Menejemen Konstruksi PLTs
Menejemen Konstruksi PLTs
Bab 9
Bab 9
MENEJEMEN
KONSTRUKSI
- 9-1 -
Jika menggunakan dana dari lembaga keuangan internasional untuk impor peralatan dan
bahan-bahan konstruksi, berbagai prosedur dibutuhkan untuk memperoleh persetujuan
dari bagian-bagian yang relevan untuk rencana impor, untuk menyiapkan dokumen yang
dibutuhkan untuk tender internasional, untuk membuat dokumen tender dan kontrak
dengan agent ekspor/impor dan untuk mendapat pesetujuan ekspor dari pemerintah
negara pengekspor barang tersebut. Ketika mempersiapkan jadwal untuk konstruksi,
harus dicatat bahwa mempertimbangkan waktu menjadi penting dari mulai memutuskan
prosedur diatas sampai ke pengiriman barang-barang tersebut ke lokasi.
(1) Prosedur kontrol kemajuan
Kemajuan kontrol dibuat untuk setiap tahap perencanaan, implementasi, pemeriksaan
dan penanganan. Kemajuan harus dikontrol untuk melaksanakan pekerjaan sedekat
mungkin ke jadwal dengan melaksanakan pekerjaan sesuai dengan jadwal konstruksi,
dan secara berkala mencatat kemajuan nyata pada lembaran jadwal setiap hari, setiap
minggu atau setiap bulan dan secara tetap mengecek kemajuan dengan membandingkan
rencana yang dibuat dengan kemajuan yang nyata. Jika ada penyimpangan besar yang
dideteksi antara keduanya, mungkin ada sebuah masalah dalam sistem perencanaan atau
implementasi. Dengan demikian, perencanaan harus diuji ulang dan perbaikan ukuran
diambil. Kemudian, tahap implementasi, pemeriksaan dan penangan harus diambil
dengan berdasar pada jadwal konstruksi perbaikan.
(2) Grafik jadwal konstruksi
Berbagai jadwal waktu harus disiapkan secara grafikal untuk kontrol kemajuan dan
kemudian digunakan sebagai standar untuk implementasi, pemeriksaan dan penanganan.
Bentuk-bentuk berikut biasanya digunakan untuk grafik kontrol.
(a) Grafik jadwal tipe garis horisontal (Gantt chart, bar chart)
(b) Grafik jadwal tipe kurva (graph type)
(c) Grafik jadwal tipe jaringan (PERT, CPM)
Grafik balok biasanya digunakan sebagai grafik jadwal tetapi penggunaan garfik jadwal
tipe jaringan lebih menguntungkan dalam proyek pembangkit listrik dimana berbagai
tipe pekerjaan overlap (tumpang tindih). Untuk mengetahui bentuk (dimensi, kuantitas,
referensi ketinggian, dll) dari sebuah obyek yang dibuat oleh pekerjaan-pekerjaan,
bentuk secara langsung diukur.
- 9-2 -
- 9-3 -
- 9-4 -
- 9-5 -
9.2.1 Instalasi
(1) Mesin berat
Mesin berat (disesuaikan dengan berat untuk diangkat) dari jumlah yang dibutuhkan
untuk pengangkutan material, komponen dan peralatan ke lokasi harus diamankan untuk
periode waktu yang dibutuhkan. Mesin berat akan termasuk mesin untuk memuat,
membongkar, menarik dan penanganan muatan ke dalam stasiun pembangkit.
(2) Tenaga manusia sebagai pekerja langsung dan teknisi
Jumlah dari tenaga langsung dan teknisi yang dibutuhkan bervariasi tergantung pada
jenis, kapasitas, ukuran dan metode pemasangan dari turbin dan generator, konfigurasi
peralatan, rute pengiriman, mesin berat yang ada, pekerjaan lingkungan dan pengalaman
dari kontraktor. Jumlah dari tenaga langsung dan teknisi yang dibutuhkan secara kasar
dapat diperkirakan sebagai berikut. Waktu pemasangan juga bervariasi tergantung pada
hal-hal diatas tetapi perkiraan 2 sampai 4 bulan secara normal akan dibutuhkan.
(Tenaga terampil)
Operator derek
mesin berat:
Tenaga Elektrik:
(Tenaga tidak terampil)
1
3 sampai 4
1 sampai 2
1 sampai 2
1
Mandor:
Mekanik:
Tukang las:
Tukang pipa:
Supir:
- 9-6 -
&
1 sampai 2
2 sampai 3
5 sampai 6
- 9-7 -
Jumlah Personel
1 sampai 2
1 sampai 2
10 sampai 12
Periode tes
Variasi ini tergantung pada tipe turbin dan generator, konfigurasi peralatan, pengalaman
yang melakukan pengetesan tetapi normalnya 1 sampai 2 bulan.
(3) Jenis-jenis pengetesan
(a) Inspeksi penampilan
(b) Pengukuran tahanan isolasi
(c) Yang dapat melalui tes voltase
(d) Tes untuk peralatan tambahan turbin
- Tes penampilan untuk governor
- Tes untuk suplai tekanan oli dan sistem pelumasan
- Tes untuk suplai air dan sistem drainase
(e) Tes exciter kombinasi
(f) Tes menyeluruh tanpa air
(g) Tes pengisian air
(h) Tes running awal
(i) Tes start dan stop otomatis
(j) Tes sinkronisasi
(k) Tes menolak beban
Stop yang aman setelah menolak beban selama operasi harus ditegaskan secara
mendasar untuk perubahan tekanan di dalam penstok, perubahan kecepatan mesin dan
perubahan voltase generator.
(1) Tes bukaan dan keluaran
Harus ditegaskan bahwa tidak ada fenomena yang tidak normal dalam kisaran beban
operasi, dan bahwa debit dan output memuaskan spesifikasi.
(m) Pengukuran vibrasi
Harus dilakukan selama tes output dan bukaan.
(n) Tes beban
Operasi yang terus menerus harus dibuat dibawah beban penuh sampai temperatur koil
dan bearing generator stabil.
- 9-8 -