Anda di halaman 1dari 45

Persamaan

Maxwell dan
Gelombang
Elektromagnetik
A
Gelombang Datar
Elektromagnetik
B
Energi dan
Momentum
Gelombang
Elektromagnetik
C
Radiasi Dipol
D
Polarisasi
E
Persamaan
Maxwell dan
Gelombang
Elektromagnetik
A
Gelombang Datar
Elektromagnetik
B
Energi dan
Momentum
Gelombang
Elektromagnetik
C
Radiasi Dipol
D
Polarisasi
E
Tujuan Pembelajaran
Menjelaskan medan listrik dan medan magnet
dalam gelombang cahaya.
Menjelaskan hubungan kecepatan cahaya
dengan konstanta fundamental kelistrikan dan
kemagnetan.
Mendeskripsikan penjalaran gelombang
elektromagnetik sinusoidal.
Menentukan jumlah daya yang dibawa
gelombang elektromagnetik.
Mendeskripsikan gelombang elektromagnetik
berdiri.
Persamaan
Maxwell dan
Gelombang
Elektromagnetik
A
Gelombang Datar
Elektromagnetik
B
Energi dan
Momentum
Gelombang
Elektromagnetik
C
Radiasi Dipol
D
Polarisasi
E
Topik yang akan dipelajari
Persamaan Maxwell dan Gelombang
Elektromagnetik
Gelombang Datar/Bidang Elektromagnetik
Energi dan Momentum Gelombang
Elektromagnetik
Radiasi Dipol
Polarisasi
Persamaan
Maxwell dan
Gelombang
Elektromagnetik
A
Gelombang Datar
Elektromagnetik
B
Energi dan
Momentum
Gelombang
Elektromagnetik
C
Radiasi Dipol
D
Polarisasi
E
Pendahuluan
Setelah Faraday memperlihatkan hasil
eksperimennya, Maxwell kemudian berusaha untuk
memformulasikan fenomena magnetik dan
fenomena listrik kedalam sebuah teori tunggal.
Maxwell selanjutnya mengemukakan suatu teori
bahwa medan listrik dan medan magnet dapat
merambat melalui ruang dalam bentuk sebuah
gelombang
Teori Maxwell tersebut dapat diklarifikasi oleh para
ilmuwan lainnya.
Dalam bab ini kita akan mempelajari teori Maxwell
yang dinyatakan kedalam empat persamaan
persamaan fundamental yang menghubungkan
antara medan listrik dan medan magnet , begitu
pula sebaliknya
Persamaan
Maxwell dan
Gelombang
Elektromagnetik
A
Gelombang Datar
Elektromagnetik
B
Energi dan
Momentum
Gelombang
Elektromagnetik
C
Radiasi Dipol
D
Polarisasi
E
Ampere (sekitar 1820): Kemagnetan berkaitan
erat dengan kelistrikan.
Pendapatnya bermula dari penemuan Oersted:
muatan-muatan yang bergerak disepanjang
kawat konduktor menghasilkan medan magnet
Ampere merangkumkan seluruh hasil
pengamatannya kedalam suatu formula yang
kemudian disebut hukum Ampere
Permasalahan kemudian timbul pada saat
hukum Ampere di pergunakan pada sistem
dengan arus listrik yang mengalir tidak kontinu.
Persamaan
Maxwell dan
Gelombang
Elektromagnetik
A
Gelombang Datar
Elektromagnetik
B
Energi dan
Momentum
Gelombang
Elektromagnetik
C
Radiasi Dipol
D
Polarisasi
E
PERSAMAAN MAXWELL DAN GELOMBANG
ELEKTROMAGNETIK
Maxwell memodifikasi hukum Ampere dengan
menambahkan variabel arus perpindahan
Maxwell.
Dengan persamaannya Maxwell dapat
memperbaiki kekurangan hukum Ampere dan
persamaan Maxwell konsisten dengan berbagai
kondisi sistem

Persamaan
Maxwell dan
Gelombang
Elektromagnetik
A
Gelombang Datar
Elektromagnetik
B
Energi dan
Momentum
Gelombang
Elektromagnetik
C
Radiasi Dipol
D
Polarisasi
E
Hukum Ampere yang dimodifikasi:
|
|
.
|

\
|
- + = -
- =
u
|
.
|

\
|
u
+ = -
} }
} }
permukaan
permukaan
listrik listrik
A d E
dt
d
I s d B
A d E
dt
d
dt
d
dt
d
I s d B

0 0
0 0
c
c
Persamaan
Maxwell dan
Gelombang
Elektromagnetik
A
Gelombang Datar
Elektromagnetik
B
Energi dan
Momentum
Gelombang
Elektromagnetik
C
Radiasi Dipol
D
Polarisasi
E
Dari hukum Ampere yang dimodifikasi dapat
diketahui bahwa medan magnit dapat
dihasilkan dari:
Arus listrik atau
Perubahan medan listrik atau
Arus listrik dan perubahan medan listrik

Faraday mengemukakan sebuah konsep: jika
arus listrik dapat menghasilkan medan magnit,
maka fenomena sebaliknya dapat mungkin
terjadi.
Persamaan
Maxwell dan
Gelombang
Elektromagnetik
A
Gelombang Datar
Elektromagnetik
B
Energi dan
Momentum
Gelombang
Elektromagnetik
C
Radiasi Dipol
D
Polarisasi
E
Faraday
melakukan
percobaan :
menghasilkan
arus listrik dari
magnet dengan
cara mengubah
fluks magnet
yang mengenai
suatu
permukaan
tertutup.
Persamaan
Maxwell dan
Gelombang
Elektromagnetik
A
Gelombang Datar
Elektromagnetik
B
Energi dan
Momentum
Gelombang
Elektromagnetik
C
Radiasi Dipol
D
Polarisasi
E
Konsep Faraday dinyatakan dalam persamaan
} }
- = -
permukaan
A d B
dt
d
s d E

Persamaan
Maxwell dan
Gelombang
Elektromagnetik
A
Gelombang Datar
Elektromagnetik
B
Energi dan
Momentum
Gelombang
Elektromagnetik
C
Radiasi Dipol
D
Polarisasi
E
Dengan memperhatikan:
Hukum Gauss untuk listrik
Hukum Gauss untuk magnet
Hukum Ampere yang telah dimodifikasi
Hukum Faraday
Maxwell kemudian memformulasikan
persamaannya yang kemudian disebut dengan
persamaan Maxwell
Persamaan
Maxwell dan
Gelombang
Elektromagnetik
A
Gelombang Datar
Elektromagnetik
B
Energi dan
Momentum
Gelombang
Elektromagnetik
C
Radiasi Dipol
D
Polarisasi
E
Persamaan Maxwell dan
Gelombang Elektromagnetik
Persamaan Maxwell dapat dituliskan sebagai:
0
c
Q
A d E
permukaan
= -
}

0 = -
}
permukaan
A d B

|
|
.
|

\
|
- + = -
} }
permukaan
A d E
dt
d
I s d B

0 0
c
} }
- = -
permukaan
A d B
dt
d
s d E

Persamaan
Maxwell dan
Gelombang
Elektromagnetik
A
Gelombang Datar
Elektromagnetik
B
Energi dan
Momentum
Gelombang
Elektromagnetik
C
Radiasi Dipol
D
Polarisasi
E
Maxwell mensintesis empat persamaan
tersebut dan membuat sebuah hipotesis yang
cukup mengagetkan pada masa itu yaitu bahwa
medan listrik dan medan magnet dapat
merambat melalui ruang dalam bentuk
gelombang.
Baru setelah tahun 1887, Heinrich Rudolf Hertz
melakukan percobaan untuk mengklarifikasi
prediksi Maxwell.

Persamaan
Maxwell dan
Gelombang
Elektromagnetik
A
Gelombang Datar
Elektromagnetik
B
Energi dan
Momentum
Gelombang
Elektromagnetik
C
Radiasi Dipol
D
Polarisasi
E
Alat yang digunakan untuk melakukan
percobaan terdiri dari dua bagian yaitu
pemancar dan penerima.
Loop kawat tunggal
Kapasitor
Terpisah pada jarak
yang sangat kecil
input
K
o
i
l

i
n
d
u
k
s
i

Persamaan
Maxwell dan
Gelombang
Elektromagnetik
A
Gelombang Datar
Elektromagnetik
B
Energi dan
Momentum
Gelombang
Elektromagnetik
C
Radiasi Dipol
D
Polarisasi
E
Apa yang dilakukan Hertz ini merupakan
sebuah verifikasi penting dari hipotesis Maxwell
bahwa medan magnet dan medan listrik dapat
merambat melalui ruang dalam bentuk
gelombang. Namun sayang sekali, Maxwell
tidak ikut merayakan kebenaran hipotesis yang
ia buat karena Maxwell telah meninggal satu
tahun sebelum penemuan Hertz.
Persamaan
Maxwell dan
Gelombang
Elektromagnetik
A
Gelombang Datar
Elektromagnetik
B
Energi dan
Momentum
Gelombang
Elektromagnetik
C
Radiasi Dipol
D
Polarisasi
E
Gelombang Elektromagnetik
Dari persamaan Maxwell nomor (3) dan (4), kita
dapat menarik kesimpulan bahwa medan
magnet dan medan listrik kedua-duanya
bergantung waktu dan saling mempengaruhi
satu sama lain.
Namun, bagaimana mekanisme terbentuknya
gelombang elektromagnetik tersebut?
Persamaan
Maxwell dan
Gelombang
Elektromagnetik
A
Gelombang Datar
Elektromagnetik
B
Energi dan
Momentum
Gelombang
Elektromagnetik
C
Radiasi Dipol
D
Polarisasi
E
Gelombang Elektromagnetik
Perhatikan sebuah kawat lurus yang diberi arus
listrik. Kawat diletakkan sejajar dengan sumbu x.
Jika arus listrik yang diberikan pada kawat
berubah-ubah terhadap waktu maka medan
magnet yang dihasilkan juga berubah.
Persamaan
Maxwell dan
Gelombang
Elektromagnetik
A
Gelombang Datar
Elektromagnetik
B
Energi dan
Momentum
Gelombang
Elektromagnetik
C
Radiasi Dipol
D
Polarisasi
E
Gelombang Elektromagnetik
Perubahan medan magnet menghasilkan perubahan fluks
magnet pada sembarang area, pada Gambar dibawah
dipilih area A
1
. Perubahan fluks magnet tersebut
menginduksi GGL induksi pada luas area A
1
dimana GGL
tersebut berkaitan dengan medan listrik yang dihasilkan
pada luasan A
1

Persamaan
Maxwell dan
Gelombang
Elektromagnetik
A
Gelombang Datar
Elektromagnetik
B
Energi dan
Momentum
Gelombang
Elektromagnetik
C
Radiasi Dipol
D
Polarisasi
E
Gelombang Elektromagnetik
Medan listrik pada area tersebut menghasilkan medan
magnet seperti tampak pada Gambar dibawah berikut ini:
Persamaan
Maxwell dan
Gelombang
Elektromagnetik
A
Gelombang Datar
Elektromagnetik
B
Energi dan
Momentum
Gelombang
Elektromagnetik
C
Radiasi Dipol
D
Polarisasi
E
Gelombang Elektromagnetik
Perhatikan dengan seksama bahwa medan magnet lainnya
dihasilkan oleh perubahan medan listrik E. Hal yang sama akan
kembali terjadi dimana fluks magnetik B akan menginduksi GGL
pada, katakanlah, area A
2
. GGL induksi menghasilkan medan listrik
E yang lain dan seterusnya.
Persamaan
Maxwell dan
Gelombang
Elektromagnetik
A
Gelombang Datar
Elektromagnetik
B
Energi dan
Momentum
Gelombang
Elektromagnetik
C
Radiasi Dipol
D
Polarisasi
E
Gelombang Elektromagnetik
Sekarang, perhatikan segmen diagram pada Gambar
dibawah yang ditandai dengan garis warna biru. Pada
segmen ini, medan magnet dihasilkan karena adanya
perubahan medan listrik bukan oleh perubahan arus listrik.
Sifat dari arus perpindahan
ini berbeda dengan arus
sumber yang mengalir pada
kawat. Arus perpindahan
cenderung menyebar di
ruang sekitar kawat
sedangkan arus sumber
terlokalisasi hanya pada
kawat saja.
Persamaan
Maxwell dan
Gelombang
Elektromagnetik
A
Gelombang Datar
Elektromagnetik
B
Energi dan
Momentum
Gelombang
Elektromagnetik
C
Radiasi Dipol
D
Polarisasi
E
Gelombang Elektromagnetik
Untuk menghasilkan perubahan arus listrik
diperlukan muatan pembawa arus yang bergerak
dengan kecepatan berubah-ubah, dengan kata
lain agar terjadi perubahan arus listrik maka
muatan pembawa arus listrik tersebut harus
mengalami percepatan.
Pada sub bab berikutnya kita akan melanjutkan
analisis terhadap gelombang eketromagnetik
terkait pola rambatan, ekspresi matematis dan
dinamika energetiknya.
Persamaan
Maxwell dan
Gelombang
Elektromagnetik
A
Gelombang Datar
Elektromagnetik
B
Energi dan
Momentum
Gelombang
Elektromagnetik
C
Radiasi Dipol
D
Polarisasi
E
Gelombang Datar Elektromagnetik
Berikut ini kita akan menggunakan model
gelombang datar untuk menjelaskan pola
rambatan gelombang elektromagnetik. Untuk
menghasilkan gelombang elektromagnetik
datar dibutuhkan arus listrik berbentuk bidang.
Kawat berarus listrik
Persamaan
Maxwell dan
Gelombang
Elektromagnetik
A
Gelombang Datar
Elektromagnetik
B
Energi dan
Momentum
Gelombang
Elektromagnetik
C
Radiasi Dipol
D
Polarisasi
E
Kawat Pembawa arus listrik
Garis Medan Magnet B
Arah rambat medan
magnet
Superposisi medan
magnet B membentuk
medan magnet bidang
Kawat terpisah pada
jarak yang sangat
dekat
Medan magnet yang dihasilkan kawat
berbentuk silinder sehingga superposisi yang
terjadi antara medan magnet yang satu dengan
yang lain adalah superposisi medan magnet
yang berbentuk silinder.

Persamaan
Maxwell dan
Gelombang
Elektromagnetik
A
Gelombang Datar
Elektromagnetik
B
Energi dan
Momentum
Gelombang
Elektromagnetik
C
Radiasi Dipol
D
Polarisasi
E
Dengan menerapkan logika yang sama ketika kita
menganalisis medan listrik dan medan magnet pada
kawat tunggal maka kita dapat menyimpulkan
bahwa pola medan magnet medan listrik medan
magnet dan seterusnya akan dihasilkan pada arah
z.
Kawat Pembawa arus listrik
Garis Medan Magnet B
Arah rambat medan
magnet
Superposisi medan
magnet B membentuk
medan magnet bidang
Kawat terpisah pada
jarak yang sangat
dekat
Persamaan
Maxwell dan
Gelombang
Elektromagnetik
A
Gelombang Datar
Elektromagnetik
B
Energi dan
Momentum
Gelombang
Elektromagnetik
C
Radiasi Dipol
D
Polarisasi
E
Gelombang elektromagnetik merambat sepanjang
sumbu z, dengan kata lain sejajar dengan bidang xy
dimana arus listrik berada.
Kawat Pembawa arus listrik
Garis Medan Magnet B
Arah rambat medan
magnet
Superposisi medan
magnet B membentuk
medan magnet bidang
Kawat terpisah pada
jarak yang sangat
dekat
Persamaan
Maxwell dan
Gelombang
Elektromagnetik
A
Gelombang Datar
Elektromagnetik
B
Energi dan
Momentum
Gelombang
Elektromagnetik
C
Radiasi Dipol
D
Polarisasi
E
Secara kualitatif kita telah memperoleh
gambaran mengenai kebenaran hipotesis
Maxwell bahwa medan listrik dan medan
magnet dapat merambat melalui ruang dalam
bentuk gelombang.
Bidang
dimana
medan listrik
berada
Bidang
dimana
medan
magnet
berada
Persamaan
Maxwell dan
Gelombang
Elektromagnetik
A
Gelombang Datar
Elektromagnetik
B
Energi dan
Momentum
Gelombang
Elektromagnetik
C
Radiasi Dipol
D
Polarisasi
E
Energi dan Momentum Gelombang
Gelombang elektromagnetik terdiri atas komponen
medan listrik dan medan magnet sehingga dapat
kita simpulkan bahwa gelombang elektromagnetik
merupakan suatu mekanisme transfer energi dari
satu tempat ke tempat lain.
energi total per satuan volume dari suatu sistem
yang mengandung medan listrik dan medan magnet
dapat dinyatakan dalam persamaan dibawah:
|
|
.
|

\
|
+ =
2
0
0
2
2
1
E
B
u
total
c

Persamaan
Maxwell dan
Gelombang
Elektromagnetik
A
Gelombang Datar
Elektromagnetik
B
Energi dan
Momentum
Gelombang
Elektromagnetik
C
Radiasi Dipol
D
Polarisasi
E





Karena energi gelombang elektromagnetik terdiri
dari dua komponen, medan listrik dan medan
magnet, maka kita juga dapat menyatakan energi
per satuan volume dalam variabel medan magnet
melalui relasi E = cB.
2
0
0 0
2 2 2
0
1
1
B u
c B c u
total
total

c
c
=
= =
( )
2
0
2 2 2 0
2
0 0
2
0 0
2
0
2
0
0
2
2
1
2
2
1
E
cB E E B c
c E
B
E
B
u
total
c
c
c c
c
c

=
= + =
=
|
|
.
|

\
|
+ =
|
|
.
|

\
|
+ =
Persamaan
Maxwell dan
Gelombang
Elektromagnetik
A
Gelombang Datar
Elektromagnetik
B
Energi dan
Momentum
Gelombang
Elektromagnetik
C
Radiasi Dipol
D
Polarisasi
E
Dengan memasukkan persamaan medan listrik
dan medan magnet.






Persamaan diatas untuk energi per satuan
volume pada gelombang elektromagnetik.
( ) | e c + = t kz E u
total
2 2
0 0
cos
( ) | e

+ = t kz B u
total
2 2
0
0
cos
1
( ) ( ) | e
c
+ + = t kz E B c u
total
2 2
0
2
0
2 0
cos
2
Persamaan
Maxwell dan
Gelombang
Elektromagnetik
A
Gelombang Datar
Elektromagnetik
B
Energi dan
Momentum
Gelombang
Elektromagnetik
C
Radiasi Dipol
D
Polarisasi
E
Nilai rata-rata dari persamaan untuk energi per
satuan volume pada gelombang elektromagnetik
adalah:

Energi total yang dibawa oleh gelombang tersebut,
setelah bergerak selama dt tadi, dengan demikian
dapat dinyatakan sebagai: dE
T
= u
T
V V = Acdt
Energi total yang dijalarkan per detik, atau daya,
dapat kita tentukan sebagai berikut:
( ) ( ) | e
c
+ + = t kz E B c u
total
2 2
0
2
0
2 0
cos
4
Ac u P
P
dt
dE
Ac u
dt
dE
T
T
T
T
=
= =
Persamaan
Maxwell dan
Gelombang
Elektromagnetik
A
Gelombang Datar
Elektromagnetik
B
Energi dan
Momentum
Gelombang
Elektromagnetik
C
Radiasi Dipol
D
Polarisasi
E
Jika medan magnet yang mengenai suatu luasan
kita sebut sebagi fluks magnet maka besarnya daya
yang mengenai luasan tertentu kita sebut sebagai
fluks energi atau fluks daya. Fluks energi
disimbolkan dengan huruf S:



Dengan demikian S didefinisikan sebagai besaran
vektor dan dalam bentuk vektornya besaram S
disebut sebagai pointing vector S.
T
T
u Ac P
S u c
A A
= = =
B E S

=
0
1

Persamaan
Maxwell dan
Gelombang
Elektromagnetik
A
Gelombang Datar
Elektromagnetik
B
Energi dan
Momentum
Gelombang
Elektromagnetik
C
Radiasi Dipol
D
Polarisasi
E
Momentum Gelombang Elektromagnetik
Ketika partikel Q mendapat percepatan maka
partikel akan bergerak. Komponen medan
magnet hanya dapat bekerja pada muatan yang
bergerak sehingga setelah partikel bergerak
dengan kecepatan tertentu maka partikel akan
dipengaruhi oleh medan magnet dan geraknya
akan dibelokkan.


F
L
adalah gaya Lorentz dan v kecepatan gerak
partikel Q.
( ) E B v Q F
L
+ =
Persamaan
Maxwell dan
Gelombang
Elektromagnetik
A
Gelombang Datar
Elektromagnetik
B
Energi dan
Momentum
Gelombang
Elektromagnetik
C
Radiasi Dipol
D
Polarisasi
E
Momentum Gelombang Elektromagnetik
Mengacu pada konsep fluks energi S, ketika
partikel telah bergerak selama dt maka
momentum gelombang elektromagnetik dapat
dinyatakan sebagai berikut:
At
c
S
p =
Persamaan
Maxwell dan
Gelombang
Elektromagnetik
A
Gelombang Datar
Elektromagnetik
B
Energi dan
Momentum
Gelombang
Elektromagnetik
C
Radiasi Dipol
D
Polarisasi
E
Momentum Gelombang Elektromagnetik
Kita dapat menurunkan besaran lainnya yaitu
tekanan radiasi. Gaya berkaitan dengan
perubahan momentum :



Karena dp/dt adalah F maka tekanan radiasi
dapat dituliskan sebagai P = dp/Adt.
A
c
S
dt
dp
=
u
c
S
P
radiasi
=
=
Persamaan
Maxwell dan
Gelombang
Elektromagnetik
A
Gelombang Datar
Elektromagnetik
B
Energi dan
Momentum
Gelombang
Elektromagnetik
C
Radiasi Dipol
D
Polarisasi
E
Radiasi Dipol
Partikel yang mengalami percepatan dapat
menghasilkan gelombang elektromagnetik.
Gelombang elektromagnetik banyak
dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.
Transmisi gambar dan suara pada televisi, juga
handphone, menggunakan gelombang
elektromagnetik.
Pada sub bab ini kita akan membagas radiasi
elektromagnetik tersebut dalam bentuknya
yang paling sederhana yaitu pada sistem yang
disebut sebagai radiasi dipol.
Persamaan
Maxwell dan
Gelombang
Elektromagnetik
A
Gelombang Datar
Elektromagnetik
B
Energi dan
Momentum
Gelombang
Elektromagnetik
C
Radiasi Dipol
D
Polarisasi
E
Lihat Gambar dibawah, sumber tegangan AC
digunakan untuk menghasilkan osilasi muatan
pada kawat sehingga menghasilkan fluks
magnetik yang terus menerus berubah.
Perubahan fluks magnet
menghasilkna medan listrik dan
keduanya bergabung membentuk
gelombang elektromagnetik yang
ditransmisikan.
Antena dipol
Medan magnet
Medan listrik
Persamaan
Maxwell dan
Gelombang
Elektromagnetik
A
Gelombang Datar
Elektromagnetik
B
Energi dan
Momentum
Gelombang
Elektromagnetik
C
Radiasi Dipol
D
Polarisasi
E
Daya radiasi dipol
Daya radiasi yang dipancarakan oleh gelombang
elektromagnetik dipol dibedakan menjadi dua
yaitu daya radiasi magnetik dan elektrik.
Daya radiasi dipol listrik dan dipol magnetik
dapat ditentukan dengan persamaan berikut ini:
c
p
P
listrik
t
e
12
4 2
0 0
=
3
4 2
0 0
12 c
m
P
magnetik
t
e
=
Radiasi Dipol Listrik Radiasi Dipol Listrik
Persamaan
Maxwell dan
Gelombang
Elektromagnetik
A
Gelombang Datar
Elektromagnetik
B
Energi dan
Momentum
Gelombang
Elektromagnetik
C
Radiasi Dipol
D
Polarisasi
E
Polarisasi
Gelombang elektromagnetik dapat
dikarakterisasi berdasarkan komponen medan
listrik dan medan magnet yang menyusunnya.
Hal tersebut menjadi lebih mudah lagi dilakukan
karena medan listrik dan medan magnet
terkopel satu sama lain artinya jika kita
mengetahui salah satu komponen, katakanlah
medan listrik, maka kita dapat menentukan
komponen lainnya, yaitu medan magnet.
Persamaan
Maxwell dan
Gelombang
Elektromagnetik
A
Gelombang Datar
Elektromagnetik
B
Energi dan
Momentum
Gelombang
Elektromagnetik
C
Radiasi Dipol
D
Polarisasi
E
Untuk memahami apa itu polarisasi, kita akan
fokus pada medan listrik dan sebagai
simplifikasi maka diasumsikan bahwa
gleombang merambat pada arah z.
Persamaan gelombang untuk komponen
medan listrik dapat dituliskan sebagai berikut:

( )
( ) y cos
x cos
y x
2 2
1 1


| e
| e
+ =
+ =
+ =
t kz E E
t kz E E
E E E
y
x
y x
( ) ( )
( ) ( )
2 2
2
1 1
1
sin sin cos cos
sin sin cos cos
| e | e
| e | e
t kz t kz
E
E
t kz t kz
E
E
y
x
=
=
Persamaan
Maxwell dan
Gelombang
Elektromagnetik
A
Gelombang Datar
Elektromagnetik
B
Energi dan
Momentum
Gelombang
Elektromagnetik
C
Radiasi Dipol
D
Polarisasi
E
Maka kita peroleh :



Dengan mengkuadratkan persamaan diatas



( ) ( )
( ) ( )
2 1 1
2
2
1
2 1 1
2
2
1
sin sin cos cos
sin cos sin sin
| | e | |
| | e | |
=
=
t kz
E
E
E
E
t kz
E
E
E
E
y
x
y
x
( ) ( )
2 1
2
2
2
2 1
2 1
2
1
sin cos 2 | | | | =
|
|
.
|

\
|
+
|
|
.
|

\
|
|
|
.
|

\
|

|
|
.
|

\
|
E
E
E
E
E
E
E
E
y y
x x
Persamaan
Maxwell dan
Gelombang
Elektromagnetik
A
Gelombang Datar
Elektromagnetik
B
Energi dan
Momentum
Gelombang
Elektromagnetik
C
Radiasi Dipol
D
Polarisasi
E
Ada tiga kondisi terkait dengan beda fase
tersebut, antara lain:
1. |
1
|
2
= 0 Pada kondisi dimana fase medan
listrik E
x
sama dengan E
y
. Keadaan semacam
ini disebut sebagai gelombang terpolarisasi
linier.
2 1
E
E
E
E
y
x
=
Syarat agar terjadi polarisasi
linier adalah beda fase
gelombang komponen x dan
y adalah nol, dengan kata
lain fase kedua gelombang
tersebut sama.
Persamaan
Maxwell dan
Gelombang
Elektromagnetik
A
Gelombang Datar
Elektromagnetik
B
Energi dan
Momentum
Gelombang
Elektromagnetik
C
Radiasi Dipol
D
Polarisasi
E
Ada tiga kondisi terkait dengan beda fase
tersebut, antara lain:
2. ||
1
|
2
| = Jika beda fase kedua
komponen adalah maka persamaannya
menjadi: (Hasil ini tidak berbeda dengan
sebelumnya, medan listrik dan juga medan
magnet terpolarisasi linier hanya saja amplitude
kedua komponen tersebut saling berlawanan
arah)
2 1
E
E
E
E
y
x
=
Persamaan
Maxwell dan
Gelombang
Elektromagnetik
A
Gelombang Datar
Elektromagnetik
B
Energi dan
Momentum
Gelombang
Elektromagnetik
C
Radiasi Dipol
D
Polarisasi
E
Ada tiga kondisi terkait dengan beda fase
tersebut, antara lain:
3. ||
1
|
2
| = Ketika nilai ||
1
|
2
| =
maka persamaannya menjadi: (Persamaannya
tidak lain adalah persamaan ellips. Kita tentu
sudah dapat memprediksi bahwa medan listrik
pada gelombang elektromagnetik mengalami
polarisasi eliptik)
1
2
2
2
1
=
|
|
.
|

\
|
+
|
|
.
|

\
|
E
E
E
E
y
x
Persamaan
Maxwell dan
Gelombang
Elektromagnetik
A
Gelombang Datar
Elektromagnetik
B
Energi dan
Momentum
Gelombang
Elektromagnetik
C
Radiasi Dipol
D
Polarisasi
E
Jenis polarisasi dapat dikaraktersiasi
berdasarkan persamaan sebelumnya dengan
terlebih dahulu mengetahui beda fase dari dua
medan listrik tersebut.
Berdasarkan persaman Maxwell komponen
listrik dan magnetik saling terkopel satu sama
lain sehingga dengan mengetahui perilaku
medan listrik maka kita bisa mengetahui
perilaku medan magnet.

Anda mungkin juga menyukai