Anda di halaman 1dari 6

TUGAS MENGENAL TOKOH SENI RUPA, KARYA DAN KIPRAHNYA

“Kerinduan Basoeki Abdullah Terhadap Tanah Air Dan Perjuangan Bangsanya”

NAMA : ADINTA MAHENDRA PUTRA

NIM : 1710097026

DOSEN PENGAMPU : A. SUJUD DARTANTO, S.Sn, M.Hum

PROGRAM STUDI TATA KELOLA SENI

FAKULTAS SENI RUPA

INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA

2018
A. PENDAHULUAN

Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap
mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep titik, garis,
bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika.

Indonesia mempunyai maestro seni yang ikut andil dalam perkembangan seni rupa dunia
khususnya Indonesia sendiri, sang maestro tersebut ialah Basoeki Abdullah. Berbicara tentang
seni lukis, nama Basoeki Abdullah tak bisa dipandang sebelah mata. Beliau adalah pelukis yang
lengkap, mampu menghibur sekaligus perenung. Lukisan – lukisannya menyimpan fakta
sekaligus fiksi yang cukup menarik untuk dipelajari.

Dikenal sebagai pelukis yang memiiliki aliran realis dan naturalis dengan berpegang pada
edeologi bahwa lukisan merupakan salah satu medan yang memberi kelebihan dibandingkan
realitas, sehingga dapat dibuat lebih indah dari aslinya.

Seperti yang dituturkan affandi yang juga merupakan Maestro Seni Rupa Indonesia “Basoeki
tak pernah bisa melukis sosok manusia sebagaimana adanya, melainkan selalu lebih indah dan
lebih cantik ketimbang aslinya.”
B. ULASAN ARTIKEL

Basoeki abdullah lahir di Surakarta, Jawa Tengah, 25 Januari 1915. Beliau merupakan salah
satu pelukis maestro yang dimiliki Indonesia. Sejak umur 4 tahun Basoeki Abdullah mulai gemar
melukis beberapa tokoh terkenal diantaranya Mahatma Gandhi, Rabindranath Tagore, Yesus
Kristus dan Krishnamurti.

Pada umur 15 tahun beliau sering mengikuti perjuangan Dr, Wahidin Sudirohusodo, Ir
Soekarno dan tokoh-tokoh lainnya dalam membela bangsanya dari belenggu penjajahan.
Walaupun beliau belajar di Belanda kegiatan para pemimpin pergerakan selalu diikuti dengan
baik. Beliau merasa tergerak bilamana para pejuang Indonesia diperlakukan semena – mena dan
bahkan dipenjarakan oleh Pemerintah Kolonial Belanda. Pada saat di negeri Kincir Angin beliau
sering timbul rasa kerinduan terhadap tanah air Indonesia. Oleh sebab itu hasil karyanya di
negeri Belanda antara lain dengan imajinasinya melukis Pangeran Diponegoro yang gagah berani
berjuang melawan Belanda dengan menaiki kudanya.

Selain itu Basoeki Abdullah juga kagum terhadap RM. Sosrokartono dan KGPAA
Mangkunegoro VII. Kedua tokoh tersebut telah memotifasi dan memberi dorongan untuk beliau
untuk tetap berkarya. Atas dorongan dari perjuangan Soekarno karya – karya Basoeki Abdullah
bernafaskan semangat patriotisme. Sebelum beliau pergi ke belanda untuk melanjutkan studinya,
beliau sudah tertarik dengan Soekarno. Basoeki Abdullah mengagumi Soekarno karena dia
adalah sosok yang nasionalis, yang berani menantang pemerintah kolonial belanda dan bersikap
non kopersai dengan PNI nya. Sosok Soekarno juga yang mengenalkan Basoeki Abdullah
kepada RM. Sosrokartono.

Pada salah satu karya Basoeki Abdullah yang berjudul “Indonesia Menggugat”, ia
melambangkan bagaimana pengadilan kolonial yang merupakan alat untuk melumpuhkan kaum
pergerakan dengan cara memberikan hukuman 4 tahun untuk Soekarno ; 2 tahun untuk Maskun ;
1 tahun 8 bulan untuk Supriyadinata dan 1 tahun 3 bulan untuk Gatot Mangkupraja. Setelah itu
pada tahun 1933 Soekarno dan para pejuang lain diasingkan.
Bisa kita bayangkan betapa hancurnya hati seorang Basoeki Abdullah yang sebagaimana dia
adalah seorang pengagum Soekarno. Beliau mencoba mengekspresikan rasa kekecewaannya
terhadap pengadilan kolonial dengan membuat beberapa lukisan. Banyak peristiwa terjadi
setelah kejadian tersebut terjadi, salah satunya dengan kedatangan Jepang ke Indonesia.

Ketika soekarno dibebaskan oleh pemerintah Jepang saat itu Basoeki sedang berada di
Sukabumi, dan pada saat Soekarno dibebaskan tidak langsung dibawa ke Jakarta melainkan
dibawa ke Sukabumi terlebih dahulu. Disitu Basoeki Abdullah bertemu dengan tokoh yang
sangat dikaguminya lagi, yaitu Soekarno. Disebuah warung Basoeki Abdullah melukis Soekarno
dari sebelah samping dengan menggunakan peci hitam. Pada tahun 1965 pemerintah Indonesia
pernah mengeluarkan serial perangko yang memperlihatkan wajah Soekarno yang Basoeki
Abdullah lukis pada tahun 1942.

Dari kesimpulan diatas dapat kita simpulkan bahwa Basoeki Abdullah adalah seorang
pelukis yang memiliki rasa nasionalisme tinggi dan mempunyai peran yang sangat penting dalam
perkembangan seni rupa pada masa kemerdekaan. Dalam masa tersebut Basoeki Abdullah
mendapatkan dorongan dari Soekarno untuk terus berkarya. Tidak hanya itu, Basoeki Abdullah
juga aktif dalam perjuangan untuk tercapainya kemerdekaan Indonesia.

Pada jaman Jepang di Jakarta Basoeki Abdullah bergabung dalam Putera atau Pusat
Tenaga Rakyat, yaitu sebuah organisasi pergerakan. Di dalam organisasi tersebut ia mendapat
tugas sebagai budayawan, yang dinamakan Keimin Bunka Sidhoso bersama S. Sujoyono dan
Affandi, dua orang pelukis yang sampai abad ke – 20 masih mewarnai dunia seni lukis di
Indonesia.

Basoeki Abdullah berjuang tidak melalui mengangkat senjata, akan tetapi dengan lukisan
yang dibuatnya dapat mengangkat harkat dan martabat bangsa Indonesia di dunia internasional.
Lukisannya menunjukkan keprofesionalannya, dan kualitas karya – karyanya yang mendapatkan
penghargaan banyak orang. Pamerannya dari segi komersial dan sensasional yang sukses
membuat para penikmat seni di dunia tercengang akan karya – karya indahnya.
Hal tersebut dinampakkan pada tempat yang sama tahun 1954, dan bahkan membawa sukses
besar yang sudah pernah dilakukkan. Tamu – tamu penting banyak berdatangan, dan membuat
masyarakat Indonesia khususnya Jakarta semakin merasa bangga atas keberhasilannya. Pameran
Basoeki Abdullah kala itu menjadikan momen yang sangat penting dan telah lama ditunggu –
tunggu.

Dalam pameran tersebut, Dr. FL. Tobing menyebutkan dalam kata sambutannya
mengatakan, bahwa lukisan – lukisan Basoeki Abdullah ada hubungannya dengan penerangan,
karena jiwa Indonesia yang ditangkap dari lukisan – lukisannya dapat disaksikan oleh manusia –
manusia lainnya.

Saya pikir bangsa Indonesia sangat terlambat untuk menyadari akan adanya seorang maestro
seni yang sebenarnya ada di Indonesia. Namun, berkat kesadaran presiden Soekarno yang sadar
akan kesenian, Basoeki Abdullah dapat meraih penghargaan dimana belia dapat menyampaikan
bahwa sebenarnya seni itu sangat penting sebagai media penyampaian informasi dan gagasan
penting dalam bentuk karya.

Menurut saya tentang artikel yang saya ulas disini memberikan kita pengetahuan tambahan
tentang Basuki Abdullah dimana kerinduannya terhadap tanah air dan perjuangan bangsanya.
Artikel ini memiliki kisah yang dapat kita pelajari tentang perjuangan dan rasa nasionalisme
Basoeki Abdullah yang sangat tinggi. Hal tersebut dipicu oleh kegelisahan Basoeki Abdullah
terhadap bangsanya yang dijajah oleh bangsa lain, sementara bangsa lain tersebut adalah tempat
beliau bernaung saat itu.
DAFTAR PUSTAKA

Suratmin. R. Basoeki Abdullah.Museum Basoeki Abdullah. Jakarta. 2016

https://www.kompasiana.com/lannang/basoeki-abdullah-perpanjangan-tangan-artistik-
soekarno_56164c11f59273ca08174f99

Anda mungkin juga menyukai