Anda di halaman 1dari 29

Presentasi Polio,Varicella dan

Variolla

Poliomielitis

Sinonim : Akut anterior poliomyelitis,


infantile paralysis, penyakit
Heine dan Medin
Definisi : Penyakit menular akut yang disebabkan
oleh virus dengan predileksi tempat sel anterior
masa kelabu sumsum tulang belakang dan inti
motorik batang otak sehingga akan mengakibatkan
kelumpuhan dan atrofi otot

Di negara berkembang epidemi polio


ditemukan 90% pada anak dibawah usia5
tahun dan jarang terdapat pada orang
dewasa.
Penyakit polio jarang terdapat pada anak
dibawah usia 6 bulan, mungkin karena
adanya imunitas pasif dari ibunya, tetapi
ada juga bayi yg baru lahir dilaporkan
menderita polio.

Polio dapat ditularkan oleh carier atau


kasus yg abortif
Etiologi : virus polimyelitisada 3 strain
yaitu :
1. Tipe 1(Brunhilde)menyebabkan
epidemi yang luas dan ganas.
2. Tipe 2(Lansing) menyebabkan kasus
yang sporadik
3. Tipe 3 (leon)epidemi ringan

Virus dapat hidup berbulan-bulan dalam


air, atau tahunan dalam deep frezee
Masa inkubasi 7-10 hari , kadang-kadang
terdapat kasus dengan masa inkubasi 3-3
hari.

Patogenesis :
Virus masuk melalui rongga orofaring dan
berkembang biak dalam traktus
digestivusKGB
egionalSistemRESperkembangan virus
dan pembentukan antibodibila zat anti
mencukupi virus dapat dinetralkan,jika
pertumbuhan virus melebihi zat antiviremia
dan manifestasi klinisvirus akan terdapat
dalam feses untuk bbrp mingu

Daerah SS yang biasanya terkena


poliomyelitis :
1. MS terutama kornu anterior.
2. Batang otak pada nukleus vestibularis dan
inti2 saraf kranialis, serta formatio retikularis
yang mengandung pusat vital.
3. Serebelum terutama inti2 pada vermis.
4. Midbrain terutama masa kelabu, substansia
nigra dan kadang2 nukleus rubra.
5. Talamus dan Hipotalamus
6. Palidum
7. Korteks cerebri, hanya daerah korteks serebri.

Manifestasi Klinis :

1.

Silent infektion tidak terdapat gejala klinis


sama sekali.

2. Poliomyelitis abortif 4-8%penduduk pada


daerah yan epidemitimbul beberapa jambeberapa harimalaise, anoreksia, nausea,
vomitus, nyeri kepala, nyeri tenggorok, nyeri
abdomen, konstipasi. DD influensa/nfeksi
bakteri nasofaring.

3. Poiomyelitis non-paralitik
GK sama dengan di atas hanya lebih berat, Yg
khas untuk penyakit ini adalah :
1. Nyeri dan kaku otot leher belakang,
2. Hipertonus tubuh dan tungkai,
3. Tanda tripod,
4. Kaku kuduk dengan kernig dan brudzinky
positif,
5. Head Drop,
6. Refleks tendon tidak berubah.
DD meningitis,meningismus

4. Poliomyelitis paralitik
GK sama dengan yang non-paralitik disertai kelemahan
satu atau lebih kumpulan otot skelet atau kranial,
timbul paralisis akut pada bayi ditemukan paralisis
VU dan atonia usus.
Berdasarkan letak lesi dibagi menjadi:
a. Bentuk Spinalkelemahan/paralisis/parese otot
leher, abdomen,tubuh, digfragma, torax dan terbanyak
ekstr bawah tersering otot besar tungkai bawah
kuadrisep femoris, sifatnya paralisis asimetris, reflex
tendon, tidak terdapat gangguan sensibilitas.
DD: Pseudoparalisis non-neurogen,Polineuritis,
Poliradikulitis

b. Bentuk Bulber
Gangguan motorik satu atau lebih saraf otak
dengan/tanpa ggn pusat vital yait pernafasan dan
sirkulasi
c. Bentuk Bulbospinal
Didapatkan bentuk campuran antara bentuk spinal
danbulbar
d. Bentuk Ensefalik
Dapat disertai gejala delirium, penurunan kesadaran,
trmor, kejang.

Pemeriksaan laboratorium:
- Virus diisolasi dan dibiakan dari
bahan yg berasal dari hapusan tenggorok,
darah,lcs, feses
- PX LCS pleiositosis, peningkatan
limfosit
- Px darah tidak ada apa2.

Kekebalan :

Aktif setelah infeksi(alamiah) atau dengan


pemberian vaksin
Pasif pemberian gloulin gama dan diturunkan
oleh ibu secara tranplasental

Pengobatan :

Istirahat
Pengawasan terhadap terjadinya paralisis
pernafasan
Pengobatan simptomatik: analgetik, antipiretik,
Footboard, sealang kencing jika retensi urin,
alat bantu pernafasan jika paralisis
pernafasan, NGT jika ada gangguan refleks
menelan/aspirasi
Rehabilitasifisioterapi untuk kontrkatur, atrofi
dan atoni otot

Prognosis :

Bentuk spinal paralisis pernfsan dapat


ditolong dengan ventilator.
Bentuk bulber dapat mengakibatkan
kematian karena keggalan fungsi pusat
pernafasan atau infeksi sekunder pada jala
nafas, Otot2 yg lumpuh menunjukan
kelumpuhan tipe flacid, atonia, arefleksi dan
degenerasi.

Varicella
(cacar air/chicken pox)

Definisi : Penyakit akut, yg menular dan


ditandai munculnya vesikel di kulit danselaput
lendir yg disebabkan virus varicella

Etiologi : VZV
Sangat mudah menular melalui percikan
ludah dan kontak.

Mengenai semua gol umur, yg tersering


masa anak.
Masa penularan 1 hari sebelum erupsi
hingga 6-7 kemudian.
Masa inkubasi 11-12 hari biasanya 13-17
hari.
Biasanya seumur hidup varicela hanya
sekali dideritajika aktif saat dewasa
menjadi herpes Zoster

Dibagi 2 stadium :

Stadium prodormal24 jam seblum timbul


vesikel, muncul panas, malaise, anoreksia.
Stadium erupsimuncul papula merah, kecil,
yang berubah menjadi vesikel yg berisi cairan
jernih danmempunyai dasar
eritematousdalm 3-4 hari erupsi tersebar
mula2 di dada lalu ke muka, bahu dan anggota
gerak disertai perasaan gatal

Komplikasi :
Infeksi sekunder
Ensefalitis(pada anak dengan ggn imun)

Pengobatan :
Bedrest
Simtomatik( bedak salsyl1%, antipiretik,
antihistamin, antibiotik jika ada infesi sekunder,

Pencegahan :

Aktif vaksin varicella yg live attenuated,


hanya diberikan pada penderita keganasan
dan defisiensi imunologi.
Pasif Zoster imun globulin dan zoster imun
plasma

Variola(cacar/smallpox)

Definisi : penyakit akut yg menular dengan


gejala umum yg berat yg disebabkan virus
variola
Penularan secara langsung dan airbone
WHO Mei 1980 menyatakan dunia bebas
cacar

Patologi :
-

Terdapat perubahan khas di kulit, selaput


lendir dan organ tubuh.
Di kulit perubahan kapiler pada lapisan
korium dan terjadi degenerasi sel lapisan
epidermissel2 membengkaksel2 pecah
menjadi vesikel(terdapat cekungan ditengah2
vesikel(khas variola)
Di hati dan limpa terjadi nekrosis dan
proliferasi

Nelson membagi variola secara klinis dal


4 bagian :

1.

Variola mayor :
-Variola diskreta : tak semua bagian muka terkena.
-Variola konfluens : semua muka terkena
-Variola hemoragika :
* Vesikular hemorrhagic smallpox
* True hemorrhagic smallpox
-Variola modifikata

2. Variola minor
Gejala tidak berat dan jarang menyebabkan
kematian
3. Varioloid
Gejala klinis ringan dan terdapat pada penderita
yg pernah mendapat vaksinasi.
4. Tipe abortif
Kadang2 tanpa erupsi kulit

Masa inkubasi 2-14 hari(21 hari pada


orang yg baru vaksinasi
Mula2 stadium prodormal dg gejala sakit
kepala, rasa menggigil, nyeri punggung
dan tungkai, panas tinggi, pada anak kecil
disertai kejang dan penurunan kesadaran
Pada hari kedua setelah prodormal timbul
kemerahan pada tubuh yg sukar
dibedakan dg morbili,scarlet fever.

Pada hari ke4 timbul


makulaberkelompokpapula, demam
turunpapula bertambah besar ,vesikel
yg cekung dan dikelilingi daerah yg merah
disebut areola
Mula2 yg terkena pergelangan tangan ,
tulang2 muka yg menonjol, ekstensor
ekstremitas, bila berat toraks dan
abdomen juga terkena.

Pengobatan :

Simptomatik
AB profilaksis
Sedativum
PK 1/5000

Prognosis : Variola hemoragik 80%


menyebabkan kematian

Pencegahan :

Vaksinasi(imunitas mutlak selama 3 tahun)

Vaksinasi ulang dianjurkan setelah terjadi


kontak dengan pendeita/ di daerah
endemik

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai