Li LBM 4 SGD 2
Li LBM 4 SGD 2
STEP 3
1. Apa definisi dan bagian penyusun serta pergerakan dari TMJ?
TMJ: sendi yg menghubungkan RB dgn tengkorak pd sisi depan dari
telinga kanan dan kiri.
Tipe sendi yg special dan sinofial(terdapat cairan sinofial), yaitu sendi
engsel dan sendi luncur(ginglymoarthrodial joint)
Bag atas: fossa glenoid dan eminentia artikularis dgn perm. Atas
diskus artikularis
Bag bawah: perm bawah diskus artikularis dgn caput condylus
Perm sendi sebagian besar ditutupi kolagen.
Dari perm mandibula(caput mandibula, collum mandibula)-perm
temporal (bag anterior dan posterior)
Intrinsic: lig temporomandibular lateral, medial, posterior, lig
discomaleolar
Eks: lig pterygomandibular, lig sphenomandibular, lig stylomandibular
Lig temrporomandibular lateral:proc. Zygomaticus-facies lateralcollum
mandibula (melindungi gerakan mandibula ke posterior shg
melindungi MAE)
Lig sphenomandibula: spina os sphenoid-lingula foramen mandibula
Lig stylomandibula: proc.styloideus-angulus mandibula
Bag penyusun:
proc.condylus(menjaga sendi selama pergerakan, kestabilan,
menjaga pertumbuhan mandibula), lig. sendi temporomandibular,
vaskularisasi pd sendi tenmporomandibula, persyarafan pd sendi
tempotomandibula.
Pergerakan:
depresi (membuka mulut), elevasi(menutup mulut), protrusi(gerak
mandibula ke depan), retrusi(gerak mandibula ke belakang),
grinding/lateral.
M.masseter: mengangkat ke vertical, untuk penguyahan yg keras,
ada 2 bag: caput profunda(efek retrusi) caput superficial(relaksasi)
M.pterygoideus medial (membantu M.masseter): bekerja dilateral,
membuat proc.condylus berada diposterior anterior, pada posisi close
pack pada TMJ
2. Apa penyebab dari kliking dan krepitasi?
Kliking:
Adanya oklusi yg patologi pada TMJ, bunyi bias terjadi pada
awal(karena adanya hub oklusi patologi gigi kelas 2 dan 5 shg
condylus terletak lebih superior dan posterior dari fossa glenoid
dgnperm anterior condylus terletak pd tepi pos miniskus), tengah,
akhir saat membuka mulut.
Makrotrauma: tekanan yg tjd scr langsung pd bag ygmengalami
kerusakan
Mikrotrauma: merubah posisi TMJ, spt bruxism, menguyah permen
karet, menguyah pada satu sisi, menguyah terlalu lama, mengunyah
makanan yg terlalu keras, posisi duduk/berjalan kepalanya terlalu ke
depan, saat menelpon telinga menempel bahu.
meyebabkan posisi oklusi gigi berubah.
Krepitasi: adanya jejas pada perm artikulasi-cart. Fossa condylus dan
meniscus. Jejas karena mikrotrauma pada condylus.
3. Bagaimana penatalaksanaan dari TMD?
-Anamnesis
-Pemeriksaan fisik: intraoral(oklusi), ekstraoral, join rom(evaluasi dgn
membuka dan menutup rahang), normalnya membuka:5cm lat:1cm),
identifikasi suara (kliking, inspeksi: untuk mengetahui TMJ
Kliking
Pergerakan abnormaldiskus ke anteromedialmengganggu fungsi
sendiproc. Condylus pada sendi terbukabergerak, eminentia
turun bersama diskusproc.condy relaksasi normalbergerak
mendadakbunyi klik
Krepitasi: adanya traumakekakuan pada
kapsulkeausankekakuan disaraf perifer
Dislokasi: membuka mulut, menguap, makan
Internal Direngment: kelainan pd intra artikular sendi TM yg berhub
dgn diskus artikularis dan condylus
Close lock: pergeseran diskus ke anterior
6. Apa gejala dari TMD?
Nyeri pada daerah telinga
Kekakuan/nyeri pd otot rahang yg menjalar ke leher dan bahu
Bunyi pada rahang spt kliking, krepitasi
Keterbatasan pergerakan pd rahang
Lock jaw(rahang mengunci)
Asimetris pd wajah
Maloklusi
Kesulitan menelan
Gerakan rahang dan lidah tidak terkontrol
Wajah terasa lelah
Nyeri kepala, pusing
7. Apa klasifikasi dari TMD?
Hipermobiliti: dislokasi mandibula, ada bunyi saat membuka mulut,
nyerinya berada didalam TMJ
Hipomobiliti: ankilosis TMJ(kelainan pd daerah TMJ krn terbntuknya
jar fibrous/tulang antara kepala condylus dan fossa glenois shg
pergerakan mandibula terganggu, penyebabnya trauma), trismus,
tumor
b. Konsep Mapping
TMJ
Komponen
Pergerakan
Gangguan
TMD
Klasifikasi
Patofisiologi
Etiologi
Gejala
Pemeriksaan
Penatalaksanaan