Tentang Lukisan
Maret 13, 2009 · Disimpan dalam Uncategorized
Perkembangan suatu kesenian selalu bermula dari tingkatan kesenian yang paling
sederhana yang tidak mungkin langsung mencapai puncak perkembangan. Kesenian
berkembang mengikuti perubahan zaman dan berdasarkan kurun waktu. Di bidang seni
rupa, ditinjau dari perkembangan dan kurun waktunya sejak zaman prasejarah hingga
sekarang, maka karya seni yang dihasilkan dapat dikelompokkan dalam jenis seni
primitif, seni klasik, seni tradisional, seni modern, dan seni kontemporer.
Seni Primitif
Seni primitif berkembang pada zaman prasejarah, yang mana tingkat kehidupan
manusia pada masanya sangat sederhana sekali dan sekaligus merupakan ciri utama,
sehingga manusianya disebut orang primitif. Hal ini berpengaruh dalam kebudayaan yang
mereka hasilkan. Mereka menghuni goa-goa, hidup berpindah-pindah (nomaden) dan
pekerjan berburu binatang. Di bidang kesenian, karya seni yang dihasilkan juga sangat
sederhana, namun memiliki nilai tinggi sebagai ungkapan ekspresi mereka. Peninggalan
karya seni yang dihasilkan berupa lukisan binatang buruan, lukisan cap-cap tangan yang
terdapat pada dinding goa, seperti pada dinding goa Leang-leang di Sulawesi Selatan,
goa-goa di Irian Jaya, dan pada dinding goa Almira Spanyol. Selain karya lukisan,
terdapat juga hiasan-hiasan pada alat-alat perburuan mereka yang berupa goresan-goresan
sederhana. Karya seni yang dihasilkan hanya merupakan ekspresi perasaan mereka
terhadap dunia misterius atau alam gaib yang merupakan simbolis dari perasaan-perasaan
tertentu, seperti perasaan takut, senang dan perdamaian. Ciri-ciri lain dari seni premitif
yaitu goresannya spontannitas, tanpa perspektif, dan warna-warnanya terbatas pada
warna merah, coklat, hitam, dan putih.
Seni Klasik
Seni Tradisional
Tradisi artinya turun temurun atau kebiasaan. Seni tradisional berarti suatu kesnian
yang dihasilkan secara turun-temurun atau kebiasaan berdasarkan norma-norma, patron-
patron atau pakem tertentu yang sudah biasa berlaku. Seni tradisi bersifat statis, tidak ada
unsur kreatif sebagai ciptaan baru. Sebagai contoh dapat kita lihat pada lukisan gaya
Kamasan Klungkung, kriya wayang kulit, kriya batik, kriya tenun, dan sebagainya.
Seni Modern
Seni Kontemporer
Kontemporer berarti sekarang atau masa kini. Seni kontemporer memiliki masa
popularitas tertentu sehingga seni ini dapat dikatakan bersifat temporer. Seni ini dapat
dinikmati pada masa populernya dan apabila sudah lewat maka masyarakat tidak lagi
menyukainya. Karya-karya seni kontemporer pada mulanya muncul di Eropa dan
Amerika, seperti lukisan karya Andy Warhol dan patung karya Hendri Moore.
Belakangan ini, seni kontemporer telah berkembang di berbagai negara yang memiliki
gagasan yang unik, seperti berupa patung dari es, lukisan pada tubuh manusia (body
painting), seni instalasi, grafity, dan sebagainya.