Seorang pasien wanita umur 35 tahun datang ke klinik RSGM UNEJ ingin
merawatkan gigi depan kanan atas yang patah oleh karena terjatuh 6 bulan yang
lalu dan tidak langsung dilakukan perawatan. Dokter gigi melakukan pemeriksaan
pada gigi tersebut, tampak mahkota gigi 11 patah sehingga sisa mahkota tinggal
1/3 serviko-insisal. Dokter gigi menjelaskan bahwa gigi masih dapat
dipertahankan dengan terlebih dahulu dilakukan perawatan saluran akar gigi
karena sudah terinvasi bakteri. Perawatan ini membutuhkan waktu kunjungan
perawatan yang berulang-ulang. Tujuan kunjungan perawatan yang berulang
merupakan salah satu tahapan dari perawatan saluran akar gigi agar saluran akar
menjadi steril, dinamakan tahapan sterilisasi saluran akar. Setelah saluran akar
menjadi steril saluran akar diisi dengan bahan-bahan pengisi sampai padat
kemudian dilanjutkan dengan memperbaiki kondisi mahkota.
STEP 2 (Permasalahan)
1. Apa bakteri patogen yang bisa menyerang saluran akar?
2. Apa fungsi dari obat sterilisasi saluran akar?
3. Apa saja syarat-syarat obat sterilisasi saluran akar?
4. Apa saja syarat-syarat dari bahan pengisi saluran akar?
5. Apa saja obat yang digunakan untuk sterilisasi saluran akar?
6. Apa saja macam-macam bahan pengisi saluran akar?
7. Apa saja tahapan-tahapan perawatan saluran akar?
(membunuh
bakteri)
misal
penisilin
juga
bersifat
b. Desinfektan
Berfungsi untuk menghambat atau menghancurkan mikroorganisme.
Misalkan: alkohol, aldehid, fenol, klorsilend, halogen, biguanid.
c. Antiseptik
minyak atsiri
contohnya eugenol, bahan ini bersifat sedatif dan digunakan setelah
pulpektomi sebagai bagian dari bahan pengisi saluran akar, sebagai
campuran dari tambalan sementara.
fenol
mengurangi rasa ngilu pada dentin oleh karena merusak ujung-ujung
syaraf ditempat yang ngilu. Untuk obat sterilisasi saluran akar pada
perawatan endodontik.
yaitu
spektrum aksi lebih luas dan mempunyai sifat negatif lebih toksik.
STEP 4 (Mapping)
Tahap perawatan
saluran akar
Perawatan
saluran akar
Obat sterilisasi
saluran akar
Fungsi
dan syarat
Macam-macam obat
sterilisasi saluran akar
Indikasi dan
kontraindikasi
fungsi
Bahan pengisi
saluran akar
Syarat
dan sifat
Macam-macam bahan
pengisi saluran akar
Kelebihan dan
kekurangan
fungsi
STEP 7
1. Syarat dan sifat obat sterilisasi saluran akar dan bahan pengisi saluran
akar
A. Syarat dan sifat obat sterilisasi saluran akar
Obat sterilisasi saluran akar memiliki beberapa syarat, antara lain :
a. Mencegah
microleakage
(pecah/porus)
dan
tidak
terurai
walaupun
restorasinya berulang.
b. Mebantu mengeringkan pada saluran pulpa yang basah.
c. Tidak rusak/hilang fungsinya apabila terkena materi organik, namun juga
harus netral dan membersihkan debris dan lapisan biofilm.
d. Mengurangi inflamasi periapikal dan memiliki toksisitas yang rendah pada
jaringan periapikal, serta tidak boleh mengurangi struktur fisis gigi.
Bahan tersebut tidak boleh mengandung subtansi toksik yang larut dalam
air, yang dapat dilepaskan dan diserap kedalam sistem sirkulasi sehingga
menyebabkan respons toksik sistemik
2. Fungsi dari obat sterilisasi saluran akar dan bahan pengisi saluran akar
A. Fungsi dari obat sterilisasi saluran akar
Fungsi bahan sterilisasi saluran akar, antara lain :
a. Daya Antibakteri
Fungsi bahan sterilisasi yaitu sebagai anti bakteri seperti Ca(OH)2, CMCP dan
formokresol. Zat zat ini sebagai pembunuh mikroba paling potensial
berdasarkan percobaan laboratorium.
b. Pereda Nyeri
Medikamen intrakanal dapat mengurangi rasa nyeri karena memiliki sifat
anodin,efek anti mikroba, atau keduanya. Penguranga atau pencegahan
inflamai dianggap dapat menurunkan hasil samping inflamasi yakni nyeri.
Seperti contoh golongan steroid, material ini dapat menurunkan nyeri pasca
rawat. Obat ini akan mengubah respon inflamasi atau respons vaskuler yang
cukup untuk menurunkan tingkatan nyeri.
c. Kandungan saluran akar menjadi inert
Sebagai contoh dari golongan derivat aldehid. Zat ini akan memfiksasi
jaringan dan menjadikan kandungan dalam saluran akar akan inert atau tidak
aktif.
Harganya murah.
b. Eritromisin
Kelebihan
Kekurangan :
-
c. Klaritromisin
Kelebihan : Efektif terhadap bakteri anaerob.
Kekurangan : Memiliki efek samping terhadap gastrointestinal meskipun
rendah.
d. Sefalosporin Oral
Kelebihan : Efektif terhadap bakteri aerob.
Kekurangan : Perlu hati-hati dalam pemberian obat ini terhadap pasien
yang alergi penisilin.
e. Klindamisin
Kelebihan
-
f. Metronidazol
Kelebihan
2) Antiseptik
a. Minyak esensial
1. Eugenol
Kelebihan : Bersifat antiseptic.
Kekurangan :
-
b. Kompoun Fenol
1. Fenol
Fenol merupakan bahan kristalin putih dengan bau khas ter batu bara.
Kekurangan :
-
2. Para-klorofenol
Kelebihan :
-
Kekurangan :
-
3. Para-klorofenol berkamfer
Bahan ini terdiri dari 2 bagian para-klorofenol dan 3 bagian kamfer
gam.
Kelebihan :
-
4. Formokresol
Bahan ini merupakan kombinasi formalin dan kresol dengan
perbandingan 1:2 atau 1:1.
10
Kelebihan :
-
c. Kalsium Hidroksida
Kelebihan :
-
d. Nitrogen
Nitrogen merupakan suatu kompoun yang mengandung para-formaldehida
sebagai unsur utamanya.
Kelebihan
: Merupakan antibakterial.
Kekurangan : Efek antibakterialnya hanya sebentar, akan menghilang kirakira setelah 7 hingga 10 hari.
11
(porus),
pengerutan
selama
masa
pengerasan
yang
berakibat
meninggalkan celah kebocoran dan kelarutan pasta oleh cairan jaringan atau
cairan rongga mulut.
Tujuan dari pemberian bahan pengisi pasta adalah mengisi celah atau ruang
dinding saluran akar dan bahan pengisi, sebagai perekat sementara bahan pengisi
saluran akar dengan dinding saluran akar dan mengisi saluran akar lateral serta
tubuli dentin sebelum mengeras.
Seperti kita ketahui diatas, bahan pengisi terdiri dari zinc oxide dan kalsium
hidroksida. Zinc oxide mengandung serbuk amorf yang sangat halus. Bahan
pengisi ini mempunyai sifat higroskopis, barwarna kuning atau putih, mudah
rapuh, mudah larut dalam asam, antiseptik ringan, tidak berbau, tidak larut dalam
air atau alkhohol dan toksisitas rendah. Zinc oxide menurut ada tidaknya
12
modifikasi terbagi menjadi zinc oxide dengan modifikasi seperti zinc oxide
eugenol, dan zinc oxide tanpa modifikasi seperti kalzinol dan grosman sealer.
Zinc oxide eugenol merupakan bahan yang terbuat dari campuran oksida seng dan
eugenol. Selain itu zinc oxide eugenol juga terbentuk dari campuran zinc oxide
eugenol dan bahan aditif. Keuntungan dari bahan pengisi ini merupakan bahan
terapeutik biologis. Kerugian dari penggunaan bahan ini tidak memberikan aspek
menguntungkan untuk
memberikan efek toksik saat digunakan. Klasifikasi lain dari zinc oxide adalah
grossman sealer. Grossman sealer merupakan bahan pengisi pasta yang terbuat
dari campuran bubuk (ZnO, staybellite resin, bismuth subkarbonat, sodium borate
anhydrous) dan cairan eugenol. Dalam penggunaannya Grossman memiliki
beberapa kriteria ideal yang memberikan keuntungan bagi penggunannya. kriteria
ideal Grossman diantaranya toleransi terhadap bahan, tidak boleh menyebabkan
kerusakan jaringan maupun kematian sel, memiliki dimensi yang stabil, tidak
mengerut sewaktu pengerasan, memiliki waktu pengerasan yang lama agar waktu
kerja lama dan hasil baik, tidak mewarnai gigi dan jaringan sekitar, tidak larut
dalam cairan rongga mulut, bersifat bakteriostatis dan daya adhesive kuat.
Kalsium hidroksida (Ca(OH)2) berwarna bubuk putih atau kristal dan terjadi
oleh karena reaksi pencampuran kalsium hidroksida dengan air, juga dapat
dihasilkan dari reaksi larutan kalsium dengan sodium hidroksida. Keuntungan dari
pemberian bahan pengisi kalsium hidroksida dapat merangsang penyembuhan
dengan mendorong terbentuknya dentin sekunder. Disisi lain, kalsium hiroksida
juga merangsang aktivitas odontoklas sehingga sering terjadi internal resorbsi
pada dentin.
13
14
15
akar merupakan suatu tindakan yang tepat pada saluran akar yang bengkok. Hal
ini disebabkan karena kekakuan dan fleksibilitasnya yang baik. namun cone perak
ini tidak bisa digunakan pada gigi yang akan direstorasi dengan pasak.
16
Teknik konvensional
Teknik konvensional yaitu teknik preparasi saluran akar yang
dilakukan pada gigi dengan saluran akar lurus dan akar telah tumbuh
sempurna.
17
i. Tes perbenihan
j. Pengisian pasta Zn Oxide Eugenol :
k. Foto pengisian
Dipergunakan untuk dapat melihat hasil dari pengisian oleh bahan pengisi
saluran akar.
l. Pemasangan basis
Control 2 minggu kemudian, apabila tidak ada keluhan, dapat ditumpat
tetap. Setelah dilakukan pengisian saluran akar dengan bahan pengisi, maka
perawatan dapat dilanjutkan dengan pembuatan restorasi akhir.
Bahan restorasi seperti silikat, amalgam, komposit mempunyai variasi
perbedaan pada tingkat
kekuatannya, permeabilitas,
kelarutan, serta
18
DAFTAR PUSTAKA
Anusavice, Kenneth J. 2003. Philips: Buku Ajar Ilmu Bahan Kedokteran Gigi
Edisi 10. Jakarta: EGC.
Grossman, L.I., Oliet, S., dan Del Rio, C.E. 1995. Ilmu Endodontik dalam
Praktek. Jakarta:EGC
Tarigan, Rasinta. 2012. Perawatan Pulpa Gigi (Endodonti) Edisi 3. Jakarta: EGC.
Walton, Richard E dan Torabinejad, Mahmoud. 2008. Prinsip & praktik ilmu
endodonsia edisi 3. Jakarta:EGC
19