Anda di halaman 1dari 3

Sepertiga Malam

Bulan sudah nampak di langit

Menandakan kesunyian malam kembali

Pejamkan mata ketika malam menyapa

Tenangkan hati dan jiwa

Ketika pintu langit malam terbuka lebar

Kulangitkan doa terbaikku

Ku ceritakan semua bebanku di atas sajadahku

Air mata ini bercahaya di sepertiga malam

Tenggelamlah aku disana

Tenggelam dalam romansa bersama Yang Maha Esa

Setumpuk pedihku, segudang inginku, luasnya lelahku

Akan terjawab di sepertiga malamku


Indahnya Senja

Ku ingin menjadi senja

Yang hadirnya selalu dirindukan banyak orang

Yang hadirnya selalu dinantikan banyak orang

Yang hadirnya selalu dikenang banyak orang

Ku ingin menjadi senja

Yang bisa memberikan ketenangan

Yang bisa memberikan rasa hangat

Dengan warna jingga menyala yang menyejukkan mata

Namun senja tak pernah berjanji selalu indah

Seindah apapun yang kita lihat

Senja memiliki batas waktu untuk pergi

Dan terkadang menyisakan duka dari seorang

Ada beberapa orang menyukaimu, beberapa tidak

Pada akhirnya kamu menjadi dirimu sendiri

Jangan mencoba menjadi versi senja agar terlihat indah

Karena indahnya senja pun hanya bersifat sementara


Tanpa judul

Dalam keheningan malam

Sepi bermain dalam anganku

Ku tatap dua raga yang kian menua tertidur lelap melepas lelah

Melihat kulit yang kian keriput terbawa waktu

Pundak yang dulu kekar kini legam terbakar oleh kerasnya petualangan hidup

Semakin mengundang khawatir akan kepergiannya

Malamku kali ini sendu

Ketakutan bergejolak hebat dalam benakku

Hai tuan pembaca

Senangkanlah hati orang tuamu selagi daksa dan Sukmanya masih menyatu

Bahagiakanlah mereka sebelum sesak dan sesal mengahampirimu

Anda mungkin juga menyukai