Anda di halaman 1dari 11

Nama Kelompok : Mohammad Hatta

Anggota :1.Ahmad Fachrul Roji

Sistem Monopoli Perdagangan


What
Apa Yang Di Maksud Sistem Monopoli Perdagangan
sistem monopoli = sebuah usaha untuk menguasai semua kegiatan yang
diinginkan pihak tertentu. agar pihak tersebut mendapatkan semua keuntungan
tanpa adanya persaingan yang berarti dari pihak lain.
atau sebuah pasar yang penjualnya cuman ada satu

maksudnya monopoli = usaha sebuah pihak untuk mengambil alih semua lahan
yang ada, dengan cara baik atau buruk, dan tanpa ada saingan bisnis.
contoh : kamu jualan kosmetik, di indonesia ini cuma kamu yang jualan kosmetik,
yang lainnya tidak ada yang mau jualan atau tidak boleh jualan. maka otomatis
semua pembeli akan beli ke kamu. semua keuntungan kosmetik di indonesia di
ambil oleh kamu.

When
Kapan Sistem Monopoli Perdagangan Di Terapkan
VOC telah diberikan hak monopoli terhadap perdagangan & aktivitas kolonial di wilayah
nusantara oleh Parlemen Belanda pada tahun 1602. Markasnya berada di Batavia, yang kini
bernama Jakarta. Hindia-Belanda pada abad ke-17 & 18 tidak dikuasai secara langsung oleh
pemerintah Belanda namun oleh perusahaan dagang bernama Perusahaan Hindia Timur Belanda
[bahasa Belanda: Verenigde Oostindische Compagnie atau VOC].
Tujuan utama VOC ialah mempertahankan monopolinya terhadap perdagangan rempah-rempah
di Nusantara. Hal ini dilakukan melalui penggunaan & ancaman kekerasan terhadap penduduk di
kepulauan-kepulauan penghasil rempah-rempah, & terhadap orang-orang non-Belanda yg
mencoba berdagang dengan para penduduk tersebut. Contohnya, ketika penduduk Kepulauan
Belanda terus menjual biji pala kepada pedagang Inggris, pasukan Belanda membunuh atau
mendeportasi hampir seluruh populasi & kemudian mempopulasikan pulau-pulau tersebut
dengan pembantu-pembantu atau budak-budak yang bekerja di perkebunan pala. VOC menjadi
terlibat dalam politik internal Jawa pada masa ini, dan bertempur dalam beberapa peperangan
yang melibatkan pemimpin Mataram & Banten.

Where
Di Mana VOC Mendirikan Kantor Dagangnya
Mula-mula VOC mendapat izin dari Pangeran Wijayakrama untuk mendirikan kantor dagang di Jayakarta. Tetapi ketika gubernur jenderal
dijabat oleh J.P. Coen,
Pangeran Wijayakrama diserangnya. Kota Jayakarta direbut dan dibakar. Kemudian di atas reruntuhan kota Jayakarta, J.P. Coen membangun
sebuah kota baru.
Kota baru itu diberinya nama Batavia. Peristiwa tersebut pada tahun 1619. Kota Batavia itulah yang kemudian menjadi pusat VOC.
Setelah memiliki sebuah kota sebagai pusatnya, maka kedudukan VOC makin kuat. Usaha untuk menguasai kerajaan-kerajaan dan
pelabuhan-pelabuhan penting ditingkatkan. Cara melakukannya dengan politik dividi et impera atau politik mengadu domba. Mengadu
dombakan sesama bangsa Indonesia atau antara satu kerajaan dengan kerajaan lain. Tujuannya agar kerajaan-kerajaan di Indonesia menjadi
lemah, sehingga mudah dikuasainya. VOC juga sering ikut campur tangan dalam urusan pemerintahan kerajaan-kerajaan di Indonesia.
Untuk menguasai perdagangan rempah-rempah, ia memaksakan monopoli, terutama di Maluku. Dalam usahanya melaksanakan monopoli,
VOC menetapkan beberapa peraturan, yaitu sebagai berikut :
1. Rakyat Maluku dilarang menjual rempah-rempah selain kepada VOC.
2. Jumlah tanaman rempah-rempah ditentukan oleh VOC.
3. Tempat menanam rempah-rempah juga ditentukan oleh VOC.

Why
Kenapa VOC Menerapkan Sistem Monopoli Perdagangan
Sistem Monopoli VOC dengan Akibat-Akibat yang Merugikan
Tujuan Monopoli dagang ini adalah untuk memperoleh keuntungan sebanyak mngkin dari perdagangan dan tidak memperhatikan
kehidupn atau membuat kebaikan terhadap orang-orang pribumi. Akibatnya penduduk pribumi menjadi sangat miskin dan bodoh.
Mereka tidak dapat membeli barang-barang produksi yang dijual oleh Belanda.
Beberapa kebijakan Belanda yang meyebabkan orang-orang Indonesia terus miskin :
a. Membeli murah, menjual mahal
Belanda selalu membeli hasil bumi orang-orang Indonesia dengan harga murah, sedangkan bahan-bahan makanan, kain dan
barang-barang lainya dijual mahal kepada penduduk

b. Menjaga jumlah barang yang dimonopoli


Peraturan ini dijalankan supaya harga barang-barang tidak merosot. Jika permintaan tinggi, maka pengeluaran dilebihkan dengan
syarat harganya tidak jatuh

c. Kerja paksa, peyelundupan dan perompakan di laut


Agar bisa mengontrol secara ketat terhadap hasil yang berlebihan serta memperoleh tenaga yang murah, maka Belanda
melakukan kerja paksa.
d. Menjaga monopoli terhadap tanaman-tanaman
Disamping menjaga stok barang, Belanda juga menjaga tanaman-tanaman agar hasilnya tidak melebihi permintaan
pasar,terutama tanaman rempah-rempah di Maluku, gula di Jawa dan lada dari Aceh.

Who

Siapa Orang Yang Menerapkan Sistem Monopoli Perdagangan

Pada tahun 1618, pimpinan VOC Jan Pieterzoon Coen memutuskan untuk membangun pusat aktifitasnya di Jayakarta (Jakarta Tempo Dulu). Jayakarta merupakan bagian dari
Kesultanan Banten. Di tempat ini, VOC pada awalnya hanya membeli sebidang tanah seluas 100 Meter persegi dengan harga 3000 Gulden (Mata uang Belanda) dari Bupati
Jayakarta yang bernama Wijaya Krama.

Ada beberapa alasan mengapa VOC memilih Jayakarta sebagai pusat aktivitasnya, yaitu sebagai berikut :

Letak Jayakarta lebih strategis dalam jalur perdagangan Internasional dibandingkan dengan Ambon yang telah direbutnya dari Portugis, dan

VOC akan mudah menyingkirkan saingannya, yaitu Portugis di Malaka.

Akan tetapi hubungan Wijaya Krama dengan Coen kemudian menjadi tegang karena kebijakan mereka saling bertolak belakang. Di satu pihak, Wijaya Krama marah karena Coen
memperkuat gudangnya dengan tembok-tembok tinggi sehingga menjadi benteng, suatu hal yang berlawanan dengan kesepakatan semula.
Di lain pihak, Coen tidak senang terhadap Wijaya Krama karena Bupati Jayakarta memberikan izin kepada orang Inggris untuk mendirikan loji di wilayahnya. Akibatnya, terjadilah
persaingan antara East India Company (Inggris) dan VOC (Belanda).

Dalam persaingan tersebut, Pangeran Jayakarta memihak orang Inggris sementara VOC mendapat dukungan dari Sultan Banten. Ketika Coen sedang pergi ke Ambon untuk
memperoleh bala bantuan, Wijaya Krama menahan pemimpin sementara VOC di Jayakarta yang bernama Van den Broeke. Berita penahanan Broeke tersebut membuat marah
Ranamanggala dari Banten, yang menganggap Wijaya Krama telah melampaui wewenangnya.
Selain itu, penguasa Banten itu juga marah kepada Wijaya Krama karena telah mengadakan perjanjian dengan Inggris tanpa sepengetahuannya. Padahal, perundingan
Ranamanggala dengan Inggris selama bertahun-tahun tak membuahkan hasil.

Dalam konflik lokal tersbut, VOC berhasil meyakinkan Ranamanggala untuk memecat Pangeran Jayakarta dan menyingkirkan Inggris dari kota ini. Hal tersebut memungkinkan
VOC mempertahankan kedudukannya di Jayakarta.

How

Bagaimana sistim monopoli perdagangan yang dilakukan VOC

Sistem Monopoli Perdagangan oleh VOC

Kebijakan pemerintah kolonial yang paling lama di Indonesia adalah monopoli perdagangan oleh VOC. Dua abad sejak berdiri, pengaruh VOC baik di bidang
ekonomi maupun politik sudah tersebar di berbagai wilayah Indonesia. VOC telah mengambil banyak keuntungandari pelaksanaan monopoli perdagangan terutama
rempah-rempah.
Zaman kolonial di Indonesia sesungguhnya sudah climulai sejak tahun 1511 setelah bangsa Portugis menduduki Malaka dan tahun kemudian menduduki Maluku.
Kolonialisme berasaI dari nama seorang petani Romawi yaitu Colonus yang pergi jauh untuk mencari tanah yang belum dikerjakan. Lama-lama banyak orang yang
tertarik dan mengikuti jejaknya. Mereka kemudian bersama-sama menetap di suatu tempat yang baru tersebut yang kemudian disebut colonia.
VOC yang berdiri pada tanggal 20 Maret 1602 tersebut terus berkembang dan berhasil menguasai beberapa daerah penghasil rempah-rempah di Indonesia, hal ini
karena VOC merupakan wakil resmi dari kerajaan Belanda dengan diberikan hak Octrooi (hak istimewa) antara lain:
a. Hak monopoli perdagangan
b. Hak mencetak dan mengeluarkan uang
c. Hak mengadakan perjanjian
d. Hak mengumurnkan perang
e. Hak menjalankan kekuasaan kehakiman
f. Hak memungut pajak
g. Hak memiliki angkatan perang
h. Hak menyelenggarakan pemerintahan sendiri
Dengan hak-hak istimewa yang dimiliki oleh VOC, maka kongsi dagang yang sering disebut Kompeni ini berkembang dengan cepat. Kedudukan Portugis mulai
terdesak, dan bendera Kompeni mulai berkibar.
Pada saat itu, dalam upaya memperlancar aktivitas organisasi, VOC pada tahun 1610 memutuskan untuk membentuk jabatan Gouverneur Generaal sebagai wakil
Heeren XVII di Asia, yang pada waktu itu berkedudukan di Maluku. Gubernur Jenderal VOC pertama Pieter Booth.
Kebijakan ekspansif itu semakin mudah untuk diwujudkan ketika Jan Pieterszoon Coen yang bersemboyan "tidak ada perdagangan tanpa perang dan juga tidak ada
perang tanpa perdagangan" diangkat menjadi Gouverneur Generaal pada tahun 1619. Ia memindahkan pos dagang VOC di Banten dan kantor pusat VOC dari
Maluku ke Batavia, dalam persaingan dengan sesama Barat memperkuat kepercayaan diri VOC, sehingga Portugis terpaksa harus segera pergi dari kepulauan
Maluku dan kemudian menyerahkan Melaka kepada VOC pada tahun 1641. Sebelum itu, Belanda dengan keunggulan senjata dan memanfaatkan kompetisi dan
konflik di antara penguasa lokalnya, berhasil memonopoli perdagangan pala, fuli dan cengkeh di Maluku.
Bentuk aturan paksaaan VOC yang diterapkan di Indonesia, antara lain:
a. Aturan monopoli dagang, yaitu menguasai sendiri seluruh perdagangan rempah-rempah di Indonesia
b. Contingen Stelsel, yaitu pajak yang harus dibayar oleh rakyat dengan menyerahkan hasil bumi
c. Verplichte Leverantie, yaitu kewajiban menjual hasil bumi hanya kepada VOC dengan harga yang telah ditetapkan
d. Preangerstelsel, yaitu kewajiban yang dibebankan kepada rakyat Priangan untuk menanam kopi

WHAT
apa upaya voc untuk menguasai perdagangan Indonesia?
Cara yang dilakukan VOC untuk menguasai perdagangan adalah :
Melakukan pelayaran hongi untuk memberantas penyelundupan. Tindakan yang dilakukan VOC
adalah merampas setiap kapal penduduk yang menjual langsung rempahrempah kepada
pedagang asing seperti Inggris, Perancis dan Denmark. Hal ini banyak dijumpai di pelabuhan
bebas Makasar. Hongi adalah nama jenis perahu di Maluku yang bentuknya panjang dipakai untuk
patroli laut Belanda yang didayung secara paksa oleh penduduk setempat.
Melakukan Ekstirpasi yaitu penebangan tanaman, milik rakyat. Tujuannya adalah mepertahankan
agar harga rempah-rempah tidak merosot bila hasil panen berlebihan (over produksi).
Perjanjian dengan raja-raja setempat terutama yang kalah perang wajib menyerahkan hasil bumi
yang dibutuhkan VOC dengan harga yang ditetapkan VOC. Penyerahan wajib disebut Verplichte.
Rakyat wajib menyerahkan hasil bumi sebagai pajak, yang disebut dengan istilah Contingenten.

WHEN
KAPAN VOC DIBUBARKAN

Pada 1652, Jan van Riebeeck mendirikan pos di Tanjung Harapan (ujung selatan Afrika, sekarang ini Afrika Selatan) untuk
menyediakan kapal VOC untuk perjalanan mereka ke Asia Timur. Pos ini kemudian menjadi koloni sungguhan ketika lebih banyak
lagi orang Belanda dan Eropa lainnya mulai tinggal di sini. Pos VOC juga didirikan di Persia (sekarang Iran), Benggala (sekarang
Bangladesh) dan sebagian India), Ceylon (sekarang Sri Lanka), Malaka (sekarang Malaysia), Siam (sekarang Thailand), Cina daratan
(Kanton), Formosa (sekarang Taiwan) dan selatan India. Pada 1662, Koxinga mengusir Belanda dari Taiwan.
Pada 1669, VOC merupakan perusahaan pribadi terkaya dalam sepanjang sejarah, dengan lebih dari 150 perahu dagang, 40 kapal
perang, 50.000 pekerja, angkatan bersenjata pribadi dengan 10.000 tentara, dan pembayaran dividen 40%.
Perusahaan ini hampir selalu terjadi konflik dengan Inggris; hubungan keduanya memburuk ketika terjadi Pembantaian Ambon
pada tahun 1623. Pada abad ke-18, kepemilikannya memusatkan di Hindia Timur. Setelah peperangan keempat antara Provinsi
Bersatu dan Inggris (1780-1784), VOC mendapatkan kesulitan finansial, dan pada 17 Maret 1798, perusahaan ini dibubarkan,
setelah Belanda diinvasi oleh tentara Napoleon Bonaparte dari Perancis. Hindia Timur diserahkan kepada Kerajaan Belanda oleh
Kongres Wina di 1815.dagang, gudang, benteng, kapal serta daerah kekuasaan di Indonesia.

WHY
KENAPA VOC BISA BUBAR
Pada pertengahan abad ke-18 VOC mengalami kemunduran karena beberapa sebab sehingga dibubarkan. Alasannya adalah
sebagai berikut:

Banyak pegawai VOC yang curang dan korupsi

Banyak pengeluaran untuk biaya peperangan contoh perang melawan Hasanuddin dari Gowa

Banyaknya gaji yang harus dibayar karena kekuasaan yang luas membutuhkan pegawai yang banyak

Pembayaran Devident (keuntungan) bagi pemegang saham turut memberatkan setelah pemasukan VOC kekurangan

Bertambahnya saingan dagang di Asia terutama Inggris dan Perancis

Perubahan politik di Belanda dengan berdirinya Republik Bataaf 1795 yang demokratis dan liberal menganjurkan perdagangan
bebas.

Berdasarkan alasan di atas VOC dibubarkan pada tanggal 31 Desember 1799 dengan hutang 136,7 juta gulden dan kekayaan yang
ditinggalkan berupa kantor dagang, gudang, benteng, kapal serta daerah kekuasaan di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai