Anda di halaman 1dari 1

Kata kunci : Problem Based Learning (PBL), Berpikir Kreatif

Guru kelas X SMA Negeri 2 Batu menyatakan bahwa kelas X-5 merupakan kelas yang seringkali memiliki
nilai rata-rata lebih rendah dari kelas X lainnya. Pada analisis sebelum tindakan Problem Based Learning
(PBL) tepatnya ketika pemberian tes tulis observasi awal, keterampilan berpikir siswa pada jawaban tes
mencapai 3 aspek keterampilan berpikir kreatif dari 5 aspek yang ada dengan persentase keterampilan berpikir
lancar 28%, keterampilan berpikir luwes 18%, keterampilan berpikir orisinil 2%. Sedangkan dari angket yang
diberikan, terlihat bahwa siswa belum pernah melaksanakan pembelajaran di luar kelas, siswa mengalami
kesulitan dalam mempelajari pelajaran Biologi, belajar Biologi di kelas dilakukan dengan metode ceramah dan
diskusi kelompok. Berdasarkan dari fenomena tersebut, peneliti melakukan penelitian dengan tujuan untuk (1)
menemukan cara penerapan Problem Based Learning (PBL) yang dilaksanakan dalam pembelajaran di luar
kelas untuk meningkatkan berpikir kreatif dalam pembelajaran Biologi Ekosistem bagi siswa kelas X-5
SMA Negeri 2 Batu; (2) mengetahui seberapa tinggi tingkat berpikir kreatif siswa dalam pembelajaran Biologi
Ekosistem dengan Problem Based Learning (PBL) di kelas X-5 SMA Negeri 2 Batu dan (3) mengetahui
tanggapan siswa mengenai Problem Based Learning (PBL) dalam pembelajaran Biologi Ekosistem.
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif yang dilaksanakan selama dua siklus penelitian
dimulai dengan melakukan observasi awal. Setelah dilakukan refleksi pada observasi awal, disusun rencana
tindakan yang dilanjutkan dengan pelaksanaan rencana tindakan, observasi dan refleksi. Demikian gambaran
tahapan pelaksanaan penelitian yang dilakukan hingga siklus kedua. Observasi kemampuan berpikir siswa
dilakukan melalui tes tulis, laporan kegiatan kelompok dan hasil diskusi presentasi.
Pelaksanaan Problem Based Learning (PBL) dari siklus satu ke siklus dua menunjukkan perkembangan yang
baik pada semua tahapnya yaitu tahap orientasi siswa kepada masalah; mengorganisasikan siswa untuk
belajar; membimbing penyelidikan individual maupun kelompok; mengembangkan, menyajikan dan
memamerkan hasil karya (artifak); menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah. Analisis
keterampilan berpikir kreatif siswa setelah dilakukan tindakan Problem Based Learning (PBL) terlihat adanya
peningkatan dari siklus satu ke siklus dua, yaitu jawaban tes tulis pada aspek keterampilan berpikir lancar dari
30% menjadi 71%, keterampilan berpikir luwes dari 34% menjadi 67%, keterampilan berpikir orisinil dari 9%
menjadi 36%, dan keterampilan berpikir merinci dan menilai tercapai dengan persentase 20% dan 34% .
Keterampilan diskusi presentasi dari siklus I ke siklus II juga meningkat yaitu keterampilan berpikir lancar
dari 24% menjadi 80%, keterampilan berpikir luwes dari 14% menjadi 65%, keterampilan berpikir orisinil dari
14% menjadi 57%, dan keterampilan berpikir merinci dari 2,5% menjadi 41% dan keterampilan menilai dari
27% dan 55%. Keterampilan dalam laporan dari siklus I ke siklus II juga mengalami peningkatan
keterampilan berpikir lancar dari 50% menjadi 97%, keterampilan berpikir luwes dari 33% menjadi 63%,
keterampilan berpikir orisinil dari 5% menjadi 42%, dan keterampilan berpikir merinci dari 0% menjadi 5%
dan keterampilan menilai dari 0 % dan 28%. Peningkatan kemampuan berpikir siswa terjadi karena adanya
peranan masing-masing tahap pada sintaks Problem Based Learning (PBL) dalam pembentukan keterampilan
berpikir kreatif siswa. Berdasar hasil penelitian di atas, diketahui bahwa Problem Based Learning (PBL)
dalam pembelajaran Biologi Ekosistem dapat meningkatkan keterampilan berpikir kreatif siswa kelas X-5
SMA Negeri 2 Batu dan disarankan bahwa dalam proses belajar Biologi dengan pembelajaran langsung di
lingkungan akan menjadikan siswa lebih kreatif dalam berpikir.
Penerapan problem based learning (PBL) dalam pembelajaran biologi untuk meningkatkan keterampilan berpikir kreatif siswa kelas X SMA Negeri 2 Batu pada pokok bahasan ekosistem / Nifa Indah Witriana
Author : Witriana, Nifa Indah
Page 1

Anda mungkin juga menyukai