Anda di halaman 1dari 29

BAB I

PENDAHULUAN
Tumor otak adalah suatu pertumbuhan jaringan yang abnormal di dalam
otak yang terdiri atas tumor otak benigna dan maligna. Tumor otak benigna adalah
pertumbuhan jaringan abnormal di dalam otak, tetapi tidak ganas, sedangkan
tumor otak maligna adalah kanker di dalam otak yang berpotensi menyusup dan
menghancurkan jaringan di sebelahnya atau yang telah menyebar (metastase) ke
otak dari bagian tubuh lainnya melalui aliran darah. Tumor otak dibagi menjadi
dua tipe yaitu tumor primer dan sekunder. Tumor primer, yaitu tumor yang berasal
dari dalam otak sendiri. Bisa berasal dari astrosit, oligodendrosit, ependimosit,
fibroblast arakhnoidal, neuroblas-meduloblas. Sedangkan tumor sekunder, yaitu
tumor yang berasal dari karsinoma metastasis yang terjadi di bagian tubuh
lainnya, contohnya yang paling sering adalah yang berasal dari tumor paru-paru
pada pria dan tumor payudara pada wanita.
Tumor susunan saraf pusat ditemukan sebanyak !" dari neoplasma
seluruh tubuh, dengan frekwensi #!" terletak pada intrakranial dan $!" di dalam
kanalis spinalis. %i &merika di dapat '(.!!! kasus baru dari tumor otak setiap
tahun, sedang menurut Bertelone, tumor primer susunan saraf pusat dijumpai !"
dari seluruh penyakit neurologi yang ditemukan di )umah Sakit *mum. %i
+ndonesia data tentang tumor susunan saraf pusat belum dilaporkan. +nsiden tumor
otak pada anak-anak terbanyak dekade , sedang pada dewasa pada usia '!-,!
dengan pundak usia -!-.( tahun. +nsidens tumor otak primer terjadi pada sekitar
enam kasus per !!.!!! populasi per tahun. %imana tumor otak primer tersebut
kira-kira -" adalah glioma, ," meningioma, '" adenoma hipofisis dan $"
neurilemoma. /ada orang dewasa .!" terletak supratentorial sedang pada anak
,!" terletak infratentorial.
/ada anak yang paling sering ditemukan adalah tumor serebellum yaitu
meduloblastoma dan astrositoma, sedangkan pada dewasa adalah glioblastoma
multiforme. %iagnosa tumor otak ditegakkan berdasarkan pemeriksaan klinis dan
1
pemeriksaan penunjang yaitu pemeriksaan radiologi dan patologi anatomi.
%engan pemeriksaan klinis kadang sulit menegakkan diagnosis tumor otak
apalagi membedakan yang benigna dan yang maligna, karena gejala klinis yang
ditemukan tergantung dari lokasi tumor, kecepatan pertumbuhan masa tumor dan
cepatnya timbul gejala tekanan tinggi intrakranial serta efek dari masa tumor
kejaringan otak yang dapat menyebabkan kompresi, in0asi dan destruksi dari
jaringan otak. 1alaupun demikian ada beberapa jenis tumor yang mempunyai
predileksi lokasi sehingga memberikan gejala yang spesifik dari tumor otak.
%engan pemeriksaan radiologi dan patologi anatomi hampir pasti dapat dibedakan
tumor benigna dan maligna.
)adioterapi merupakan salah satu modalitas penting dalam
penatalaksanaan proses keganasan. Berbagai penelitian klinis telah membuktikan
bahwa modalitas terapi pembedahan akan memberikan hasil yang lebih optimal
jika diberikan kombinasi terapi dengan kemoterapi dan radioterapi. Sifat dan
lokasi tumor otak seringkali menimbulkan proses desak ruang yang akan
meningkatkan tekanan intrakranial, terlebih pada kasus metastasis tumor ganas
pada intrakranial akan cepat menimbulkan edema serebri yang akan memperburuk
tekanan intrakranial.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
II.1 ANATOMI DAN FISIOLOGI OTAK
1. Pelindung ota
a. !"aniu#
Tulang pembentuk kepala
$. S%al& 'Blood(B"ain Ba""ie")
- St"utu" S!ALP
a. Skin atau kulit 2 kecuali di daerah oksipitalis, banyak
mengandug kelenjar keringat dan sebacea, serta folikel rambut.
b. !onnecti0e Tissue atau jaringan penyambung 2 lapisan
subkutan, memiliki banyak pembuluh darah dan syaraf
c. Aponeurosis atau galea aponeurotika2 jaringan ikat yang kuat
dan tendo bagi m. 3ccipitalis dan m. 4rontalis
d. Loose areolar tissue atau jaringan penunjang longgar2
5erupakan tempat terjadinya perdarahan subgaleal (hematom
subgaleal). 5enyerupai spon karena berisi ruang yang dapat
mengembang karena menyerapa cairan yang terbentuk akibat
cedera atau infeksi.
e. Perikranium2 selapis jaringan ikat padat, melekat erat pada
ossa cranii.
3
Gambaran Scalp
- Pe"*+a"a,an ulit e&ala
%ibagian depan auricula terdpat cabang-cabang ner0us cranialis 6.
%ibelakang auricula persarafanberasal dari saraf-saraf kulit spinal
- -a*ula"i*a*i ulit e&ala
&rteri berasal dari a. 7arotir eksterna melalui a.occipitalis, arteri
auricularis posterior, a. Temporalis superficialis dan a. 7arotis
interna melalui a. Supratrochlearis dan a. Supra-orbitalis.
%. Meningen dan !ai"an Se"e$"o*&inal
1) Meningen
5eningens craniales terdiri dari tiga lapis 8
a. %urameter craniales, lapis luar yang tebal dan kuat. &rteri-arteri
durameter lebih banyak menghantarkan darah ke cal0aria
daripada ke durameter itu sendiri. &. 5eningeal media, cabang
dari a. ma9ilaris
b. &rachnoidea mater cranialis, lapis antara yang menyerupai lapis
laba-laba
c. /iamater cranialis, lapis terdalam yang halus dan mengandung
banyak pembuluh darah
)uang-ruang meningeal, salut-salut otak berhubungan dengan tiga
ruang meningeal8
4
o Spatium epidurale terdapat antara ossa cranii dan lapis endosteal
durameter cranialis (karena durameter melekat pada tulang-
tulang, spatiumepidurale bersifat potensia, ruang potensial ini
menjadi ruang nyata jika darah dari pembuluh darah meningeal
yang koyak, tertimbun didalamnya)
o Spatium subdurale adalah sebuah ruang potensial yang dapat
berkembang pada bagian terdalam durameter cranialis setelah
cedera kepala
o Spatium subarachnoideum yang terdapat antara arachnoidea
mater cranialis dan pia mater cranialis
.) !ai"an *e"e$"o*&inal
o 6olume pada orang dewasa8 $( -(!ml (setiap hari diproduksi
sebanyak -!!-(!!m atau!.'. ml:menitl)
o 4ungsi8 () shock absorber2 mengapungkan otak(.-!! ;(! gr)2
($) transport nutrisi dan hormon2 (') membuang limbah
metabolit
o &)&< &=+)&>8
/roduksi dipleksus choroideus ? 0entriculus lateralis ?
foramen inter0entriculare ? 0entriculus tertius?a@uaductus
cerebri ? 0entriculus @uartus ? aperture lateralis dan mediana ?
cistern magna ? septum subarachnoidale ? sinus
sagitalissuperior ?0illi granulatioarachnoidales ? masuk 0ena
.. Ota
/embentuk susunan saraf pusat adalah neuron yang jumlahnya
mencapai !! milyar, didukung oleh sel glia yang jumlahnya ! kali lipat
dari neuron. Setiap neuron memiliki tonjolan panjang , akson yang
berfungsi membawa informasi keluar dari neuron (serabut eferen). Selain
itu terdapat tonjolan pendek, dendrit yang berfungsi membawa informasi
menuju neuron (serabut aferen)
a. Sel glia/ atau neo"oglia (hanya berada pada susunan saraf pusat)
berfungsi untuk menyangga dan dukungan metabolik terhadap
neuron. &da $ macam sel glia2 makroglia dan microglia. 5ikroglia
berfungsi sebagai sel fagosit yang sangat besar jika terjadi infeksi atau
5
kerusakan pada susunan saraf, sedangkan makroglia berfungsi sebagai
penyangga dan fungsi nutritif. 5ikroglia ada - macam, yaitu
3ligodendroglia, sel schwann, sel astrosit, dan sel ependyma. Bersama-
sama mereka dipandang sebagai suatu sistem yang dinamik bermakna
fungsional dalam pertukaran metabolik antara neuron sistem saraf pusat
lingkungannya. Terdapat tiga jenis sel glia, mikroglia, oligodendroglia,
dan astrosit. 5ikroglia secara embriologis berasal dari lapisan
mesodermal sehingga pada umumnya tidak diklasifikasikan sebagi sel
glia sejati. 5ikroglia memasuki SS/ melalui sistem pembuluh darah
dan berfungsi sebagai fagosit, membersihkan debris dan melawan
infeksi.
$. A*t"o*it
&strosit merupakan neuroglia terbesar, berbentuk bintang, berinti
besar, bulat atau lonjong, sitoplasmanya mengandung banyak ribosom
dan nukleoli tidak jelas. &strosit protoplasma terutama terdapat dalam
substantia grissea otak dan medulla spinalis, sedangkan astrosit fibrosa
terutama dalam substantia alba. Aarena banyaknya prosesproses
sitoplasma yang luar, astrosit penting sebagai struktur penyokong dan
struktural dalam SS/. 4ungsi astrosit masih diteliti2bukti-bukti
memperlihatkan bahwa sel-sel ini mungkin berperan dalam
menghantarkan impuls dan transmisi sinaptik dari neuron dan bertindak
sebagai saluran penghubung antara pembuluh darah dan neuron
%. Oligodend"o*it
%isebut juga oligodendroglia, lebih kecil dari astrosit dengan
cabang-cabang yang lebih pendek dan jumlahnya lebih sedikit. +ntinya
kecil, lonjong, sitoplasma lebih padat dengan ribosom bebas dan terikat
dalam jumlah besar. 3ligodendrosit terutama terdapat dalam $ lokasi, di
dalam substansia grissea dan di antara berkas-berkas akson di dalam
substantia alba. =ainnya terletak dalam posisi peri0ascular sekitar
pembuluh darah. 3ligodendroglia dan astrosit merupakan neuroglia
sejati dan berasal dari lapisan embrional ektodermal (sama seperti
6
neuron). 3ligodendroglia berperan dalam pembentukan myelin.
d. Sel E&endi#
Sel ependim berasal dari lapisan dalam tabung neuralis dan
mempertahankan susunan epitel mereka . sel ependim melapisi rongga
otak dan medulla spinalis dan terendam dalam cairan serebrospinal
uang mengisi rongga-rongga ini. 5eskipin ujung apikal sel ependim
melapisi rongga tersebut, namun dasarnya tidak seragam dan terdiri dari
procesus panjang yang meluas dari pusat otak ke jaringan penyambung
perifer, akibatnya procesus sel ependim berjalan di antara unsur saraf
dan merupakan matriks penyokong yang mirip dengan sel glia lainnya.
e. Sel *%01ann
Sel schwann membungkus semua serat saraf dari susunan saraf
perifer, dan meluas sampai perlekatannya masuk atau keluar dari
perlekatannya di medulla spinalis dan batang otak sampai ke ujungnya.
Sel swhann memperlihatkan inti yang heterochromatik, biasanya
gepeng, dan terdapar di tengah sel dengan banyak mitokondria,
mikrotubul dan mikrofilamen.
Ota te"di"i da"i2
a. 7erebrum
b. 7erebellum (otak kecil) bertanggung jawab dalam kordinasi dan
keseimbangan
c. Truncus encephali yang dibentuk oleh mesencephalon, pons dan
medulla oblongata (batang otak) 2 mengatur fungsi dasar kehidupan
misalnya denyut jantung, pernafaasan dll
7
Pe#$agian ota $e"da*a"an loa*in+a 2
a. Ota de&an
1. Ota $e*a" 'Telen%0e&alon3 %e"e$"i)
Bila dilihat dari atas, otak besar tampak terbelah menjadi $
belahan hemisfer cerebri, yaitu otak kiri B otak kanan .Aeduanya
dihubungkan dg semacam serat:kabel yg disebut corpus callosum
(cerebri). &lur yg membagi otak menjadi $ belahan disebut fisura
longitudinal
3tak kiri8 cara berpikir linier, sekuensial, mengatur hal-hal yg
bersifat rasional, berurusan dengan kata-kata, bahasa B matematika.
3tak kanan8 berhubungan dg kreati0itas, seni, musik, gambar,
warna.
a) Lo$u*(Lo$u*
Lo$u* ,"ontal (di depan, dahi dahi)8 utk kegiatan
berpikir, perencanaan, penyusunan konsep B perilaku
sosial sosial
Lo$u* te#&o"al (di seputaran telinga)8 bertanggungjawab
thd persepsi suara B bunyi
Lo$u* &a"ietal (dipuncak kepala kepala)8
bertanggungjawab utk kegiatan berpikir, terutama
pengaturan memori
Lo$u* o%%i&ital (dibelakang )8 bertanggungjawab
mengatur fungsi penglihatan
8
$) La&i*an !e"e$"i
1) Ko"te* %e"e$"i
=apisan abu-abu yang melapisi seluruh permukaan
otak, dengan ketebalan yg ber0ariasi (,(--,( mm). %ari
luar tampak tidak beraturan, ada sungai (sulcussulcus) B
pinggirannya meninggi (gyrusgyrus).
Terutama mengandung badan sel saraf. /aling
bertanggungjawab pada proses berpikir manusia. /usat
berpikir rasional. Aorteks serebsi terdiri atas dendrit, badan
sel saraf dan akson yang tidak bermielin.
.) Ganglia $a*al
Terdiri dari kumpulan badan sel saraf, berada dibagian
dalam masing-masing belahan otak. Bagian yang penting 8
nukleus caudatum, putamen, globus palidum
4) Su$*tan*ia Medulla
5engandung serabut saraf mielin, menghubungkan
berbagai bagian cerebrum dan menghubungkan cerebrum
dengan bagian otak lain.
.. Dien%e&0alon
o T0ala#u* 2 5enyalurkan informasi yang masuk bagia-bagian
lain di otak. 4ungsinya analisis sensoris ( tempat persimpangan
saraf-saraf sensoris yang menuju orak)
o Hi&ot0ala#u* 2 pusat rasa lapar, kenyang, perilaku seksual,
mengatur keseimbangan tubuh, suhu, tekanan darah, denyut
jantung
$. Ota tenga0 'Me*en%0e&alon)
Fung*i otak tengah untuk penglihatan, gerakan bola mata,
pendengaran dan gerakan tubuh
o /edunculus cerebri8
. Tractus corticospinal B corticopontin corticopontin8sinyal
motorik ke saraf tl belakang B pons
9
$. Substansi nigra nigra8 8 bagian dr sistem kontrol motorik ganglia
basalis
'. Tegmentum8 8 nukleus merah (merelay sinyal dr otak kecil kecil),
formatio reticularis (merangsang seluruh otak, kontrol tonus otot
otot), nukleus saraf +++ B +6 ( kontrol gerakan mata mata),
lemniscus medial ( sinyal sensoris ke thalamus)
o TectumTectum8 membantu kontrol gerakan mata, reaksi motorik thd
sinyal auditoris.
%. Ota $elaang
Fung*i 2 Berperan penting dlm mengatur pernafasan B
koordinasi gerakan tubuh
. 7erebellum
- Terletak dibawah lobus oksipital
- dihubungkan ke otak melalui pedunculus cerebri
- fungsi untuk gerakan (halus), keseimbangan, posture
$. /ons
'. 5edulla oblongata
/ons dan medula oblongta disebut sebagai batang otakkarena
sebagai penghubung antara otak dengan saraf tulang belakang
10
11
II.. De,ini*i Tu#o" Ota
12
Tumor adalah adalah suatu pertumbuhan jaringan abnormal yang
disebabkan oleh mutasi %>& di dalam sel. &kumulasi dari mutasi-mutasi tersebut
menyebabkan munculnya tumor. Sebenarnya sel kita memiliki mekanisme
perbaikan %>& (%>& repair) dan mekanisme lainnya yang menyebabkan sel
merusak dirinya dengan apoptosis jika kerusakan %>& sudah terlalu berat.
&poptosis adalah proses aktif kematian sel yang ditandai dengan pembelahan
%>& kromosom, kondensasi kromatin, serta fragmentasi nukleus dan sel itu
sendiri. 5utasi yang menekan gen untuk mekanisme tersebut biasanya dapat
memicu terjadinya kanker.
Tumor otak adalah suatu pertumbuhan jaringan abnormal di dalam otak
merupakan penyakit yang menyerang otak manusia, yang merupakan pusat
kendali dari tubuh manusia, sehingga tumor otak pada umum nya dapat
mengganggu fungsi organ tubuh lain bahkan dapat menyebabkan kematian.
Tumor otak dapat bersifat benigna dan maligna.
Tumor intrakranial (termasuk lesi desak ruang) bersifat jinak maupun
ganas, dan timbul dalam otak, meningen, dan tengkorak. Tumor otak berasal dari
jaringan neuronal, jaringan otak penyokong, sistem retikuloendotelial, lapisan
otak dan jaringan perkembangan residual, atau dapat bermetastasis dari karsinoma
sistemik. 5etastasis otak ditandai oleh keganasan sistemik dari kanker paru,
payudara, melanoma, limfoma dan kolon. Tumor otak dapat terjadi pada semua
usia2 dapat terjadi pada anak kurang dari ! tahun, tetapi paling sering terjadi pada
dewasa usia dekade kelima dan enam. /asien yang bertahan dari tumor otak
ganas jumlahnya tidak berubah banyak selama $! tahun terakhir.
II.4 ETIOLOGI
/enyebab tumor hingga saat ini masih belum diketahui secara pasti,
walaupun telah banyak penyelidikan yang dilakukan. &dapun faktor-faktor yang
perlu ditinjau, yaitu 8
. <erediter
13
)iwayat tumor otak dalam satu anggota keluarga jarang ditemukan kecuali
pada meningioma, astrositoma dan neurofibroma dapat dijumpai pada anggota-
anggota sekeluarga. Sklerosis tuberose atau penyakit Sturge-1eber yang dapat
dianggap sebagai manifestasi pertumbuhan baru, memperlihatkan faktor familial
yang jelas. Selain jenis-jenis neoplasma tersebut tidak ada bukti-buakti yang kuat
untuk memikirkan adanya faktor-faktor hereditas yang kuat pada neoplasma.
$. Sisa-sisa Sel Cmbrional (Cmbryonic 7ell )est)
Bangunan-bangunan embrional berkembang menjadi bangunan-bangunan
yang mempunyai morfologi dan fungsi yang terintegrasi dalam tubuh. Tetapi ada
kalanya sebagian dari bangunan embrional tertinggal dalam tubuh, menjadi ganas
dan merusak bangunan di sekitarnya. /erkembangan abnormal itu dapat terjadi
pada kraniofaringioma, teratoma intrakranial dan kordoma.
'. )adiasi
Daringan dalam sistem saraf pusat peka terhadap radiasi dan dapat
mengalami perubahan degenerasi, namun belum ada bukti radiasi dapat memicu
terjadinya suatu glioma. /ernah dilaporkan bahwa meningioma terjadi setelah
timbulnya suatu radiasi.
-. 6irus
Banyak penelitian tentang inokulasi 0irus pada binatang kecil dan besar
yang dilakukan dengan maksud untuk mengetahui peran infeksi 0irus dalam
proses terjadinya neoplasma, tetapi hingga saat ini belum ditemukan hubungan
antara infeksi 0irus dengan perkembangan tumor pada sistem saraf pusat.
(. Substansi-substansi Aarsinogenik
/enyelidikan tentang substansi karsinogen sudah lama dan luas dilakukan.
Aini telah diakui bahwa ada substansi yang karsinogenik seperti
methylcholanthrone. +ni berdasarkan percobaan yang dilakukan pada hewan.
II.5. MA!AM(MA!AM TUMO6 OTAK
14
1. GLIOMA
Dumlah glioma adalah sekitar -!-(!" dari tumor otak. Elioma
dikelompokkan berdasarkan asal embriologis. /ada orang dewasa sel neuroglia
sistem saraf pusat berfungsi untuk memperbaiki, menyokong dan melindungi sel-
sel saraf yang lunak. Elioma terdiri dari jaringan penyambung dan sel-sel
penyokong. >euroglia mempunyai kemampuan untuk terus membelah selama
hidup. Sel-sel glia berkumpul membentuk parut sikatriks padat dibagian otak
dimana neuron menghilang oleh karena cedera atau penyakit. Tumor glia
merupakan penyebab dari hampir separuh tumor otak pada anak. Sebagian besar
tumor glia pediatrik merupakan tumor derajat rendah yang paling sering terletak
di fossa posterior dan regio diensefalon.
Ga#$a" ..5 !T S%an Glio#a
.. MENINGIOMA
5eningioma pertama kali dinamai oleh <ar0ey 7ushing pada tahun F$$.
Saat itu digambarkan meningioma merupakan suatu tumor yang berasal dari sel
meningen. %apat terjadi intrakranial dan pada kanal spinal. /ada umumnya
meningioma ditemukan pada permukaan otak, bahkan pada dasar tengkorak.
5eningioma dapat ditemukan intra0entrikel atau intraoseus, tapi sangat jarang.
5eningioma ditemukan pada sekitar (" tumor primer otak dan $(" dari
tumor medulla spinalis. &ngka mortalitas pada meningioma sebesar . ".
15
5eningioma biasanya ditemukan pada usia $! ? .! tahun, tapi walaupun jarang
dapat juga ditemukan pada anak-anak, yaitu sekitar $ " dari tumor otak anak.
=ebih sering ditemukan pada wanita dengan perbandingan pria8 wanita adalah 8
.--$.#.
Sembilan puluh persen ditemukan supratentorial (parasagital, sphenoid
ridge, pl. olfactorius:planum sphenoid dan juxtasellar), #"-!" ditemukan pada
infratentorial (paling sering pada cerebellopontine angle) dan ditempat lain "-
$" (intra0entrikel, sinus paranasal).
5eningioma multiple adalah suatu kondisi dimana pada pasien ditemukan
lebih dari meningioma pada beberapa lokasi dalam intrakranial. +nsidens
meningioma multiple intrakranial antara "-!".
5eningioma berhubungan dengan hormon seks. /eranan hormon se9
dalam terbentuknya meningioma masih belum jelas, tapi sekitar $:' kasus
meningioma ditemukan adanya reseptor progesteron.
!T(S%an e&ala
/ada umumnya meningioma dasarnya adalah dura. Tujuh puluh sampai
tujuh puluh lima persen hiperdens. 5enyangat homogen setelah penyuntikan
dengan kontras. *dema disekitar lesi dapat luas. %apat juga tampak adanya
hiperostosis dan kalsifikasi intratumor. Aalsifikasi deitemukan pada $!-$("
kasus. Aista peritumoral dapat ditemukan pada $"-'" kasus. Tumor menekan
otak tanpa mengin0asinya.
16
4. AST6OSITOMA
&strositoma sering menginfiltrasi otak dan sering berkaitan dengan kista
dalam berbagai ukuran.walaupun menginfiltrasi bagian otak namun efeknya pada
fungsi otak hanya sedikit sekali pada permulaan penyakit. /ada umumnya
astrositoma tidak bersifat ganas, walaupun dapat mengalami perubahan keganasan
berupa glioblastoma, yaitu suatu astrositoma yang sangat ganas.tumor-tumor ini
pada umumnya tumbuh lambat. 3leh karena itu penderita sering tidak datang
berobat walaupun tumor sudah berjalan bertahun-tahun. &strositoma derajat +
memperlihatkan gambaran astrosit yang tidak banyak berbeda dengan astrosit
normal, hanya saja jumlahnya berbeda, sehingga kepadatannya dalam suatu
daerah menonjol. &strositoma derajat ++,+++, dan +6 secara berturut-turut
memperlihatkan segi-segi keganasan yang meningkat. &strositoma derajat +++
menggambarkan gambaran histologik yang sudah mitotik, infiltratif dan ekspansif
sehingga banyak necrosis dan hemoragik terjadi. &palagi astrositoma derajat +6,
berbagai jenis sel dalam tahap mitosis dijumpai baik dalam formasi yang khas,
17
maupun yang tersebar secara tidak teratur dengan banyak nekrosis dan
hemoragi.maka astrositoma derajat +++ dan +6 diberi nama tersendiri yaitu
Elioblastoma multiform. Sampai timbul gejala (misal8 serangan epilepsi maupun
nyeri kepala). Cksisi bedah lengkap pada umumnya tidak dapat dilakukan karena
tumor bersifat in0asif, tapi bersifat residif terhadap radiasi.
Eambar . Axial 7T scan low grade astrocytoma pada lobus frontal kiri,
kiri tanpa kontras, kanan dengan kontras, tidak tampak penyangatan.
5. MEDULLOBLASTOMA
+ni adalah tumor yang sangat in0asif neuroepithelial embrional yang
muncul di otak kecil dan memiliki kecenderungan untuk menyebarkan seluruh
SS/ awal dalam perjalanannya. Tumor morfologis mirip yang timbul di wilayah
pineal yang disebut pineoblastomas, dan yang timbul di lokasi SS/ lainnya
disebut primitif neuroectodermal tumor (/>CTs).
%engan operasi agresif, craniospinal radioterapi dan kemoterapi, lebih dari
(!" anak-anak dengan medulloblastoma dapat diharapkan untuk bebas dari
18
penyakit ( tahun kemudian. 5enggunakan perawatan saat ini, #!-F!" dari
mereka yang tanpa penyakit diseminata dapat disembuhkan, namun, pengobatan
untuk penyakit ini sering
Eejala awal adalah sekunder untuk peningkatan tekanan intrakranian. Tiga
serangkai klasik terdiri dari sakit kepala pagi hari, muntah, dan lesu. Sakit kepala
terdiri dari nyeri kepala yang timbul pada saat yang lega dengan muntah dan
secara bertahap mengurangi siang hari. 7ushing triad (yaitu, hipertensi,
bradycardia, dan hipo0entilasi), suatu temuan umum pada anak-anak dengan
tekanan intrakranial meningkat, biasanya menunjukkan herniasi yang akan datang.
Tanda-tanda awal peningkatan tekanan intrakranial biasanya subakut, spesifik,
dan nonlocaliGing.
!e"e$ella" di*,ung*i
%engan meningkatnya ukuran tumor dan in0asi ke dalam jaringan otak di
sekitarnya, gejala yang lebih karakteristik muncul. Salah satu gejala yang semakin
memburuk ataksia melibatkan ekstremitas bawah, seringkali dengan hemat relatif
dari ekstremitas batang dan bagian atas.
Batang ota de,i*it
+nfiltrasi tumor batang otak atau meningkat +7/ dapat mengakibatkan
diplopia dan beberapa temuan saraf kranial lainnya, seperti kelemahan wajah,
tinnitus, gangguan pendengaran, memiringkan kepala, dan leher kaku.
19
7T scan showed- dense white large infratentorial mass in the posterior fossa, in the
midline occupying nearly ,!" of the posterior fossa, without any calcification or
hemorrhage /atient was %iagnosed as ? 5edulloblastoma with <ydrocephalus
7. EPENDIMOMA
Cpendimoma adalah tumor ganas yang jarang terjadi dan berasal dari
hubungan erat pada ependim yang menutupi 0entrikel, paling sering terjadi pada
fossa posterior, tetapi dapat terjadi dari setiap bagian fossa 0entrikularis. Tumor
ini lebih sering terjadi ada anak maupun orang dewasa. %ua faktor utama yang
mempengaruhi keberhasilan reseksi tumor dan kemampuan bertahan hidup jangka
panjang adalah usia dan letak anatomis tumor. 5akin muda usia pasien maka
makin buruk prognosisnya (biasanya terlihat pada usia anak kurang dari , tahun)
alasan prognosis yang buruk msih belum diketahui. %iyakini bahwa tumor
embrional pada anak berbeda dari tumor pada dewasa dan semakin imatur
jaringan tumor pada anak menyebabkan makin agresifnya sifat tumor yang
memperburuk prognosisnya (Spagolli,$!!!). penderita tumor yang terletak pada
dasar dan atap 0entrikel dapat direseksi secara sempurna daripada penderita tumor
di processus lateralis. /erbedaan ini darena dasar dan atap tumor cenderung
menginfiltrasi struktur pedunculus cerebri dan pons sehingga menyebabkan tidak
mungkin dilakukan pengangkatan sempurna.pengobatan radiasi dilakukan pasca
operasi, kecuali pada anak usia kurang dari ' tahun yang menjalani kemoterapi.
20
Cpendymoma arising from the fourth 0entricle. & '-year-old girl with recent
onset of headache, nausea, 0omiting, and papilledema. >onenhanced a9ial
computed tomography image demonstrates a large, round tumor arising from the
fourth 0entricle with attenuating nodular calcifications. 3bstructi0e hydrocephalus
is noted with frontal lobe white matter of low attenuation resulting from
subependymal cerebrospinal fluid absorption
8. HEMANGIOBLASTOMA
<emangioblastomas adalah tumor langka yang terjadi pada pembuluh
darah otak dan sumsum tulang belakang. 5ereka mungkin muncul di mana saja di
otak, tapi yang paling sering ditemukan di otak kecil dan batang otak di bagian
punggung bawah tengkorak disebut fosa kranial posterior. %iperkirakan bahwa
hemangioblastomas membentuk # persen menjadi $ persen dari tumor di daerah
ini tetapi hanya persen menjadi $,( persen dari semua tumor otak.
5eskipun hemangioblastomas jinak (tidak bersifat kanker) tumor, jika
mereka terletak berdekatan dengan struktur penting mereka bisa menimbulkan
21
ancaman serius dan sulit untuk mengobati. 5ereka melekat pada piameter, lapisan
paling dalam dari membran yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang
(meninges), berasal suplai darah mereka dari sumber ini.
Aarena tumor ini melibatkan pembuluh darah, mereka menimbulkan
ancaman pecah, dan karena mereka cenderung tumbuh lambat, mereka mungkin
tidak terdeteksi selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun. Sebuah
hemangioblastoma sebelumnya tidak terdiagnosis kadang-kadang pecah -
menyebabkan perdarahan ke dalam otak-sebelum gejala lainnya muncul.
Darang terjadi pada anak-anak, hemangioblastomas dua kali lebih umum pada
pria seperti pada wanita dan biasanya didiagnosa antara usia $! dan -!.
& -. year old man presented with headaches, an ele0ated hematocrit, and this 7T scan.
This shows a classic appearance of a hemangioblastoma of the posterior fossa.
II.7 DIAGNOSIS
*ntuk menegakkan diagnosis pada penderita yang dicurigai menderita
tumor otak yaitu melalui anamnesis dan pemeriksaan fisik neurologik yang teliti,
adapun pemeriksaan penunjang yang dapat membantu yaitu 7T-Scan dan 5)+.
%ari anamnesis kita dapat mengetahui gejala-gejala yang dirasakan oleh penderita
yang mungkin sesuai dengan gejala-gejala yang telah diuraikan di atas.
Eejala Alinik *mum
Eejala umum timbul karena peningkatan tekanan intrakranial atau akibat
infiltrasi difus dari tumor. Eejala yang paling sering adalah sakit kepala,
22
perubahan status mental, kejang, nyeri kepala hebat, papil edema, mual dan
muntah. Tumor maligna (ganas) menyebabkan gejala yang lebih progresif
daripada tumor benigna (jinak). Tumor pada lobus temporal depan dan frontal
dapat berkembang menjadi tumor dengan ukuran yang sangat besar tanpa
menyebabkan defisit neurologis, dan pada mulanya hanya memberikan gejala-
gejala yang umum. Tumor pada fossa posterior atau pada lobus parietal dan
oksipital lebih sering memberikan gejala fokal dulu baru kemudian memberikan
gejala umum.
Eangguan kesadaran akibat tekanan intrakranial yang meninggi
/eningkatan tekanan intrakranial yang progresif menimbulkan gangguan
kesadaran dan manifestasi disfungsi batang otak yang dinamakan sindrom uncus,
atau sindrom kompresi diencephalon, sindrom komresi sentral rostrokaudal, dan
herniasi cerebellum ke foramen magnum. Eejala umum tekanan intrakranial yang
meninggi terdiri dari sakit kepala, muntah dan kejang, gangguan mental dan
perasaan abnormal di kepala.
Sakit kepala, merupakan gejala umum yang dapt dirasakan pada setiap
tahap tumor intrakranial. Sifat sakit nyeri berdengyt atau rasa penuh dikepala.
>yerinya paling hebat pada pagi hari karena pada tidur malam /73$ serebral
meningkat sehingga mengakibatkan peningkatan 7B4 dan dengan demikian
mempertinggi lagi tekanan intrakranial. Duga lonjakan tekanan intrakranial sejenak
karena batuk, mengejan atau berbangkis memperberat nyeri kepala. >yeri kepala
merupakan gejala dini tumor intrakranial pada kira-kira $!" dari para penderita.
5untah. Duga gejala muntah sering timbul pada pagi hari setelah bangun
tidur. <al ini disebabkan oleh tekanan intrakranial nyang menjadi lebih tinggi
selama tidur malam.sifat muntah penderita dengan tekanan intrakranial yang
meninggi adalah khas yaitu proyektil atau muncrat dan tidak didahului oleh mual.
Aejang lokal. %apat merupakan manifestasi pertama tumor intrakranial
pada (" penderita. Aejang umum dapat timbul sebagai manifestasi tekanan
intrakranial yang melonjak secara cepat terutama bagi manifestasi glioblastoma
23
multiform. Aejang tonik yang sesuai dengan serangan rigiditas deserebrasi
biasanya timbul pada tumor fossa franii posterior dan secara tidak tepat
dinamakan cereberal fits.
Eangguan mental. Tumor serebri dapat mengakibatkan dementia, apatia,
gangguan watak dan intelegensia, bahkan psikosis tidak peduli lokasinya.
/erasaan abnormal di kepala. Banyak penderita tumor intrakranial
merasakan berbagai macam perasaan yang samar seperti enteng di kepala, pusing,
atau tujuh keliling.mungkin sekali perasaan itu timbul sehubungan dengan adanya
tekanan intrakranial yang meninggi karena samarnya maka kebanyakan dari
keluhan semacam itu tidak dihiraukan oleh si pemeriksa dan seringkali dianggap
sebagai keluhan fungsional.
Tanda lokalisatorik yang menyesatkan
Suatu tumor intrakranial dapat menimbulkan manifestasi yang tidak sesuai
dengan fungsi tempat yang didudukinya. 5anifestasi semacam itu dinamakan
tanda-tanda lokalisatorik yang menyesatkan. Tanda tersebut adalah2
Aelumpuhan saraf otak. Aarena desakan tumor saraf otak dapat tertarik
atau tertekan. %esakan itu tidak usah langsung terhadap saraf otak.
)efleks patologik. )eflek patologik yang positif di kedua sisi dapat
ditemukan pada penderita dengan tumor yang didalam salah satu
hemisferium saja..4enomen ini dapat di jelaskan oleh adanaaya
penggeseran mesensefalon ke sisi kontralateral itu mengalami kompresi
dan reflek patologis pada sisi tumor menjadi positif karena kerusakan
pada jaras kortikospinalis di tempat yang diduduki tumornya sendiri.
Eangguan mental. %apat timbul pada setiap penderita dengan tumor
intrakranoal yang berlokasi dimanapun.
Eangguan endokrin. %apat juga timbul karena proses desak ruang di
daerah hipofisis. %esakan dari jauh dan pergeseran tumor tak langsung di
24
ruang supratentorial dapat mengganggu juga fungsi hipofisis dan
hipothalamus.
Cnsefalomalasia. &kibat kompresi arteri serebral oleh suatu tumor dapat
terjadi di daerah yang agak jauh dari tempat tumor sendiri, sehingga segala
defisit yang timbul misalnya hemianopsia atau afasia, tidak dapat dianggap
sebagai tanda lokalisatorik.
Tanda-tanda lokalisatorik yang benar atau simptom fokal
>eoplasma serebral yang tumbuh di daerah fungsional yang khas
membangkitkan defisit serebral tertentu sebelum manifestasi hipertensi
intrakranial menjadi suatu kenyataan. &dapun defisit serebral itu adalah
monoparese, hemiparese, hemiapsia, afasia, anosmia, dan seterusnya. %alam hal
tersebut gejala dan tanda diatas mempunyai arti lokalosatorik, tetapi bilamana
tekanan intrakranial sudah cukup tinggi dan membangkitkan berbagai gejala dan
tanda maka, hemiparesis yang bangkit atau afasia yang baru muncul tidak
mempunyai arti lokalisatorik. Seringkali gejala atau tanda dini luput dihargai
sebagai tanda lokalisatorik, karena proses desakan ruang belum difikirkan. Baru
setelah manifestasi tekanan intrakranial yang meninggi muncul. Tanda atau gejala
itu dikenal secara retrospektif sebagai tanda lokalisatotik.
Tanda tanda fisik diagnostik pada tumor intrakranial
/apiledema. %apat timbul pada tekanan intrakranial yang meninggi. &tau
akibat penekanan pada ner0us optikus oleh tumor secara langsung.papil
edema tidak mempunyai hubungan dengan lamanya tekanan intrakranial
yang meninggi. Bilamana tekanan intrakranial melonjak secara cepat,
maka papil edema menunjukkan kongesti 0enosa yang jelas.dengan papil
yang berwarna merah tua dan perdarahan-perdarahan di sekitanya.
<ipertensi intrakranial. 5engakibatkan iskemia dan gangguan kepada
pusat-pusat 0asomotorik serebral, sehingga menimbulkan bradikardia dan
tekanan darah sistemik yang meningkat secara progresif. 4enomena
25
tersebut dapat dianggap sebagai mekanisme kompensatorik untuk
menanggulangi keadaan iskemia.
/erubahan irama dan frekuensi nafas. &kibat melonjaknya tekanan
intrakranial. Aompresi batang otak dari luar mempercepat pernafasan yang
diselingi oleh pernafasan jenis cheyne-stokes. Aompresi sentral
rostrokaudal terhadap batang otak menimbulkan pernafasan yang lambat
namun dalam. Bagian ?bagian tulang tengkorak dapat mengalami
destruksi atau rangsangan, karena adanya suatu tumor yang berdekatan
dengan tulang tengkorak.
/erubahan ukuran kepala. /ada anak-anak tekanan intrakranial yang
meningkat dapat memperbesar ukuran kepala dengan teregangnya sutura.
/ada perkusi terdengar bunyi kendi yang rengat.dan pada adanya tumor
jaringan 0askular atau malformasi 0askular, auscultasi kepala dfapat
menghasilkan dapat terdengarnya bising.
Tanda dan Eejala 5enurut lokasi tumor 8
. =obus frontalis
Eangguan mental:gangguan kepribadian ringan 8 depresi, bingung, tingkah
laku aneh, sulit memberi argumenatasi:menilai benar atau tidak, hemiparesis,
ataksia, dan gangguan bicara.
$. Aortek presentalis posterior
Aelemahan:kelumpuhan pada otot-otot wajah, lidah dan jari.
'. =obus parasentralis
Aelemahan pada ekstremitas bawaan
-. =obus 3ksipitalis
Tumor lobus oksipital sering menyebabkan hemianopsia homonym yang
26
kongruen. Aejang fokal lobus oksipital sering ditandai dengan persepsi
kontralateral episodic terhadap cahaya senter, warna atau pada bentuk geometri.
(. =obus temporalis
Eejala tumor lobus temporalis antara lain disfungsi traktus kortikospinal
kontralateral, defisit lapangan pandang homonim, perubahan kepribadian,
disfungsi memori dan kejang parsial kompleks. Tumor hemisfer dominan
menyebabkan afasia, gangguan sensoris dan berkurangnya konsentrasi yang
merupakan gejala utama tumor lobus parietal. &dapun gejala yang lain
diantaranya disfungsi traktus kortikospinal kontralateral, hemianopsia:
@uadrianopsia inferior homonim kontralateral dan simple motor atau kejang
sensoris
.. =obus /arietalis
<ilang fungsi sensorik, kortikalis, gangguan lokalisasi sensorik, gangguan
penglihatan
Trias Alasik 8
a. >yeri kepala
b. /apil oedema
c. 5untah
/emeriksaan /enunjang
/emeriksaan %iagnostik 8
o )ontgent tengkorak anterior-posterior
o CCE
o 7T Scan
o 5)+
o /emeriksaan cairan serebrospinal
27
o /atologi anatomi
o &ngioserebral
7T scan dan 5)+ memperlihatkan semua tumor intrakranial dan menjadi
prosedur in0estigasi awal ketika penderita menunjukkan gejala yang progresif
atau tanda-tanda penyakit otak yang difus atau fokal, atau salah satu tanda spesifik
dari sindrom atau gejala-gejala tumor. Aadang sulit membedakan tumor dari abses
ataupun proses lainnya. Eambaran 7T Scan pada tumor otak, umumnya tampak
sebagai lesi abnormal berupa massa yang mendorong struktur otak isekitarnya.
Biasanya tumor otak dikelilingi jaringan udem yang terlihat jelas karena
densitasnya lebih rendah. &danya kalsifikasi, perdarahan atau in0asi mudah
dibedakan dengan jaringan sekitarnya karena sifatnya yang hiperdens. Beberapa
jenis tumor akan terlihat lebih nyata bila pada waktu pemeriksaan 7T Scan
disertai dengan pemberian Gat kontras.
/enilaian 7T Scan pada tumor otak
Tanda proses desak ruang yaitu adanya pendorongan struktur garis tengah
dan penekanan dan perubahan bentuk 0entrikel
Aelainan densitas pada lesi8 hipodens, hiperdens atau kombinasi,
kalsifikasi, perdarahan
Cdema perifokal
4oto polos dada dan pemeriksaan lainnya juga perlu dilakukan untuk
mengetahui apakah tumornya berasal dari suatu metastasis yang akan memberikan
gambaran nodul tunggal ataupun multiple pada otak.
/emeriksaan cairan serebrospinal juga dapat dilakukan untuk melihat
adanya sel-sel tumor dan juga marker tumor. Tetapi pemeriksaan ini tidak rutin
dilakukan terutama pada pasien dengan massa di otak yang besar. *mumnya
diagnosis histologik ditegakkan melalui pemeriksaan patologi anatomi, sebagai
cara yang tepat untuk membedakan tumor dengan proses-proses infeksi (abses
cerebri).
28
DAFTA6 PUSTAKA
<arsono, Tumor 3tak dalam Buku &jar >eurologi Alinis edisi +, Eajah 5ada
*ni0ersity /ress, Hogyakarta, FFF 8 $! ? $!,
5ahar, 5., /roses >eoplasmatik di Susunan Saraf dalam >eurologi Alinis %asar
edisi (, %ian )akyat, Dakarta, $!!! 8 'F! ? -!$
*ddin,Durnalis. Aerangka *mum &natomi Susunan Saraf dalam &natomi susunan
saraf manusia. =anggeng sejati. Dakarta2 $!!8 '-'
/rice,Syl0ia &.Tumor Sistem Saraf /usat dalam /atofisiolosi edisi ., CE7.
Dakarta.$!!(. #'-#F
Stephen,<uff. Brain neoplasms.&ccess on www.emedicine.com.
+nformasi tentang Tumor 3tak access on http8::www.medicastore.com
Syaiful Saanin, dr, Tumor intrakranial &ccess on www.angelfire.neurosurgery.
Dapardi, +skandar. Eambaran 7T S7&> /ada Tumor 3tak Benigna. &ccess on
www.usudigitallibrary.com.
29

Anda mungkin juga menyukai