Anda di halaman 1dari 6

Tutorial ETAP PowerStation Load Flow Analysis

1
TUTORIAL ETAP POWERSTATION
oleh: aripin

A. Membangun Diagram Satu Garis (Building a One-Line Diagram)
Tujuan pada tutorial ini adalah untuk menunjukkan atau memperlihatkan dasar-dasar
dalam membuat/membangun dan memanipulasi one line diagram (OLD) pada program
ETAP PowerStation. Penambahan beberapa elemen pada one line view (OLV), dan
pengenalan untuk peralatan yang akan digunakan dalam perencanaan atau desain
system tenaga.

Untuk membangun/membuat atau meng-edit one-line diagram pada ETAP
PowerStation. Pilih, Edit mode dan klik tombol Edit pada Mode toolbar.


Pada AC Edit toolbar, pilih elemen Power Grid (Utility) dengan meng-klik pada
tombol atau ikon Power Grid. Klick sembarang didalam OLV untuk
menempatkan/meletakkan sebuah Utility pada one-line diagram yang akan dibuat.


Dengan mengikuti langkah yang
sama, masukkan elemen-elemen
atau komponen sampai terlihat one
line diagram seperti gambar
disamping.


Anda dapat meng-edit bus, baik diperpanjang maupun diperpendek dengan cara
membentangkan bus tersebut. Misal, memperpanjang atau membentangkan bus 2
dengan cara meletakkan pointer mouse sampai terlihat dua anak panah pada bus
tersebut dan biasanya di-indikasikan dengan berwarna merah. Kemudian, klik dan
geser anak panah tersebut sesuai dengan panjang yang diinginkan.


Tutorial ETAP PowerStation Load Flow Analysis
2
Sekarang, hubungkan setiap elemen yang ada pada one line diagram. Letakkan
pointer mouse untuk menghubungkan pin pada tiap elemen dan ditandai dengan
warna merah dan sebuah kotak kecil. Kemudian, klik dan geser untuk
menghubungkan pin pada elemen atau komponen yang lainnya. Selanjutnya, pilih
tombol continuity pada the Project toolbar untuk mengetahui dan menchek rangkaian
tiap elemen, apakah terhubung semua atau tidak.

Catatan :
Node/bus secara automatis akan termasuk dalam rangkaian ketika menghubungkan
kabel ke transformator.






One Line Diagram dapat dijelajah
(berpindah dari satu bagian project ke
bagian lain) dengan meletakkan anak
panah pada scrollbar yang terletak
disamping sebelah kanan bawah window.



Data yang akan diisikan dalam beberapa elemen pada one line diagram dapat
dilakukan dengan cara membuaka menu editor. Atau, dengan cara double-click pada
elemen/komponen tersebut untuk membuka editor. Misal, double-click pada Cable1
untuk membuka Cable Editor. Selanjutnya, anda dapat meng-klik beberapa tab pada
editor untuk membuka halaman informasi masing-masing tab tersebut sesuai
dengan data yang akan diisikan secara manual kedalam.

Tutorial ETAP PowerStation Load Flow Analysis
3





Klik tombol Library pada Info page
untuk memilih jenis kabel yang akan
digunakan. Kemudian, klik OK

Anda juga dapat memanipulasi atau meng-edit arah (orientation) dan tampilan pada
tiap elemen one line diagram dengan cara klik kanan pada gambar
elemen/komponen, sehingga tampil beberapa pilihan, seperti : orientasi, simbol,
ukuran dan options lainnya. Misal, anda akan memutar (rotate) sebuah power grid
yaitu dengan klik kanan pada power grid tersebut, pilih Orientation, kemudian pilih
sudut perputaran (0, 90, 180, 270).




Membuat composite network sama seperti membuat one line diagram. Untuk
membuka composite network dengan cara double-click pada gambar atau elemen
tersebut. Secara automatis nama pada window akan menjadi OLV1=>Network1.
Anda dapat merubah nama (me-rename) title dengan double-click sembarang pada
area project tersebut, sehingga muncul box dialog composite network editor. Setelah
me-rename tittle, sekarang anda dapat membuat one line diagram seperti langkah-
langkah pekerjaan sebelumnya.
Tutorial ETAP PowerStation Load Flow Analysis
4


B. Load Flow Analysis
Tujuan tutorial ini adalah untuk memberikan pengenalan dalam menggunakan load flow
analysis. Tutorial ini juga dilengkapi contoh, bagaimana men-setting tegangan bus
dengan menggunakan LTC pada transformator dan mencegah kondisi beban lebih
(overload). Pada bagian tutorial ini, untuk mempermudah dan meng-efektifkan waktu.
digunakan contoh project dari bawaan ETAP Power Station yang terletak pada direktori
C:\ETAP 400\PowerStation\Example

Klik tombol Load Flow Analysis pada mode toolbar untuk menghubungkan ke mode
load flow analysis. Sekarang, anda dapat menjalankan (running) sebuah studi atau
analisis dengan cara meng-click tombol Run Load Flow button pada Load Flow
toolbar. Running load flow dengan ETAP PowerSation ini, anda hanya
membutuhkan waktu sedikit atau lebih cepat dalam project anda. Selain, running
dengan cepat anda juga dapat melihat output report dari project anda pada manager
report.



Hasil studi atau analisis dapat anda lihat pada one line diagram, setelah program di-
running. Informasi yang ditampilkan dalam one line diagram dapat dirubah pada
Display Options.
Tutorial ETAP PowerStation Load Flow Analysis
5




Untuk menampilkan beberapa bus
yang mengalami overload, anda
dapat meng-click tombol Alert View
pada Load Flow toolbar. Alert View
ini akan menampilkan daftar
komponen atau elemen yang tidak
sesuai dengan setting maupun
ratting yang telah ditentukan.

Catatan :
Tegangan operasi pada Bus 1 sebesar 97.94%. Hal ini, menunjukkan bahwa Bus 1
berada pada kondisi undervoltage marginal seperti yang ditampilkan Alert View
window. Anda dapat mengubah kriteria pada kondisi tersebut, pada Load Flow Study
Case editor.

ETAP PowerStation menyediakan setting Auto LTC untuk menerapkan pengaturan
beberapa bus secara langsung maupun tidak langsung yang dihubungkan ke
transformator. Misal, anda dapat menggunakan transformator T4 untuk megatur
atau menyetel Bus1 ke 100% pada tegangan nominal yaitu dengan cara double click
pada pada gambar T4 tersebut, sehingga muncul transformer editor. Kemudian, pilih
Tap tab, dan aktifkan (enable) dengan men-check-list kotak Auto LTC pada
kumparan primer.


Tutorial ETAP PowerStation Load Flow Analysis
6
Selanjutnya, buka LTC settings window dengan meng-click pada kotak LTC dan
ubah pengaturan (regulate) Bus ID dan pilih Bus1. Klick OK untuk keluar dari LTC
window dan the Transformer Editor window.
Sekarang, anda dapat menjalankan (running) Load Flow study lagi dan permintaan
tegangan operasi pada bus1 secara automatis akan berubah dengan sendiri untuk
mencapai tegangan kontrol sebesar 100% atau kondisi tegangan nominal. Klik
tombol Run Load Flow button pada Load Flow toolbar untuk melakukan analisis atau
studi lagi.



Catatan :
Tegangan operasi pada Bus1, sekarang telah sesuai dengan permintaan
pengaturan sebesar 100% atau sesuai dengan tegangan nominal.

Anda mungkin juga menyukai