Variolla
Poliomielitis
Patogenesis :
Virus masuk melalui rongga orofaring dan
berkembang biak dalam traktus
digestivusKGB
egionalSistemRESperkembangan virus
dan pembentukan antibodibila zat anti
mencukupi virus dapat dinetralkan,jika
pertumbuhan virus melebihi zat antiviremia
dan manifestasi klinisvirus akan terdapat
dalam feses untuk bbrp mingu
Manifestasi Klinis :
1.
3. Poiomyelitis non-paralitik
GK sama dengan di atas hanya lebih berat, Yg
khas untuk penyakit ini adalah :
1. Nyeri dan kaku otot leher belakang,
2. Hipertonus tubuh dan tungkai,
3. Tanda tripod,
4. Kaku kuduk dengan kernig dan brudzinky
positif,
5. Head Drop,
6. Refleks tendon tidak berubah.
DD meningitis,meningismus
4. Poliomyelitis paralitik
GK sama dengan yang non-paralitik disertai kelemahan
satu atau lebih kumpulan otot skelet atau kranial,
timbul paralisis akut pada bayi ditemukan paralisis
VU dan atonia usus.
Berdasarkan letak lesi dibagi menjadi:
a. Bentuk Spinalkelemahan/paralisis/parese otot
leher, abdomen,tubuh, digfragma, torax dan terbanyak
ekstr bawah tersering otot besar tungkai bawah
kuadrisep femoris, sifatnya paralisis asimetris, reflex
tendon, tidak terdapat gangguan sensibilitas.
DD: Pseudoparalisis non-neurogen,Polineuritis,
Poliradikulitis
b. Bentuk Bulber
Gangguan motorik satu atau lebih saraf otak
dengan/tanpa ggn pusat vital yait pernafasan dan
sirkulasi
c. Bentuk Bulbospinal
Didapatkan bentuk campuran antara bentuk spinal
danbulbar
d. Bentuk Ensefalik
Dapat disertai gejala delirium, penurunan kesadaran,
trmor, kejang.
Pemeriksaan laboratorium:
- Virus diisolasi dan dibiakan dari
bahan yg berasal dari hapusan tenggorok,
darah,lcs, feses
- PX LCS pleiositosis, peningkatan
limfosit
- Px darah tidak ada apa2.
Kekebalan :
Pengobatan :
Istirahat
Pengawasan terhadap terjadinya paralisis
pernafasan
Pengobatan simptomatik: analgetik, antipiretik,
Footboard, sealang kencing jika retensi urin,
alat bantu pernafasan jika paralisis
pernafasan, NGT jika ada gangguan refleks
menelan/aspirasi
Rehabilitasifisioterapi untuk kontrkatur, atrofi
dan atoni otot
Prognosis :
Varicella
(cacar air/chicken pox)
Etiologi : VZV
Sangat mudah menular melalui percikan
ludah dan kontak.
Dibagi 2 stadium :
Komplikasi :
Infeksi sekunder
Ensefalitis(pada anak dengan ggn imun)
Pengobatan :
Bedrest
Simtomatik( bedak salsyl1%, antipiretik,
antihistamin, antibiotik jika ada infesi sekunder,
Pencegahan :
Variola(cacar/smallpox)
Patologi :
-
1.
Variola mayor :
-Variola diskreta : tak semua bagian muka terkena.
-Variola konfluens : semua muka terkena
-Variola hemoragika :
* Vesikular hemorrhagic smallpox
* True hemorrhagic smallpox
-Variola modifikata
2. Variola minor
Gejala tidak berat dan jarang menyebabkan
kematian
3. Varioloid
Gejala klinis ringan dan terdapat pada penderita
yg pernah mendapat vaksinasi.
4. Tipe abortif
Kadang2 tanpa erupsi kulit
Pengobatan :
Simptomatik
AB profilaksis
Sedativum
PK 1/5000
Pencegahan :
Terima kasih