Anda di halaman 1dari 29

Petrucci • Harwood • Herring • Madura

Edisi
KIMIA
Kesembilan DASAR
Prinsip-Prinsip dan Aplikasi Modern

Bab 4:
Reaksi Kimia

Slide 1 dari 29 Kimia Dasar PETRUCCI : Bab 4 PENERBIT ERLANGGA


Isi

4-1 Reaksi Kimia dan Persamaan Kimia


4-2 Persamaan Kimia dan Stoikiometri
4-3 Reaksi Kimia dalam Larutan
4-4 Penentuan Reaktan Pembatas
4-5 Hal Praktis Lain dalam Stoikiometri Reaksi
➢ Fokus Pada Kimia Industri

Slide 2 dari 29 Kimia Dasar PETRUCCI : Bab 4 PENERBIT ERLANGGA


4-1 Reaksi Kimia dan Persamaan Kimia

Ketika reaktan dikonversi menjadi produk, kita amati:


Perubahan warna (4-1)
Pembentukan endapan (4-1)
Pengeluaran gas (4-2a)
Penyerapan atau pengeluaran kalor (4-2b)

Bukti secara kimia mungkin diperlukan.

Slide 3 dari 29 Kimia Dasar PETRUCCI : Bab 4 PENERBIT ERLANGGA


Reaksi Kimia
Nitrogen monoksida + oksigen → nitrogen dioksida

Langkah 1: Tulislah reaksi menggunakan lambang kimia.

Langkah 2: Setarakan reaksi kimia.

2 NO + 1 O2 → 2 NO2

Slide 4 dari 29 Kimia Dasar PETRUCCI : Bab 4 PENERBIT ERLANGGA


Penggambaran Molekul

Slide 5 dari 29 Kimia Dasar PETRUCCI : Bab 4 PENERBIT ERLANGGA


Menyetarakan Persamaan

 Suatu persamaan dapat disetarakan hanya dengan


menyesuaikan koefisien pada rumus.

 Jangan menyetarakan persamaan dengan menambahkan


atom.

NO + O2 → NO2 + O

 Jangan menyetarakan persamaan dengan mengubah rumus.

NO + O2 → NO3

Slide 6 dari 29 Kimia Dasar PETRUCCI : Bab 4 PENERBIT ERLANGGA


Strategi Menyetarakan Persamaan

 Unsur yang hanya ada dalam satu senyawa pada


setiap sisi persamaan disetarakan terlebih dahulu.
 Unsur bebas disetarakan paling terakhir.
 Poliatomik (atau gugus atom lainnya) yang tidak
berubah disetarakan sebagai suatu kelompok.
 Koefisien berupa pecahan bisa digunakan, dan
kemudian dibulatkan di tahap akhir dengan
mengalikannya.

Slide 7 dari 29 Kimia Dasar PETRUCCI : Bab 4 PENERBIT ERLANGGA


CONTOH 4-2
Menuliskan dan Menyetarakan Persamaan:
Pembakaran Senyawa Karbon–Hidrogen–Oksigen
Trietilena glikol cair, C6H14O4, digunakan sebagai pelarut
dan pemlastis untuk plastik vinil dan poliuretan. Tulislah
persamaan kimia yang setara untuk pembakaran senyawa
ini yang sempurna.

Trietilena glikol

Slide 8 dari 29 Kimia Dasar PETRUCCI : Bab 4 PENERBIT ERLANGGA


CONTOH 4-2

Persamaan Kimia:

C6H14O4 + 15 O2 → 6 CO2 + 7 H2O


2
1. Setarakan C.
2. Setarakan H.
3. Setarakan O. 4. Kalikan dengan dua
2 C6H14O4 + 15 O2 → 12 CO2 + 14 H2O

dan periksa semua unsur.

Slide 9 dari 29 Kimia Dasar PETRUCCI : Bab 4 PENERBIT ERLANGGA


4-2 Persamaan Kimia dan Stoikiometri

Stoikiometri meliputi semua hubungan


kuantitatif yang melibatkan:
• massa atom dan massa rumus
• rumus kimia

• Rasio mol adalah faktor konversi sentral.

Slide 10 dari 29 Kimia Dasar PETRUCCI : Bab 4 PENERBIT ERLANGGA


CONTOH 4-3
Mengaitkan Banyaknya Mol Reaktan dan Produk.
Berapa mol H2O dihasilkan dalam pembakaran 2,72 mol
H2 dalam O2 berlebih?
Tulislah persamaan kimia:
Setarakan persamaan kimia:

2 H2 + O2 → 2 H2O

Gunakan faktor stoikiometrik atau rasio mol dalam persamaan:

nH2O = 2,72 mol H2  2 mol H2O = 2,72 mol H2O


2 mol H2

Slide 11 dari 29 Kimia Dasar PETRUCCI : Bab 4 PENERBIT ERLANGGA


CONTOH 4-6
Faktor Konversi Tambahan dalam Perhitungan
Stoikiometrik: Volume, Densitas, dan Persen
Komposisi. Suatu aloi yang digunakan dalam struktur
pesawat terbang terdiri atas 93,7% Al dan 6,3% Cu
berdasar massa. Aloi itu mempunyai densitas 2,85 g/cm3.
Sekeping aloi itu, 0,691 cm3, bereaksi dengan HCl(aq)
berlebih. Jika diasumsikan semua Al bereaksi tetapi tidak
sedikit pun Cu bereaksi dengan HCl(aq), berapa massa H2
yang diperoleh?

Slide 12 dari 29 Kimia Dasar PETRUCCI : Bab 4 PENERBIT ERLANGGA


CONTOH 4-6
Tulislah persamaan kimia:
Setarakan persamaan kimia:

2 Al + 63 HCl → 2 AlCl3 + 33 H2 2
2

Air

Slide 13 dari 29 Kimia Dasar PETRUCCI : Bab 4 PENERBIT ERLANGGA


CONTOH 4-6
2 Al + 6 HCl → 2 AlCl3 + 3 H2

Rencanakan strategi:
g aloi g Al mol Al mol H2 g H2
cm3 g aloi g Al mol Al mol H2
cm3 aloi → g aloi → g Al → mol Al → mol H2 → g H2
Kita memerlukan 5 faktor konversi!
Tulislah persamaan dan Hitunglah:

mH2 = 0,691 cm3 aloi  2,85 g aloi  97,3 g Al 


1 cm3 100 g aloi

1 mol Al  3 mol H2  2,016 g H2 = 0,207 g H


2 mol Al 2
26,98 g Al 1 mol H2

Slide 14 dari 29 Kimia Dasar PETRUCCI : Bab 4 PENERBIT ERLANGGA


4-3 Reaksi Kimia dalam Larutan

 Kontak dekat antara atom-atom, ion-ion, dan


molekul-molekul diperlukan agar suatu reaksi bisa
berlangsung.
 Pelarut
• Kita biasanya menggunakan larutan berair (aq,
aqueous).

 Zat terlarut
• Material yang dilarutkan oleh pelarut.

Slide 15 dari 29 Kimia Dasar PETRUCCI : Bab 4 PENERBIT ERLANGGA


Molaritas

Banyaknya zat terlarut (mol zat terlarut)


Molaritas (M) =
Volume larutan (L)

Jika 0,440 mol urea dilarutkan dalam sejumlah air yang cukup
untuk membuat 1,000 L larutan, konsentrasinya adalah:

0,440 mol urea


curea = = 0,440 M CO(NH2)2
1,000 L

Slide 16 dari 29 Kimia Dasar PETRUCCI : Bab 4 PENERBIT ERLANGGA


Penyiapan Larutan

Timbanglah sejumlah padatan sampel.


Larutkan sampel dalam labu takar yang telah terisi sebagian dengan
pelarut.
Tambahkan pelarut secara hati-hati sampai ukuran yang diinginkan.
Slide 17 dari 29 Kimia Dasar PETRUCCI : Bab 4 PENERBIT ERLANGGA
CONTOH 4-9
Menghitung Massa Zat Terlarut dalam Larutan yang
Molaritasnya Diketahui. Kita ingin untuk menyiapkan tepat
0,2500 L (250 mL) larutan K2CrO4 0,250 M dalam air. Berapa
massa K2CrO4 yang kita perlukan?
mol g
L mol
Rencanakan strategi: Volume → mol → massa
Kita memerlukan 2 faktor konversi!

Tulis persamaan dan hitunglah:

mK2CrO4 = 0,2500 L  0,250 mol  194,02 g = 12,1 g


1,00 L 1,00 mol

Slide 18 dari 29 Kimia Dasar PETRUCCI : Bab 4 PENERBIT ERLANGGA


Pengenceran Larutan
Mi  Vi
Mf  Vf

n
M=
V
Larutan awal Mi × Vi = ni = nf = Mf × Vf Larutan akhir

Mi × Vi Vi
Mf = = Mi
Vf Vf

Slide 19 dari 29 Kimia Dasar PETRUCCI : Bab 4 PENERBIT ERLANGGA


CONTOH 4-10
Menyiapkan Larutan dengan Pengenceran. Suatu prosedur
kimia analitik memerlukan 0,0100 M K2CrO4. Berapa volume
0,250 M K2CrO4 yang diperlukan untuk menyiapkan 0,250 L
K2CrO4 0,0100 M?

Vi Mf
Rencanakan strategi: Mf = Mi Vi = Vf
Vf Mi

Hitunglah:

VK2CrO4 = 0,2500 L  0,0100 mol  1,000 L = 0,0100 L


1,00 L 0,250 mol

Slide 20 dari 29 Kimia Dasar PETRUCCI : Bab 4 PENERBIT ERLANGGA


4-4 Penentuan Reaktan Pembatas

 Reaktan yang terpakai semuanya menentukan


kuantitas produk yang terbentuk.

Slide 21 dari 29 Kimia Dasar PETRUCCI : Bab 4 PENERBIT ERLANGGA


CONTOH 4-12
Menentukan Reaktan Pembatas dalam Reaksi. Fosforus
triklorida, PCl3, adalah senyawa yang penting secara
komersial yang digunakan dalam pembuatan pestisida, aditif
bensin, dan sejumlah produk lain. Zat ini dibuat melalui
penggabungan langsung fosforus dan klorin.
P4(s) + 6 Cl2(g) → 4 PCl3(l)
Berapa massa PCl3(l) yang terbentuk dalam reaksi 125 g P4
dengan 323 g Cl2?

Strategi: Bandingkan rasio mol aktual


dengan rasio mol yang diperlukan.

Slide 22 dari 29 Kimia Dasar PETRUCCI : Bab 4 PENERBIT ERLANGGA


CONTOH 4-12

nCl2 = 323 g Cl2  1 mol Cl2 = 4,56 mol Cl2


70,91 g Cl2
1 mol P4
nP4 = 125 g P4  = 1,01 mol P4
123,9 g P4

nCl aktual = 4,55 mol Cl2/mol P4


= 2

nP4
teoretis = 6,00 mol Cl2/mol P4

Gas klorin adalah reaktan pembatas.

Slide 23 dari 29 Kimia Dasar PETRUCCI : Bab 4 PENERBIT ERLANGGA


CONTOH 4-12
Strategi untuk perhitungan:
mol Cl2 mol PCl3 g PCl3
g Cl2 mol Cl2 mol PCl3
massa Cl2 → mol Cl2 → mol PCl3 → massa PCl3

Tulislah persamaan dan hitunglah:


1 mol Cl2 4 mol PCl3 137,3 g PCl3
mPCl = 323 g Cl2   
3
35,45 g Cl2 6 mol Cl2 1 mol PCl3

= 417 g PCl3

Slide 24 dari 29 Kimia Dasar PETRUCCI : Bab 4 PENERBIT ERLANGGA


4-5 Hal Practical
4-5 Other PraktisMatters
Lainindalam
ReactionStoikiometri
Stoichiometry
Reaksi

Hasil teoretis adalah hasil yang diharapkan dari suatu reaktan.


Hasil nyata (actual yield) adalah banyaknya produk yang
sesungguhnya dihasilkan.

Hasil nyata
Persen hasil =  100%
Hasil teoretis

Slide 25 dari 29 Kimia Dasar PETRUCCI : Bab 4 PENERBIT ERLANGGA


Hasil Teoretis, Hasil Nyata, dan Persen
Hasil

 Ketika hasil nyata = % hasil, reaksi dikatakan


bersifat kuantitatif.
 Reaksi samping mengurangi persen hasil.
 Produk ikutan dibentuk oleh reaksi samping.

Slide 26 dari 29 Kimia Dasar PETRUCCI : Bab 4 PENERBIT ERLANGGA


Reaksi Berurut, Reaksi Serempak,
dan Reaksi Keseluruhan

 Sintesis multilangkah seringkali tidak dapat


dihindari.
 Reaksi-reaksi yang dilaksanakan secara berurutan
disebut reaksi berurut.
 Ketika zat-zat bereaksi secara independen dan
pada saat yang bersamaan, reaksinya disebut
reaksi serempak.

Slide 27 dari 29 Kimia Dasar PETRUCCI : Bab 4 PENERBIT ERLANGGA


Reaksi Keseluruhan dan Zat Antara
(Intermediat)
 Reaksi keseluruhan adalah persamaan kimia yang
mengekspresikan semua reaksi yang terjadi dalam
satu persamaan keseluruhan.
 Zat antara (intermediat) adalah zat yang dihasilkan
dalam satu langkah dan dipakai dalam langkah
lainnya dalam sintesis multilangkah.

Slide 28 dari 29 Kimia Dasar PETRUCCI : Bab 4 PENERBIT ERLANGGA


Pertanyaan di Akhir Bab

Penyelesaian soal awalnya bersifat linear


dan seringkali didasarkan pada ingatan
tentang solusi-solusi untuk situasi tertentu.
a
b
c
Jawaban

Slide 29 dari 29 Kimia Dasar PETRUCCI : Bab 4 PENERBIT ERLANGGA

Anda mungkin juga menyukai