Anda di halaman 1dari 1

MODEL TIPE GERAKAN TANAH BERDASARKAN BATUAN

ASAL MINERAL LEMPUNG



Ratna Husain
1
, H.A.M. Imran
2
, Ulva Ria Irfan
3
dan Tri Harianto
4

1
Mahasiswa Program Doktor Teknik Sipi Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin

Jalan Perintis Kemerdekaan KM-10, Telp 0411-580202, Email: nana_ratna56@yahoo.co.id
2
Dosen Jurusan Teknik Geologi, Universitas Hasanuddin

Jl. Perintis Kemerdekaan, Km. 10, Telp 0411-580202, Email: mudimran@yahoo.com
3
Dosen Jurusan Teknik Geologi, Universitas Hasanuddin

Jl. Perintis Kemerdekaan KM-10, Telp 0411-580202, Email: ulvairfan@yahoo.com
4
Dosen Pengajar Jurusan Teknik Sipil, Universitas Hasanuddin

Jl. Perintis Kemerdekaan KM-10, Telp 0411-587636, Email: triharianto@ymail.com

ABSTRAK
Mineral lempung salah satu mineral penyusun tanah yang dapat menentukan sifat tanah, kehadiran
mineral lempung tertentu diduga menentukan sifat ekspansif yang dapat merusak. Namun
demikian tidak semua jenis tanah yang mempunyai sifat negatif, tergantung pada jenis dan jumlah
mineral dari batuan asalnya dan jenis pelapukannya. Sebagian besar permukaan bumi tersusun
oleh batuan sedimen, dimana sejumlah besar mineral penyusun batuan sedimen dapat rentan atau
mudah mengalami proses pelapukan, diantaranya batugamping dan batuan volkanik serta
silisiklastik. Batuan tersebut dapat terubah menjadi soil (tanah) yang menjadi lapisan teratas muka
bumi sehingga mudah mengalami pergerakan oleh berbagai faktor, salah satu faktor adalah
kandungan mineral lempung tersebut. Pergerakan tanah dapat terjadi diberbagai tempat dimuka
bumi ini yang intensitasnya cenderung semakin meningkat sebagai bencana alam, sehingga
dampak negatif yang diakibatkan menjadi semakin besar. Penelitian ini bertujuan menganalisis
profil lapisan batuan dengan metode measurent section, jenis/macam mineral lempung dengan
SEM serta sifat geokimia tanah sebagai hasil pelapukan batuan, dengan metode XRD dan XRF,
juga sifat fisik tanah menggunakan uji Atterberg pada batuan asal yang berbeda. Metode geolistrik
digunakan untuk investigasi jenis batuan bawah permukaan, sehingga hasil analisis ini akan
dikembangkan untuk menghubungkan antara kandungan dan sifat-sifat tanah dengan kemungkinan
terjadinya kelongsoran. Selanjutkan hubungan ini diharapkan akan memberikan model tipe
gerakan tanah dari pola konfigurasi jenis tanah lempung pada masingmasing tanah dari jenis
batuan asal, sehingga tindakan antisipasi sebelum terjadinya tanah longsor dapat dilakukan dengan
tepat dan efisien serta tepat guna.

Kata kunci : mineral lempung, batugamping, volkanik, silisiklastik, measurent section, SEM,
XRD, XRF.

Anda mungkin juga menyukai