Anda di halaman 1dari 5

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
KELOMPOK STUDI ILMIAH FISIKA

IDEA CONCEPT PAPER


KONSEP KARYA LMIAH

NAMA

: Anisa Sholihah

NIM

: 4201412024

JUDUL
PEMANFAATAN SAMPAH DAUN UNTUK BAHAN PEREDAM SUARA

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Berdasarkan

SK

Mentei

Negara

Lingkungan

Hidup

No:

Kep.Men-

48/MEN.LH/11/1996, kebisingan adalah bunyi yang tidak diinginkan dari suatu usaha
atau kegiatan dalam tingkat dan waktu tertentu yang dapat menimbulkan gangguan
kesehatan manusia dan kenyamanan lingkungan, termasuk ternak, satwa, dan sistem
alam. Peraturan Menteri no. 718 1987 untuk zona c yaitu perkantoran, pendidikan,
perdagangan dan pemukiman masyarakat. Batas kebisingan yang diperbolehkan adalah
50-60 dB. Untuk meminimalkan kebisingan, perlu adanya peredam suara. Jenis bahan
peredam suara yang sudah ada yaitu bahan berpori, resonator dan panel menurut Lee.,
et al(dalam Ainie Khuriati dkk, 2006). Dari ketiga jenis bahan tersebut, bahan
berporilah yang sering digunakan. Khususnya untuk mengurangi kebisingan pada
ruang-ruang yang sempit seperti perumahan dan perkantoran. Menurut Lee., et al, hal
tersebut karena bahan berpori relatif lebih murah dan ringan dibanding jenis peredam
lain (dalam Ainie Khuriati dkk, 2006). Mayoritas saat ini, banyak orang menggunakan
glasswool dan rockwoll sebagai peredam suara, namun karena harganya yang sangat
mahal maka orang berupaya untuk mencari alternatif lain dengan membuat dari bahan
yang praktis, murah, dan tersedia melimpah ruah di alam. Berdasar dari Metalurgi
Physics, bahan tersebut adalah bahan yang mengandung segnoselulosa yang
mempunyai daya serap yang baik terhadap bunyi seperti ampas tebu, sekam padi,

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
KELOMPOK STUDI ILMIAH FISIKA

jerami, dan bahan yang mengandung segnoselulosa lainnya (dalam Suhaemi Thamrin
dkk, Jurnal MIPA UNSRAT volume 1 hal. 56-59). Rancasa juga telah melakukan
penelitian dengan menggunakan bahan dasar serabut kelapa mendapatkan harga
koefisien serapan maksimum mencapai 0,876 (dalam Suhaemi Thamrin dkk, Jurnal
MIPA UNSRAT volume 1 hal. 56-59).
Berdasar latar belakang di atas maka perlu dilakukan riset sederhana untuk menguji
potensi limbah daun sebagai bahan peredam suara. Dengan dasar bahwa limbah daun
ketersidiaannya sangat melimpah dan mudah diolah maka riset ini berfokus pada
pemanfaatan limbah daun untuk bahan peredam suara.

Tujuan
Tujuan dalam riset ini adalah memperoleh bahan peredam suara dari sampah daun
yang memiliki kinerja yang baik.

Manfaat
1. Mampu mengurangi permasalahaan sampah
2. Diperoleh bahan peredam suara dari sampah daun yang memiliki kinerja yang baik
dan bernilai ekonomis.
METODE PENELITIAN/ CARA PEMBUATAN/ GAGASAN KREATIF
Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Fisika, FMIPA-Universitas Negeri
Semarang dengan waktu penelitian tanggal 26 Februari 2013 sampai 12 Maret 2013.
Bahan utama yang digunakan adalah sampah-sampah daun yang terdapat pada
kawasan kampus UNNES. Beberapa bahan pendukung dan alat yang digunakan dalam
riset ini adalah Lem sebagai perekat; perangkat pemanas (oven); alat press yang
digunakan dengan massa penekan hingga mencapai 3 ton; blender; pipa yang
panjangnya 1 meter dan diameter yang sesuai dengan diameter sampel komposit limbah
daun; speaker 8; Audio Frekuensi Generator (AFG) sebagai pengontrol frekuensi dan
volume suara.
Variabel yang digunakan dalam penelitian antara lain : dalam riset yang dilakukan
ini, variabel bebas adalah ketebalan sampel sampah daun yang digunakan (dalam orde
ukuran cm), frekuensi sumber bunyi dan tiga variasi tekstur serbuk daun. Variabel

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
KELOMPOK STUDI ILMIAH FISIKA

terikat yang digunakan dalam riset ini adalah intensitas bunyi yang dihasilkan setelah
melewati medium sampah daun.
a. Pengumpulan Sampah Daun
Sampah-sampah daun diperoleh dari kawasan kampus UNNES, seperti
ditunjukkan pada Gambar 2. Sampah-sampah daun tidak dikategorikan dari satu
jenis pohon saja, namun sampah daun tersebut merupakan sampah daun yang
beragam. Hal ini sesuai dengan kondisi nyata untuk merepresentasi beberapa daerah
lainnya.

Gambar 2. Lokasi pengambilan sampah daun di kawasan kampus UNNES


b. Proses Pengeringan
Sampah daun yang telah diperoleh dari beberapa tempat di kawasan kampus
UNNES dikeringkan dengan perangkat pemanasan (oven). Langkah ini bertujuan
untuk menghilangkan air yang terdapat pada daun.
c. Pembentukan Serbuk Daun
Pada tahap selanjutnya, daun kering digiling dengan perangkat blender untuk
memperoleh serbuk daun. Terdapat tiga struktur serbuk yang akan divariasikan
dalam riset ini yaitu tekstur kasar, sedang dan halus.
d. Proses Cetak Sampel
Serbuk-serbuk daun yang telah diperoleh kemudian dicetak dengan perangkat
alat press. Proses ini dilakukan untuk tiap tekstur. Disamping itu, massa serbuk
divariasikan pula untuk mendapatkan ketebalan yang berbeda.
e. Pengujian dan Analisis
Pengujian tingkat kebisingan dilakukan dengan perangkat sound level meter.
Data yang diperoleh berupa tingkat intesitas bunyi dalam satuan decibel (dB).

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
KELOMPOK STUDI ILMIAH FISIKA

Skema pengukuran ditunjukan pada Gambar 3. Data yang digunakan adalah data
kuantitatif yang menyatakan pengurangan intensitas dari sumber bunyi dan
lingkunga. Pada tahap selanjutnya, data dianalis dengan membandingan pengaruh
tekstur serbuk daun, ketebalan sampel dan frekuensi sumber bunyi.

Sampel

AFG

Speaker

Sensor

Gambar 3. Skema pengujian sampel sebagai bahan peredam


DAFTAR PUSTAKA
Erlina. R, 2000. Penentuan Koefesien Absorbsi Dengan Metode Dua Mikrofon Pada Tabung
Impedansi. Surabaya : ITS.
Khuriati, Ainie dkk. 2006. Disain Suara Berbahan Dasar Sabut Kelapa dan Pengukuran
Koefisien Penyerapan Bunyinya. Berkala Fisika volume 9.
Lucky, Iedo Khrisna. 2011. Karakteristik Panel Akustik Papan Partikel Bambu Betung
(Dendrocalamus asper Backer) Berperekat Isocyanate. Bogor: IPB.
Maulana, Ridwan Rais dkk. 2011. Pemetaan Kbisingan di Lingkungan Kampus Politeknik
(PENS-ITS). Surabaya: ITS.
Mediastika, Christina E.. 2008. Jerami Sebagai Bahan Baku Panel Akustik Pelapis Dinding.
Dimensi Teknik Arsitektur volume 36.
Simatupang, Rio dkk. 2011. Pengaruh Penggunaan Serat Waru (Hibiscus Titiaceaus L)
sebagai Penguat pada Komposit Polimer dengan Marik s Polipropilena Masplein
2161 terhadap Koefisien Serapan Bunyi. Surabaya: Unesa.
Sujarwata dan Sarwi. 2006. Pemanfaatan Limbah Serbuk Gergaji Sebagai Bahan Peredam
Bunyi. Jurnal Pend. Fisika Indonesia volume 4.
Sunitra, Eka dkk. 2009. Analisis Karakteistik Kebisingan Knalpot Komposit pada Mobil
Toyota Kijang Tipe 7 K. Jurnal Tenik Mesin volume 6.
Thamrin, Suhaemi dkk. 2013. Bunyi Papan Partikel dari Bahan Serbuk Kay Kelapa. Jurnal
MIPA UNSRAT.
Zulfian dkk. 2011. Penentuan Nilai Penyerapan Suara Pada Panel Dinding Beton Busa
Sebagai Panel Alternatif Yang Ramah Lingkungan. Jurnal Rekayasa Kimia dan
Lingkungan volume 8.
Zulkarnain. 2011. Pengurangan Tingkat Kebisingan Dengan Menggunakan Serat Sabut
Kelapa Digunakan Sebagai Bahan Penyerap Bunyi. Jurusan Teknik Mesin
Universitas Sriwijaya.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
KELOMPOK STUDI ILMIAH FISIKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Riwayat Pendidikan

: MI Muhammadiyah Al Tanbih
MTs Negeri Kudus
MAN 2 Kudus

Tempat, tanggal lahir

: Kudus, 28 Oktober 1994

Karya yang pernah ditulis

: Analisis Fisis Abu Vulkanik Gunung Kelud


Kurva Gerak Bola Takraw
Jika Aku Menjadi Gubernur Jawa Tengah
Upaya Remaja Menghindari Bahaya Pornografi dan
Pergaulan Bebas

Penghargaan sepuluh tahun terakhir : Peringkat 6 Finalis LIPI ke 43


Harapan V LKTI tingkat Jateng dan DIY litbang
Jateng
PKM M didanai dikti 2013
PKM AI lolos dikti 2013 dan 2014
Juara 1 esai tingkat nasional KAMMI UNNES
Juara 2 Speech in english tingkat jurusan th 2012
Pemakalah dalam Seminar

: Semnas Fisika di IKIP PGRI 2013

Anda mungkin juga menyukai