Anda di halaman 1dari 8

Peralatan yang digunakan oleh seismic drilling diantaranya adalah:

A. Mesin Power Rig


Adalah mesin pemutar bor yang digunakan pada pemboran. Mesin ini sesuai untuk melakukan
pengeboran dengan kedalaman 22 sampai 30 m. Membutuhkan tenaga kerja yang lebih banyak.
Dapat menembus batuan lebih cepat dibandingkan dengan menggunakan rotari.

power rig

B. Mesin Devey Pump


Alat ini berfungsi untuk menyedot air dan mengalirkannya ke lokasi pengeboran.

devey pump

C. Mesin Mud Pump


Mud Pump berfungsi untuk menyedot air yang bercampur dengan cutting pemboran dan
mengalirkannya menuju pipa bor. Lumpur ini berfungsi untuk menekan tanah agar gembur,
mengangkat cutting hasil pengeboran dan melindungi mata bor agar tidak bergesekan langsung
dengan batuan. Jika lubang bor sangat dalam, maka mesin mud pump dapat dirangkai secara seri
untuk memperbesar tekanan.

mud pump

D. King Swivel
Alat ini digunakan untuk menyambung selang dari mud pump ke pipa bor. King swivel tidak dilakukan
pada pengeboran dengan menggunakan power rig dan Jackro. King swivel digunakan pada
pengeboran dengan metode flushing.
E. Pipa Bor
Pipa bor berguna untuk mengalirkan air atau lumpur ke dalam lubang bor selama pengeboran. Pipa
bor memiliki panjang 1,5 m dengan persambungan pada kedua ujungnya.

pipa bor

F. Mata Bor
Mata bor berguna untuk mengikis tanah atau batuan pada lubang bor. Pada mata bor terdapat lubang
untuk mengalirkan air atau lumpur.

Drag bit

G. Tripus
Tripus adalah mata bor khusus yang terbuat dari intan kasar. Mata bor ini digunakan untuk
menghancurkan batuan keras, tetapi tidak bisa bekerja pada batuan halus atau tanah lembut

Tripus

H. Kunci Inggris
Alat ini digunakan untuk menyambung dan melepaskan pipa bor. Selain itu juga difungsikan untuk
mengangkat dan melepaskan pipa bor.
I. Fire Hose
Fire Hose adalah selang air yang digunakan untuk mengalirkan air ke tempat pengeboran.

fire hose

J. Polimer
Polimer digunakan untuk menghindari terjadinya keruntuhan pada dinding lubang bor. Cairan ini
digunakan dengan cara mencmpurkannya dengan air atau lumpur yang akan dimasukkan ke dalam
pipa bor. Cairan ini sangat dibutuhkan terutama pada tanah yang berpasir.

polymer

K. Ginagol
Alat ini digunakan untuk menyaring air atau lumpur yang akan dimasukkan ke dalam pipa bor.
L. Lastok
Alat ini berupa pipa yang digunakan untuk memasukkan bahan peledak ke dalam lubang
pengeboran. Lastok terbuat dari bahan alumunium untuk menghindari timbulnya api, yang dapat
menyulut bahan peledak, akibat gesekan.
M. Dummie Load
Dummie load berfungsi untuk memeriksa kebersihan dan kedalaman lubang bor. Dummie load
memiliki bentuk silinder panjang yang memiliki diameter hanya sedikit lebih kecil dari pada diameter
lubang bor.
N. Daya Gel
Daya Gel adalah salah satu jenis bahan peledak yang berbentuk gel. Daya Gel berbentuk batang
dengan panjang 0,25 m, diameter 3 inci, dan berat 0,5 kg. Daya Gel dikemas dalam plastik dan
diberikan lapisan lilin agar terlindungi dari air. Daya Gel merupakan bahan peledak pasif karena
membutuhkan stimulant dari detotator agar dapat meledak.
O. Detonator
Detonator adalah bahan peledak aktif yang berfungsi sebagai sumbu ledak. Detonator dapat meledak
apabila diberikan tegangan di atas 6 volt. Proses peledakannya adalah sebagai berikut:
- Detonator dimasukkan ke dalam Daya Gel
- Kabel detonator diberikan arus listrik
- Detonator meladak akibat arus listrik tersebut
- Daya Gel meledak karena dipicu oleh ledakan detonator
P. Speedy Loader
Speedy loader berupa plastik berbentuk kerucut yang dipasang bersama Daya Gel dan detonator.
Speedy loader berbentuk kerucut di pasang di bagian depan Daya Gel yang berfungsi untuk
mempermudah bahan peledak untuk dimasukkan ke dalam lubang bor.
Q. O Ring
O Ring adalah cincin besar yang terbuat dari plastik untuk mengikat kabel detonator. Fungsinya
adalah untuk mempermudah dalam mengambil kabel detonator yang ditanam di dalam lubang bor.
R. Anchor

Ancor adalah besi yang dipasang di bagian luar bahan peledak yang berfungsi untuk menahan bahan
peledak agar tidak terdorong kelaur lubang bor.

Unit dan Peralatan Recording


A. Kru Bentang
Kru bentang bertugas untuk membentang kabel link FDU dan geophone di lintasan sesuai dengan
trace. Hasil dari kru bentang adalah kabel link yang telah terpasang dan geophone siap rojok.
Peralatan yang dibawa oleh kru adalah kayu atau bambu untuk menggotong kabel dan geophone,
dan juga radio HT yang dibawa oleh mandor.

B. Team Rojok
Kru rojok bertugas untuk menanam geophone dengan baik. Kualitas rojokan sangat berpengaruh
pada kualitas perekaman, karena menanam geophone dengan tidak baik dapat menyebabkan
potensial noise menjadi lebih besar atau sebaliknya geophone tidak dapat mendeteksi getaran
dengan tidak baik. Kru rojok membawa tali chaining untuk mengukur jarak antar geophone, super
planter untuk membuat lubang di tanah tempat menanam geophone, dan pipa rojok untuk menanam
geophone. Peralatan yang dibawa oleh team rojok adalah:
1. Super planter
2. Planting hole
3. Tali chaining
4. Radio HT
5. Program kerja
6. P3K
7. Blanko toolbox meeting
8. Helm + sarung tangan + sepatu
9. Kacamata
10. Masker hidung

C. Team Labo
Kru Labo bertugas untuk menyiapkan lokasi Labo, seperti antena Labo, membentang kaber transfer
dari Labo ke line, dan mendirikan tenda Labo. Kru labo juga sangat berperan dalam perpindahan
Labo. Peralatan yang dibawa oleh kru Labo adalah:
1. Tiang antena
2. Antena repeater
3. Radio repeater
4. Tali labrang
5. Conector
6. Kabel antenna
7. Seling katrol

8. Linggis untuk labrang


9. Paku ground + kabel ground
10. Baterai + jumper power
11. Harnes (tali pengaman)
12. Tool set (kunci-kunci, contact cleaner)
13. Radio HT
14. Program kerja
15. P3K
16. Blanko toolbox meeting
17. Helm + sarung tangan + sepatu
18. Kacamata hitam
19. Masker hidung

D. Observer Line
Observer bertugas untuk melakukan trouble shooting di lintasan. Pada partai Elnusa A5.43 observer
bertanggung jawab untuk mengawasi proses penanaman geophone. Ada juga observer yang
bertugas untuk mengawasi cek leakage di lapangan. Observer line bekerja di bawah bendera Saripari
Geosains. Peralatan yang bibawa adalah:
1. Tang potong
2. Tang long nose
3. Obeng
4. Contact cleaner
5. Short KCK (resistor)
6. Radio HT
7. Program kerja
8. P3K
9. Blanko toolbox meeting
10. Helm + sarung tangan + sepatu
11. Kacamata
12. Masker hidung
E. Team Check Leakage
Kru rojok bertugas mengecek leakage string geophone dan cek kabel link dengan LT setelah
dibangkit sebelum dibentang kembali dilintasan. Cek leakage sangat penting untuk memastikan
geophone yang dimasukkan ke lintasan dalam keadaan baik agar dapat mengurangi pergantian
geophone atau kabel di lintasan sehingga mempermudah trouble shooting. Cek leakage geophone
menggunakan string scan. Peralatan yang bibawa adalah:
1. LT set ( cable conector)
2. Baterai + jumper power
3. LAUL
4. Tool set (paku + pita + lem + tang jepit + tali rafia)
5. String scan
6. Contact cleaner
7. Multimeter
8. Ember + drum
9. Terpal + paying
10. Compressor
11. BBM
12. Radio HT
13. Program kerja

14. P3K
15. Blanko toolbox meeting
16. Helm + sarung tangan + sepatu
17. Kacamata
18. Masker hidung
F. Shooter Redrill
Kru shooter redrill bertugas melakukan penembakan ulang atau redrill akibat terjadinya misfire.
Dalam satu kru shooter terdapat seorang shooter yang bekerja dibawah bendera Saripari Geosains.
Shooter yang bekerja harus mempunyai lisensi sebagai shooter. Kru shooter redrill membawa
peralatan yang sama dengan kru shooter produksi ditambah dengan alat untuk melakukan flushing.
Alat yang dibutuhkan untuk melakukan flushing antara lain mata bor, mud pump, pipa bor, king
swivel, ginagol, selang hisap, dan polimer. Shooter redrill juga harus membawa dan merakit bahan
peledak dan detonator. Misfire yang harus dilakukan redrill diantaranya adalah; lost hole, line cut, lost
wire, dead after shoot (DAS), short wire, dead cap, weak shoot, cap only, no CTB and UHT, lost
record, dan wrong spread. Peralatan yang bibawa adalah:
1. Mud pump
2. King swivle
3. Mata bor + nipple
4. Pipa bor
5. Selang king swiple
6. Selang hisap
7. Saringan selang hisap
8. Kunci pipa
9. Cangkul
10. Dirigen 20 liter
11. Firing line
12. Lastok + dummy + planting hole
13. Pancing lubang
14. Kotak handak + kunci kotak handak
15. Baterai kering
16. Blaster slave
17. Tool set
18. Cap tester
19. Capsim (up hole test)
20. Antenna pecut (antenna Ringo)
21. Polimer
22. BBM
23. Oli
24. Pompa sedot bensin
25. Radio HT
26. Program depth charge
27. P3K
28. Blanko toolbox meeting
29. Helm + sarung tangan + sepatu
30. Kacamata
31. Masker hidung
32. Parang
G. Shooter Produksi
Kru shooter bertugas untuk meledakkan shoot point. Peralatan yang di bawa adalah blaster masterslave untuk memberikan arus untuk meledakkan detonator. Dalam satu kru shooter terdapat seorang
shooter yang bekerja dibawah bendera Saripari Geosains. Shooter yang bekerja harus mempunyai
lisensi sebagai shooter. Blaster slave dilengkapi dengan radio frekuensi sebagai alat komunikasi,
penerima sinyal untuk meledakkan deto dari Labo, dan mengirim data seperti uphole time dan
confirm time break ke Labo. Kru shooter juga membawa firing line yang terdiri dari dua line, yaitu
untuk dihubungkan ke kabel deto dan satu lagi untuk dihubungkan dengan up hole geophone. Kru
shooter juga harus membawa pancing untuk mempermudah mengambil O Ring yang ditanam di
lubang SP. Peralatan yang bibawa adalah:
1. Baterai kering

2. Blaster slave
3. Firing line
4. Geophone up hole
5. Capsim
6. Tool set
7. Planting hole
8. Pancing lubang
9. Antena pecut (antenna Ringo)
10. Radio HT
11. Program kerja
12. P3K
13. Blanko toolbox meeting
14. Helm + sarung tangan + sepatu
15. Kacamata
16. Masker hidung
H. Team Repeater
Kru repeater bertugas untuk memasang antena repeater. Kru repeater juga mendirikan tower untuk
memasang antena. Pada area yang tidak memungkinkan untuk mendirikan tower, antena juga dapat
dipasang di atas pohon. Penempatan repeater harus diperhitungkan agar dapat menghubungkan
kedua belah pihak yang berkomunikasi. Ketinggian repeater juga harus lebih tinggi dibandingkan
dengan lokasi di sekitarnya. Peralatan yang bibawa adalah:
1. Antenna repeater
2. Radio repeater
3. Tali labrang
4. Conector + spare jumper conector
5. Kabel antena
6. Paku ground + kabel ground
7. Baterai + jumper power
8. Harness (tali pengaman)
9. Tool set (kunci-kunci, contact cleaner)
10. Radio HT
11. Program kerja
12. P3K
13. Blanko toolbox meeting
14. Helm + sarung tangan + sepatu
15. Kacamata
16. Masker hidung
I. Kru Baterai
Kru baterai bertugas untuk memasang baterai pada LAUL atau LAUX di lintasan. Satu kru bertugas
untuk memasang satu baterai dan dipimpin oleh seorang mandor telepon. Satu kru membawa spare
dua string geophone dan satu roll kabel link. Selain memasang kabel, kru mandor telepon juga
bertugas untuk melakukan trouble shooting dan menjaga noise di lintasan.

Anda mungkin juga menyukai