A. Perbandingan Trigonometri Suatu Sudut pada Segitiga Siku-siku
Gambar di samping adalah segitiga siku-siku dengan titik sudut sikunya di C. Panjang sisi di hadapan sudut adalah a, panjang sisi di hadapan sudut B adalah b, dan panjang sisi di hadapan sudut C adalah c. Terhadap sudut : Sisi a disebut sisi siku-siku di depan sudut Sisi b disebut sisi siku-siku di dekat berimpit! sudut Sisi c sisi miring! disebut hip"tenusa Berdasarkan keterangan di atas, dide#inisikan $ enam! perbandingan trig"n"metri terhadap sudut sebagai berikut: %ari perbandingan tersebut dapat pula ditulis rumus: B. Nilai Perbandingan Trigonometri untuk Sudut-Sudut Istimea Sudut-sudut istime&a yang akan dipelajari adalah 'ntuk mencari nilai perbandingan trig"n"metri sudut istime&a digunakan segitiga siku- siku seperti gambar berikut ini Tabel nilai perbandingan trig"n"metri untuk sudut-sudut istime&a. ( ) ) ( ( ) tak terde#inisi tak terde#inisi ) ( !. Perbandingan Trigonometri Suatu Sudut di berbagai "uadran P adalah sembarang titik di kuadran * dengan k""rdinat +,y!. ,P adalah garis yang dapat berputar terhadap titik asal , dalam k""rdinat kartesius, sehingga -,P dapat bernilai (. sampai dengan /(.. Perlu diketahui bah&a dan r 0 ( Berdasarkan gambar di atas keenam perbandingan trig"n"metri baku dapat dide#inisikan dalam absis +!, "rdinat y!, dan panjang ,P r! sebagai berikut: %engan memutar garis ,P maka -,P1 dapat terletak di kuadran *, kuadran **, kuadran *** atau kuadran *2, seperti pada gambar di ba&ah ini. Tabel tanda nilai keenam perbandingan trig"n"metri di tiap kuadran: #. Rumus Perbandingan Trigonometri Sudut $ang Berelasi Sudut-sudut yang berelasi dengan sudut adalah sudut /(. 3 !, )4(. 3 !, 5$(. 3 !, dan -.. %ua buah sudut yang berelasi ada yang diberi nama khusus, misalnya penyiku k"mplemen! yaitu untuk sudut . dengan /(. - ! dan pelurus suplemen! untuk sudut .dengan )4(. - !. C"nt"h: penyiku sudut 6(. adalah 7(., pelurus sudut ))(. adalah 8(. ). Perbandingan trig"n"metri untuk sudut . dengan /(. - ! Titik P)+),y)! bayangan dari P+,y! akibat pencerminan garis y 1 +, sehingga diper"leh: a. -,P 1 dan -,P) 1 /(. - %engan menggunakan hubungan di atas dapat diper"leh: %ari perhitungan tersebut maka rumus perbandingan trig"n"metri sudut dengan /(. - ! dapat dituliskan sebagai berikut: 9. Perbandingan trig"n"metri untuk sudut . dengan )4(. - ! Titik adalah bayangan dari titik P+,y! akibat pencerminan terhadap sumbu y, sehingga -,P 1 dan -,P) 1 )4(. - maka diper"leh hubungan: 5. Perbandingan trig"n"metri untuk sudut dengan dari gambar titik adalah bayangan P +,y! akibat pencerminan terhadap garis y 1 -+ sehingga :aka dipe"leh hubungan: 7. Perbandingan trig"n"metri untuk sudut dengan -! %iketahui titik adalah bayangan P +,y! akibat pencerminan terhadap garis +, sehingga :aka dipe"leh hubungan 'ntuk relasi dengan - ! tersebut identik dengan relasi dengan 5$(. ; , misalnya sin 5$(. ; ! 1 ; sin . %engan memperhatikan nilai perbandingan sudut yang berelasi, dapat disimpulkan bah&a nilai perbandingan sudut, nilai p"siti# atau negati#nya terletak pada kuadran di mana sudut itu berada. E. Menentukan "oordinat "artesius dan "oordinat "utup Cara lain dalam menyajikan letak sebuah titik pada bidang +y selain k""rdinat kartesius adalah dengan k""rdinat kutup Pada gambar 9.)) titik P+,y! pada k""rdinat kartesius dapat disajikan dalam k""rdinat kutub dengan Pr, ! seperti pada gambar 9.)9. <ika k""rdinat kutub titik Pr, ! diketahui, k""rdinat kartesius dapat dicari hubungan: jika k""rdinat kartesius titik P+,y! diketahui, k""rdinat kutub titik Pr, ! dapat dicari dengan hubungan: ,arc tan adalah in=ers dari tan %. Aturan Sinus dan "osinus %alam setiap > ?BC dengan panjang sisi-sisi BC.C?, dan ?B berturutturut a, b, dan c satuan dan besar sudut ?, B, dan C seperti pada gambar maka dapat ditunjukkan aturan sinus sebagai berikut: %alam >?B% %alam >CB% %ari i! dan ii! maka: %alam > C?@ %alam > B?@ %ari i=! dan =! maka <adi dari iii! dan i=! kita dapatkan hubungan: Aubungan di atas kita kenal dengan aturan sinus. Sekarang kita hubungkan aturan rumus! k"sinus berikut: %engan pemahaman tentang aturan sinus, aturan k"sinus maka dapat dik"nstruksikan tentang rumus luas segitiga. Pada setiap >?BC berlaku : luas >?BC
G. Identitas Trigonometri *dentitas adalah kalimat terbuka yang bernilai benar untuk setiap penggantian nilai =ariabelnya dengan k"nstanta angg"ta d"main. %ari gambar diper"leh: sehingga: %engan demikian adalah sebuah identitas karena persamaan tersebut bernilai benar untuk setiap nilai peubah . :enyelesaikan Persamaan Trig"n"metri Sederhana Persamaan trig"n"metri adalah persamaan yang memuat perbandingan trig"n"metri suatu sudut, di mana sudutnya dalam ukuran derajat atau radian. :enyelesaikan persamaan trig"n"metri adalah menentukan nilai + yang memenuhi persamaan tersebut sehingga jika dimasukkan nilainya akan menjadi benar. ). :enyelesaikan persamaan sin + 1 sin %engan mengingat rumus maka diper"leh: <ika sin + 1 sin maka + 1 B k.5$(. atau + 1 )4(. - ! B k.5$(. ,k B 9. :enyelesaikan persamaan c"s + 1 c"s <ika C"s + 1 C"s maka + 1 B k.5$(. atau + 1 - B k.5$(. ,k B :enyelesaikan persamaan tan + 1 tan %engan mengingat rumus 1 Tan dan Tan B k.5$(.! 1 Tan , maka diper"leh: <ika Tan + 1 Tan maka + 1 B k.)4(. ,k B I. Rumus-Rumus Trigonometri &ntuk 'umla( #an Selisi( #ua Sudut ). Cumus Pada gambar di samping diketahui garis C% dan ?D keduanya adalah garis tinggi dari segitiga ?BC. ?kan dicari rumus Pada segitiga siku-siku CGD Pada segitiga siku-siku ?DC Pada Segitiga siku-siku ?@D, %ari )! dan 9! diper"leh Earena %@ 1 GD maka %ari 5! dan 7! diper"leh Sehingga ?% 1 ?@ F %@ <adi, 'ntuk menentukan gantilah G dengan FG lalu substitusikan ke <adi, 9. Cumus 'ntuk menentukan rumus <adi, 'ntuk menentukan seperti rumus k"sinus selisih dua sudut gantilah G dengan FG lalu substitusikan ke SinBG! Sin-G!1SinB-G!! 1Sin C"s -G!BC"s Sin-G! 1Sin C"s GBC"s -SinG! 1Sin C"s G-C"s SinG <adi, Sin-G!1Sin C"s G-C"s SinG 5. Cumus TanBG! dan Tan-G! %engan mengingat Tan 1Sin !HC"s !, maka 'ntuk menentukan gantilah G dengan FG lalu disubstitusikan dengan Tan BG!, <adi,