung.Sebaliknya, virus sinsisial pernapasan (RSV)ditularkan secara langsung atau melalui droplet
yang terbawa udara. Kemudian, virus mereplikasi diri di dalam hidung dan tenggorokan sebelum
menyebar berkali-kali ke dalam saluran pernapasan bagian bawah.RSV tidak menyebabkan kerusakan
epitelium.Virus parainfluenza manusia biasanya menyebabkan inflamasi di dalam hidung,
tenggorokan, dan saluran pernapasan.Pada anak kecil, apabila virus menyerang trakea,virus tersebut
menimbulkan krup, batuk kering dan sesak napas. Hal tersebut dikarenakan kecilnya ukuran saluran
pernapasan anak-anak.
Diagnosis
Perbedaan infeksi saluran pernapasan bagian atas (URTI) semata karena gejalanya terlihat di lokasi
yang berbeda. Pilek terutama menyerang hidung, faringitis terutama menyerang tenggorokan, dan
bronkitis terutama menyerang paru-paru.
]
Pilek seringkali didefinisikan sebagai inflamasi hidung serta
berbagai jenis inflamasi tenggorokan.Swa-diagnosis biasa dilakukan.Isolasi agen virus yang
sesungguhnya jarang dilakukan.Secara umum identifikasi jenis virus tidak mungkin dilakukan hanya
berdasarkan gejalanya.
Pencegahan
Satu-satunya cara efektif untuk mencegah pilek adalah dengan mencegah penularan virus secara
fisik.
[32]
Tindakan pencegahan tersebut termasuk mencuci tangan dan memakai masker penutup muka.
Di lingkungan pusat pelayanan kesehatan, jubah dan sarung tangan sekali pakai juga
dikenakan.
[32]
Mengisolasi orang yang terkena pilek tidak mungkin dilakukan karena penyakit tersebut
dapat menyebar kemana-mana dan gejalanya pun tidak spesifik. Vaksinasi terbukti sulit untuk
mencegah penularan karena terlalu banyak virus yang dapat menyebabkan pilek dan virus-virus
tersebut mengalami perubahan yang sangat cepat. Pengembangan vaksin pencegah pilek yang sangat
ampuh juga sepertinya tidak mungkin dilakukan.
Mencuci tangan secara teratur mengurangi penularan virus selesma dan hal tersebut merupakan
metode pencegahan yang paling efektif pada anak-anak. Belum diketahui apakah menggunakan atau
tidak menggunakan zat antivirus atau antibakteri pada saat mencuci tangan biasa mampu
meningkatkan faedah mencuci tangan.Memakai masker penutup muka ketika berdekatan dengan
orang yang terinfeksi mungkin bisa berguna. Tidak ada bukti cukup untuk memastikan bahwa
tindakan pencegahan dengan cara menjauhi penderita selesma atau pilek secara fisik atau dalam
pergaulan dapat berguna.Konsumsi suplemen Zinc mungkin efektif guna mengurangi frekuensi
seseorang terserang pilek.Konsumsi suplemen vitamin C secara rutin tidak dapat mengurangi risiko
keparahan pilek tersebut. Vitamin C mungkin mengurangi lamanya pilek.
Manajemen

Poster yang menghimbau para warga untuk "Berkonsultasilah dengan Dokter Anda" untuk
penanganan pilek
Saat ini belum ada obat-obatan maupun jamu yang terbukti mampu memperpendek masa
infeksi. Penanganan meliputi pemberian obat pengurang gejala. Pengurangan gejala termasuk juga
memperbanyak istirahat, memperbanyak minum air agar tetap terhidrasi, berkumur-kumur dengan air
garam hangat Namun, sebagian besar faedah perawatan ini diyakini sebagai efek plasebo
Tentang gejalanya
Penanganan yang membantu meringankan gejala termasuk obat-obatan penghilang nyeri ringan
(analgesik) dan penawar demam (antipiretik) seperti ibuprofen

dan asetaminofen/parasetamol.Bukti
tidak menunjukkan bahwa obat batuk lebih efektif daripada obat-obatan untuk mengurangi nyeri
ringan(analgesik). Obat batuk juga tidak dianjurkan untuk digunakan pada anak-anak karena
kurangnya bukti keefektifannya dan karena dapat membahayakan. Pada 2009, Kanada melakukan
pelarangan terhadap penggunaan obat batuk dan flu yang dijual bebas pada anak-anak usia enam
tahun atau di bawah enam tahun karena ada kekhawatiran akan timbul risiko dan karena manfaatnya
yang tidak dapat dibuktikan.Akibat penyalahgunaan dekstrometorfan (obat batuk yang dijual bebas),
penggunaan obat tersebut dilarang di sejumlah negara.
Pada orang dewasa, gejala seperti hidung meler dapat diringankan dengan antihistamin generasi
pertama. Namun, antihistamin generasi pertama diyakini menimbulkan efek samping, misalnya rasa
kantuk.Dekongestan lain seperti pseudoephedrine juga efektif pada orang dewasa.Semprot hidung
Ipratropium dapat meredakan gejala hidung meler, namun akan sedikit berakibat pada hidung
mampet.Antihistamin generasi kedua sepertinya tidak efektif.
Antibiotik dan antivirus
Antibiotik tidak mempan untuk melawan infeksi virus, oleh sebab itu antibiotik juga tidak mempan
untuk melawan pilek.Biasanya antibiotik diresepkan meskipun menimbulkan efek samping yang
buruk. Biasanya antibiotik diresepkan karena pasien mengharapkan dokter memberikannya dan dokter
ingin membantu pasiennya. Meresepkan antibiotik juga dilakukan karena sulitnya menentukan
penyebab infeksi mana yang dapat disembuhkan dengan antibiotik. Tidak ada obat-obatan antivirus
untuk mengatasi pilek meskipun beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa obat-obatan tersebut
bermanfaat.
Penanganan alternatif
Meskipun terdapat banyak penanganan alternatif yang digunakan untuk pilek, tidak ada cukup bukti
untuk mendukung penggunaan penanganan biasa. Sejak 2010, tidak ada cukup bukti untuk
menganjurkan atau tidak menganjurkan madu atau irigasi hidung. Suplemen Zinc dapat meredakan
keparahan dan memperpendek durasi gejala apabila dikonsumsi dalam kurun waktu 24 jam sejak
gejala awal muncul. Efek vitamin C pada selesma, meskipun telah diteliti secara luas, mengecewakan.
Bukti mengenai kegunaan echinacea tidaklah ajek. Jenis suplemen echinacea yang berbeda memiliki
keefektifan yang berbeda pula.
Hasil
Pilek biasanya ringan dan hilang dengan sendirinya seiring meredanya gejala pilek setelah satu
minggu.Komplikasi yang parah, jika ada, dialami oleh mereka yang berusia sangat tua, sangat muda,
atau mereka yang mengalami imunosupresi (memiliki sistem imun yang lemah). Infeksi bakteri
sekunder dapat terjadi dan menyebabkan sinusitis, faringitis, atau infeksi telinga. Sinusitis
diperkirakan terjadi pada 8% kasus. Infeksi telinga terjadi pada 30% kasus.
Kemungkinan
Pilek atau selesma merupakan penyakit yang paling umum pada manusia dan terjadi di seluruh
dunia.Orang dewasa biasanya terkena infeksi dua hingga lima kali per tahun. Anak-anak dapat
terserang pilek enam hingga sepuluh kali per tahun (dan hingga dua belas kali per tahun pada anak
sekolah).Angka infeksi dengan gejala meningkat pada manula karena sistem imun yang melemah
Eccles R .2005. "Understanding the symptoms of the common cold and influenza". Lancet Infect
Dis 5 (11): 71825.

Anda mungkin juga menyukai