Anda di halaman 1dari 9

HUKUM AMPERE DAN POTENSIAL VEKTOR

LISTRIK MAGNET

KELAS A

Oleh:

Lutfiyah (150210102024)

DOSEN PENGAMPU :Drs. Bambang Supriyadi, M.Sc

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MIPA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JEMBER

2017
A. Hukum Ampere

Apabila kita memiliki sebuah kawat panjang di aliri arus listrik maka, arus listrik tersebut
akan menghasilkan putaran medan magnet diselitar kawat penghantar.

B dan dl sejajar searah keliling lingkaran


I
Sehingga :

𝐵 𝑑𝑙 = 𝐵 𝑑𝑙 (karena B konstan sepanjang dl)


dl
r
B
𝐵 𝑑𝑙 = 𝐵 𝑑𝑙

0 𝜇 𝐼
𝐵 𝑑𝑙 = 2𝜋𝑟 𝑑𝑙 (B pada kawat tak terhingga)

0 𝜇 𝐼
𝐵 𝑑𝑙 = 2𝜋𝑟 2𝜋𝑟 ( 𝑑𝑙 = keliling lingkaran)

𝐵 𝑑𝑙 = 𝜇0 𝐼 (Hukum Ampere dalam bentuk


integral)

Hukum Ampere dalam Differensial :

Menurut Teorema Stokes : 𝐵 𝑑𝑙 = ∇ x B 𝑑𝐴

Sehingga : 𝐵 𝑑𝑙 = 𝜇0 𝐼 = ∇ x B 𝑑𝐴

∇ x B 𝑑𝐴 = 𝜇0 𝐼 (ingat bahwa, I = J. A)

∇ x B 𝑑𝐴 = 𝜇0 𝐽. 𝐴

∇xB 𝑑𝐴 = 𝜇0 𝐽. 𝐴

∇ x B 𝐴 = 𝜇0 𝐽. 𝐴

∇ x B = 𝜇0 𝐽 (hukum Ampere dalam bentuk Defferensial)

B. Aplikasi Hukum Ampere

 Kawat Lurus Panjang


 Solenoida
 Toroida

Langkah mencari medan magnet dengan hukum ampere sbb :

1. Pilih lintasan tertutup dengan kuat medan magnet di berbagai titik di intasan konstan.
2. Pilih lintasan tertutup dengan vektor medan magnet dan vektor elemen lintasan selalu
membentuk sudut konstan untuk semua elemen lintasan.
3. Hitung arus yang dilingkupi lintasan ampere
4. Gunakan hukum ampere untuk mencari B ( 𝐵 𝑑𝑙 = 𝜇0 𝐼 )
a) B disekitar Kawat Lurus Panjang

𝐵 𝑑𝑙 = 𝐵 𝑑𝑙

𝐵 𝑑𝑙 = 𝐵 𝑥 2𝜋𝑟 (B // dl sehingga
sudut 0 = cos 0)
Maka :

𝐵 𝑑𝑙 = 𝜇0 𝐼

𝐵 𝑥 2𝜋𝑟= 𝜇0 𝐼

0 𝜇 𝐼
B = 2𝜋𝑟 (kuat medan magnet di sekitar kawat lurus panjang ber arus)

Sama dengan B kawat lurus panjang pada hukum biot-Savart


Contoh :

Terdapat sebuah kawat dengan jari-jari R di sekitar kawat di aliri arus melingkar.

 r< R
 r≥R
𝐵 𝑑𝑙 = 𝜇0 𝐼
𝐵 𝑑𝑙 = 𝜇0 𝐼
𝐵 𝑥 2𝜋𝑟= 𝜇0 𝐽. 𝐴
𝐵 𝑥 2𝜋𝑟= 𝜇0 𝐼
𝜇 𝐼
0
𝐵 𝑥 2𝜋𝑟= 𝜇0 𝐼. 𝐴 . 𝐴
B = 2𝜋𝑟 𝐼
𝐵 𝑥 2𝜋𝑟= 𝜇0 𝜋𝑟 2
𝜋𝑅 2
2
𝜇0 𝐼 𝑟
𝐵 𝑥 2𝜋𝑟 =
𝑅2
2
𝜇0 𝐼 𝑟
𝐵=
2𝜋𝑟 𝑅2
𝜇0 𝐼 𝑟
𝐵=
2𝜋 𝑅2
Contoh Soal :

1. Sebuah silinder beronggga memiliki jari-jari dalam 50 mm dan jari-jari luar 75 mm.
Silinder tersebut dialiri arus I sebesar 5 A. Tentukan kuat medan magnet B :
a. 0 < r < 50
b. 50 < r < 75
c. r > 75
Jawab :
a. 0 < r < 50

= 2
Jumlah arus yang dilingkupi lintasan Ampere : I = I
Sehingga :

= 0

2 = 0

B = 20

0 0
B=2 =2 = x T

b. 50 < r < 75 (dengan asumsi r = 60 mm)

𝐵 𝑑𝑙 = 𝐵 𝑑𝑙

𝐵 𝑑𝑙 = 𝐵 𝑥 2𝜋𝑟

 Jumlah arus yang dilingkupi lintasan Ampere : J =


 Luas Penampang Silinder : A0 = 2
 Luas Penampang Rongga : A1 = 2
2 2
 Luas Penampang silinder yang di aliri arus : As = A0 - A1 =
2 2
 Sehingga Luas penampang silinder pada 50 < r < 75 : Ar =
 Arus yang mengalir pada penampang yang dilingkupi lintasan ampere :
𝐼
ΣI = 𝐼𝑚 𝐼𝑜𝑢𝑡 = I – ( J.A)= 𝐴 𝐴𝑟
𝑠

𝐼 𝑏2 𝑟 2
ΣI =I 𝜋 𝑟2 𝑎2 = I
𝜋 𝑏2 𝑎2 𝑏 2 𝑎2

 Maka :

= 0

2 2
2 = 0 2 2
I

2 2
B = 20 2 2

2 2
0
B= 2 2 2

0 2
B= 2 2 2
0 0

0 2
B=2x 2 2
T
0 0

c. r > 75

 =
 = 2
 Jumlah arus yang dilingkupi lintasan Ampere : ΣI =0
 Maka : = 0

2 = 0

00
B= 2

B=
b) Solenoida
 Solenoida adalah kawat yang digulung dengan sumbu yang sama
 Arah medan magnet pada lilitan kawat seragam, sehingga medan magnet ditengah-
tengah solenoida sangat kuat
 Perubahan pada arah arus listrik yang mengalir di solenoida akan memberikan
perubahan arah medan magnetik
 Medan magnetik dari Solenoida :

 Jika solenoida dibelah, maka :

Integral pada lintasan tertutup dipecah menjadi jumlah integral pada tiap-tiap sisi segi
empat :

Lintasan i : = (karena berada di luar solenoida)


0
Lintasan ii : = = (arus tegak lurus terhadap B)
0
Lintasan iii : = = (arus sejajar dengan B)
0
Lintasan iv : = = 0 (arus tegak lurus terhadap B)

 Sehingga = = = =
 Jumlah arus yang dilingkupi lintasan Ampere : = ( =
 Maka : = 0
= 0
= 0 (Kuat medan B di tengah Solenoida )
Contoh soal:
Tentukan besar kuat medan B pada ujung Solenoida !
Jawab :
 Jika Kuat medan magnet B di ujung Solenoida, maka :

0
 Sehingga : Lintasan i : = = (arus sejajar dengan B)
0
Lintasan ii : Lintasan iv : = = 0 (arus tegak lurus
terhadap B)
0
Lintasan iii : = = (arus sejajar dengan B)
0
Lintasan iv : = = 0 (arus tegak lurus terhadap B)

 Maka Kuat Medan Magnet :


= = 2 =2 =2
 Maka : = 0
2 = 0
0
= (Kuat medan B di ujung Solenoida )
2

c) Toroida
B//dl (sudut α = 0)

B.dl = B dl cos α = B dl cos 0 = B dl

𝐵 𝑑𝑙 = 𝐵 𝑑𝑙

𝐵 𝑑𝑙 = 𝐵 𝑥 2𝜋𝑟

Jumlah arus yang di lingkupi lintasan Ampere : =


 Maka : = 0
2 = 0
0
B= 2

Contoh soal :

Sebuah toroid dengan penampang persegi 4x4 cm memiliki radius 25 cm dililiti dengan 200
lilitan dan membawa arus sebesar 3A. Tentukan kuat medan magnet di tengah-tengah
persegi?

Jawab : r = 4-2 = 2 + 25 = 27 cm = 27 x 10-2 (karena ditengah-tengah persegi)

0 0 200
B= = = 0,444 x = 444 µT
2 2 2 0 2
B. Potensial Vektor Magnet
∇ =
Di dalam medan magnet ∇ sedangkan ∇. B =
Sehingga : ∇. ∇ x =
Dapat di definisikan : ∇. ∇ x =
B=∇x
Dengan syarat bahwa : ∇ = 0
∇ ∇x = 0
∇ ∇. ∇2 = 0 ...................................(1)
Dengan mendefinisikan ∇ . = , maka : ∇2 = 0
Dengan A sebagai potensial vektor magnet. Gunakanlah formula dari biot-savart :

0 2
B( 2 = | 2 |

0 2
B( 2 = | 2 |

0 2
B( 2 = ∇2 | |
2

0
B( 2 = ∇2 | 2 |

0
B( 2 =∇2 * | 2 |
+

Potensial vektor magnet dapat didefinisikan sebagai berikut :

0
B( 2 =∇2 2 2 = | 2 |

0 2
= ∫ 2
| 2|

Contoh soal :

1. Tentukan potensial vektor pada gambar di bawah dari x=a sampai x=b !

y p
(a+b)/2
d
x=a
x

x
Jawab :
0
= dengan R = √ 2 ( ) 2 dan dl = dx ̂
hingga :
0
= ̂
√ 2 ( ) 2

0
( )
= ̂ ingat bahwa : = ( √ 2 2)
2 2 √ 2 2
√ ( )

0
= ̂ [ ( ) √ 2 ( ) 2]

0
= ̂{ [ √ 2 ( ) 2] [ √ 2 ( ) 2 ]}
2 2 2 2

√ 2 ( 2 )2
0 2
= ̂
√ 2 ( 2 ) 2]
[ 2

Anda mungkin juga menyukai