(Suara Al-Azhar) LiputanIslam.com Shoutussalam, media pendukung Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) merilis artikel yang menyatakan pencapaian demi pencapaian perluasan wilayah yang behasil mereka kuasai, yang membentang dari beberapa wilayah dari Suriah menuju Irak. Dikabarkan, bahwa wilayah Khilafah Islamiyah adalah tiga kali lipat luas Lebanon, berkali-kali lipat dibanding Israel, Yordania, Kuwait, dan Negara Teluk lainnya. Shoutussalam lebih lanjut menuliskan sebait doa, Ya Allah.. Jika Daulah Islam Iraq dan Syam adalah Daulah Khowarij, maka musnahkanlah eksistensinya, bunuh-lah petinggi-petingginya, jatuhkanlah panji/ benderanya,tunjukanlah prajuritnya kepada kebenaran. Ya Allah Jika Daulah ini menerapkan hukum-hukum (Al Quran dan Sunnah), berjihad melawan musuh-musuhMu, maka teguhkanlah ia, tolonglah ia, muliakanlah ia, berikanlah kekuasaan baginya di bumi, jadikanlah ia sebagai gerbang Khilafah Ala Minhajin Nubuwwah. Amin-kanlah Wahai kaum muslimin... Akankah, doa itu diaminkan oleh kaum Muslimin? Sayangnya tidak demikian. Kebrutalan dan kejian mereka di Suriah dan Irak, dan aksi mereka mendeklarasikan Khilafah Islamiyah menuai reaksi dari Syekh Usamah Sayyid Azhari. Dari laporan Suara Al-Azhar, saat ditanyai pendapatnya tentang deklarasi khilafah Islamiyah yang dilakukan oleh ISIS, ia menegaskan bahwa Khalifah ala ISIS itu hanya omong kosong. Apakah sepanjang hidupmu kamu pernah mendengar bahwa seorang khalifah Rasulullahyang Allah utus menjadi rahmat bagi semesta alam, seorang khalifah yang menggantikan Rasulullah dengan cara menumpahkan darah? Membunuh tawanan perang? Merampas dan menghancurkan daerah-daerah? Bahkan mereka berbangga memenggal manusia dan mempertontonkannya di video? ujarnya. Apakah seperti ini khilafah yang menggantikan Rasulullahyang diutus menjadi rahmat bagi semesta alam? Ini hanya omong kosong, isu yang akan segera hilang, tambahnya. Menurut Syekh Azhari, jika benar ISIS ingin membela Islam, maka semestinya mereka tidak mengacungkan senjatanya ke arah kaum muslimin. Padahal di dekat mereka ada Israel yang menjajah Palestina. Kita tidak pernah mendengar mereka berkata mengenai Israel. Kita hanya mendengar mereka memberikan ancaman ke Mesir, Jordania, Saudi, Suriah, dan negara-negara lain. Mereka tidak berbicara tentang Israel, padahal musuh kita sebenarnya adalah Zionis, bukan malah saling perang antara sesama muslim, demikian ditulis di wall Facebook Suara Al-Azhar. Saya mengingatkan kalian tentang sebuah hadis Rasulullah yang diriwayatkan oleh Ibnu Hibban bahwa Rasulullah berkata (atau dalam maknanya), Salah satu hal yang paling saya takutkan dari umatku adalah muncul seseorang yang membaca al-Quran dan mampu mendapatkan keindahan al-Quran, bahkan ia menjadi pelindung bagi Islam, namun kemudian ia mengarahkan senjatanya ke arah saudaranya dan menuduhnya dengan tuduhan kafir Syekh Azhari menilai, bahwa orang yang demikian itu tidaklah bodoh, ia telah diberikan ilmu tentang al-Quran oleh Allah hingga ia mampu mendapatkan rahasianya, bahkan ia menjadi pelindung bagi Islam karena ilmu yang ia miliki. Namun kemudian pemahamannya keliru hingga akhirnya ia menyebarkan tuduhan kafir di tengah kaum Muslimin. Dan yang lebih bahaya lagi, menurut dia, adalah seseorang yang memiliki sifat demikian, lalu muncul di tengah masyarakat dan memperburuk keadaan, lalu ia mengklaim dirinya sebagai khalifah pengganti Rasulullah. Ini sebuah kejahatan terhadap agama. Maka hendaknya jangan terpedaya dengan isu ini dan tetap berhati-hati. Dan peringatkan rekan-rekanmu yang bisa saja terpedaya dengan panggilan-panggilan jihad semacam ini. Peperangan mereka bukanlah sebuah jihad. Tidak ada jihad melawan kaum muslim sendiri. Maka berhati-hatilah! (ba)