Anda di halaman 1dari 7

3x3x2 SOLVING METHOD

by MauLanakah
3x3x2 cube
gambar 1
Metode solving ini dimaksudkan sebagai metode Beginner untuk cube 3x3x2. Oleh karenanya metode ini dibuat
sedikit identik dengan metode Layer by Layer agar lebih mudah diahami. !arena hamir setia cuber asti ernah
memela"ari# aham mauun sekedar tahu metode tersebut ada a$al mula bela"ar solving %ubik&s cube.
'ntuk membedakan antara metode ini dengan elbagai macam metode solving lainnya# maka metode ini akan diberi
sebuah nama# yaitu FTL atau First Then Last layer. (engertian dari enamaan tersebut adalah dengan
menggunakan metode ini maka solving akan dilakukan dengan 2 tahaan# yaitu menyelesaikan layer ertama )*irst
layer+ kemudian dilan"utkan dengan menyelesaikan layer kedua atau layer terakhir )last layer+. Oleh karenanya cara
solving cube ini un akan sedikit berbeda dengan solving %ubik&s cube )3x3x3+.
Metode ,-L ini terdiri dari beberaa langkah# yaitu .ross# .orner dan (ermutation o* Last Layer )selan"utnya disebut
(LL+. /kan tetai dengan menggunakan metode ini kita akan menemui situasi last layer yang tidak ernah kita "umai
ada %ubik&s cube# yang biasa disebut dengan (arity case. 0imana kemungkinan munculnya (arity case tersebut
dierkirakan sebesar 212# artinya dari seuluh )11+ kali solving (arity case akan muncul hanya sebanyak dua )2+ kali.
3ehingga metode ,-L ini langkah4langkahnya adalah sebagai berikut5
11. ,6%3- L/78%
.ross dan .orner
12. L/3- L/78%
9(arity: dan (LL
(en"elasan lebih lan"ut mengenai metode ,-L daat di"elaskan sebagai berikut5
FIRST LAYER
!ROSS
.ross
gambar 2
(ada taha ini kita bertu"uan untuk membuat cross )tanda lus+ ada bagian -o layer seerti ada
halnya .ross ada solving %ubik&s cube. -idak ada en"elasan mendetail mengenai taha ini karena saya
rasa kurang erlu untuk di"elaskan. !arena taha ini seenuhnya daat diselesaikan secara intuiti*. -aha
ini hanya membutuhkan sedikit latihan agar selan"utnya kita daat menentukan seenuhnya langkah4
langkah yang dierlukan untuk membuat .ross selama $aktu inseksi )insection time ; 1< second+. (ada
umumnya seorang cuber akan membuat cross ada bagian layer utih )seerti yang terlihat ada gambar
2+.
!ORNER
,irst Layer 3olve
gambar 3
(ada taha ini kita bertu"uan untuk menematkan setia corner ieces ada osisi seharusnya dari
masing4masing corner. 3ehingga kita akan memeroleh keadaan cube layer ber$arna utih sudah solve
)seerti ada gambar 3+. /kan tetai ertama4tama kita harus membalik osisi cube terlebih dahulu agar
layer ber$arna utih yang sebelumnya berada di atas )-o layer+ men"adi di ba$ah )Bottom layer+ dengan
cara memutar cube 1=1 dera"at.
%otate cube 1=1 dera"at
gambar >
/da dua )2+ algoritma yang daat digunakan untuk menyelesaikan taha ini# yaitu5
)a+. !anan atas menu"u kanan ba$ah )u right to do$n right+
'% to 0%
gambar <
Memasukkan corner (utih Merah ?i"au yang berada ada osisi kanan dean atas )' %ight ,ront# '%,+
ke osisi kanan dean ba$ah )0o$n %ight ,ront# 0%,+.
/lgortima4nya adalah sebagai berikut5
R2 " R2 "# R2
)b+. !iri atas menu"u kiri ba$ah )u le*t to do$n le*t+
'L to 0L
gambar @
Memasukkan corner (utih Merah Biru yang berada ada osisi kiri dean atas )' Le*t ,ront# 'L,+ ke
osisi kiri dean ba$ah )0o$n %ight ,ront# 0%,+.
/lgoritma4nya adalah sebagai berikut5
L2 "# L2 " L2
3etelah melakukan langkah4langkah diatas maka *irst layer telah terselesaikan# maka kita akan lan"ut ke taha
berikutnya# yaitu Last Layer.
LAST LAYER
solved state
gambar A
(ada taha last layer ini bertu"uan untuk menyelesaikan to layer atau layer ber$arna kuning sehinnga akan dieroleh
kondisi cube solved )seerti gambar +.
$ %ARITY &
'(nt(h )arity 'ase
*a+,ar -
(arity yang dimaksud dalam metode ini adalah suatu kondisi dimana ola Last layer yang muncul bukan
meruakan salah satu ola dari dua uluh satu ola )21+ (LL yang akan disebutkan kemudian ada bagian
(LL. 3eerti yang telah disebutkan sebelumnya kemungkinan munculnya (arity case tersebut dierkirakan
sebesar 212# artinya dari seuluh )11+ kali solving (arity case akan muncul hanya sebanyak dua )2+ kali.
'ntuk menyelesaikan taha ini kita hanya erlu melakukan satu )1+ algoritma sederhana sebagai berikut5
R2 "2 R2 "2 R2
%ERM"TATION (. LAST LAYER /%LL0
(ada taha ini yang meruakan langkah terakhir kita hanya erlu melakukan salah satu algoritma dari
setia kasus yang mungkin muncul. Badi kita hanya erlu bela"ar dengan menghaalnya terlebih dahulu
untuk kemudian bela"ar mengenali ola )attern recognition+ setia ola (LL dari dua uluh satu )21+ ola
(LL yang ada# agar kita daat seceat mungkin melakukan eksekusi algoritma (LL tersebut. Camun
karena metode ini bertu"uan sebagai metode Beginner maka kita hanya erlu melatih emat )>+ algoritma
(LL dari total 21 (LL# yaitu algoritma ')a+D ')b+D /)a+ dan )/b+. /daun da*tar lengka algoritma (LL daat
ditemukan di halaman selan"utnya.
Sela+at +en'(,a 1an ter2s ,erlatih
Ha))y !2,in*
Ta,el Al*(rit+a %LL
" /a0
" /,0
R2 "2 /32 L20 /F2 D4 F20 /L2 320 " R2 R2 "4 /32 L20 /F2 D F20 /L2 320 "2 R2
A /a0 A /,0
32 /" L20 /"4 R20 /" L20 /"4 R20 32 32 /R2 "0 /L2 "40 /R2 "0 /L2 "40 32
H 5
/M2 " M20 "2 /M2 " M20 M2 "4 /M2 F2 M2 F20 " M2
E F
"2 /R2 " F20 "2 F2 /R2 " F20 " F2 "2 /R2 "4 R20 /R2 " R2 " R2 "40 F2 D2 32 L2 /D4 32 D40 F2 "2
V Y
R2 " F2 D2 /L2 "4 L20 D F2 /L2 "2 L20 D R2 "4 /R2 "4 R2 "0 /L2 " L2 "20 /R2 " R2 "0 /L2 "4 L2 "40
T
R2 " /R2 "4 R2 "40 D /R2 "4 R2 " R20 D4
6 /a0 6 /,0
/R2 "4 R20 /D R2 D40 /F2 " F20 R2 " /R2 " R20 /D4 R2 D0 /32 "4 320 R2 "4
R /a0 R /,0
"2 /F2 "4 F2 "40 F2 "2 L2 " R2 /D4 32 L2 D0 R2 "2 /F2 " F2 "0 F2 "2 R2 "4 L2 /D 32 R2 D40 L2
N /a0 N /,0
F2 /R2 "2 R2 "4 R20 F2 "2 F2 "4 /R2 "20 F2 " 32 /R2 "2 R2 " R20 32 "2 32 " /R2 "20 32 "4
G /a0 G /,0
/R2 F20 32 D /L2 "4 L2 "0 32 D4 /F2 R20 "
32 R2 /D L2 D4 L20 /" L2 "4 L20 R2 32 "
G /'0 G /10
/R2 F20 32 D4 /L2 " L2 "40 F2 D /32 R20 "
F2 R2 /D4 L2 D L20 /"4 L2 " L20 R2 F2 "#
)sumber5 www.opticubes.com+

Anda mungkin juga menyukai