Langit malam itu nampak cerah seperti malam sebelumnya, bahkan

langit terlihat menjadi sangat sederhana di malam itu, tidak ada kerlip-
kerlip bintang-bintang yang biasanya muncul berserakan di lazuardi
malam. Di sana di antara lenggok-lenggok pucuk kelapa yang
melambai dihembus angin ttergantung sekeping bulan kuning emas,
cahayanya tegas, seperti ingin menegaskan pada manusia-manusia di
bawahnya bahwa untuk malam ini dialah cahaya yang paling cantik
dibanding bintang-bintang kecil di malam-malam sebelumnya. Tentu
saja, ini bulan Rajab, bulan dengan wajahnya yang nampak bundar
kekuningan. Tapi keinginan bulan untuk pamer itu seperti terabaikan
oleh orang-orang ramai di rumah panggung besar disini, mereka
terlihat tengah sibuk dengan pekerjaannya.