Anda di halaman 1dari 12

KOMUNIKASI INTERPERSONAL

FKM Universitas Airlangga




Kelompok 9 IKM A 2013
Mutiara Ramadhan 101311133010
Larassita Rakhmanindra 101311133032
Nurul Fajriyah 101311133039
Ayunda Zilul Gosanti 101311133040
Intan Sulistyana Mustika S. 101311133049
Mia Rhosita Sawitri 101311133163
Mahda Khairina 101311133171
Dyah Rachma S. 101311133175

Pengertian
Komunikasi Interpersonal
Komunikasi Interpersonal adalah komunikasi antara
orang-orang secara tatap muka yang
memungkinkan setiap pesertanya menangkap
reaksi orang lain secara langsung, baik secara
verbal maupun nonverbal. (Mulyana, 2004 : 73)
TUJUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL
1. Menemukan diri sendiri
2. Menemukan dunia luar
3. Membentuk dan menjaga hubungan yang
penuh arti
4. Berubah sikap dan tingkah laku
5. Untuk bermain dan kesenangan
6. Untuk membantu profesi (psikologi, ahli
kejiwaan, terapi, dan lain sebagainya.)
Karakteristik Komunikasi
Interpersonal
Menurut Hardjana, (2007: 86-90) :
o Melibatkan di dalamnya perilaku verbal dan non verbal.
o Melibatkan perilaku spontan, tepat, dan rasional.
o Komunikasi antar pribadi tidaklah statis, melainkan dinamis.
o Melibatkan umpan balik pribadi, hubungan interaksi, dan
koherensi (pernyataan yang satu harus berkaitan dengan
yang lain sebelumnya).
o Komunikasi antar pribadi dipandu oleh tata aturan yang
bersifat intrinsik dan ekstrinsik.
o Komunikasi antar pribadi merupakan suatu kegiatan dan
tindakan.
o Melibatkan di dalamnya bidang persuasif.
Proses Komunikasi Interpersonal
Arus komunikasi yang terjadi adalah
sirkuler atau berputar, artinya setiap individu
mempunyai kesempatan yang sama untuk
menjadi komunikator dan komunikan. Karena
dalam komunikasi antar pribadi efek atau
umpan balik dapat terjadi seketika.
Klasifikasi Komunikasi
Interpersonal
Redding yang dikutip Muhammad (2004, p.
159-160) mengembangkan klasifikasi
komunikasi interpersonal menjadi :
-interaksi intim,
-percakapan sosial,
-interogasi atau pemeriksaan
-wawancara.
Interaksi intim termasuk komunikasi di antara teman
baik, anggota famili, dan orang-orang yang sudah
mempunyai ikatan emosional yang kuat.
Percakapan sosial adalah interaksi untuk
menyenangkan seseorang secara sederhana.
Interogasi atau pemeriksaan adalah interaksi antara
seseorang yang ada dalam kontrol, yang meminta atau
bahkan menuntut informasi dari yang lain.
Wawancara adalah salah satu bentuk komunikasi
interpersonal di mana dua orang terlibat dalam
percakapan yang berupa tanya jawab.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Komunikasi Interpersonal
Jalaludin Rakhmat (2007) meyakini bahwa
komunikasi interpersonal dipengaruhi oleh:
persepsi interpersonal;
konsep diri;
atraksi interpersonal; dan
hubungan interpersonal.
Efektivitas Komunikasi Interpersonal
Efektivitas Komunikasi Interpersonal dimulai
dengan lima kualitas umum yang dipertimbangkan
yaitu ( Devito, 1997, p.259-264 ).
keterbukaan (openness)
empati (empathy)
sikap mendukung (supportiveness)
sikap positif (positiveness), dan
kesetaraan (equality).
Hambatan Komunikasi Interpersonal
1. Kredibilitas komunikator rendah
2. Kurang memahami latar belakang sosial dan
budaya
3. Kurang memahami karakteristik komunikan
4. Prasangka buruk
5. Komunikasi satu arah
6. Tidak digunakan media yang tepat
7. Perbedaan persepsi



Referensi
Devito, Joseph. (1997). Komunikasi Antar manusia. (Alih
Bahasa Agus Maulana). Jakarta : Professional Book
Hardjana, Agus M. (2007) Komunikasi Intrapersonal dan
Interpersonal. Yogyakarta:Kanisius.
Muhammad, Arni. (2004). Komunikasi organisasi. Jakarta:
Bumi Aksara.
Mulyana, Deddy. (2004) Pengantar Ilmu Komunikasi.
Jakarta : PT.Gramedia Widiasarana Indonesia.
Rakhmat, Jalaludin. (2007) Psikologi Komunikasi.
Bandung: Remaja Rosdakarya.

Anda mungkin juga menyukai